Author: Liputan6.com

  • Apa Itu Flat Tax: Simak Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya – Page 3

    Apa Itu Flat Tax: Simak Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya – Page 3

    Meskipun konsep dasarnya sederhana, terdapat berbagai variasi implementasi pajak flat di berbagai negara. Beberapa sistem mungkin menyertakan pengurangan atau pengecualian tertentu, yang dapat mengubah dampak distributifnya. Contoh variasi tersebut termasuk pajak flat dengan pengurangan terbatas, pajak flat marjinal, dan pajak flat dengan batas atas.

    Beberapa negara telah menerapkan sistem pajak flat, baik di tingkat nasional maupun subnasional. Namun, penting untuk dicatat bahwa implementasi dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada konteks ekonomi dan sosial masing-masing negara. Beberapa negara yang pernah menerapkan atau masih menerapkan pajak flat mungkin juga telah melakukan modifikasi pada sistem tersebut seiring waktu.

    Pajak flat merupakan sistem perpajakan yang sederhana namun kontroversial. Meskipun menawarkan kesederhanaan dan insentif, sistem ini juga menuai kritik karena potensinya untuk memperburuk ketidaksetaraan ekonomi. Implementasi yang efektif memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap konteks ekonomi dan sosial, serta mekanisme untuk melindungi kelompok berpenghasilan rendah.

  • Pemerintah Tolak Pengenaan BMAD Impor Benang Filamen Sintentis dari China – Page 3

    Pemerintah Tolak Pengenaan BMAD Impor Benang Filamen Sintentis dari China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk tidak memproses lebih lanjut rekomendasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), mengenai pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetis tertentu asal China. 

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional secara menyeluruh, serta masukan dari para pemangku kepentingan terkait.

    “Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi industri TPT nasional, khususnya pasokan benang filamen sintetis tertentu ke pasar domestik yang masih terbatas,” ujar Mendag Kamis (19/6/2025).

    “Kapasitas produksi nasional belum mampu memenuhi kebutuhan industri pengguna dalam negeri. Sebagian besar produsen benang filamen sintetis tertentu memproduksi untuk dipakai sendiri,” bebernya.

    Sebelumnya, penyelidikan atas dugaan praktik dumping produk tersebut dilakukan oleh KADI sejak 12 September 2023, atas permohonan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) yang mewakili PT Asia Pacific Fibers Tbk dan PT Indorama Synthetics Tbk.. 

    Produk yang diselidiki mencakup benang filamen sintetis tertentu dengan klasifikasi HS 5402.33.10; 5402.33.90;  5402.46.10; dan 5402.46.90 dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022. Produk ini terdiri atas dua jenis yakni partially oriented yarn (POY) dan drawn textured yarn (DTY).

     

  • Dear Ladies, Cek di Sini Tips agar Tak Terjerat Love Scamming di Medsos – Page 3

    Dear Ladies, Cek di Sini Tips agar Tak Terjerat Love Scamming di Medsos – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Modus penipuan berkedok asmara marak menjangkau korban di media sosial. Baru-baru ini, seorang pegawai pemerintahan menjadi korban penipuan bermodus asmara melaporkan penipuan yang dialaminya. 

    Menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah, perempuan ini membagikan love scamming tersebut. Menurutnya, ia mengenal pelaku ketika melakukan live streaming di TikTok. 

    Pelaku yang menggunakan profil palsu mulanya sering berkomentar di live TikTok hingga akhirnya keduanya menjadi dekat dan saling berkomunikasi melalui layanan chatting. 

    Tak disangka setelah mengenal beberapa bulan, pelaku yang sebenarnya adalah seorang perempuan justru meminta uang kepada korban sebanyak dua kali. 

    Menyadari telah jadi korban, staf media Presiden Prabowo Subianto itu pun melaporkan penipuan yang dialami ke pihak berwenang. 

    Lantas, bagaimana yang seharusnya dilakukan untuk menghindari penipuan berkedok asmara alias love scamming? Simak tips di bawah ini, seperti dikutip dari Kaspersky, Kamis (19/6/2025). 

  • Rupiah Rontok Hari Ini, Ada Apa? – Page 3

    Rupiah Rontok Hari Ini, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar Rupiah (IDR) kembali melemah terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis, 19 Juni 2025

    “Pada perdagangan sore ini, mata uang Rupiah ditutup melemah 93 point, setelah sebelumnya sempat melemah 100 point di level Rp16.406 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.312,” ungkap Pengamat Mata Uang dan Pasar Komoditas, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 – Rp16.460,” katanya.

    Pelemahan Rupiah terjadi setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya tetap pada 4,25%–4,50%.

    Langkah tersebut mempertahankan ekspektasi untuk dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin akhir tahun ini.

    Dalam pernyataannya, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa inflasi harga barang kemungkinan akan meningkat musim panas ini, karena tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden Trump mulai melewati rantai pasokan ke konsumen.

    The Fed memproyeksikan laju pelonggaran yang lebih lambat ke depannya, memperkirakan suku bunga akan turun menjadi 3,6% pada tahun 2026, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4%. Untuk tahun 2027, ia melihat suku bunga pada 3,4%, direvisi naik dari 3,1%.

     

  • Bank Asal Swiss UBS dan Pictet Alami Kebocoran Data, Kok Bisa? – Page 3

    Bank Asal Swiss UBS dan Pictet Alami Kebocoran Data, Kok Bisa? – Page 3

    Sebelumnya, UBS setuju membeli saingannya Credit Suisse dalam kesepakatan yang didukung pemerintah. Pengumuman Minggu malam, 19 Maret 2023 datang setelah pembicaraan darurat selama akhir pekan di Swiss antara dua bank dan regulator keuangan negara tersebut.

    Dikutip dari BBC, Senin (20/3/2023), The Swiss National Bank atau bank sentral Swiss mengatakan, kesepakatan itu cara terbaik untuk memulihkan kepercayaan pasar keuangan dan mengelola risiko ekonomi.

    Sementara itu, Bank of England mengatakan, pihaknya menyambut baik “serangkaian tindakan komprehensif”. Pemegang saham Credit Suisse kehilangan hak suara atas kesepakatan itu dan akan menerima satu saham di UBS untuk setiap 22,48 saham yang dimiliki. Nilai akuisisi sekitar 3 miliar Swiss francs atau sekitar USD 3,25 miliar atau sekitar Rp 49,98 triliun (asumsi kurs 15.378 per dolar AS). Diperkirakan kesepakatan dapat diselesaikan pada akhir 2023.

    Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Maret 2023, valuasi Credit Suisse sekitar USD 8 miliar. Akan tetapi, kesepakatan itu telah mencapai apa yang diatur oleh regulator-mengamankan hasil sebelum pasar keuangan dibuka pada Senin, 20 Maret 2023.

    Dalam pernyataan bank sentral Swiss mengatakan, “solusi telah ditemukan untuk mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi ekonomi Swiss dalam situasi yang luar biasa saat ini”.

    Pemerintah federal mengatakan untuk kurangi risiko apa pun bagi UBS, mereka akan memberikan jaminan terhadap potensi kerugian senilai USD 9,6 miliar atau sekitar Rp 147,63 triliun.

    Bank sentral Swiss juga telah menawarkan bantuan likuiditas hingga USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.690 triliun. Lembaga keuangan global dengan cepat memuji kesepakatan itu. Bank of England mengatakan, pihaknya menyambut baik “serangkaian tindakan komprehensif” yang ditetapkan oleh otoritas Swiss.

    “Kami telah terlibat erat dengan mitra internasional selama persiapan pengumuman hari ini dan akan terus mendukung pelaksanaannya,”

    Dikatakan sistem perbankan Inggris dimodali dan didanai dengan baik, tetap aman dan sehat.

     

  • Kementan Mau Pangkas Rantai Distribusi Ayam Hidup, Banyak Tengkulak! – Page 3

    Kementan Mau Pangkas Rantai Distribusi Ayam Hidup, Banyak Tengkulak! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian berencana memangkas rantai distribusi ayam hidup (livebird) dari peternak hingga konsumen. Kementan mencatat ada 67 persen keuntungan yang didapat middleman atau tengkulak.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda menyampaikan rantai distribusi ayam hidup saat ini terlalu panjang. Ada banyak pengepul dalam alur distribusi sebelum mencapai ke konsumen akhir.

    “Saat ini tuh rantai tata niaganya terlalu panjang, dari mulai peternakan, begitu dijual di peternakan, sampai ke rumah potong itu melalui banyak middleman. Ada di sana broker, kemudian pengepul, distributor 1, 2,” ungkap Agung di Kantor Kementan, Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Banyak Masuk Tengkulak

    Dalam hitungannya, sekitar 67 persen margin keuntungan masuk ke kantong-kantong pengepul atau tengkulak tadi. Porsi ini yang ingin dioangkas oleh Kementan.

    Pemangkasan tadi akan memanfaatkan eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih agar rantai distribusinya lebih sederhana.

    “Kita sudah coba menghitung dari mulai broker sampai dengan karkas yang dijual ke konsumen. Karena dari rumah potong itu sampai ke konsumen itu ada pengepul juga, ada lapak lagi. Itu marginnya bisa 67 persen. Jadi itulah yang mau kita kurangi,” ucap dia.

    “Dengan apa? Caranya kita mendorong para peternak rakyat, peternak mandiri untuk bergabung, membentuk kooperasi atau bergabung dalam Koperasi Merah Putih yang saat ini sudah ada untuk men-supply tentu daging ayam,” sambungnya.

     

  • Unduh E-SPPT PBB 2025 Kini Lebih Mudah: Begini Caranya – Page 3

    Unduh E-SPPT PBB 2025 Kini Lebih Mudah: Begini Caranya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerbitkan E-SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) untuk tahun pajak 2025.

    Kini, dokumen yang menjadi dasar tagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ini dapat diakses secara daring melalui platform Pajak Online Jakarta. Masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pelayanan pajak.

    Transformasi ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan perpajakan yang lebih modern, mudah, dan efisien.  

    Panduan Unduh E-SPPT PBB 2025

    Dikutip dari keterangan tertulis Bapenda DKI Jakarta, Kamis (19/6/2025), untuk mengunduh E-SPPT secara online, wajib pajak dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 

    Kunjungi Situs Resmi Akses laman: https://pajakonline.jakarta.go.id/login
    Login ke Akun Anda Masukkan username dan password yang sudah terdaftar. Centang CAPTCHA, lalu klik MASUK.
    Pilih Jenis Pajak Di halaman dasbor, klik JENIS PAJAK, lalu pilih PBB.
    Buka Menu Riwayat Pengunduhan Arahkan ke sub-menu RIWAYAT PENGUNDUHAN E-SPPT untuk melihat dokumen yang tersedia.
    Unduh Dokumen Pilih tahun pajak 2025 dan klik tombol UNDUH.
    Dokumen Siap Digunakan Setelah file berhasil diunduh, buka dokumen tersebut untuk melihat rincian pajak dan data properti Anda.

     

  • Hadir di APAS Show Brasil 2025, Produk Makanan Olahan Indonesia Catat Transaksi Segini – Page 3

    Hadir di APAS Show Brasil 2025, Produk Makanan Olahan Indonesia Catat Transaksi Segini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk makanan olahan Indonesia seperti mi instan, wafer, dan biskuit berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp18,4 miliar, dalam pameran internasional Associação Paulista de Supermercados (APAS) Show 2025, yang berlangsung pada 12-15 Mei 2025 di Expo Center Norte, Sao Paulo, Brasil.

    Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama, mengatakan transaksi ini sebagian besar berasal dari sesi penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

    “Pada APAS Show 2025, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo memfasilitasi 23 perusahaan importir dan distributor di Brasil untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan perwakilan perusahaan Indonesia di lokasi pameran. Kami perkirakan, potensi transaksi yang terjalin pada sesi kegiatan ini mencapai USD 1,12 juta, setara dengan sekitar Rp18,4 miliar,” kata Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama, dalam keterangan Kemendag, Kamis (19/6/2025).

    Di APAS Show 2025, Anjungan Indonesia menampilkan enam perusahaan unggulan, yakni PT ABC President Indonesia, PT Konimex, Kokola Group, PT Mayora Indah Tbk, PT Manohara Asri, dan PT Paragon Technology and Innovation.

    Menurut Donny, selama empat hari pameran, Anjungan Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 pengunjung dengan produk makanan unggulan yang inovatif.

    “Sejumlah produk inovatif dan tren terkini dalam industri pangan dipamerkan di APAS Show 2025. Produk Indonesia ambil bagian tidak hanya untuk promosi, tetapi juga untuk menjadikan pameran untuk memperkenalkan produk makanan olahan terbaru dan solusi baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” ungkap Donny.

    Tidak hanya itu, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi pertemuan bisnis di luar pameran antara peserta dan beberapa importir, serta pengusaha supermarket terkemuka di Sao Paulo, antara lain, Towa, Shibata, Marukai, dan Santa Luzia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang berpotensi dikembangkan di pasar Brasil.

     

  • Baju Koja, Simbol Kehormatan Lelaki dalam Balutan Adat dan Warisan Leluhur

    Baju Koja, Simbol Kehormatan Lelaki dalam Balutan Adat dan Warisan Leluhur

    Bentuknya yang khas dan cara memakainya yang unik sering kali diajarkan secara turun-temurun, menjadikannya bagian penting dari identitas budaya komunitas. Penutup kepala ini bukan hanya sekadar ornamen tambahan, tetapi penanda visual dari sikap hormat, kedewasaan, dan kebijaksanaan seorang pria yang mengenakannya.

    Dalam konteks yang lebih luas, Baju Koja merepresentasikan warisan percampuran budaya yang terjadi secara alami dalam sejarah Nusantara. Pengaruh dari dunia Arab yang masuk melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama Islam bertemu dengan kearifan lokal masyarakat Indonesia, lalu menghasilkan busana adat seperti Baju Koja yang bukan hanya indah dari segi tampilan, tetapi juga kaya secara historis dan spiritual.

    Di balik potongan jubah dan lilitan Toa Pulu terdapat cerita-cerita tentang migrasi, dakwah, akulturasi, dan adaptasi budaya yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    Oleh karena itu, mengenakan Baju Koja bukan sekadar soal mengikuti adat atau tampil dalam seremoni, melainkan bagian dari upaya menjaga kesinambungan budaya dan menghormati perjalanan panjang leluhur yang telah menenun jati diri melalui kain, benang, dan makna-makna simbolis yang melekat di setiap jahitan busana ini.

    Kini, meskipun zaman telah berganti dan gaya hidup modern mendominasi kehidupan sehari-hari, Baju Koja tetap hidup dan digunakan, terutama dalam peristiwa-peristiwa penting seperti pernikahan adat, perayaan keagamaan, atau saat menyambut tamu kehormatan.

    Dalam konteks kekinian, Baju Koja bahkan mengalami berbagai inovasi baik dari segi bahan, warna, maupun potongan namun tetap mempertahankan ciri khas dasarnya. Generasi muda mulai kembali melirik busana adat ini sebagai bagian dari ekspresi identitas dan kebanggaan budaya.

    Baju Koja bukan hanya peninggalan sejarah yang diam di museum atau tersimpan dalam lemari, melainkan terus dipakai, dihidupkan, dan dirayakan sebagai bagian dari keberlanjutan budaya.

    Dengan demikian, Baju Koja tidak hanya menjadi pakaian adat laki-laki semata, tetapi simbol kebesaran nilai, kehormatan lelaki, dan semangat pelestarian tradisi yang tak lekang oleh waktu.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program yang dihadirkan Telkom juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk.

    Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak kader kesehatan lokal secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Program itu dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat.

    Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

     

    (*)