Pedagang Pasar Barito Resah: Belum Lunas Utang, Sudah Diminta Pindah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pedagang hewan di
Pasar Barito
,
Jakarta
Selatan, memohon kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung agar rencana relokasi pedagang ditunda.
“Bapak Gubernur yang terhormat, mohon sangat, kalau memang mau direlokasi, nanti dua tahun lagi, bolehlah,” ujar Dewi (45), pedagang hewan di Pasar Barito, kepada
Kompas.com,
Sabtu (5/7/2025).
Dewi menyebutkan, sebagian besar pedagang di Pasar Barito masih memiliki utang pinjaman kepada bank untuk modal usaha mereka.
“Kalau dua tahun lagi mungkin teman-teman di sini modalnya sudah balik, utang-utangnya juga sudah terlunasi,” ucapnya.
Ia mengaku khawatir jika relokasi dilakukan dalam waktu dekat, para pedagang tidak akan mampu melunasi pinjaman yang masih berjalan.
“Ini baru sedikit-sedikit kami kumpulkan untuk membayar utang, kalau direlokasi jadi kacau pikiran, bagaimana bayarnya?” imbuhnya.
Selain soal utang, Dewi juga menyoroti kekhawatiran tentang potensi sepinya pembeli di lokasi baru.
“Kalau di tempat baru ramai pembeli, kalau sepi bagaimana nasib kami? Kalau di sini kan masyarakat sudah pada tahu,” ujarnya.
Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Bambang, pedagang hewan lainnya di Pasar Barito. Ia meminta agar pemerintah menunda relokasi karena Pasar Barito sudah dikenal oleh banyak pelanggan.
“Jangan dahulu, ini kan pembeli udah pada tahu ya, kalau direlokasi nanti mereka bingung, ke mana ini penjual,” kata Bambang.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota
Jakarta Selatan
mengusulkan dua lokasi alternatif untuk merelokasi para pedagang hewan di Pasar Barito.
Relokasi ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN, yang akan menggabungkan tiga taman di kawasan Blok M—yakni Taman Lauser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat—sebagai ikon baru Jakarta sekaligus penanda kawasan City ASEAN.
Adapun dua lokasi pengganti yang ditawarkan Pemkot Jakarta Selatan adalah:
Kedua wilayah itu dipertimbangkan sebagai tempat baru bagi pedagang burung dan hewan peliharaan dari Pasar Barito.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/07/05/6868dec5659ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pedagang Pasar Barito Resah: Belum Lunas Utang, Sudah Diminta Pindah Megapolitan 5 Juli 2025
-
/data/photo/2025/07/05/6868ebb16ad2e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya? Megapolitan 5 Juli 2025
Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah pedagang burung di
Pasar Barito
,
Jakarta
Selatan, akan direlokasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Relokasi ini dilakukan untuk mendukung kelancaran pembangunan kawasan Taman ASEAN.
Namun, rencana ini mendapat penolakan dari sejumlah pedagang. Mereka menolak dipindahkan karena khawatir kehilangan pelanggan dan keberlangsungan usaha mereka.
Meski ada penolakan, Gubernur Jakarta
Pramono Anung
memastikan relokasi tetap akan dilakukan demi kelancaran pembangunan Taman ASEAN.
“Untuk menggabungkan tiga taman tadi bahwa itu Lauser, Ayodya, dan juga Langsat, ya memang harus ada. Dan memang itu milik pemerintah Jakarta, dan harus dibersihkan,” ujar
Pramono
saat diwawancarai di kawasan Kebayoran,
Jakarta Selatan
, Sabtu (4/7/2025).
Pramono mengatakan telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Selatan untuk melakukan pendekatan dan negosiasi kepada para pedagang agar bersedia direlokasi.
Ia juga meminta agar para pedagang diberikan pilihan lokasi pengganti yang memungkinkan mereka tetap berjualan.
“Ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu,” tegas Pramono.
Adapun pedagang Pasar Barito akan dipindahkan ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan bahwa pada hari Selasa (1/7.2025), ia bersama jajarannya bersepeda ke Kelurahan Lenteng Agung untuk meninjau kesiapan relokasi pedagang burung dari Pasar Barito.
Pembangunan Taman ASEAN diharapkan saat Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Indonesia, maka menjadi simbol identitas yakni sebagai Ibu Kota ASEAN karena gedung ASEAN berada di kawasan tersebut.
“Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan,” kata Anwar, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Taman ASEAN yang dimaksud merupakan proyek penggabungan tiga taman di wilayah Blok M, yakni Taman Lauser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat. Untuk merealisasikan proyek tersebut, kawasan Pasar Barito—yang berada di sekitar taman—perlu ditertibkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/05/6868dc8a1e0e6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood Regional
Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah milik pria berinisial T di Bantulan, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, menjadi sasaran amarah massa pengemudi ojek online pada Sabtu (5/7/2025).
Massa yang diduga merupakan komunitas
driver ShopeeFood
datang usai mencuatnya insiden cekcok antara T dan salah satu mitra pengantar makanan.
Ketegangan bermula dari peristiwa pada Rabu, 3 Juli 2025, ketika T memesan kopi secara daring.
Namun, pesanan tersebut disebut baru tiba beberapa jam kemudian, sehingga memicu perselisihan.
Ketua RT 03 Bantulan, Nur Salim, menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, pesanan dilakukan pada sore hari namun baru sampai malam.
“Bilangnya itu ordernya jam 6 (sore), pas orderan sampai itu saya di sini, ya jam 21.30 (malam). Terus saya ada acara keluar. Itu order kopi,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).
Salim menambahkan, dirinya tidak menyaksikan langsung insiden pada tanggal 3 Juli itu karena sedang menghadiri acara di luar.
“Saya kurang tahu pastinya, saya enggak nungguin. Terjadinya kayak apa, perseteruan atau apa, betul-betul saya tidak tahu,” ucapnya.
Usai cekcok itu, massa datang ke rumah T dua kali dalam satu hari.
Massa merusak sejumlah fasilitas di rumah T, antara lain:
“Rumah (rumah T) AC rusak, CCTV dan ada sepatu hilang,” ungkap Nur Salim.
Selain itu, beberapa bagian fasilitas umum juga turut terdampak akibat kerumunan massa, meski tidak ada rumah warga lain yang dilaporkan mengalami kerusakan.
“Sementara info kita keliling tidak ada (rumah warga yang rusak). Tapi ada fasilitas seperti pot dan pagar yang rusak,” katanya.
Kehadiran massa dalam jumlah besar di lingkungan padat permukiman menimbulkan keresahan, terutama bagi warga lanjut usia dan keluarga dengan bayi kecil.
“Yang sepuh-sepuh sangat terganggu, bayi. Itu sampai orangtuanya bingung,” ujar Salim.
Ia menegaskan harapan warga agar konflik ini segera diselesaikan dengan baik dan tidak kembali memicu keributan.
“Mungkin untuk hal-hal yang lain bisa dimediasi dengan baik-baik. Harapan bisa saling memaafkan. Dari warga tidak ingin ada keributan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/12/67aba7ec8a438.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Direktur PWNI Kemenlu Judha Nugraha Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes UEA
Direktur PWNI Kemenlu Judha Nugraha Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes UEA
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
Judha Nugraha
menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon duta besar Republik Indonesia untuk
Uni Emirat Arab
di Abu Dhabi.
Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, kepada awak media di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
“(Judha untuk)
Dubes RI
untuk Persatuan Emirat Arab,” kata Utut.
Adapun wilayah kerja sesuai dengan Uni Emirat Arab yang terbagi dalam Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al Quwain, Ras Al Khaimah, dan Fujairah.
Wilayah ini merupakan bagian dari keemiran yang menjadi satu negara.
Ditemui di lokasi yang sama, Judha mengatakan telah mempersiapkan materi terkait uji kelayakan tersebut.
Dia menyebut, uji kelayakan dan kepatutan ini adalah amanah sekaligus tantangan baru sebagai seorang diplomat.
“Tantangan baru, amanah baru,” imbuhnya.
Pada jabatannya saat ini, Judha bertugas mengatur dan melaksanakan kebijakan bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dalam cakupan
perlindungan WNI
.
Beragam kasus masalah WNI di luar negeri menjadi tanggung jawab Judha, termasuk proses evakuasi WNI yang berada di negara yang sedang berkonflik.
Namanya juga santer terdengar untuk memberikan advokasi kepada WNI yang diproses hukum di negara lain.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/05/6868d49d3db70.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perda Kawasan Tanpa Rokok Masih Disiapkan, Pramono Tak Ingin UMKM Terdampak Megapolitan 5 Juli 2025
Perda Kawasan Tanpa Rokok Masih Disiapkan, Pramono Tak Ingin UMKM Terdampak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur
JakartaPramono Anung
mengungkapkan, Peraturan Daerah (Perda) tentang
Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) hingga kini belum rampung.
Ia menegaskan, aturan tersebut belum bisa diterapkan karena masih menunggu proses penandatanganan.
“Jadi, Perda tentang rokok, pengaturan rokok itu kan belum ditandatangani, kalau belum ditandatangani apa yang digunakan untuk mengatur itu? Jadi Perdanya ditandatangani dulu, diselesaikan,” ujar Pramono kepada awak media di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (4/7/2025).
Pramono menjelaskan, dirinya telah bertemu dengan seluruh pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta yang tengah membahas dan mempersiapkan Perda tersebut.
Ia menekankan pentingnya menyusun aturan yang tidak berdampak negatif terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Saya sampaikan, saya enggak mau UMKM ini terganggu karena Perda itu, yang harus diatur adalah semua tempat hiburan mau karaoke, mau klub, mau apapun enggak boleh di tempat umum itu orang merokok,” jelasnya.
Menurut Pramono, dalam Perda yang akan diberlakukan nantinya, pemilik tempat hiburan wajib menyediakan ruang khusus untuk merokok, agar aktivitas merokok tidak dilakukan di area umum.
“Jadi, misalnya kamu karaoke, kamu enggak boleh merokok lagi di tempat karaoke. Tapi, kalau mau merokok keluar ruangan, ada ruangan khusus untuk merokok, nah itulah yang diatur,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/18/67d8fc0933c96.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar 12 Nama Calon Dubes yang Ikuti “Fit and Proper Test” di DPR Hari Pertama
Daftar 12 Nama Calon Dubes yang Ikuti “Fit and Proper Test” di DPR Hari Pertama
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi I
DPR
RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa ada 12 calon Duta Besar (Dubes) Rebublik Indonesia (RI) yang menjalani
fit and proper test
atau uji kelayakan dan kepatutan hari pertama yang digelar di Ruang Rapat
Komisi I DPR
RI, Sabtu (5/7/2025).
Pada sesi pertama pukul 10.00-13.00 WIB, beberapa nama seperti Abdulkadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini, dan Indroyono Soesilo menjalani uji kelayakan.
“Yang sekarang (sesi kedua pukul 14.00-17.00) Belanda, Qatar, Republik Sosialis Vientam, Uni Emirat Arab, Brazil, dan satu lagu Jenewa,” kata Utut saat ditemui di Gedung DPR RI, Sabtu (5/7/2025).
Utut menyebut, 12 calon dubes ini diminta untuk membuat tulisan satu halaman yang menggambarkan pemahaman mereka tentang geopolitik dan peran Indonesia di ranah global.
“Kedua tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan akreditasi, yang akan ditunjuk,” ujarnya.
Berikut adalah 12 nama calon duta besar yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan hari pertama:
Sesi Pertama
Sesi Kedua
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/05/6868d903d4899.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/05/6868d47cc23ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/05/6868e4eee1648.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/05/6868ca9fdcd61.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)