Author: Kompas.com

  • Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Desember 2025

    Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup Surabaya 6 Desember 2025

    Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Anggota Polsek Candipuro dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang melakukan penyekatan dan pengamanan jalur di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (6/12/2025).
    Langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya letusan sekunder Gunung
    Semeru
    yang disebabkan oleh banjir lahar hujan.
    Akibatnya, debu vulkanik pekat naik dari bantaran sungai dan mengganggu jarak pandang pengguna jalan.
    Adapun, banjir lahar Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo sejak pukul 14.00 WIB.
    Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, getaran banjir terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 40 milimeter.
    Kapolsek Candipuro, AKP Lugito mengatakan bahwa endapan debu vulkanik di sepanjang bantaran Sungai
    Besuk Kobokan
    kembali terangkat akibat letusan susulan, sehingga membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jembatan tersebut.
    “Debu vulkanik yang terbawa ke badan jalan sangat tebal dan mengganggu jarak pandang, baik pengendara roda dua maupun roda empat. Kondisi ini rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sehingga kami lakukan penyekatan sementara,” ujar AKP Lugito di
    Gladak Perak
    , Sabtu (6/12/2025).
    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Rasmin menjelaskan, durasi penutupan belum bisa ditentukan tergantung kondisi di Jembatan Gladak Perak.
    Menurutnya, meski letusan sekunder tidak lagi terjadi, petugas perlu melakukan pembersihan badan jembatan dari material vulkanik, sebelum akhirnya jalur dibuka kembali.
    “Untuk ditutupnya sampai kapan kita perlu tinjau situasi di lapangan, debu tebal bercampur air yang ada di jembatan ini sangat licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan,” kata Rasmin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo Regional 6 Desember 2025

    Soal Banjir Sumatera, Zulhas Sebut Tidak Pernah Terbitkan Izin di Tesso Nilo
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjelaskan soal banjir yang saat ini menjadi bencana di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
    Nama Menko
    Zulkifli Hasan
    atau Zulhas belakangan ramai dikait-kaitkan dengan
    kerusakan hutan
    di Sumatera, akibat izin yang dikeluarkan selama menjabat sebagai Menteri Kehutanan. 
    Terkait permasalahan ini, Zulhas secara tegas membantah tudingan tersebut. 
    “Yang kena bencana ini Aceh, nomor dua Sumatera Utara, nomor tiga Sumatera Barat, yang dipermasalahkan
    Tesso Nilo
    . Tesso Nilo itu ada di Riau namanya taman nasional ya,” kata Zulhas di Universitas Muhammadiyah Mataram, Sabtu (6/12/2025). 
    Zulhas mengatakan, tidak ada kaitannya antara Tesso Nilo dengan banjir bandang yang saat ini melanda wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Malaysia dan Thailand. 
    “Jadi tidak ada kaitan Tesso Nilo dengan bencana yang sekarang, enggak tahu nanti, yang sekarang,” kata Zulhas.
    Zulhas menyebutkan bahwa lokasi Tesso Nilo berada di kawasan terpencil dan masuk dalam kawasan taman nasional sehingga tidak mungkin untuk memberikan izin. 
    “Tesso Nilo itu taman nasional tidak ada Kementerian yang memberi izin enggak mungkin, bukan saya. Baik itu Menteri Kehutanan lama maupun saya,” kata Zulhas.
    “Kalau saya kasih izin Tesso Nilo pasti masuk penjara pasti kena pidana,” beber Zulhas. 
    Zulhas juga membantah tudingan terkait pemberian izin pembukaan lahan di tiga kawasan tersebut, selama dirinya menjabat sebagai menteri. 
    “Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, tidak ada lagi lahan yang diberi izin waktu saya menjabat, kenapa? Sudah habis zaman Pak Harto,” kata Zulhas. 
    Zulhas menjelaskan, alih fungsi kawasan hutan di wilayah Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda. 
    Saat itu, lahan tersebut diubah menjadi perkebunan karet, perkebunan sawit, perkebunan tebu dan perkebunan tembakau.
    Zulhas juga membantah terkait dirinya yang disebut telah memberikan izin pelepasan kawasan hutan seluas 1,6 juta hektar. 
    Menurut Zulhas, itu bukan merupakan izin terkait pelepasan hutan, melainkan perubahan tata ruang. 
    “Katanya saya beri izin 1,6 juta hektar, itu bukan izin namanya tata ruang, perubahan tata ruang,” terang Zulhas. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang Regional 6 Desember 2025

    Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pasangan lansia di Muara Situlen, Aceh Tenggara, menceritakan perjuangannya menghadapi banjir bandang pada pekan lalu dan terpaksa bertahan dengan tinggal di gudang penyimpanan jagung bersama warga sekitar.
    Kisah itu disampaikan langsung kepada cucunya, Chesia Afrian Siahaan, mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Diponegoro Semarang, sepekan usai banjir mulai surut.
    Chesia mengaku sempat khawatir karena kakek neneknya sempat hilang kabar saat banjir terjadi pada Rabu (26/11/2025).
    Apalagi, Desa
    Muara Situlen
    termasuk mengalami
    banjir bandang
    yang cukup parah meski tidak menelan korban jiwa dan merobohkan rumah warga.
    “Saya pribadi sangat amat khawatir karena saat kejadian kakek nenek saya sendiri, saya sedang berada dalam kelas, sedang dalam proses perkuliahan. Saya syok, saya sempat hampir mau menangis dalam kelas karena lansia harus berhadapan dengan kondisi itu,” tutur Chesia melalui sambungan telepon, Sabtu (6/12/2025).
    Pada hari berikutnya, Kamis (27/11/2025), dia menyaksikan live Facebook yang melaporkan perkembangan banjir telah mencapai lutut orang dewasa dan terus meninggi pada 06.00 WIB.
    “Itu cuma bisa dihubungi lewat Messenger Facebook. Sekitar jam 3 sore dihubungi, enggak ada jawaban, jam 5 dapat kabar, tapi akses terputus. Mereka harus hemat baterai juga karena listrik mati saat itu,” kata dia. 
    Jalanan desa tergenang lumpur tebal, sehingga akses transportasi lumpuh total.
    Warga bahkan harus menggunakan perahu kecil seperti kapal nelayan untuk mobilitas.
    “Itu jalan semua tergenang sampai mereka harus menggunakan perahu. Kadalamannya kalau untuk anak-anak bisa tenggelam. Aktivitas mereka dari tanggal 26 sampai tanggal 29 lumpuh total. Untungnya, warga dan kakek nenek bisa tinggal di gudang hasil bumi mereka dan buat dapur darurat di sana,” tutur dia.
    Selama terkena banjir, warga setempat bertahan dengan swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah hingga banjir mulai surut pada Minggu (30/11/2025).
    Kemudian, warga mulai kembali ke rumah dengan kondisi jalanan yang serba tertutup lumpur.
    “Kepala desa sudah minta bantuan alat berat ke bupati buat bersihkan lumpur di jalan katanya, tapi saya dapat kabar masih banyak titik lokasi yang belum mendapatkan bantuan,” ucap Chesia.
    Menurut Chesia, bencana yang terjadi bukan sekadar fenomena alam, tapi juga disebabkan aktivitas
    pembalakan liar
    yang mengurangi hutan di wilayahnya.
    Dia berharap, pemerintah tidak menyangkal keparahan bencana yang dialami masyarakat dan benar-benar hadir menjalankan tanggung jawab dalam menangani bencana di Sumatera.
    “Kondisi yang lumpuh ini mengganggu ekonomi, mengganggu kehidupan masyarakat. Saya harap pemerintah cepat ya mengatasi bencana ini karena pemerintah juga punya andil dalam (memberi izin) berdirinya sebuah perusahaan sawit,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Perantau Asal Jateng Bangun Kampung Halaman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Perantau Asal Jateng Bangun Kampung Halaman Regional 6 Desember 2025

    Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Perantau Asal Jateng Bangun Kampung Halaman
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengajak para perantau asal Jateng untuk berkontribusi membangun kampung halamannya masing-masing. 
    Ajakan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara Gubernur Menyapa, Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (6/12/2025).
    Acara itu dihadiri oleh ratusan warga asal Jateng yang merantau di Jabodetabek, mulai dari kalangan mahasiswa, pekerja formal, hingga pekerja informal.
    “Jadi, bapak-bapak dan adik-adik sekalian, Anda tidak menjadi jagoan dan raja rimba, kalau Anda belum menaklukkan Jateng dengan pulang kampung membangun kampung,” ujar Luthfi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu.
    Ia berharap, hasil yang didapatkan dari
    perantauan
    dapat diinvestasikan untuk daerah masing-masing.
    Lebih lanjut, Luthfi berpesan kepada para perantau agar tidak meninggalkan adat istiadat. Pasalnya, salah satu ciri khas masyarakat Jateng adalah tindak-tanduk dan tata krama yang selalu dijunjung tinggi.
    “Jangan hilangkan tradisi di wilayah karena dasar membangun Jateng adalah kekerabatan, gotong royong, dan tepa salira. Itu yang menjadi nyawanya Provinsi Jateng,” ucap Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa
    kebersamaan
    merupakan landasan dalam pembangunan Jateng. Semua elemen masyarakat dilibatkan tanpa ada yang ditinggal, tanpa ada ego sektoral. Kolaborasi menjadi hal penting karena ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh daerah.
    Luthfi juga mengaku bangga kepada warga Jateng di perantauan karena memiliki semangat kebersamaan yang tinggi.
    “Para perantau kita adalah duta-duta investasi bagi Jateng. Jadi apapun di perantauan adalah kembali ke wilayah masing-masing,” katanya.
    Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Jateng Leles Sudarmanto Mangun Nagoro mengungkapkan bahwa masyarakat di perantauan merupakan potensi untuk membangun Jateng.
    Menurutnya, banyak program yang sebenarnya dapat dikolaborasikan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dengan masyarakat perantauan.
    Leles menekankan bahwa acara Gubernur Menyapa, Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah merupakan momentum untuk saling tukar informasi mengenai pembangunan Jateng. Melalui acara ini, para perantau dapat dikoordinasikan untuk membangun
    kampung halaman
    .
    Sebagai informasi, acara tersebut dilengkapi dengan layanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Speling) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam acara tersebut. Kedua program unggulan Luthfi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat Jateng.
    Selain itu, terdapat pameran produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari 18 kabupaten/kota se-Jateng.
    Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat berupa bantuan pendidikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng kepada 100 mahasiswa asal Jateng dan beberapa bantuan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM asal Jateng.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Regional 6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau kondisi banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut pada Jumat (5/12/2025).
    Peninjauan tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk bergerak cepat menangani
    banjir
    yang melanda sejumlah desa di Kecamatan
    Tanjung Pura
    akibat tanggul sungai yang jebol.
    Dalam peninjauan itu, Bobby melihat kondisi terkini Desa Pekubuan, termasuk area dekat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tanjung Pura, yang terdampak cukup parah.
    Selain itu, ia juga menyusuri sejumlah titik yang masih tergenang air, seperti Jalan Pemuda, Jalan Sudirman kawasan Pekan Tanjung Pura, serta Jalan Khairil Anwar, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
    Setelah meninjau kondisi di lapangan, Bobby menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul yang jebol.
    “Segera lakukan penanganan agar air bisa surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).
    Instruksi Bobby kepada Dinas PUPR sekaligus menindaklanjuti keluhan warga yang mengungkapkan bahwa banjir di daerahnya sudah berlangsung sekitar satu minggu. Mereka mengatakan, penyebab utamanya adalah jebolnya tanggul sungai akibat derasnya arus air.
    “Sudah seminggu lebih kondisi seperti ini. Air masih tinggi, warga mengungsi, listrik padam, jaringan telepon juga tidak stabil,” ungkap Akbar, warga Desa Kubuan.
    Ia menambahkan, warga sempat berupaya menutup tanggul secara swadaya dengan karung berisi pasir, tetapi tidak membuahkan hasil.
    “Tidak tahan juga, jebol lagi. Kalau tanggul diperbaiki, air pasti surut,” ucap Akbar.
    Sementara itu, Kepala
    Dinas PUPR Sumut
    Hendra Dermawan Siregar memastikan pihaknya telah menerima instruksi langsung untuk menindaklanjuti kerusakan tanggul.
    “Kami memang sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera menangani masalah ini dan itu segera kami lakukan,” ujarnya.
    Sebagai langkah awal, PUPR Sumut akan melakukan pendataan dan pemetaan pada seluruh titik tanggul yang jebol, termasuk memantau dari udara menggunakan
    drone
    untuk mendapatkan visual riil.
    “Kami akan mendata berapa titik dan di mana saja tanggul yang jebol. Kami juga melakukan visualisasi udara untuk memastikan kondisi sesungguhnya. Dalam beberapa hari ini, titik-titik kerusakan akan teridentifikasi, setelah itu langsung kami tangani,” jelas Hendra.
    Ia menegaskan bahwa penanganan tanggul tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
    Pemprov Sumut
    .
    “Ini tanggung jawab kami. Perbaikan tidak boleh dilakukan sekadarnya, tetapi harus maksimal agar kejadian serupa tidak berulang,” tegas Hendra.
    Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus memberikan respons secepat mungkin demi memulihkan kondisi serta memastikan keselamatan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan Megapolitan 6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebuah kapal ikan yang berada di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Sabtu (6/12/2025) petang.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan 15 unit armada dan 80 personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api.
    Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, laporan pertama diterima petugas pada pukul 17.25 WIB.
    “Sumber informasi (berasal dari) security datang ke Pos Muara Baru,” ujar Gatot dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 17.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman satu menit kemudian,
    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 17.55 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 17.59 WIB.
    Sampai saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi kejadian.
    Menurut Gatot, kapal tersebut memiliki panjang 31,6 meter dan lebar 7,3 meter. Kebakaran diduga disebabkan korsleting pada mesin kapal.
    “Percikan api yang disebabkan karena korsleting pada mesin kapal menyambar ke ruang tangki BBM sehingga terjadi kebakaran pada kapal tersebut,” ucapnya.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga kini, belum ada informasi mengenai besaran kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik Megapolitan 6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Suheri, mengatakan, kebakaran gudang di Komplek Pergudangan Rawa Melati, Kalideres, Jakarta Barat, diduga akibat ledakan panel listrik mesin yang kemudian merembet ke bahan-bahan plastik.
    Dugaan tersebut muncul setelah adanya keterangan dari seorang karyawan gudang.
    “Menurut kesaksian karyawan sekitar pukul 15.17 WIB, melihat panel listrik mesin meledak mengeluarkan api lalu merambat ke bahan-bahan plastik (plastik untuk kue),” ujar Suheri dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).
    Para karyawan sempat berupaya melakukan pemadaman awal. Namun, api terus membesar hingga salah satu karyawan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Peristiwa kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 15.19 WIB. Tim pemadam dari Grup B langsung bergerak dan tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB.
    Operasi pemadaman dimulai pukul 15.28 WIB dan api berhasil dilokalisasi pada pukul 15.42 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 16.15 WIB.
    “Status kebakaran (dikategorikan) kuning,” kata Suheri.
    Untuk menangani kejadian ini, pada tahap awal Gulkarmat Jakarta Barat melibatkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel dari berbagai sektor, termasuk Kalideres, Cengkareng, dan Pos Citra.
    Pada tahap kedua, dikerahkan 11 unit dengan 55 personel. Secara keseluruhan, sebanyak 20 unit dan 100 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
    Gudang yang terbakar merupakan fasilitas produksi mika dan akrilik. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, dan kondisi di lokasi masih dalam tahap pendinginan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siasat 5 Copet Konser di Ancol: Beli Tiket, Membaur dengan Penonton lalu Mencopet Megapolitan 6 Desember 2025

    Siasat 5 Copet Konser di Ancol: Beli Tiket, Membaur dengan Penonton lalu Mencopet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolsek Pademangan Kompol Immanuel Sinaga mengungkapkan, lima copet yang beraksi saat konser musik “Gesrek” di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/11/2025) sengaja membeli tiket terlebih dahulu.
    Setelah itu, pelaku membaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi dorong-dorongan di depan panggung untuk melancarkan aksinya.
    “Pelaku ikut membaur bersama penonton konser di lokasi. Ada yang dorong-dorongan pada saat
    surfing
    sambil merogoh kantong korban,” kata Immanuel saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    melalui Whatsapp pada Sabtu (6/12/2025).
    Ia menambahkan, setelah berhasil mencopet sejumlah ponsel, para pelaku langsung menghilang di tengah kerumunan.
    Untuk pelaku yang beraksi sendiri, yakni SA dan MH, keduanya segera berpindah tempat setelah beraksi.
    Sementara itu, pelaku yang beraksi secara berkelompok, yaitu NTM, SH, dan AGS menjalankan taktik berbeda.
    “Pelaku yang berkelompok setelah ambil
    handphone
    langsung berpindah tangan ke temannya dan kabur ke lokasi lain,” ungkap Immanuel.
    Usai konser, polisi melakukan penyisiran di dalam lokasi serta pemeriksaan (
    body checking
    ) di pintu keluar.
    “Ditemukan oleh petugas tas kecil yang berisi beberapa
    handphone
    dan ada juga
    handphone
    yang tergeletak di pojokan area konser, akibat penggeledahan pada saat di pintu keluar,” tambah Immanuel.
    Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu mengatakan, kelima pelaku yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
    Berdasarkan hasil pendalaman, para pelaku terbagi ke dalam tiga klaster dan mengaku tidak saling mengenal maupun berkaitan satu sama lain.
    “Mereka ini antar satu sindikat dengan sindikat yang lain ini pengakuannya pun tidak saling kenal,” ucap James dalam konferensi pers di Polsek Pademangan pada Jumat (5/12/2025).
    Sebanyak 21
    handphone
    berhasil diamankan dari para pelaku. Dari jumlah tersebut, delapan ponsel telah dilaporkan secara resmi oleh korban dan sedang dalam proses penanganan melalui laporan polisi.
    Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gaspol Hari Ini: Perjalanan Panjang David Ozora Bangkit dari Bullying
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Gaspol Hari Ini: Perjalanan Panjang David Ozora Bangkit dari Bullying Nasional 6 Desember 2025

    Gaspol Hari Ini: Perjalanan Panjang David Ozora Bangkit dari Bullying
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perjalanan David Ozora selama dua tahun sebagai penyintas kekerasan bukanlah hal yang mudah.
    David menjadi korban penganiayaan berat oleh Mario Dandy pada awal 2023 lalu, sebuah kasus yang menyita perhatian nasional karena tingkat kekerasannya dan keterlibatan pelaku dari keluarga pejabat.
    Akibat peristiwa itu, David sempat koma dan menjalani perawatan panjang.
    Bahkan, ia masih harus menanggung dampak psikis serta psikologis hingga kini.
    Ayah David,
    Jonathan Latumahina
    , mengatakan, proses memulihkan rasa aman dan kepercayaan diri anaknya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
    “Yang harus diketahui oleh orangtua, trauma karena
    bullying
    itu dibawa sampai mati,” kata Jonathan, dalam podcast Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).
    “Supaya kita
    aware
    , dampak dari
    bullying
    itu enggak sesederhana itu. Kalau zaman dulu itu ada namanya plonco, (kekerasan) enggak sesederhana itu,” sambung dia.
    Setahun terakhir, keluarga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perawatan medis berkala hingga penyesuaian David dalam kembali berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
    Jonathan menuturkan, David sempat kembali bersekolah formal.
    Namun, masa adaptasi itu tidak berjalan mulus.
    David yang masih membawa dampak psikologis dari peristiwa
    kekerasan
    kerap menunjukkan perilaku membandel.
    Melihat kondisi tersebut, Jonathan akhirnya memutuskan untuk meminta David mengundurkan diri demi memulihkan diri secara lebih terarah.
    “Ini untuk mengajarkan hidup, itu ada yang namanya konsekuensi dari hal-hal yang kamu lakukan,” kata Jonathan.
    Meski begitu, Jonathan mengakui bahwa hubungan dirinya dengan David justru berubah menjadi lebih dekat.
    Proses pendampingan yang intens selama masa pemulihan membuat keduanya lebih terbuka dan saling memahami kebutuhan masing-masing.
    Seperti apa kisah lengkapnya?
    Simak obrolan selengkapnya dalam podcast Gaspol! yang tayang perdana hari ini, pukul 20.00 WIB.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Targetkan 2 Ajang Lari Maraton di Jakarta pada 2026 Capai 40.000 Peserta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Pramono Targetkan 2 Ajang Lari Maraton di Jakarta pada 2026 Capai 40.000 Peserta Megapolitan 6 Desember 2025

    Pramono Targetkan 2 Ajang Lari Maraton di Jakarta pada 2026 Capai 40.000 Peserta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan dua ajang lari maraton yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 2026 dapat diikuti 40.000 peserta.
    “Bahkan di tahun depan saya merencanakan untuk Jakarta International Marathon maupun
    Jakarta Running Festival
    bisa diikuti kurang lebih 40.000 orang,” kata Pramono seusai acara Indonesia Sport Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).
    Target itu muncul setelah ia melihat lonjakan peserta yang signifikan pada Jakarta Running Festival 2025.
    Salah satu faktor utamanya adalah penerapan penutupan total (blok total) pada ruas-ruas jalan yang digunakan sebagai rute lari.
    “Dulu tidak pernah diblok (jalannya), sekarang diblok dan pesertanya naik tajam sekali,” tutur Pramono.
    Ke depan, Pramono juga menargetkan jumlah peserta kedua ajang lari tersebut dapat mencapai 50.000 orang pada 2027, bertepatan dengan usia Jakarta yang menginjak 500 tahun.
    Kedepannya, Pramono juga menargetkan kedua acara lari ini bisa tembus 50.000 peserta pada 2027 atau saat Jakarta berusia 500 tahun.
    Seluruh target akan dibersamai dengan perencanaan peningkatan nilai hadiah lomba.
    “Sebab, kalau hadiahnya dinaikkan, kita untuk mengejar menjadi major marathon gampang, karena dunia sekarang juga sudah melihat kita (Jakarta),” jelas Pramono.
    Di sisi lain, Pramono menyebut keberhasilan dua ajang lari ini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta. Hal itu terlihat dari tingkat hunian hotel yang meningkat selama penyelenggaraan acara.
    Tak hanya itu, kedua acara tersebut juga mendorong pendapatan dan daya saing UMKM Jakarta.
    “Dua-duanya menyebabkan hunian hotel itu
    full
    , itu aja sudah menampakkan, kemudian termasuk UMKM-nya,” terang Pramono.
    Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jakarta juga memberikan fasilitas gratis transportasi umum bagi para peserta kedua ajang lari tersebut, meliputi Transjakarta, MRT, dan LRT.
    “Pemerintah Jakarta memberikan fasilitas kepada siapa pun yang ikut dua marathon ini, naik transportasi di Jakarta apa pun, kecuali taksi ya. Saya gratiskan dan kemarin sudah dijalankan,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.