Author: Kompas.com

  • Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi Megapolitan 28 Juni 2025

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Banjir
    menutupi sebagian Jalan Tol Jakarta–Tangerang di KM 24, baik dari arah Jakarta maupun Tangerang, pada Sabtu (28/6/2025) sore.
    Senior Manager Representative Office 2
    Jasamarga
    Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti R, mengungkapkan bahwa
    banjir
    tersebut imbas meluapnya
    Kali Sabi
    akibat tingginya curah hujan di wilayah Tangerang sejak pukul 14.00 WIB.
    “Saat ini genangan terpantau menutupi bahu luar, lajur satu, dua, tiga, dan empat. Namun hanya lajur empat yang masih dapat dilintasi,” ujar Ginanjar dalam keterangannya, Sabtu.
    Oleh karena itu, petugas mengatur lalu lintas dan mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi gangguan kendaraan akibat terkena banjir.
    Sejauh ini Jasamarga melakukan percepatan penanganan genangan serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya yang diperlukan.
    “Saat ini telah dioperasikan dua pompa portabel (Alkon) untuk mengurangi debit air dan satu pompa mobile sedang dikerahkan menuju lokasi,” ucap dia.
    Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, atas diskresi kepolisian, kendaraan kecil diarahkan keluar melalui offramp Karawaci.
    “Jasamarga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Pengguna jalan diimbau untuk mengatur rute perjalanan dan untuk sementara waktu menghindari lokasi genangan guna mengurangi kepadatan,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak Megapolitan 28 Juni 2025

    7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur wilayah Kota
    Tangerang
    menyebabkan tujuh RT terendam
    banjir
     pada Sabtu (28/6/2025) sore.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman mengatakan, banjir di RW 16 paling parah dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
    “Yang terdampak 7 RT di RW 16, ketinggian air 90 sampai 150 sentimeter. Jumlah warga terdampak sekitar 280 kepala keluarga (KK),” ujar Andia kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Andia mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak.
    Di antaranya, mengevakuasi warga, termasuk tiga lansia yang dibawa ke rumah kerabat terdekat.
    “Kami sudah lakukan evakuasi warga yang membutuhkan, koordinasi dengan PLN untuk pemutusan aliran listrik untuk keamanan warga, dan koordinator dengan dinas-dinas terkait lainnya,” kata dia.
    Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang untuk pemenuhan kebutuhan dasar makanan serta menurunkan personel ke lokasi tersebut.
    “Menerjunkan anggota di titik yang diperlukan untuk stand by dan membantu warga,” jelas dia.
    Andia menjelaskan, sejumlah titik lainnya juga terjadi genangan yakni Jalan Duta Raya, Gang Mawar, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk.
    “Aktivitas kendaraan sempat terputus karena ketinggian air mencapai 30 sampai 50 sentimeter,” kata dia.
    BPBD juga memantau Jembatan Alamanda di wilayah yang sama, dan melaporkan kondisi lalu lintas untuk kendaraan roda dua dan roda empat masih aman, meskipun tinggi muka air Kali Ledug sempat menyentuh 200 sentimeter.
    “Monitoring terus dilakukan di titik-titik rawan banjir dan genangan pascahujan deras,” ucap Andia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI 
                        Nasional

    10 GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI Nasional

    GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke 7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) dianggap tengah menapaki jalan sunyi setelah ditinggal oleh banyak figur yang dulu mendukungnya.
    Direktur Eksekutif
    Charta Politika
    ,
    Yunarto Wijaya
    menganggap, banyak orang-orang Jokowi saat ini sudah berpindah untuk mendukung Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Situasi itu membuat Jokowi dan keluarganya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan dukungan ketika mendapatkan berbagai serangan politik. Padahal, para pendukung itu yang dulu ikut mendorong agar Jokowi membantu Gibran menjadi RI-2.
    “Yang paling kurang ajar itu pendukung-pendukungnya yang mendorong seperti ini dan sekarang enggak peduli yang menghadapi harus Jokowi sendirian juga. Mereka sibuk tetap cari (jabatan) komisaris, BUMD, BUMN, ikut menjilat Prabowo,” ujar Yunarto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Host Gaspol! Tatang Guritno lantas menanyakan pada pandangan Yunarto, apakah saat ini Jokowi merasa Gibran tengah terancam? Pasalnya, tak ada yang pasang badan saat forum purnawirawan TNI meminta agar putra sulung Jokowi itu dimakzulkan.
    “Apakah Pak Jokowi merasa bahwa Mas Gibran ini dalam posisi yang sedang terancam?” tanya Tatang.
    Lantas, Yunarto menganggap bahwa saat ini keluarga Jokowi tengah menghadapi situasi politik yang tak mudah. Maka, Jokowi akhirnya harus turun tangan, terutama untuk melindungi Gibran.
    “Kita harus akuilah apakah Mas Gibran siap dengan pengalaman politiknya menghadapi situasi yang pelik seperti ini? Enggak. Belum siap, ini situasi politik yang tidak mudah dihadapi oleh keluarga Jokowi,” jawab Yunarto.
    Di sisi lain, berbagai langkah Jokowi itu dianggap membutuhkan partai politik (parpol). Pasalnya, hanya dengan parpol, Jokowi bisa tetap menunjukkan kekuatannya dalam konstelasi politik di Tanah Air.
    Yunarto mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar memang sempat membuka diri untuk Jokowi, tapi saat ini, tawaran yang tersisa hanya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
    Bagaimana obrolan selengkapnya? Simak dalam program Gaspol! yang tayang premier pukul 20:00 WIB.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek Megapolitan 28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi F 8766 HF mengalami
    kecelakaan
    tunggal di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 54 pada Sabtu (28/6/2025) pukul 09.20 WIB.
    Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri Kompol Sandy Titah Nugraha menyampaikan, pikap tersebut dikendarai oleh pria berinisial I (31), warga Bojong Sempu, Parung, Kabupaten Bogor.
    “Korban pengemudi, alami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat,” kata Sandy dalam keterangannya, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini karena kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang.
    Peristiwa bermula saat mobil pikap Suzuki Carry melintas di jalur tiga Tol Japek dari arah Cikampek menuju Jakarta.
    Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil mengalami pecah ban kiri belakang.
    “Lanjut kendaraan oleng ke kiri, kemudian terbalik empat roda di atas di lajur tiga,” ungkap dia.
    Dalam unggahan Instagram @informasi_karawang, mobil pikap Suzuki Carry tersebut mengangkut
    ikan lele
    .
    Hewan-hewan itu pun berserakan di ruas Tol Japek setelah kendaraan mengalami kecelakaan.
    Sebagian lele terlihat masih hidup dan menggelepar karena kehabisan napas akibat tidak ada air.
    Namun, ada pula yang sudah mati karena terlindas kendaraan lain.
    Sebanyak empat pria tampak bersandar lemas di beton pembatas Tol Japek, tak jauh dari posisi Suzuki Carry yang telah terbalik.
    Sementara itu, beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas karena kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat Nasional 28 Juni 2025

    Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menghadirkan akses internet cepat 200 Mbps untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di
    Sekolah Rakyat
    di Sleman, Yogyakarta.
    Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
    Meutya Hafid
    saat menghadiri acara di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
    “Nanti tergantung kebutuhannya masing-masing, tapi sekali lagi bahasanya internet yang cepat. Kalau ini 200 Mbps memang karena juga digunakan untuk keperluan lainnya,” ujar Meutya. 
    Dia mengatakan, nantinya internet cepat ini tidak hanya akan digunakan bagi pelajar, tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lokasi Sekolah Rakyat.
    “Jadi tidak hanya Sekolah Rakyatnya nanti yang bisa menggunakan aksesnya, tapi juga ekosistem terdekat dari
    sekolah rakyat
    itu juga bisa mendapatkan manfaat dari juga akses internet yang cepat di sekolah rakyat itu,” ujar Meutya.
    Meutya mengatakan, dalam konteks Sekolah Rakyat,
    Komdigi
    punya dua kewajiban utama. Pertama, memastikan adanya infrastruktur digital, termasuk koneksi internet yang cepat dan stabil.
    “Kedua, melakukan komunikasi publik yang transparan, agar semua program dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” ujar Meutya.
    Meutya menyampaikan, program Sekolah Rakyat mengalami peningkatan target dari 100 sekolah menjadi 200, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Proses rekrutmen siswa pun sudah selesai.
    “Alhamdulillah hari ini didampingi Pak Sekjen Kementerian Sosial, yang selama ini sudah berjibaku untuk menyelesaikan targetnya,” ujar Meutya.
    “Target awalnya 100 sekolah, lalu dinaikkan menjadi 200 sekolah rakyat,” jelasnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas dan infrastruktur sudah siap mendukung pembelajaran di tahun ajaran baru.
    “Hari ini kita juga akan memberikan arahan kepada para orang tua dan anak-anak. Fasilitas sudah kita lihat bersama, Insya Allah semua siap untuk mendukung tahun ajaran yang akan segera dimulai,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 14 Jam Menyusuri Laut, PDIP Bengkulu Antar 1.000 Paket Sembako ke Pulau Enggano
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    14 Jam Menyusuri Laut, PDIP Bengkulu Antar 1.000 Paket Sembako ke Pulau Enggano Regional 28 Juni 2025

    14 Jam Menyusuri Laut, PDIP Bengkulu Antar 1.000 Paket Sembako ke Pulau Enggano
    Tim Redaksi
    BENGKULU, Kompas.com –
    Dalam rangka memperingati
    Haul Bung Karno
    pada Juni 2025, DPD PDIP Provinsi Bengkulu mengantarkan secara langsung 1.000
    paket sembako
    ke
    Pulau Enggano
    , Sabtu (28/6/2025).
    Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga di wilayah terpencil yang tengah terdampak krisis ekonomi.
    Plt Ketua DPD
    PDIP Bengkulu
    , MY Esti Wijayati, melalui Sekretaris DPD PDIP Bengkulu, Ihsan Fajri, mengatakan bantuan tersebut setara dengan tujuh ton bahan pokok.
    Paket dikirim menggunakan kapal kecil milik nelayan dan membutuhkan waktu sekitar 13 hingga 14 jam pelayaran laut menuju Dermaga Kahyapu, Pulau Enggano.
    “Kami merasa terpanggil dengan kondisi yang dialami saudara-saudara kita di Pulau Enggano. Apalagi bulan Juni ini bertepatan dengan Haul Bung Karno. Kami maknai ini dengan bakti sosial membagikan sembako kepada warga,” ujar Ihsan Fajri dalam rilis yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (28/6/2025).
    Menurut Ihsan, aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari instruksi DPP PDIP kepada pengurus di daerah.
    Ia juga memastikan, jika masyarakat Pulau Enggano masih membutuhkan bantuan tambahan, PDIP akan siap memberikan bantuan lanjutan.
    “Kami mohon doa agar perjalanan kami selamat sampai tujuan dan kembali pulang. Kapal kecil ini memang tidak mudah menaklukkan samudera, namun kami teguhkan hati untuk membantu saudara-saudara kita di ujung barat Bengkulu,” jelas Ihsan.
    Tak hanya membawa sembako, PDIP Bengkulu juga menyampaikan pesan dukungan dan harapan dari DPP PDIP kepada masyarakat Enggano agar tetap tabah dan bersabar menghadapi kondisi sulit.
    “Kami membawa pesan dari DPP kepada masyarakat Enggano agar tetap sabar dan berlapang dada, sembari berharap ada respon cepat dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Ihsan.
    Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 4.000 warga Pulau Enggano mengalami kesulitan ekonomi sejak empat bulan terakhir.
    Hal ini disebabkan oleh pendangkalan alur laut di Pulau Baai, sehingga kapal reguler tak bisa berlabuh, memicu keterlambatan pasokan logistik dan meningkatnya harga bahan pokok.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Pemilik Tak Masalah Pejaten Shelter Ditutup: Saya Lepaskan Semua Hewan, Gimana?
                        Megapolitan

    4 Pemilik Tak Masalah Pejaten Shelter Ditutup: Saya Lepaskan Semua Hewan, Gimana? Megapolitan

    Pemilik Tak Masalah Pejaten Shelter Ditutup: Saya Lepaskan Semua Hewan, Gimana?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemilik
    Pejaten Animal Shelter
    , Susana Somali, menyatakan tidak keberatan jika tempat penampungan hewan telantar miliknya ditutup, sesuai tuntutan warga RT 02/RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    “Ya itu kalau ditutup, (nanti jadi) pekerjaan (Dinas) KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian). Nanti binatangnya saya bubarkan (lepaskan) bagaimana? Kan lebih repot lagi,” ujar Susana saat ditemui Kompas.com di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
    Susana pun menyinggung soal wacana Gubernur Jakarta Pramono Anung yang ingin menambah puskesmas hewan (puskeswan) di Jakarta.
    “Di saat itulah kami akan tertolong. Itu sejalan dengan itu. Kan pernyataan Mas Pram pengin buka. Jadi tunggu sampai pejabat-pejabat DKI tambah puskeswan, itu akan terselesaikan,” kata dia.
    Terlepas dari hal tersebut, Susana mengatakan, hadirnya Pejaten Animal Shelter juga sekaligus membantu pekerjaan dari Dinas KPKP DKI Jakarta.
    Kuasa hukum Pejaten Animal Shelter, Stein Siahaan, mengungkapkan, selama ini puskeswan di Jakarta hanya mempunyai kuota 60 ekor hewan.
    “Kalau penuh, puskeswan menghubungi
    Pejaten Shelter
    , ‘tolong dong, kami kepenuhan’. Bukan cuma kepenuhan doang, mereka makanan habis saja itu ngomong ke kami,” ujar Stein dalam kesempatan yang sama.
    “Ya enggak apa-apa kalau mau ditutup. Tapi, per hari ini juga, semua hewan yang ada di Pejaten Shelter kami keluarkan. Karena itu sebenarnya bukan tanggung jawab kami, tanggung jawab Pemprov,” tambah dia.
    Stein juga mempersilakan jika Dinas KPKP Jakarta ingin mengambil alih fungsi dari Pejaten Animal Shelter.
    “Tapi apakah sudah siap dengan
    biaya operasional
    yang harus dikeluarkan? Beban biaya yang dikeluarkan?” tanya Stein.
    Ia mengungkapkan, biaya operasional per bulan selama 2024 memakan Rp 900 juta. Namun, per 2025, biaya operasional sudah meningkat.
    “Ternyata operasional naik jadi Rp 1,5 miliar. Itu bahkan belum dihitung sama makanan yang disumbang oleh donatur. Mungkin bisa tembus Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar,” lanjut dia.
    Diberitakan sebelumnya, warga RT 02 RW 08 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mendesak agar Pejaten Shelter segera ditutup.
    Desakan ini mencuat setelah terjadi kembali insiden babi hutan lepas dan masuk ke permukiman pada Rabu (25/6/2025).
    “Kami minta ditutup. Tapi perlu dicatat. Kami warga itu bukan pembenci hewan. Cuma kami minta tolong jangan ada penampungan hewan di lingkungan permukiman,” kata perwakilan warga setempat, Herry Kurniawan, Kamis (26/6/2025).
    Upaya penutupan shelter sudah dalam proses dan tengah menunggu pembahasan di tingkat kota. Sebelumnya disebut dilakukan peninjauan lapangan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta.
    Adapun babi hutan yang berkeliaran ke halaman warga itu merupakan milik Pejaten Shelter.
    “Iya (milik Pejaten Shelter). Ada dari karyawan atau petugas dari Pejaten Shelter keluar ke rumah warga untuk menangkap babi itu,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Iba Jadi Dalih Waka DPRD Banten Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Iba Jadi Dalih Waka DPRD Banten Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB 2025 Regional 28 Juni 2025

    Iba Jadi Dalih Waka DPRD Banten Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB 2025
    Tim Redaksi

    SERANG, KOMPAS.com –

    Wakil Ketua (Waka)
    DPRD Banten
    ,
    Budi Prajogo
    , memutuskan untuk menandatangani memo yang dibuat oleh stafnya karena iba.
    Sebab, calon siswa yang ingin masuk salah satu SMA Negeri di Kota Cilegon berasal dari kalangan keluarga tak mampu.
    Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Provinsi Banten, Gembong E Sumedi, setelah mendapatkan keterangan langsung dari Budi Prajogo.
    “Karena tetangga dari stafnya kebetulan keluarga tidak mampu, ingin masuk sekolah negeri di Cilegon. Nah, Pak Budi yang merasa iba, dengan sadar menandatangani memo tersebut,” kata Gembong melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    “Sekali lagi, alasan menandatangani memo karena rasa iba-nya. Meskipun secara pribadi siswa maupun keluarganya Pak Budi tidak kenal,” sambung Gembong.
    Meski demikian, Budi kepada partai menyadari tindakan tersebut merupakan keteledoran dan mengaku siap menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di partai.
    “Pak Budi sudah menyadari itu keteledorannya, dan siap menerima sanksi apapun,” ujar Gembong yang juga anggota DPRD Banten itu.
    Melalui rilis yang diterima wartawan, Budi Prajogo mengakui perbuatannya itu salah.
    Namun, ia hanya diminta oleh stafnya untuk menandatangani memo dengan alasan ingin membantu masyarakat tak mampu.
    Budi pun memastikan tidak mengintervensi sekolah untuk menerima siswa tersebut.
    “Adapun diterima tidaknya, saya serahkan semua kepada pihak sekolah tanpa ada intervensi apapun,” kata Budi.
    Sebelumnya diberitakan, memo permohonan bantuan untuk menerima siswa yang dititipkan Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo viral di media sosial.
    Dilihat Kompas.com, memo itu ditulis tangan dengan kalimat “Perihal: Mohon dibantu dan ditindaklanjuti.” Dalam memo itu juga terdapat tanda tangan atas nama Dr. H. Budi Prajogo SE.M.Ak yang ditulis tangan.
    Di atas tanda tangan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dilengkapi cap basah dengan logo dan tulisan DPRD Provinsi Banten.
    Memo itu pun dilengkapi kartu nama dengan wajah Budi Prajogo yang dilengkapi logo DPRD Banten dan partainya, PKS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua OTT di Sumut, KPK: Total Nilai Proyek Jalan Rp 231,8 Miliar 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    Dua OTT di Sumut, KPK: Total Nilai Proyek Jalan Rp 231,8 Miliar Nasional 28 Juni 2025

    Dua OTT di Sumut, KPK: Total Nilai Proyek Jalan Rp 231,8 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) Asep Guntur Rahayu mengatakan, total nilai proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (
    Sumut
    ) dari hasil dua
    operasi tangkap tangan
    (
    OTT
    ) senilai Rp 231,8 miliar.
    Asep menjelaskan, dua kasus dugaan korupsi proyek jalan itu terungkap setelah penyidik menggelar OTT pertama. Kamis (26/6/2025).
    “Setelah melaui proses pemantauan, kami cari data juga bahwa ada proyek pembangunan jalan ada di dua tempat. Pertama, proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR,” ujar Asep dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
    Asep lalu merinci proyek-proyek jalan yang ada di Dinas PUPR. Proyek pertama, yakni Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – SP. Pal XI Tahun 2023, dengan nilai proyek Rp 56,5 miliar.
    Kemudian, Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2024, dengan nilai proyek Rp 17,5 miliar. Lalu, Rehabilitasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI dan penanganan longsoran tahun 2025.
    Terakhir proyek Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2025.
    “Kegiatan tangkap tangan kedua, terkait dengan proyek-proyek pembangunan jalan di satuan kerja pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara,” kata Asep.
    Rinciannya, proyek pembangunan Jalan Sipiongot batas Labusel dengan nilai proyek Rp 96 miliar, serta proyek pembangunan jalan Hutaimbaru-Sipiongot dengan nilai proyek Rp 61,8 miliar.
    “Sehingga total nilai proyek setidaknya sejumlah Rp 231,8 miliar,” tutur Asep.
    Dalam kasus ini, KPK menetapkan lima tersangka, yakni TOP yang menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut, RES selaku Kepala UPTD Gunung Tua, HEL menjabat sebagai Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut sekaligus merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
    Kemudian dari pihak swasta adalah KIR selaku Direktur Utama PT DNG dan tersangka terakhir RAY selaku Direktur PT RN.
    KIR dan RAY diduga memberikan uang senilai Rp 2 miliar pada tiga orang pejabat pemerintahan untuk memuluskan proyek di di Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1.
    “Yang kemungkinan besar uang Rp 2 miliar ini akan dibagi-bagikan kepada pihak-pihak tertentu, di mana pihak swasta ini berharap untuk memperoleh proyek berkaitan dengan pembangunan jalan,” tandas Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.