Mayat Pria Mengapung di Kali Cisadane, Ditemukan Warga yang Hendak Memancing
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di
Kali Cisadane
, tepatnya di wilayah
Jembatan Kaca
Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (18/7/2025).
Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Endang (48), yang saat itu hendak memancing di bawah jembatan.
“Saya biasa mancing di kolong bawah
jembatan kaca
kan. Pas baru datang, pas begitu sampai, biasa saya langsung mau ngikat tambangnya kan ke besi,” ujar Endang saat ditemui di lokasi, Jumat.
Awalnya, Endang mengira benda yang dilihatnya hanyalah boneka. Dugaan itu muncul karena ia hanya melihat bagian kepala dan punggung dari jasad tersebut, sementara tangan dan kaki tidak tampak di permukaan air.
“Yang kelihatan cuma kepala sama punggungnya. Kaki dan tangan enggak kelihatan, mungkin ke bawah air,” ujarnya.
Namun, setelah memperhatikan lebih dekat, Endang menyadari bahwa itu adalah tubuh manusia yang sudah tidak bergerak.
Begitu menyadari hal itu, Endang panik. Ia segera mendayung perahunya ke tepian Kali Cisadane.
Setibanya di tepi sungai, Endang mengaku sempat terdiam dan merasa syok dengan apa yang baru saja disaksikannya.
“Bengong dulu saya di situ, mikirin. Stres juga nemu begitu,” jelasnya.
Endang bahkan mengaku tidak jadi memancing karena merasa terguncang. Ia lalu memberitahukan penemuannya kepada warga sekitar, yang kemudian diteruskan kepada polisi.
“Di sana saya enggak sempat mancing. Saya enggak biasa menghadapi begitu kan,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, mengonfirmasi penemuan jasad pria tersebut.
Ia menyebutkan, korban telah dievakuasi oleh anggota piket Polsek Karawaci dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Atas kejadian tersebut, petugas piket Polsek Karawaci dipimpin Pawas mendatangi TKP, kemudian korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Prapto Lasono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/07/18/687a3ee551cd2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mayat Pria Mengapung di Kali Cisadane, Ditemukan Warga yang Hendak Memancing Megapolitan 18 Juli 2025
-
/data/photo/2025/07/18/6879e7b7887f2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh Megapolitan 18 Juli 2025
Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tiga pemuda berinisial RRP (19), IF (21), dan AP (17) mengambil barang milik perempuan berinisial APSD (22) usai membunuh korban di sebuah rumah di Kampung Lamping, Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten
Tangerang
, Senin (7/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak mengungkapkan, pelaku RRP yang merupakan mantan kekasih melarikan diri usai membunuh korban.
“Barang milik korban berupa handphone merek iPhone dan motor merek Vespa dengan nomor polisi B 6799 JKD milik korban dikuasai oleh pelaku RRP,” ujar Reonald saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Motif
pembunuhan
ini karena RRP mempunyai dendam usai ditagih utang oleh APSD, yang merupakan mantan kekasihnya.
“Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku,” kata Reonald.
APSD menagih utang kepada RRP dengan mengunggah status WhatsApp yang memuat foto kekasih baru RRP tanpa izin.
Hal ini membuat pelaku marah dan merencanakan pembunuhan.
Setelah unggahan status WhatsApp itu, RRP mengajak APSD datang ke rumah dengan alibi hendak membayar utang, Senin (7/7/2025).
Sebelum korban tiba, sekitar pukul 22.00 WIB, ketiga pelaku sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
“Merencanakan niat RRP karena rasa sakit hati atau dendam. Jadi, pelaku RRP nekat akan membunuh korban, dengan menyiapkan pisau, gunting dan borgol yang tersimpan di kursi coklat teras rumah,” ungkap Reonald.
Setelah satu setengah jam, korban tiba. RRP kemudian mengajak APSD masuk ke teras rumah, tempat AP dan IF sudah berada.
Tanpa pikir panjang, korban menagih utang. Utang itu ternyata tak dibayar.
Korban lalu berjalan menuju sepeda motornya yang terparkir di luar rumah.
Saat hendak pergi, RRP langsung memiting dan membekap mulut korban dengan kedua tangan hingga APSD terjatuh tengkurap.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/18/6879e1e822638.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mediasi Buntu, Yayasan MBN Siap Hadapi Dugaan Penggelapan Dana MBG Kalibata di Pengadilan Megapolitan 18 Juli 2025
Mediasi Buntu, Yayasan MBN Siap Hadapi Dugaan Penggelapan Dana MBG Kalibata di Pengadilan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Tim kuasa hukum
Yayasan Media Berkat Nusantara
(MBN), selaku terlapor, menyatakan kesiapannya jika perkara dugaan
penggelapan dana
operasional MBG Kalibata harus dibawa ke meja hijau.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul ketidakhadiran
Ira Mesra
, pihak pelapor, dalam dua agenda mediasi yang telah dijadwalkan di Polres Metro
Jakarta
Selatan.
Kuasa hukum MBN menilai, apabila pelapor terus absen dari undangan mediasi, maka perkara ini berpotensi semakin berkembang.
“Kalau kami sih silakan kalau mau dibawa ke pengadilan, karena kalau bertahan di sini kayaknya enggak bakal (bergerak),” ujar kuasa hukum MBN, Nico Hermawan, usai mediasi kedua, Jumat (18/7/2025).
Meski demikian, MBN menyatakan masih membuka ruang untuk menyelesaikan perkara ini secara damai melalui jalur mediasi, guna meluruskan perbedaan persepsi yang ada.
Adapun mediasi kedua pada hari ini menunjukkan sedikit perkembangan, karena dihadiri oleh kuasa hukum Ira Mesra, Danna Harly.
Menurut Nico, dalam mediasi tersebut pihak pelapor menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya permintaan pembayaran sebesar Rp 975 juta dan ganti rugi.
Pihak pelapor juga menginformasikan bahwa dapur MBG yang memproduksi makanan bergizi gratis telah dibongkar.
“Pada intinya sebenarnya permintaannya sama aja, yaitu minta Rp 975 juta-nya dibayarkan semua dulu. Terus minta ada bentuk ganti kerugian mungkin, karena informasinya tadi justru dapurnya sudah dibongkar,” jelas Nico.
Namun, jika pembongkaran dapur dimasukkan dalam daftar ganti rugi, pihak MBN menyatakan keberatan dan tidak serta-merta bisa menerima hal tersebut.
Sebelumnya, Ira tidak menghadiri mediasi pertama pada Rabu (11/6/2025) karena alasan mengikuti rapat yang tidak bisa ditinggalkan. Sementara kuasa hukumnya, Danna Harly, memilih
walk out
dari forum tersebut.
Adapun kasus ini berawal dari laporan polisi yang dibuat oleh Ira Mesra terhadap
Yayasan MBN
terkait dugaan penggelapan dana operasional dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, dengan total nilai hampir Rp 1 miliar.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Danna Harly, kuasa hukum Ira, menyebut kliennya telah memasak lebih dari 65.000 porsi makanan dalam program tersebut, namun belum menerima pembayaran sama sekali.
Di sisi lain, pihak MBN membantah tuduhan penggelapan. Mereka menjelaskan bahwa sistem kerja sama menggunakan skema
reimbursement
, di mana mitra dapur wajib menyerahkan data rinci pengeluaran dalam pelaksanaan program.
Namun, menurut MBN, pihak mitra dapur belum dapat memenuhi persyaratan administratif tersebut hingga saat ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/07/10/668dc9e358962.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk Tronton Tabrak Mobil di Exit Tol Cimanggis, 2 Penumpang Luka Ringan Megapolitan 18 Juli 2025
Truk Tronton Tabrak Mobil di Exit Tol Cimanggis, 2 Penumpang Luka Ringan
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –Kecelakaan
lalu lintas yang melibatkan truk tronton dan mobil MPV Grand Livina terjadi di dekat exit
Tol Cimanggis
Golf, Depok, Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Insiden bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah Jakarta di lajur satu.
“Lalu lanjut di TKP disalip (didahului) kendaraan Fortuner yang tidak terdeteksi nomor polisinya, memotong dari lajur 2 untuk keluar exit Cimanggis Golf,” kata Kanit Laka Polres Metro Depok AKP Burhan dalam keterangannya, Jumat.
Manuver mobil Fortuner tersebut membuat pengemudi Grand Livina, DH (34), harus mengerem mendadak.
Di saat bersamaan, truk tronton yang melaju dari arah belakang tidak sempat menghindar dan menabrak mobil Grand Livina dari belakang.
“Posisi akhir kendaraan Grand Livina normal di lajur 3 menghadap selatan. Kendaraan truk tronton normal di bahu luar hadap selatan,” jelas Burhan.
Atas insiden ini, dua penumpang mobil Grand Livina berinisial A (27) dan balita berinisial M mengalami luka.
“Jumlah korban dua orang dari penumpang kendaraan Grand Livina atas nama A dan M luka ringan (akibat) benturan,” terangnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2010/01/15/1327286780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Kali Cisadane Megapolitan 18 Juli 2025
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Kali Cisadane
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung di
Kali Cisadane
, tepatnya di dekat Jembatan Kaca, Jalan Benteng Makassar, Sukarasa, Kota Tangerang, Jumat (18/7/2025).
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Endang (48), yang tengah menuju lokasi untuk memancing pada pukul 10.00 WIB.
Namun setibanya di lokasi, justru ia melihat sesuatu yang mencurigakan di bawah jembatan itu.
“Begitu sampai, biasa saya langsung mau mengikat perahunya, tambangnya kan ke besi itu. Pas melihat ke bawah itu ada sosok mayat, cuma saya kan masih ragu nih mayat apa boneka gitu kan,” ujar Endang saat ditemui di lokasi, Jumat.
Ia mengaku sempat tidak yakin dengan apa yang dilihatnya itu.
Pasalnya, Endang hanya melihat bagian kepala dan punggung belakang sehingga ia mengira jasad itu hanya boneka.
“Kalau kakinya dan tangannya kan pada ke bawah,” imbuh dia.
Endang pun panik. Dia langsung lari dan menjauh dari lokasi itu.
“Maksudnya lari tuh mendayung dengan inilah, sampai saya ngos-ngosan gitu, langsung ke seberang (tepian Kali Cisadane),” jelas dia.
Sesampainya di tepi kali, ia pun sempat terdiam karena syok dengan apa yang dilihatnya.
Bahkan dia mengaku sempat stres. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya ia melihat mayat.
“Bengong dulu saya di situ, mikirin. Stres juga nemu begitu,” jelas dia.
Setelah beberapa lama terdiam, akhirnya dia bilang ke orang sekitar dan kemudian langsung dilaporkan ke
Polsek Karawaci
.
“Di sana saya enggak sempat mancing. Saya enggak biasa menghadapi begitu kan,” ucap dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto Lasono, mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi korban.
Kini, korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Atas kejadian tersebut petugas piket Polsek Karawaci dipimpin Pawas mendatangi TKP, kemudian korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Prapto Lasono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/11/12/67331b1f3b4ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/18/6879d57a9cd65.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/18/687a44de7ff61.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/18/687a1b76064ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)