VIDEO: Piala Presiden 2025 Dongkrak Ekonomi UMKM Sekitar Stadion Si Jalak Harupat
Author: Liputan6.com
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881567/original/061423100_1719967228-fotor-ai-2024070373734.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Apakah Investasi Perak Menguntungkan? Ini Penjelasan Lengkapnya – Page 3
Perak sering dianggap sebagai ‘adik kandung’ emas. Meskipun nilainya lebih rendah, potensi pertumbuhannya sangat menjanjikan. Harga perak yang lebih terjangkau dibandingkan emas membuatnya lebih mudah diakses oleh investor pemula atau dengan modal terbatas. Saat ini, harga perak sekitar Rp17.000-an per gram, jauh lebih rendah dibandingkan emas yang berkisar antara Rp900.000 – Rp1.000.000 per gram.
Dalam sejarahnya, perak pernah mencatat lonjakan harga yang luar biasa. Contohnya, pada tahun 2020, harga perak naik hingga 210% dalam waktu singkat. Pada tahun 2011, harga perak dunia sempat menyentuh angka tertinggi $49,5/oz. Pergerakan seperti ini menunjukkan bahwa perak mampu memberikan return tinggi, terutama dalam jangka panjang.
Permintaan industri yang terus meningkat juga menjadi daya tarik investasi perak. Perak banyak digunakan dalam industri otomotif, elektronik, dan teknologi. Permintaan yang stabil dari sektor-sektor ini mendukung potensi kenaikan harga perak.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4715141/original/049354600_1705156875-2ae42fe0-8ad5-4f2e-a7e9-f7ab526bb43b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Badan Bank Tanah dan Bupati Penajam Paser Utara Jajaki Peluang Kolaborasi di Kaltim – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menegaskan komitmen lembaganya untuk menjalin kolaborasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Wilayah yang dikenal sebagai “Serambi Nusantara” ini menjadi salah satu area strategis karena memiliki aset tanah persediaan milik Badan Bank Tanah.
“Kami tentu ingin bersama-sama membangun daerah ini (PPU) dan mensejahterakan masyarakatnya bersama dengan pemerintah Kabupaten PPU. Kami yakin di bawah kepemimpinan pak Mudyat Noor, PPU akan maju dan berkembang pesat,” kata Parman dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (6/7/2025).
Sejalan dengan itu, Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menyampaikan bahwa pihaknya telah turut berkontribusi terhadap pembangunan strategis di PPU.
Beberapa di antaranya adalah penyediaan lahan untuk Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jalan tol seksi 5B, serta program reforma agraria.
Hakiki menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah, terutama Bupati PPU sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria di kawasan tersebut.
“Terima kasih atas dukungan pak Bupati dan jajaran, bahwa saat ini reforma agraria kami sudah terlaksana. Reforma agraria ini jadi yang pertama kali menggunakan skema hak pakai di atas HPL Badan Bank Tanah. Kami berharap kedepannya pemerintah daerah dapat membantu kami dalam pemberdayaan kepada subjek RA agar dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan daerah itu sendiri,” jelas Hakiki.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PLTP Lumut Balai Unit 2 Pertamina Geothermal Energy Resmi Beroperasi – Page 3
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara hybrid meresmikan pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia, Kamis (26/06/2025).
Salah satu proyek yang turut diresmikan adalah proyek eksplorasi (green field) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tiga sebesar 55 megawatt (MW) milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO).
Peresmian ini dilakukan secara simbolis dari Bondowoso, Jawa Timur, sebagai bagian dari komitmen nasional dalam mempercepat transisi energi bersih. Proyek PLTP Gunung Tiga menjadi langkah strategis PGE dalam mendukung pencapaian target peningkatan kapasitas panas bumi nasional hingga 5,2 gigawatt (GW) pada periode 2025-2034.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan ketersediaan energi menjadi bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa. Presiden menyampaikan Indonesia patut bersyukur karena memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa.
“Sumber-sumber energi terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik. Hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa,” kata Prabowo, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).
Turut mendampingi Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya mengatakan pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) turut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 40% serta menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271264/original/089473300_1751474302-WhatsApp_Image_2025-07-02_at_17.35.06.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kembangkan Sistem Senjata Kapal Selam, PTDI Gandeng Naval Group
Dilansir kanal Ekonomi, Liputan6, Indonesia patut berbangga diri karena menjadi negara pertama di ASEAN yang bisa merakit kapal selam sendiri, bernama Alugoro.
Kapal Selam Alugoro adalah kapal selam ke-3 dari batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Produksi kapal selam ini juga mendapat perhatian khusus mulai dari pemberian nama Alugoro hingga keseriusan pemerintah melanjutkan proyek dengan menyuntikkan PMN ke PT PAL Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri meninjau proyek ini langsung ke Surabaya.
Berikut fakta-fakta tentang Alugoro, kapal selam pertama Indonesia yang bikin takjub ASEAN, sebagaimana dirangkum Liputan6.com, Senin (7/9/2020).
1. Asal Usul Nama Alugoro
Nama kapal selam Alugoro diambil dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksalria atau bangsawan lainnya.
Kekuatan senjata ini adalah dengan sekali pukul dapat menghancurkan kepala orang yang dipukulnya. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.
2. Dibangun di Indonesia
Sebelum Alugoro, Indonesia juga membuat KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Dua kapal selam pertama dibangun di Korea Selatan dan saat ini telah dioperasikan.
Sedangkan, Alugoro-405 dibangun di PT PAL Indonesia. Hal tersebut merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan terutama PT PAL dalam rangka proses alih teknologi menuju kemandirian produksi dalam negeri di bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.
3. Bisa Menyelam Hingga 310 Meter
Kapal Selam Alugoro sendiri harus menjalani beberapa tahapan tes lain seperti Sea Acceptance Test (SAT) atau tes berlayar di perairan terbuka hingga tahapan Final Completion, sebelum akhirnya dapat beroperasi penuh (Comissioning).
Dalam menjalani tahap demi tahap, kemampuan menyelamnya semakin meningkat.
Pada awalnya, Alugoro berhasil melaksanakan tahapan First Trimming Test pada 24 Oktober 2019 di dermaga kapal selam PT PAL Indonesia (Persero).Tes ini membutuhkan kondisi perairan yang tenang dan memiliki kedalaman antara 15 hingga 18 meter.
Kemudian, pada 20 Januari 2020, kapal selam Alugoro menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali. NDD merupakan bagian dari 53 item SAT Kapal Selam Alugoro. Tahapan NDD dinyatakan berhasil, Alugoro mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter.
Lalu pada 4 Maret 2020, Alugoro telah berhasil menjalani tahapan uji Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali. Artinya, kemampuan menyelamnya sudah tembus 310,8 meter.
4. Di ASEAN, Hanya Indonesia yang Bisa Membuat
Dalam catatan Liputan6.com, tidak semua negara bisa membuat kapal selam. Untuk di kawasan ASEAN saja, hanya Indonesia yang mampu membuat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Periode Kabinet Kerja Ryamizard Ryacudu.
“Tidak semua punya kapal selam, tidak semua negara punya kapal selam. Kita sudah bisa membuat. Different effect-nya sudah jelas,” kata Ryamizard pada April 2019 silam, mengutip pemberitaan Liputan6.com.
5. Pengembangan Proyeknya Bakal Lanjut Di 2021
Proyek kapal Selam Alugoro dilanjutkan tahun depan. Hal ini dibuktikan dengan rencana penyuntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT PAL Indonesia untuk pengembangan kapal selam. Nilainya mencapai Rp 1,3 triliun.
Adapun, rencana tersebut sudah tercantum dalam dokumen Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2021.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274798/original/066437500_1751802590-0d9f9f09-d839-4278-bf54-894c5927d853.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pohon Ini jadi Penyelamat Keberlangsungan Produksi Listrik PLTA – Page 3
“Selain itu, program ini juga menggerakkan ekonomi lokal. Para petani dan peternak yang terlibat tidak hanya dilatih, tetapi juga difasilitasi untuk mengembangkan usaha produktif berbasis lingkungan. Jadi aspek konservasi dan kesejahteraan masyarakat benar-benar berjalan beriringan,” tambahnya.
Manager Enjiniring PLN Indonesia Power UBP Mrica Dadan Ramdani mengatakan bahwa salah satu kekuatan utama dari Serayu Network adalah pengembangan Kampung Ilmu dengan empat pilar pertanian berkelanjutan, yaitu Peternakan, Bank Pakan, Bank Pupuk, Pembibitan.
“Bisa kita lihat di Serayu Network tanaman pakan ternak, kemudian pupuk, kambing dan unggas, kemudian dari segi pengelolaan media tanam juga kami ambil dari hasil sedimentasi yang ada di waduk. Jadi semuanya kita kelola secara sirkular dan harapannya bisa menimbulkan kemandirian masyarakat sekitar di pembangkit kami. Menjadi lebih berdaya, bernilai ekonomis, dan sesuai dengan semangat pemerintah agar ketahanan pangan di masyarakat bisa terus meningkat,” terang Dadan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910986/original/052417200_1642762149-IMG_20220121_165946.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peran Penting Industri Sawit: Serap 16,5 Juta Tenaga Kerja – Page 3
Sebagaimana diketahui, PalmCo Business Cockpit merupakan platform digital yang dirancang untuk menampilkan data operasional perusahaan secara real-time dan visual, mulai dari kondisi lapangan, produktivitas tanaman, hingga performa unit kerja. Sementara AgroView adalah sistem berbasis citra satelit dan drone yang digunakan untuk memantau kondisi, hingga kesehatan dan pertumbuhan tanaman di seluruh areal perkebunan secara real time.
“Saya mengapresiasi, kita bisa melihat kondisi kebun secara real-time dan detail, meskipun kita tidak berada di lokasi. Saya harap ini benar-benar diterapkan berkelanjutan dalam proses bisnis PalmCo,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menjelaskan bahwa saat ini PTPN Group memasuki fase ekspansi setelah restrukturisasi yang dimulai pada akhir 2023. Ia menyebut, PalmCo merupakan backbone PTPN Group dengan kontribusi mencapai 70 persen terhadap total pendapatan.
“PalmCo mengelola sekitar 618 ribu hektare kebun inti, dan ini menjadikannya salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia saat ini,” jelas Faturohman.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna berbalik mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh DPR RI khususnya Komisi VI terhadap pengembangan sawit nasional, dan tentu kunjungan ini menjadi momentum yang strategis kedepannya untuk sinergi antara Pemerintah, DPR dan PTPN dalam mendukung program nasional. Ia juga sekaligus menyampaikan bahwa Perusahaan juga sedang berfokus terhadap capaian ROA yang ditargetkan 7,5%.
“Beberapa waktu yang lalu kami mendapat sebuah challenge dari Bapak Presiden, bagaimana perjuangan pengelolaan asset yang lebih baik, dan PTPN menargetkan capaian ROA sebesar 7,5% di tahun 2029”, kata Denaldy.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271253/original/019440500_1751472434-1000403140.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alffy Rev Hadirkan “Wonderland Indonesia 3”: Keajaiban Nusantara dalam Balutan Fantasi
Evaraya, di sisi lain, berperan sebagai ‘ibu kos’, dirancang sebagai mobil keluarga yang menghadirkan kebersamaan dengan tenda besar berkapasitas 12 orang, dilengkapi fasilitas seperti AC untuk kenyamanan di tengah petualangan liar.
Sementara itu, Balasena, yang diibaratkan sebagai ‘Iron Man’ ekspedisi, membawa peralatan rescue, bahan baku mentah, hingga motor legendaris untuk mengecek jalur sulit. “Ada kalanya ketika kita di persimpangan, terus kita agak ragu nih mobil bisa masuk atau enggak, motornya dikeluarin dan akan cek jalur. Aman, baru kita lanjut,” jelas Alffy.
Alffy juga menambahkan, “Memang bagi kita, mobil ini bukan hanya mengantar dari A ke B ke C, tapi ya memang tempat kita hidup selalu di jalan.” Perjalanan yang menghabiskan hampir 70% waktu di jalan ini menjadikan armada sebagai rumah bergerak, tempat tim tetap bersemangat, sehat, dan gembira.
Dukungan Ford RMA Indonesia dalam misi ini, mencerminkan komitmen mereka untuk melestarikan budaya Indonesia melalui kolaborasi dengan generasi muda kreatif. Toto Suharto, Country Manager Ford RMA Indonesia, menegaskan bahwa kehadiran Ford bukan sekadar menyediakan kendaraan tangguh, tetapi juga mendukung proses kreatif dan eksplorasi budaya. “Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. Bagi Ford, ini bukan hanya soal kendaraan, tapi tentang kontribusi menjaga warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Kendaraan seperti Next Gen Ford Ranger, dengan modifikasi seperti kaki-kaki yang diperkuat, winch untuk kebutuhan rescue, dan snorkel untuk medan ekstrem, dirancang untuk memastikan tim dapat fokus mengeksplorasi tanpa khawatir soal mobilitas. “Kami ingin secara konsisten mendukung karya generasi muda, serta turut hadir dalam misi besar, melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” tambah Toto.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272452/original/004939800_1751546153-IMG-20250703-WA0013.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Politisi Nasdem Yogyakarta: Putusan MK Berpotensi Rugikan Daerah dan Langgar Konstitusi
Liputan6.com, Yogyakarta – Suasana politik di Yogyakarta turut bergolak pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan jadwal Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah. Di tengah diskusi yang kian hangat, Suharno, politisi Partai NasDem Yogyakarta, mengungkapkan keprihatinannya terhadap putusan tersebut yang dinilainya berlebihan dan melampaui kewenangan.
Menurut Suharno, keputusan MK untuk memisahkan jadwal pemilihan presiden, DPR, dan DPD dari jadwal pemilihan DPRD dan kepala daerah, berpotensi menabrak konstitusi dan merugikan daerah. Ia menilai, keputusan tersebut akan memunculkan sejumlah dampak serius, termasuk pembengkakan anggaran dan kekacauan tahapan pencalonan legislatif.
“Keputusan ini seharusnya dipertimbangkan lebih matang. Dengan kondisi anggaran negara yang perlu efisiensi, keputusan MK ini justru akan menambah beban. Apalagi kalau anggaran pemilu daerah dibebankan ke daerah masing-masing, ini sangat berat,” ujar Suharno, Kamis (3/7/2025).
Suharno juga menekankan bahwa keputusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 telah mengganggu amanat Pasal 22E UUD 1945 yang dengan tegas menyebut pemilu harus digelar lima tahun sekali secara serentak untuk memilih presiden, wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. “Kalau jadwalnya dipisah dua tahun lebih, maka bisa saja masa jabatan DPRD diperpanjang tanpa pemilu. Itu jelas inkonstitusional. Apakah MK tidak menyadari ini akan bertentangan dengan UUD?” tegasnya.
Tak hanya dari sisi hukum, Suharno juga mengkritisi potensi kerumitan dalam jenjang politik. Ia menyebut akan banyak politisi yang kesulitan dalam mencalonkan diri jika pemilu digelar dalam waktu berbeda. “Kalau ada anggota DPRD yang ingin naik ke DPR-RI, tetapi masa jabatannya belum habis, bagaimana teknisnya? Atau sebaliknya, anggota DPR-RI gagal nyalon, apakah bisa langsung nyalon DPRD? Ini semua belum ada kejelasan. Blunder,” kata Suharno.
Ia menilai Mahkamah Konstitusi telah bertindak melampaui batas sebagai lembaga yudikatif. Menurutnya, pengaturan jadwal pemilu seharusnya merupakan domain pembentuk undang-undang, yakni DPR dan pemerintah, bukan MK. “MK ini sudah masuk ke ranah pembentuk UU. Mestinya ranah ini ada di tangan DPR dan pemerintah. Kalau seperti ini, ya mereka seolah menjadi lembaga legislatif juga,” tambahnya.
Kritik Suharno juga menyasar inkonsistensi sikap MK terkait kedudukan pilkada. Ia menyebut dalam putusan sebelumnya (No 85/PUU-XX/2022), MK menegaskan pilkada merupakan bagian dari rezim pemilu. Namun kini, dalam putusan terbaru, MK justru memisahkannya. “Putusan ini mestinya lebih ke manajemen pemilu, bukan masalah konstitusionalitas. Tapi sekarang malah keputusan MK tidak konsisten. Ini makin memperlemah posisi hukumnya,” tutup Suharno.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5274807/original/011801600_1751807907-piala-presiden-2025-dongkrak-ekonomi-umkm-sekitar-stadion-si-jalak-harupat-76a80d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274265/original/018884900_1751716654-dXBsb2Fkcy8yMDI1LzcvMDQvYjQwN2FlZTItYTY1Yy00Zjk4LWFmM2ItOWJhYjIzM2EwMWNiLmpwZWc_.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)