Author: Kompas.com

  • Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Jadi Pegawai Kemensos
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Jadi Pegawai Kemensos Nasional 25 Juni 2025

    Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Jadi Pegawai Kemensos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, para guru
    Sekolah Rakyat
    nantinya akan diangkat menjadi pegawai
    Kementerian Sosial
    (Kemensos) dan bakal mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan tersebut.
    “Nanti ada SK dari Kementerian Sosial. Mereka akan menjadi
    pegawai Kemensos
    , dan itu ada masa transisinya,” kata Saifullah di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
    Gus Ipul
    , sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa para
    guru Sekolah Rakyat
    nantinya akan mendapatkan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
    Sementara, mereka yang menjabat sebagai kepala sekolah Sekolah Rakyat bakal berstatus aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).
    Menurut dia, pemberian status tersebut sudah dibicarakan dengan matang bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
    Gus Ipul melanjutkan, sudah ada 1.500 calon guru Sekolah Rakyat yang terjaring dalam proses seleksi.
    Selama tahap seleksi tersebut, para calon guru juga diberikan informasi mengenai status dan lokasi penempatan mereka bila resmi menjadi guru Sekolah Rakyat.
    Gus Ipul pun tidak masalah ketika ada sekitar 100 orang calon guru Sekolah Rakyat yang memilih mundur karena merasa ditempatkan terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
    “Kalau mereka yakin, silakan lanjut. Kalau masih ragu, boleh mundur. Kita tidak mau memaksa sebelum ada SK,” ujar Gus Ipul.
    Kemensos menargetkan merekrut 1.544 guru yang bakal mengajar di Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran 2025-2026 mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Imbas Perang Iran-Israel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Imbas Perang Iran-Israel Megapolitan 25 Juni 2025

    Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Imbas Perang Iran-Israel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewaspadai kenaikan
    harga minyak dunia
    imbas
    perang Iran-Israel
    .
    “Ya, pertama tentu bagi pemerintah dampak yang terkait dengan
    harga minyak
    menjadi perhatian. Tetapi kelihatannya harga minyak masih di antara 72 (per barel) itu. Relatif kita belum bisa memberikan komentar. Kita lihat saja,” ujar Airlangga usai menghadiri pernikahan anak Pramono Anung di rumah dinas gubernur Jakarta, Rabu (25/6/2025).
    Kenaikan harga minyak dunia itu bisa terjadi jika pemerintah Iran menutup Selat Hormus.
    “Kemudian kalau Selat Hormus (ditutup) tentu 30 persen daripada minyak melalui itu dan yang akan berdampak itu di Asia Tenggara karena salah satu market terbesar mereka adalah ke China,” kata Airlangga.
    Sebelumnya, 
    Harga minyak
    mentah dunia anjlok 6 persen pada akhir perdagangan Selasa (24/6/2025) waktu setempat atau Rabu (25/6/2025) pagi WIB, di tengah mencuatnya kabar gencatan senjata antara Iran dan Israel. Pasar berekspektasi gencatan senjata Iran dan Israel akan meredakan risiko gangguan pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.
    Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent anjlok 6,1 persen atau 4,34 dollar AS ke level 67,14 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok 6 persen atau 4,14 dollar AS ke level 64,37 dollar AS per barrel.
    “Premi risiko geopolitik yang terbentuk sejak serangan pertama Israel terhadap Iran hampir dua minggu lalu, telah sepenuhnya lenyap,” kata Tamas Varga, Analis Senior PVM Oil Associates.
    Diketahui, konflik Israel-Iran kembali memanas dan menemui babak baru ketika AS turut menyerang Iran.
    Perang Serangan udara itu dilancarkan AS pada Sabtu (21/6/2025) ke tiga fasilitas nuklir Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.
    Sebagai balasan, Iran menjatuhkan 19 rudal ke pangkalan militer AS di Qatar. Tercatat dari jumlah tersebut, sebanyak 18 di antaranya berhasil dicegat. Sedangkan satu rudal jatuh di area pangkalan tanpa menimbulkan korban jiwa.
    Adapun semula, konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
    Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025), yang merusak fasilitas ekonomi Israel. KBRI setempat menetapkan siaga I sejak konflik berlangsung. KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Pejabat Parkir di Bahu Jalan Saat Akad Putri Pramono Anung, Lalu Lintas Tersendat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Mobil Pejabat Parkir di Bahu Jalan Saat Akad Putri Pramono Anung, Lalu Lintas Tersendat Megapolitan 25 Juni 2025

    Mobil Pejabat Parkir di Bahu Jalan Saat Akad Putri Pramono Anung, Lalu Lintas Tersendat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Deretan mobil mewah milik pejabat berjejer memenuhi bahu Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
    Mobil-mobil itu milik tamu undangan yang menghadiri prosesi akad nikah putri bungsu Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    , Hanifa Fadhila, yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jakarta di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, terlihat berbagai jenis mobil berwarna hitam dengan pelat nomor khas pejabat, seperti ZZH dan ZZR, terparkir mengelilingi area Taman Suropati.
    Terlihat pula mobil berpelat RI 28 dan RI 24, menandakan kehadiran menteri-menteri Kabinet Merah Putih dalam acara tersebut.
    Beberapa sopir dan ajudan terlihat menunggu di belakang kendaraan, mengenakan seragam taktis khas pengawal pejabat.
    Kendaraan-kendaraan ini terparkir di lokasi yang jelas-jelas terpasang rambu dilarang parkir.
    Keberadaan mobil-mobil tersebut juga mengurangi kapasitas jalan yang seharusnya bisa dilalui tiga lajur, menjadi hanya satu lajur.
    Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi pun tersendat dan kendaraan lain harus melintas perlahan.
    Sementara itu, petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP berjaga dan mengatur arus lalu lintas yang tersenda. 
    Adapun Pramono menggelar akad nikah untuk putrinya dengan menyulap suasana rumah dinas dengan sentuhan adat Jawa yang kental.
    Empat janur kuning menghiasi pagar putih di bagian depan, menjadi simbol selamat datang.
    Petugas keamanan yang mengenakan batik berjaga di depan pagar, mengarahkan para tamu undangan untuk masuk ke area acara.
    Setibanya di pintu ruang utama, para tamu diwajibkan mengisi buku tamu digital yang telah disediakan oleh tim
    wedding organizer.
    Musik gamelan Jawa terdengar mengalun lembut, menambah sakral suasana menjelang prosesi akad.
    Di pintu masuk rumah dinas, palang “selamat datang” dihiasi dengan anyaman daun kelapa dan dua tandan pisang, simbol khas dalam tradisi pernikahan adat Jawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Copet Berkeliaran di PRJ, Pengunjung Minta Pengamanan Diperkuat 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Copet Berkeliaran di PRJ, Pengunjung Minta Pengamanan Diperkuat Megapolitan 25 Juni 2025

    Copet Berkeliaran di PRJ, Pengunjung Minta Pengamanan Diperkuat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengunjung
    Pekan Raya Jakarta
    (
    PRJ
    ) 2025 menilai, pengamanan PRJ di sejumlah titik, terutama di area-area ramai dan jalur sirkulasi utama, masih kurang. 
    Hal ini menyusul insiden pencopetan yang terjadi pada Sabtu (21/6/2025) di PRJ yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Titian (26), warga Bekasi yang ditemui
    Kompas.com
     di PRJ pada Senin (23/6/2025), menilai, perlu ada peningkatan patroli petugas keamanan, khususnya di lokasi-lokasi padat pengunjung.
    “Namanya juga ramai banget ya, jadi memang harus ekstra hati-hati. Kalau bisa sih, ada petugas keliling juga, jangan cuma di satu titik,” ujar Titian.
    Menurutnya, suasana yang terlalu ramai sering kali membuat pengunjung lengah dan menciptakan celah bagi pelaku kejahatan.
    Sebelumnya, seorang pengunjung bernama Lucky (26) nyaris menjadi korban pencopetan saat berjalan di tengah kerumunan.
    Pelaku menyilet tas bahu milik kekasih Lucky. Namun, beruntung, dompet di dalamnya tidak sempat diambil.
    “Saya lihat sekilas, ibu-ibu. Dia langsung kabur, saya enggak bisa kejar karena lagi ramai,” ujar Lucky kepada
    Kompas.com.
    Tas putih tersebut mengalami robekan sepanjang 10 sentimeter. Meski tidak mengalami kerugian barang, Lucky mengaku cukup trauma dan tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan.
    Menanggapi peristiwa itu, pengunjung lain, Cici (20), warga Semarang, juga mengaku khawatir. Ia menyebut ada beberapa titik di arena PRJ yang minim pengawasan.
    “Beberapa tempat tuh kayak enggak ada petugasnya. Jadi ya pengunjung harus waspada sendiri juga,” kata Cici.
    Hingga berita ini ditulis, pihak penyelenggara
    PRJ 2025
    belum memberikan tanggapan resmi terkait penguatan sistem keamanan di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bila Nuklir Dipakai di Israel Vs Iran, RI Mungkin Aman tapi Tetap Terdampak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Bila Nuklir Dipakai di Israel Vs Iran, RI Mungkin Aman tapi Tetap Terdampak Nasional 25 Juni 2025

    Bila Nuklir Dipakai di Israel Vs Iran, RI Mungkin Aman tapi Tetap Terdampak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI),
    Broto Wardoyo
    , mengingatkan pentingnya mencegah penggunaan
    senjata nuklir
    dalam
    konflik bersenjata
    , misalnya yang terkini antara Iran dan Israel.
    Meskipun beberapa kajian internasional menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang relatif aman dari dampak langsung konflik bersenjata global, Broto mengingatkan bahwa penggunaan senjata nuklir tetap akan memberi efek luas.
    “Meskipun ada beberapa laporan yang mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara yang paling aman, lah iya mungkin bisa saja, tapi kan kita butuh makan, nuklir akan mengganggu keseimbangan iklim dan seterusnya gitu,” kata Broto dalam diskusi daring bertajuk ”
    Senjata Nuklir
    atau Pergantian Rezim? Perkembangan Perang Israel-Iran”, Rabu (25/6/2025).
    “Jadi saya tetap ada dalam posisi jauh-jauh dari yang namanya nuklir itu,” sambungnya.
    Menurut Broto, nuklir bukanlah senjata yang dirancang untuk digunakan dalam pertempuran konvensional.
    Ia menegaskan bahwa pemakaian senjata nuklir mencerminkan kegagalan dalam cara berpikir strategis dan militer.
    “Kalau misalnya memang nuklir itu dipertimbangkan untuk dipakai, itu berarti ada yang salah dengan cara kita berpikir tentang bagaimana menggunakan persenjataan,” ungkap.
    Ia menyinggung kembali kritik yang pernah disampaikan Robert McNamara, mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, terhadap senjata nuklir yang dinilai tidak kompatibel dengan operasi militer konvensional.
    “McNamara itu pernah mengkritik bagaimana nuklir itu muncul dan mengganggu kinerja dari militer Amerika Serikat. Dan dia dengan tegas mengatakan nuklir itu tidak kompatibel dengan
    military forces
    ,” ungkap dia.
    Masih dari McNamara, jelas Broto, nuklir bukan untuk digunakan, melainkan menjadi pilihan terakhir setelah semua opsi senjata lain habis.
    Sebagai akademisi, Broto menyatakan sikap tegasnya menolak penggunaan senjata nuklir dalam bentuk apapun.
    Ia mendorong pemerintah Indonesia, melalui korps diplomatiknya, untuk aktif berperan mencegah potensi penggunaan nuklir dalam konflik global.
    “Orang-orang seperti Pak Dian ini (mantan Dubes RI untuk Iran, diplomat senior Indonesia), yang kita dorong, kita bilang ‘Pak, jangan sampai ya nuklir itu dipakai’,” tutur Broto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Jenazah Pendaki Brasil Berhasil Diangkat dari Kedalaman 600 Meter di Gunung Rinjani
                        Regional

    4 Jenazah Pendaki Brasil Berhasil Diangkat dari Kedalaman 600 Meter di Gunung Rinjani Regional

    Jenazah Pendaki Brasil Berhasil Diangkat dari Kedalaman 600 Meter di Gunung Rinjani
    Tim Redaksi
    LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com
    – Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), akhirnya berhasil diangkat dari kedalaman 600 meter di Cemare Nunggal,
    Gunung Rinjani
    , pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 15.50 Wita.
    Kini, tim SAR sedang mengevakuasi jenazah menuju posko pendakian di Sembalun,
    Lombok
    Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    “Jenazah sudah berhasil diangkat dari kedalaman 600 meter oleh tim evakuasi di hari kelima ini,” Kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi kepada
    Kompas.com
    di Sembalun.
    Ahmadi menjelaskan, jenazah telah sampai di pos IV jalur pendakian Sembalun dan dalam perjalanan menuju pos III. Diperkirakan, perjalanan akan menghabiskan waktu 1-2 jam dan  akan menuju ke pos II dan pos I.
    Setelah itu, jenazah akan dibawa ke gerbang keluar kawasan pendakian.
    Masih belum dipastikan apakah akan melewati Bukit Tiga atau gerbang Kandang Sapi, menuju jalur utama Sembalun dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Mataram. 
    Prediksi awal, jenazah akan tiba pukul 01.00 Wita atau 03.00 Wita dini hari di posko pendakian di Sembalun.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lapangan, hujan deras sempat mengguyur Sembalun. Cuaca yang kurang bersahabat ini menjadi kendala bagi tim SAR yang sedang mengevakuasi korban.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Eks Dubes untuk Iran Kritik RI yang Kecam Serangan Israel: Kenapa Tak Kutuk?
                        Nasional

    8 Eks Dubes untuk Iran Kritik RI yang Kecam Serangan Israel: Kenapa Tak Kutuk? Nasional

    Eks Dubes untuk Iran Kritik RI yang Kecam Serangan Israel: Kenapa Tak Kutuk?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Iran,
    Dian Wirengjurit
    , mempertanyakan sikap resmi pemerintah Indonesia yang hanya mengecam, namun tidak secara tegas mengutuk serangan militer Israel ke Iran yang memicu eskalasi konflik di Timur Tengah.
    Dian menilai, apa yang dilakukan Israel bukan hanya provokatif, tetapi juga melanggar hukum internasional, terutama karena Iran merupakan negara anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), sedangkan Israel tidak.
    “Kalau saya, kenapa sih kita takut-takut mengutuk? Orang sudah jelas apa yang dilakukan Israel di Gaza itu adalah pembantaian. Juga kemarin ketika Israel mulai menyerang lebih dahulu sebuah negara yang anggota NPT diserang oleh negara non-anggota NPT yang memiliki senjata nuklir, tapi kita hanya mengecam. Kenapa kita tidak mengutuk sih?” tanya Dian dalam diskusi daring bertajuk “Senjata Nuklir atau Pergantian Rezim? Perkembangan Perang Israel-Iran”, Rabu (25/6/2025).
    Dian secara terbuka menyatakan keraguannya terhadap klaim bahwa Indonesia bisa berperan signifikan dalam penyelesaian
    konflik Timur Tengah
    .
    Menurutnya, Indonesia tidak memiliki kekuatan diplomatik yang cukup, terutama karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
    “Kita belum mengakui Israel, bagaimana mau berperan jadi penengah? Waktu saya di Jenewa, saya pernah fasilitasi pertemuan dengan pejabat Israel. Tapi mereka bilang syaratnya satu: Akui dulu Israel. Kita tidak bisa, karena konstituen kita belum siap. Pertemuan itu akhirnya hanya jadi makan siang,” beber Dian.
    Dalam pandangan Dian, dinamika perang menunjukkan Israel tidak siap menghadapi konflik berkepanjangan.
    Ia bahkan menyebut, permintaan bantuan Israel kepada Amerika merupakan indikasi bahwa militer Israel telah kewalahan menghadapi Iran.
    “Dari ketika Israel gagah-gagahan menganggap Iran dalam kondisi lemah karena puluhan tahun sanksi ditambah dengan tenaga, biaya, dan aspek militernya membantu ketiga proksi, dianggap lemah Iran kondisinya. Ternyata tidak,” ungkap Dian.
    “Iran punya kemampuan yang luar biasa. Kalau saya tidak heran, karena dia adalah sebuah peradaban yang telah mengalami berbagai pasang surut ribuan tahun melawan invasi asing, baik hasilnya kalah ataupun menang,” tambah dia.
    Selain menyoroti sikap Indonesia, Dian juga mempertanyakan netralitas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam menilai program nuklir Iran.
    Ia mengutip bocoran Wikileaks soal dugaan keberpihakan IAEA terhadap kepentingan Amerika Serikat.
    “Bahkan kalau saya boleh jujur, bacalah sejarah bahwa IAEA itu tidak pernah objektif, atau sangat parsial dalam melakukan inspeksi ke Iran. Satu, karena inspekturnya adalah sebagian besar dari negara Barat yang sebagian besar diketahui bertujuan intelijen untuk negaranya masing-masing atau kepentingan negara Barat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tannos Tolak Ekstradisi ke RI, Sidang di Singapura Akan Lanjut 7 Juli 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Tannos Tolak Ekstradisi ke RI, Sidang di Singapura Akan Lanjut 7 Juli Nasional 25 Juni 2025

    Tannos Tolak Ekstradisi ke RI, Sidang di Singapura Akan Lanjut 7 Juli
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang pendahuluan ekstradisi buron kasus proyek E-KTP, Paulus Tannos atau Tjhin Thian Po, di Pengadilan Singapura belum berakhir dan masih akan berlanjut bulan depan. 
    “Pihak Pengacara PT akan mengajukan saksi yang memperkuat keberatan mereka, dan sidang akan dilanjutkan tanggal 7 Juli. Hakim meminta nama-nama saksi yang akan diajukan oleh PT,” kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, kepada
    Kompas.com, 
    Rabu (25/6/2025)
    Suryo mengatakan bahwa sidang
    ekstradisi Paulus Tannos
    yang berlangsung tadi baru membahas tentang keberatan Paulus Tannos atas permohonan ekstradisi yang diajukan Pemerintah Indonesia.
    “Sidang tiga hari yang berakhir ini baru sampai tahap membahas keberatan pihak PT (Paulus Tannos),” kata Suryo saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (25/6/2025).
    Suryo mengatakan, Paulus Tannos tetap menolak untuk diekstradisi ke Indonesia dengan berbagai alasan.
    Salah satunya, Tannos menyinggung soal Perjanjian Ekstradisi RI-Singapura yang dinilai bertentangan dengan Undang-Undang tentang Singapura.
    “Mereka tetap pada sikap untuk menolak diekstradisi dengan berbagai macam alasan, termasuk soal Perjanjian Ekstradisi yang bertentangan dengan UU Ekstradisi Singapura,” ujarnya.
    Suryo mengatakan, sidang ekstradisi Paulus Tannos akan dilanjutkan pada 7 Juli 2025 dengan agenda saksi-saksi yang akan diajukan pengacara Paulus Tannos.

    Sebelumnya, Pengadilan Singapura mulai menggelar sidang pendahuluan ekstradisi buron kasus proyek E-KTP, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, pada Senin (23/6/2025).
    “Pada hari ini, 23 Juni 2025, sidang ekstradisi untuk buronan
    kasus e-KTP
    , Tjhin Thian Po alias Paulus Tannos, akan mulai digelar di State Court, 1st Havelock Square,” kata Suryo Pratomo dalam siaran pers, Senin.
    Suryo mengatakan, sidang akan berlangsung hingga 25 Juni 2025 atau selama 3 hari, dipimpin oleh District Judge, Luke Tan.
    Dia mengatakan, dalam persidangan yang disebut sebagai committal hearing, Jaksa pada Kejaksaan Agung Singapura bertindak mewakili Pemerintah RI sebagai pemohon ekstradisi.
    Mereka nantinya wajib menghadirkan bukti-bukti dan permintaan ekstradisi (formal extradition request) dari Pemerintah RI.
    Sementara itu, Paulus Tannos sebagai buronan-subyek permintaan ekstradisi berhak pula mengajukan bukti-bukti yang mendukung keberatannya.
    “Pengadilan akan memutuskan apakah seluruh syarat berdasarkan ketentuan hukum telah dipenuhi sehingga cukup baginya untuk menetapkan buronan subyek ekstradisi dapat diserahkan kepada negara pemohon, yaitu Indonesia, untuk dilakukan proses penuntutan atas kejahatan yang dituduhkan kepadanya,” ujarnya.
    Suryo mengatakan, apabila Pengadilan menetapkan Paulus Tannos dapat diekstradisi, maka ia akan tetap berada dalam tahanan sampai dengan waktu penyerahan kepada Pemerintah RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Direktur Sarana Jaya Divonis 4 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Eks Direktur Sarana Jaya Divonis 4 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan Nasional 25 Juni 2025

    Eks Direktur Sarana Jaya Divonis 4 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Eks Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Indra Sukmono Aharrys bersama tiga terdakwa lainnya telah dinyatakan bersalah atas kasus
    korupsi

    pengadaan lahan
    program
    DP 0 Rupiah
    di Rorotan, Cilincing,
    Jakarta
    Utara.
    Dalam pertimbangannya, hakim menyampaikan sejumlah hal yang memberatkan putusan, yakni Indra dan terdakwa lain tidak membantu program pemerintah yang sedang giat dalam pemberantasan korupsi.
    “Hal yang memberatkan, para terdakwa tidak membantu program pemerintah yang sedang giat dalam pemberantasan korupsi,” ujar hakim ketua Rios Rahmanto saat membacakan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/6/2025).
    Sementara itu, hal yang meringankan vonis adalah para terdakwa bersikap sopan selama proses persidangan berlangsung.
    “Hal yang meringankan para terdakwa bersikap sopan di persidangan dan para terdakwa memiliki tanggungan keluarga,” kata Rios.
    Akibat perbuatannya yang merugikan negara, Indra dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp 300 juta.
    “Apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 4 bulan,” ucap Hakim.
    Namun, Indra tidak dihukum untuk membayar uang pengganti seperti tiga terdakwa lainnya.
    Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada (TEP) Tbk, Donald Sihombing, divonis 6 tahun penjara.
    Komisaris PT TEP, Saut Irianto Rajagukguk, dijatuhi 5 tahun penjara, dan Direktur Independen PT Totalindo Eka Persada, Eko Wardoyo, selama 4 tahun penjara.
    Dalam perkara ini, Indra didakwa melakukan perbuatan melawan hukum dalam pengadaan lahan di Rorotan bersama-sama terdakwa lain.
    Mereka adalah Donald, Saut, Eko, dan eks Direktur Utama PPSJ, Yoory Corneles Pinontoan.
    “Mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 224.696.340.127,” kata jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).
    Kasus pengadaan lahan di Rorotan ini hanya satu dari sekian perkara korupsi lainnya.
    Yoory, dalam kapasitasnya sebagai Dirut
    Perumda Sarana Jaya
    , telah didakwa dan dinyatakan bersalah dalam pengadaan lahan di Pulogebang.
    Yoory dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, terkait proyek Rumah DP Rp 0.
    Dalam kasus korupsi itu, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara kepada Yoory pada 24 Februari 2022.
    Ia juga dinyatakan bersalam dan dihukum 5 tahun dalam korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Sekolah Rakyat Ramai Peminat, Ada Calon Siswa di Jaksel yang Mundur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Meski Sekolah Rakyat Ramai Peminat, Ada Calon Siswa di Jaksel yang Mundur Nasional 25 Juni 2025

    Meski Sekolah Rakyat Ramai Peminat, Ada Calon Siswa di Jaksel yang Mundur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Meski
    Sekolah Rakyat
    disebut-sebut diminati banyak calon siswa, ternyata ada juga peserta yang memilih mengundurkan diri di awal proses pendaftaran.
    Hal itu disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan,
    Bernard Tambunan
    , di hadapan
    Menteri Sosial
    (Mensos) Saifullah Yusuf di acara Dialog Menteri Sosial dengan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
    “Awal kami pendataan, ada saja yang mengundurkan diri. Mungkin mereka belum tahu, atau ada alasan lainnya,” ujar Bernard.
    Meski demikian, Bernard menekankan bahwa para orang tua dan siswa yang kini telah bergabung merupakan bagian dari kelompok yang beruntung karena mendapatkan kesempatan belajar di sekolah yang didesain khusus untuk keluarga kurang mampu.
    “Yang kami harapkan, yang sekarang sudah ada di ruangan ini tidak ada lagi yang mengundurkan diri. Bapak Ibu adalah orang-orang yang beruntung, yang dapat kesempatan,” tambahnya.
    Terkait pertanyaan orang tua mengenai bantuan pendidikan seperti
    Kartu Jakarta Pintar
    (KJP), Bernard menjelaskan bahwa karena seluruh kebutuhan pendidikan sudah ditanggung oleh Sekolah Rakyat, maka kemungkinan besar bantuan tersebut tidak akan diberikan secara terpisah.
    “Beberapa menanyakan ke kami, apakah KJP-nya tetap ada? Tidak, karena Bapak Ibu semua sudah ditanggung di Sekolah Rakyat. Itu mungkin akan ditiadakan karena tidak ada lagi yang perlu dipikirkan untuk keperluan pendidikan,” jelasnya.

    Sekolah Rakyat, menurut Bernard, dirancang untuk memberi solusi menyeluruh, tidak hanya dari segi pembiayaan, tetapi juga pendekatan pendidikan yang membentuk karakter dan disiplin siswa.
    Dia menegaskan bahwa salah satu harapan besar dari hadirnya Sekolah Rakyat adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menjauhkan siswa dari aktivitas negatif seperti tawuran.
    “Minimal, Pak Menteri, anak-anak kami ini sudah tidak ada lagi yang mengajak tawuran. Karena kami percaya, di Sekolah Rakyat ini mereka akan diajari, termasuk soal bela negara,” tegas Bernard.
    Ia juga mengajak para siswa untuk mengikuti proses belajar dengan semangat hingga selesai, demi masa depan yang lebih cerah dan untuk bisa membantu keluarga mereka kelak.
    “Anak-anak kami ini harus semangat sampai selesai. Ke depannya, mereka bisa membantu orang tua dan menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
    Sebelumnya, Mensos menyebut bahwa Sekolah Rakyat ramai peminat.
    Mengutip keterangan resmi Kemensos, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah program berkelanjutan yang menjadi komitmen negara.
    “Melihat besarnya minat masyarakat dan kesiapan pemerintah daerah, ini akan menjadi salah satu percontohan nasional dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan,” ujarnya.
    “Orang tua umumnya sangat mendukung. Setelah dijelaskan, mereka bahkan mengajak keluarga dan tetangga lainnya untuk ikut daftar,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.