Rekan Guru Bela Mansur yang Divonis 5 Tahun Penjara: Kami Tak Yakin Dia Lakukan Pencabulan
Tim Redaksi
KENDARI, KOMPAS.com
– Para guru SDN 2 Kendari membela guru Mansur yang divonis bersalah karena terbukti melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak didiknya oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kendari pada Senin (1/12/2025).
Dukungan moril dari sesama guru di
Kendari
, Sulawesi Tenggara (Sultra), kepada Mansur dilakukan setelah mendengar keterangan para saksi yang mengetahui kejadian sebenarnya yang dituduhkan kepada guru berusia 53 tahun tersebut.
“Kami tidak yakin beliau melakukan itu (pelecehan/pencabulan),” kata rekan
guru Mansur
, Hendri Kurniawan, Minggu (6/12/2025).
Hendri menegaskan bahwa Mansur adalah sosok guru yang sabar dan penyayang. Bahkan, Mansur kerap memberi bantuan kepada para murid hingga guru.
“Kalau menurut kami dewan guru, beliau orangnya itu agamais, sabar, dan penyayang. Pak Mansur itu sering membantu anak-anak, sering kasih jajan anak-anak kami di sekolah,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Hendri, Mansur kerap membelikan kopi dan gula terkhusus kepada guru laki-laki, meski semua sama-sama pegawai negeri sipil (PNS).
Oleh karena itu, dia mengatakan, para dewan guru, siswa hingga orang tua siswa memberikan dukungan terhadap Guru Mansur.
“Semua mendukung Pak Mansur, para siswa, orang tua murid, dan kami para guru mendukung. Karena kami sudah mendengar langsung kronologi yang sebenarnya dari para saksi,” kata Hendri.
Secara terpisah, guru lainnya, Mukholid mengungkapkan bahwa Mansur merupakan sosok yang dikenal tidak sombong, mudah bergaul, dan ringan tangan membantu siapa saja.
Dia mengungkapkan bahwa guru Mansur memang dekat dengan para siswa tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan.
“Pak Mansur ini sosok yang
humble
, mudah bergaul, dan sering membantu. Dia dekat semua sama siswa-siswi,” ujar Mukholid.
Oleh karena itu, dia menegaskan, dugaan pelecehan yang dituduhkan tidak sesuai dengan watak sang guru. Dia bahkan berani bersaksi bahwa Mansur tidak melakukan dugaan pelecehan tersebut.
“Saya bersaksi bahwa beliau orang baik dan tidak mungkin melakukan itu. Tuduhan macam-macam itu tidak benar,” ujarnya.
Mukholid lantas menyampaikan bahwa hubungan antara guru dan siswa kerap ditandai perhatian wajar di lingkungan sekolah.
Menurut dia, jika ada anak yang mengaku sakit, guru otomatis memeriksa sebagai bagian dari tanggung jawab.
“Siswa itu kalau ada yang terluka kita langsung bawa ke puskesmas sambil koordinasi dengan orang tuanya. Zalim sekali tuduhan ini,” kata Mukholid.
Diberitakan sebelumnya, Majelis Hakim PN Kota Kendari menjatuhkan vonis lima tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar subsider tiga bulan kurungan terhadap guru Mansur, terdakwa kasus asusila pada Senin, 1 Desember 2025.
Dalam putusannya, Ketua Majelis Hakim Wa Ode Sania mengatakan, guru Mansur terbukti melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak sehingga menyebabkan korban trauma.
Guru Mansur dinyatakan terbukti melanggar Pasal 82 ayat 2 jo Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Diketahui, guru Mansur didakwa melakukan pelecehan terhadap muridnya, yakni seorang siswi di SDN 2 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Merespons vonis tersebut, kuasa hukum terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/12/07/693541c9ee270.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekan Guru Bela Mansur yang Divonis 5 Tahun Penjara: Kami Tak Yakin Dia Lakukan Pencabulan Regional 7 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/07/69357e5fa0399.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ayah Pratama Arhan Meninggal, Andre Rosiade Kirim Karangan Bunga Duka Cita Regional 7 Desember 2025
Ayah Pratama Arhan Meninggal, Andre Rosiade Kirim Karangan Bunga Duka Cita
Tim Redaksi
BLORA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengirimkan karangan bunga belasungkawa atas meninggalnya ayah pesepakbola Pratama Arhan, Sutrisno pada Minggu (7/12/2025).
Diketahui,
Andre Rosiade
adalah mantan ayah mertua dari
Pratama Arhan
.
Karangan bunga dari Andre Rosiade tersebut bertuliskan “Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Bapak Sutrisno Ayahanda dari Pratama Arhan”.
Sementara itu, di bagian bawahnya tertulis “Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI”.
Karangan bunga dari Andre Rosiade tersebut tampak bertumpuk dengan karangan bunga lainnya yang berada di rumah duka, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sementara itu, dalam unggahan story di akun Instagram miliknya, Andrea juga menyampaikan ucapan duka atas kepergian Sutrisno yang dianggapnya sebagai orang baik.
”
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Bapak Sutrisno Orang Baik, Insya Allah Husnul Khotimah, Aamiin
,” tulisnya di akun @andre_rosiade, Minggu.
Selain itu, dalam beberapa foto dan video yang beredar di media sosial, anak dari Adre Rosiade,
Azizah Salsha
juga turut takziah ke rumah mantan mertuanya.
Azizah datang bersama dengan ibundanya dan beberapa orang lainnya.
Diketahui, Azizah Salsha dan Pratama Arhan sempat menikah. Tetapi, rumah tangga keduanya berakhir dengan perceraian pada 25 Agustus 2025.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti pesepakbola Pratama Arhan.
Ayah Pratama Arhan
, Sutrisno meninggal dunia pada Minggu, 7 Desember 2025, sekitar Pukul 06.00 WIB, di RSUD Soetijono Blora, Jawa Tengah.
Kakak kandung Pratama Arhan, Dimas Roni Saputra mengatakan, ayahnya meninggal dunia setelah menderita sakit beberapa tahun.
“Meninggal jam 6 pagi, sakit sudah lama, sakitnya komplikasi, meninggal di rumah sakit,” kata Roni saat menemui pelayat di rumah duka, Minggu sore.
Jenazah Sutrisno dimakamkan di makam desa setempat sekitar Pukul 11.00 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/69356ed1ec994.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berangkat Aksi ke Jakarta, Ini Tuntutan Perangkat Desa Kabupaten Semarang Regional 7 Desember 2025
Berangkat Aksi ke Jakarta, Ini Tuntutan Perangkat Desa Kabupaten Semarang
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com
– DPD Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang akan bergabung dengan perangkat desa dari seluruh Indonesia untuk melakukan aksi di Monas dan Istana Negara di Jakarta.
Ketua
PPDI
Kabupaten Semarang, Kuh Hadianto mengatakan, aksi serentak tersebut akan dilakukan pada Senin (8/12/2025) besok.
“Hari ini yang berangkat ke Jakarta ada 45 orang, selain dari pengurus tingkat kabupaten juga perwakilan dari 19 kecamatan,” ujar Hadianto di Terminal Bawen Kabupaten Semarang, Minggu (7/12/2025) sore.
Menurut Hadianto, ada sejumlah tuntutan utama dari PPDI. Di antaranya terkait
dana desa
dan mendorong percepatan dan segera diterbitkannya revisi PP 11 Tahun 2019 yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa.
“Disitu mengatur pemilihan kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan perangkat desa. Termasuk mengatur penghasilan tetap dan tunjangan dari negara yang harus dianggarkan,” katanya.
“Termasuk juga pembatalan PMK 81/2025. Dana Desa harus dikembalikan utuh karena itu yang sesuai roh UU Desa serta subsidi yang berlandas musyawarah desa,” ujar Hadianto lagi.
Dia pun berharap Presiden Prabowo Subianto mendengar aspirasi para perangkat desa dan mengabulkan tuntutan yang akan disampaikan.
Sebelumnya, Sekretaris Paguyuban Kepala Desa Hamong Projo Kabupaten Semarang, Siswanto mengatakan, Dana Desa tahap II untuk 38 desa tidak bisa dicairkan.
Menurut Siswanto, besaran yang seharusnya diterima mencapai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.
Namun, lantaran dana desa tahap dua tidak cair, maka Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) serta Anggaran Pendapatan dan Belanda Desa (APBDes) tidak terpenuhi.
“Ini yang merasakan dampak langsungnya ya masyarakat, sudah dianggarkan tapi pembangunannya menjadi terhenti,” kata Siswanto di Balai Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat, Semarang pada 2 Desember 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/06/13/6487e18ab2b84.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Amankan 3 Balita dari Warga Suku Anak Dalam di Merangin Jambi Regional 7 Desember 2025
Polisi Amankan 3 Balita dari Warga Suku Anak Dalam di Merangin Jambi
Tim Redaksi
JAMBI, KOMPAS.com
– Tim gabungan Polda Jambi, Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Barat mengamankan tiga balita dari terduga warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Tiga balita yang berusia 1-5 tahun tersebut, diamankan dari dua terduga warga SAD berinisial L dan R.
“Benar, ada tiga balita yang kami amankan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda
Jambi
Kombes Pol Jimmy Christian Samma melalui pesan singkat, Minggu (7/12/2025) malam.
Menurut Jimmy, L dan R adalah terduga warga SAD yang juga menampung balita
Bilqis
, yang hilang di Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Namun, Jimmy belum bisa memberikan kronologi detail dari pengungkapan ini, serta terduga pelaku
penculikan anak
tersebut.
“Benar (menangkap dua SAD), dan penculik anaknya beda dari Bilqis, tetapi diterima oleh SAD yang saat itu bersama Bilqis,” kata Jimmy.
Dia menjelaskan, Polda Jambi dan Polres
Merangin
hanya membantu Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dalam melakukan penangkapan. “Untuk informasi detilnya, nanti kita sampaikan,” kata dia singkat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/06/13/6487e18ab2b84.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Amankan 3 Balita dari Warga Suku Anak Dalam di Merangin Jambi Regional 7 Desember 2025
Polisi Amankan 3 Balita dari Warga Suku Anak Dalam di Merangin Jambi
Tim Redaksi
JAMBI, KOMPAS.com
– Tim gabungan Polda Jambi, Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Barat mengamankan tiga balita dari terduga warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Tiga balita yang berusia 1-5 tahun tersebut, diamankan dari dua terduga warga SAD berinisial L dan R.
“Benar, ada tiga balita yang kami amankan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda
Jambi
Kombes Pol Jimmy Christian Samma melalui pesan singkat, Minggu (7/12/2025) malam.
Menurut Jimmy, L dan R adalah terduga warga SAD yang juga menampung balita
Bilqis
, yang hilang di Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Namun, Jimmy belum bisa memberikan kronologi detail dari pengungkapan ini, serta terduga pelaku
penculikan anak
tersebut.
“Benar (menangkap dua SAD), dan penculik anaknya beda dari Bilqis, tetapi diterima oleh SAD yang saat itu bersama Bilqis,” kata Jimmy.
Dia menjelaskan, Polda Jambi dan Polres
Merangin
hanya membantu Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dalam melakukan penangkapan. “Untuk informasi detilnya, nanti kita sampaikan,” kata dia singkat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/6935786b77025.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Besok Siang, Listrik di Aceh Bakal 100 Persen Menyala Nasional 7 Desember 2025
Besok Siang, Listrik di Aceh Bakal 100 Persen Menyala
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Aliran listrik di Provinsi Aceh dilaporkan bakal menyala 100 persen pada Senin (8/12/2025) pukul 12.00 WIB.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB
) Letjen TNI Suharyanto dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden
Prabowo
dan Kementerian/Lembaga terkait.
“Untuk listrik di Provinsi Aceh, ini dari 23 Kabupaten/Kota, per hari ini 81 persen, Bapak Presiden. Ini akan terus di-update,” kata Suharyanto dikutip Kompas.com dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (7/12/2025).
“Tadi kami akan mendapatkan arahan dari Bapak Menteri ESDM. Besok siang, jam 12.00 WIB, seluruh Aceh ini sudah 100 persen (menyala),” tambah dia.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo terlihat senang sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan.
Lantas, dia pun mengonfirmasi langsung kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang turut hadir dalam ratas tersebut.
“Bisa, Pak,” jawab Bahlil.
Bahlil juga menjelaskan hingga malam ini untuk wilayah Aceh Tengah listrik mulai menyala pukul 20.30 WIB. Lalu Listrik di Bener Meriah akan menyala mulai pukul 20.45 WIB.
Sedangkan
listrik Aceh
Tamiang diperkirakan mulai menyala 20.30 WIB. Sementara Gayo Lues sudah menyala sejak pagi.
“Kemudian untuk Banda Aceh full 100 persen, itu besok siang sampai besok malam. Kalau malam ini baru 95 persen,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/69357c5094f03.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
46 Siswa Sumberlangsep Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Besok karena Banjir Lahar Semeru Surabaya 7 Desember 2025
46 Siswa Sumberlangsep Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Besok karena Banjir Lahar Semeru
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Sebanyak 46 siswa asal Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terancam tidak bisa mengikuti ujian akhir semester.
Diketahui, puluhan siswa asal Dusun Sumberlangsep itu bersekolah di SDN 3 Jugosari yang berada di Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari.
Lokasi SDN 3 Jugosari itu berada di seberang aliran Sungai Regoyo yang dilintasi banjir lahar
Gunung Semeru
.
Guru SDN 3 Jugosari, Eri Eliyawati mengatakan, pada Senin (8/12/2025), para siswa akan melaksanakan ujian akhir Semester 1. Termasuk, 46 siswa yang tinggal di Dusun Sumberlangsep.
“Senin ujian akhir semester, otomatis anak Sumberlangsep tidak bisa ikut ujian,” kata Eri melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/12/2025).
Namun, Eri mengaku, pihaknya belum mengetahui apakah para
siswa Sumberlangsep
bisa mengikuti ujian susulan atau ada metode lain.
Menurut dia, hal tersebut masih akan dibahas dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang.
Rohimah, salah satu wali siswa mengatakan, peralatan sekolah anaknya saat ini sudah tidak ada akibat terjangan
banjir lahar Semeru
.
Dia menceritakan, perlengkapan sekolah seperti buku dan tas sempat diselamatkan ke tempat lain. Namun, usai banjir melanda, ternyata tempat tersebut tertimbun material pasir.
Ditambah lagi, akses menuju ke sekolah belum bisa dilalui karena tumpukan material yang masih panas dan derasnya aliran Sungai Regoyo.
“Untuk ujian tidak tahu gimana karena aksesnya seperti itu (tidak bisa dilintasi), seragam untuk keperluan sekolah juga sudah habis. Kemarin sempat kita selamatkan tapi tempat yang buat kita menyimpan itu sekarang juga kena banjir, jadi peralatan sekolah punya anak saya juga sudah enggak ada, termasuk buku,” kata Rohimah.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Isnugroho mengatakan,
banjir lahar Gunung Semeru
menyebabkan 15 rumah warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.
Selain itu, sebanyak tiga unit sepeda motor warga dan satu bangunan masjid juga tertimbun material vulkanik.
Dusun lain yang terdampak banjir lahar yakni Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, dimana terdapat 2 rumah warga yang tertimbun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/04/693115996361a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/07/693571e468544.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/07/69353d69afcde.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)