Author: Liputan6.com

  • Cara Mudah Cek Bansos Pakai KTP: Panduan Lengkap Status Penerima dan Syaratnya – Page 3

    Cara Mudah Cek Bansos Pakai KTP: Panduan Lengkap Status Penerima dan Syaratnya – Page 3

    Pemerintah telah menetapkan kriteria ketat untuk memastikan bahwa bantuan sosial disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemahaman mengenai syarat ini penting sebelum melakukan cek bansos KTP.

    Salah satu syarat fundamental adalah status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan e-KTP dan Kartu Keluarga yang valid. Selain itu, calon penerima wajib terdaftar dalam DTKS, yang merupakan basis data utama pemerintah untuk program kesejahteraan sosial. Status ini bisa dicek melalui platform resmi Kemensos.

    Kategori keluarga miskin atau rentan miskin juga menjadi penentu utama. Ini termasuk keluarga dengan penghasilan di bawah garis kemiskinan, bekerja di sektor informal, atau tidak memiliki penghasilan tetap. Mereka juga tidak boleh memiliki aset bernilai tinggi seperti kendaraan mewah atau rumah permanen dengan fasilitas modern.

    Penting juga untuk dicatat bahwa penerima bansos tidak boleh berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, BUMN, atau BUMD. Selain itu, mereka tidak sedang menerima bantuan sosial lain yang sejenis, seperti Kartu Prakerja atau BLT UMKM. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih bantuan dan memastikan pemerataan.

    Secara umum, berikut adalah kriteria utama bagi calon penerima bansos:

    Warga Negara Indonesia (WNI): Dibuktikan dengan kepemilikan e-KTP dan Kartu Keluarga yang valid.

    Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): Ini adalah basis data utama untuk menentukan penerima bansos.

    Termasuk dalam Kategori Keluarga Miskin atau Rentan Miskin: Memiliki penghasilan di bawah garis kemiskinan dan tidak memiliki aset bernilai tinggi.

    Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri: Serta bukan pegawai BUMN atau BUMD.

    Tidak Sedang Menerima Bantuan Sosial Lain yang Sejenis: Agar penyaluran bantuan lebih merata dan tepat sasaran.

    Selain syarat umum, beberapa program seperti PKH memiliki kriteria khusus, meliputi:

    Ibu hamil dan ibu nifas.
    Anak usia dini (0-6 tahun).
    Pelajar SD, SMP, SMA atau sederajat.
    Lansia di atas 60 tahun dan penyandang disabilitas berat.
    Keluarga yang terdampak krisis ekonomi atau bencana.
    Tergolong rumah tangga rentan, seperti keluarga dengan anak balita atau kepala keluarga tunggal.

  • Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kabupaten Rokan Hilir menjadi daerah paling parah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli ini. Gambut kering terbakar sehingga membuat kabut asap pekat yang terbawa angin ke Malaysia. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni dan lainnya dikerahkan memadamkan kebakaran lahan. Penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi karena status Riau sudah tanggap darurat karhutla.

    Bahkan seorang pria berinisial YS ditangkap karena menyebabkan kebakaran lahan 1 hektare. Kebakaran terjadi ketika pria 51 tahun tersebut membuang puntung rokok di lahan gambut kering. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan, penangkapan oleh personel Polres Rokan Hilir merupakan langkah tegas, komitmen moral dan strategis dalam melindungi lingkungan serta ekosistemnya di Riau.

    Menurut Herry, penegakan hukum ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini tentang keberpihakan kepada alam, kepada hak hidup rakyat atas udara bersih dan kepada generasi mendatang. “Tidak ada ampun bagi pembakar hutan, jika anda bakar hutan, anda membakar masa depan bangsa, jami akan datang menjemput,” ujar Herry.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto menjelaskan kebakaran itu terjadi di lahan sawit, Jalan Parit Atmo, Kepulauan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Senin malam, 21 Juli 2025. (21/7) malam. Kebakaran diketahui Polsek Bangko dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Dari pemantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdeteksi titik api di Kecamatan Bangko, tepatnya di koordinat 2.126002°N, 100.840616°E.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ketua DPR Ungkap Surat dari Pimpinan Komisi III Berisi Kajian Putusan MK – Page 3

    Ketua DPR Ungkap Surat dari Pimpinan Komisi III Berisi Kajian Putusan MK – Page 3

    Sebelumnya, surat dari Komisi III DPR RI bernomor B/799/PW.0102/VII/2025 tertanggal 23 Juli 2025 itu dibacakan oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dalam sidang paripurna.

    Adies meminta persetujuan forum untuk menerima surat tersebut sebagai keputusan resmi Komisi III DPR RI.

    “Berkenaan dengan itu, berdasarkan ketentuan Pasal 256 Ayat 2 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib, kami minta persetujuan rapat paripurna hari ini, apakah Keputusan Komisi III DPR RI sebagaimana telah kami bacakan di atas dapat disetujui?” kata Adies dalam rapat.

  • Bandara VVIP IKN Jadi Bandara Komersial? Puan Maharani Bakal Tinjau Lapangan – Page 3

    Bandara VVIP IKN Jadi Bandara Komersial? Puan Maharani Bakal Tinjau Lapangan – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menyampaikan bahwa dalam rapat bersama pimpinan DPR RI dan OIKN membahas dua isu, menyangkut perubahan status Bandar Udara Internasional Nusantara hingga pembangunan perumahan di IKN.

    “Kalau VVIP kan dipakainya belum tentu sebulan sekali. Kalau bandara umum, itu bisa dipakai oleh siapa saja. Jadi, saat ini kan kita bandara umum kan masih ke Balikpapan, dan itu kan perjalanannya cukup lumayan jauh,” ucap Dede Yusuf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Adapun isu lain yang dibahas soal permintaan agar mengurangi besaran luas perumahan di IKN yang diperuntukkan untuk para pejabat negara. Dede Yusuf menyebut, pembangunan perumahan yang diperuntukkan untuk para pejabat negara hingga pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI-Polri di IKN mencapai 44.000 hunian.

    “Tadi permintaan daripada Kepala IKN adalah me-reduce, mengurangi jumlah besaran perumahan tersebut, jadi berkurang kira-kira 20 persen lah. Misalnya tapaknya adalah 500 meter, nanti menjadi katakan lah 400 meter. Demikian juga yang 2mtdi bawahnya,” tuturnya.

     

  • Gibran Tepis Hoaks IKN: Bangun Istana Babat Hutan, Itu Salah – Page 3

    Gibran Tepis Hoaks IKN: Bangun Istana Babat Hutan, Itu Salah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, berbicara soal kabar bohong atau hoaks terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sempat beredar di tengah masyarakat. Salah satunya, soal anggapan Istana Kepresidenan di IKN yang dibangun dengan membabat hutan.

    Hal ini disampaikan Gibran dalam acara Green Impact Festival di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

    “Dulu itu banyak sekali hoaks-hoaks tentang IKN. Jadi apa, oh membangun istana di tengah hutan? Membabat hutan, itu salah ya,” kata Gibran seperti dilihat dalam unggahan YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

    Ia menegaskan, lokasi pembangunan IKN ialah hutan produksi, khususnya tanaman ekaliptus. Tanaman itu, kata dia, memang ditebang secara berkala.

    “Sudah tahu yang benar gimana? Itu di sana itu ada hutan produksi ekaliptus yang memang setiap 6-7 tahun itu memang dipotong,” ucap Gibran.

     

  • Ironi Polda Banten: Kejahatan Naik, Pengungkapan Perkara Malah Turun

    Ironi Polda Banten: Kejahatan Naik, Pengungkapan Perkara Malah Turun

    Liputan6.com, Serang – Penanganan perkara di Polda Banten diakui lemah oleh pejabatnya. Terlihat dari meningkatnya kasus pidana atau laporan di kepolisian, namun penyelesaiannya yang menurun. Karena penindakan dan pengungkapan yang lemah, tindak pidana merajalela di Banten, karena para pelanggan merasa leluasa melancarkan aksinya.

    “Jumlah tindak pidana pada triwulan II tahun 2025 naik 12 persen, yaitu 1.964 kasus, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 1.746 kasus. Sementara jumlah penyelesaian perkara tindak pidana mengalami penurunan sebesar 18 persen, dari 678 kasus pada 2024, menjadi 555 kasus pada tahun 2025,” ujar Karoops Polda Banten Kombes Pol Yofie, melalui keterangan resmi, Selasa, (22/07/2025).

    Mirisnya lagi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan di wilayah hukum Polda Banten melonjak tajam, bahkan mencapai 200 persen. Padahal Banten dikenal sebagai daerah yang religius dan mendapat sebutan Buki Seribu Kyai, Sejuta Santri. “Kasus narkotika naik 13 persen dan kasus pemerkosaan serta pembunuhan meningkat masing-masing 200 persen,” terangnya.

  • Apple Siapkan iPhone 18 Series dan iPhone Lipat untuk 2027, Total Ada 6 Model! – Page 3

    Apple Siapkan iPhone 18 Series dan iPhone Lipat untuk 2027, Total Ada 6 Model! – Page 3

    Dari semua model, kehadiran iPhone Fold memang telah menjadi sorotan dan paling dinanti kehadirannya oleh banyak pihak.

    Menurut bocoran saat ini, ponsel lipat pertama Apple ini dibekali layar luar 5,5 inci dan layar dalam 7,8 inci, menjadikannya pesaing berat Samsung Galaxy Z Fold7.

    Dalam hal fotografi, ponsel ini menggunakan kamera ganda 48MP, dan baterai lebih besar daripada HP Android layar lipat terbaru milik Samsung tersebut.

     

  • Berstatus Mahasiswi, Gadis Cantik Asal Kalteng Ini Bernama Unik Hanya Satu Huruf

    Berstatus Mahasiswi, Gadis Cantik Asal Kalteng Ini Bernama Unik Hanya Satu Huruf

    Liputan6.com, Palangka Raya- Sebuah nama yang unik sering kali membawa kisah tersendiri bagi pemiliknya. Begitulah yang dialami C, gadis remaja dari Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang viral di media sosial karena memiliki nama satu huruf.

    Remaja berusia 18 tahun ini membeberkan, di balik namanya yang singkat tersimpan impian dan semangat. Menurutnya, pemilihan huruf “C” juga dilatarbelakangi dengan kesamaan bunyi dari kata “she” dalam bahasa Inggris, yang berarti perempuan.

    “Awalnya, orang tua saya memberi nama C karena mengira akan menjadi anak bungsu. Saya anak perempuan ketiga, karena itulah nama saya sesuai dengan abjad ketiga, yaitu C,”ungkap C kepada Liputan6.com, Kamis (24/7).

    C menilai, namanya tersebut dapat memberikan karakter yang kuat dan mudah diingat. Meskipun, menurutnya hal tersebut kadang terdengar aneh bagi sebagian orang dan berpotensi jadi bahan candaan.

    Alumni Sekolah Menegah Atas Negeri (SMA) 1 Mentaya Hulu ini menegaskan, bahwa namanya tersebut bukan merupakan inisial. Hal dibuktikan, dengan tercatatnya C secara resmi di dokumen kependudukan, mulai dari akte kelahiran hingga kartu tanda penduduk.

    “C juga bisa diartikan sebagai cakap, cekatan, cerdas, cantik. Pokoknya sesuatu yang positif,” tambahnya.

    Setelah namanya viral, kecintaanya C dalam dunia media sosial bertambah dan ia tuangkan melalui pendidikan tinggi. Saat ini, C tercatat sebagai mahasiswi baru di Universitas Muhamadiyah Palangka Raya, mengambil program studi Ilmu Komunikasi.

  • Kisah Evan Basith Peraih Adhi Makayasa: Sederet Penghargaan dan Rasa Haru Orang Tua

    Kisah Evan Basith Peraih Adhi Makayasa: Sederet Penghargaan dan Rasa Haru Orang Tua

    Liputan6.com, Jawa Tengah Gunung tidak perlu pindah untuk membuktikan tingginya, begitu pula Evan Basith Reswara. Dari sebuah dusun kecil di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, putra seorang bintara Polri ini membuktikan bahwa tekad dan prestasi mampu menerobos batas-batas kebiasaan.

    Lahir di Sukoharjo pada 31 Agustus 2003, Evan tumbuh besar di Dusun Mangkubumen, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura. Dia adalah anak dari pasangan Dwi Agung Nugroho dan Irawati. Sang ayah, Aiptu Dwi Agung Nugroho, merupakan personel aktif Polri yang saat ini menjabat sebagai Ps Komandan Peleton (Danton) 5 Kompi 1 Batalyon B Satbrimob Polda DIY.

    Meski berasal dari keluarga dengan latar belakang kepolisian, Evan memilih jalur berbeda yaitu di militer udara. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Pradita Dirgantara, sekolah yang dikenal mencetak calon-calon pemimpin muda di bidang kedirgantaraan, Evan memutuskan melangkah ke Akademi Angkatan Udara (AAU).

    Di SMA-nya dulu, Evan sudah menunjukkan talenta kepemimpinan dan semangat berprestasi. Dia aktif di berbagai kegiatan, termasuk mewakili sekolah dalam tim basket. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk bergabung dengan Akademi Angkatan Udara atau AAU.

    Di lembaga pendidikan militer itu, Evan bukan hanya dikenal sebagai taruna yang cerdas, tetapi ia juga dipercaya menjadi Penatarama atau Komandan Lapangan Drumband Gita Dirgantara. Bahkan pada April 2024, ia dipercaya memimpin para taruna sebagai Komandan Wingkorps Taruna.

    Secara akademik dan fisik, Evan mencatatkan banyak penghargaan. Pada Juni 2023, ia diganjar tiga penghargaan penting yaitu Tri Sakti Viratama, penghargaan tertinggi bagi taruna yang menunjukkan keseimbangan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual, Tanggon Kosala Emas untuk kategori sikap dan perilaku, serta Ati Tanggap Perunggu dan Dira Trengginas Perak untuk kategori pengetahuan, keterampilan dan kondisi jasmani.

    Tak berhenti di situ, menjelang kelulusannya, Ia berhasil meraih Adhi Saktiwristama, predikat bagi lulusan terbaik Program Studi Aeronautika. Tugas akhirnya pun diganjar Sastra Wiratamajaya, sebuah penghargaan yang diberikan untuk karya akademik terbaik. Semua ini berpuncak pada predikat cumlaude dengan IPK 3,65 dan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han).

    Puncak dari semua kerja keras itu adalah ketika nama Evan Basith Reswara diumumkan sebagai peraih Adhi Makayasa tahun 2025, penghargaan tertinggi bagi lulusan terbaik dari seluruh aspek baik akademik, kepribadian, hingga jasmani.

    Kebanggaan itu tak hanya milik Evan. Sang ayah, Aiptu Dwi Agung, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Pangkat Letnan Dua (Letda) yang kini disandang Evan secara struktural lebih tinggi dari pangkat Aiptu miliknya merupakan sebuah ironi yang membahagiakan. Seorang ayah yang sehari-hari mengabdi di lapangan kini melihat anaknya melesat ke langit dirgantara.

    “Selama ini saya hanya bisa memberikan yang terbaik dalam keterbatasan. Tapi anak saya justru memberi jauh lebih banyak untuk bangsa,” kata Aiptu Dwi Agung melalui sambungan telepon.

    Kini, dengan semua prestasi yang telah ditorehkan, Evan Basith Reswara punya peluang besar untuk menapaki tangga-tangga kepemimpinan di tubuh TNI AU. Bahkan, bukan hal mustahil jika suatu saat nanti, ia menyandang bintang di pundaknya.

    Ibunda Evan, Irawati, juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Bagi sang ibu, keberhasilan Evan bukan hanya soal gelar dan penghargaan, tapi juga bukti bahwa kerja keras, hormat kepada orang tua dan ketulusan hati tidak akan pernah sia-sia.

    “Anak saya tidak pernah mengeluh. Dia tahu kami tidak punya banyak, tapi dia juga tahu kami selalu mendoakannya,” tuturnya.

    Kini, Evan bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga inspirasi bagi ribuan anak muda di pelosok negeri. Ia menunjukkan bahwa meskipun berasal dari dusun kecil dan keluarga sederhana, dengan tekad dan ketekunan, langit bukan lagi batas, tapi justru tujuan.

  • Metode Baru Rayakan Hari Anak Nasional 2025, BPIP Gandeng Sekolah di Cirebon Tanamkan Nilai Pancasila

    Metode Baru Rayakan Hari Anak Nasional 2025, BPIP Gandeng Sekolah di Cirebon Tanamkan Nilai Pancasila

    Dalam penerapan tersebut, siswa tidak hanya sekedar mendengarkan teori namun fokus membangun empati. BPIP katanya, juga melibatkan mahasiswa dari 4 perguruan tinggi di Cirebon sebelum terjun ke lapangan mendampingi rangkaian kegiatan mereka. “Nah, momentum Hari Anak Nasional 2025 ini menjadi penting apalagi temannya luar biasa yakni anak hebat menuju Indonesia emas 2045. Anak Indonesia bersaudara menyiratkan bahwa mereka harus terus menjaga rasa solidaritas menjunjung tinggi rasa kebersamaan,” ujarnya.

    Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Sunyaragi Kota Cirebon Sudarnati mengapresiasi metode baru yang diterapkan BPIP pertama kali di sekolahnya. Ia memastikan metode tersebut akan diterapkan dalam pembelajaran mendalam di sekolah ke depannya.

    Dia menyatakan bahwa, selama ini para siswa hanya mendengarkan teori, tanpa disertai rasa dengan hatinya. Oleh karena itu, pembelajaran mendalam menjadi salah satu metode yang akan dikembangkan di sekolah ini. “Kami sangat bersyukur apalagi penerapan pertama di Cirebon,” ujarnya.

    Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Cirebon Buntoro mengatakan, metode baru penanaman nilai Pancasila tersebut menjadi salah satu percontohan yang akan diterapkan oleh Kesbangpol untuk pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan. “Akan ada optimasi di semua lini kegiatan baik forum kerukunan umat beragama hingga mitra kita di kecamatan,” ujarnya.