Author: Liputan6.com

  • BMKG: Perahu Nelayan dan Kapal Ferry Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Jabar

    BMKG: Perahu Nelayan dan Kapal Ferry Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Jabar

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan di Jawa Barat.

    Peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku pada Minggu, 15 Juni 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 16 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.

    “Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot,” kata Prakirawan BMKG, Elkana P Damanik dalam keterangan tertulis pada Minggu, 15 Juni 2025.

    Sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

    “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Sukabumi, Perairan Cianjur, Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, dan Perairan Pangandaran yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang,” tutur dia. 

    Menurut pengamatan BMKG, gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Sukabumi.

    Sementara gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, Perairan Cianjur, dan Perairan Pangandaran. 

    Elkana menuturkan, tinggi gelombang mencapai 1,25 meter dengan kecepatan angin mencapai 15 knot berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan.

    “Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” ucapnya.

    Sementara gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin hingga 21 knot berisiko terhadap keselamatan kapal ferry.

     

    Penulis: Arby Salim

     

     

  • Onic Juara MPL ID S15, Bungkam RRQ Hoshi Lewat Pertarungan Epik! – Page 3

    Onic Juara MPL ID S15, Bungkam RRQ Hoshi Lewat Pertarungan Epik! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Onic Esports sukses meraih gelar juara MPL Indonesia Season 15 setelah mengalahkan RRQ Hoshi dalam pertandingan final sangat menegangkan pada Minggu, 15 Juni 2025, di Jakarta International Velodrome.

    Dalam laga grand final MPL ID S15 ini, tim berjulukk “Landak Kuning” itu sukses mengalahkan RRQ Hoshi denga skor tipis 4-3. Ini adalah gelar ketujuh tim esports Onic di pentas MPL Indonesia.

    Tak Masuk Top 2, Onic Buktikan Mental Juara di Playoff

    Berbeda dari musim-musim sebelumnya, penampilan Onic Esports di MPL ID S15 ini memang terseok-seok sejak awal musim. Sempat jadi juru kunci di klasemen reguler season, tim raja langit ini mulai menemukan permainannya setelah tengah reguler season berjalan.

    Alhasil, mereka sukses naik peringkat ke posisi ketiga klasemen reguler di bawah RRQ Hoshi dan Geek Fam. Walau banyak meragukan peluang mereka menembus partai puncak, namun Kairi dan kawan-kawan justru tampil beringas di fase gugur.

    Setiap pertandingan playoff dijalani Onic dengan permainan solid, drafting cerdas, serta rotasi map yang matang. Mereka mengalahkan lawan demi lawan hingga akhirnya tiba di grand final dan menjadi juara MPL ID S15 usai mengalahkanRRQ Hoshi. 

  • Eksklusif WWDC25: CD Projekt Red Pamer Cyberpunk 2077 di MacBook Pro, Tembus 120 FPS Tanpa Colok Charger! – Page 3

    Eksklusif WWDC25: CD Projekt Red Pamer Cyberpunk 2077 di MacBook Pro, Tembus 120 FPS Tanpa Colok Charger! – Page 3

    Liputan6.com, Cupertino – CD Projekt Red (CPR) membuat kejuatan luar biasa di ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2025 di Apple Park, Cupertino, Amerika Serikat.

    Dalam sesi eksklusif di WWDC25 tersebut, Liputan6.com berkesempatan melihat secara langsung ketika developer game asal Polandia itu memamerkan Cyberpunk 2077 Ultimate Edition di MacBook Pro dengan chip M4 Max.

    Megejutkannya, Cyberpunk 2077 mampu berjalan dengan sangat mulus di pengaturan grafis ultra (rata kanan), stabil di 120 frame per detik (FPS), dan tanpa terhubung ke charger.

    Ya, game yang terkenal butuh daya komputasi tinggi dari segi chipset, RAM, dan storage ini dapat berjalan tanpa lag dan detail saat dipamerkan ke beberapa media terbatas.

    Sebagai demonstrasi di perangkat MacBook Pro, pengembang memperlihatkan area “Dogtown” dari ekspansi Phantom Liberty. Ini bukan kebetulan, karena lokasi tersebut terkenal sebagai salah satu bagian terberat secara grafis dan sistemik di seluruh game.

    Pengembang mengatakan, lokasi di game Cyberpunk 2077 ini sengaja dipilih untuk menunjukkan kemampuan teknologi Metal dan hardware Apple terkini.

     

  • Pengetahuan Perempuan Enggano tentang Tanaman Obat Kayu Salo

    Pengetahuan Perempuan Enggano tentang Tanaman Obat Kayu Salo

    Liputan6.com, Bengkulu – Perempuan suku Enggano di Bengkulu Utara memiliki pengetahuan khusus tentang tanaman obat kayu salo. Perempuan Enggano mengenali, mengolah, dan menggunakan tanaman ini untuk pengobatan tradisional.

    Mengutip dari berbagai sumber, kayu salo adalah tanaman asli hutan Enggano yang digunakan sebagai obat. Perempuan Enggano dapat mengenali tanaman ini dari ciri-ciri khusus seperti bentuk daun dan warna kulit kayu.

    Mereka mempelajari cara mengenali tanaman ini sejak masih muda. Pengambilan kayu salo dilakukan dengan cara khusus.

    Perempuan Enggano hanya mengambil bagian tertentu dari pohon tanpa merusak seluruh tanaman. Mereka menggunakan alat sederhana seperti pisau bambu.

    Pengambilan biasanya dilakukan pada pagi hari. Proses pengolahan kayu salo menjadi obat melalui beberapa tahap.

    Prosesnya diawali dengan kulit kayu dikeringkan selama beberapa hari di tempat teduh. Setelah kering, kulit kayu ditumbuk sampai halus.

    Bubuk kayu kemudian dicampur dengan air atau minyak kelapa. Kayu salo digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

    Campuran bubuk kayu dan minyak kelapa digunakan untuk luka bakar. Sementara bubuk kayu yang diseduh dengan air hangat untuk mengobati sakit perut.

     

  • Cara Nonaktifkan Google AI Overview pada Mesin Pencari Web di Chrome – Page 3

    Cara Nonaktifkan Google AI Overview pada Mesin Pencari Web di Chrome – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fitur Google AI Overview merupakan fitur di Google Search yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan ringkasan informasi langsung di hasil pencarian.

    Fitur ini bertujuan untuk memberikan jawaban yang relevan dengan cepat kepada pengguna, tanpa perlu membuka banyak situs web.

    Untuk diketahui, AI memberikan jawaban itu dari informasi yang diambil dari situs web, salah satunya portal berita.

    Menyoal akurasi jawaban yang dihasilkan oleh fitur AI Overview dari Google, hasilnya beragam. Terkadang benar, namun tak jarang meleset.

    Jika kamu menganggap fitur ini kurang penting, berikut cara menonaktifkan Google AI Overview di mesin pencari Google berbasis web (Chrome), sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (16/6/2025).

    Klik tiga titik di sudut kanan atas browser Chrome kamu
    Buka Setelan > Mesin telusur > Kelola mesin telusur dan pencarian
    Di bawah Pencarian situs, klik tombol Tambah
    Masukkan Nama: Google/Web
    Masukkan Pintasan: https://www.google.com/
    Masukkan URL: {google:baseURL}search?udm=14&q=%s
    Klik Tambah
    Kemudian, tetapkan jenis pencarian ke ‘Default’ dengan mengklik tiga titik di samping pintasan yang baru saja kamu buat dan mengklik ‘Jadikan default’. 

    Catatan: Menonaktifkan “AI Overview dan lainnya” di Search Labs tidak akan menonaktifkan semua AI Overview di Search. AI Overview merupakan bagian dari Google Search, seperti fitur lainnya yang tidak dapat dinonaktifkan secara total.

  • Kuah Tilumiti Gorontalo: Hangat, Pedas, dan Penuh Kenangan Kampung Halaman

    Kuah Tilumiti Gorontalo: Hangat, Pedas, dan Penuh Kenangan Kampung Halaman

    Liputan6.com, Gorontalo – Wisata kuliner ke Gorontalo tak lengkap tanpa mencicipi Tabu Tilumiti lo Lajang Alus yang artinya tumis ikan lajang. Masakan tradisional berbahan dasar ikan layang dengan kuah rempah khas yang menggoda lidah.

    Bagi masyarakat Gorontalo, Tabu Tilumiti bukan sekadar hidangan rumahan, melainkan warisan kuliner yang masih lestari hingga kini.

    Sajian ini berbahan utama ikan layang atau Genus Decapterus, yang diolah bersama bumbu-bumbu segar dan khas daerah.

    Olahan ini dimulai dengan menghaluskan campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serta cabai rawit lokal jenis samia yang pedasnya khas.

    Ikan layang yang telah dibersihkan lalu ditumis dengan sedikit minyak bersama rempah tersebut.

    Ketika aroma harum mulai tercium, air ditambahkan secukupnya hingga menjadi kuah. Daun aromatik seperti serai, pandan, dan kemangi turut dimasukkan untuk memperkaya rasa.

    Setelah matang, Tabu Tilumiti biasanya disajikan selagi hangat, ditemani nasi milu—campuran nasi dan jagung—yang juga merupakan makanan pokok khas Gorontalo.

    “Lezat juga. Rasa rempahnya kuat dan ikannya cocok banget di lidah,” ujar Ardy, wisatawan asal Ternate yang mencicipi Tabu Tilumiti saat berkunjung ke Kota Gorontalo.

    Ia mengaku, di daerah asalnya tidak ditemukan masakan serupa. “Ada yang mirip, tapi rasa dan sensasinya berbeda. Mungkin karena cabai samia Gorontalo ini yang bikin pedasnya unik,” tuturnya.

    Kuliner Gorontalo dikenal dengan penggunaan bumbu-bumbu lokal dan olahan laut segar. Tabu Tilumiti lo Lajang Alus menjadi salah satu contoh masakan yang mencerminkan kekayaan budaya dan cita rasa masyarakat pesisir di Provinsi Gorontalo.

    Pemerintah daerah bersama pelaku UMKM kuliner terus berupaya mempromosikan makanan khas ini kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sebagai bagian dari identitas gastronomi daerah.

    Bagi Anda yang tengah merencanakan perjalanan ke Gorontalo, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Tabu Tilumiti. Selain lezat, makanan ini menyimpan cerita panjang budaya masyarakat pesisir yang kaya akan cita rasa.

     

    Terharu, Polisi Pensiun Diarak Naik Vespa

  • Polemik Batas 4 Pulau Aceh Masuk Sumut: Praktisi Hukum Desak Evaluasi Kepmendagri

    Polemik Batas 4 Pulau Aceh Masuk Sumut: Praktisi Hukum Desak Evaluasi Kepmendagri

    Liputan6.com, Jakarta – Polemik penetapan batas wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara kembali mengemuka setelah terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Keputusan ini menetapkan empat pulau—Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek ke dalam wilayah administratif Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penetapan tersebut mendapat keberatan dari Pemerintah Provinsi Aceh yang menilai keputusan tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip hukum administrasi negara yang baik dan berpotensi mengabaikan norma konstitusional terkait kekhususan Aceh.

    Berdasarkan sejumlah dokumen resmi lintas instansi, Pemerintah Aceh menyatakan selama ini telah mengelola keempat pulau tersebut baik secara administratif maupun sosial. Bukti-bukti yang diajukan antara lain Surat Keputusan Inspeksi Agraria tahun 1965, dokumen kepemilikan lahan sejak 1980, serta Kesepakatan Bersama antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara pada 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri. Fasilitas publik seperti musala, dermaga, dan prasasti pemerintahan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil turut memperkuat pengelolaan faktual yang berkesinambungan.

    Di sisi lain, Kemendagri mendasarkan keputusannya pada hasil verifikasi Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi tahun 2008 yang menyebutkan keempat pulau tersebut tidak tercatat dalam wilayah administratif Aceh. Namun, Pemerintah Aceh menegaskan data tersebut telah dikoreksi secara resmi karena terdapat kekeliruan koordinat yang merujuk pada gugusan Pulau Banyak. Mereka menilai koreksi tersebut belum menjadi pertimbangan substansial dalam pengambilan keputusan.

    Praktisi dan konsultan hukum asal Kendari Sugihyarman Silondae pun menyoroti Permendagri tersebut. Pria yang sering menangani perkara lintas wilayah dan kewenangan ini menilai penetapan batas wilayah antarprovinsi tidak bisa semata-mata didasarkan pada pendekatan teknis dan spasial.

    “Dalam hukum administrasi negara, keputusan publik harus sah secara prosedural dan adil secara substantif. Ini menyangkut asas legalitas, kejelasan objek hukum, serta prinsip proporsionalitas,” kata Sugihyarman kepada Liputan6.com, Minggu (15/6).

    Menurutnya, jika terdapat dokumen hukum yang sah dan keberatan formal dari pemerintah daerah namun diabaikan tanpa proses uji silang, konsultasi terbuka, atau klarifikasi administratif, maka keputusan tersebut berpotensi cacat hukum.

    “Keputusan administratif terkait batas wilayah bukan sekadar masalah teknis, tetapi menyangkut hak. Dan setiap hak administratif wajib dijaga melalui mekanisme yang adil dan transparan,” tegasnya.

    Sugihyarman menekankan, status Aceh sebagai daerah otonomi khusus berdasarkan MoU Helsinki 2005 dan UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh membawa implikasi hukum yang mengikat, khususnya dalam pengakuan batas wilayah historis. Salah satu ketentuannya adalah pengakuan atas batas wilayah Aceh sebagaimana berlaku sebelum tahun 1956.

    Ia menilai, jika pengaturan dari kementerian mengabaikan kekhususan Aceh, maka hal itu dapat dianggap melanggar hirarki norma dalam sistem hukum nasional.

    “Dalam konteks ini, prinsip lex specialis derogat legi generali harus menjadi acuan utama. Ketika ada aturan khusus yang diatur secara eksplisit dalam undang-undang dan perjanjian politik, maka peraturan umum tidak boleh mengabaikan kekhususan tersebut,” jelasnya. 

     

  • Developer Indie Wajib Simak! Ini Tips Jitu dari Lykke Studios untuk Masuk Apple Arcade – Page 3

    Developer Indie Wajib Simak! Ini Tips Jitu dari Lykke Studios untuk Masuk Apple Arcade – Page 3

    Menariknya, Lykke Studios tidak mengejar skema monetisasi agresif. Sebaliknya, mereka memilih untuk fokus pada kualitas dan pengalaman bermain.

    Puffies sendiri menjadi game keempat mereka yang meluncur di Apple Arcade, dan semuanya dikembangkan dengan tim kecil tetapi sangat efisien.

    Menurut mereka, kunci kesuksesan adalah iterasi cepat, komunikasi terbuka, dan fokus pada hal-hal esensial dalam desain game.

     

  • Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini, 16 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini, 16 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batam merupakan salah satu kota tersibuk di Indonesia dengan aktivitas industri, perdagangan, dan transportasi yang padat setiap harinya. Kemudian dengan banyaknya kegiatan di luar ruangan membuat masyarakat di kota ini membutuhkan informasi prakiraan cuaca.

    Pasalnya, informasi cuaca menjadi sangat vital untuk menunjang kelancaran aktivitas baik bagi warga lokal, pekerja, maupun pelaku usaha yang menggantungkan operasional mereka pada kondisi cuaca.

    Melansir dari situs resmi BMKG, pada Senin, 16 Juni 2025 kota Batam diprediksi mengalami hujan ringan di sejumlah kecamatan. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan oleh masyarakat terutama yang akan beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama.

    Meski tergolong hujan ringan perubahan cuaca tetap berpotensi mengganggu kenyamanan dan mobilitas terlebih di kawasan dengan lalu lintas padat atau rawan genangan. Selain itu, prakiraan tersebut dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri.

    Terutama dalam membawa barang-barang mencegah seperti payung atau jas hujan serta menyesuaikan rencana aktivitas luar ruangan mereka agar tetap aman dan nyaman. Kewaspadaan menjadi langkah bijak dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca.

    Bagi para pelaku industri dan logistik yang beroperasi di Batam prakiraan cuaca juga berperan dalam perencanaan pengiriman barang, pengaturan jadwal transportasi, serta keselamatan pekerja lapangan.

    Begitu pula dengan sektor pariwisata di mana kenyamanan wisatawan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Oleh karena itu, pelaku usaha dan masyarakat umum dianjurkan untuk terus memantau informasi cuaca secara berkala.

     

    Polres Pemalang Sterilisasi Gereja jelang Natal 2024

  • 2 Oknum LSM Diduga Peras Pengecer Pupuk Subsidi di Blora hingga Puluhan Juta

    2 Oknum LSM Diduga Peras Pengecer Pupuk Subsidi di Blora hingga Puluhan Juta

    Liputan6.com, Blora – Dua orang oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mendadak viral lantaran diduga melakukan pemerasan uang puluhan juta terhadap pengecer pupuk bersubsidi. Sebelumnya ramai dikabarkan kedua oknum tersebut berprofesi sebagai wartawan.

    Kepala Desa Botoreco, Sujono membenarkan adanya kabar yang tengah viral hingga jadi sorotan ini. Korbannya bernama Mulyadi, seorang pemilik Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Desa Botoreco.

    “Nggih sesuai berita itu,” kata Sujono saat dihubungi Liputan6.com melalui selularnya, Minggu (15/6/2025).

    Diketahui, Mulyadi mendapati ancaman akan dilaporkan oleh oknum berinisial B dan W kepada aparat kepolisian lantaran dituding menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Ecer Tertinggi (HET).

    Modusnya korban ditakut-takuti dan diperas uang puluhan juta agar tidak dibawa ke ranah hukum. Awalnya, korban dimintai uang damai sebesar Rp80 juta, dan selanjutnya muncul negosiasi kesepakatan hanya dimintai uang Rp25 juta.

    Diakui Kades Sujono, kasus pemerasan yang terjadi pada bulan Mei 2025 lalu, dan munculnya persoalan pupuk bersubsidi ini sudah terendus aparat kepolisian yang bertugas di Polsek Kunduran.

    “Saya ya ditelepon Pak Kanit Reskrim Polsek Kunduran. Seorang Kades ditelepon Pak Kanit ya tetap siap, terus saya merapat ke sana,” ungkapnya yang waktu di Polsek Kunduran, disebutnya ada oknum LSM yang memeras Mulyadi.

    Kehadiran Kepala Desa Botoreco ke kantor polisi setempat, tidak lain dan tidak bukan, yaitu Sujono selaku pihak pimpinan pemerintah desa dimintai untuk menjembatani persoalan pupuk bersubsidi.

    “Saya disuruh jembatani, intinya diminta untuk menghubungi gapoktan (gabungan kelompok tani), klarifikasi sama pengecer ketemulah di situ,” ujarnya.

    “Tentang MoU-nya (kesepakatan antara oknum LSM dan Mulyadi) bagaimana saya nggak tahu. Yang saya tahu itu nominalnya ya segitu itu,” katanya lagi.

    Mulyadi yang jadi korban pemerasan adalah adik sepupu dari Kades Sujono sendiri. Menurut Kades Sujono, di Desa Botoreco tidak ada masalah apapun kaitan pupuk bersubsidi untuk para petani.

    “Tidak ada masalah, pupuk (Phonska) di sini rata-rata jualnya Rp145 ribu-an. Itu diantar sampai rumah lho,” terangnya.