Author: Liputan6.com

  • Menyusuri Jejak Penemuan Bocah Malang di Pasar Kebayoran Lama, Ditelantarkan dalam Kondisi Mengenaskan – Page 3

    Menyusuri Jejak Penemuan Bocah Malang di Pasar Kebayoran Lama, Ditelantarkan dalam Kondisi Mengenaskan – Page 3

    Dari hasil pemeriksaan awal, pada tubuh si anak didapati sejumlah luka yang mengarah pada kekerasan.

    “Kemudian adanya luka lebam dimuka, ada luka bakar juga kemudian ada luka di bagian lengan yang membuat tulangnya itu menonjol keluar dari dagingnya,” ujar dia.

    Setelahnya korban dirujuk ke RS Polri Kramatjati guna mendapatkan perawatan lebih insentif. Sebanyak enam dokter menangani MK. Hasil pemeriksaan sementara, dokter menyatakan korban mengalami luka medis yang serius hingga masalah gizi.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat dan bekas luka bakar di area wajah,” ucap Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes dr. Erwin Zainul Hakim kepada wartawan, Minggu (15/6).

    RS Polri menerima MK usai dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama pada Kamis (12/6) kemarin dan langsung dilarikan ke ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Erwin menegaskan pihanya akan menangani korban hingga maksimal.

    “Upaya maksimal yang kita bisa berikan adalah sekarang dari perawatan intensif di PICU, dan kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri atas arahan pimpinan telah menyiapkan hampir 6 dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal,” ucap Erwin.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Merdeka.com

  • Timwas DPR: Jangan Jadikan Sabar Jadi Alasan Kelalaian Petugas HajiI – Page 3

    Timwas DPR: Jangan Jadikan Sabar Jadi Alasan Kelalaian Petugas HajiI – Page 3

    Pasca-puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sebagian jemaah haji masih tinggal di Makkah, Arab Saudi. Masa itu biasanya dimanfaatkan untuk menggenjotkan aktivitas ibadah, padahal kondisi fisik belum sepenuhnya pulih dari menjalani puncak ibadah haji.

    Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatannya, terutama jelang kepulangan. Terlebih, suhu panas ekstrem masih melanda Makkah beberapa waktu terakhir.

    “Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius. Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah, terutama umrah sunnah berulang kali,” kata Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Makkah, Sabtu (14/6/2025).

    Fauzin mengingatkan bahwa aktivitas fisik berlebih dan suhu ekstrem dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan jemaah, terutama lansia, berisiko tinggi, dan mereka yang mengalami kelelahan setelah puncak ibadah haji. Ia pun meminta jemaah lebih bijak mengatur waktu ibadah, termasuk saat akan melaksanakan tawaf wada.

    “Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari setelah subuh atau malam hari. Jemaah juga diimbau tidak bepergian sendiri, tetap bersama rombongan demi keamanan,” ujar Fauzin.

  • Sinergi Antar Daerah! DKI Jakarta dan Lampung Luncurkan Aplikasi ‘Lampung-in’, Diadaptasi dari JAKI – Page 3

    Sinergi Antar Daerah! DKI Jakarta dan Lampung Luncurkan Aplikasi ‘Lampung-in’, Diadaptasi dari JAKI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung serta Jakarta Smart City (JSC) secara resmi meluncurkan aplikasi Lampung-in, sebuah inovasi layanan publik berbasis digital yang dirancang khusus untuk melayani masyarakat Lampung.

    Acara peluncuran tersebut berlangsung di PKOR Way Halim, Bandar Lampung dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M.; Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Drs. Muhammad Firsada, M.Si.; Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni; serta perwakilan dari jajaran Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Lampung.

    Kehadiran aplikasi Lampung-in disambut antusias masyarakat Lampung yang mengharapkan adanya kemudahan layanan publik berbasis digital.

    Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin antara dua pemerintah daerah dalam menghadirkan inovasi layanan publik berbasis digital.

    “Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan wujud nyata kolaborasi antara Jakarta dan Lampung dalam pengembangan aplikasi Lampung-in, yang merupakan hasil adaptasi dari pengalaman Jakarta melalui platform JAKI. Kami percaya, dengan komitmen dan sinergi yang kuat, aplikasi ini akan menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Provinsi Lampung,” ujar Budi dalam keterangan rilisnya, Minggu (15/6/2025). 

    Diskominfotik DKI Jakarta bersama Jakarta Smart City juga akan memberikan pendampingan teknis kepada pengelola Lampung-in, baik pada tahap uji coba maupun saat implementasi. Pendampingan mencakup bimbingan pengoperasian, pengelolaan sistem, hingga penanganan kendala teknis di lapangan.

    “Kami berkomitmen memastikan inovasi Lampung-in dapat beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi warga Lampung. Keberhasilan aplikasi ini juga diharapkan menjadi momentum bagi lahirnya inovasi-inovasi berikutnya dalam mendukung upaya digitalisasi di Provinsi Lampung,” jelasnya.

    Budi menambahkan, kolaborasi antarpemerintah daerah seperti ini menjadi contoh konkret percepatan transformasi digital di Indonesia melalui kerja sama, berbagi pengalaman, dan pendampingan lintas wilayah.

  • Arni Madjid Wakili Parepare, Sukses Bawa Program LAHAT ke Level Nasional

    Arni Madjid Wakili Parepare, Sukses Bawa Program LAHAT ke Level Nasional

    Liputan6.com, Parepare – Program LAHAT (Lansia Agamis Harmonis dan Sehat), sebuah inisiatif pendampingan kelompok rentan lansia yang digagas oleh Arni Madjid, Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kota Parepare, berhasil lolos seleksi administrasi tingkat nasional.

    Kegiatan LAHAT berlangsung di UPT PPSLU Mappakasunggu Parepare, sebuah pusat pelayanan sosial bagi lanjut usia yang kini menjadi model pembinaan lansia berbasis nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Program ini menjadi representasi komitmen daerah dalam menghadirkan pendekatan spiritual dan sosial bagi para manula.

    “Kami tidak hanya ingin mendampingi lansia secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Lansia perlu merasa dihargai, didengar, dan dirangkul secara utuh—itulah semangat LAHAT,” kata Arni Madjid, inisiator program.

    Program ini dirancang dengan pendekatan humanistik-agamis, mencakup kegiatan pengajian rutin, konseling spiritual, serta pelatihan keterampilan ringan yang disesuaikan dengan kondisi peserta. Inovasi ini dinilai sejalan dengan misi nasional untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat berbasis nilai keagamaan.

    “Apa yang dilakukan oleh Ibu Arni Madjid menunjukkan bahwa penyuluh agama bisa menjadi agen perubahan sosial yang nyata. Ini adalah praktik baik yang layak direplikasi,” tutur Dr. H. Muh. Saleh, M.Ag, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare.

    Keberhasilan program ini melaju ke tahap nasional diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan model serupa yang menyatukan nilai keislaman, keharmonisan keluarga, dan kesehatan lansia dalam satu kesatuan pelayanan sosial.

    Demi meramaikan bulan Ramadan, sebuah program unik pesantren lansia diinisiasi oleh pengurus Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. Program ini diikuti oleh ratusan lansia dari berbagai daerah.

  • Hari Ayah Sedunia 2025: Ini Ide Hadiah Unik untuk Sosok Ayah Tersayang – Page 3

    Hari Ayah Sedunia 2025: Ini Ide Hadiah Unik untuk Sosok Ayah Tersayang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hari Ayah Sedunia atau Father’s Day dirayakan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, momen spesial Hari Ayah Sedunia ini jatuh pada Minggu, 15 Juni.

    Sementara itu, masyarakat Indonesia juga memiliki Hari Ayah Nasional yang rutin diperingati setiap 12 November, dan tahun ini akan jatuh pada Selasa, 12 November 2025.

    Momen Hari Ayah menjadi kesempatan istimewa untuk menunjukkan rasa cinta dan terima kasih kepada sosok ayah baik itu ayah kandung, ayah mertua, kakek, atau siapa pun yang kita anggap sebagai figur ayah dalam hidup kita.

    Menariknya, kini semakin banyak tipe ayah dengan beragam karakter dan minat. Tak hanya ayah-ayah klasik yang gemar bermain golf atau menikmati cerutu, namun juga para penggila teknologi, pencinta hiburan, penikmat kuliner, pendaki gunung, penggemar aktivitas luar ruang, hingga pembaca.

    Untuk merayakan Hari Ayah Sedunia 2025, Liputan6.com merangkum berbagai ide hadiah unik dan bermanfaat yang bisa kamu berikan kepada ayah tercinta.

    Tak melulu harus mewah, hadiah yang tepat justru bisa menunjukkan perhatian dan kedekatan emosional. Mulai dari perlengkapan fesyen, alat elektronik, hingga benda-benda hobi, berikut ini beberapa rekomendasi hadiah yang bisa kamu pertimbangkan, dikutip dari Forbes.com, Minggu (15/6/2025).

    1. Sepatu atau Sandal Kesehatan

    Bagi ayah yang aktif berolahraga seperti jogging atau berjalan kaki, sepatu ringan dengan teknologi terkini bisa menjadi pilihan ideal. Sepatu dengan midsole yang disuntikkan nitrogen mampu memberikan dukungan adaptif dan kenyamanan maksimal. Bagian atas berbahan mesh dengan lapisan suede juga menjaga kaki tetap sejuk.

    Selain sepatu, sandal kesehatan juga bisa jadi alternatif yang tak kalah bermanfaat. Sandal jenis ini biasanya dilengkapi fitur pijat refleksi dan dapat menunjang kenyamanan kaki, terutama bagi ayah yang sudah memasuki usia lanjut.

    2. Jam Tangan

    Jam tangan bukan hanya pelengkap penampilan, tetapi juga alat penting dalam mengatur waktu. Memberikan jam tangan kepada ayah bisa menjadi simbol perhatian atas setiap waktu yang ia luangkan untuk keluarga.

     

  • Keladi Tumbuk, Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Mengakar di Papua

    Keladi Tumbuk, Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Mengakar di Papua

    Liputan6.com, Papua – Keladi tumbuk merupakan makanan tradisional khas Papua yang terbuat dari olahan keladi atau talas. Sebagai alternatif pengganti nasi, makanan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola konsumsi masyarakat Papua, baik dalam keseharian maupun acara adat.

    Mengutip dari berbagai sumber, bahan utama keladi tumbuk adalah umbi keladi yang dipilih berdasarkan kualitas dan tingkat kesegarannya. Proses pengolahan diawali dengan merebus keladi hingga matang.

    Keladi yang telah direbus kemudian ditumbuk hingga mencapai tekstur yang halus dan padat. Penambahan santan kelapa dan gula dilakukan setelah proses penumbukan selesai.

    Kedua bahan tersebut berfungsi memberikan cita rasa gurih dan manis. Adonan yang telah tercampur rata kemudian dibentuk menjadi potongan-potongan persegi panjang dengan ketebalan tertentu sebelum siap disajikan.

    Fungsi keladi tumbuk sebagai makanan pokok pengganti nasi didasarkan pada kandungan karbohidrat kompleks dalam keladi. Masyarakat Papua mengonsumsi makanan ini sebagai sumber energi utama dalam aktivitas sehari-hari.

    Beberapa wilayah di Papua, keladi tumbuk sering disandingkan dengan lauk pauk tradisional seperti ikan asar atau sayur daun pepaya. Dalam konteks budaya, keladi tumbuk memiliki peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Papua.

    Makanan ini kerap hadir dalam acara-acara penting seperti pesta adat, pernikahan, atau penyambutan tamu kehormatan. Distribusi keladi tumbuk mencakup hampir seluruh wilayah Papua dengan variasi penyajian yang berbeda-beda.

     

  • Harlah ke-54, Hikmahbudhi Santuni Anak Yatim dengan Donasi Pendidikan – Page 3

    Harlah ke-54, Hikmahbudhi Santuni Anak Yatim dengan Donasi Pendidikan – Page 3

    Dia mengungkap, total ada 100 paket sembako dibagikan kepada warga di sekitar lokasi acara, sementara santunan diberikan kepada puluhan anak-anak dari Panti Asuhan, dalam bentuk donasi dana pendidikan.

    “Perayaan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat dan para relawan yang turut serta membantu,” tutur Candra.

    Dengan semangat kebersamaan, Candra meyakini, Hikmahbudhi dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Buddhis untuk terus aktif dalam pengabdian sosial dan membangun masyarakat

    “Harapannya, kami bisa terus menginspirasi dan lebih adil dan berwelas asih,” Candra menandasi.

  • Hari Ayah Sedunia 15 Juni 2025: Sejarah, Cara Merayakan, dan Perbedaan dengan Hari Ayah Nasional – Page 3

    Hari Ayah Sedunia 15 Juni 2025: Sejarah, Cara Merayakan, dan Perbedaan dengan Hari Ayah Nasional – Page 3

    Dikutip dari berbagai sumber, Hari Ayah Sedunia pertama kali dicetuskan pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat. Seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd mengusulkan adanya hari khusus untuk menghormati ayah setelah mendengar tentang Hari Ibu. Ia merasa bahwa peran ayah dalam keluarga juga patut diapresiasi.

    Sonora Smart Dodd kala itu memilih tanggal 5 Juni, hari ulang tahun ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Saudara yang membesarkan enam anak seorang diri setelah istrinya meninggal. Namun, perayaan pertama Hari Ayah diundur ke tanggal 19 Juni 1910.

    Sejak saat itu, ide Hari Ayah menyebar ke berbagai negara di dunia. Hari Ayah Sedunia atau International Father’s Day diperingati setiap hari Minggu ketiga di bulan Juni. Karena itu, tahun ini peringatan Hari Ayah Sedunia jatuh pada 15 Juni 2025. 

    Meskipun tanggal perayaannya berbeda-beda di setiap negara, tujuan utamanya tetap sama, yaitu untuk menghormati dan mengapresiasi peran ayah dalam keluarga dan masyarakat.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter – Page 3

    Gunung Raung Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Raung, gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitasnya.

    Pada Minggu pagi, 15 Juni 2025, gunung ini mengalami erupsi yang cukup signifikan. Erupsi ini menyebabkan kolom abu membumbung tinggi dan berdampak pada wilayah sekitarnya.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau ketinggiannya 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo dalam laporan tertulis yang diterima di Jember, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu 14 Juni 2025,  tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.

    Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.

    “Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.

  • PKS: Mendagri Perlu Kaji Ulang Perubahan Status 4 Pulau di Aceh – Page 3

    PKS: Mendagri Perlu Kaji Ulang Perubahan Status 4 Pulau di Aceh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengkaji ulang secara seksama keputusan mengubah status pengelolaan 4 pulau yang semula masuk wilayah Provinsi Aceh menjadi Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Menurut Mulyanto, isu ini sangat sensitif yang sebaiknya diputuskan bersama antara Pemerintah, DPR dengan melibatkan DPD RI.

    Mendagri dinilai tidak sepatutnya membuat kebijakan yang berpotensi menimbulkan kemarahan publik.

    “Pemerintah sebaiknya hati-hati dan mengedepankan pendekatan dialogis yang komprehensif. Masalah ini tidak cukup diputuskan secara sepihak oleh Pemerintah, namun secara dialogis perlu melibatkan masyarakat melalui pembahasan di Komisi terkait DPR RI bersama dengan anggota DPD RI dari daerah pemilihan yang bersangkutan,” kata Mulyanto dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

    “Selama ini kan prosesnya demikian, mirip dengan pembahasan pemekaran wilayah yang dilakukan di DPR RI,” sambung dia. 

    Mulyono menilai, masalah ini perlu dikaji ulang secara mendalam dan komprehensif, bukan hanya melihat okupasi dan rupa bumi secara administratif saja, tetapi juga perlu menimbang aspek sejarah, sosial-budaya dan potensi ekonomi sumber daya alamnya.

    “Perlu pembahasan yang mendalam dan terbuka bagi masyarakat. Karena soal penetapan 4 pulau ini, terkait dengan soal batas provinsi, yang merupakan masalah yang sensitif bagi masyarakat Aceh, karena Propinsi Aceh adalah daerah otonomi khusus. Mestinya pembahasan lebih mendalam dari sekedar soal batas administratif,” tegas Mulyanto.

    Mulyono berharap Mendagri tidak membuat keruh suasana sekarang ini, yang tengah kondusif untuk menjalankan berbagai program pembangunan baik di level pusat maupun daerah.

    Diketahui, 4 pulau yang disengketakan tersebut adalah Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang.