Author: Kompas.com

  • Puan Peringatkan Pemerintah, RS Asing Harus Taat Regulasi

    Puan Peringatkan Pemerintah, RS Asing Harus Taat Regulasi

    Puan Peringatkan Pemerintah, RS Asing Harus Taat Regulasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua DPR RI
    Puan Maharani
    memberikan peringatan setelah pemerintah membuka peluang kepada
    rumah sakit asing
    untuk beroperasi di Indonesia.
    Ia meminta rumah sakit asing yang beroperasi di dalam negeri harus taat pada regulasi, meski langkah ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berstandar global.
    “Memperluas akses masyarakat dalam menerima layanan kesehatan tentunya adalah hal yang baik. Tapi harus dipastikan rumah sakit asing yang berdiri di Indonesia taat terhadap regulasi nasional dan melindungi hak-hak pasien, masyarakat kita,” kata Puan dalam siaran pers, Rabu (16/7/2025).
    Puan menuturkan sektor kesehatan merupakan urusan strategis negara sehingga prinsip kedaulatan nasional harus dipegang teguh.
    “Jangan sampai kita membuka akses dengan iming-iming pelayanan global, namun mengorbankan kendali negara terhadap sistem layanan kesehatan nasional,” kata dia.
    Lebih lanjut, Puan menyampaikan bahwa niat pemerintah untuk menekan jumlah warga yang berobat ke luar negeri dengan mendatangkan rumah sakit asing tidaklah salah.
    Kendati demikian, ia menekankan perlunya pembenahan sektor kesehatan dalam negeri untuk mencegah warga Indonesia berobat ke luar negeri.
    Beberapa pembenahan itu seperti perbaikan kualitas layanan kesehatan, SDM medis, teknologi medis lokal, hingga pengelolaan BPJS Kesehatan untuk memperkuat fondasi sistem kesehatan nasional.
    “Jika orientasi utamanya adalah mencegah warga Indonesia berobat ke luar negeri, maka pembenahannya seharusnya dilakukan dari dalam: memperbaiki sistem rujukan, kualitas SDM tenaga medis, penguatan teknologi medis lokal, dan tata kelola BPJS Kesehatan,” ungkap Puan.
    Mantan Menko PMK ini juga meminta agar proses perizinan rumah sakit asing dilakukan dengan mekanisme yang transparan.
    Puan mengatakan DPR akan mengawal rencana ini sesuai fungsi dan kewenangan DPR dalam hal legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
     
    “DPR RI akan terus memastikan kebijakan atau program Pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan mengizinkan rumah sakit asing dan kampus asing beroperasi di Indonesia.
    Hal ini dikatakannya dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa António Costa di Brussels, Belgia, pekan lalu.
    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lalu menjelaskan kebijakan itu diambil agar semua masyarakat Indonesia mendapatkan akses terhadap kualitas layanan kesehatan yang bagus dengan harga yang lebih terjangkau.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial Regional 16 Juli 2025

    Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Komunitas anak muda
    Maluku
    ini pilih bertani sebagai jalan mandiri.
    Maluku Youth Creative Hub
    (MYCH) memilih bertani
    cabai
    sebagai cara merdeka finansial. 
    Di lahan seluas 5 hektar di Dusun Telaga Kodok, Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau
    Ambon
    , para anak muda ini menggarap lahan bertani cabai.
    Ketua MYCH David Rampisella mengatakan, ide itu lahir sebagai jawaban atas masalah finansial yang kerap melilit komunitas anak muda kreatif di Kota Ambon.
    “Berawal dari visi misi dan kami lihat komunitas tidak bisa jalankan program dengan baik karena keuangan terbatas. Kami cari ide dan putuskan untuk
    tanam cabai
    ,” katanya kepada
    Kompascom.
    Menurut David, mereka mendapatkan lahan pinjaman dari seorang anggota MYCH yang memiliki lahan kosong milik keluarga.
    Mereka lalu diberi izin menggrap 1 hektar dari luas total 5 hektar lahan di situ.
    Mereka lalu menggandeng petani lokal yang membantu proses tanam cabai.
    Tidak satu pun dari anggota MYCH yang berpengalaman. Apalagi, lulusan ilmu pertanian. Karena itu, mereka butuh ahli dan berkonsultasi.
    “Kami banyak tanya dan ketemu dengan penyuluh pertanian tingkat desa sampai di kementerian. Juga libatkan kelompok tani Hasal yang bantu garap lahan,” kata musisi di Kota Ambon itu.
    Mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, penyemaian, pemupukan hingga penanaman di tanah. Semua dilakukan anggota komunitas bersama petani Dusun Telaga Kodok.
    Tanaman cabai dipilih dengan alasan khusus. Di Kota Ambon, cabai menjadi salah satu komoditas penyebab inflasi.
    Minimnya lahan pertanian dan musim hujan yang panjang membuat harga cabai meroket.
    Sementara itu, ada banyak pelaku usaha kecil hingga pemilik kafe dan rumah makan yang bergantung pada cabai.
    David yang juga mengelola kafe bersama istrinya dibuat repot tiap kali harga cabai naik atau langka di pasar. Pedagang pun harus membeli dengan harga selangit dari pemasok.
    Di Maluku, wilayah penghasil cabai terbesar hanya ada di beberapa desa di Pulau Seram dan sebagian kecil di Kota Ambon. Sisanya, cabai dipasok dari Manado, Kupang, dan Makassar.
    “Kalau kami bisa jadi penyedia cabai setidaknya bantu stabilkan harga juga tambah ketersediaan cabai di Kota Ambon,” katanya. 
    Atas dasar itu, komunitas yang terbentuk pada akhir 2023 itu memilih jalur bertani sebagai cara berdikari.
    Sejak penyemaian 9 Mei 2025, tanaman cabai kini dipindahkan ke lahan dan tumbuh subur.
    David bersama beberapa anggota lain setiap harinya bergantian mengunjungi lokasi tanam yang berjarak 15 kilometer dari pusat Kota Ambon.
    Bukan sekadar mengawasi, para anggota juga diajak belajar dari setiap proses dan detail usaha.
    Pada tahap awal, tidak ada target besar dari hasil tanam. Setiap anggota bekerja menanti musim panen pada September.
    “Hasilnya pasti untuk anggota dan kami juga akan coba masuk ke Pasar Mardika Kota Ambon,” ujarnya. 
    Namun, tentu semua dengan kalkulasi matang. Bagi mereka, skema penjualan cabai nantinya akan dirampungkan serta dibuat mudah.
    Dari pemetikan hingga ke tangan pembeli, diharapkan tidak melalui tahapan panjang karena berpengaruh pada nilai jual.
    Selain dibagi ke anggota, hasil penjualan juga ditabung sebagai modal pembiayaan program dan menjalankan misi mereka.
    “Katong (kami) seng mungkin ingin berdayakan orang lain kalau anggota komunitas saja belum berdaya. Sudah tidak jamannya lagi pakai proposal makanya harus mandiri finansial,” ujarnya. 
    Ke depannya, lokasi pertanian itu akan dijadikan sentra pertanian dan pengolahan terpadu.
    Selain bertanam cabai, MYCH melihat peluang produksi pakan ternak dari limbah bonggol jagung.
    “Di Telaga Kodok terkenal dengan penghasil jagung. Biasanya panen jagung, bonggolnya itu dibuang. Nah, setelah riset ada alat olah batang jagung jadi pakan ternak,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karhutla di Kampar Riau, Sudah 5 Hari Api Belum Padam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Karhutla di Kampar Riau, Sudah 5 Hari Api Belum Padam Regional 16 Juli 2025

    Karhutla di Kampar Riau, Sudah 5 Hari Api Belum Padam
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di
    Desa Rimbo Panjang
    , Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar,
    Riau
    .
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, tim gabungan tengah berjibaku memadamkan titik api.
    Tim pemadam terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni Pekanbaru, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar.
    Petugas terbagi di empat titik untuk “mengeroyok” titik api tersebut.
    Lokasi kebakaran ini merupakan lahan kosong semak belukar yang bersebelahan dengan kebun sawit yang cukup luas.
    Kawasan yang terbakar terlihat banyak asap karena api berada di dalam gambut.
    Komandan Tim (Dantim) Charlie BPBD Kampar, Fitra Mahendra, mengatasi, luas lahan yang terbakar sekitar 7 hektar.
    Proses
    pemadaman api
    sudah berlangsung selama lima hari.
    “Sebagian besar api sudah berhasil kami padamkan. Saat ini hanya tinggal beberapa titik api dan titik asap. Api sudah makin ke dalam gambut, makanya asap masih cukup banyak,” kata Fitra saat ditemui Kompas.com di lokasi karhutla, Rabu (16/7/2025).
    Untuk mencegah api meluas, sebut dia, dilakukan penyekatan atau membasahi pinggir lahan.
    Namun, penyekatan terkendala sumber air yang sudah menipis.
    Sementara kebakaran masih berpotensi meluas karena faktor cuaca panas dan angin kencang.
    “Kendala kami, sumber air sudah tinggal sedikit di kanal atau parit. Kanal-kanal di sekitar lahan ini sudah pada kering selama musim kemarau. Kemarin kanal digali eskavator, tetapi sekarang air sudah mulai habis,” sebut Fitra.
    Selain di Desa Rimbo Panjang, titik api karhutla juga ada di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar, dan Desa Muara Jolai, Kecamatan Kampar Utara.
    “Ada tiga titik karhutla hari ini di wilayah Kabupaten Kampar. Semuanya masih dalam proses pemadaman,” sebut Fitra.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum Regional 16 Juli 2025

    Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com –
    Tiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari wilayah Jawa Tengah bagian barat yakni
    DPD PSI
    Brebes, Tegal, dan Pemalang secara resmi menyatakan dukungan kepada
    Kaesang Pangarep
    dalam Pemilihan Raya Ketua Umum PSI periode 2025-2030.
    Dukungan tersebut disampaikan saat Kaesang mengunjungi kader dan pengurus PSI di sebuah rumah makan di Desa Bangsri, Kabupaten Brebes, pada Rabu (16/7/2025).
    Ketua DPD PSI Brebes, Wawan Darwanto, menegaskan bahwa ketiga daerah tersebut kompak satu suara mendukung Kaesang dalam kontestasi Pemilu Raya PSI.
    “Yang pasti Brebes, Pemalang dan Tegal satu suara untuk Mas Kaesang. Saya bertanggung jawab di Brebes untuk memilih Mas Kaesang. Untuk kabupaten lain punya tanggung jawab masing-masing,” kata Wawan.
    Menurut Wawan, Kaesang adalah figur muda yang dinilai mampu membawa PSI ke arah yang lebih baik pada periode mendatang.
    “Mas Kaesang pemimpin yang bisa memimpin, dan melanjutkan program PSI apa yang sudah baik dan dicita-citakan bersama,” pungkasnya.
    Kongres PSI
    2025 akan digelar pada 19–20 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, dan akan menjadi forum tertinggi untuk menetapkan Ketua Umum PSI baru. Penentuan ketua umum akan dilakukan melalui sistem e-vote yang dapat diakses seluruh kader PSI.
    Tiga kandidat Ketua Umum (caketum) telah ditetapkan:
    Kongres akan dilaksanakan di dua tempat berbeda:
    PSI telah menetapkan 187.306 kader sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka bisa memberikan suaranya secara online melalui situs web vote.psi.id pada periode 12–18 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Siswa yang Meninggal Diduga karena "Bullying" Minta Semua Pihak Tahan Opini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juli 2025

    Keluarga Siswa yang Meninggal Diduga karena "Bullying" Minta Semua Pihak Tahan Opini Bandung 16 Juli 2025

    Keluarga Siswa yang Meninggal Diduga karena “Bullying” di Garut Minta Semua Pihak Tahan Opini
    Tim Redaksi
    GARUT, KOMPAS.com

    Keluarga siswa
    yang bunuh diri setelah dilaporkan menjadi
    korban bullying
    di sekolahnya di
    Garut
    meminta semua pihak menahan diri dalam memberikan
    opini
    .
    Permintaan ini diungkapkan agar tidak memperkeruh suasana dan untuk menghormati masa duka keluarga.
    Wakil Menteri Pendidikan
    Dasar dan Menengah,
    Fajar Riza Zia Ul Haq
    , menyampaikan hal tersebut usai berkunjung ke
    rumah duka
    pada Rabu (16/7/2025).
    “Tadi ada permintaan keluarga agar semua pihak menahan diri beropini supaya tidak memperkeruh suasana,” jelas Fajar kepada wartawan di depan rumah duka.
    Fajar menambahkan, permintaan tersebut ditujukan kepada pihak sekolah tempat siswa tersebut bersekolah serta para pegiat media sosial.
    Ia berharap semua pihak dapat menghargai suasana duka yang dialami keluarga.
    “Kami bertakziah mewakili dari kementerian, menyampaikan bela sungkawa dan dukacita,” katanya.
    Lebih lanjut, Fajar menyampaikan dukungan moril kepada keluarga agar tetap bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
    Kementerian juga mengapresiasi sikap keluarga yang menyikapi masalah ini dengan kepala dingin dan terbuka untuk berkomunikasi.
    Fajar menegaskan, pihaknya tidak akan terlibat dalam wilayah-wilayah yang masih dalam tahap penelaahan, baik secara psikologis maupun dari aspek yuridis.
    Hal tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
    Bunuh diri bisa terjadi disaat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Minggu ke Luar Negeri, Prabowo: Cukup Lama, tetapi Hasilnya Cukup Bagus

    Dua Minggu ke Luar Negeri, Prabowo: Cukup Lama, tetapi Hasilnya Cukup Bagus

    Dua Minggu ke Luar Negeri, Prabowo: Cukup Lama, tetapi Hasilnya Cukup Bagus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    telah rampung melakukan safari ke negara sahabat selama kurang lebih dua minggu.
    Kepala Negara mengakui
    kunjungan kerja
    (kunker) ini cukup lama, namun hasilnya cukup baik.
    “Alhamdulillah, saya tiba kembali di Tanah Air setelah lumayan ya, kalau tidak salah 15 hari. Saya pergi cukup lama, tapi alhamdulillah apa yang kita hasilkan cukup bagus,” kata Prabowo saat mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
    Adapun perjalanan luar negeri Presiden RI dimulai sejak 1 Juli 2025 ke negara Arab Saudi.
    Selepas dari Arab Saudi, ia langsung bertolak ke Brasil, Inggris, Belgia, Perancis, hingga Belarus.
    Di Arab Saudi, Prabowo bertemu dan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
    Prabowo menyebut pertemuannya di sana sangat produktif.
    “Anda sendiri dengar, pengumuman mereka ya, bukan pengumuman kita, pengumuman mereka. Mereka juga menilai sangat berhasil, banyak kemajuan yang kita capai di beberapa bidang. Mereka meningkatkan investasi di Indonesia,” ungkapnya.
    Menurut Prabowo, perihal Kampung Haji Indonesia juga sempat dibahas.
    Pihak Arab Saudi, lanjutnya, tidak keberatan, namun tetap perlu dilakukan persiapan perencanaan teknis.
    “Saya sudah diberitahu, rencana-rencananya mudah-mudahan lancar,” tambah dia.
    Dari Arab Saudi, Presiden RI Prabowo langsung bertolak ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio Janeiro.
    Prabowo juga melakukan kunjungan resmi bertemu Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
    Eks Menteri Pertahanan ini mengungkap kesamaan Brasil dan Indonesia adalah negara dengan hutan tropis yang sangat besar atau disebut paru-paru dunia.
    “Kita juga memiliki sumber-sumber alam yang sangat besar. Aneh kita berbicara, Presiden Lula dan saya mengatakan, aneh hubungan dagang kita masih relatif kecil, jadi ini kita ingin tingkatkan,” ucapnya.
    Selama kunjungan Prabowo ke Inggris, ia sempat bertemu sejumlah pejabat untuk membahas soal konflik di Gaza dan Ukraina.
    “Yang di Inggris saya ketemu beberapa pejabat secara informal, tapi kita lobby, kita bahas soal Gaza, soal Ukraina, dan sebagainya,” ungkap Prabowo.
    Dari situ, Prabowo bertolak ke Brussel, Belgia.
    Kepala Negara juga bertemu dengan tokoh Uni Eropa.
    Kedatangan Prabowo ke Brussel ini bahkan menghasilkan terobosan baru soal perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
    Adapun kesepakatan ini dicapai usai proses negosiasi yang alot selama lebih dari 10 tahun terakhir.
    “Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0 persen tarif mereka juga, jadi kita sangat ada hubungan simbiosis,” kata Prabowo.
    “Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan, kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar, jadi ini simbiosis,” lanjutnya.
    Kemudian, Prabowo juga mengunjungi Prancis untuk menjadi tamu kehormatan dalam acara Hari Nasional Prancis atau Bastille Day.
    Prabowo merasa terhormat lantaran pasukan TNI bisa ikut memimpin defile di Hari Nasional Prancis itu.
    “Mereka memandang kita negara yang sangat penting, saya lakukan juga pembicaraan lama dengan Presiden Macron, membahas banyak masalah, cukup sangat produktif,” lanjutnya.
    Tepat sebelum ke Indonesia, Prabowo juga sempat mengunjungi Minsk, Belarus.
    Dalam kunjungannya itu sekaligus untuk membuka peluang kerja sama.
    “Habis itu saya mampir di Belarus, di Minsk. Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga membahas sama mereka, karena kita butuh pupuk, potas dan sebagainya,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        16 Juli 2025

    Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu Yogyakarta 16 Juli 2025

    Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan mobil berpelat nomor AB 23 menyalakan lampu hazard dan berusaha membelah kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, untuk memberikan jalan bagi ambulans yang berada di belakangnya.
    Warganet menyadari bahwa pelat nomor dengan kode AB merupakan kendaraan yang terdaftar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan diketahui sebagai pelat dari kendaraan dinas khusus milik Kepala Dinas PUPESDM DIY.
    Namun, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas)
    Polda DIY
    , pelat bernomor registrasi AB 23 terdaftar untuk kendaraan jenis Toyota Kijang Innova, bukan Toyota Fortuner seperti yang terlihat dalam video.
    Direktur Lalu Lintas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuswanto Ardi menegaskan bahwa pelat nomor AB 23 yang digunakan pada mobil Toyota Fortuner tersebut adalah palsu.

    “Yang terdaftar di kepolisian dengan nomor registrasi AB 23 itu merupakan kendaraan dengan jenis Toyota Kijang Innova pelat merah milik Dinas PUPESDM DIY. Sehingga, apabila yang di dalam video itu merupakan Toyota Fortuner, mau itu pelat warna merah, mau itu pelat warna hitam, dipastikan palsu. Mobil itu menggunakan pelat palsu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).
    Saat ini, Ditlantas Polda DIY tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap oknum yang menggunakan pelat AB 23 pada kendaraan Toyota Fortuner di Pekanbaru tersebut.
    Sementara itu, Ditya Nanaryo Aji, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya (Koordinator Humas) IKP Dinas Kominfo DIY, mengonfirmasi bahwa Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, tidak pernah menggunakan kendaraan mobil Toyota Fortuner seperti yang terlihat di dalam video.
    “Sudah saya konfirmasi ke Kepala Dinas PUPESDM DIY langsung, kepada Bu Anna. Beliau bilang tidak pernah menggunakan kendaraan seperti yang ada di dalam konten itu,” jelas Ditya.
    Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dan menindaklanjuti kasus penggunaan
    pelat nomor palsu
    ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Bandung Kembali Teliti Prasasti Cikapundung Tamansari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Pemkot Bandung Kembali Teliti Prasasti Cikapundung Tamansari Regional 16 Juli 2025

    Pemkot Bandung Kembali Teliti Prasasti Cikapundung Tamansari
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pemerintah
    Kota Bandung
    kembali melakukan penelitian terhadap sebuah obyek batu yang diduga sebagai
    Prasasti Cikapundung
    di tepian aliran sungai Cikapundung.
    Batu tersebut berada di Kampung Cimaung, RT 07 RW 07, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung,
    Jawa Barat
    .
    Penelitian ini diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari arkeolog, epigraf, konservator, dan antropolog.
    Garbi Cipta Perdana, Ahli Pertama Pamong Budaya Disbudpar Kota Bandung menjelaskan, batu tersebut pertama kali ditemukan pada 1959 oleh pemilik tanah bernama Pak Oo.
    Namun, penemuan itu baru dilaporkan kepada pihak terkait pada awal 2000-an.
    “Sekitar tahun 2005 atau 2006 sudah ada beberapa peneliti yang datang ke lokasi ini. Kemudian pada 2009, batu ini mulai dikenal publik dan menjadi pembicaraan di media massa,” ungkap Garbi di lokasi prasasti, Rabu (16/7/2025).
    Menurut Garbi, terdapat perbedaan pandangan dari sejumlah peneliti terkait batu tersebut.
    Salah satunya, Balai Pelestarian Nilai Budaya menyebut bahwa prasasti ini bisa dibaca dan diperkirakan berasal dari abad ke-8 hingga abad ke-14.
    Sementara itu, peneliti dari Pusat
    Penelitian Arkeologi
    Nasional (ARKENAS), Suristinas Titi, berpendapat, tulisan pada batu tersebut tidak bisa dibaca dan kemungkinan besar hanya berupa goresan acak, sehingga tidak dapat disebut sebagai prasasti.
    “Karena belum ada kejelasan apakah ini benar prasasti atau bukan, maka kami dari dinas melakukan kajian tahun ini untuk menentukan keasliannya,” tambah Garbi.
    Garbi menekankan, penelitian ini merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Kota Bandung untuk menelusuri
    warisan sejarah
    yang tersembunyi di tengah padatnya permukiman kota.
    Sebagai bagian dari penelitian, dilakukan ekskavasi atau penggalian arkeologi hingga kedalaman 150 cm untuk mencari konteks arkeologis dari batu tersebut.
    Dari hasil penggalian, ditemukan lapisan tanah alami di kedalaman 140-150 cm, sementara di atasnya didominasi oleh lapisan timbunan atau adukan tanah.
    “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kepastian nilai sejarah dari temuan tersebut dan memperkaya pengetahuan tentang jejak peradaban masa lalu,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Juli 2025

    Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba Surabaya 16 Juli 2025

    Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bagai Romeo dan Juliet, Yanti (32) seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seakan tak sanggup berpisah terlalu lama dengan suaminya, Dianto.
    Yanti ditangkap polisi setelah kedapatan mengedarkan 25 ribu butir pil koplo berlogo “Y”.
    Pekerjaan jadi pengedar ini diwarisinya dari sang suami, Dianto, yang setahun lalu ditangkap polisi dengan kasus serupa.
    Ironisnya, bisnis haram yang dijalankan Yanti ini dikendalikan oleh suaminya sendiri, yang saat ini masih mendekam di balik penjara akibat kasus serupa.
    Informasinya, Dianto mendekam di Lapas Sidoarjo, Jawa Timur.
    Penangkapan Yanti bermula dari hasil pengembangan kasus terhadap tersangka lain bernama Wiwin.
    Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang kemudian memburu Yanti di kediamannya, Desa Boreng, Kecamatan Lumajang.
    Dari lokasi penangkapan, petugas menemukan puluhan ribu butir pil terlarang siap edar.
    Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa Yanti hanya bertindak sebagai tangan kanan sang suami, meski berada di dalam lapas, tetap mengatur jalur distribusi narkoba di wilayah Lumajang.
    “Yang bersangkutan ini masih berkomunikasi dengan suaminya yang sedang menjalani hukuman. Dari dalam penjara, suaminya mengendalikan peredaran pil ini melalui sang istri,” ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar di Mapolres Lumajang, Rabu (16/7/2025).
    Kini, YN harus menghadapi proses hukum dan dijerat dengan Pasal 435 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
    “Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda miliaran rupiah,” kata Alex
    Kasus ini menambah daftar panjang modus peredaran narkoba dan obat terlarang yang dikendalikan dari dalam penjara, dan semakin menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap komunikasi para narapidana dengan pihak luar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pria Cekcok Sambil Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juli 2025

    Viral Pria Cekcok Sambil Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor Bandung 16 Juli 2025

    Viral Pria Cekcok Sambil Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang menampilkan dua pria cekcok sambil menenteng parang dan airsoft gun di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten
    Bogor
    ,
    viral di media sosial
    X.
    Dalam video yang beredar, keduanya terlibat adu mulut dengan seorang warga di area PT BCMG Tani Berkah, Desa Cintamanik.
    Mereka sambil menenteng parang dan senjata api jenis airsoft gun.
    Video tersebut pun menjadi perhatian publik.
    “Setelah kami lakukan patroli siber dan penyelidikan, kejadian diketahui terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025,” ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).
    Dari hasil penyelidikan, kedua pria tersebut berinisial KS (33) dan ES (26).
    KS membawa parang sambil mengancam ke leher warga. Keributan fisik pun sempat terjadi.
    Sementara itu, ES membawa airsoft gun yang diselipkan di pinggang.
    Ia kemudian menenteng parang yang terjatuh dari tangan rekannya dan turut berkonfrontasi dengan warga lain.
    Aksi itu terekam dalam dua video yang kini menjadi barang bukti.
    “KS maupun ES tidak memiliki izin atas senjata yang mereka bawa. Tindakan mereka melanggar UU Darurat No. 12 Tahun 1951,” kata Kapolres.
    Polisi telah menyita satu bilah parang, satu unit airsoft gun jenis pistol warna hitam, serta dua rekaman video peristiwa.
    Setelah memeriksa sejumlah saksi dan menggelar perkara, penyidik menetapkan keduanya sebagai tersangka.
    Saat ini, KS dan ES sudah ditahan di Polres Bogor untuk proses hukum lebih lanjut.
    Polisi juga berkomitmen menindak tegas
    pelanggaran hukum
    yang mengancam keamanan masyarakat, termasuk penyalahgunaan senjata.
    “Berkas perkara akan segera kami limpahkan ke Jaksa Penuntut Umum,” tegas Rio.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.