Author: Liputan6.com

  • Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Istana Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan dan Protokol Kesehatan – Page 3

    Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Istana Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan dan Protokol Kesehatan – Page 3

    “Misalnya kembali membiasakan, mencuci tangan, membiasakan diri kalau badan enggak enak atau flu, kemudian menggunakan masker supaya tidak menulari orang lain. Belum tentu itu Covid, tapi ini lebih bentuk kewaspadaan,” sambung Hasan.

    Hasan juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila memiliki gejala tak enak badan, flu, dan sakit tenggorakan. Hal ini agar penyebaran Covid-19 di Indonesia bisa diantisipasi.

    “Dan membiasakan diri lagi kalau ada gejala-gejala nggak enak badan, pusing, flu, sakit tenggorokan, periksakan diri ke dokter supaya nanti kita bisa deteksi ini bagaimana penyebarannya yang ada di negara kita,” jelas Hasan.

    Dia menyampaikan saat ini situasi di Indonesia terhadap kasus Covid-19 masih berjalan normal. Hasan menekankan peningkatan kewaspadaan dan protokol kesehatan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

    “Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah mengelewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib,” pungkas Hasan.

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

     

  • Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Menteri PU Dody Hanggodo yang hadir secara virtual menyampaikan, pihaknya telah melakukan perbaikan di berbagai titik irigasi sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau. Kementerian PU memfokuskan pekerjaan pada pemasangan pompa air dalam dengan kedalaman lebih dari 50 meter.

    “Kita tidak bermain di air permukaan, tapi di air dalam. Karena kita khawatir kalau kita bermain di air permukaan nanti penurunan muka air, penurunan tanah bisa terjadi. Jadi, itu juga dilihat dari sisi lingkungannya,” ucapnya.

    Dody menambahkan, saat ini sejumlah daerah masih mengalami hujan deras, sesuai prediksi anomali cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menghadapi ketidakpastian iklim tersebut, Kementerian PU menyatakan kesiapan mendukung program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai langkah strategis.

    “Saya sudah menginstruksikan untuk fokus di kemarau dengan pengadaan pompa dan seterusnya,” tandasnya.

     

    (*)

  • Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bos toko sembako inisial ALS (64) di Pondok Gede, menjadi korban pembunuhan oleh anak buahnya sendiri AS (21). Usai membunuh bosnya sendiri, pelaku sempat kabur dan dicokok oleh polisi di sebuah hotel daerah Kota Tangerang.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa insiden pembunuhan terjadi usai toko tutup. Saat itu, pelaku mengajak korban berbicara serius dan menyampaikan niatnya untuk meminjam sejumlah uang.

    Namun, ALS justru melontarkan kata-kata yang membuat anak buahnya sakit hati kemudian mendorong korban. Keduanya pun terlibat aksi baku hantam.

    “Tersangka mendekati korban dalam rangka untuk meminjam uang. Namun korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang patas. Yaitu dengan kata-kata, ‘kamu kasbon terus, kerja malas, jarang masuk, banyak liburnya, enggak kayak yang lain’,” beber Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers, Selasa (3/6/2025).

    AS yang mendengar ocehan dari bosnya langsung gelap mata diselingi sakit hati langsung mendaratkan pukulan ke pipi bosnya sendiri. Aksi saling baku hantam pun tidak terhindarkan lagi, hingga membuat korban tersungkur.

    “Korban membalas dengan memukul pipi tersangka kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh,” ucap Wira.

     

  • Hadapi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan – Page 3

    Hadapi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan – Page 3

    Dalam forum yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Ia menyebut, pada 1984 stok beras juga pernah tinggi dengan jumlah mencapai 3 juta ton. Mentan juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga dan meningkatkan produksi beras.

    Ia menambahkan, empat bulan ke depan (Juni hingga September) menjadi periode krusial dalam produksi padi. Oleh karena itu, penguatan pompanisasi, perbaikan irigasi, serta penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi prioritas. Ia memastikan, program pompanisasi akan terus dijalankan secara masif di berbagai daerah guna menjaga produktivitas sawah di tengah minimnya curah hujan.

    “Ini yang menentukan titik kritis kita, kalau produksi beras. Nah, untuk memitigasi risiko kekeringan dan seterusnya, kita ada pompa, kita bagikan ada 80 ribu unit seluruh Indonesia. Ada alat mesin pertanian, kemudian ada perbaikan irigasi,” ucapnya.

    Mentan juga menyoroti hambatan pelaksanaan irigasi yang belum terintegrasi antar level pemerintahan. Ia menyebut banyak proyek irigasi yang tidak berdampak signifikan pada hasil panen karena sistem irigasinya tidak terkoneksi dari hulu ke hilir. Untuk mengatasi hal ini, Presiden menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

    Inpres tersebut mengatur pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi di Indonesia, termasuk jaringan primer, sekunder, dan tersier. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya pada lahan yang mengandalkan sistem irigasi.

    “Ini (jaringan irigasi) primer, sekunder, dan tersier itu [dahulu masing-masing] dikerjakan [sendiri-sendiri] oleh kabupaten, kemudian provinsi, dan pusat. Sekarang ini bisa dikerjakan pusat seluruhnya, bisa juga dikerjakan oleh provinsi, juga kabupaten,” tegasnya.

     

    (*)

  • Pro-Kontra Kebijakan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi di Jawa Barat – Page 3

    Pro-Kontra Kebijakan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi di Jawa Barat – Page 3

    Sebelumnya, Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pihaknya telah menerima imbauan dari Gubernur Jawa Barat terkait jam masuk sekolah. Pemkot Depok sedang melakukan kajian terkait himbauan yang diberikan Gubernur Jawa Barat tersebut.  

    “Ya, ini kita mulai kaji karena beliau sampaikan, anak-anak kita tidak ada lagi yang bersekolah di hari Sabtu, artinya sekolah itu dari hari Senin sampai ke Jumat,” ujar Supian, usai mengikuti upacara di Markas Divisi 1 Kostrad, Senin (2/6/2025).

    Kebijakan Gubernur Jawa Barat menginginkan saat Sabtu dan minggu, menjadi waktu siswa beristirahat dan berkumpul bersama keluarga. Meskipun begitu, Pemerintah Kota Depok tidak ingin langsung menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat.

    “Nanti kita akan lihat, mana sekolah-sekolah yang sudah bisa diterapkan,” jelas Supian.

    Supian ingin memastikan terlebih dahulu waktu ruang belajar anak tercukupi. Selain itu, Pemerintah Kota Depok akan menyesuaikan terlebih dahulu dan melengkapi sehingga kebijakan Gubernur Jawa Barat dapat dilaksanakan.

    “Ruang belajarnya yang harus disesuaikan, kita belum bisa benar lengkapi, nanti kita akan atur strategi,” ucap Supian.

     

     

  • Anggota Polres Bone Bolango Ditahan Usai Lakukan Persetubuhan

    Anggota Polres Bone Bolango Ditahan Usai Lakukan Persetubuhan

    Liputan6.com, Gorontalo – Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango akhirnya menahan salah satu personelnya berinisial AM alias Axel yang diduga terlibat dalam tindak pidana persetubuhan hingga pemerasan.

    Proses hukum terhadap anggota tersebut kini berjalan melalui jalur pidana dan etik.

    Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro, mengungkapkan bahwa proses hukum terhadap AM saat ini sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Seksi Profesi dan Pengamanan (Sie Propam).

    “AM telah kami tempatkan di ruang penempatan khusus (patsus) sejak 2 Juni 2025 sambil menunggu proses penyelidikan di Satreskrim. Selain itu, yang bersangkutan juga telah dimutasi dari Satuan Lalu Lintas ke bagian SIUM,” kata Supriantoro di Bone Bolango, Selasa (3/06/2025).

    Laporan terhadap AM bermula dari dugaan tindak pidana persetubuhan yang dilayangkan oleh keluarga korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone Bolango.

    Sementara itu, isu dugaan pemerasan dan pengancaman yang turut beredar di media sosial belum tercantum dalam laporan resmi.

    “Isu pemerasan dan pengancaman belum ada dalam laporan yang kami terima. Namun, kami tetap mendalami dugaan tersebut dan saat ini masih melakukan pemeriksaan lanjutan,” tegas Supriantoro.

    Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, AKP Yudhi Prastyo, menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa korban, sejumlah saksi, dan terlapor dalam kasus ini.

    “Kami juga sudah mengumpulkan bukti dan fakta pendukung. Dugaan persetubuhan terjadi di rumah terlapor. Hari ini kami juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap orang tua AM,” kata Yudhi.

    Ia menegaskan, apabila penyelidikan menemukan unsur pemerasan atau pengancaman, pihaknya akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

    Kasus ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial dan memunculkan beragam reaksi dari masyarakat. Polres Bone Bolango menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan resmi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi guna menghindari disinformasi yang dapat mengganggu proses hukum.

    Polres Jakarta Utara menangkap sindikat pemalsuan STNK dan pelat nomor polisi palsu yang dijual via online. Polisi menyebut pembeli nopol palsu untuk menghindari ganjil-genap.

  • Jelang Idul Adha, Masyarakat Gorontalo Diminta Tak Tergiur Harga Ternak Murah

    Jelang Idul Adha, Masyarakat Gorontalo Diminta Tak Tergiur Harga Ternak Murah

    Liputan6.com, Gorontalo – Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, permintaan hewan kurban di Provinsi Gorontalo terus meningkat. Masyarakat pun mulai berburu sapi kurban dengan harga terjangkau.

    Namun, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mengimbau agar masyarakat tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga memperhatikan kualitas dan kesehatan hewan yang akan disembelih.

    Medik Veteriner Ahli Madya Dinas Pertanian Gorontalo, drh Feny Reny Rimporok, menegaskan bahwa hewan kurban harus memenuhi sejumlah kriteria, mulai dari kondisi fisik hingga usia yang cukup untuk disembelih sesuai syariat.

    “Untuk sapi, umur ideal yang siap disembelih adalah tiga hingga empat tahun dan harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, kurus, atau menunjukkan gejala sakit,” kata drh Feny Reny kepada Liputan6.com, Senin (03/6/2025).

    Selain memeriksa kondisi fisik, masyarakat juga diminta mewaspadai dua penyakit menular pada hewan ternak, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).

    Kedua penyakit ini masih ditemukan di sejumlah daerah di luar Gorontalo dan berpotensi masuk jika pengawasan lalu lintas ternak tidak ketat.

    “PMK dan LSD masih menjadi ancaman serius. Karena itu, lalu lintas ternak dari luar daerah harus diawasi ketat,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, bahwa LSD merupakan penyakit menular yang ditandai benjolan pada kulit sapi di area leher, punggung, dan perut. Gejala lain yang muncul antara lain demam, lesu, penurunan nafsu makan, hingga turunnya produksi susu.

    Dinas Pertanian mewajibkan setiap hewan ternak yang masuk ke Gorontalo dari luar daerah untuk disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan hasil uji laboratorium dari instansi terakreditasi.

    Selain itu, dokumen lain seperti sertifikat veteriner dan rekomendasi pemasukan ternak juga menjadi persyaratan mutlak.

    “Kami ingin memastikan bahwa hewan yang masuk ke Gorontalo benar-benar sehat dan bebas dari penyakit menular,” tambahnya.Pemantauan Ketat di RPH dan Edukasi Masyarakat

    Menjelang hari raya, pengawasan di berbagai titik, terutama rumah potong hewan (RPH), semakin diperketat. Pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem dilakukan oleh petugas untuk memastikan daging kurban aman, sehat, dan halal.

    Dinas Pertanian juga membentuk tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk menyosialisasikan tata cara pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam dan standar kesehatan.

    “Kami berharap warga Gorontalo dapat menikmati daging kurban yang aman, sehat, dan layak konsumsi,” pungkas drh Feny.

    Tradisi Muslim di Indonesia berbagi daging qurban kepada yang membutuhkan. Hewan kurban disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah

  • Atasi Kemacetan, Jalan Enggram Sawangan Depok Bakal Diubah Jadi Satu Arah – Page 3

    Atasi Kemacetan, Jalan Enggram Sawangan Depok Bakal Diubah Jadi Satu Arah – Page 3

    Rencana pelebaran Jalan Enggram akan dilaksanakan pada tahun depan. Adapun pembebasan lahan di Jalan Enggram memiliki panjang sekitar 800 meter.

    “Hari ini kita sudah mulai mencoba rekayasa lalu lintas khususnya di Tugu Batu itu,” terang Supian.

    Supian menilai, kemacetan di Jalan Raya Sawangan maupun Jalan Raya Muchtar dikarenakan banyak titik keluar dan masuk kendaraan, berhubungan langsung dengan jalan tersebut. Namun dengan adanya rekayasa lalu lintas, dapat mengurangi titik keluar masuk kendaraan sehingga mengurangi kemacetan.

    “Ini upaya kita mudah-mudahan itu sudah mulai terurai,” kata Supian.

    Supian mengungkapkan, setelah dilakukan pembebasan lahan, Jalan Enggram memiliki luas sekitar tujuh sampai delapan meter. Adapun untuk pembebasan lahan memiliki luas sekitar tiga sampai empat meter.

    “Jadi mudah-mudahan ini akan sekali lagi untuk mengurai kemacetan di Sawangan,” ungkap Supian.

     

  • Cerita Petani di Padangsidimpuan Bertemu Harimau, Kaki Gemetar Langsung Lari Tunggang Langgang

    Cerita Petani di Padangsidimpuan Bertemu Harimau, Kaki Gemetar Langsung Lari Tunggang Langgang

    Holid mengaku tidak merasa curiga dengan tingkah laku anjing tersebut, yang tidak seperti biasanya. Holid dan anaknya pun terus mengarit pohon karet.

    Nah, di pohon karet ke-10 inilah tragedi dikagetkan sang Raja Hutan terjadi. Saat Holid dan anaknya sedang sibuk mengarit pohon karet, tiba-tiba terlihat seekor harimau dengan ukuran sebesar sapi.

    “Jaraknya dengan saya sekitar lima meter, dan posisinya di balik pohon kesepuluh yang saya arit. Ukuran badan harimau sebesar sapi sedang duduk, bentuknya berbelang kuning. Saya langsung kaget,” ujarnya.

    Melihat harimau tepat berada di depan matanya, Holid sempat syok dan detak jantungnya berdebar kencang. Holid semakin syok karena harimau tersebut mengaum dengan suara yang keras.

    “Saya lihat badannya dari belakang, besar sekali. Tiba-tiba mengaum, dan suaranya aumannya keras sekali,” ucapnya.