Author: Liputan6.com

  • PR Sekolah di Jabar Resmi Dihapus, tapi Ada Tugas Pengganti: Menghitung Rumpun Padi

    PR Sekolah di Jabar Resmi Dihapus, tapi Ada Tugas Pengganti: Menghitung Rumpun Padi

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, anak-anak sepulang sekolah, sepatutnya mengerjakan sesuatu yang produktif selayak mencuci piring, mengepel, memasak, menyetrika, atau kalau perlu pergi membantu orang tuanya kerja di bengkel.

    Anak sekolah harus menunaikan minat dan bakatnya semisal lewat seni, membentuk grup musik atau menciptakan lagu, menulis novel, puisi, melukis. Bisa juga mengembangkan kemampuan bahasa dengan membentuk kelompok bermain khusus berbahasa Inggris. 

    “Itu adalah pekerjaan rumah (PR) yang harus mendapat penilaian positif dari gurunya,” katanya lewat video, Selasa (10/6/2025).

    Dia beranggapan, sepulang sekolah adalah waktu anak belajar mengaplikasikan pelajaran sekolah dengan lebih nyata pada kehidupannya sehari-hari, dengan caranya sendiri-sendiri. Yang suka pertanian, misalnya, lebih baik pergi ke sawah mengukur luas petaknya, atau bulak-balik setiap hari menghitung rumpun padi.

    “Hitung secara matematik, kemudian hitung, berapa produksi dalam setiap panen?” kata Dedi.

    “Atau misalnya ketika ngepel, air bekas yang kotor di-water treatment, karena anak memiliki pengetahuan tentang pengelolaan bahan-bahan kimia yang tidak berbahaya, diubah jadi jernih. Itulah bagian dari keberhasilan anak melakukan pekerjaan rumah (PR),” katanya.

    Pendidikan yang terbaik, sambungnya, adalah pendidikan yang memberikan banyak pengalaman bagi muridnya, bagi peserta didiknya. Pengalaman itu lantas meresap memupuk penghayatan hidup. 

    “Penghayatan hidup itu pada akhirnya membangun kenyataan hidup,”” tambahnya.

     

     

  • Anggota TNI yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana

    Anggota TNI yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana

    Dalam agenda sidang perdana yang dimulai pukul 10.00 WIB, oditur militer membacakan dakwaan terhadap kedua terdakwa. Kopda Bazarsyah disebut sebagai pelaku utama penembakan, dengan tuduhan melakukan pembunuhan berencana terhadap tiga personel Polres Way Kanan.

    Selain itu, dia juga dijerat pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal. Dakwaan yang dibacakan menekankan bahwa perbuatan terdakwa dilakukan dengan kesengajaan dan rencana yang matang.

    “Saudara terdakwa wajib didampingi penasihat hukum, mengingat ancaman pidana dalam perkara ini lebih dari 15 tahun, bahkan pidana mati,” ujar Ketua Majelis Hakim Fredy Ferdian Isnartanto saat membuka persidangan.

    Majelis hakim pada sidang tersebut terdiri dari Kolonel CHK (K) Endah Wulandari, Mayor CHK Putra Nova Aryanto, dan Kapten CHK Sugiarto.

     

  • Hobi Buat Perlengkapan Kostum Jaranan dan Barong, Bocah SD di Banyuwangi Raup Rupiah

    Hobi Buat Perlengkapan Kostum Jaranan dan Barong, Bocah SD di Banyuwangi Raup Rupiah

    Liputan6.com, Banyuwangi – Di umur yang masih belia, Ahmad Robeth Rif’al Ulum, bocah 12 tahun asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, sudah menunjukkan jiwa entrepreneur yang menginspirasi. Siswa kelas 6 SD ini mengembangkan hobinya di dunia seni tradisional dengan menekuni pembuatan perlengkapan kostum kesenian Jaranan dan Barong, bahkan berhasil menghasilkan pendapatan dari karya tangannya.

    Saat ini, Ulum tengah mengerjakan topeng pitik-pitikan, salah satu bagian segment pertunjukan dalam kesenian Jaranan atau Barong di Banyuwangi. Ia belajar secara otodidak dari berbagai platform media sosial, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. “Saya baru tiga bulan ini belajar dari media sosial. Awalnya coba-coba, ternyata teman-teman saya tertarik dan mulai memesan,” ujar Ulum, Senin (9/6/2025).

    Sejauh ini, Ulum sudah menerima lima pesanan dengan harga yang bervariasi, antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per kostum. Pesanan tidak hanya datang dari teman-teman sekitarnya, tetapi juga dari wilayah Banyuwangi Kota. Di balik kesuksesannya ini, Ulum juga aktif di dunia seni tari. Pada 2023, ia dan kelompoknya memenangkan lomba tari Jaranan Buto, yang semakin memotivasi dirinya untuk menekuni seni tradisional.

    Ia juga bergabung dengan grup kesenian Barong Cilik Mitro Dirgohayu Budoyo, yang personelnya terdiri dari anak-anak seusianya. Ulum mengungkapkan impian untuk menjadi seorang seniman profesional. “Ke depan, saya ingin lebih fokus pada pembuatan perlengkapan kostum jaranan dan barong. Selain jadi penari, saya juga ingin menjadi pembuat kostum seni tradisional Banyuwangi,” tutupnya dengan penuh semangat.

  • Gunung Raung di Jatim Erupsi 1.000 Meter, Wisatawan Dilarang Bermalam di Sekitar Kawah

    Gunung Raung di Jatim Erupsi 1.000 Meter, Wisatawan Dilarang Bermalam di Sekitar Kawah

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Raung yang ada di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Jatim, mengalami beberapa kali erupsi sejak Kamis dini hari (12/6/2025). Erupsi Gunung Raung pertama terjadi pada pukul 00.55 WIB, dengan kolom abu letusan mencapai 1.000 meter. Erupsi kedua terjadi pada pukul 02.05 WIB, kemudian pukul 03.00 WIB. Erupsi selanjutnya terjadi pada pukul 04.30 WIB, dan terakhir terjadi pada pukul 04.41 WIB, dengan kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.332 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Raung Mukijo dalam laporan tertulisnya mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ruang untuk waspada, dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera, serta diimbau untuk tidak bermalam di kawasan kawah.

    Sepanjang 2025, Gunung Raung di Jatim tercatat sudah meletus sebanyak 12 kali. Hingga hari ini, Kamis, 12 Juni 2025, pukul 06.33 WIB, Gunung Raung masih berstatus Waspada (Level II).

     

     

  • Bocoran Tanggal Peluncuran dan Desain Poco F7 – Page 3

    Bocoran Tanggal Peluncuran dan Desain Poco F7 – Page 3

    Dari segi performa, Poco F7 tak mengecewakan. Smartphone ini kemungkinan akan ditenagai chipset Snapdragon 8sGen 4 dari Qualcomm, versi Snapdragon 8 Gen 3 yang sedikit lebih sederhana tetapi masih lebih dari cukup untuk menangani sesi permainan dengan intensitas tinggi.

    Poco belum mengonfirmasi apa pun, namun rumor industri menunjukkan pengumuman global dilakukan antara 17 dan 19 Juni. India pun dikabarkan jadi salah satu pasar peluncuran utama.

    Bagian depan Poco F7 menampilkan layar OLED LTPS datar 6,83 inci dengan resolusi 1,5K dn refresh rate 120Hz yang sangat halus.

    Dari sisi software, kemungkinan akan hadir dengan Android 15 yang dibalut dengan HyperOS 2.0 milik Poco.

    Bocoran spesifikasi mengisyaratkan bahwa ketahanan yang serius, mulai dari IP rating IP68 dan IP69 untuk perlindungan air dan debu, infrared, dan baterai 6.550mAh yang bisa diisi dengan pengisian daya 90W.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Kamis

    Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Kamis

    Liputan6.com, Bandung – Kondisi cuaca di Kota Batam pada beberapa hari ini diperkirakan mengalami perubahan yang cukup dinamis. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ini cenderung tidak menentu.

    Terdapat dominasi langit berawan dan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah dalam beberapa waktu. Cuaca semacam ini tentu bisa berdampak pada aktivitas masyarakat terutama mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan.

    Kota Batam sebagai wilayah kepulauan memang kerap mengalami perubahan cuaca yang cepat. Sinar matahari bisa saja terik di pagi hari namun bisa saja berganti dengan hujan ringan menjelang siang atau sore.

    Karena itu, penting bagi masyarakat dan pengunjung kota ini untuk memperhatikan prakiraan cuaca harian sebelum memulai aktivitas. Meskipun hujan yang terjadi tergolong ringan tetap saja bisa mengganggu kenyamanan jika tidak dipersiapkan dengan baik.

    Masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada dan sigap dalam menyesuaikan diri dengan cuaca tidak menentu. Adapun salah satu bentuk kesiapsiagaan yang dianjurkan adalah membawa perlengkapan hujan seperti payung atau jas hujan.

    Cuaca yang tidak stabil juga bisa mempengaruhi kelancaran transportasi laut di sekitar Batam yang menjadi penghubung antar pulau. Oleh sebab itu, masyarakat yang berencana bepergian menggunakan kapal feri atau perahu dianjurkan mengecek prakiraan cuaca terlebih dahulu. 

    Berdasarkan situs resmi BMKG, berikut ini prakiraan cuaca terkini di sejumlah kecamatan di Kota Batam.

  • Mengungkap Keindahan dan Tantangan Mendaki Gunung Leuser

    Mengungkap Keindahan dan Tantangan Mendaki Gunung Leuser

    Pendakian biasanya memakan waktu sekitar 10-14 hari, tergantung pada kecepatan dan kondisi cuaca. Sepanjang jalur, pendaki akan menghadapi berbagai tantangan, seperti sungai yang harus diseberangi, tanjakan terjal yang menguras tenaga, dan kondisi cuaca yang sering berubah secara tiba-tiba.

    Namun, semua kesulitan ini terbayar ketika pendaki mencapai puncak Gunung Leuser. Dari puncak ini, hamparan hutan hijau sejauh mata memandang menjadi pemandangan yang luar biasa, ditambah dengan awan-awan putih yang seolah melayang di kaki gunung.

    Tidak hanya keindahan alamnya, perjalanan mendaki Gunung Leuser juga menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Berada di tengah alam liar yang begitu murni, pendaki sering kali merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta.

    Hutan yang seolah tak berujung, udara segar yang bebas dari polusi, dan ketenangan yang memeluk setiap sudut gunung ini menciptakan rasa syukur dan kerendahan hati. Selain itu, interaksi dengan masyarakat lokal di sekitar kawasan TNGL juga menjadi pengalaman berharga.

    Penduduk setempat, yang sebagian besar berasal dari suku Gayo dan Alas, dikenal ramah dan memiliki kearifan lokal yang erat kaitannya dengan pelestarian alam. Bagi para pencinta alam sejati, Gunung Leuser menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.

    Tidak hanya memberikan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman yang memperkaya jiwa. Keindahan yang ditawarkan oleh Gunung Leuser mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

    Melalui pendakian ini, setiap langkah yang diambil menjadi pengingat bahwa manusia adalah bagian kecil dari alam semesta yang begitu luas dan megah. Gunung Leuser tidak hanya menjadi tempat untuk menaklukkan ketinggian, tetapi juga untuk menemukan makna hidup dalam setiap hembusan angin dan setiap gemerisik dedaunan di hutan hujan tropisnya.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Goa Kucing, Tempat Bersejarah Peninggalan Syekh Maulana Ishaq di Probolinggo

    Goa Kucing, Tempat Bersejarah Peninggalan Syekh Maulana Ishaq di Probolinggo

    Kisah ini juga menginspirasi penduduk sekitar untuk ikut serta merawat kucing-kucing tersebut, menjadikan Goa Kucing sebagai simbol harmoni antara manusia dan alam. Hingga kini, Goa Kucing masih menjadi tempat yang dihormati dan sering dikunjungi oleh para peziarah.

    Banyak orang yang datang ke sini untuk berdoa, mencari berkah, atau sekadar mengagumi keindahan alam sekaligus mengenang nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan Syekh Maulana Ishaq.

    Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi, Goa Kucing juga menjadi daya tarik wisata budaya dan sejarah. Para pengunjung yang datang tidak hanya bisa menikmati suasana yang damai, tetapi juga belajar tentang kehidupan Syekh Maulana Ishaq dan kontribusinya dalam menyebarkan Islam di Nusantara.

    Pemerintah daerah Probolinggo pun berupaya melestarikan tempat ini dengan menjadikannya sebagai bagian dari situs cagar budaya. Program-program edukasi dan konservasi lingkungan sering diadakan untuk menjaga kelestarian kawasan Goa Kucing, termasuk menjaga populasi kucing yang masih hidup di sekitar goa.

    Goa ini juga menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh para ulama terdahulu tetap relevan hingga saat ini. Goa Kucing ini contoh sempurna bagaimana agama, budaya, dan kasih sayang terhadap makhluk hidup dapat bersatu dalam harmoni.

    Kisah Syekh Maulana Ishaq yang memelihara ribuan kucing tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga warisan moral yang penting bagi generasi masa kini. Melalui Goa Kucing, kita diajarkan untuk tidak hanya mencintai sesama manusia, tetapi juga menghormati dan menyayangi setiap makhluk ciptaan Tuhan.

    Probolinggo, dengan segala kekayaan sejarahnya, menawarkan banyak pelajaran berharga, dan Goa Kucing adalah salah satu harta karun yang patut dijaga dan dilestarikan oleh semua pihak.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Legenda Urban: Siluman Ular Besar di Tambang Emas Pongkor Jawa Barat

    Legenda Urban: Siluman Ular Besar di Tambang Emas Pongkor Jawa Barat

    Kisah-kisah semacam ini sering kali memadukan unsur kepercayaan lokal dengan pengaruh spiritual yang lebih luas. Keberadaan legenda ini berdampak pada aktivitas penambangan di Pongkor.

    Sejumlah lokasi dianggap angker dan dihindari oleh para pekerja. Bagi pihak pengelola tambang, cerita ini terkadang dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya pengendalian aktivitas penambangan liar.

    Sementara bagi masyarakat sekitar, legenda ini berfungsi sebagai pengingat untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional. Meskipun tambang terus berkembang dengan teknologi modern, legenda siluman ular tetap hidup dalam ingatan masyarakat.

    Cerita ini diteruskan dari generasi ke generasi, baik melalui tuturan lisan maupun catatan-catatan lokal. Tambang emas Pongkor menyimpan kekayaan alam berupa emas dan kekayaan budaya dalam bentuk legenda yang terus bertahan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Asal-usul Teror Mistis Leak, Makhluk Mitologi Bali Kerap Menyerang Wanita Hamil

    Asal-usul Teror Mistis Leak, Makhluk Mitologi Bali Kerap Menyerang Wanita Hamil

    Liputan6.com, Bandung – Kisah teror mistis Leak merupakan salah satu urban legend yang sangat terkenal di Indonesia khususnya di Bali. Sosok Leak dikenal dalam kepercayaan masyarakat Bali sebagai makhluk jadi-jadian yang memiliki kekuatan supranatural.

    Kemudian dalam kisah yang beredar dari generasi ke generasi, Leak sering diasosiasikan dengan ilmu hitam dan praktik mistis yang menakutkan. Cerita tentang Leak tidak hanya menjadi bagian dari legenda tetapi juga telah meresap dalam kebudayaan.

    Leak digambarkan memiliki wujud yang menyeramkan dengan kepala melayang, mata menyala merah, serta lidah panjang yang menjulur. Sosok ini dikenal menakutkan da menjadi mimpi buruk bagi para wanita hamil.

    Pasalnya makhluk ini dikisahkan senang mencari wanita hamil dengan tujuan mengincar bayi dalam kandungan. Leak diyakini dapat menyusup ke dalam rumah dan menyerang korban yang sedang tidak terlindungi terutama pada malam hari.

    Kisah ini membuat banyak orang Bali berhati-hati dan tetap menjaga tradisi spiritual mereka. Adapun dalam tradisi Bali, upaya untuk melindungi diri dari Leak dilakukan melalui berbagai ritual keagamaan, penggunaan sesajen, serta menjaga kesucian rumah dan lingkungan.

    Leak dianggap sebagai simbol dari energi negatif yang harus dilawan dengan kebaikan, kesucian, dan kekuatan spiritual. Oleh karena itu, masyarakat Bali masih sangat menjaga nilai-nilai adat dan spiritual untuk menangkal hal-hal buruk.

    Namun, saat ini sosok leak tidak hanya populer di antara masyarakat Bali tetapi juga hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal kisah mistis makhluk tersebut.