Author: Liputan6.com

  • Ungkapan Bahagia Anies Lihat Tom Lembong Bebas dan Kembali ke Keluarga Tercinta – Page 3

    Ungkapan Bahagia Anies Lihat Tom Lembong Bebas dan Kembali ke Keluarga Tercinta – Page 3

    Tom Lembong resmi menghirup udara bebas pada Jumat (1/8/2025) malam. Terdakwa kasus korupsi impor gula ini bebas usai Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberian abolisi.

    Tom Lembong melangkah pelan, sempat menunduk memberi hormat, lalu melambaikan tangan ke arah kerumunan. Salah satu simpatisan yang berada di barisan depan langsung menyodorkan tangan, dan Tom menyambutnya.

    Tak berselang lama, dia menyatukan kedua telapak tangan di dada memberikan salam namaste, sembari memutar tubuh menyapa dari berbagai arah.

    Sambil tersenyum, Tom juga mengangkat kedua tangan untuk menunjukkan bahwa pergelangan tangannya kini tak lagi diborgol.

    Momen itu tak berlangsung lama. Tak lama, istri Tom yang bernama Franciska Wihardja, langsung mendekat. Tom segera menyambutnya dengan pelukan hangat.

    Di tengah pelukannya, seorang simpatisan menyelipkan rangkaian melati putih ke tangan Franciska. Dia tersenyum haru, sesekali menoleh ke wajah suaminya, dan kembali menyandarkan kepala di bahu Tom Lembong.

  • Sugiono Sambangi Menkum usai Jabat Sekjen Gerindra, Bawa Pesan Penting dari Prabowo – Page 3

    Sugiono Sambangi Menkum usai Jabat Sekjen Gerindra, Bawa Pesan Penting dari Prabowo – Page 3

    Diketahui, Partai Gerindra resmi mengganti posisi Sekretaris Jenderal dari Ahmad Muzani menjadi Sugiono. Pergantian dilaksanakan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat (1/8/2025).

    “Pada hari ini, Jumat 1 Agustus 2025 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto telah menandatangani surat keputusan penunjukkan @sugiono_56 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.,” tulis Muzani dikutip dari akun Instagram resminya @ahmadmuzani2, Jumat (1/8/2025).

    Muzani menyebut Prabowo Subianto telah menandatangani SK penunjukan Sekjen baru per tanggal 1 Agustus 2025.

    “Dengan keputusan yang berlaku sejak ditandatangi tersebut, maka jabatan Sekjen yang telah saya emban selama 17 tahun lebih sejak berdirinya partai pada 6 Februari 2008 sampai dengan 1 Agustus 2025 telah digantikan oleh Sugiono,” tulisnya.

  • Dramatisnya Evakuasi Mahasiswa UGM Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter

    Dramatisnya Evakuasi Mahasiswa UGM Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter

    Tim SAR gabungan bersama petugas Damkar, relawan, dan warga setempat segera melakukan evakuasi. Peralatan lengkap diturunkan untuk menaklukkan sumur sedalam 12 meter dengan kedalaman air mencapai 8 meter. Evakuasi sempat mengalami kendala karena korban tidak terlihat dari atas permukaan.

    “Kami menurunkan jangkar sebagai salah satu upaya pencarian. Ternyata tersangkut di kaos korban dan terangkat sedikit ke permukaan, baru bisa dipastikan keberadaannya,” kata Deni, petugas Damkar yang memimpin proses evakuasi.

    Setelah posisi korban diketahui, tim menurunkan tali. Salah seorang personel menjangkau dasar sumur. Butuh waktu sekitar 1,5 jam hingga akhirnya tubuh Yahya berhasil diangkat dan dievakuasi.

    Saat diperiksa, korban masih memiliki denyut nadi meski sangat lemah. Dia segera dilarikan ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain, nyawanya tak tertolong.

    Yahya dikenal sebagai sosok pemuda yang cerdas dan religius. Dia lulusan pesantren dan Madrasah Aliyah Negeri sebelum akhirnya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur bidik misi. Kehidupan ekonominya yang sederhana tak menghalangi semangatnya menempuh pendidikan tinggi.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Yahya anak yang baik, pendiam, dan sangat sopan. Kami semua merasa kehilangan,” ungkap salah satu tetangga dengan mata berkaca-kaca.

    Peristiwa tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Yahya yang selama ini menjadi kebanggaan keluarganya, pulang ke pangkuan Ilahi dalam cara yang tak terduga.

     

  • Dituding Diuntungkan Polemik Berkepanjangan Ijazah Palsu, Jokowi: Siapa yang Gaduh

    Dituding Diuntungkan Polemik Berkepanjangan Ijazah Palsu, Jokowi: Siapa yang Gaduh

    Justru, kata Jokowi, ada pihak yang merasa diuntungkan dengan kegaduhan itu. Itu sebabnya, Jokowi meminta semua kegaduhan disudahi.

    “Kalau gaduh terus, ada yang merasakan itu keuntungan bagi saya, ya jangan gaduh. Nanti saya ndak diuntungkan. Kalau nggak gaduh iya kan, adem, ayem, ya saya mungkin bisa dirugikan,” ucapnya.

    “Kalau saya kalem pada seneng saya masih diuntungkan, ya buat tak gaduh,” sambungnya.

  • Samsung Kasih One UI 8 Beta 4 untuk Galaxy S25, Kapan Versi Stabil Meluncur? – Page 3

    Samsung Kasih One UI 8 Beta 4 untuk Galaxy S25, Kapan Versi Stabil Meluncur? – Page 3

    Meskipun, perilisan sistem operasi terbaru dari Samsung disambut dengan antusias tinggi dari penggemar, tak dapat dipungkiri bahwa rilisnya One UI 8 membawa kabar buruk bagi tech enthusiast.

    Bagaimana tidak, dalam kesempatan inspeksi lebih lanjut oleh pengembang XDA, para penguji telah menemukan hilangnya “OEM Unlocking” pada lini produk terbaru keluaran Samsung yang menggunakan One UI 8 Beta Build.

    Beberapa negara di wilayah kawasan Amerika Serikat dan Afrika Timur ikut melaporkan hilangnya opsi ini pada device terbaru keluaran Samsung, khususnya Galaxy S25.

    Keputusan Samsung untuk menghilangkan OEM Unlocking dinilai akan menghambat inovasi dari komunitas, namun perusahaan telah memberikan respons dengan meluncurkan pernyataan akan adanya pembaruan One UI 8.5.

    Jadi, setelah hadirnya One UI 8 Beta 4 dan One UI 8 versi stabil, One UI 8.5 disebut-sebut akan membawa segelontor fitur yang hilang dari One UI 8 untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam optimalisasi perangkat.

    Akan tetapi, sampai saat ini masih belum jelas apakah hal ini termasuk pengembalian perizinan akses Unlock Bootloader atau tidak.

  • Motorola Gandeng Google Indonesia untuk Dongkrak Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI – Page 3

    Motorola Gandeng Google Indonesia untuk Dongkrak Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Motorola Indonesia dan Google Indonesia berkolaborasi membentuk kembali lanskap mobile di Tanah Air. Kemitraan ini berfokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan proaktif bagi pengguna. 

    Selama bertahun-tahun, Motorola telah memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan berbagai aspek pada perangkatnya, mulai dari peningkatan kualitas kamera, efisiensi daya baterai, hingga responsivitas layar.

    Dengan adanya evolusi AI yang begitu pesat, Motorola membawa fitur Moto AI yang telah ditingkatkan pada smartphone terbarunya, Motorola Edge 60 Pro.

    Fitur AI itu memungkinkan pengguna menikmati fitur seperti Next Move yang memberi saran pintar berdasarkan konteks layar, serta AI Image Studio untuk membuat avatar, stiker, atau wallpaper berdasarkan ide pribadi.

    “Kolaborasi ini dirancang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih cerdas. Aliansi ini memperkuat komitmen kami terhadap inovasi mobile,” ujar Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo, dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

    Melalui kemitraan ini, pengguna Motorola Edge 60 Pro akan mendapatkan akses ke berbagai perangkat canggih dari Google yang didukung AI.

    Perangkat gengam ini diklaim dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar upgrade perangkat keras biasa, tetapi juga sebagai asisten digital yang proaktif dan intuitif.

     

  • Detik-Detik Pedagang Siomay Bunuh Pegawai Koperasi, Emosi Ditagih Utang Rp125 Ribu

    Detik-Detik Pedagang Siomay Bunuh Pegawai Koperasi, Emosi Ditagih Utang Rp125 Ribu

    Liputan6.com, Jakarta Kasus pembunuhan pegawai koperasi simpan pinjam bernama Pandra Apriliadi (21) di Lampung Selatan akhirnya terungkap. Tersangka, Salam Prayitno (46), seorang pedagang siomay nekat menghabisi korban karena tersulut emosi saat ditagih utang.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes Pol Indra Hermawan menjelaskan bahwa peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (27/7) di wilayah Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

    “Pandra datang seorang diri ke rumah Salam untuk menagih cicilan utang sebesar Rp125 ribu, bagian dari pinjaman total Rp500 ribu,” ujar Indra dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (1/8).

    Namun, Salam mengaku tidak punya uang. Dia sempat keluar rumah untuk mencari pinjaman, tapi gagal. Saat kembali, terjadi cekcok yang memicu amarah.

    “Ada kata-kata korban yang menyinggung perasaan tersangka. Saat itulah pelaku mulai merencanakan pembunuhan,” terang dia.

    Salam lantas meminjam golok milik tetangganya, yang kemudian dia sembunyikan. Indra menuturkan bahwa tersangka lalu mengajak Pandra pura-pura menuju rumah saudaranya untuk mencari uang.

    “Saat berboncengan dengan sepeda motor, pelaku duduk di belakang korban sambil menyembunyikan golok dan senar pancing yang telah dirangkap menjadi tiga lapis,” tuturnya.

    Kemudian, sekitar 15 menit perjalanan, saat motor melaju pelan, pelaku melilitkan senar pancing ke leher korban dari belakang hingga motor oleng dan jatuh ke sisi kiri.

    “Dalam kondisi korban tercekik dan terjatuh, pelaku langsung menggorok leher bagian depan dengan golok yang telah disiapkan,” terangnya.

    Untuk menyembunyikan jejak, tersangka membungkus jasad korban dengan mantel dari dalam jok motor, menutupinya dengan daun singkong, dan membonceng tubuh korban di tengah.

    “Dalam perjalanan, tersangka juga membuang tas korban. Sesampainya di lokasi pembuangan, tersangka mendorong tubuh korban agar terjatuh ke sungai, berharap jasad hanyut,” jelas dia.

    Tidak berhenti di situ, Salam menjual motor korban seharga Rp4,4 juta, lalu memberikan sebagian uang kepada anaknya untuk kabur ke Jakarta.

    Lalai, tersangka juga sempat berziarah ke daerah Tanggamus selama dua hari, lalu menjual dua ponsel milik korban.

    Dua hari kemudian, tersangka memutuskan menyerahkan diri ke Polsek Natar, Kamis (31/7) siang.

    “Kami telah memeriksa 11 saksi, termasuk tetangga, teman, anak, dan istri tersangka. Dari hasil penyelidikan, pelaku bertindak sendiri,” ungkap Indra.

    Motif utama pembunuhan disebut karena tersangka tersinggung dengan ucapan korban saat menagih utang. Kini polisi masih mencari dua barang bukti yang belum ditemukan, yaitu tas dan sepeda motor korban.

    “Kasus ini terus kami dalami, termasuk sistem penagihan di koperasi tempat korban bekerja,” bebernya.

    Akibat perbuatannya, Salam dijerat dengan empat pasal sekaligus, termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang ancamannya mencapai 20 tahun penjara atau bahkan hukuman seumur hidup.

    Selain itu, tersangka juga dikenakan Pasal 328 KUHP tentang penculikan, Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan seseorang, l dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

    “Ini bukan sekadar pembunuhan biasa. Ada unsur perencanaan dan penculikan dalam kasus ini,” tegasnya.

  • Ini Penjelasan BMKG soal Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Heboh! – Page 3

    Ini Penjelasan BMKG soal Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Heboh! – Page 3

    Salah satu penyebab utama munculnya informasi keliru soal gerhana matahari total tampaknya berasal dari kesalahan tahun yang tersebar di media sosial.

    Banyak warganet mengira fenomena langka tersebut akan terjadi pada tahun 2025, padahal menurut data resmi dari situs NASA, gerhana matahari total yang dimaksud baru akan berlangsung pada 2 Agustus 2027.

    Tak hanya itu, jalur totalitas gerhana tersebut tidak melewati wilayah Indonesia, melainkan hanya melintasi beberapa negara seperti Maroko, Spanyol, Aljazair, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.

    Artinya, tidak akan ada momen gelap total yang bisa disaksikan di Indonesia pada tanggal tersebut, meskipun gerhana sebagian masih mungkin terjadi di wilayah tertentu.

  • Kronologi Karyawati Bank di Parepare Dianiaya Pria Misterius Tengah Malam

    Kronologi Karyawati Bank di Parepare Dianiaya Pria Misterius Tengah Malam

    Liputan6.com, Jakarta Seorang karyawati bank berinisial UC (29) dianiaya pria misterius saat sedang terlelap di rumahnya, Jalan Jembatan Merah, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

    Korban mengatakan bahwa pelaku sempat mengambil kunci mobil yang berada di dekatnya, dan menggunakannya untuk melukai bagian mata dan bibir.

    “Dia tusuk mataku dan bibirku pakai kunci mobil. Saya sudah minta ampun sambil menangis, tapi dia terus menyerang. Sampai saya tidak bisa bernapas dan sempat tak sadarkan diri,” kata UC, Kamis (31/7).

    Awalnya UC mengaku terbangun karena mendengar suara pintu dibuka, sebelum akhirnya diserang oleh pria tak dikenal itu.

    “Jam 1 malam saya terbangun karena mendengar pintu terbuka. Tiba-tiba ada pria masuk ke kamar, langsung naik ke atas badan saya, mencekik dan menutup wajah saya pakai bantal,” ujar UC.

    Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan memastikan identitas pelaku sudah diketahui.

    “Benar, laporan korban sudah kami terima. Saat ini tim kami telah mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan pengejaran,” kata Indra kepada wartawan, Jumat (1/8).

    Menurut Indra, pelaku diduga masuk ke rumah korban saat dini hari dan langsung menuju kamar tidur korban. Di dalam kamar, pelaku kemudian melakukan aksi kekerasan secara brutal.

    “Pelaku masuk ke dalam kamar dan langsung menyerang korban. Ia menggunakan bantal untuk menutupi wajah korban dan mencekiknya hingga korban sempat kehilangan kesadaran. Setelah itu pelaku melarikan diri,” jelasnya.

    Meski begitu, polisi memastikan bahwa tidak ada barang berharga korban yang hilang dari lokasi kejadian, sehingga dugaan utama saat ini mengarah pada motif selain pencurian.

    “Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Tidak ditemukan adanya barang yang hilang, sehingga motif pelaku masih kami dalami lebih lanjut,” pungkasnya.

  • Pedagang Siomay Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Lampung, Ini Motifnya

    Pedagang Siomay Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Lampung, Ini Motifnya

    Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengungkap motif di balik pembunuhan Pandra Apriliadi (21), pegawai koperasi simpan pinjam asal Lampung Utara yang ditemukan tewas di kawasan Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Lampung.

    Pelakunya adalah Salam, seorang pedagang siomay warga Desa Branti Raya, kecamatan setempat. Kini Salam telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Salman tertunduk. Pria berkumis tersebut pasrah saat dikawal dua personel Polri.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Indra Hermawan mengatakan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati ditagih utang.

    Jumlahnya tak seberapa, Rp125 ribu, cicilan mingguan dari pinjaman koperasi sebesar Rp500 ribu.

    “Motifnya sakit hati karena merasa ditekan saat ditagih utang. Dari keterangan pelaku, korban menagih dengan kata-kata yang dinilai tidak sopan,” kata Indra dalam jumpa pers di Mapolda Lampung, Jumat (1/8).

    Cekcok antara keduanya sempat terjadi sebelum pembunuhan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban disebut terus mendesak Salam untuk membayar cicilan hari itu juga, sementara tersangka tengah kehabisan uang.

    Tersangka bahkan sempat mencoba meminjam uang ke tetangga dan kerabat, tapi tak satu pun berhasil.

    “Terdesak dan emosi, Salam lalu merancang pembunuhan. Ia menyiapkan sebilah senjata tajam dan senar sebagai alat eksekusi,” ungkap dia.

    Peristiwa pembunuhan berencana itu terjadi pada Minggu (27/7), ketika korban datang kembali menagih utang ke rumah tersangka.

    Korban, Pandra Apriliadi bekerja sebagai penagih pinjaman di koperasi simpan pinjam tempat tersangka meminjam uang untuk modal usaha.

    “Korban memang ditugaskan untuk menagih angsuran. Kami masih selidiki lebih lanjut apakah sistem koperasi ini menetapkan satu penagih per wilayah atau bergilir,” tutup Indra.