Author: Liputan6.com

  • Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Daun dadap menempati posisi khusus dalam sistem kepercayaan masyarakat Cilacap. Tanaman ini tidak hanya dipercaya mampu menangkal petir saat dibawa di atas kepala, tetapi juga sering digunakan sebagai komponen dalam berbagai ritual perlindungan lainnya.

    Keyakinan ini berakar pada anggapan bahwa daun dadap mengandung energi positif yang dapat menetralisir energi negatif, termasuk daya listrik yang dibawa petir. Dalam konteks yang lebih luas, daun dadap juga memainkan peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Jawa.

    Tanaman dadap mudah dikenali dari ciri khasnya, yakni daun majemuk berwarna hijau terang dan bunga berwarna merah menyala. Dalam tradisi masyarakat, tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu komponen penting berbagai upacara adat.

    Daun dadap memegang peran penting dalam berbagai ritual adat masyarakat. Tanaman ini digunakan mulai dari upacara bersih desa, pemanggilan hujan, hingga pengobatan tradisional.

    Meskipun di era modern tradisi membawa daun dadap saat hujan semakin jarang ditemui, terutama di wilayah perkotaan, praktik ini masih dapat dijumpai di beberapa daerah pedesaan. Kelestarian tradisi ini merupakan ketahanan masyarakat Cilacap dalam menghadapi hujan disertai petir.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Tragedi Berdarah di Tambang Emas Ilegal Pohuwato

    Tragedi Berdarah di Tambang Emas Ilegal Pohuwato

    UT yang terbangun mencoba meraih sebilah parang di dekat kakinya. Namun L lebih cepat dan menembakkan senapan angin jenis PCP yang dibawanya. UT berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Kekacauan pun pecah. Dua orang, AL dan MRT, menjadi korban pembacokan brutal.

    “AL mengalami luka parah di tangan kanan. MRT bahkan ditebas di bagian leher kanan hingga hampir tewas,” ujar Kapolres Busroni dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Pohuwato, Jumat, 20 Juni 2025,

    Menurut pengakuan RN, saat MRT terjatuh di depannya, ia langsung menebas leher MRT menggunakan parang. Setelah para penghuni kemp melarikan diri, tersisa RR, O, dan AL.

    AS sempat bertanya kepada RR apakah benar ada sembilan orang yang mencarinya. Mendapat jawaban “empat orang”, AS merobek terpal kemp menggunakan parang merah—yang kini menjadi barang bukti.

    Selanjutnya, AY bertanya, “Dibakar?” AS menjawab, “Bakar saja.” AY lantas menusuk galon berisi pertalite, menyiramnya ke kayu, dan membakar kemp menggunakan korek gas. Setelah api melahap kemp, kelompok itu kabur dari lokasi.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni senapan angin jenis PCP, satu bilah parang, dan Pakaian yang dikenakan AY saat kejadian. Adapun ketiga tersangka dijerat Pasal 353 ayat (1), Pasal 351 ayat (1), dan Pasal 55 ayat (1) KUHP. Mereka telah ditahan sejak Kamis malam.

    Kapolres menambahkan bahwa lokasi kejadian berada di luar area pertambangan aktif, melainkan sebuah tempat istirahat sementara atau kemp singgah. Para penghuni kemp, menurut hasil pemeriksaan awal, hanya menumpang tidur.

    “Masih kami dalami asal-usul para penghuni kemp dan tujuan mereka berada di sana,” ujar Busroni.

  • Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Ia menjelaskan, Syekh Nurjati merekomendasikan Walangsungsang untuk babad alas kebon pesisir karena ada transformasi ibu kota. Semula di Pasambangan dekat dengan pelabuhan Muara Jati pindah ke Kebin Pesisir yang saat ini menjadi Lemahwungkuk.

    Transformasi tersebut, katanya, menandai peradaban dan era baru Cirebon. Singkat cerita, banyak warga yang semula berdiam diri di Pasambangan pindah ke Lemahwungkuk pada tahun 1445.

    “Para warga tersebut terdiri dari berbagai macam suku bangsa, etnis, warna kulit, budaya, agama dari Persia, China, Arab, India, Tumasik Singapura, Hujung Mendini Malaysia, Jawa, Sunda, Madura. Mereka berkumpul menjadi satu berasimilasi dan sepakati nama dukuh yang dibabad Walangsungsang menjadi Caruban artinya campuran. Sekarang menjadi Cirebon,” ujarnya.

    Merujuk pada peristiwa babad alas kebon pesisir, Farihin menerangkan fase tersebut menjadi patokan perhitungan tahun yang bisa dipakai untuk menetapkan hari jadi Cirebon.

     

  • Ini Alasan Kaesang Pangarep Maju Lagi Jadi Ketum PSI – Page 3

    Ini Alasan Kaesang Pangarep Maju Lagi Jadi Ketum PSI – Page 3

    Kaesang Pangarep kembali maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Iajuga mengucapkan rasa terima kasih kepada para pengurus partai yang memberikan dukungan dalam Pemilu Raya PSI.

    Di hadapan kader dan pengurus wilayah, Kaesang menyampaikan optimismenya terhadap masa depan PSI.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada perwakilan DPW yang hadir hari ini untuk mendukung saya maju sebagai calon ketum. Terutama juga ini buat temen-temen semua kader PSI yang mendukung saya, ketua DPD juga yang sudah hadir di sini,” kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2025).

    Kaesang menyampaikan keinginannya membawa PSI lolos ke Senayan dalam Pemilu 2029. Dia menyebut PSI akan memperbanyak jumlah kepala daerah dari kader internal, serta tengah bersiap menyambut tokoh-tokoh penting yang akan bergabung dengan partai dalam waktu dekat.

  • Jokowi Ultah, Tommy Winata hingga Pramono Anung Kirim Buket Anggrek Bulan – Page 3

    Jokowi Ultah, Tommy Winata hingga Pramono Anung Kirim Buket Anggrek Bulan – Page 3

    Sementara itu dari kalangan pejabat terdapat nama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diikuti dua wakilnya, Ribka Haluk dan Bima Arya. Tito Karnavian mengirim buket bunga anggrek bulan berwarna putih, sedangkan kedua wakilnya masing-masing mengirim bunga anggrek berwarna pink dan kuning.

    Adapun anak buah Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengirimkan buket bunga ulang tahun kepada Jokowi adalah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Mantan Sekretaris Kabinet saat pemerintahan Jokowi itu mengirim buket bunga anggrek bulan berwarna fusia dan putih. 

    Di buket bunga anggrek itu terdapat ucapan “Kepada Yth Bapak Joko Widodo, Perkenankan Kami Menghaturkan Selamat Ulang Tahun. Semoga Panjang Umur, Diberi Kesehatan, Kekuatan dan Berbahagia Bersama Keluarga Serta Dilimpahi Berkat Oleh Tuhan YME Amin. Jakarta, 21 Juni 2025, Hormat Kami, DR H Pramono Anung (Gubernur DKI Jakarta).

    Peringatan ulang tahun Jokowi ke-64 dihadiri ribuan warga dan relawan. Mereka tampak membawa nasi tumpeng dan kue tar ulang tahun. Setelah Jokowi dan keluarganya menemui mereka, selanjutnya nasi tumpeng dan kue tersebut dibagikan kepada pengunjung untuk makan bersama.

     

  • Ultah ke-64, Jokowi Didoakan Cepat Sembuh – Page 3

    Ultah ke-64, Jokowi Didoakan Cepat Sembuh – Page 3

    Sebelum dilakukan pemotongan nasi tumpeng, Jokowi yang didampingi Iriana Jokowi dan adik-adiknya tampak keluar dari dalam rumah. Jokowi tidak mendatangi dan menyalami pengunjung, ia hanya berdiri tepat di pintu gerbang rumahnya. Saat Jokowi keluar, warga dan relawan kompak menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.

    “Maturnuwun, terima kasih,” kata Jokowi singkat usai dinyanyikan lagu ulang tahun.

    Setelah itu Iriana mempersilakan adik ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo untuk menyampaikan kata sambutan mewakili keluarga. Selain itu, suami Titik Ritawati itu juga didaulat untuk memimpin pembacaan doa mendoakan Jokowi yang sedang memperingati ulang tahunnya ke-64.

    “Ya Allah, ya rahman ya rahim, hari ini tepat ulang tahun bapak kita, Bapak Ir Joko Widodo tepat ke-64 tahun. Mudah-mudahan Engkau berikan panjang umur, sehat wal’afiat, barokah, manfaat dunia akhirat, amin, amin ya robbal’alamin,” kata Arif saat membacakan doa.

     

  • Festival Nasi Bekepor Kembali Hadir, Dispar Kukar Gencarkan Promosi Budaya Lokal – Page 3

    Festival Nasi Bekepor Kembali Hadir, Dispar Kukar Gencarkan Promosi Budaya Lokal – Page 3

    Arianto juga menilai bahwa dengan adanya festival ini merupakan wujud nyata kolaborasi dunia akademik dan pemerintah dalam menjaga identitas budaya lokal.

    Nasi Bekepor adalah hidangan khas Kutai yang dimasak secara tradisional menggunakan bahan-bahan seperti ikan asin, daun kemangi, dan aneka rempah. Ciri khas dari proses memasaknya adalah teknik memutar kuali agar bumbu meresap secara merata ke seluruh sajian. Dalam festival ini, selain ada lomba memasak, tradisi “beseprah” juga kembali diangkat, yakni makan bersama secara lesehan sebagai wujud kebersamaan dalam budaya masyarakat Kutai.

    Dinas Pariwisata Kukar menilai Festival Nasi Bekepor tak hanya penting bagi pelestarian budaya lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dipromosikan ke tingkat nasional. Arianto menyampaikan komitmen pihaknya untuk membawa kuliner tradisional ini tampil dalam berbagai kegiatan mahasiswa di kota-kota besar di Indonesia.

    “Kita ingin mengenalkan budaya kita ke luar Kukar. Misalnya lewat eksibisi di event mahasiswa di kota-kota seperti Malang atau Jogja. Bukan hanya lomba, tapi edukasi budaya,” jelasnya.

  • Menhut-Pimpinan Komisi IV Lepas Ekspor Kopi KUPS dari Sumbar ke Dubai – Page 3

    Menhut-Pimpinan Komisi IV Lepas Ekspor Kopi KUPS dari Sumbar ke Dubai – Page 3

    Politisi Partai Solidarita Indonesia (PSI) ini menyebut dirinya ingin melakukan cluster terhadap produk-produk Perhutanan Sosial. Ia menyebut pada intinya hal ini bertujuan agar masyarakat sejahtera dan hutan tetap lestari seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto.

    “Intinya adalah masyarakat sejahtera, itu yang dicita-citakan Pak Prabowo, dimaksimalkan fungsinya untuk mensejahterakan masyarakat, hutannya lestari,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Komisi IV Titiek Soeharto mengatakan pihaknya sangat mendukung program perhutanan sosial. Ia menyebut salah satu dukungan yang diberikan dengan pemberian pupuk subsidi kepada para petani hutan.

    “Komisi 4 sangat mendukung program perhutanan sosial ini. Komisi 4 DPR RI telah memberikan dukungan kepada program perhutanan sosial, mendorong Menteri Pertanian untuk memberikan pupuk subsidi pada para petani hutan,” ujat Titiek.

     

  • Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines, TNI Bergerak Cepat Amankan 376 Penumpang – Page 3

    Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines, TNI Bergerak Cepat Amankan 376 Penumpang – Page 3

    Dalam pengamanan ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, didukung oleh 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.

    Keterlibatan TNI dalam operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, khususnya dalam tugas OMSP yaitu mengatasi aksi terorisme.

    Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan situasi terkini insiden ancaman bom tersebut.

    “Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman, sedangkan seluruh barang bawaan masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (21/6/2025),

     

  • Cak Imin Pamer 3 Strategi untuk Pengentasan Miskin Ekstrem – Page 3

    Cak Imin Pamer 3 Strategi untuk Pengentasan Miskin Ekstrem – Page 3

    Tercatat, fasilitas SPPG dibangun secara mandiri melalui dana BUMDes dan telah mencapai progres fisik sebesar 97%. SPPG dirancang untuk melayani kebutuhan gizi masyarakat dengan kapasitas hingga 3.600–4.000 penerima manfaat, serta membuka lapangan kerja bagi 47 warga lokal. 

    “Ini merupakan wujud konkret komitmen pemerintah untuk mencapai target besar dalam agenda pembangunan sosial. Pendirian SPPG merupakan langkah desa dalam memperkuat ketahanan gizi sekaligus memberdayakan ekonomi keluarga,” harap Cak Imin.

    Di tempat sama, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Prof. Abdul Haris mendorong sinergi berbagai pihak dalam mengentaskan kemiskinan.

    “Kami mendorong  sinergi dari berbagai pihak dalam pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat, BUMDes Niagara Desa Wangisagara salah satu contoh kesuksesan dalam mengelola potensi yang ada di desa, kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi desa lain untuk dapat direplikasikan dalam membangun ekosistem ekonomi pedesaan,” pungkas Prof Abdul.