Panitia Siksorogo Lawu 2025 Beri Pernyataan Terbuka Setelah Dua Peserta Meninggal
Tim Redaksi
KARANGANANYAR, KOMPAS.com
– Panitia Siksorogo Lawu Ultra 2025 secara terbuka menyampaikan belasungkawanya terkait peristiwa dua peserta lomba lari 15 Km yang tewas, Minggu (7/12/2025).
Sebagaimana diketahui, dua orang meninggal dalam kegiatan
Siksorogo Lawu Ultra 2025
yang diselenggarakan di Kecamatan
Tawangmangu
, Kabupaten
Karanganyar
, Jawa Tengah.
Melalui akun instagram @siksorogolawuultra, pihak panitia menyampaikan :
Dengan rasa duka yang sangat mendalam, kami keluarga besar
Siksorogo Lawu Ultra
2025 menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya dua peserta kami yang mengalami kondisi medis darurat dalam rangkaian kegiatan Siksorogo Lawu Ultra 2025.
Almarhum telah berjuangdengan penuh semangat dan keberanian, menjadi bagian dari perjalanan luar biasa dalam event ini.
Kehilangan ini menjadi duka yang sangat mendalam, tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh panitia, relawan, dan komunitas trail running Indonesia.
Kami menyampaikan simpati dan empati yang sebesar-besarnya kepada keluarga, kerabat, danorang-orang terkasih.
Semoga diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi masa yang sangat sulit ini.
Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim medis,relawan, dan seluruh pihak yang telah berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan segera.
Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ketenangan hati.
Hingga saat ini panitia belum memberikan tanggapan langsung terkait kejadian ini. Reporter Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak yang berwenang dalam kegiatan Siksorogo Lawu Ultra 2025 ini.
Sebagai informasi, dua peserta lomba lari ultra, Siksorogo Lawu Ultra 2025, dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti perlombaan kategori 15 Km pada Minggu (7/12/2025).
Korban pertama adalah Sigit Joko Poernomo (45) seorang PNS asal Jl. Cemp Baru Timur No. 7, Rt. 13 Rw. 06, Kel. Cempaka Baru, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.
Korban kedua, yakni Pujo Buntoro yang juga seorang PNS asal Tegal Winangun, Karanganyar.
“Korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Evakuasi korban ke RSUD Kabupaten Karanganyar berhasil dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB,” jelas PS Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/12/07/6935776ebad52.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian Medan 7 Desember 2025
Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Air yang mengenangi wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025) mulai surut, setelah 12 hari dilanda banjir.
Pantauan
Kompas.com
, air yang sebelumnya mencapai 80 cm menggenangi di Jalan Pemuda dan Jalan Khairil Anwar, sudah turun menjadi sekitar 30 cm.
Tampak warga setempat sudah lancar mengakses jalan itu dengan sepeda motor, mobil, maupun berjalan kaki. Sampan yang sebelumnya siap sedia di lokasi juga telah berpindah.
Satu per satu warga yang mengungsi di areal sekitar pun mulai beranjak. Mereka mulai berkemas-kemas ke rumahnya masing-masing.
Warga yang tinggal di samping pinggir jalan terlihat sibuk membersihkan barang-barang yang terkena lumpur. Beberapa warung-warung pun mulai buka.
Riko, warga setempat, mengatakan air mulai surut semalam. Menurut dia, kondisi itu terjadi karena tanggul yang jebol sudah mulai diperbaiki.
”
Nah
, beberapa hari ini juga gak ada hujan. Jadi syukur lah, airnya jadi surut,” sebut Riko saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar.
Dia berharap pasca bencana ini Pemerintah tidak menutup mata. Sebab, warga tetap membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah dan lainnya.
”
Ya
selama
banjir
ini
kan
kita
gak
kerja. Mau dari mana uang. Terus rumah rusak. Barang-barang terendam lumpur,” ucap Riko.
“Kalau bisa Pemerintah jangan tutup mata. Perhatikan kami ini. Kalau kemarin penyaluran bantuannya mandek karena sulit dijangkau, nah ini sudah surut. Jadi gak ada alasan lagi, sambung dia.
Ada pun, amatan
Kompas.com
, masih ada titik genangan air yang cukup tinggi di Kecamatan
Tanjung Pura
.
Misalnya saja di jalan di daerah Desa Pekubuan. Tinggi air masih di sekitar 80 cm dan rumah warga masih tergenang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/693570f9d66c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkab Puncak Dirikan Pasar untuk "Mama Papua" dan Bebaskan Retribusi Regional 7 Desember 2025
Pemkab Puncak Dirikan Pasar untuk “Mama Papua” dan Bebaskan Retribusi
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Setelah lima bulan pengerjaan, Pasar Ilaga akhirnya rampung, dan diresmikan Bupati Puncak, Elvis Tabuni pada Minggu (7/12/2025).
Hadirnya pasar Ilaga ini tak hanya akan meningkatkan ekonomi masyarakat tapi juga menjawab kerinduan dari mama-mama pedagang asli
Papua
untuk memiliki pasar yang permanen dan representatif.
“Saya senang, sekarang mama mama Papua di Ilaga dan sekitarnya sudah memiliki pasar yang layak.”
“Mereka tidak duduk lagi di tanah, tapi sudah duduk berjualan di pasar yang baik, ingat ini fasilitas umum harus sama-sama dijaga,” kata Elvis Tabuni.
Elvis Tabuni mengatakan, Pasar Ilaga ini bukan sekadar tempat transaksi ekonomi, namun sebagai simbol penghargaan kepada mama-mama pedagang asli Papua yang selalu kerja keras dan semangat untuk meningkatkan ekonominya melalui jualan hasil bumi.
Apalagi pasar ini berada di Ibu Kota
Kabupaten Puncak
, menjadi wajah baru Kehadiran Pemerintah bagi rakyat Puncak.
“Pasar ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat Puncak,” ujar dia.
Sementara itu, PLT Kepala Disnakerperindag Kabupaten Puncak, Ruth Alom mengatakan setelah pasar dibangun, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak distrik dan pihak lainnya untuk menata kembali para pedagang.
“Mereka yang sudah sering jualan di sini, sudah baku tahu, kerajinan tangan ada di mana, jualan hasil bumi ada di mana, akan diatur oleh staf kita, sehingga tidak menimbulkan masalah,” kata dia.
Saat disinggung, apakah pedagang mama-mama asli Papua ini akan dikenakan retribusi?
Ruth Alom mengatakan, Mama-mama pedagang asli Papua yang berjualan secara alami dan tradisional akan digratiskan.
“Mereka itu berjualan hasil bumi, sehingga untuk memprotreksi mereka, maka Pemerintah daerah melalui Disnakerperindag tidak akan mengenakan retribusi, mereka bebas berjualan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ungkap dia.
Sementara itu, salah satu pedagang mama asli Papua Loriana Murib, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak, karena kerinduan mereka selama ini untuk mendapatkan pasar yang represetatif akhirnya terkabul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/18/67d91bda0897d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Gubernur Aceh Datangkan Tim China, Komisi I DPR Akan Koordinasikan dengan Kementerian Nasional
Gubernur Aceh Datangkan Tim China, Komisi I DPR Akan Koordinasikan dengan Kementerian
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi I DPR RI bakal berkoordinasi dengan kementerian terkait usai Gubernur Aceh Muzakir Manaf, atau akrab disapa Mualem, mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi korban banjir bandang di Aceh yang diduga masih tertimbun lumpur.
“Komisi I
DPR RI
akan berkoordinasi dengan kementerian terkait,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/12/2025).
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kedatangan tim dari China berlangsung dalam kerangka kerja sama resmi.
Selain itu, koordinasi juga diperlukan untuk mengawasi agar setiap
bantuan internasional
mematuhi aturan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat terdampak.
Komisi I DPR RI menilai perlu mencermati setiap kerja sama internasional, terutama jika melibatkan kehadiran pihak asing di wilayah Indonesia.
“Kami menegaskan bahwa prinsip yang selalu kami junjung adalah memastikan setiap bantuan dari luar negeri berjalan melalui mekanisme resmi pemerintah pusat, baik melalui Kementerian Luar Negeri maupun instansi terkait,” ujar dia.
Kendati demikian, Komisi I DPR RI memahami kebutuhan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dalam kondisi darurat.
“Namun, menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat tetap krusial. Setiap kehadiran tim asing di daerah bencana harus transparan, terkoordinasi, dan sesuai protokol nasional agar bantuan efektif sekaligus menjaga kedaulatan serta martabat bangsa,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya,
Gubernur Aceh
,
Muzakir Manaf
(Mualem), telah mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi mayat korban banjir bandang di Aceh yang diduga hingga saat ini masih tertimbun lumpur.
Mualem menyebutkan, mereka berjumlah lima orang yang akan membantu pencarian korban tertimbun lumpur menggunakan perangkat khusus.
“Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” kata Mualem dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/12/2025).
Menurut Mualem, khususnya di wilayah Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, masih ada mayat yang belum ditemukan.
“Lumpur itu sampai pinggang, jadi mereka ada alat untuk membantu kita,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/69355f4faa03a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara Nasional 7 Desember 2025
Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Aksi solidaritas ditunjukkan komunitas pencinta kereta api Railfans Indonesia bagi para korban banjir bandang di Sumatera Utara.
Di bawah pembinaan
PT Kereta Api Indonesia
(Persero) atau
KAI
,
Railfans
bergerak cepat menggalang donasi untuk membantu ribuan penyintas yang terdampak bencana di wilayah Langkat dan sekitarnya.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan, sebanyak 26 komunitas Railfans yang tersebar di Jawa dan Sumatera turut berpartisipasi dalam pengumpulan dana.
Kampanye dilakukan melalui media sosial masing-masing komunitas selama lima hari, sejak Selasa (2/12/2025) hingga Sabtu (6/12/2025).
Hasil donasi yang terkumpul mencapai Rp 10.507.517. Dana ini kemudian diwujudkan dalam bentuk berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari bahan makanan pokok, perlengkapan sanitasi dan mandi, popok bayi, hingga kebutuhan khusus perempuan, seperti pembalut.
“Seluruh bantuan diantarkan langsung ke lokasi pengungsian pada Minggu (7/12/2025), oleh Divre 1 Railfans, komunitas pencinta kereta api yang berbasis di Medan,” ujar Anne dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Penyaluran bantuan dipusatkan pada dua titik pengungsian di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, yaitu Jalan Pulau Banyak, Teluk Bakung, dan Masjid Nurul Iman di Jalan Lintas Sumatera No 115, Paya Perupuk.
Kedua wilayah dipilih karena beberapa titik di kawasan itu masih tergenang dan lokasinya dekat bekas Stasiun Tanjung Pura, yakni stasiun nonaktif di lintas Kuala Bingei–Pangkalan Brandan.
Lokasi itu dinilai strategis sehingga distribusi bantuan dapat menjangkau penyintas dengan lebih efisien.
Anne menjelaskan bahwa saat ini, KAI membina lebih dari 50 komunitas Railfans dengan total sekitar 6.000 anggota yang tersebar di berbagai kota di Jawa dan beberapa wilayah di Sumatera.
Menurutnya, Railfans memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung operasional dan edukasi publik.
Para anggota Railfans, kata Anne, kerap membantu menyosialisasikan isu keselamatan di perlintasan sebidang, pencegahan kekerasan seksual di transportasi publik, hingga aturan operasional perkeretaapian kepada masyarakat.
“Kolaborasi KAI dan Railfans melampaui moda transportasi dan hobi semata. Peran kami juga melekat pada upaya untuk senantiasa responsif dan memberikan kontribusi terbaik terhadap lingkungan sosial tempat kami beroperasi, terutama dalam momen-momen sulit, seperti penanganan dampak bencana ini,” tutur Anne.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/69355bdf95237.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Meski Meluap, Warga Pastikan Air Kali Kresek di Koja Tak Tumpah ke Jalan Megapolitan 7 Desember 2025
Meski Meluap, Warga Pastikan Air Kali Kresek di Koja Tak Tumpah ke Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga RW 05 Lagoa, Koja, Jakarta Utara, memastikan air dari Kali Kresek tidak pernah tumpah ke jalan meski sempat meluap pada Sabtu (6/12/2025).
Fenomena itu disebut hanya terjadi setahun sekali saat rob besar melanda kawasan pesisir Jakarta.
Kondisi tersebut kembali muncul akhir pekan kemarin, namun tidak menimbulkan gangguan berarti bagi aktivitas warga.
Menurut warga, karakteristik
Kali Kresek
berbeda dengan saluran air lainnya di kawasan itu. Luapan yang muncul biasanya berlangsung sebentar dan hanya terjadi pada periode rob besar.
Selain itu, keberadaan taman dan aliran kecil Kali Gendong di sisi kali membantu menahan pergerakan air sehingga tidak langsung melimpas ke jalan maupun permukiman.
Pengurus RW 05, Deni (45), menjelaskan bahwa pengelolaan saluran air di kawasan itu jauh lebih baik sejak adanya pompa penyedot di Kali Gendong.
“Air enggak pernah meluap ke jalan, beberapa tahun ke belakang aja semenjak ada mesin pompa Kali Gendong langsung kering karena disedot,” kata Deni.
Kesiapsiagaan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara juga menjadi faktor penting yang menekan dampak luapan air.
Setiap kali curah hujan meningkat, petugas segera mengoperasikan pompa penyedot agar debit air tidak naik hingga melewati tanggul.
“Daerah sana yang biasanya tergenang air hujan sebentar begitu ada mesin pompa lancar enggak ada permasalah,” sambung Deni.
Deni menuturkan, luapan pada Sabtu (6/12/2025) hanya terjadi dalam waktu singkat. Air mulai naik sekitar pukul 09.00 WIB dan sudah surut sekitar satu jam kemudian.
Warga menyebut situasi itu sebagai kondisi yang masih dalam batas wajar, terlebih kawasan pesisir memang memiliki potensi rob yang datang secara berkala.
Hingga Minggu (7/12/2025), kondisi Kali Kresek dilaporkan lebih stabil. Meskipun permukaan air sempat naik, luapannya tidak sebesar hari sebelumnya dan tidak menimbulkan dampak ke jalan maupun permukiman di RW 05.
Air di kali Kresek memang sempat naik, namun tidak sampai meluap seperti kemarin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/06/28/667dee7dadf04.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Curi Motor Ketua RT yang Sedang Tahajud, Pemuda Tangerang Ditangkap Polisi Megapolitan 7 Desember 2025
Curi Motor Ketua RT yang Sedang Tahajud, Pemuda Tangerang Ditangkap Polisi
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Polisi meringkus BR (21), pelaku pencurian sepeda motor milik seorang Ketua RT di kawasan Sukasari, Kota Tangerang.
Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan intensif berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Kapolres Metro
Tangerang
Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari menerangkan bahwa aksi
pencurian
itu terjadi pada Rabu (3/12/2025) dini hari ketika korban tengah melaksanakan ibadah.
“Sekitar pukul 03.45 WIB, korban mendapati pagar sudah terbuka dan sepeda motornya hilang. Rekaman CCTV milik tetangga menunjukkan seorang pria masuk ke garasi sekitar pukul 03.22 WIB,” ungkap Kombes Raden Muhammad Jauhari, melalui keterangan, Minggu (7/12/2025).
Dari hasil pemeriksaan, pelaku dengan mudah membawa kabur motor tersebut karena korban lupa mencabut kunci kendaraan.
“(Pelaku) mengambil sepeda motor yang kuncinya masih menempel, lalu kabur dalam waktu kurang dari 15 menit. Korban yang juga menjabat sebagai Ketua RT melaporkan kejadian ini secara lisan kepada Kapolsek Tangerang,” jelas Raden.
Setelah laporan diterima, penyidik Polsek Tangerang langsung melakukan penelusuran.
Kapolsek Tangerang AKP Suyatno mengatakan Unit Reskrim bergerak cepat mengumpulkan bukti dan menelusuri jejak pelaku melalui hasil rekaman CCTV.
“Melalui analisa rekaman CCTV, ciri-ciri pelaku berhasil dikenali, pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, Polisi menemukan seorang pria yang memiliki ciri-ciri identik dengan pelaku dalam rekaman CCTV,” ungkap Suyatno.
Saat diamankan, BR tidak bisa mengelak setelah petugas memperlihatkan rekaman tersebut.
“Pria tersebut kemudian diamankan dan diketahui bernama BR alias Kidut, setelah diperlihatkan rekaman CCTV, pelaku tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya,” tutur Suyatno.
Dalam pemeriksaan lanjutan, polisi menemukan bahwa sepeda motor itu telah dijual oleh BR bersama seorang rekannya berinisial D yang kini masih buron.
“Menjual melalui
platform
Facebook pada hari yang sama sekitar pukul 12.00 WIB di daerah Jatiuwung, seharga Rp1.450.000. Pelaku juga mengaku membagi uang hasil penjualan dengan rekannya sebanyak Rp200.000, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Polisi masih memburu D dan menelusuri keberadaan sepeda motor yang sudah berpindah tangan setelah dijual secara daring.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/693557fbbc4b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cegah Luapan Susulan, Kali Kresek di Koja Dipasangi Tanggul Karung Pasir Megapolitan 7 Desember 2025
Cegah Luapan Susulan, Kali Kresek di Koja Dipasangi Tanggul Karung Pasir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kali Kresek di RW 05, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, mulai dipasangi tanggul karung pasir setelah alirannya sempat meluap akibat banjir rob pada Sabtu (6/12/2025) siang.
Pemasangan tanggul sementara tersebut dilakukan di sisi kali sepanjang sekitar 150 meter untuk menahan limpasan air.
Menurut warga, sebagian aliran Kali Kresek di RW 05 memang belum memiliki tanggul beton.
Namun, di sisi kali terdapat taman dan aliran kecil Kali Gendong yang telah diperbaiki satu tahun lalu, sehingga air yang meluap tidak langsung masuk ke jalan atau permukiman, melainkan lebih dulu tumpah ke area taman dan aliran Kali Gendong.
Sejarah luapan air itu juga pernah menyebabkan turap Kali Gendong jebol. Debit air dari Kali Kresek yang meluap ke taman dalam jumlah besar tanpa serapan memicu kerusakan pada turap tersebut.
Setelah kejadian itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara langsung melakukan perbaikan dan peninggian turap.
“Pas habis jebol langsung ditindaklanjuti sama wali kota langsung peninggian jadi yang jebol diganti yang baru, terus dibikin saluran airnya, jadi pas air penuh di taman ada untuk membuangnya, kalau dulu enggak ada, jadi jebol bawahnya,” ucap Pengurus RW 05, Deni (45), saat diwawancarai
Kompas.com
di Kali Kresek, Minggu (7/12/2025).
Turap Kali Gendong kini dilengkapi sejumlah pipa kecil yang berfungsi mengalirkan air luapan dari Kali Kresek agar tidak menggenang di taman.
Tingginya juga sudah ditingkatkan hingga sekitar dua meter supaya mampu menampung air lebih banyak.
Setelah air mengalir ke Kali Gendong, petugas melakukan penyedotan menggunakan pompa untuk mencegah melubernya air ke jalan maupun permukiman warga.
Mekanisme tersebut membuat luapan Kali Kresek hanya berlangsung singkat.
“Kemarin kondisinya meluap, cuma enggak terlalu besar dan cuma di sisi yang kini ditaruh pasir, cuma sebentar aja antara jam 09.00 WIB, jam 10.00 WIB sudah kering,” jelas Deni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/07/69353d69afcde.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2020/03/29/5e80245114a21.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)