Author: Kompas.com

  • Tujuh Tahun Menanti, Ibu Ini Kehilangan Bayi Usai Diduga Telantar di RS Kuningan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Tujuh Tahun Menanti, Ibu Ini Kehilangan Bayi Usai Diduga Telantar di RS Kuningan Megapolitan 12 Juli 2025

    Tujuh Tahun Menanti, Ibu Ini Kehilangan Bayi Usai Diduga Telantar di RS Kuningan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Irmawati
    , seorang ibu asal Kuningan, Jawa Barat, kehilangan bayi pertamanya setelah diduga tidak mendapat penanganan medis selama dua hari di sebuah rumah sakit daerah setempat.
    Irma mengatakan, ia mengalami
    pecah ketuban
    sejak Sabtu (14/6/2025) malam, namun tak mendapat tindakan medis hingga Senin (16/6/2025) pagi hingga bayi yang dinantikannya selama tujuh tahun itu dinyatakan meninggal dalam kandungan.
    “Saya di sini cuma berharap, meminta keadilan buat anak saya. Karena selama saya di rumah sakit, saya merasa diterlantarkan. Bayi ini saya menunggunya tujuh tahun dari pernikahan,” ujar Irmawati dalam konferensi pers bersama pengacara
    Hotman Paris Hutapea
    di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025).
    Irma menjelaskan, dirinya dibawa ke rumah sakit setelah ketubannya pecah pada pukul 23.00 WIB, Sabtu malam. Ia sempat ditangani di bidan sebelum dirujuk ke IGD.
    Sejak awal kehamilan, Irma rutin memeriksakan kandungan ke rumah sakit itu. Ia juga telah mendapat arahan dari dokter spesialis untuk menjalani operasi caesar karena memiliki riwayat autoimun.
    “Dari awal kehamilan, dokternya sudah tahu bahwa saya punya autoimun. Jadi langsung bilang, ‘Ini enggak bisa lahiran normal, harus sesar,’” kata Irma.
    Namun, setelah masuk rumah sakit, Irma mengaku tidak mendapat tindakan medis apa pun.
    Ia hanya diberikan obat pereda nyeri dan dipindahkan dari IGD ke ruang rawat inap, tanpa pengawasan dokter kandungan.
    “Saya sering bertanya, ‘Dokternya gimana? Kesininya kapan? Jam berapa?’ Tapi tidak ada respons,” katanya.
    Irma juga menyebut dirinya sempat dijanjikan akan menjalani operasi caesar pada Minggu (15/6/2025) pukul 05.00 WIB.
    Namun janji itu tidak ditepati. Dokter baru datang keesokan harinya, Senin pagi, dan menyatakan bayinya sudah tidak bergerak.
    Sementara itu,
    Kompas.com
    telah berupaya menghubungi pihak rumah sakit di Kuningan, Jawa Barat, namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapat respons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tujuh Tahun Menanti, Ibu Ini Kehilangan Bayi Usai Diduga Telantar di RS Kuningan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Dua Hari Pecah Ketuban Tanpa Tindakan, Irmawati Kehilangan Bayi di RS Kuningan Megapolitan 12 Juli 2025

    Dua Hari Pecah Ketuban Tanpa Tindakan, Irmawati Kehilangan Bayi di RS Kuningan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang ibu bernama
    Irmawati
    asal Kuningan, Jawa Barat, kehilangan bayinya setelah dua hari mengalami
    pecah ketuban
    tanpa penanganan medis di sebuah rumah sakit daerah setempat.
    Dalam konferensi pers bersama pengacara
    Hotman Paris
    Hutapea dan tim Hotman 911, Sabtu (12/7/2025), Irma mengatakan dirinya sempat dijanjikan menjalani operasi caesar pada Minggu (15/6/2025) pagi. Namun, dokter kandungan yang bertugas tidak kunjung datang.
    “Sudah ditunggu sampai jam 5.00 pagi di hari Minggu, tapi tetap enggak datang,” kata Irma.
    Selama dua hari berada di rumah sakit, Irma mengaku hanya mendapat obat dan pemeriksaan pembukaan, meski terus mengalami kontraksi hebat.
    “Tiap kali saya kontraksi, sakitnya luar biasa. Tapi hanya dikasih obat, lalu dicek pembukaan saja,” ujarnya.
    Menurut Irma, sejak awal kehamilan, dokter di rumah sakit itu sudah mengetahui bahwa ia mengidap autoimun dan tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
    “Dari awal kehamilan, dokter sudah bilang saya harus operasi caesar, enggak bisa lahiran normal,” kata dia.
    Sementara itu, Hotman Paris menjelaskan kejadian bermula saat Irma mengalami pecah ketuban di rumah pada Sabtu (14/6/2025) malam. Ia sempat dibawa ke bidan terdekat sebelum dirujuk ke rumah sakit.
    Namun hingga Minggu pagi, tidak ada dokter spesialis yang datang memeriksa kondisi Irma.
    “Bayangkan, dua hari di rumah sakit dalam keadaan kritis, tidak ada dokter yang datang. Dokter jaga pun tidak ada, dokter kandungan juga tidak datang,” ujar Hotman.
    Menurut Hotman, cairan ketuban Irma bahkan sudah membanjiri lantai rumah sakit, namun tetap tidak ada penanganan medis yang memadai.
    Ia juga menyebut bahwa Irma sempat mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat bertanya kepada tenaga kesehatan.
    “Bahkan ketika Ibu Irma bertanya ke bidan, justru malah dimarahi,” ujar Hotman.
    Dokter kandungan baru datang pada Senin (16/6/2025) pagi. Saat itu, kondisi kandungan Irma diperiksa dan diketahui bayinya sudah tidak bergerak.
    “Ketika dicek, ternyata bayi dalam kandungan sudah meninggal. Padahal sejak Sabtu malam sudah pecah ketuban,” kata Hotman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • CCTV Depan Kamar Diplomat Kemlu Rekam Penjaga Kos Bolak-balik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    CCTV Depan Kamar Diplomat Kemlu Rekam Penjaga Kos Bolak-balik Megapolitan 12 Juli 2025

    CCTV Depan Kamar Diplomat Kemlu Rekam Penjaga Kos Bolak-balik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rentetan aktivitas di depan kosan ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban, Selasa (7/7/2025) pukul 07.40 WIB, mulai sedikit demi sedikit terungkap.
    Dalam rekaman CCTV pada pukul 00.27 WIB,
    penjaga kos
    terlihat melintas di depan kamar ADP.
    Ia tampak bertelanjang dada, mengenakan sarung bermotif kotak-kotak, dan menyampirkan pakaian putih di pundak kiri.
    Saat melintas, ia memegang ponsel dekat mulut, seolah sedang berbicara via speaker.
    Ia sempat berhenti dan menoleh ke arah kamar ADP, lalu kembali berjalan.
    Tak lama kemudian, ia berdiri cukup lama di depan kamar selama sekitar 22 detik, diduga masih berbicara lewat telepon.
    Pukul 05.20 WIB, penjaga kos kembali terlihat melintas. Kali ini ia mengenakan kemeja putih, celana pendek, dan membawa sapu.
    Ia berhenti di depan kamar, menatap jendela, lalu berbalik arah.
    Menurut Kabid Humas
    Polda Metro Jaya
    Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kehadiran penjaga kos dipicu oleh permintaan dari istri ADP.
    “Benar, istrinya minta penjaga kos cek (kamar ADP) karena handphone suaminya mati,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
    Sebelumnya, sang istri terakhir berkomunikasi dengan ADP pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
    Ia sempat mencoba menghubungi lagi keesokan paginya pukul 05.00 WIB, namun tak mendapat respons hingga pukul 08.00 WIB.
    Karena tak ada kabar, istrinya meminta penjaga kos memeriksa.
    Penjaga bersama satu orang lainnya lantas membuka paksa jendela kamar yang diketahui telah dicongkel. Mereka menemukan ADP dalam kondisi tewas di atas kasur, kepala terlilit lakban, dan tubuh tertutup selimut.
    Polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ditemukan barang yang hilang.
    Hasil olah TKP menunjukkan adanya sidik jari ADP pada lakban, tetapi belum dapat dipastikan apakah korban melilit sendiri atau dibantu pihak lain.
    Arya merupakan warga Sleman, DIY, dan lulusan Universitas Gadjah Mada. Ia tinggal seorang diri di kosan tersebut, sedangkan istrinya berada di Yogyakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Jokowi Bakal Isi Satu Sesi Diskusi di Kongres PSI Tanggal 19 Juli
                        Nasional

    5 Jokowi Bakal Isi Satu Sesi Diskusi di Kongres PSI Tanggal 19 Juli Nasional

    Jokowi Bakal Isi Satu Sesi Diskusi di Kongres PSI Tanggal 19 Juli
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 Joko Widodo bakal mengisi satu sesi diskusi di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025).
    Sekretaris Steering Committee
    Kongres PSI
    , Benidiktus Papa, mengatakan, Kongres tersebut diadakan selama dua hari pada 19-20 Juli 2025, usai Pemilihan Raya calon ketua umum melalui e-voting terlaksana pada 12-18 Juli 2025.
    “Pak
    Jokowi
    akan hadir nanti di tanggal 19 (Juli) untuk berdiskusi dengan seluruh peserta Kongres,” kata Benidiktus dalam konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
    Ia menuturkan, Jokowi sudah mengonfirmasi akan hadir dalam Kongres PSI.
    Persiapan kongres pun terus dimatangkan. Hingga kini, persiapan sudah mencapai sekitar 90 persen.
    “Persiapan Kongres (PSI) di tanggal 19 sampai tanggal 20 Juli, per hari ini sudah di 90 persen,” ucap dia.
    Plt Ketua Umum DPP
    PSI
    Andy Budiman menyebut sesi diskusi bersama Presiden ke-7 Jokowi adalah sesi terbuka.
    Di sana, kata dia, Jokowi akan menyempatkan diri berbincang bersama kader yang hadir.
    “Itu akan menjadi forum terbuka. Silakan teman-teman datang untuk bisa membuat berita secara langsung, apapun boleh. Itu memang forum terbuka,” jelas Andy.
    Sebagai informasi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan, Kongres PSI akan diadakan di dua tempat.
    Kongres hari pertama dilaksanakan di Gedung Graha Saba Buana Jalan Letjen Suprapto Kecamatan Banjarsari.
    Kemudian, hari kedua dilaksanakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
    Menurut dia, agenda besar kongres tidak hanya memilih ketua umum periode 2025-2030.
    Tetapi akan ada banyak kejutan selama kongres berlangsung.
    Kongres akan dihadiri sekitar 20.000 kader PSI.
    Kongres rencananya juga dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), ungkap Yogo, juga turut diundang dalam kongres.
    “Tentu diundang. Satu, beliau adalah mentor bagi kami, panutan kami. Yang kedua, beliau tuan rumah. Tentu akan diundang,” tandas Yogo di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji Megapolitan 12 Juli 2025

    Pemprov Jakarta Beri Bantuan Rp 500.000 per Bulan ke 6.700 Guru Ngaji
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan bantuan rutin kepada 6.700
    guru ngaji
    .
    Ia mengatakan, bantuan itu rencananya akan diberikan rutin setiap bulan setelah ada keluhan dari para guru ngaji terkait minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda).
    “Tadi baru saja ke Istiqlal, dikunjungi semua guru ngaji. Tadi keluh kesah terdengar supaya Pemprov Jakarta memberikan bantuan kepada guru ngaji,” ujar Rano di Taman Sensori, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/7/2025).
    Adapun dari masing-masing guru ngaji itu, kata Rano, mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000 per bulan.
    Dengan nominal tersebut, maka dana yang dialokasikan oleh Pemprov Jakarta untuk bantuan ngaji setiap bulannya, yakni sebesar Rp 3,5 miliar.
    “Satu guru ngaji dikasih biaya Rp 500.000, Artinya setiap bulan, hampir Rp 3,5 miliyar kita membantu para guru ngaji di Jakarta ini,” kata dia.
    Rencana pemberian insentif kepada guru ngaji dan
    marbut masjid
    tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Rano Karno saat maju sebagai bakal calon wakil gubernur dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketika itu, Rano menegaskan bahwa program tersebut merupakan hasil pengalamannya selama menjabat Gubernur Banten, yang juga memberikan bantuan serupa kepada guru-guru pengajian.
    Menurut Rano, profesi guru ngaji dan marbut adalah bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat, meski selama ini kerap luput dari perhatian pemerintah.
    Karena itu, ia menilai sudah saatnya mereka mendapat dukungan dalam bentuk insentif rutin dari pemerintah daerah.
    “Sudah bukan waktunya lagi kerja sosial tanpa perhatian. Sekarang harus ada insentif,” ujar Rano dalam pernyataan kampanye kala itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil E-Voting Sementara PSI: Bro Ron Pertama, Disusul Kaesang, Mulyono Bontot

    Hasil E-Voting Sementara PSI: Bro Ron Pertama, Disusul Kaesang, Mulyono Bontot

    Hasil E-Voting Sementara PSI: Bro Ron Pertama, Disusul Kaesang, Mulyono Bontot
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Plt Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengungkapkan, calon ketua umum nomor urut 1
    Ronald A. Sinaga
    atau
    Bro Ron
    unggul dalam hasil sementara
    e-voting
    di hari pertama Pemilihan Raya pada Sabtu (12/7/2025).
    Ia menyebutkan, data ini diperbarui per pukul 11.00 WIB. Sementara pemilihan raya calon Ketum PSI akan berlangsung pada 12-18 Juli 2025.
    “Proses pemilihan ini akan berlangsung hingga tanggal 18 (Juli) pukul 24.00 WIB. Agak mengejutkan juga saya lihat di belakang tadi di sistem kita, bahwa pukul 11.00 tadi yang unggul itu Bro Ron,” kata Andy dalam konferensi pers di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, sebanyak lebih dari 10.000 kader sudah memilih calon ketua umum pada pertengahan hari ini.
    Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan DPP PSI sebanyak 187.306 kader.
    “Jumlah pemilih sampai siang ini hampir 10.000 lah, sekitar 10.000 memperlihatkan (memilih di) hari pertama, ya. Dan belum sampai 24 jam Alhamdulillah antusiasmenya sudah mulai terasa,” ucap dia.
    Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh eks Ketua Umum PSI
    Kaesang Pangarep
    . Lalu di posisi ketiga adalah
    Agus Mulyono
    Herlambang.
    “Tapi itu sementara, sekali lagi kita masih belum tahu nanti. Mungkin Bro Agus nyusul, Mas Kaesang nyusul, belum tahu juga,” tuturnya.
    Lebih lanjut ia menjelaskan, nama ketua umum terpilih akan diumumkan di
    Kongres PSI
    pada 19 Juli 2025.
    DPP PSI pun akan menetapkan ketua umum terpilih di hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIB.
    “Kami mengumumkan nama Ketua Umum Terpilih sekaligus menetapkan Ketua Umum Terpilih dalam rapat di Kongres, bagian dari Kongres. (Kalau untuk) Ketua Dewan Pembina silakan lihat prosesnya di Kongres,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing
                        Surabaya

    4 5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing Surabaya

    5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Seorang warga Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten
    Lumajang
    ,
    Jawa Timur
    , bernama
    Agus Harianto
    , diduga menjadi korban
    doxing
    .
    Agus menerima belasan paket dengan sistem bayar di tempat atau
    cash on delivery
    (COD). Padahal, ia mengaku tak pernah memesan barang-barang tersebut.
    Agus mengatakan, selama lima hari, ia menerima kiriman
    paket COD
    . Isinya bermacam-macam, mulai dari makanan, laptop, komputer, kasur, hingga akuarium.
    Rincian barang yang diterima Agus adalah 1 unit televisi, 4 unit PlayStation 4, 3 unit laptop, 1 unit headphone, 3 unit kasur, dan 1 unit akuarium.
    “Total nilai barangnya lebih dari Rp 20 juta. Saya tidak pernah memesan makanan, barang elektronik, ataupun springbed. Semua pesanan itu dari toko berbeda, tetapi akun pemesannya sama, memakai nama saya,” ujar Agus kepada Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).
    Agus menyebut, pelaku membuat akun di berbagai platform seperti Gojek dan Shopee dengan identitas dirinya, lalu membuat pesanan palsu secara masif.
    Sebab, barang-barang itu selalu dikirim ke alamat yang tertera di KTP Agus, yakni rumah orangtuanya.
    Padahal, Agus sudah pindah dari sana dan memiliki rumah sendiri di Kelurahan Jogotrunan.
    “Untungnya orangtua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelepon dulu. Tapi kami tetap waswas. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu,” tambahnya.
    Lebih lanjut, Agus menduga banyaknya kiriman paket ini berkaitan dengan aktivitasnya di dunia maya.
    Agus memang dikenal sebagai
    influencer
    di platform media sosial TikTok.
    Selama ini, ia cukup aktif menyuarakan kritik melalui media sosial.
    Menurutnya, hal ini jadi salah satu faktor yang membuat ia mendapatkan teror tersebut.
    “Sering bikin konten
    nyolek
    pemerintah, kadang juga dapat ancaman. Ada yang bilang, ‘awas, paket datang’, dan sebagainya,” ujarnya.
    Atas insiden tersebut, Agus telah melaporkannya ke Polres Lumajang, meskipun ia menyadari bahwa proses pengusutan kasus
    doxing
    bisa sangat rumit.
    Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, saat ini memang ada beberapa laporan perihal dugaan
    doxing
    yang ditanganinya.
    Ia berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke Polres Lumajang.
    “Iya memang ada beberapa laporan
    doxing
    yang masuk ke kami dan masih kami lakukan penyelidikan,” kata Alex.
    Alex mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
    Selain itu, ia juga meminta warga berhati-hati dalam mengeklik pesan-pesan yang mencurigakan.
    Sebab, salah satu faktor data pribadi bisa tersebar adalah satu klik dari pengguna gadget tersebut.
    “Imbauannya hati-hati saat menggunakan gadget, jangan sembarangan klik pesan, meskipun itu dari orang yang kita kenal,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suasana Pascakebakaran Rusun Klender: Empat Unit Hangus, Kabel Meleleh 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Suasana Pascakebakaran Rusun Klender: Empat Unit Hangus, Kabel Meleleh Megapolitan 12 Juli 2025

    Suasana Pascakebakaran Rusun Klender: Empat Unit Hangus, Kabel Meleleh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda empat rumah di lantai empat rumah susun (rusun) Klender Blok 60, RT 10/RW 01, Malaka Sari,
    Duren Sawit
    ,
    Jakarta Timur
    , Sabtu (12/7/2025) pukul 12.43 WIB.
    Peristiwa kebakaran ini merenggut nyawa seorang lanjut usia (lansia) perempuan bernama Asmini (73) yang tinggal sebatang kara di lantai empat
    Rusun Klender
    Blok 60 tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Rusun Klender Blok 60 memiliki bangunan setinggi sekitar 12 hingga 15 meter. Setiap lantai terdiri dari empat unit hunian, sehingga total terdapat 16 unit di Blok 60.
    Empat rumah yang terdampak akibat kebakaran ini seluruhnya berada di lantai empat. Tampak dari luar, kondisi lantai empat Blok 60 rusun tersebut mengalami kerusakan paling parah.
    Seluruh bagian atap hangus terbakar, menyisakan rangka baja dan kayu yang gosong serta genting yang ambruk.
    Jendela-jendela terlihat hangus dan kosong, tidak lagi berdaun maupun berjendela kaca.
    Beberapa bekas kobaran api masih terlihat jelas di dinding luar, dengan noda hitam arang membekas hingga ke bagian bawah.
    Kabel-kabel listrik terjuntai tak beraturan, sebagian tampak meleleh akibat suhu tinggi saat kebakaran.
    Akses tangga untuk keluar dan masuk yang berada di sisi bangunan juga terlihat dipenuhi puing-puing dan abu sisa kebakaran.
    Sementara itu, bagian lantai satu, dua, dan tiga,
    relatif tidak terdampak langsung, namun tetap menunjukkan tanda-tanda kerusakan ringan, seperti cipratan air dan jelaga.
    Hingga saat ini, garis polisi masih membentang di sekitar area lantai empat, menandai lokasi kejadian yang tengah diselidiki oleh pihak berwenang.
    Saat Kompas.com mendekati unit tempat tinggal Asmini, aroma hangus masih tercium menyengat. Tembok berkelir oranye itu rumah korban masih terlihat jelas.
    Meski area sudah dipasangi garis polisi berwarna kuning, sejumlah tanaman masih terlihat di sisi kiri dan kanan tangga tepat di depan unit Asmini.
    Dony (37), penjaga bengkel yang juga tinggal di lantai tiga Rusun Klender Blok 60, menyaksikan api berkobar hebat saat hendak menutup bengkelnya. Ia pun berteriak sekuat tenaga untuk membangunkan warga yang tengah terlelap.
    Namun, raungan “Kebakaran! Kebakaran!” dari Dony dan rekannya rupanya belum cukup untuk menyadarkan mereka.
    Alhasil, dia bergegas memperhatikan pengendara yang pada tengah malam itu melintas di Jalan Dahlia.
    “Berhentilah beberapa pengendara di sini (Jalan Dahlia). Ya untuk minta bantuannya, minta tolong, biar semua warga pada bangun,” kata Dony saat kepada
    Kompas.com
    di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (12/7/2025).
    Teriakan dari Dony dan warga pun membuat penghuni terbangun dan mengevakuasi diri. Dari area bawah, Dony melihat Asmini sempat keluar rumah.
    “Dia posisinya sudah keluar. Tapi tiba-tiba masuk lagi. Habis itu enggak keluar-keluar lagi,” ungkap Dony.
    Saat peristiwa terjadi, ia sempat berlari mengambil selang air di rumahnya. Namun, upaya penyiraman itu tak mampu memadamkan api.
    Dony mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran. Namun, ia melihat api pertama kali muncul dari rumah Asmini sebelum merambat ke bangunan lain.
    “Korban memang sudah nenek-nenek, sudah renta. Penyakit juga sudah ada. Dia tinggal sendiri di situ. Dua rumah jadi satu,” ungkap Dony.
    Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di lantai 4 Rumah Susun (Rusun) Klender, Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (12/7/2025).
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, seorang wanita lanjut usia bernama Asmini (73) dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
    “Dalam kejadian ini, satu orang korban jiwa ditemukan, yaitu seorang perempuan lanjut usia bernama Ibu Asmini yang berada di lokasi saat kejadian,” ujar Muchtar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
    Informasi tersebut diterima pihak pemadam kebakaran pada pukul 00.56 WIB.
    Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel dikerahkan ke lokasi. Unit pertama dari Kantor Sektor Duren Sawit tiba di lokasi pada pukul 01.01 WIB dan langsung melakukan operasi pemadaman.
    “Pemadaman dimulai pukul 01.02 WIB. Api berhasil kami lokalisasi sekitar pukul 01.35 WIB. Selanjutnya dilakukan proses pendinginan hingga pukul 02.02 WIB,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas Megapolitan 12 Juli 2025

    Rano Karno: 97 Persen Program 100 Hari Pemprov Jakarta Hampir Tuntas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    , mengklaim bahwa 97 persen program kerja 100 hari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta hampir rampung.
    Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara Tasyakuran HUT ke-498 Jakarta tingkat kelurahan di Taman Sensori, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/7/2025).
    “Alhamdulillah, atas semua bantuan, semua dukungan masyarakat Jakarta, 100 hari program kerja kita hampir 97 persen selesai,” ujar Rano dalam sambutannya.
    Rano menjelaskan, sejumlah program telah dijalankan secara bertahap. Di antaranya pengerukan kali dan embung, bantuan bagi guru ngaji, serta peningkatan insentif bagi pengurus RT, RW, dan dasawisma.
    Menurutnya, insentif untuk kelompok dasawisma akan dinaikkan hingga Rp 1 juta, sementara insentif RT dan RW juga ditambah mulai bulan depan.
    “RT dan RW sudah ditandatangan sama Pak Gubernur. Insya Allah mulai bulan depan insentif sudah ditambah,” ungkapnya.
    Ia juga menyinggung penanganan banjir yang menjadi salah satu prioritas utama, termasuk mitigasi air rob dan kiriman hujan dari wilayah hulu.
    Meski program sudah berjalan dan nyaris rampung, Rano menyebut Gubernur Jakarta Pramono Anung memilih tidak mengumbar capaian ke publik.
    “Memang karakternya Pak Gubernur enggak mau cari panggung. Dia enggak perlulah kita ngeruk got, berenang di dalam got, buat apa,” kata Rano.
    “Sudah, kita kerja begini saja. Yang penting hujan bisa kita tanggulangi, masyarakat bisa bahagia,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
                        Regional

    4 Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang Regional

    Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Atlet Riau tengah merasakan kekecewaan akibat belum dicairkannya bonus kemenangan mereka di PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara 2024.
    Mereka mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera mencairkan bonus secara penuh.
    Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengakui bahwa masalah bonus atlet telah dibicarakan.
    “Kita sudah mau bayar bonus itu. Cuma kan kita tidak ada kemampuan untuk membayar penuh. Bukan tidak mau bayar, kita bayar. Cuma kan mereka minta yang lebih,” ujar Wahid saat diwawancarai di Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).
    Wahid menjelaskan bahwa para atlet menuntut pembayaran bonus sesuai janji yang disampaikan oleh Rahman Hadi, Penjabat (Pj) Gubernur Riau pada tahun 2024.
    Namun, kondisi keuangan Pemprov Riau yang mengalami defisit menghambat kemampuan untuk membayar bonus secara penuh.
    “Tapi kan kondisi APBD kita sekarang sangat terbatas. Kemarin atlet paralimpik sudah nerima. Mereka menerima kok ada pemotongan bonus. Ya mereka (atlet normal) saja yang tidak terima,” tambah Wahid.
     


    Menurutnya, dari dana APBD yang tersedia, pemerintah hanya mampu membayar bonus atlet sebesar 45 persen.
    Sebagai contoh, atlet peraih medali emas yang seharusnya mendapatkan bonus Rp 300 juta, setelah dipotong menjadi hanya Rp 129 juta.
    “Kalau mereka mau menerima 45 persen, kapan mereka mau kita cairkan. Tidak ada masalah,” kata Wahid.
    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, atlet yang berlaga pada
    PON Aceh-Sumut 2024
    hingga saat ini belum menerima bonus kemenangan.
    Mereka merasa semakin kecewa ketika Gubernur Riau memberikan bonus Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah viral yang dikenal dengan “aura farming”.
    Rayyan juga diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau karena dianggap berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke tingkat dunia.
    Kondisi ini membuat para atlet merasa iri dan semakin mendesak agar bonus mereka segera dicairkan secara penuh.
    Mereka menolak jika bonus yang diberikan hanya sebesar 45 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.