Author: Liputan6.com

  • Legenda Urban: Mitos Lembu Suro dan Kaitannya dengan Ritual Wage Keramat di Gunung Kelud

    Legenda Urban: Mitos Lembu Suro dan Kaitannya dengan Ritual Wage Keramat di Gunung Kelud

    Liputan6.com, Kediri – Gunung Kelud di Jawa Timur menyimpan cerita legenda urban terkait mitos Lembu Suro. Konon, Lembu Suro menjadi cikal bakal pelaksanaan tradisi wage keramat.

    Lembu Suro memiliki keterkaitan dengan cerita legenda masa lalu. Dahulu, ada seorang putri Kediri bernama Dewi Kili Suci yang merupakan putri Raja Erlangga pemimpin di Kerajaan Kediri saat itu.

    Dewi Kili Suci memiliki paras cantik dan dikenal sebagai seorang petapa di negeri tersebut. Sehari-hari, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan bertapa di Gua Selomangkleng yang berada di sisi barat Kediri.

    Berita tentang kecantikan Dewi Kili Suci tersebar hingga ke berbagai penjuru negeri. Para lelaki pun berminat mempersunting sang putri.

    Tak terkecuali dua raja yang berkuasa pada waktu itu, Lembu Suro dan Mahesa Suro. Sesuai julukannya, Lembu Suro digambarkan sebagai seorang raja dengan kepala berbentuk lembu. Sementara itu, Mahesa Suro memiliki kepala berbentuk kerbau.

    Kedua raja tersebut berniat meminang Dewi Kili Suci sebagai permaisuri. Dewi Kili Suci kemudian memberikan syarat kepada Lembu Suro dan Mahesa Suro untuk membuat dua buah sumur di atas puncak Gunung Kelud dalam waktu satu malam. Bukan sekadar sumur, kedua raja itu juga harus membuat masing-masing sumur memiliki aroma wangi dan amis.

    Pemberian syarat ini dimaksudkan sebagai bentuk penolakan halus dari Dewi Kili Suci. Sayangnya, perkiraan sang putri salah. Lembu Suro dan Mahesa Suro berhasil menyelesaikan kedua sumur tersebut sebelum ayam berkokok.

    Dewi Kili Suci kemudian meminta kedua raja tersebut untuk masuk ke dalam sumur yang sudah mereka buat. Tujuannya untuk membuktikan bahwa sumur tersebut memiliki aroma wangi dan amis.

     

  • Legenda Urban: Ritual Kambing Kendit di Ponorogo, Tradisi Bertahan Dua Abad

    Legenda Urban: Ritual Kambing Kendit di Ponorogo, Tradisi Bertahan Dua Abad

    Liputan6.com, Ponorogo – Masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, telah melestarikan ritual penyembelihan kambing kendit selama lebih dari dua ratus tahun. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas hasil panen, tetapi juga dikaitkan dengan berbagai kepercayaan mistis yang masih diyakini hingga saat ini.

    Mengutip dari berbagai sumber, kambing kendit merupakan jenis kambing dengan ciri khas bulu berwarna hitam dan garis putih melingkar di bagian punggung yang menyerupai sabuk. Ciri fisik yang unik ini menjadikannya hewan istimewa yang kerap digunakan dalam berbagai ritual adat.

    Kambing jenis ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena dipercaya membawa berkah spiritual. Prosesi penyembelihan biasanya dilaksanakan pada bulan November, tepatnya pada hari Jumat Legi menurut penanggalan Jawa.

    Ritual dimulai sebelum waktu subuh, sekitar pukul 04.00 WIB, dengan melibatkan hanya kaum laki-laki dalam seluruh proses pemotongan dan pengolahan daging. Bagian kepala, jeroan, dan kulit kambing tidak diolah menjadi makanan, melainkan dilarungkan ke sungai sebagai persembahan bagi makhluk halus yang diyakini menghuni wilayah tersebut.

    Tradisi ini berakar dari kisah Mbah Doplang, seorang tokoh spiritual yang menurut kepercayaan masyarakat berhasil menyalurkan aliran air dari Sumorobangun ke Desa Carangrejo. Masyarakat setempat meyakini bahwa ritual ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan makhluk gaib.

     

  • Mayat Wanita Hamil yang Ditemukan di Kebun Singkong Ternyata Dibunuh Calon Suami

    Mayat Wanita Hamil yang Ditemukan di Kebun Singkong Ternyata Dibunuh Calon Suami

    Menurut keterangan awal dari pelaku S kepada penyidik, motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa kesal dan emosi. Korban diduga menuduh S menggunakan uang miliknya sebesar Rp 80 juta tanpa izin.

    “Pelaku mengaku emosi karena dituduh mengambil uang korban. Korban juga diketahui tengah hamil saat kejadian,” jelas Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Noviarif Kurniawan, Selasa (3/6/2025).

    Arif bilang, meski pelaku telah mengakui perbuatannya, penyidik masih mendalami kronologi dan motif pembunuhan secara menyeluruh. “Motif awalnya memang karena kesal, tapi kami masih terus lakukan pendalaman,” bebernya.

    Hasil visum awal menunjukkan bahwa korban tewas akibat kekerasan fisik. Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian secara pasti.

  • Langen Toyo, Seni Kerakyatan di Dusun Sorowangsan

    Langen Toyo, Seni Kerakyatan di Dusun Sorowangsan

    Pada 1960, langen toyo memasuki masa kejayaan. Kesenian ini kerap dipentaskan dalam berbagai hajatan warga, seperti pernikahan, khitanan, serta perayaan Hari Kemerdekaan RI.

    Hingga 2022, pengurus kesenian Langentaya Ngesti Budaya merupakan pengurus generasi keempat. Generasi pertama adalah Kyai Amat Supiyo dan Kyai Irokarjo, generasi kedua Kyai Somorejo dan Kyai Harja Winata, generasi ketiga Kyai Mardi Winata dan Kyai Adi Saryono, serta generasi keempat Sunardi dan Heru Sutrisno.

    Hampir semua pemain langen toyo merupakan keturunan dari pemain generasi sebelumnya. Hingga kini, kesenian langen toyo masih terus dilestarikan sebagai seni budaya turun-temurun Dusun Sorowangsan, Sleman, Yogyakarta.

    Penulis: Resla

  • Kurban Sapi dari Prabowo, DPR Kawal Visa Haji Furoda

    Kurban Sapi dari Prabowo, DPR Kawal Visa Haji Furoda

    Kurban Sapi dari Prabowo, DPR Kawal Visa Haji Furoda

  • Sidang Hasto Kristiyanto, Ahli Pidana Sebut Tak Ada Beban Kesalahan Jika Nama Dicatut – Page 3

    Sidang Hasto Kristiyanto, Ahli Pidana Sebut Tak Ada Beban Kesalahan Jika Nama Dicatut – Page 3

    Fatahillah mengatakan, pihak yang namanya dicatut tentu tidak dapat dibebankan atas kesalahan yang terjadi. Hanya saja, tetap mesti melalui mekanisme pembuktian.

    “Ya harus dibuktikan, kalau hanya membawa nama saja tidak,” ujar dia.

    “Memang kalau dalam kontes itu harus dibuktikan, maka saya tekankan berkali-kali harus ada pengetahuan yang dibuktikan,” Fatahillah menandaskan.

    Dalam kasus tersebut, Hasto Kristiyanto didakwa menghalangi atau merintangi penyidikan perkara korupsi yang menyeret Harun Masiku sebagai tersangka dalam rentang waktu 2019-2024.

    Sekjen DPP PDI Perjuangan itu diduga menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun, melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk merendam telepon genggam milik Harun ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan oleh KPK terhadap anggota KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.

     

  • Prabowo: Orang Mau Kata Apa, Kebangkitan Bangsa Tak Terbendung Asal Niat Kita Benar – Page 3

    Prabowo: Orang Mau Kata Apa, Kebangkitan Bangsa Tak Terbendung Asal Niat Kita Benar – Page 3

    Apa yang tercapai lewat panen jagung raya hari ini, kata dia, menjadi bukti dari kepemimpinan yang benar dan penuh rasa cinta Tanah Air.

    “Keterpanggilan, keinginan berbuat baik, hasilnya kita lihat. Tujuan seluruh aparat negara, tujuan semua pemimpin, semua unsur, adalah keselamatan bangsa dan kesejahteraan rakyat kita. Hanya itu tujuan kita, keselamatan bangsa, kesejahteraan rakyat, kemakmuran rakyat, itu tujuan kita yang tidak boleh kita lupa,” ungkapnya.

    “Saya melihat bukti yang sedang diwujudkan, cita-cita yang sedang diwujudkan, keberhasilan di semua lini, yang saya lihat adalah karena sinergi dan itikad yang baik ini,” ucap Prabowo menandaskan.

  • Covid-19 Kembali Meneror, Seberapa Mengerikan? – Page 3

    Covid-19 Kembali Meneror, Seberapa Mengerikan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Setelah lima tahun lalu memorak-porandakan dunia, Covid-19 kembali meneror. Sejumlah negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, kembali diserang virus mematikan itu. Tidak terkecuali di Indonesia.

    Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Profesor Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di negara tetangga, seperti Thailand yang kembali mencatat ribuan kasus dan kematian dalam waktu singkat, harus menjadi alarm bagi Indonesia.

    “Sudah ada sekolah di Samut Prakan, Thailand, yang kembali menerapkan pembelajaran daring karena peningkatan kasus. Ini menjadi alarm bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang,” ujar Tjandra dilansir Antara, Rabu, 4 Juni 2025.

    Pemerintah Thailand mengumumkan penutupan sementara sekolah dan kembali menerapkan pembelajaran online setelah lonjakan kasus Covid-19 terjadi di penghujung Mei 2025. Dalam kurun waktu 25–31 Mei 2025, tercatat sebanyak 65.880 kasus baru dan 3 kematian akibat infeksi SARS-CoV-2.

    Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Somsak Thepsuthin, menyatakan bahwa angka tersebut menandai titik puncak kasus Covid di Thailand tahun ini, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada karena penularan masih cukup tinggi.

    “Meski penyebaran virus SARS-CoV-2 telah melewati puncaknya, warga, terutama kelompok berisiko tinggi, tetap harus mengenakan masker dan rajin mencuci tangan karena tingkat infeksi mingguan masih tinggi,” ujar Somsak dalam konferensi pers pada Senin, 2 Juni 2025.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, Murti Utami, sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 pada 23 Mei 2025.

    Isi SE bernomor SR.03.01/C/1422/2025 tersebut mengenai peningkatan kewaspadaan akan Covid mengingat kasus di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia dan Singapura sudah naik.

    “Memasuki minggu ke-12 tahun 2025 sampai dengan saat ini, Covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hong Kong, Malaysia maupun Singapura,” tulis Murti Utami.

    Lewat surat edaran tersebut, Kemenkes meminta agar Dinas Kesehatan serta beberapa UPT lebih waspada menghadapi Covid.

    “Surat edaran ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan Covid-19 maupun penyakit potensial KLB/wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan para pemangku kepentingan,” tulis Murti Utami.

    Saat ini, Kemenkes mencatat ada tujuh kasus Covid-19 di tanah air. Kasus tersebut tercatat pada minggu ke-22 tahun 2025, tepatnya 25 Mei-31 Mei 2025.

    Data ini dilihat berdasarkan laman resmi Infeksi Emerging Kemenkes RI yang Health Liputan6.com pantau pada Selasa sore, 3 Juni 2025. Dari data tersebut juga terlihat ada satu kasus sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

    Sebuah perusahaan perhiasan Israel membuat masker wajah Covid-19 termahal di dunia. Masker itu dipatok dengan harga 1,5 juta Dolar Amerika dengan lapisan emas putih 18 karat bertabur 3600 berlian putih dan hitam.

  • Momen Nikita Mirzani Diserahkan ke Kejaksaan, Umbar Senyum dan Tangan Tak Diborgol – Page 3

    Momen Nikita Mirzani Diserahkan ke Kejaksaan, Umbar Senyum dan Tangan Tak Diborgol – Page 3

    Pantauan di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.21 WIB, Mail Syahputra keluar lebih dulu. Ia tampil mengenakan kaos hitam bergambar dirinya bersama Nikita Mirzani di sebuah pesawat. Saat ditanya wartawan, Mail irit bicara.

    “Sehat,” jawab Mail saat ditanya soal kondisi fisik.

    Namun saat diberondong soal kasusnya, Mail langsung menghindar. “Gak ada pesan-pesan sampai ketemu di Pengadilan saja,” ucap Mail.

     

  • Cek Harga Flashdisk Termurah Juni 2025, Mana yang Paling Worth It? – Page 3

    Cek Harga Flashdisk Termurah Juni 2025, Mana yang Paling Worth It? – Page 3

    Dengan harga mulai dari Rp 5.000, konsumen kini memiliki banyak pilihan flashdisk murah di pasaran. Namun, memilih produk terbaik tetap perlu perhitungan matang. Jangan hanya tergoda harga, tapi pertimbangkan juga performa, merek, dan garansi.

    Ingat, flashdisk berkualitas akan bertahan lebih lama dan melindungi data Anda dari kerusakan. Jadi, pastikan Anda memilih dengan bijak!