Author: Liputan6.com

  • Intip, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Sabtu 21 Juni 2025

    Intip, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Sabtu 21 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang masih digunakan hingga saat ini khususnya oleh masyarakat Jawa. Keberadaan kalender Jawa tidak hanya menjadi simbol budaya leluhur tetapi juga masih memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

    Salah satu unsur utama dalam kalender Jawa adalah weton yaitu kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan lima pasaran Jawa seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Weton digunakan oleh sebagian masyarakat biasanya untuk berbagai keperluan.

    Misalnya untuk menentukan hari baik, mencari kecocokan jodoh, hingga memahami sifat seseorang. Pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 berdasarkan kalender Jawa bertepatan dengan weton Sabtu Wage.

    Weton ini merupakan gabungan dari hari Sabtu dan pasaran Wage dan kombinasi ini dipercaya memiliki pengaruh tertentu terhadap karakter atau nasib seseorang yang lahir pada hari tersebut.

    Oleh sebab itu, banyak orang tua yang masih menggunakan perhitungan weton saat menentukan tanggal kelahiran anak, hari pernikahan, atau saat membuka usaha baru. Weton Sabtu Wage diyakini memiliki karakter-karakter yang cukup menonjol.

    Melansir dari kalender Jawa, individu yang lahir pada weton ini cenderung memiliki sifat karismatik, pandai dalam berbicara, dan menyenangkan dalam pergaulan. Mereka seringkali disenangi oleh lingkungan karena kemampuannya dalam membawa suasana.

    Adapun lebih jelasnya lagi berikut kalender Jawa hari ini dan Wetonnya yang bisa diperhatikan.

  • Sipasi 2.0: Inovasi UGM Bersama Kementerian PUPR untuk Irigasi Modern Indonesia

    Sipasi 2.0: Inovasi UGM Bersama Kementerian PUPR untuk Irigasi Modern Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mendukung ketahanan pangan nasional dan efisisensi pengelolaan sumber daya air, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI meluncurkan Sipasi 2.0 untuk memperkuat modernisasi sistem irigasi di Indonesia. Sipasi 2.0 adalah sistem pengelolaan irigasi berbasis web yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas pertanian.

    “Sistem ini bekerja dengan mengintegrasikan data real-time dari berbagai sumber, termasuk sensor curah hujan, kelembaban tanah, dan level air, untuk memberikan rekomendasi irigasi yang tepat guna,” kata Andri Prima Nugroho anggota tim peneliti kepada wartawan, Kamis 12 Juni 2025.

    Nugroho mengatakan, Sipasi 2.0 memiliki keunggulan yaitu optimasi distribusi air berdasarkan kebutuhan tanaman, pengambilan keputusan yang lebih tepat berbasis data, peningkatan produktivitas pertanian, pemantauan real-time, dan integrasi data yang komprehensif. Sipasi 2.0 yang memiliki fitur sistem pendukung keputusan (DSS), memberikan simulasi dan rekomendasi untuk perencanaan dan pengelolaan irigasi yang lebih efektif, sehingga berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional. “Lewat pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengelolaan air yang terintegrasi,” ujarnya.

    Nugroho mengatakan ujicoba implementasi modernisasi sistem irigasi Sipasi 2.0 ini di daerah irigasi Pamukkulu dan Tabo-Tabo, Sulawesi Selatan. Hasilnya, menunjukkan peningkatan efisiensi irigasi dan produktivitas yang signifikan. “Implementasi Sipasi 2.0 di Pamukkulu dan Tabo-Tabo, yang disertai evaluasi kebijakan modernisasi irigasi, diharapkan menjadi model percontohan bagi pengembangan strategi irigasi modern di seluruh Indonesia,” katanya.

    Dekan FTP UGM, Eny Harmayani, mengatakan Sipasi 2.0 merupakan wujud komitmen akademisi dalam mendukung modernisasi irigasi melalui riset dan kepakaran. Sistem berbasis web ini dikembangkan oleh Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian FTP UGM bekerja sama dengan Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. “Sistem ini disusun untuk mengakomodasi pelaksanaan modernisasi irigasi di Indonesia sesuai dengan tuntutan masyarakat secara global untuk meningkatkan pelayanan, efisiensi, efektivitas, dan produktivitas air,” ungkapnya.

    Direktur Bina Teknik, Kementerian PU, Muhammad Rizal, mengatakan pentingnya modernisasi sistem irigasi yang telah dicanangkan sejak 1985 dan membentuk Tim Modernisasi Irigasi Indonesia sejak tahun 2011. Menurutnya, Sipasi 2.0 hadir sebagai solusi teknologi untuk menjawab tantangan modernisasi tersebut. “Dengan Sipasi 2.0, kita berharap dapat meningkatkan efisiensi irigasi secara signifikan dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

  • 3 Kode Redeem Honkai: Star Rail 21 Juni 2025! Klaim Sebelum Kadaluarsa – Page 3

    3 Kode Redeem Honkai: Star Rail 21 Juni 2025! Klaim Sebelum Kadaluarsa – Page 3

    Phainon, karakter B5 yang baru diperkenalkan, menjadi sorotan utama update 3.4. Meskipun latar belakangnya masih diselimuti misteri, banyak pemain berspekulasi bahwa karakter ini akan membawa dinamika baru ke dalam alur cerita utama.

    Menariknya, Hoyoverse juga mengumumkan kolaborasi spesial dengan anime legendaris Fate/stay night [Unlimited Blade Works]. Kolaborasi ini akan hadir dalam bentuk event in-game, konten eksklusif, serta hadiah menarik bagi para pemain.

     

  • TNI Siap Turunkan Satu Peleton Pasukan Amankan Kejati, Satu Regu untuk Kejari – Page 3

    TNI Siap Turunkan Satu Peleton Pasukan Amankan Kejati, Satu Regu untuk Kejari – Page 3

    Mayjen TNI Kristomei juga mengatakan bahwa TNI siap untuk memberikan pengamanan melekat bagi jaksa yang menangani kasus krusial.

    “Kalau memang terlihat ada ancaman, itu karena mengenai kasus-kasus tertentu, pasti kami amankan,” katanya.

    Di akhir paparannya, Mayjen TNI​​​​​​​ Kristomei menegaskan bahwa pengamanan jaksa oleh personel TNI akan menyesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP).

  • Agenda di Rusia Rampung, Prabowo Bertolak ke Jakarta – Page 3

    Agenda di Rusia Rampung, Prabowo Bertolak ke Jakarta – Page 3

    Sementara itu dari Pemerintah Indonesia, ada Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama TNI Jatmiko Adi, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

    Presiden kemudian sempat menghampiri komandan upacara, dan memberikan cinderamata untuk kenang-kenangan.

    Presiden juga menghampiri dan memberikan kenang-kenangan kepada seorang anggota pasukan pengamanan kepresidenan dari Rusia yang ditugaskan mengawal Presiden Prabowo selama di St. Petersburg.

    Selepas itu, Presiden lanjut menyapa sejumlah wartawan istana yang meliput kegiatan kepresidenan di St. Petersburg, dan berfoto bersama. Kemudian, Presiden menaiki anak tangga dan kembali menyapa sejumlah pejabat yang melepas kepulangannya, sebelum akhirnya masuk kabin pesawat.

    Dalam penerbangan pulang ke Jakarta, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan dua Sekretaris Pribadi Presiden, yaitu Agung Surahman dan Rizky Irmansyah.

     

  • Cuaca Hari Ini Sabtu 21 Juni: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Ringan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Sabtu 21 Juni: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Ringan – Page 3

    Memasuki siang hari, cuaca di sebagian Jakarta akan mengalami hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu yang akan cerah berawan. Jakarta Selatan diperkirakan akan berawan. Suhu rata-rata pada siang hari diperkirakan berada di angka 27 hingga 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara rata-rata 71 hingga 84 persen.

    Kecepatan angin pada siang hari juga diperkirakan meningkat, berkisar antara 5,2 hingga 13,8 km/jam. Pada malam hari, cuaca masih akan berawan, namun suhu mulai menurun dengan rata-rata 25 hingga 29 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar 76 hingga 92 persen.

  • Ronggeng Blantek, Bentuk Kreasi Baru dari Topeng Blantek

    Ronggeng Blantek, Bentuk Kreasi Baru dari Topeng Blantek

    Sementara itu, gerakan ronggeng blantek terbagi dalam tiga bagian, yakni gerakan lemah gemulai dengan ritme santai, gerakan tari yang energik dengan ritme yang mulai cepat, serta gerakan silat khas Betawi sebagai klimaks. Secara keseluruhan, tari ronggeng blantek memiliki 31 gerakan dasar yang telah dipatenkan berdasarkan rumusan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

    Ragam gerakan itu mencakup koordinasi kaki, badan, tangan, dan kepala secara menyeluruh. Nama gerakannya menggambarkan kreativitas khas Betawi, seperti lenggang rongeh, ogek, selancar ngepik, pakblang, ngepak blonter, tepak ngarojeng, koma gelong, hingga goyang cendol ijo.

    Jumlah penari ronggeng blantek biasanya diisi oleh empat hingga enam penari perempuan. Merekamengenakan kostum berwarna cerah yang terdiri dari kebaya pink, kain tumpal putih, selendang dengan motif burung hong, toka-toka silang berwarna merah, ampok, serta serbet. Penggunaan motif burung hong atau burung phoenix yang berasal dari mitologi Tiongkok ini menunjukan adanya pengaruh Tionghoa dalam ronggeng blantek.

    Para penari juga mengenakan aksesori pada bagian kepala berupa kembang topeng. Aksesori lain yang dikenakan adalah kalung bunga teratai bersusun tiga, pending, dan anting kuning.

    Tak hanya pengaruh Tionghoa, ronggeng blantek juga memiliki unsur Islam, terutama dalam hal pemilihan busana yang dibuat lebih tertutup. Selain itu, gerakan tarian pada kesenian ini cenderung mempertimbangkan nilai kesopanan. Beberapa hal tersebut membuat ronggeng blantek tak memiliki citra negatif seperti tari ronggeng di daerah lain.

    Tari ronggeng blantek biasanya diiringi oleh iringan musik gamelan topeng betawi yang terdiri dari rebab, tiga buah kenong, dan kecrek. Tak jarang, rebana biang juga dimainkan untuk menambah kemeriahan musiknya. Dalam banyak variasi, beberapa alat musik lainnya juga sering digunakan, seperti perpaduan tanji, terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan tehyan.

    Tari ronggeng blantek yang bermula dari seni terater topeng blantek kini telah menjadi kreasi baru yang memperkaya khazanah seni tari Nusantara. Tarian ini kerap dipentaskan dalam berbagai acara kebudayaan masyarakat Betawi.

    Penulis: Resla

  • Berebut Dandang, Prosesi Unik dalam Pernikahan Adat Betawi

    Berebut Dandang, Prosesi Unik dalam Pernikahan Adat Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Berebut dandang merupakan salah satu tradisi dalam prosesi pernikahan adat khas Betawi. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh masyarakat Betawi bagian timur yang bersentuhan dengan kebudayaan Sunda, yakni Bekasi, Depok, dan sebagian Bogor.

    Tradisi ini mirip dengan tradisi palang pintu yang juga menjadi bagian dari prosesi pernikahan adat Betawi. Masyarakat Betawi bagian timur kemudian menambahkannya dengan tradisi berebut dandang.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, penggunaan dandang tembaga dalam tradisi ini konon menjadi lambang kekuatan dan kekayaan. Ini sekaligus menandakan bahwa kekayaan tidak jatuh dari langit, tetapi harus diperjuangkan.

    Dalam pernikahan adat Betawi, rombongan mempelai pria akan membawa seserahan ke kediaman mempelai wanita. Saat membawa seserahan, biasanya rombongan akan diiringi dengan tabuhan tanjidor, sampyong, ondel-ondel, dan rebana biang.

    Adapun dandang yang digunakan untuk tradisi berebut dandang merupakan bagian dari seserahan tersebut. Sesuai namanya, dalam tradisi ini terdapat adegan memperebutkan dandang.

    Tradisi unik khas Betawi ini dilakukan dengan cara mengikatkan dandang ke punggung seorang jago maen pukulan. Sosok jago ini merupakan wakil besan yang bertugas mewakili pihak mempelai laki-laki.

     

  • Makna Filosofis di Balik 5 Makanan Tradisional Jawa

    Makna Filosofis di Balik 5 Makanan Tradisional Jawa

    3. Wajik

    Wajik, salah satu kue tradisional Jawa yang terbuat dari campuran gula merah, santan kelapa, dan beras ketan, memiliki karakteristik rasa manis dengan tekstur yang lembek. Akan tetapi, di balik kelezatannya, wajik menyimpan makna filosofis yang mendalam bagi kehidupan manusia.

    Nama wajik berasal dari ungkapan Jawa wani tumindak becik yang berarti berani berbuat baik. Filosofi ini mengajarkan bahwa manusia harus memiliki keberanian untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama.

    4. Lepet

    Lepet merupakan salah satu masakan tradisional Jawa Tengah yang memiliki makna filosofis. Kata lepet berasal dari ungkapan Jawa elek e disimpen sing rapet yang berarti kejelekannya disimpan dengan rapat.

    Filosofi ini mengajarkan bahwa kejelekan atau aib seseorang janganlah diumbar ke mana-mana, melainkan harus ditutup rapat-rapat sebagai bentuk kebijaksanaan dalam bergaul. Secara kuliner, lepet adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang diisi dengan kacang, kemudian dibungkus dan dimasak dalam santan hingga matang.

    5. Apem

    Apem merupakan kue tradisional Jawa yang memiliki akar etimologi dari bahasa Arab, yaitu affuwun atau afwan yang berarti ampunan atau maaf. Masyarakat Jawa pada zaman dahulu mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata tersebut sesuai dengan pelafalan asli bahasa Arab, sehingga akhirnya kata tersebut diserap dan disesuaikan menjadi apem yang lebih mudah diucapkan. Kue apem sering dibuat dan dibagikan kepada tetangga serta kerabat saat menjelang Lebaran atau setelah bulan Ramadan berakhir sebagai bagian dari tradisi ngapem atau nyuwun apem.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Ahli Pidana Sidang Hasto: Tak Masuk Akal Pakai Pasal Perintangan Saat Kasus Sudah Inkrah – Page 3

    Ahli Pidana Sidang Hasto: Tak Masuk Akal Pakai Pasal Perintangan Saat Kasus Sudah Inkrah – Page 3

    Mahrus mengatakan, Pasal 21 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi hanya mengatur soal upaya perintangan di tingkat penyidikan. Sehingga, tidak masuk akal jika disebut terjadi saat tahap penyelidikan.

    “Jadi itu yang saya katakan bahwa kalau ada orang dikenakan Pasal 21, sementara perkara pokoknya jalan bahkan sampai ada putusan yang inkrah itu tidak make sense,” kata Mahrus.

    Menurutnya, jika terjadi perintangan pada penanganan perkara, maka prosesnya tidak akan berjalan hingga diputus berkekuatan hukum tetap oleh majelis hakim.

    Adapun isi dari Pasal 21 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi adalah setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tersangka dan terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi.

    “Berarti apa? berarti tidak ada penyidikan yang tercegah, tidak ada penyidikan yang tergagalkan,” terang Mahrus.