Author: Liputan6.com

  • Harga BBM Hari Ini 9 Juni 2025: Lengkap di Pertamina, Shell, Vivo, dan BP – Page 3

    Harga BBM Hari Ini 9 Juni 2025: Lengkap di Pertamina, Shell, Vivo, dan BP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai SPBU seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP menunjukkan penurunan di awal bulan Juni ini. Tentu saja ini cukup meringankan bagi masyarakat yang akan bepergian menggunakan kendaraan pribadi menikmati liburan panjang.

    Pada 9 Juni 2025, harga BBM terpantau tak berubah jika dibandingkan dengan awal bulan. Bagaimana rincian lengkap harga BBM hari ini? Mari kita simak update-nya.

    Penurunan harga BBM ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat. Apalagi, BBM merupakan salah satu kebutuhan penting dalam aktivitas sehari-hari. Masyarakat tentu ingin tahu bagaimana perkembangan harga BBM dan dampaknya terhadap pengeluaran. Informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber resmi dan terpercaya.

    Berikut adalah rincian lengkap harga BBM di berbagai SPBU per tanggal 9 Juni 2025 yang bisa menjadi panduan Anda sebelum mengisi bahan bakar:

  • PT Gag Keruk Nikel di Raja Ampat, Simak 5 Tuntutan Jaringan Advokasi Tambang – Page 3

    PT Gag Keruk Nikel di Raja Ampat, Simak 5 Tuntutan Jaringan Advokasi Tambang – Page 3

    Lebih lanjut, Melky mengungkapkan bahwa pertambangan nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, bukan peristiwa baru. Sejak 2017, PT Gag Nikel mendapatkan izin menambang nikel seluas 13.136 hektare hingga 2047 dengan status Kontrak Karya. Padahal, luas Pulau Gag hanya 6.500 hektare, seluas 6.034,42 hektare di antaranya berstatus hutan lindung.

    “Artinya, perusahaan mendapatkan konsesi dua kali lipat lebih luas dari luas seluruh daratan pulau. Dengan kata lain, PT Gag Nikel mencaplok seluruh luas daratan dan perairan Pulau Gag,” ujarnya.

    Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (PWP3K), Pulau Gag dikategorikan sebagai pulau kecil yang secara hukum dilarang ditambang. Hal ini diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-XXI/2023 yang menolak gugatan PT Gema Kreasi Perdana terhadap pasal-pasal krusial terkait larangan penambangan di pulau kecil.

     

  • Iduladha 2025, MIND ID Salurkan 743 Hewan Kurban ke Berbagai Wilayah Operasional – Page 3

    Iduladha 2025, MIND ID Salurkan 743 Hewan Kurban ke Berbagai Wilayah Operasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID menyalurkan 732 ekor hewan kurban di momen Iduladha. Hal tersebut menjadi simbol MIND ID peduli kepada masyarakat luas.

    Dari total 732 hewan kurban yang didistribusikan, kontribusi berasal dari MIND ID dan Anggota Grup, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, serta dua perusahaan afiliasi, PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk.

    Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama mengungkapkan bahwa melalui pendistribusian daging kurban ke berbagai wilayah operasional, pihaknya berperan aktif dalam memperluas akses masyarakat terhadap asupan protein hewani, terutama di wilayah yang menghadapi tantangan pemenuhan gizi.

    “Momentum Iduladha kami maknai sebagai dorongan untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas sosial,” ungkapnya.

    “Penyaluran hewan kurban ini merupakan wujud kontribusi nyata Grup MIND ID dalam mendukung perbaikan gizi masyarakat, sekaligus bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam mewujudkan kesejahteraan sosial, khususnya di sekitar wilayah operasional,” jelas Pria.

    Sebagai informasi, penyaluran hewan kurban ini tidak sekadar menjadi simbol kepedulian musiman, melainkan merupakan bagian dari implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) MIND ID yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

  • Pengertian Skema Co-Payment di Aturan Baru Asuransi Kesehatan – Page 3

    Pengertian Skema Co-Payment di Aturan Baru Asuransi Kesehatan – Page 3

    Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan. Aturan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2026 dan bertujuan memperkuat tata kelola serta perlindungan konsumen di industri asuransi kesehatan.

    Langkah ini diambil OJK sebagai respons atas lonjakan inflasi medis yang terjadi secara global. Melalui aturan baru ini, OJK ingin mendorong efisiensi biaya layanan kesehatan jangka panjang serta memastikan layanan asuransi tetap terjangkau.

    SEOJK 7/2025 mengatur lebih lanjut soal siapa saja yang bisa menyelenggarakan asuransi kesehatan, termasuk prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. Aturan ini hanya berlaku untuk produk asuransi kesehatan komersial, dan tidak mencakup program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.

  • Adopsi iOS 18 Dinilai Masih Rendah Meski Ada Fitur Apple Intelligence – Page 3

    Adopsi iOS 18 Dinilai Masih Rendah Meski Ada Fitur Apple Intelligence – Page 3

    Dalam pengumuman tersebut, Apple mengatakan, tingkat adopsi ini disebabkan disebabkan oleh kesadaran pengguna akan manfaat update ditambah dengan betapa mudahnya perusahaan melakukan pembaruan.

    Namun, jika dibandingkan dengan angka Apple sendiri selama 10 tahun terakhir, iOS 18 berada di bawah rata-rata 83,2 persen.

    Angka spesifik dari iOS 8 tahun 2015 hingga iOS 18 tahun 2025 untuk semua iPhone yang kompatibel adalah:

    iOS 8 tahun 2015: 84 persen
    iOS 19 tahun 2016: 84 persen
    iOS 10 tahun 2017: 86 persen
    iOS 11 tahun 2018: 81 persen
    iOS 12 tahun 2019: 87 persen
    iOS 13 tahun 2020: 81 persen
    iOS 14 tahun 2021: 90 persen
    iOS 15 tahun 2022: 82 persen
    iOS 16 tahun 2023: 81 persen
    iOS 17 tahun 2024: 77 persen
    ioS 18 tahun 2025: 82 persen.

    Jadi dalam dekade terakhir, iOS 14 mencatat tingkat adopsi tertinggi dengan 90 persen. Lalu, iOS 17 mencatat skor terendah dengan 77 persen.

    Angka-angka ini diambil dari daftar Apple melalui situs web developer.apple.com, yang berkala mengukur tingkat adopsi melalui akses pengguna ke App Store.

    Selama satu dekade, pengukuran dilakukan dari akhir Mei hingga pertengahan Juni.

  • Diskon Tarif Listrik Dialihkan ke Bantuan Subsidi Upah, Begini Dampak ke Pertumbuhan Ekonomi – Page 3

    Diskon Tarif Listrik Dialihkan ke Bantuan Subsidi Upah, Begini Dampak ke Pertumbuhan Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah resmi membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik sebagai salah satu stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Keputusan ini disoroti oleh Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, yang menilai kebijakan tersebut sebagai langkah yang kurang tepat di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

    Menurut Huda, sebelumnya pemerintah sempat menyampaikan sejumlah insentif untuk mendorong konsumsi masyarakat, di antaranya adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan diskon tarif listrik. Namun dengan batalnya diskon listrik, ia menegaskan, insentif ini bukan dialihkan ke BSU, melainkan benar-benar dibatalkan.

    “Jadi, batalnya diskon tarif listrik, bukan diubah ke BSU, namun ya batal saja,” kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Senin (9/6/2025).

    Ia menambahkan, diskon tarif listrik seharusnya menjadi pilihan yang lebih inklusif, karena dapat menyasar masyarakat kelas menengah serta pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

    “Saya juga melihat ada ketidaksiapan secara anggaran untuk dapat menggelontorkan uang ke beberapa insentif. Baik BSU maupun diskon tarif listrik memerlukan dana yang besar,” ujarnya.

    Dia menuturkan, meskipun hanya berlaku selama dua bulan, insentif ini dapat meringankan pengeluaran listrik yang bisa dialihkan untuk konsumsi atau pembelian bahan baku.

    “Padahal diskon tarif listrik mempunyai cakupan lebih luas hingga kelas menengah Indonesia yang tengah membutuhkan stimulus. Kelas menengah, dan juga pelaku usaha mikro dan kecil sebenarnya bisa terbantu diskon tarif listrik ini meskipun hanya dua bulan,” ujarnya.

     

  • Waspada Tekanan Asing di Isu Tambang Nikel Raja Ampat – Page 3

    Waspada Tekanan Asing di Isu Tambang Nikel Raja Ampat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah bersikap bijak dalam menyikapi polemik tambang Raja Ampat, Papua Barat Daya.

    Sekretaris Jenderal BPP Hipmi, Anggawira, menegaskan bahwa isu lingkungan sering dimanfaatkan sebagai alat tekanan oleh aktor asing untuk membentuk opini negatif terhadap sektor pertambangan nasional.

    “Framing negatif terhadap tambang nasional bisa menggerus citra investasi, daya saing, dan stabilitas kebijakan hilirisasi. Kita tidak boleh membiarkan narasi eksternal menggiring opini publik secara tidak berimbang,” kata Anggawira dikutip dari Antara, Senin (9/6/2025).

    Tambang Nikel Punya Peran Strategis Global

    Menurut Anggawira, industri tambang saat ini tidak bisa lagi dipandang sebagai sektor ekonomi konvensional. Tambang nikel dan tembaga justru menjadi kunci dalam pengembangan teknologi masa depan seperti baterai kendaraan listrik, energi bersih, dan digitalisasi global.

    “Kita tidak sedang membicarakan tambang dalam konteks lama. Tanpa kontribusi Indonesia, dunia akan kesulitan memenuhi kebutuhan transisi energi,” ujarnya.

    Anggawira menyebut industri tambang menyumbang sekitar 6–7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), membuka ratusan ribu lapangan kerja, dan meningkatkan penerimaan negara melalui PNBP dan royalti.

     

  • Malam Ini Apple Siap Hadirkan Kejutan Besar di WWDC 2025 – Page 3

    Malam Ini Apple Siap Hadirkan Kejutan Besar di WWDC 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Cupertino – Waktu yang ditunggu-tunggu para fanboy Apple di seluruh dunia, termasuk di Indonesia akhirnya tiba juga.

    Ajang tahunan Worldwide Developers Conference 2025 (WWDC25) akan resmi digelar dini hari, Selasa (10/6/2025) pukul 00.00 WIB.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, sesi keynote WWDC bakal menjadi sorotan utama. Kenapa? Karena, perusahaan biasanya memakai momen ini untuk mengumumkan hal penting terkait sistem operasi di perangkat mereka, mulai dari iOS, iPadOS, macOS, hingga visionOS.

    Tapi, tahun ini terasa istimewa dari sebelumnya karena perusahaan berbasis di Cupertino ini dirumorkan bakal merombak total desain antarmuka sistem operasinya, sekaligus mengubah skema penamaan agar lebih relevan dengan tahun peluncuran.

    Salah satu kejutan terbesar diantisipasi adalah perubahan nama dari iOS 19 ke iOS 26, mengikuti skema berbasis tahun. Diprediksi, langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan semua OS Apple–mulai dari iPhone hingga Mac. 

    Tak hanya itu, perubahan nama ini juga diharapkan dapat semakin memudahkan pengguna iPhone, iPad dan lainnya untuk memahami generasi software yang digunakan.

    Dilaporkan Mark Gurman, kita akan mendapatkan iOS 26, iPadOS 26, macOS 26 ‘Tahoe’, tvOS 26, watchOS 26, dan visionOS 26 secara bersamaan.

     

  • Belum Terjual, Trump Perpanjang Nasib TikTok Lagi di AS? – Page 3

    Belum Terjual, Trump Perpanjang Nasib TikTok Lagi di AS? – Page 3

    Perpanjangan terakhir yang dilakukan yakni pada April lalu dengan tenggat waktu 19 Juni 2025 kian dekat. Tanpa intervensi dari orang nomor satu Amerika Serikat, TikTok bakal punya masa depan yang gelap di negara tersebut. 

    Hal ini karena peraturan mengamanatkan TikTok atau layanan serupa dilarang sepenuhnya di AS karena dianggap merupakan entitas asing yang terkait dengan Tiongkok. 

    Larangan terhadap TikTok pun belum hilang sepenuhnya. TikTok masih punya pekerjaan rumah, jika ingin beroperasi di negara Paman Sam, mereka harus menemukan pembeli dan pemilik dari Amerika Serikat. 

    Sejauh ini, meski sudah ada beberapa perusahaan dan investor yang menawar TikTok, negosiasi Amerika Serikat dan Tiongkok masih sangat keras. 

     

  • Pasar Insurtech di Indonesia Diprediksi Tumbuh 18 Persen pada 2030, Siapa Peminatnya? – Page 3

    Pasar Insurtech di Indonesia Diprediksi Tumbuh 18 Persen pada 2030, Siapa Peminatnya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pasar insurtech di Indonesia tercatat terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Insurtech sendiri merupakan singkatan dari insurance technology, perpaduan antara industri asuransi dengan teknologi digital.

    Menurut Data Mobility Foresight, pasar insurtech di Indonesia bernilai USD 8,5 miliar (sekitar Rp 138 triliun) pada 2024, dan diproyeksikan tumbuh sebesar 16–18% (compound annual growth rate/CAGR) dari tahun 2025 hingga 2030.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya digitalisasi layanan keuangan, permintaan konsumen terhadap produk asuransi berbasis teknologi, dan perluasan ekosistem fintech,” tulis Data Mobility Foresight dalam laporannya, dikutip Senin (9/6/2025).

    Segmen asuransi jiwa dan kesehatan mendominasi pasar saat ini, sementara asuransi properti, perjalanan, dan asuransi terpadu diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

    Menanggapi tren tersebut, CEO SalingJaga Bryan Silfanus, menilai bahwa produk insurtech mulai diminati banyak nasabah pemula.

    “Sejak launching pertama di awal tahun 2024, produk asuransi syariah jiwa digital SalingJaga Keluarga sudah diikuti oleh lebih dari 200.000 anggota hingga Mei 2025. Mayoritas peminatnya adalah nasabah pemula atau pengalaman pertama mereka ikut serta dalam program asuransi jiwa,” ia menjelaskan.

    Artinya, insurtech dianggap sebagai solusi bagi mereka yang baru mengikuti program asuransi jiwa.