Author: Liputan6.com

  • Kronologi Wanita Asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Sempat Nekat ke Watu Togok

    Kronologi Wanita Asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Sempat Nekat ke Watu Togok

    Liputan6.com, Jakarta Azka Nurfadillah, perempuan berusia 28 tahun asal Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dilaporkan hilang di kawasan Pantai Siung, Tepus, Gunungkidul, Sabtu (26/7). Keberadaan Azka masih misterius. Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan.

    Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I, Sunu Handoko menjelaskan bahwa pencarian dilakukan setelah pihaknya menerima laporan kehilangan dari petugas parkir dan hasil pengecekan identitas kendaraan di lokasi.

    Azka diketahui pertama kali tiba di Pantai Siung pada Kamis (24/7), sekira pukul 17.30 WIB. Dia menyewa tenda untuk berkemah.

    Keesokan harinya, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, yang bersangkutan datang ke pos SAR menanyakan jalan menuju Watu Togok sambil menunjukkan video dari HP-nya.

    “Kami sudah mengimbau agar tidak ke sana karena lokasi tersebut sangat berbahaya dan tertutup untuk umum,” ujar Sunu.

    Sekira pukul 13.00 WIB, pihaknya menerima laporan dari seorang nelayan bahwa ada perempuan berada di Watu Togok, yaitu di balik gunung sisi timur Pantai Siung. Tim SAR segera menuju lokasi tersebut dan berhasil menemukan korban.

    “Kami sempat menemuinya, memberikan imbauan dan mengajak kembali ke pantai. Saat itu, dia menuruti dan kembali ke tenda,” jelasnya.

    Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, anggota tim SAR masih melihat Azka duduk di depan tendanya. Namun pada pukul 07.00 WIB, pemilik tenda membongkar perlengkapan karena masa sewa telah habis, dan korban sudah tidak terlihat.

    Minggu, 27 Juli 2025, pihak SAR mendapat laporan dari tukang parkir bahwa terdapat sepeda motor Honda Vario 160 yang sejak Kamis belum diambil pemiliknya.

    “Kami lakukan pengecekan dan ternyata benar itu kendaraan milik Azka. Di atas motor ada helm dan tas. Motor tidak dikunci setang dan kuncinya masih menempel,” beber Sunu.

    Setelah koordinasi dengan Polsek Tepus, dilakukan pemeriksaan isi tas dan ditemukan dompet berisi SIM, satu unit HP, pakaian dan barang-barang pribadi lainnya milik korban. Menyikapi hal itu, Tim SAR segera menyisir kembali kawasan Watu Togok, baik melalui jalur darat maupun menggunakan drone.

    “Korban belum berhasil kami temukan. Kami akan terus melanjutkan pencarian dengan dukungan personel gabungan dari AL Pos Sadeng, Koramil Tepus, Polsek Tepus, Polair Polres Gunungkidul, serta warga setempat,” tuturnya.

    Dia menambahkan, kondisi medan pencarian sangat sulit karena Watu Togok merupakan kawasan terjal dan tersembunyi. Meski demikian, upaya penyisiran tetap dilakukan secara maksimal.

    “Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan korban atau melihat hal mencurigakan di sekitar lokasi agar segera menghubungi posko SAR atau aparat setempat,” pungkasnya.

  • Situasi di Talaud-Halmahera Utara Usai Peringatan Tsunami: Sekolah Diliburkan dan Warga Dievakuasi – Page 3

    Situasi di Talaud-Halmahera Utara Usai Peringatan Tsunami: Sekolah Diliburkan dan Warga Dievakuasi – Page 3

    Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Bambang Tri Handoko mengatakan, pihaknya langsung melakukan identifikasi setelah mendapatkan peringatan dini tsunami imbas gempa magnitudo 8,7 di Rusia.

    BPBD Gorontalo juga langsung berkoordinasi dengan kepala daerah serta mengeluarkan imbauan kepada warga agar tidak panik.

    “Kami turun langsung ke enam kelurahan yang ada di pesisir. Mengimbau masyarakat jangan panik. Tadi seakan-akan masyarakat panik. Sampai saat ini memberikan edukasi dan pengertian serta imbauan,” ujarnya.

    “Untuk tindak lanjut, kami menunggu satu atau dua jam sebelum batas sore nanti,” sambungnya.

    Sementara Kepala Pelaksana BPBD Maluku Utara, Fehby Alting mengaku, sudah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi tsunami di wilayahnya.

    “Kami mengeluarkan peringatan dini di seluruh wilayah provinsi. Karena kami semua di pesisir. Berkoordinasi dengan forkopimda dan meminta masyarakat jangan panik. Kami lakukan edukasi. Semoga tsunami tidak terjadi,” jelasnya.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Utara, Heny Tonga menambahkan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk mengantisipasi tsunami. Imbauan itu disebarkan lewat media sosial hingga kepala daerah.

    Dia mencatat, ada 13 kecamatan di pesisir pantai Halmahera Utara. Total warga yang bermukim di lokasi itu sebanyak 20.700 jiwa.

    “Kita bisa pastikan informasi ini tersampaikan kepada 13 camat dan 120-an kepala desa di pesisir pantai tersebut. Mereka sudah siap siaga bila ada hal di luar kemampuan kita BPBD terkait logistik. Saat ini tetap waspada,” kata Heny Tonga.

  • Menteri Agus Bangun Dialog Humanis Lewat Makan Siang Bersama Warga Binaan – Page 3

    Menteri Agus Bangun Dialog Humanis Lewat Makan Siang Bersama Warga Binaan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya memperkuat pendekatan psikososial di lingkungan pemasyarakatan, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menggelar acara makan siang bersama warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Malang pada Selasa (29/7). Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk membangun hubungan yang lebih inklusif antara petugas dan warga binaan.

    Saat memasuki area lapas, Menteri Agus langsung menyapa para warga binaan yang berjumlah 510 orang. Sambutan hangat dan antusiasme dari para peserta menggambarkan kedekatan emosional yang terjalin.

    “Kita semua yang ada di sini terhormat. Ibu-ibu warga binaan ini juga terhormat, cuma sayang saat ini sedang bertapa di lapas. Semoga ibu-ibu yang ada di sini bisa mengambil hikmah dan pelajaran hidup untuk kehidupan masing-masing,” harap Menteri Agus.

    Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dalam memberikan pembinaan yang lebih humanis. Pendekatan psikososial seperti ini diharapkan dapat meningkatkan optimisme warga binaan yang sedang menjalani pidana.

    Perbesar

    Menteri Agus berdialog bersama warga binaan…. Selengkapnya

    “Yang Maha Kuasa itu tidak akan mengangkat derajat orang yang tidak melalui ujian yang berat. Harapan saya, nanti setelah keluar, jangan kembali lagi, ya. Tunjukkan pada saat nanti kembali ke masyarakat, benar-benar menjadi wanita yang tangguh, yang sudah melalui proses pembinaan di Lapas Perempuan Malang,” pesan Menteri Agus.

    Menteri Agus kemudian membuka dialog dengan warga binaan. Ia membuka ruang dialog untuk mengerti perasaan dan kebutuhan mereka. Salah satu warga binaan bergegas mengangkat tangan sesaat Menteri Agus menpersilahkan untuk bertanya.

    Perbesar

    Menteri Agus berdialog bersama warga binaan…. Selengkapnya

    “Apakah remisi dasawarsa masih berlaku untuk kami yang sudah menerima litmas (penelitian kemasyarakatan), sidang TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan), dan sudah melewati masa 2/3 pidana?,” tanya seorang warga binaan.

    Merespon pertanyaan tersebut, Menteri Agus tampak berkomunikasi dengan Dirjenpas Mashudi. “Kalau sudah diajukan oleh Dirjenpas ke saya, saya pasti tanda tangan, saya setujui. Remisi itu hak untuk warga binaan yang memenuhi syarat,” tegas Menteri Agus.

    Acara kemudian ditutup dengan makan siang bersama. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi, dan Kepala Biro Umum Agung Ariwibawa, serta Kepala Kanwil Ditjenpas dan Ditjenim Jawa Timur.

  • Viral Ular Muncul di Kaca Mobil saat Berkendara di BSD, Ini Kata Damkar yang Evakuasi – Page 3

    Viral Ular Muncul di Kaca Mobil saat Berkendara di BSD, Ini Kata Damkar yang Evakuasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video viral yang memperlihatkan pengendara mobil yang terkejut dan ketakutan. Kedua orang di dalam mobil melihat ular berukuran besar merayap di kaca depan mobil saat sedang melaju di kawasan BSD, Kabupaten Tangerang.

    Video tersebut viral dibagikan berbakal media sosial kawasan. Seperti @infopagedangan.

    “Astagfirullahaladzim beb, tolong beb. Gede banget itu. Berhenti dulu, minta tolong, panggil satpam atau gimana,” ungkap penumpang di mobil tersebut.

    “Iya sebentar, cari dulu,” ungkap pengemudi di dalam video tersebut.

    Ular berukuran besar tersebut tetap merayap ke atap mobil, sementara mobil tetap melaju tenang. 

    Dari video lainnya yang viral terlihat pengemudi berhasil mendatangi pos Damkar terdekat untuk meminta pertolongan. 

    Dua petugas Damkar berbekal alat penjepit satwa berbahaya, mencoba mengevakuasi ular yang sudah sampai di atap mobil.

    Lalu, saat coba ditarik, ular tersebut coba bersembunyi di kolong mobil dekat dengan ban belakang, hingga akhirnya berhasil dikeluarkan dari mobil.

    “Enggak tahu ini masuk darimana, saya juga kaget,”ungkap pengemudi dalam video tersebut.

     

  • Kisah Warga Garut Datang ke Gorontalo Demi Jualan Bendera, Bertahan Meski Sepi Pembeli

    Kisah Warga Garut Datang ke Gorontalo Demi Jualan Bendera, Bertahan Meski Sepi Pembeli

    Ansar menjajakan barang dagangannya dengan harga bervariasi, bendera kecil Rp5.000, dekorasi gedung hingga Rp450.000. Setiap pagi, ia susun ulang lapaknya. Setiap sore, ia kemas kembali dengan rapi, berharap esok akan lebih ramai.

    “Kalau lagi bagus, saya bisa bawa pulang untung lima juta sebulan. Tapi tahun ini, baru balik modal saja belum tentu,” ujarnya, matanya menerawang.

    Namun meski untung merosot, Ansar enggan mengeluh terlalu dalam. Baginya, berdagang ornamen kemerdekaan bukan sekadar mencari nafkah.

    Ini adalah bentuk kecil dari kecintaan terhadap Tanah Air, kontribusi sederhana dari seorang petani yang tak banyak dikenal orang, tapi setia menjaga semangat merah putih tetap hidup di ruang publik.

    “Saya cuma jual bendera. Tapi kalau masih ada yang mau beli, masih ada yang mau pasang di rumah, berarti semangat itu belum hilang,” ucapnya sambil tersenyum yang tampak tulus meski letih.

    Di tengah ingar-bingar perayaan nasional yang kadang terasa formal dan seremonial, kisah Ansar menghadirkan sisi lain dari semangat kemerdekaan: perjuangan sunyi di pinggir jalan, di antara tumpukan bendera, di antara harapan yang tak pernah padam.

  • Top 3 Tekno: Daftar HP Lawas Xiaomi yang Kebagian HyperOS 3 Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Daftar HP Lawas Xiaomi yang Kebagian HyperOS 3 Bikin Penasaran – Page 3

    Gamer Free Fire (FF) bersiap! Garena Indonesia baru saja mengumumkan game battle royale mereka akan kembali kolaborasi dengan serial anime legendari Naruto Shippuden.

    Bertajuk Free Fire x Naruto Shippuden Chapter 2: Ninja War, kolaborasi ini akan berlangsung mulai dari 30 Juli hingga 31 Agustus 2025.

    “Mulai 30 Juli hingga 31 Agustus 2025, pemain bisa menjelajahi dunia Free Fire dengan latar bertema Naruto Shippuden,” ungkap perusahaan di keterangannya, Selasa (29/7/2025)..

    Dia menambahkan, “dengan konten baru setiap pekan dan berbagai fitur menariknya, event Chapter 2: Ninja War akan membuat pengalaman bermain FF tetap segar dan menarik.”

    Kolaborasi FF x Naruto Shippuden ini membawa berbagai konten baru, mulai dari mode permainan bertema ninja, item khas Akatsuki, hingga event spesial Free Fire All Stars: Ninja Clash yang mempertemukan tim elite dari seluruh dunia.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Ribuan UMKM Solo Jadi Korban Calon Mitra MBG, Diduga Pelaku Catut Nama Jokowi

    Ribuan UMKM Solo Jadi Korban Calon Mitra MBG, Diduga Pelaku Catut Nama Jokowi

    Tak hanya itu, warga juga diminta menyesuaikan dapur mereka agar memenuhi standar kebersihan dan kelayakan untuk menjadi calon mitra MBG. Bahkan, beberapa di antaranya sampai harus merenovasi bagian dapur dengan biaya yang tidak sedikit.

    “Ada yang harus memindah dapur dari belakang ke depan agar sesuai standar, dengan biaya antara Rp5 juta sampai Rp7 juta. Ada juga yang harus beli peralatan baru, kompor, dandang, bahkan kredit alat masak karena belum punya,” tambahnya.

    Harjoko menyebutkan bahwa yayasan sempat mengeluarkan beberapa pengumuman bahwa program akan segera dimulai. Tetapi sejak akhir Januari 2025 lalu sampai dengan tenggat waktu yang dijanjikan menjelang puasa lalu ternyata uji coba itu pun tidak tereliasasi. Kemudian rencana uji coba itu muncul lagi dan dijanjikan setelah Lebaran tetapi uji coba juga tak kunjung terwujud.

    “Setelah Lebaran dengan ancer-ancer sebelum liburan sekolah ternyata tidak ada realisasi apapun. Kemudian dikirimkan satu surat pengumuman secara menyeluruh bahwa nanti pada tanggal 22 dan 23 Juli akan dilaksanakan uji coba dan tanggal 28 akan dilakukan secara menyeluruh, akan tetapi lagi-lagi kita zonk,” cerita dia.

    “Tahu-tahu ada informasi bahwa pelaksanaan program bisa dilaksanakan setelah ada MoU dari pihak yayasan Barnas dengan mitra tapi MoU tidak serta merta semuanya dibagikan, dipilah. Ada yang sudah, ada yang belum dan kami mendapatkan draft-nya dan kami pelajari akhirnya pasti nanti akan zonk karena tanggal pelaksanaan tidak dimunculkan karena itu rahasia dari yayasan pusat,” imbuhnya.

    Kemudian, Harjoko menyebutkan jumlah pelaku UMKM yang diduga tertipu menjadi calon mitra MBG dari pihak yayasan tersebut mencapai ribuan di wilayah Solo Raya. “Banyak ya ada ribuan ya korban yang menjadi mitra yang dijanjikan satu orang 200 porsi,” sebutnya. 

    Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto, membenarkan adanya kedatangan sekitar 30 warga yang bermaksud melaporkan dugaan penipuan terkait program MBG. Namun, laporan belum dapat diproses secara resmi lantaran para pelapor belum melengkapi dokumen penting.

    “Benar, tadi ada sekitar 30 orang datang ke Polresta bermaksud melaporkan dugaan penipuan kerja sama pengadaan makan bergizi gratis. Mereka sudah kami terima dan tampung, tapi karena belum membawa dokumen seperti surat perjanjian atau bukti tanda terima uang, kami minta mereka melengkapi terlebih dahulu,” tegasnya.

  • Pasutri di Pekanbaru Pergi ke Mal Bawa Kado Ulang Tahun, Saat Dibuka Isinya 19 Kg Sabu

    Pasutri di Pekanbaru Pergi ke Mal Bawa Kado Ulang Tahun, Saat Dibuka Isinya 19 Kg Sabu

    Liputan6.com, Pekanbaru – Sebanyak 20 paket ‘kado’ ulang tahun dalam mobil terparkir di sebuah mal di Pekanbaru mengantarkan pasangan suam istri (pasutri) asal Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Anto dan Sari, ke penjara. Barang bawaannya ternyata berisi belasan kilogram sabu.

    Anto dan Sari ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru pada 16 Juli 2025. Keduanya diduga kaki tangan jaringan narkoba internasional yang sering memasok sabu dari Malaysia ke Pekanbaru untuk dibawa ke berbagai provinsi di Pulau Sumatera.

    Kasat Reserse Narkoba Komisaris Bagus Fahria menjelaskan, kedua tersangka berangkat dari Bagansiapiapi membawa 20 paket besar sabu. Rencananya diserahterimakan ke pemesan barang di Pekanbaru.

    “Keduanya kurir sabu, diperintahkan oleh pengendali berinisial P, calon penerima di Pekanbaru masih diselidiki,” kata Bagus, Selasa (29/7).

    Paket sabu ditaruh dalam kardus dan dibawa memakai mobil ke Pekanbaru dan diantarkan ke parkiran mal. Kendaraan ditinggal untuk selanjutnya dijemput seseorang atau kurir pemesan sabu.

    Aksi ini ternyata sudah terendus oleh polisi setelah mendapat laporan dari masyarakat. Berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku terekam dalam kawasan mal sambil menunggu penjemput paket.

    “20 paket itu dibalut kertas kado ulang tahun, sudah dibuka ternyata isinya sabu seberat 19,87 kilogram,” ujar Bagus.

    Dari pengendali, kedua tersangka diberi Rp50 juta dari Rp100 juta. Kedua tersangka mengaku menerima orderan dari inisial P, untuk kebutuhan rumah tangga.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Antisipasi Potensi Tsunami, BPBD Imbau Warga Pesisir Jayapura Segera ke Daratan Tinggi

    Antisipasi Potensi Tsunami, BPBD Imbau Warga Pesisir Jayapura Segera ke Daratan Tinggi

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat potensi ketinggian tsunami yang dihadapi Indonesia, imbas dari gempa dahsyat magnitudo 8,7 di Rusia. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, hasil analisis menunjukkan gempa tersebut berpotensi memicu tsunami di sejumlah wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter.

    “BMKG mengkonfirmasi wilayah yang berstatus waspada antara lain Kepulauan Talaud dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14.52.24 WITA, Kota Gorontalo (16.39.54 WITA), Halmahera Utara (16.04.24 WIT), Manokwari (16.08.54 WIT),” kata Daryono. Dikutip dari Antara, Rabu (30/7).

    Selain itu, gelombang tsunami juga diprediksi terjadi di Raja Ampat (16.18.54 WIT), Biak Numfor (16.21.54 WIT), Supiori (16.21.54 WIT), Sorong Bagian Utara (16.24.54 WIT), Jayapura (16.30.24 WIT), dan Sarmi (16.30.24 WIT).

  • Kisah ‘Malin Kundang’ di Dumai, Anak Pukul Ulu Hati Ibu Berakhir Sujud Minta Maaf

    Kisah ‘Malin Kundang’ di Dumai, Anak Pukul Ulu Hati Ibu Berakhir Sujud Minta Maaf

    Liputan6.com, Pekanbaru – Ahmad Erlangga kini menghirup udara bebas. Perkara penganiayaan oleh ‘Malin Kundang’ asal Kota Dumai, Riau itu, selesai dengan mekanisme restorative justice oleh penuntut umum di Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

    Maaf dari Anisar alias Ani membuat Erlangga mencium tangan, memeluk dan bersimpuh di kedua kaki perempuan yang telah melahirkannya itu. Ani lalu membawa anaknya pulang untuk berkumpul bersama keluarga kembali.

    Kasus anak aniaya ibu dimaksud mencuat dalam ekspose virtual oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Dedie Tri Hariyadi, bersama Direktur C pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Yudi Indra Gunawan serta jaksa lainnya.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Riau Zikrullah menjelaskan, penghentian perkara diajukan Kejari Kota Dumai. Semuanya sudah memenuhi Peraturan Jaksa Agung RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.

    Menurut Zikrullah, langkah ini adalah wujud nyata penegakan hukum yang lebih manusiawi. Penyelesaiannya bukan berarti membebaskan pelaku dari tanggung jawab hukum, tetapi memberi ruang pemulihan bagi korban dan pelaku, serta menjaga harmoni dalam masyarakat.

    “Proses ini juga memberikan kesempatan kepada pelaku untuk memperbaiki kesalahannya tanpa harus melalui proses persidangan yang panjang,” ujar Zikrullah, Selasa (29/7) sore.

    Kepala Kejari Kota Dumai Pri Wijeksono menjelaskan, kejadian bermula saat Angga yang sering melawan ke ibunya pulang ke rumah pada 23 Mei 2025. Pelaku langsung masuk kamar untuk tidur.

    Sang ibu masuk ke kamar lalu berbincang dengan pelaku untuk memberikan nasihat tapi tidak diterima sehingga terjadi cekcok. Korban mengusap kepala pelaku untuk menenangkan namun malah dipukul di bagian ulu hati.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.