Author: Liputan6.com

  • 4 Fakta Terkait Penemuan Jasad Pria Tanpa Busana di Aliran Kali Ciliwung – Page 3

    4 Fakta Terkait Penemuan Jasad Pria Tanpa Busana di Aliran Kali Ciliwung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sesosok jasad pria ditemukan mengambang di aliran Kali Ciliwung, kawasan Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Juli 2025. Kondisi jasad sangat mengenaskan ditemukan tanpa busana dengan bagian kepala yang hancur.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan turut diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. Petugas Gulkarmat, Awal Danu, menyebut jasad diduga berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan tanpa busana.

    “Kondisi jenazah tidak mengenakan pakaian, posisi tengkurap. Sebagian badan tidak ada organnya seperti kepala bagian belakang,” kata Awal kepada wartawan, Rabu 9 Juli 2025.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyatakan tubuh korban sulit dikenali karena sebagian kepala korban diduga telah dimakan biawak. Dugaan itu diperkuat dengan banyaknya biawak di sekitar tubuh korban.

    “Kepala korban masih ada, hanya saja sebagian sudah hilang (dugaan sementara dimakan oleh binatang), karena saat dilakukan evakuasi di TKP, banyak biawak di sekitar badan korban,” kata Murodih dalam keterangan tertulis, Kamis 10 Juli 2025.

    Sudah ada beberapa orang yang melapor dan memberikan ciri-ciri berupa pakaian maupun tanda fisik. Namun hingga kini, identitas korban belum dapat dipastikan.

    Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. “Sementara masih menunggu hasil autopsi di RS Polri Kramatjati,” pungkasnya, dilansir merdeka.

    Berikut sederet fakta terkait penemuan jasad pria di Aliran Kali Ciliwung, dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

  • PDIP Jabar Siap Pecat Ketua PAC karena Diduga Terlibat Kasus Intoleransi di Cidahu

    PDIP Jabar Siap Pecat Ketua PAC karena Diduga Terlibat Kasus Intoleransi di Cidahu

    Sebelumnya diberitakan, suasana mencekam terjadi saat puluhan warga menggeruduk sebuah rumah singgah di Kampung Tangkil, RT 004/RW 001, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.  

    Rumah singgah tersebut diduga digunakan sebagai tempat ibadah keagamaan tanpa izin resmi dari pemerintah, memicu keresahan di kalangan masyarakat.

    Keresahan warga memuncak pada pekan ini ketika ratusan penduduk dari Desa Tangkil mendatangi langsung rumah tersebut. 

    Massa mendesak agar aktivitas keagamaan yang berlangsung di sana segera dihentikan dan fungsi rumah dikembalikan sebagai tempat tinggal, sesuai dengan perizinan yang berlaku.

    Ketua RT 04, Hendra, membenarkan adanya aksi protes ini. Ia menjelaskan bahwa warga merasa resah lantaran rumah tersebut telah beberapa kali digunakan untuk kegiatan keagamaan, termasuk misa yang dihadiri oleh puluhan orang. Warga berharap pemerintah desa dan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas.

    “Rumah ini sudah tiga kali digunakan untuk misa. Pernah suatu waktu ada 23 mobil dan satu bus datang. Kami sudah pernah menegur dan menolak agar tempat ini tidak dijadikan sarana peribadatan,” jelas Hendra dikonfirmasi pada Minggu (29/6/2025). 

    Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, menegaskan bahwa pemerintah desa sebenarnya telah melakukan upaya mediasi sejak jauh hari. 

    Menurut Ijang, rumah tersebut secara legal hanya berizin sebagai rumah tinggal atau rumah singgah, bukan untuk kegiatan keagamaan. Namun, pemilik rumah tetap menggelar kegiatan ibadah meskipun telah mendapat teguran dan masukan dari warga setempat.

    “Legalitas tempat ini hanya untuk rumah singgah atau tempat tinggal. Tapi kenyataannya digunakan untuk ibadah. Masyarakat akhirnya bergerak sendiri karena merasa tidak dihargai,” ujarnya. 

    Ijang menambahkan bahwa pihak desa bersama unsur Muspika, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kapolsek Cidahu, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan, sudah mengambil langkah pencegahan konflik agama ini tiga minggu sebelumnya, namun kegiatan keagamaan tetap berlanjut.

  • Kapolri Tinjau SPPG Polrestabes Medan, Pastikan MBG Tepat Sasaran – Page 3

    Kapolri Tinjau SPPG Polrestabes Medan, Pastikan MBG Tepat Sasaran – Page 3

    Dia berpesan agar pelaksanaan MBG yang dilakukan oleh SPPG di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dapat dipersiapkan dengan baik, mulai dari bahan baku, proses pemasakan, hingga distribusi.

    Termasuk juga meminta agar food security terhadap produk MBG yang akan disalurkan kepada masyarakat dapat benar-benar terjamin keamanannya.

    “Paling utama adalah bagaiman SPPG ini betul-betul dirasakan oleh para penerima manfaat. Dipersiapkan dengan baik pada saat dimasak, distribusi, kita memiliki kekhasan food security betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata Listyo.

  • Apa Itu Pulung Gantung, Mitos Mistis Populer di Gunungkidul Yogyakarta

    Apa Itu Pulung Gantung, Mitos Mistis Populer di Gunungkidul Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pelajar tetapi juga memiliki beragam kisah urban legend serta mitos mistis yang berkembang di tengah masyarakat sekitarnya.

    Adapun salah satu cerita yang cukup menyeramkan dan kerap dibicarakan adalah mitos tentang pulung gantung. Mitos ini berkembang luas di masyarakat dan sering dikaitkan dengan peristiwa tragis.

    Melansir dari beberapa sumber, pulung gantung dipercaya sebagai pertanda gaib yang mengiringi seseorang sebelum terjadinya kematian khususnya bunuh diri dengan cara gantung diri.

    Pulung gantung digambarkan sebagai cahaya merah yang melayang di langit dan terkadang terlihat di atas rumah seseorang. Masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya mengaitkan kemunculan cahaya tersebut dengan datangnya musibah atau petaka.

    Adapun jika sosok pulung gantung terlihat di suatu tempat dipercaya bahwa akan ada penghuni rumah atau orang terdekat yang mengalami kejadian tragis seperti salah satunya gantung diri.

    Kepercayaan ini berkembang dari mulut ke mulut dan terus diyakini hingga sekarang meski tidak memiliki bukti ilmiah. Meski terdengar menyeramkan kisahnya juga menyimpan pesan penting mengenai kepekaan terhadap kondisi sosial dan psikologis seseorang.

    Pasalnya dalam banyak kasus kemunculan mitos ini justru menjadi alarm sosial untuk memperhatikan lingkungan sekitar terutama terhadap individu yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau tekanan batin.

  • Polisi Lakukan Tes DNA Jasad Pria yang Ditemukan di Aliran Kali Ciliwung – Page 3

    Polisi Lakukan Tes DNA Jasad Pria yang Ditemukan di Aliran Kali Ciliwung – Page 3

    Sebelumnya, warga menemukan mayat tanpa kepala diduga berjenis kelamin laki-laki di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (9/7).

    Mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di pinggir Kali Ciliwung. Polisi menduga mayat tanpa kepala itu kondisinya rusak karena diduga dimakan binatang seperti biawak.

    Korban diduga merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diduga hilang saat memancing di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

  • Rute Penerbangan Manado-Tana Toraja Dibuka, Gubernur Sulut Ajak Diaspora Pulang Kampung

    Rute Penerbangan Manado-Tana Toraja Dibuka, Gubernur Sulut Ajak Diaspora Pulang Kampung

    Liputan6.com, Manado – Rute penerbangan Manado-Tana Toraja resmi dibuka pada, Senin (7/7/2025). Gubernur Sulut Yulius Selvanus, yang merupakan putra Toraja, hadir langsung di tanah leluhurnya itu bersama sejumlah pejabat terkait.

    “Ini bukan sekadar transportasi, tapi penyambung budaya,” tutur Yulius Selvanus saat peresmian rute penerbangan baru tersebut.

    Dia mengatakan, itu merupakan momen bersejarah bagi dirinya serta masyarakat Sulut, karena untuk pertama kalinya Manado dan Toraja terhubung langsung lewat jalur udara.

    “Ini bukan sekadar penerbangan, tapi jembatan penghubung antar budaya, pariwisata, dan ekonomi,” tuturnya.

    Yulius Selvanus menyampaikan terima kasih kepada pihak Wings Air, pemerintah pusat dan daerah), serta seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan itu.

    “Rute ini membuka peluang besar, tapi keberlanjutannya tergantung kita semua. Mari dukung dan manfaatkan bersama,” tuturnya.

    Dia juga mengajak kepada seluruh diaspora Toraja untuk pulang dan ikut membangun kampung halaman. Jangan hanya menunggu perubahan.  “Kitalah yang memulainya,” ujar Gubernur Sulut yang diusung oleh Partai Gerindra dan koalisinya ini.

    Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F Laisa menyatakan hadirnya rute penerbangan Manado-Tana Toraja merupakan bentuk implementasi dari komitmen pemerintah dalam memperluas konektivitas antardaerah, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

    “Penerbangan perdana rute Manado-Tana Toraja memperluas jangkauan udara di Sulawesi. Ini wujud komitmen pemerintah memperluas konektivitas antardaerah di kawasan Indonesia Timur,” kata Lukman.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menyampaikan apresiasi atas dimulainya layanan penerbangan baru yang menghubungkan Manado, Sulawesi Utara, dengan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

    Rute itu resmi beroperasi mulai Senin ini dengan dilayani Wings Air sebanyak dua kali dalam sepekan, tepatnya setiap Senin dan Jumat.

    “Penerbangan perdana rute Manado-Tana Toraja ini turut melibatkan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, termasuk gubernur dan wakil gubernur yang ikut serta dalam penerbangan,” ujarnya.

    Menurutnya, hal itu menjadi simbol kuat dukungan daerah terhadap pengembangan konektivitas udara antarprovinsi yang tidak hanya mempercepat akses, tetapi juga membuka potensi baru di sektor pariwisata, ekonomi, dan sosial budaya.

    “Rute ini diharapkan menjadi penghubung yang memperkuat mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan wilayah, baik dari sisi pariwisata maupun kegiatan ekonomi lokal,” tutur Lukman.

    Rute baru itu dilayani dengan pesawat ATR 72 milik Wings Air, yang menggunakan nomor penerbangan IW 1193/1194.

    Dia mengatakan, dengan waktu tempuh yang lebih efisien, masyarakat kini memiliki pilihan transportasi yang lebih cepat untuk menjangkau dua kawasan yang sama-sama dikenal sebagai destinasi unggulan Manado dengan wisata bahari dan Toraja dengan kekayaan budaya yang khas.

  • DPRD Jakarta Minta Pemprov Kaji Ulang Pengenaan Pajak 10% untuk Fasilitas Olahraga – Page 3

    DPRD Jakarta Minta Pemprov Kaji Ulang Pengenaan Pajak 10% untuk Fasilitas Olahraga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin, meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk meninjau kembali kebijakan pengenaan pajak terhadap sejumlah fasilitas olahraga.

    “Kami merekomendasikan kepada Badan Pendapatan Daerah untuk mengkaji ulang pengenaan pajak hiburan pada beberapa tempat olahraga,” ujar Suhud dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (11/7/2025).

    Menurutnya, pengenaan pajak hingga 10 persen pada tempat olahraga belum tepat mengingat kondisi ekonomi sedang melemah dan daya beli masyarakat menurun.

    Terlebih, kata dia, banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah, sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.

    “Pengenaan pajak hiburan harus memperhatikan omzet dari tempat olahraga, agar tidak membebani masyarakat kecil yang ingin memanfaatkan tempat olahraga tersebut,” kata Suhud.

    Adapun kebijakan pengenaan pajak 10 persen untuk sejumlah fasilitas olahraga diatur dalam Keputusan Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 257 Tahun 2025.

    Terdapat 21 jenis fasilitas olahraga antara lain tenis, futsal, bulu tangkis, basket, atletik, hingga padel yang diberlakukan pajak 10 persen karena hal itu termasuk objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dalam kategori jasa kesenian dan hiburan.

  • Disebut Disponsori Oligarki, Dedi Mulyadi Bicara soal Konglomerat Aguan dan Tomy Winata

    Disebut Disponsori Oligarki, Dedi Mulyadi Bicara soal Konglomerat Aguan dan Tomy Winata

    Dedi Mulyadi menyatakan, pemerintah tidak mungkin lepas dari pengusaha. Sebagai gubernur, aku Dedi, dirinya mesti terbuka dengan dunia usaha. 

    Asalkan, dunia usaha yang legal, tidak merugikan masyarakat, taat pajak, menumbuhkan lapangan kerja, dan berlangsung secara terbuka.

    “Tidak mungkin pemerintah tidak berhubungan dengan dunia usaha. Selama berhubungannya dilakukan secara terbuka, kemudian bertujuan untuk kebaikan dan kemakmuran rakyat,” katanya.

    Selain itu, tidak merusak lingkungan, tidak merampas hak-hak negara dan hak rakyat. “Bagi saya tidak ada masalah,” imbuhnya.

    Dalam pembangunan, katanya, pemerintah perlu bekerja sama dengan pengusaha. “Yang tidak boleh itu adalah melakukan tindakan-tindakan kotor yang bertentangan dengan kepentingan rakyat, kemudian merugikan rakyat, kong-kalikong”.

    Katanya, negara dan pengusaha serta rakyat adalah satu kesatuan yang harus saling mendukung demi kemajuan pembangunan. Dia melanjutkan, lebih baik jadi pemimpin yang berhubungan dengan kalangan pengusaha lalu interaksinya ditampilkan secara terbuka, misalnya, menjadi konten media sosial.

    “Dibanding mengaku orang yang anti-oligarki, seolah-olah berhadapan dengan oligarki, tetapi saat pemilu, di belakang layar timnya mendatangi oligarki, meminta bantuan untuk dana kampanye, atau di saat pemilu menggunakan fasilitas pesawat, jet pribadi, untuk kegiatan kampanye, padahal jet itu milik oligarki,” katanya.

  • Pramono Anung Buka Suara Soal Fenomena Pelamar PPSU Banyak dari Lulusan Sarjana – Page 3

    Pramono Anung Buka Suara Soal Fenomena Pelamar PPSU Banyak dari Lulusan Sarjana – Page 3

    Pramono menambahkan, jika sudah diseleksi maka mereka yang lolos akan diputuskan bersama melalui rapat yang dipimpinnya bersama wakil gubernur.

    Saat ditanya lebih jauh, Pramono menampik hadirnya fenomena lulusan sarjana daftar jadi PPSU dikarenakan sempitnya lapangan kerja di Jakarta. Sebab, kebijakan membuka kesempatan bagi lulusan SD bertujuan memberikan kesempatan kepada siapa pun yang memiliki keinginan untuk kerja.

    “Bukan minim, ya artinya karena syaratnya SD ya, mau ada sarjana, mau doktor, yang daftar ya sama aja kan gitu,” Pramono menandasi.

    Sebelumnya, Banyak pelamar yang ingin menjadi petugas PPSU berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32). Keduanya merupakan lulusan sarjana dengan gelar di bidang akuntansi.

    Bukan tanpa alasan mereka mau bekerja sebagai PPSU di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, meski sudah pernah duduk di bangku universitas hingga meraih gelar sarjana. Keduanya mengaku sekarang masih menganggur karena sulit mencari pekerjaan.

    “Alasan yang pertama ingin cari kerja. Yang kedua memang sudah terbiasa beberes rumah,” ujar kata Nabila diiyakan Febrina, di Taman Delta, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran seperti dikutip, Selasa (8/7/2025).

    “Dan sekarang ini kan memang lagi susah mencari pekerjaan. Selagi ada peluang di depan mata, ambil aja dulu,” kata Febrina.

  • Lebih dari 2.000 Staf Senior NASA Mundur Jelang Pemotongan Anggaran Donald Trump – Page 3

    Lebih dari 2.000 Staf Senior NASA Mundur Jelang Pemotongan Anggaran Donald Trump – Page 3

    Menurut Politico, dari total staf yang mengundurkan diri, sekitar 1.818 berasal dari sektor inti seperti riset sains dan eksplorasi manusia, sementara sisanya berasal dari divisi pendukung seperti teknologi informasi, manajemen fasilitas, dan keuangan.

    Kehilangan ribuan tenaga ahli ini dikhawatirkan akan menghambat persiapan misi NASA untuk mengirim awak ke Bulan pada 2026 mendatang.

    Selain itu, proyek ambisius lainnya seperti stasiun orbit bulan “Gateway” juga berada di ujung tanduk.

    Pemangkasan ini dapat memperlambat kemajuan dan mengurangi kapasitas lembaga untuk melakukan penelitian serta eksplorasi luar angkasa lebih lanjut.

    Persaingan dari Sektor Swasta Semakin Ketat

    Di tengah meningkatnya jumlah misi luar angkasa dari perusahaan komersial seperti SpaceX dan Blue Origin, para mantan pegawai NASA ini tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan baru.

    Dengan pengalaman dan keahlian tingkat tinggi, mereka menjadi incaran utama perusahaan swasta yang kini juga berlomba menjelajahi luar angkasa.

    Situasi ini memunculkan kekhawatiran baru tentang masa depan NASA, terutama jika lembaga antariksa tersebut terus kehilangan SDM terbaiknya akibat ketidakpastian anggaran.

    Masih Bisa Diubah oleh Kongres

    Meskipun situasinya sudah memprihatinkan, anggaran tersebut belum bersifat final dan masih menunggu persetujuan dari Kongres AS.

    Jika disetujui tanpa perubahan, pemotongan besar ini akan menjadi salah satu yang paling signifikan dalam sejarah modern NASA.

    Namun, karena pengunduran diri bersifat sukarela, kerugian pada struktur internal dan pengetahuan kelembagaan sudah sulit untuk sepenuhnya dihindari.