Author: Kompas.com

  • Terminal Arjosari Malang Tertibkan Bus Ngetem Sembarangan, Sanksi Tilang Mulai Berlaku
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Juni 2025

    Terminal Arjosari Malang Tertibkan Bus Ngetem Sembarangan, Sanksi Tilang Mulai Berlaku Regional 23 Juni 2025

    Terminal Arjosari Malang Tertibkan Bus Ngetem Sembarangan, Sanksi Tilang Mulai Berlaku
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Pihak
    Terminal Arjosari
    Malang mengambil langkah tegas dengan menertibkan bus yang masih berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di luar area terminal.
    Penertiban bersama kepolisian dengan menerapkan tilang ini dimulai pada Minggu (22/6/2025), setelah masa sosialisasi berakhir.
    Operasi penertiban ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, serta Dishub Provinsi Jawa Timur.
    Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati menjelaskan, tindakan penertiban ini dilakukan setelah dua minggu masa sosialisasi aturan baru secara intensif.
    “Sosialisasi aturan baru ini telah kami lakukan secara masif selama dua minggu, dari 8 Juni hingga 21 Juni 2025. Masyarakat dan para pengemudi bus seharusnya sudah terinformasi dengan baik,” kata Mega, Minggu.
    Pada hari pertama penertiban, sebanyak 23 personel gabungan disebar di berbagai titik strategis.
    Area yang dipantau meliputi pintu keluar terminal, sepanjang Jalan Raden Intan, kantor Taspen Kota Malang, Indomaret dan Alfamart di Jalan Raden Intan, hingga Indomaret Karanglo dan Taman Ken Dedes.
    Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk meminimalisir praktik ngetem di area-area rawan kemacetan dan pelanggaran.
    Hasil pantauan menunjukkan, baik bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terpantau mematuhi aturan baru.
    Sebagian besar pengemudi telah menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam Terminal Arjosari, menunjukkan dampak positif dari sosialisasi dan penegakan ini.
    Kepala terminal hanya menemukan 1 bus AKAP dari ALS yang berhenti sebentar karena ada penumpang tertinggal dari dalam terminal, dan diberikan toleransi 5 menit.
    “Untuk hari pertama penindakan, sanksi yang diberikan masih berupa teguran tertulis,” ungkap Mega.
    Namun, ia menambahkan peringatan keras, jika masih ada bus yang membandel dengan tidak segan untuk langsung memberikan sanksi tilang.
    Kegiatan penertiban dan penindakan gabungan ini direncanakan berlangsung selama dua bulan, terbagi dalam dua tahap.
    Tahap pertama akan dilaksanakan dari 22 Juni hingga 22 Juli 2025, dilanjutkan tahap kedua dari 22 Juli hingga 22 Agustus 2025.
    Periode yang panjang ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan.
    Mega juga mengakui adanya beberapa kekurangan fasilitas di area tunggu terminal, khususnya ketiadaan ATM.
    Ke depan, pihaknya berupaya adanya peningkatan pelayanan terminal.
    “Kami tidak memungkiri, masih ada kekurangan di ruang tunggu terminal, seperti fasilitas ATM. Ini akan segera kami benahi. Ke depannya, kami juga berencana menghadirkan hiburan live music untuk kenyamanan penumpang,” ungkapnya.
    Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengatakan, pihaknya mendukung penuh terhadap inisiatif Terminal Arjosari.
    “Hari ini sudah dimulai penindakan, dan kami memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
    Ia menegaskan, sanksi tegas yang akan diberikan berupa tilang, terutama bagi pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
    Meski begitu, pihaknya menekankan pendekatan persuasif sebelum tindakan represif.
    “Namun, tentu kami masih mengedepankan imbauan dan memastikan apakah para sopir sudah mengetahui serta memahami aturan baru tersebut,” kata Agung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan Bandung 23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video aksi
    warga
    dan petugas keamanan menangkap seorang
    maling motor
    di sebuah mal di
    Cileungsi
    , Kabupaten
    Bogor
    ,
    Jawa Barat
    , viral di media sosial pada Minggu (22/6/2025) malam.
    Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB di area parkir mal.
    Dalam sebuah video singkat yang beredar, pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian sepeda motor tampak dikejar warga dan petugas keamanan.
    Penangkapan
    terjadi setelah pelaku dipergoki saat menyimpan motor curian di parkiran.
    “Pelaku pencurian sepeda motor dikejar warga dan security MM Cileungsi pada malam ini sekitar pukul 20.00,” tulis keterangan dalam
    video viral
    yang diunggah di akun info Cileungsi.
    Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, membenarkan adanya
    penangkapan
    maling motor di wilayahnya.
    Pelaku kini telah dibawa ke Mapolsek Cileungsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Menurut Edison, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap jaringan atau komplotan pelaku.
    “Kita lagi pengembangan. Kami lagi di lapangan lacak komplotannya. Mohon waktu,” ungkap Edison saat dihubungi pada hari yang sama.
    Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun jumlah sepeda motor yang telah dicuri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Tragis Mahasiswa Cerdas UMP: Tugas Dokumentasi Berujung Duka di Kalipagu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Juni 2025

    Kisah Tragis Mahasiswa Cerdas UMP: Tugas Dokumentasi Berujung Duka di Kalipagu Regional 23 Juni 2025

    Kisah Tragis Mahasiswa Cerdas UMP: Tugas Dokumentasi Berujung Duka di Kalipagu
    Tim Redaksi
    PURWOKERTO, KOMPAS.com –
    Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dilaporkan tewas
    tenggelam di kedung
    Kalipagu, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (22/6/2025).
    Korban diketahui bernama Bramasta Ahmad Rifai (20), mahasiswa Fakultas Agama Islam asal Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga.
    Plt Kapolsek Baturraden, Iptu Mufied Bayu Aji, membenarkan insiden tragis tersebut.
    Menurut Bayu, kejadian bermula saat korban bersama tiga temannya mengunjungi Kalipagu sekitar pukul 09.00 WIB untuk mengerjakan tugas kuliah berupa dokumentasi foto dan video.
    “Informasinya, mereka ke lokasi dalam rangka mengerjakan tugas dengan membuat dokumentasi foto dan video,” kata Bayu kepada wartawan.
    Usai mengambil gambar, Bramasta mengajak dua temannya untuk berenang di kedung, namun ajakan itu ditolak karena keduanya merasa lelah dan tidak bisa berenang.
    “Korban kemudian berenang ke tengah, kembali ke pinggir, lalu berenang lagi ke tengah. Saat itu dia terlihat kesulitan dan memberi isyarat minta tolong,” ujar Bayu.
    Melihat kejadian tersebut, kedua temannya panik dan langsung meminta pertolongan kepada pengunjung lain yang melintas menuju Curug Pengantin.
    Korban kemudian berhasil dievakuasi dalam kondisi tak sadarkan diri.
    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun luka luar. Dugaan kuat korban meninggal karena tenggelam,” jelas Bayu.
    Evakuasi dilakukan warga Dusun Kalipagu dan korban dibawa ke Balai RW setempat sekitar pukul 12.30 WIB.
    Rektor UMP, Prof Dr Jebul Suroso, menyampaikan duka mendalam atas kehilangan salah satu mahasiswanya.
    “Bramasta adalah mahasiswa cerdas, santun, dan selalu menunjukkan semangat tinggi dalam belajar. Ia terpilih sebagai salah satu kader unggulan di kampus kami. Kehilangan ini amat memukul kami semua,” ujarnya.
    Kepala Biro Humas dan Protokol UMP, Irfan Fatkhurohman, menegaskan bahwa pihak kampus akan mendampingi keluarga korban, serta memastikan seluruh proses administrasi termasuk pemulangan jenazah berjalan lancar.
    “Semoga keteladanan Bramasta Ahmad Rifai sebagai pribadi berprestasi dan berakhlak mulia terus menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya,” ujar Irfan.
    UMP juga mengimbau seluruh mahasiswa agar lebih waspada saat melakukan aktivitas luar kampus, terutama di kawasan wisata alam dan perairan.
    Untuk mengenang almarhum, sivitas akademika UMP akan menggelar salat gaib dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan terakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel: Keluarga Panik dan Whatsapp Diputus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Juni 2025

    Kisah Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel: Keluarga Panik dan Whatsapp Diputus Nasional 23 Juni 2025

    Kisah Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel: Keluarga Panik dan Whatsapp Diputus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang mahasiswa Indonesia bernama Abdul Fattaah Ar Ridho menceritakan situasi di
    Iran
    saat terjadi serangan pertama dari Israel. 
    Ridho mengatakan, suara serangan terdengar cukup jauh dari tempat dia berada yaitu di Kota Qom, Iran. Sebab serangan Israel banyak terjadi di Kota Teheran. 
    Namun dia dapat mendengar serangan Israel beberapa kali mampu ditahan oleh Iran.
    “Dan informasi yang saya dapatkan sampai saat ini, itu masih dibilang aman ya karena semua serangan yang dari sana, dari Israel itu masih bisa ditahan di langit, tertahan oleh
    iron dome
    Iran,” kata Ridho kepada Kompas.com, Minggu (22/6/2025).
    Orangtua Ridho sangat panik begitu mengetahui ada serangan Israel ke Iran. Saat itu, Ridho mampu meyakinkan orangtuanya bahwa situasi di Iran masih cukup aman. 
    “Untuk keluarga saya pribadi ketika ada penyerangan itu memang sempat panik, benar, karena informasi yang beredar itu di Iran mencekam karena ada serang dan lain sebagainya,” ujar Ridho.
    Apalagi, aplikasi pesan singkat WhatsApp tidak bisa digunakan sejak serangan pertama karena internet sempat diputus.
    “Di Iran sendiri, internet sempat diputus untuk Whatsapp dan lain sebagainya. Jadi, kita menggunakan aplikasi yang dari Iran sendiri,” kata dia. 
    “Memang Whatsapp sendiri di Iran itu sudah diputus dari sejak penyerangan pertama,” ujarnya lagi.
    Ridho mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Kamis, 19 Juni 2025, membawa mereka dari KBRI di Teheran menuju Astara, Iran yang berbatasan dengan Azerbaijan. Kemudian, rombongan yang menaiki bus berlanjut ke kota Baku, Azerbaijan.
    Dia mengungkapkan, Duta Besar (Dubes) RI untuk Azerbaijan juga menyambut para warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dengan baik dengan memfasilitasi hotel untuk menginap.
    Menurut Ridho, saat ini, dia masih menunggu imformasi terkait keberangkatannya ke Tanah Air pada pekan depan.
    “Sampai saat ini untuk berita kepulangan ke Tanah Air itu masih menunggu konfirmasi dari KBRI Indonesia yang ada di Teheran. Untuk tiketnya apakah kita akan kirim pesawat dan lain sebagainya, ataukah kita akan pulang secara bertahap,” katanya.
    Seperti diketahui, Israel dan Iran tengah terlibat konflik yang berawal dari serangan Israel ke perumahan hingga fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni lalu.
    Iran kemudian melakukan serangan balasan ke Israel pada keesokan harinya, 14 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya
                        Bandung

    2 Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya Bandung

    Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya
    Editor
    KOMPAS.com –
    Satu keluarga tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Kampung Bipak, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
    Peristiwa tragis ini menewaskan Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Teguh Peryata (35), istrinya Lia Fatmawati (30), serta anak kedua mereka, Ziozian Perdita (3).
     
    Sementara anak pertama mereka, Alsip Wijaya (8), mengalami luka berat.
    Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi mengatakan, dua dari korban sempat mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia, sementara satu korban meninggal di lokasi kejadian.
    “Sopir sekaligus kepala desa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istri dan satu anaknya meninggal di Puskesmas. Sedangkan anak satunya lagi di rujuk ke RSUD Sayang Cianjur,” ujar Dadang.
    Kecelakaan berawal saat mobil bernomor polisi F 1577 WZ melaju dari arah Sindangbarang menuju Agrabinta. Mobil itu dikemudikan oleh Lia, istri kepala desa.
    “Mobilnya melaju dengan kencang, namun saat di lokasi kejadian oleng ke kiri jalan lalu menabrak pohon berukuran besar, dan membuat mobil rusak berat di bagian depan,” kata Dadang.
    Penyebab kecelakaan diduga pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali atas kendaraan.
    “Dugaan sementara karena mengantuk. Namun saat ini penanganan kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Cianjur untuk dilakukan penyelidikan lanjut,” ujar Dadang.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kades Mekarsari dan Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Maut di Cianjur, 1 Selamat, Mobil Tabrak Pohon
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Anak yang Aniaya Ibunya di Bekasi Ditangkap Polisi
                        Megapolitan

    9 Anak yang Aniaya Ibunya di Bekasi Ditangkap Polisi Megapolitan

    Anak yang Aniaya Ibunya di Bekasi Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemuda yang aniaya ibunya di Perumahan Irigasi, Kelurahan
    Bekasi
    Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi,
    Jawa Barat
    , ditangkap polisi.
    “Alhamdulillah kita sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu (22/6/2025).
    Wahyu mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Bekasi Timur. Namun, dia tak menjelaskan detail dimana lokasi penangkapannya.
    Sejauh ini, pelaku sudah berada di Polres Bekasi Kota untuk diperiksa lebih lanjut. Belum diketahui secara pasti apa motif anak aniaya ibunya itu.
    Sebelumnya, beredar video pemuda yang tengah menganiaya ibunya di media sosial Instagram.
    Penganiayaan tersebut terjadi di garasi rumah korban dan terekam CCTV.
    Dalam video yang
    Kompas.com
    lihat, peristiwa itu bermula ketika ibu berbaju biru hendak keluar dari pagar rumahnya.
    Namun, tiba-tiba pemuda yang diduga sebagai anaknya memukul kepala korban.
    Tak hanya sekali, pemuda itu terlihat memukul kepala korban berkali-kali hingga jatuh tersungkur.
    Pemuda itu juga melempari ibunya dengan sandal berwarna hitam. Bahkan, pemuda tersebut juga menjambak dan menyeret korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur
                        Regional

    10 Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur Regional

    Pulau Enggano Sekarat: 4 Bulan Warga Terisolasi, Anak-anak Terancam Putus Sekolah, Ekonomi Hancur
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com – 
    “Mungkin pisang tak semahal nikel, sehingga pemerintah pusat tak begitu pedulikan Pulau Enggano dibanding eksploitasi nikel seperti di Papua,” keluh Iwan, salah seorang warga Pulau Enggano, Bengkulu.
    Selama empat bulan terakhir, hasil panen pisangnya membusuk dan tak terjual akibat tidak adanya kapal angkutan ke luar pulau.
     
    Kondisi ini terjadi karena krisis transportasi di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.
    Ratusan tandan pisang milik Iwan kini membusuk di ladang. Pisang menjadi satu-satunya sumber penghasilan Iwan untuk menafkahi istri dan tiga anaknya.
    Namun karena tidak ada kapal yang mengangkut hasil panen, ia kehilangan penghasilan sepenuhnya.
    “Biaya kuliah, sekolah anak-anak di Kota Bengkulu jadi macet. Saya biasa kirim uang Rp 300.000 untuk dua minggu. Kini sudah tidak bisa. Anak saya sudah mengeluh, saya cuma bilang sabar, pisang belum laku. Bapak sama Ibu belum punya uang,” kata Iwan dalam rilis yang dikirim oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Bengkulu kepada Kompas.com, Minggu (22/6/2025).
    Menurutnya, sejak kapal ferry Pulo Tello berhenti beroperasi, sempat ada beberapa kapal milik tauke pisang dari Kota Bengkulu. Namun harga jual yang ditawarkan sangat rendah.
    Karena itulah, Iwan dan ratusan petani lainnya membiarkan pisang mereka membusuk di kebun.
    Untuk bertahan hidup, Iwan kini bekerja serabutan, mulai dari kuli proyek jalan desa hingga melaut.
    “Mungkin pisang bagi sebagian orang hasil kebun biasa. Namun bagi kami, inilah cara menghidupi anak dan istri. Empat bulan waktu yang panjang menunggu kapal. Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dengan uang, kini kami tak bisa lagi,” ujarnya.
    Iwan menyebut, andai saja kapal pengangkut berjalan lancar, kehidupan warga di pulau tak akan sesulit ini.
    Anak-anak mereka yang sekolah di luar pulau menjadi korban karena orangtua tak bisa lagi mengirimkan uang.
    “Kami cuma pesan anak-anak hemat uang karena tidak tahu kapan situasi akan normal,” tambahnya.
    Di luar masalah ekonomi, warga Enggano juga mengalami kesulitan saat harus mengirimkan pasien dengan kondisi berat ke luar pulau.
    Pesawat selalu penuh, sementara kapal laut harus berlabuh cukup jauh dari pantai.
    Belum lama ini, seorang warga dilaporkan tak sadarkan diri selama delapan jam dan harus dievakuasi ke luar pulau menggunakan kapal laut, menempuh perjalanan selama 12 jam.
    Sebanyak 4.000 warga Pulau Enggano kini dirundung kesulitan ekonomi, krisis kesehatan, serta tantangan akses pendidikan.
    Mereka berharap agar Pelabuhan Pulau Baai bisa segera kembali normal.
    “Pengabaian yang dilakukan pemerintah atas nasib warga Pulau Enggano adalah tindakan yang tak patut dimaafkan. Mungkin benar, andai Enggano punya tambang emas, nikel, bisa jadi pulau ini akan cepat diselamatkan,” ujar Ketua AMAN Bengkulu, Fahmi Arisandi.
    Sebelumnya diberitakan, sejak delapan bulan terakhir, Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, mengalami pendangkalan. Hal ini menyebabkan kapal dari dan menuju Pulau Enggano-Bengkulu menjadi terhambat.
    Kapal tak mampu sandar ke dermaga dan terpaksa menurunkan penumpang di tengah laut.
    Dari tengah laut penumpang dilansir menggunakan kapal kecil ke dermaga.
    Layanan hanya bisa maksimal untuk penumpang, sementara untuk angkutan hasil bumi tak bisa dilayani.
    Hal ini membuat masyarakat Enggano sengsara karena terisolasi selama empat bulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Juni 2025

    Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global Nasional 22 Juni 2025

    Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi I DPR RI,
    Dave Laksono
     menekankan pentingnya peran aktif
    Indonesia
    dalam mendorong penyelesaian damai melalui jalur diplomasi multilateral, menyusul serangan terbuka Amerika Serikat (
    AS
    ) terhadap
    Iran
    .
    Dia mencontohkan, melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ataupun Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
    “Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menekankan bahwa Indonesia harus memainkan peran aktif dalam mendorong resolusi damai melalui diplomasi multilateral, baik di PBB, OKI, maupun ASEAN,” ujar Dave, Minggu (22/6/2025).
    “Prinsip utama kita adalah menegakkan perdamaian dunia dan menolak segala bentuk agresi militer yang mengancam stabilitas kawasan,” katanya lagi.
    Dave lantas menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyusul serangan terbuka Amerika terhadap tiga situs nuklir utama milik Iran.
    Menurut Dave, serangan tersebut berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap stabilitas kawasan maupun dinamika geopolitik global secara keseluruhan.
    “Saya sangat prihatin atas eskalasi terbaru di Timur Tengah, menyusul serangan terbuka Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir utama Iran. Ini merupakan peningkatan konflik yang signifikan, dengan potensi dampak geopolitik berskala global,” ujarnya.
    Politikus Partai Golkar ini juga menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat agar menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi.
    Dave pun menekankan, perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik juga harus menjadi prioritas Pemerintah, termasuk kesiapan evakuasi dalam skenario darurat
    Dia meyakini bahwa pemerintah Indonesia telah mencermati perkembangan dan akan mengambil langkah strategis sesuai perkembangan situasi.
    “Saya percaya Pemerintah saat ini memantau situasi dengan cermat dan akan mengambil langkah strategis termasuk pernyataan resmi penghentian kekerasan serta penguatan koordinasi dengan negara-negara nonblok untuk menekan eskalasi lebih lanjut,” ujar Dave.
    Dave mengingatkan bahwa dunia tidak membutuhkan konflik baru, apalagi perang berskala global.
    “Indonesia harus tampil sebagai kekuatan moral dan penyeimbang dalam dinamika internasional yang semakin kompleks,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono: Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Bulan Depan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Pramono: Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Bulan Depan Megapolitan 22 Juni 2025

    Pramono: Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Bulan Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jakarta

    Pramono Anung
    akan mengatasi banjir Jakarta dengan kembali melakukan
    normalisasi Sungai Ciliwung
    .
    Hal tersebut disampaikan Pramono Anung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dalam rangka malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498.
    “Persoalan banjir, mulai bulan depan, kami sudah mengeluarkan penetapan lokasi untuk melakukan normalisasi Sungai Ciliwung,” ungkap Pramono Anung di Taman Lapangan Banteng, Minggu (22/6/2025).
    Selain itu, Pramono Anung berencana akan melakukan pengerukan selokan-selokan secara rutin untuk mengantisipasi banjir.
    “Secara rutin, selokan-selokan, mulai kita keruk kembali. Tetapi ini semua tidak ada artinya tanpa support, gotong royong, dukungan dari Bapak dan Ibu,” jelasnya.
    Pramono juga menargetkan pada 2029 warga Jakarta dapat menikmati air bersih secara penuh.
    “Mudah-mudahan di tahun 2029, seluruh warga Jakarta sudah bisa mendapatkan 100 persen air bersih. Kami akan bekerja sungguh-sungguh untuk itu,” ujar Pramono.
    Sebelumnya diberitakan, proyek normalisasi Sungai Ciliwung sebenarnya sudah dimulai sejak era Gubernur Joko Widodo.
    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, proyek ini terhambat akibat kendala pembebasan lahan dan penolakan warga yang bermukim di bantaran sungai.
    Data terbaru menunjukkan dari total rencana normalisasi sepanjang 33,69 kilometer, baru sekitar 17,17 kilometer yang berhasil diselesaikan. Sisanya, sepanjang 16,52 kilometer, masih tertunda akibat proses pembebasan lahan yang belum rampung.
    “Jika terdapat masyarakat yang menolak, maka Pemprov DKI akan melakukan konsultasi publik ulang. Namun apabila masih ada yang menolak, maka Pemprov DKI akan membentuk tim kajian keberatan,” ujar Kepala Unit Pengadaan Tanah Dinas SDA Jakarta, Roedito Setiawan, saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berdesakan, 2 Warga Pingsan Saat Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Berdesakan, 2 Warga Pingsan Saat Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng Megapolitan 22 Juni 2025

    Berdesakan, 2 Warga Pingsan Saat Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua orang warga pingsan saat menghadiri perayaan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT)
    Jakarta
    ke-498 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025) malam.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, terlihat banyak warga yang berusaha masuk ke area panggung utama. Namun, karena area tersebut sudah penuh, tidak semua pengunjung dapat masuk.
    “Sudah penuh, enggak bisa masuk,” teriak salah satu warga.
    Akibat kondisi yang berdesakan, dua orang dilaporkan pingsan dengan waktu tak berselang lama. Kepanikan sempat terjadi, dan beberapa pengunjung memanggil petugas medis.
    “Medis! Woi, medis! Ini ada yang pingsan,” kata salah satu pengunjung.
    Petugas medis segera datang membawa tandu dari tribun VVIP dan mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan.
    Selain itu, terlihat sejumlah petugas memindahkan penonton lansia dan anak ke tribun agar tidak berdesak-desakan.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta dengan berbagai deretan acara menarik.
    Malam puncak
    HUT Jakarta
    akan digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025), mulai pukul 16.00 WIB.
    Berdasarkan unggahan Instagram resmi Pemprov Jakarta @dkijakarta, perayaan ini akan dimeriahkan pertunjukan seni dan budaya Betawi hingga parade budaya.
    Acara yang berlangsung hingga malam itu tak dipungut biaya alias gratis.
    Selain hiburan kesenian budaya Betawi, malam puncak HUT Jakarta 2025 juga akan diramaikan panggung hiburan dengan sejumlah musisi ternama.
    Dalam jajaran bintang tamu itu, ada Juicy Luicy, Band Wali, JKT 48, Sandhy Sondoro, Andien, Diskoria, Adikara, Mirabeth Sonia, Olivia Pardede, Krontjong Toegoe, dan sebagainya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.