Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu
Tim Redaksi
KEDIRI, KOMPAS.com
– Kantor Imigrasi Kelas II
Kediri
, Jawa Timur, menjatuhkan sanksi deportasi terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal Slovakia karena kedapatan memberikan keterangan palsu.
Pelanggaran administratif keimigrasian itu dilakukan oleh WNA berinisial LMK, yang menggunakan
visa on arrival
(VoA) sebagai izin tinggal di Indonesia.
VoA itu berlaku 30 hari, yakni sejak tanggal kedatangannya di Bandara Juanda Surabaya pada 10 Mei 2025 dan akan berakhir pada 8 Juni 2025.
Namun, saat hendak mengurus perpanjangan visa tersebut pada 4 Juni 2025 di kantor Imigrasi Kediri, LMK memberikan keterangan yang tidak sebenarnya sehingga ditangkap.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kediri, Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra mengatakan, kesalahan LMK terungkap dari kejelian petugas loket pelayanan saat seksi pemeriksaan wawancara.
“Saat pemeriksaan dokumen dan wawancara singkat, petugas mendapati kejanggalan keterangan alamat tempat tinggalnya di Indonesia,” ujar Antonius dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/6/2025).
Dalam keterangannya, LMK mengaku tinggal di sebuah hotel di Kabupaten Jombang. Namun, setelah petugas melakukan pemeriksaan di lokasi hotel, tidak ada tamu maupun pendaftaran atas nama LMK.
Petugas kemudian melakukan pencarian hingga menemukan keberadaannya di sebuah rumah warga yang ada di wilayah Jombang pada 10 Juni 2025.
Sejak saat itu, LMK kemudian menjalani pendetensian di kantor Imigrasi. Pada 21 Juni 2025, WNA tersebut dideportasi ke negara asalnya.
Selain deportasi, Imigrasi juga memasukkan nama LMK dalam daftar penangkalan. Hal itu merujuk pada Pasal 75 ayat 2 huruf a dan f Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Kepala Imigrasi menambahkan, penindakan itu merupakan penegasan bahwa pihaknya dalam pengawasan orang asing tidak hanya berpaku pada dokumen saja melainkan juga pemeriksaan lapangan.
Pihaknya juga berharap para WNA lainnya mematuhi tata tertib administrasi maupun hukum keimigrasian.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar berpartisipasi melaporkan keberadaan maupun kegiatan WNA yang ada di lingkungannya.
“Kami mengimbau seluruh WNA dalam mendapatkan maupun memperoleh izin tinggal wajib memberikan keterangan sebenar-benarnya.” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2019/06/13/1402673086.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu Surabaya 23 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/23/68596f61ef288.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Musdes Sempat Panas, Kades Tunggulsari Kendal Akhirnya Sepakat Tolak Galian C Regional 23 Juni 2025
Musdes Sempat Panas, Kades Tunggulsari Kendal Akhirnya Sepakat Tolak Galian C
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com
– Balai Desa
Tunggulsari
, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, dipenuhi oleh ratusan warga pada Senin (23/06/2025) siang.
Mereka berkumpul untuk menyaksikan
musyawarah desa
(musdes) yang membahas perizinan
tambang galian C
di wilayah mereka.
Pertemuan tersebut berakhir dengan kesepakatan untuk menolak kehadiran tambang galian C di desa tersebut.
Situasi dalam musdes sempat memanas menjelang akhir pertemuan, ketika warga, yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu dan remaja, mendesak agar segera ada keputusan
penolakan
terhadap tambang tersebut.
Teriakan-teriakan dari warga membuat petugas keamanan dari TNI dan Polri harus berkali-kali mengingatkan agar mereka tetap tenang dan sabar.
“Keinginan masyarakat desa Tunggulsari sangat kuat sekali menolak tambang galian C yang ada di desanya. Saya bersyukur, karena setelah dilakukan Musdes, muncul kesepakatan tuntutan warga menolak galian C disetujui,” Ketua Aliansi Peduli Lingkungan Hidup Desa Tunggulsari, Ahmad Faris, Senin.
Faris menambahkan bahwa mayoritas warga menolak tambang tersebut karena dianggap merusak lingkungan dan tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Faris juga meminta kepada pemerintah desa untuk mengirim surat kesepakatan Musdes Tunggulsari ke dinas-dinas terkait, termasuk ESDM Provinsi Jawa Tengah, dan berharap agar surat tersebut juga sampai ke pemerintah pusat.
“Harapan kami setelah dikirim, tentunya proses perizinan akan dihentikan agar tambang tidak ada di desa Tunggulsari,” harapnya.
Kepala Desa Tunggulsari, Abdul Khamid, juga mengharapkan agar semua warganya menghargai hasil musyawarah desa.
Ia mendorong agar warga yang pro dan kontra terhadap tambang galian C dapat rukun dan tidak terjadi gesekan.
“Saya minta, semua mau mentaati hasil musdes,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, yang hadir dalam musdes tersebut, menegaskan bahwa proses perizinan tambang galian C di desa Tunggulsari harus dihentikan karena penolakan dari masyarakat setempat.
“Dalam Musdes sudah diputuskan menolak, jadi perijinan galian C tersebut harus dibatalkan,” tegasnya.
Sisca menambahkan bahwa sebagai wakil rakyat, ia akan mengawal kesepakatan musdes tersebut hingga ke dinas terkait.
“Itu aspirasi masyarakat. Jadi saya sebagai wakil rakyat harus mengawalnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan warga desa Tunggulsari juga melakukan aksi demonstrasi di depan balai desa untuk menolak proyek galian C di wilayah mereka.
Mereka membubarkan diri setelah adanya kesepakatan untuk menggelar musyawarah desa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/68596df71c59f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan Surabaya 23 Juni 2025
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
Tim Redaksi
MAGETAN, KOMPAS.com
– Dua pelaku pembobol ATM di dalam minimarket yang berada di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten
Magetan
, Jawa Timur, masih buron. Pihak kepolisian meminta keduanya menyerahkan diri.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, dua pelaku yang saat ini masih buron, salah satunya adalah anak dari otak kejahatan yang sudah tertangkap.
“Yang masih di luar sana segera menyerahkan diri. Kami akan mencari. Kami akan menemukan di mana pun yang bersangkutan berada. Salah satu yang tertangkap adalah ayah kandung dari DPO yang kami cari,” ujarnya saat konferensi pers di depan Polres Magetan, Senin (23/6/2025).
Raden Erik menambahkan, kedua pelaku yang saat ini menjadi DPO merupakan pelaku pembantu dalam kasus pembobolan ATM yang berisi uang sebanyak lebih dari Rp 600 juta.
Sementara dari 3 pelaku yang sudah tertangkap, dua di antaranya merupakan otak dari kejahatan pembobolan ATM tersebut.
“Dua DPO ini pelaku pembantu. Sementara pelaku utamanya adalah dua orang yang kita amankan,” imbuhnya.
Dua pelaku utama yang berhasil diamankan merupakan residivis dalam kasus yang sama. Kedua pelaku itu telah melakukan kejahatan membobol ATM sebanyak tiga kali.
“Dua orang ini yang mengelas dan langsung membuka dan mengambil uang yang ada di ATM,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Magetan berhasil menangkap tiga pelaku pembobol ATM di dalam minimarket yang berada di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Ketiga pelaku berhasil diamankan setelah anggota Porles Magetan menelusuri jejak pelarian mereka melalui CCTV yang ada di lokasi kejadian dan CCTV di sejumlah kabupaten dan kota yang merekam pelarian mereka.
Ketiganya ditangkap di Jalan Trans Sumatera. Uang hasil jarahan itu digunakan untuk kebutuhan keluarga, membeli cincin nikah dan membeli hewan kurban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/30/6772360bb25e9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
"Bird Strike" Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi Yogyakarta 23 Juni 2025
“Bird Strike” Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi
Tim Redaksi
KULON PROGO, KOMPAS.com
–
Keterlambatan penerbangan
terjadi pada pesawat
Batik Air
dengan nomor penerbangan ID-6369 yang seharusnya terbang dari
Bandar Udara Yogyakarta Internasional
Airport (YIA) menuju Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) pada Senin (23/6/2025) pagi.
Keterlambatan ini diduga disebabkan oleh serangan burung atau
bird strike
.
Tim teknis dan pilot menemukan indikasi gangguan operasional pada mesin pesawat saat melakukan pemeriksaan rutin sebelum penerbangan.
Sebelumnya, pesawat Batik Air tersebut telah melakukan penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta dengan nomor penerbangan ID-6368 dan registrasi pesawat PK-LUS.
“Keterlambatan Batik Air ini akibat
bird strike
. Kami menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini,” ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui rilis tertulis.
Danang menjelaskan bahwa indikasi bird strike terdeteksi ketika pesawat sedang dalam proses pendaratan, tepat sebelum menyentuh landas pacu.
Sebagai langkah antisipasi, inspeksi menyeluruh dilakukan sesuai dengan standar operasional keselamatan penerbangan.
Proses pembersihan dilakukan terhadap sisa-sisa yang terindikasi sebagai dampak dari bird strike, khususnya pada salah satu bagian mesin pesawat.
“Ini langkah penting untuk memastikan seluruh sistem pesawat dalam kondisi aman dioperasikan dan layak terbang,” tambah Danang.
Setelah inspeksi dan pembersihan selesai, pesawat dinyatakan siap terbang dan aman tanpa kerusakan pada bagian mesin oleh tim teknik.
Pesawat akhirnya berhasil terbang menuju Jakarta dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 10.40 WIB.
Danang juga menyatakan bahwa Batik Air telah memberikan penjelasan secara langsung kepada seluruh penumpang yang terdampak serta memberikan kompensasi keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Batik Air memastikan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasional penerbangan Batik Air,” tutup Danang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/685961045b80f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Nadiem Makarim Abaikan Pertanyaan Wartawan Usai Diperiksa Kejagung Nasional 23 Juni 2025
Momen Nadiem Makarim Abaikan Pertanyaan Wartawan Usai Diperiksa Kejagung
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nadiem Makarim
tidak meladeni pertanyaan awak media seusai diperiksa penyidik
Kejaksaan Agung
dalam kasus korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook, Senin (23/6/2025) malam.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
, setelah tiba di Gedung Bundar Jampidsus pada pukul 09.09 WIB Senin pagi tadi untuk diperiksa, Nadiem baru terlihat batang hidungnya pada pukul 21.01 WIB, atau hampir 12 jam setelahnya.
Nadiem pun tidak langsung keluar dari Gedung Bundar, ia sempat menunggu di area ruang tunggu, sedangkan awak media telah memenuhi area depan lobi untuk melakukan wawancara.
Ketika awak media menunggu Nadiem, sebuah mobil hitam diarahkan untuk maju hingga pintu Gedung Bundar.
Awak media yang memantau situasi pun bergerak mendekati mobil.
Salah seorang kuasa hukum Nadiem mengatakan bahwa kliennya akan memberikan keterangan seusai meninggalkan Gedung Bundar.
Tak lama kemudian, Nadiem muncul di depan kamera didampingi oleh si kuasa hukum.
“Saya baru saja menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh terhadap proses hukum,” kata Nadiem.
“Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih,” ujar dia melanjutkan.
Kemudian, Nadiem menegaskan statusnya kini masih saksi dan ia akan bersikap kooperatif dalam kasus korupsi tersebut.
Setelah itu, Nadiem langsung menyudahi sesi keterangan pers meski ia baru berbicara tak sampai dua menit.
“Terima kasih dan izinkan saya pulang karena keluarga saya telah menunggu. Terima kasih,” kata Nadiem.
Nadiem pun langsung meninggalkan awak media yang berebut mengajukan pertanyaan.
Dengan dirangkul kuasa hukumnya, Nadiem terus berjalan mengabaikan pertanyaan wartawan menuju mobil yang akan membawanya pulang.
Selain itu, ada tiga sampai empat orang yang membuat barikade untuk memberikan jalan kepada Nadiem menuju mobil.
Seiring langkahnya pergi, Nadiem terus diteriaki sejumlah pertanyaan oleh awak media, baik itu soal proses pengadaan maupun dugaan adanya fee dari vendor kepadanya.
Semua pertanyaan itu tidak dijawab dan Nadiem hanya menunduk hingga duduk di belakang kursi pengemudi mobil.
Pengacara yang sedari tadi mengikuti Nadiem terus berusaha menghalau sorotan kamera ke dalam mobil, tempat Nadiem terdiam.
Hingga pintu ditutup dan mobil pergi, tim pengacara juga langsung menghilang, tanpa memberikan pernyataan tambahan kepada awak media.
Dalam pemeriksaan hari ini, Nadiem tidak terlihat ditemani oleh Hotman Paris, kuasa hukumnya yang mendampingi dalam konferensi pers di sebuah hotel di bilangan Jakarta Selatan pada 10 Juni 2025.
Sebelumnya, penyidik juga telah memeriksa beberapa staf yang disebutkan berkaitan dengan Nadiem.
Mereka adalah Fiona Handayani selaku eks Stafsus Mendikbudristek dan Ibrahim Arief selaku Konsultan dari Stafsus Mendikbudristek, Jurist Tan.
Baik Fiona maupun Ibrahim telah diperiksa terkait dengan pengetahuan mereka terhadap proses pengadaan laptop berbasis Chromebook, begitu juga terkait dengan kajian yang dijadikan landasan pengadaan dilakukan.
Sejauh ini, eks Stafsus Nadiem lainnya, Jurist Tan, masih belum memenuhi panggilan penyidik alias mangkir.
Penyidik masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya mengingat Jurist tengah berada di luar negeri.
Kasus korupsi di lingkungan Kemendikbudristek ini baru dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan per tanggal Selasa (20/5/2025).
Saat ini, penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus ini dan masih mendalami kasus yang ada, sementara angka kerugian keuangan negara masih dalam penghitungan.
Namun, anggaran untuk pengadaan laptop berbasis Chromebook ini mencapai Rp 9,9 triliun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/68592d28202de.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Rombongan Pemotor di Jalan Sudirman, Ada Apa? Megapolitan 23 Juni 2025
Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Rombongan Pemotor di Jalan Sudirman, Ada Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang menampilkan aksi kejar-kejaran
polisi
terhadap rombongan pemotor di Jalan Jenderal Sudirman sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, @jakarta.terkini tampak puluhan pemuda berboncengan naik motor tanpa menggunakan helm. Mereka juga terlihat membawa bendera bercorak tertentu.
Ada polisi yang berupaya menghentikan kelompok pemotor itu dengan berdiri di tengah jalan.
Polisi
tersebut tampak berhasil menarik salah satu bendera dari pemotor.
Sementara, beberapa polisi terlihat mengejar para remaja tersebut menggunakan sepeda motor.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komaruddin mengungkapkan, kelompok pemotor itu sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI karena berputar-putar di area tersebut pada Sabtu (21/6/2025). Oleh karenanya, polisi melakukan pembubaran.
“Ada informasi bahwa ada kelompok motor yang muter-muter wilayah HI, kemudian menghambat arus lalu lintas,” jelas Komaruddin saat dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).
“Makanya kami turunkan tim untuk mengurai mereka,” katanya.
Sementara, Wakil Kepala Satreskrim Jakarta Pusat, Kompol Karyono mengatakan, tidak ada pemotor yang ditangkap saat kejadian.
“Untuk pemotor hanya dibubarkan saja. Tidak ada yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat,” ujarnya.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini, termasuk identitas dan asal kelompok pemotor.
“Sementara (identitas kelompok) masih kami dalami ya,” kata Karyono.
Karyono menambahkan, polisi sedianya selalu berjaga di sekitar Bundaran HI setiap akhir pekan untuk mencegah terjadinya hal serupa.
“Sebenarnya kelompok pemotor setiap malam Sabtu dan malam Minggu sudah diantisipasi oleh jajaran Polsek di wilayah Polres Metro Jakarta pusat,“ tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857ef957f70c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa Surabaya 23 Juni 2025
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa
Tim Redaksi
MAGETAN, KOMPAS.com
– Di tengah persaingan sekolah untuk menarik minat siswa, Seno, salah satu kepala sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memiliki strategi yang unik agar orangtua siswa memilih sekolah yang dia pimpin.
Salah satu caranya adalah dengan mendirikan menara dari bambu setinggi lebih dari 10 meter untuk memasang pengeras suara.
Hal itu dilakukan saat dia mengajar di SMP Negeri 2 Sidorejo, -sebuah sekolah terpencil di mana orangtua siswa kebanyakan memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah yang berada di kota.
“Cara mengenalkan sekolah kami yang berada di wilayah terpencil adalah dengan memasang menara bambu setinggi tingginya, karena lokasi sekolah kami berada di kawasan yang mayoritas petani.”
Begitu pengakuannya saat ditemui usai menjadi pembicara dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara XII yang dilaksanakan di SMPN 1 Magetan, Minggu (22/6/2025) kemarin.
Melalui menara bambu tersebut, sekolah memasang pengeras suara untuk mengumandangkan azan menandakan tiba waktunya sholat zuhur.
“Karena mayoritas orangtua siswa itu petani, biasanya mereka masih di sawah siang hari, sehingga kita selalu mengumandangkan azan zuhur tepat waktu.”
“Dari sini warga akhirnya mengenal bahwa sekolah kami menjalankan ibadah tertib waktu, sehingga ketika orangtua di sawah mendengar azan zuhur, ‘
ooo
itu SMP N 2 Sidorejo’,” imbuh Seno.
Melalui kebiasaan tersebut, warga yang berada di sekitar lingkungan sekolah akhirnya menjadi terbiasa dan mengenal azan zuhur yang dikumandangkan dipastikan itu adalah SMPN 2 Sidorejo.
Hal tersebut ternyata berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap sekolah yang dia pimpin, hingga pada penerimaan siswa baru ada peningkatan jumlah siswa.
“Awal saya masuk di SMPN 2 Sidorejo, siswanya hanya 30 untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.”
“Setelah kita melaksanakan praktik baik tersebut, peningkatannya cukup signifikan. Saat pendaftaran siswa baru, tidak lagi 10 siswa, tetapi mencapai 30 siswa,” ucap Seno.
Saat dipindah memimpin SMPN Karto Harjo, Seno juga memiliki inovasi sederhana melalui pemilihan sandal jepit untuk siswa melaksanakan sholat zuhur.
Dia menerapkan sandal jepit yang dipakai siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX berbeda-beda.
“Untuk kelas 1 warna merah, untuk kelas 2 hijau, dan kelas 3 itu kuning. Jadi setiap masuk waktu sholat, sandal harus disusun berdasarkan warna dan menghadap ke luar sehingga terlihat rapi,” ujar dia.
Kebiasaan tertib tersebut ternyata mampu membuat anak didik menjadi terbiasa rapi dan tertib.
Ketika orang tua siswa menyaksikan kebiasaan sederhana tersebut, mereka banyak yang kagum.
“Ini memang mengajarkan bagaimana berperilaku tertib. Orangtua kagumnya, ‘sandalnya
kok
bagus
ya
, warna-warni, rapi’.”
“Pesan kami adalah, sandal saja kami rawat dengan baik, apalagi anak-anak bapak, kami rawat dengan disiplin dan tertib,” kata dia sambil tersenyum.
Kegiatan Temu Pendidik Nusantara XII yang dilaksanakan di SMPN 1 Magetan berlangsung selama dua hari, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
Acara ini menjadi ajang untuk menularkan praktik-praktik baik melalui inovasi pendidikan yang telah dilakukan oleh sejumlah guru, seperti Seno.
Sebanyak 600 guru dari Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ponorogo saling membagikan praktik baik untuk memajukan dunia pendidikan di sekolah masing-masing.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/6859683ccc13f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh Megapolitan 23 Juni 2025
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Banjir rob
kembali merendam Jalan RE Martadinata tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Senin (23/6/2025) malam.
Ketinggian air di jalan ini bervariasi, mulai dari 20 hingga 40 sentimeter. Alhasil, hampir sebagian jalan tertutup air.
Pengendara pun merasa takut saat melintasi jalan ini.
“Ngeri jatuh karena belum tahu medan jalannya berlubang atau enggak,” ucap salah satu pengendara asal Jakarta Timur bernama Rivaldi (18) saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Senin malam.
Tak hanya itu, Rivaldi juga khawatir motornya rusak akibat terendam
rob
.
Sementara, penjaga perlintasan kereta api depan JIS bernama Maryadi (44) mengatakan,
banjir rob
mulai meluap ke jalan sejak sore hari.
“Pukul 16.30 WIB udah mulai naik. Dari kemarin juga gini, sekitar maghrib udah naik juga (airnya),” kata Maryadi.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, hingga pukul 20.00 WIB, banjir rob belum juga surut di jalan ini. Para pengendara terlihat berhati-hati ketika melintas.
Meski banjir, banyak pengendara nekat menerobos melintasi Jalan RE Martadinata, mulai dari sepeda motor, mobil, dan truk.
Tapi, tak sedikit pula pengendara dari arah Sunter yang memilih putar balik dan mengurungkan niat melewati Jalan RE Martadinata.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/05/02/66333e2c7beeb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya Megapolitan 23 Juni 2025
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Spesial masa liburan sekolah,
Ancol
menyediakan program “Camping Under the Sea” di Seaworld selama 5-6 Juli 2025.
Program ini menawarkan pengalaman untuk anak-anak berusia 7 sampai 12 tahun untuk bermalam di area Seaworld.
”
Camping
dalam Seaworld untuk mengenal biota laut, kembang biaknya ubur-ubur. Jadi, bermalam di Seaworld,” ujar Vice President (VP) Water and Animal Park Ancol Priya Nur Arga saat konfersi pers di Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/6/2025).
Anak-anak yang mengikuti program ini bisa bertemu dengan maskot Seaworld yakni Twirly, Sharky, Chello, Octo, dan Hipo Friend.
Program ini terbatas dengan kuota 75 anak. Setiap peserta dibanderol tiket Rp 750.000. Pendaftaran atau pembelian tiket bisa dilakukan secara daring di www.
ancol
.com.
Selain Camping Under the Sea, Ancol juga menawarkan berbagai pilihan rekreasi selama
libur sekolah
, salah satunya di Ocean Dream Samudra.
Akan ada penampilan karakter animasi populer Simon and Friends yang menyapa pengunjung. Samudra juga kedatangan sekitar empat hingga enam ekor satwa baru
pygmy goat
atau kambing pygmy.
Anak-anak yang berkunjung ke Samudra berkesempatan memberi makan, berfoto, dan mendapat edukasi singkat mengenai hewan tersebut.
Ada pula Samudra Animal Parade. Dalam acara ini, satwa-satwa yang ada di Samudra akan berparade untuk memberikan hiburan, edukasi, dan interaksi visual untuk para pengunjung Ancol.
Parade ini bisa disaksikan setiap sore selama masa
libur sekolah 2025
dan akhir di area Samudra.
Sementara, di Jakarta Bird Land, akan ada Colorful Bird. Dalam acara ini, anak-anak bisa melihat dan berinteraksi dengan burung eksotis berwarna-warni.
Pada momen libur sekolah ini, unit rekreasi Bird Land kedatangan satwa baru di antaranya, Military Macaw, Blue and Gold Macaw, Lady Amherst’s Pheasant, Golden Pheasant, dan Yellow Pheasant.
Sedangkan di Atlantis akan ada pertunjukan Life Guard Show yang berkolaborasi dengan satwa burung berwarna-warni. Ada pula
water fun games
yang bisa diikuti pengunjung di Atlantis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/05/02/66333e2c7beeb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya Megapolitan 23 Juni 2025
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Spesial masa liburan sekolah,
Ancol
menyediakan program “Camping Under the Sea” di Seaworld selama 5-6 Juli 2025.
Program ini menawarkan pengalaman untuk anak-anak berusia 7 sampai 12 tahun untuk bermalam di area Seaworld.
”
Camping
dalam Seaworld untuk mengenal biota laut, kembang biaknya ubur-ubur. Jadi, bermalam di Seaworld,” ujar Vice President (VP) Water and Animal Park Ancol Priya Nur Arga saat konfersi pers di Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/6/2025).
Anak-anak yang mengikuti program ini bisa bertemu dengan maskot Seaworld yakni Twirly, Sharky, Chello, Octo, dan Hipo Friend.
Program ini terbatas dengan kuota 75 anak. Setiap peserta dibanderol tiket Rp 750.000. Pendaftaran atau pembelian tiket bisa dilakukan secara daring di www.
ancol
.com.
Selain Camping Under the Sea, Ancol juga menawarkan berbagai pilihan rekreasi selama
libur sekolah
, salah satunya di Ocean Dream Samudra.
Akan ada penampilan karakter animasi populer Simon and Friends yang menyapa pengunjung. Samudra juga kedatangan sekitar empat hingga enam ekor satwa baru
pygmy goat
atau kambing pygmy.
Anak-anak yang berkunjung ke Samudra berkesempatan memberi makan, berfoto, dan mendapat edukasi singkat mengenai hewan tersebut.
Ada pula Samudra Animal Parade. Dalam acara ini, satwa-satwa yang ada di Samudra akan berparade untuk memberikan hiburan, edukasi, dan interaksi visual untuk para pengunjung Ancol.
Parade ini bisa disaksikan setiap sore selama masa
libur sekolah 2025
dan akhir di area Samudra.
Sementara, di Jakarta Bird Land, akan ada Colorful Bird. Dalam acara ini, anak-anak bisa melihat dan berinteraksi dengan burung eksotis berwarna-warni.
Pada momen libur sekolah ini, unit rekreasi Bird Land kedatangan satwa baru di antaranya, Military Macaw, Blue and Gold Macaw, Lady Amherst’s Pheasant, Golden Pheasant, dan Yellow Pheasant.
Sedangkan di Atlantis akan ada pertunjukan Life Guard Show yang berkolaborasi dengan satwa burung berwarna-warni. Ada pula
water fun games
yang bisa diikuti pengunjung di Atlantis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.