Author: Liputan6.com

  • Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Api melahap sejumlah bus bekas yang terpakir di eks terminal Rawa Buaya, Jalan Raya Ring Road, Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat pada Selasa (10/6/2025). Kebakaran pun kini dilaporkan telah berhasil dipadamkan.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara.

    “Alhamdulillah sudah (padam),” kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa malam.

    Bayu menerangkan, api pertama kali muncul pada pukul 14:40 WIB. Dugaan penyebab akibat percikan api pengelasan. “Kemudian menyambar bahan mudah terbakar,” ucap dia.

    Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menambahkan, bus yang terbakar tersebut merupakan bagian dari 417 bus yang sudah dihapuskan dalam lelang.

    Di mana saat dilakukan pemotongan bus oleh pemenang lelang terjadi kebakaran.

    “Total sebanyak 20 bus yang terbakar dari sebanyak 104 bus yang dititipkan di Terminal Mobil Barang Rawabuaya,” ucap dia.

     

    Petugas Bea Cukai Bogor musnahkan jutaan batang rokok tanpa cukai yang disita dari berbagai tempat di 6 kota Kabupaten di Jawa Barat. Selain rokok, petugas juga menyita tembakau dan minuman alkohol tanpa izin.

  • Menteri LH Buka Peluang Sanksi Pidana 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat – Page 3

    Menteri LH Buka Peluang Sanksi Pidana 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat – Page 3

    Dia mengakui izin kegiatan pertambangan diberikan pemerintah kepada empat perusahaan sebelum Raja Ampat ditetapkan sebagai kawasan geopark. Empat dari lima perusahaan yang IUP-nya dicabut yakni, PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, PT Kewai Sejahtera Mining.

    Sementara itu, pemerintah tak mencabut IUP PT Gag Nikel. Bahlil menjelaskan PT Gag Nikel melakukan aktivitas pertambangan sesuai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

    “Untuk PT GAG karena itu adalah dia melakukan sebuah proses penambangan yang menurut dari hasil evaluasi tim kami itu bagus sekali, dan tadi kalian sudah lihat foto-fotonya,” ujarnya.

    Meski begitu, Bahlil memastikan pemerintah akan mengawasi ketat kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Gag Nikel di Raja Ampat. Mulai dari, AMDAL, reklamasi, hingga terumbu karang tak boleh rusak karena aktivitas pertambangan.

  • Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, DPR Tekankan Pentingnya Perspektif Gender – Page 3

    Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, DPR Tekankan Pentingnya Perspektif Gender – Page 3

    Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait program penulisan ulang sejarah nasional.

    Dia menyebut, yang menulis itu merupakan sejarawan, bukan aktivis ataupun politisi.

    “Jadi saya kira tidak perlu ada kekhawatiran semacam itu. Karena yang menulis sejarah ini adalah para sejarawan. Jadi yang menulis ini bukan aktivis, bukan politikus. Yang menulis sejarawan, sejarawan ini punya keahlian. Mereka dokternya di bidang itu, profesornya di bidang itu. Jadi kita tidak perlu khawatir, pasti punya kompetensi di dalam menulis sejarah itu,” kata Fadli Zon, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

    Dia menjelaskan, penulisan ulang sejarah sebenarnya adalah bagian dari proses penulisan sejarah secara umum yang memang sudah lama tidak dilakukan oleh negara.

    “Jadi penulisan ulang sejarah, sebenarnya penulisan sejarah. Jadi saya tegaskan sekali lagi bahwa ini sudah berlangsung. Kita sudah bentuk, ini sudah bulan Januari. Dan sebelumnya saya sudah mengarahkan dari awal saya menjadi Menteri. Karena kita ini sudah lama tidak menulis sejarah,” jelasnya.

    Menurut Fadli, terakhir kali pemerintah menulis sejarah secara resmi adalah pada masa Presiden Habibie.

    “Terakhir itu ditulis di era Pak Habibie sebagai Presiden. Jadi kalau anda lihat sejarah yang ditulis oleh pemerintah, kapan terakhir? Pemilu aja tahun 97 bayangin,” tuturnya.

  • Rayakan Idul Adha 1446 H, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Salurkan 70 Hewan Kurban – Page 3

    Rayakan Idul Adha 1446 H, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Salurkan 70 Hewan Kurban – Page 3

    Liputan6.com, Semarang PT Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan 70 hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Kegiatan penyembelihan dan distribusi hewan kurban yang terdiri dari 9 ekor sapi dan 61 ekor kambing berlangsung pada Senin (9/6/2025). Setelah proses penyembelihan, daging hewan kurban dibagikan kepada karyawan dan masyarakat sekitar.

    Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, melalui Deputi Operasional Kanwil XI Semarang, Ali Mustaat, menyampaikan bahwa kegiatan kurban ini merupakan bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial.

    “Penyembelihan hewan kurban dilakukan untuk memberikan manfaat dan berkah kepada masyarakat sekitar, serta mempererat kebersamaan antar karyawan. Selain itu, juga untuk peningkatan gizi ataupun protein masyarakat,” ujar Ali Mustaat.

    Di lingkungan kantor wilayah sendiri, Pegadaian Kanwil XI Semarang berkurban dua ekor sapi dan satu ekor kambing. Selain itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak di seluruh kantor area dan kantor cabang di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk di salah satu lokasi bank sampah binaan Pegadaian.

    Ali menambahkan, berkurban tidak hanya dimaknai sebagai ritual tahunan, melainkan sebagai bentuk keikhlasan dan ketaatan dalam meneladani perjuangan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

    “Makna Idul Adha ini mengajarkan kita untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah,” jelasnya.

  • Idul Adha Penuh Berkah, Masjid Istiqlal Gandeng Le Minerale Berbagi Kurban dan Santunan untuk 2.000 Anak Yatim – Page 3

    Idul Adha Penuh Berkah, Masjid Istiqlal Gandeng Le Minerale Berbagi Kurban dan Santunan untuk 2.000 Anak Yatim – Page 3

    Bagi Masjid Istiqlal, Le Minerale sudah menjadi bagian dari keluarga besar, bersatu dengan pengurus dan umat. Hal ini disampaikan dengan jelas oleh H. Abu Hurairah Abdul Salam, Kepada Bidang Sosial & Pemberdayaan Umat BPMI/ Ketua Panitia Pelaksanaan Idul Adha Masjid Istiqlal. Ia memberikan apresiasi atas kepedulian Le Minerale dalam mendukung pelaksanaan Idul Adha tahun ini. 

    “Kalau bicara Le Minerale bagi kami pengurus sudah tidak perlu diragukan lagi. Pihak Le Minerale sudah seperti bagian dari jamaah dengan pengurus masjid. Le Minerale senantiasa membantu kegiatan-kegiatan yang ada di masjid Istiqlal. Bukan hanya tahun ini, beberapa tahun ke belakang bahkan mungkin di antara perusahaan-perusahaan yang mendukung kami, Le Minerale yang paling dominan, itu bisa dibuktikan. Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Le Minerale,” kata Abu Hurairah pada Kamis (5/6/2025).

    Menurut Abu, dukungan tersebut juga memperkuat makna gotong royong dan solidaritas sosial dalam momen suci Idul Adha. Ia menambahkan, kolaborasi antara institusi keagamaan dan produk asli milik Indonesia seperti ini mencerminkan sinergi yang ideal dalam mewujudkan kemaslahatan umat.

    “Kolaborasi seperti ini tentu sangat kami hargai ini sangat menyenangkan kami. Kolaborasi dalam hal syiar, dalam kebaikan. Nah, sebenarnya kalau kita lihat makna dari kurban itu penyembelihan kurban itu yang sampai ke Tuhan itu adalah ketakwaan kita, keikhlasan kita, ketulusan kita dalam memberi itu yang sampai ke atas. Sekarang kami sebagai panitia memiliki amanah titipan hewan kurban dari Le Minerale bagaimana hewan ini kami teruskan kepada yang berhak menerimanya,” jelasnya.

    Pada momen ini, Abu turut menjelaskan peran serta Le Minerale dalam mendukung perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang meliputi penyediaan hewan kurban sapi berkualitas, pelaksanaan proses pemotongan, hingga penyaluran santunan kepada 2.000 anak yatim.

  • Ketua Timwas DPR Sebut Masalah Haji 2025 Sudah Diingatkan Sejak Awal – Page 3

    Ketua Timwas DPR Sebut Masalah Haji 2025 Sudah Diingatkan Sejak Awal – Page 3

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Mina. Seluruh jemaah haji Indonesia dipastikan telah meninggalkan tenda-tenda Mina di hari terakhir pelaksanaan mabit (menginap) pada 13 Zulhijah 1446 H atau Senin, 9 Juni 2025. 

    Sebagai informasi, seluruh jemaah haji nafar awal telah meninggalkan Mina pada 12 Zulhijah 1446 H atau Minggu, 8 Juni 2025 kemarin.

    Sementara jemaah haji nafar tsani baru meninggalkan Mina pada hari ini. Hal ini menandai berakhirnya rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna PPIH Arab Saudi, Harun Ar-Rasyid memastikan, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan tenda-tenda di Mina untuk kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah pada hari ini.

    “Mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi, kami melaksanakan pendorongan jamaah dari Mina menuju Makkah,” ujar Harun usai melakukan penyisiran di tenda-tenda Mina, Senin, seperti dikutip dari Antara.

  • Sekjen APNI Bersuara Usai Pemerintah Cabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat – Page 3

    Sekjen APNI Bersuara Usai Pemerintah Cabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Gag Nikel tidak masuk dalam 4 perusahaan yang dicabut izin usaha pertambangan (IUP) oleh pemerintah. Menanggapi hal itu, Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan, PT Gag Nikel telah memenuhi seluruh persyaratan legal dan teknis sebagai perusahaan tambang di Pulau Gag, Raja Ampat.

    “PT Gag merupakan anggota APNI yang telah mendapatkan berbagai pengakuan resmi, mulai dari Good Mining Practice hingga Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kami sudah verifikasi,” kata Meidy dalam keterangan diterima, Selasa (10/6/2025).

    “PT Gag jauh dari kawasan konservasi dan sudah menjalankan kaidah-kaidah pertambangan sesuai regulasi,” imbuh dia.

    Meidy berpandangan, banyak informasi visual yang tidak akurat, bahkan diduga hasil manipulasi. Sebab saat ini sulit membedakan visial asli dan tidak.

    “Faktanya, tidak seperti yang digambarkan di media sosial,” yakin dia.

    Soal pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Kementerian ESDM terhadap empat perusahaan di Raja Ampat, Meidy memastikan tidak ada satupun dari mereka merupakan anggota resmi APNI. Pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap kelengkapan legalitas empat perusahaan tersebut.

    “Yang empat itu memang bukan anggota kami. Kami masih cek kelengkapan dokumen-dokumennya. Tapi yang pasti, PT Gag bukan bagian dari mereka dan sudah terverifikasi sejak lama sebagai anggota kami,” tegas Meidy.

     

  • Pertamina Dukung Hari Lingkungan Hidup Sedunia Lewat Program Bank Sampah Berbasis Masyarakat – Page 3

    Pertamina Dukung Hari Lingkungan Hidup Sedunia Lewat Program Bank Sampah Berbasis Masyarakat – Page 3

    Rudi Ariffianto VP CSR & SMEPP Management Pertamina menyampaikan bahwa secara berkelanjutan Pertamina berkomitmen dan fokus melaksanakan berbagai program CSR yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan.

    “Momentum Hari Lingkungan Hidup ini kami manfaatkan untuk memperkuat kolaborasi dengan masyarakat. Pengelolaan sampah dan pelestarian pesisir menjadi fokus utama kami dalam membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Rudi.

    Masih di dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina juga melakukan penanaman simbolis 100 bibit mangrove di area Ekowisata Mangrove Si Manja. Bersama masyarakat lokal dan kelompok sadar wisata, Pertamina targetkan untuk menanam 5.000 bibit mangrove sebagai bentuk perbaikan ekosistem pesisir di kawasan Ekowisata Mangrove Si Manja, yang menjadi bagian dari Program Desa Energi Berdikari.

    Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kemunduran garis pantai akibat tingginya laju erosi, rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem mangrove, serta belum tersedianya alternatif mata pencaharian yang layak bagi masyarakat pesisir. Dengan unit pemberdayaan masyarakat berbasis ekosistem mangrove yang mampu meningkatkan pendapatan melalui sektor wisata, sekaligus menjaga kelestarian alam.

    Pertamina melalui pendekatan kolaboratif, program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekologis, namun juga pada pengembangan wisata mangrove yang berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah dan penguatan ekonomi warga sekitar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

     

    (*)

  • Rentetan Kebakaran Jakarta, Alarm untuk Pencegahan dan Penanggulangan – Page 3

    Rentetan Kebakaran Jakarta, Alarm untuk Pencegahan dan Penanggulangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, Jakarta dibuat menyala. Bukan karena slogan Pramono-Rano saat berkampanye, namun menyala dalam arti insiden kebakaran di beberapa titik dalam waktu yang berdekatan.

    Ratusan bangunan semi permanen di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang digunakan sebagai tempat tinggal hangus, dengan menyisakan ribuan penghuninya ke tenda pengungsian. Musibah tersebut terjadi pada 6 Juni 2025 saat siang hari. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya.

    Berikutnya pada 9 Juni, sebuah wihara di Cilincing, Jakarta Utara juga mengalami nasib yang sama. Kejadiannya pada dini hari. Seorang saksi bernama Dimas, seorang penjaga wihara menceritakan musibah itu saat ia sedang tidur.

    Awalnya, Dimas mengira ada bunyi hujan di atas plafon kamarnya. Namun nahas saat diperiksa, ternyata altar dari wihara milik Yayasan Budhi Prasadha tersebutlah yang terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp1 miliar.

    Masih di hari yang sama, si Jago Merah kembali berkobar. Kali ini di Rawa Buaya, Jakarta Barat pada pukul 12.34 WIB. Sebuah lapak bangunan menjadi korban amukan api, tidak ada korban namun tim pemadam setempat menerjunkan 80 orang personelnya untuk menangani.

    Peristiwa nahas in memunculkan pertanyaan, ada apa dengan Jakarta? Mengapa insiden kebakaran terasa sangat sering terjadi di kota ini?

    Menjawab hal itu, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna melihat ada sejumlah faktor penyebabnya. Salah satunya, dipengaruhi faktor cuaca yang saat ini memasuki musim kemarau.

    Segala bahan yang mudah terbakar, bisa lebih cepat terpantik. Khususnya di permukiman padat penduduk.

    Menurut Yayat, permukiman padat mempunyai potensi kebakaran lebih tinggi, sebab rumah-rumah yang dibangun tidak memenuhi standar keselamatan bangunan. Material digunakan mudah terbakar, dengan penghuni yang tinggal di satu tempat cukup banyak.

    “Saat mereka menambah bangunan, itu terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan menjadi bahan yang mudah terbakar misalnya papan, tripleks dan kayu karena mereka tidak bisa membuat rumah-rumah standar permanen di tengah kota. Akhirnya semakin hilang gang-gang yang menjadi jalur pemadam kebakaran. Jadi kalau terjadi kebakaran ya kita tahu, sulit sekali bagi tim pemadaman,” kata Yayat saat dihubungi melalui telepon oleh Tim Liputan6.com, Selasa (10/6/2025).

  • HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan afirmasi terhadap pengusaha kelas menengah agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

    Dalam peringatan Hari Kewirausahaan yang pertama, Akbar menyampaikan apresiasi terhadap capaian organisasi di bawah kepemimpinan mantan Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia.

    Ia menyebut, pada awal masa kepemimpinan Bahlil, rasio jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6 persen. Namun berkat kerja kolektif HIPMI dari Sabang sampai Merauke dalam menebarkan semangat kewirausahaan, rasio tersebut meningkat secara signifikan.

    “Pada saat tahun 2019 beliau selesai menjalankan tugas sebagai Ketua BPP HIPMI jumlah rasio pengusaha kita naik menjadi 3,6%. Ini pencapaian HIPMI juga secara kolektif yang dipimpin oleh Ketum Bahlil pada saat itu menjadi Ketua Umum BPP HIPMI,” kata Akbar dalam Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Rasio Jumlah Pengusaha

    Saat ini, rasio jumlah pengusaha Indonesia berada di angka 3,8 persen. Meski ada peningkatan, Akbar menekankan bahwa tantangan terbesar kini adalah mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah.

    “Nah, hari ini jumlah rasio pengusaha kita 3,8%,” ujarnya.

    Adapun berdasarkan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia baru mencapai 17 persen, jauh di bawah negara-negara maju seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang telah mencapai 55 hingga 60 persen.

    “Sementara di negara-negara maju kelas menengah sudah 55-60%. Di China 55%, di Amerika 60%. Ini yang ingin kita minta kepada pemerintah agar memberikan afirmasi, ada affirmative action kepada teman-teman kelas menengah kita,” ujar Akbar.