Author: Kompas.com

  • 4
                    
                        ASN di Jambi Dicopot dari Jabatan lewat Surat Pengunduran Diri Palsu: Disebut Rawat Orangtua, Padahal Mereka Sudah Meninggal Dunia
                        Regional

    4 ASN di Jambi Dicopot dari Jabatan lewat Surat Pengunduran Diri Palsu: Disebut Rawat Orangtua, Padahal Mereka Sudah Meninggal Dunia Regional

    ASN di Jambi Dicopot dari Jabatan lewat Surat Pengunduran Diri Palsu: Disebut Rawat Orangtua, Padahal Mereka Sudah Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Sebanyak 13 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi
    Jambi
    dicopot secara sepihak dari jabatannya melalui dokumen surat pengunduran diri yang diduga palsu.
    Hal ini terungkap dari pernyataan Syafrial, Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, melalui kuasa hukumnya, Afriansyah.
    Afriansyah menjelaskan bahwa kliennya, Syafrial, dinonjobkan dari jabatannya tanpa alasan yang jelas dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
    “Jadi ada 13 orang korban, delapan di antaranya kami dampingi, salah satunya klien saya yang hari ini melapor ke
    Polda Jambi
    . Mereka ini diberhentikan tanpa sebab dan tidak ada kesalahan,” ujar Afriansyah saat diwawancarai di Polda Jambi, Kamis (24/7/2025).
    Menurut Afriansyah, beberapa kliennya awalnya tidak mempermasalahkan pemberhentian sepihak tersebut.
    Namun, mereka terkejut saat menerima salinan dokumen surat pengunduran diri yang tidak pernah mereka buat.
    “Tanda tangan serta isi dari surat tersebut dipalsukan,” tambahnya.
    Kejanggalan semakin terlihat pada surat pengunduran diri Syafrial, yang menyebutkan bahwa ia mengundurkan diri untuk fokus merawat kedua orangtuanya.
    Padahal, kedua orangtua Syafrial telah meninggal dunia. Ayahnya meninggal pada 1990 dan ibunya tahun 2020.
    “Klien saya tidak pernah membuat surat, tidak pernah tanda tangan, tetapi suratnya keluar,” tegas Afriansyah.
    Afriansyah melaporkan kasus pemalsuan dokumen ini ke Polda Jambi pada Kamis (24/7/2025).
    Peristiwa ini terjadi sekitar tiga pekan lalu, ketika para kliennya terkejut menerima informasi pemberhentian mendadak dari jabatan masing-masing.
    “Awalnya mereka tidak mempermasalahkan, tetapi setelah beberapa hari menemukan salinan surat pengunduran diri yang tidak pernah mereka tulis atau tanda tangani,” jelasnya.
    Surat tersebut berisi berbagai alasan pengunduran diri, lengkap dengan tanda tangan yang mirip dengan tanda tangan kliennya.
    “Tapi kita tidak tahu apakah itu tanda tangan basah atau discan, sehingga itu yang kami laporkan,” ungkap Afriansyah.
    Ke-13 ASN yang menjadi korban merupakan pejabat dari eselon III dan IV di Pemprov Jambi, termasuk beberapa kepala bidang dan kepala seksi.
    Saat ini, laporan masih dalam proses, dan pihaknya belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemalsuan surat pengunduran diri tersebut.
    “Kami hanya membuat laporan pengaduan mengenai peristiwa pemalsuannya saja,” tutup Afriansyah.
    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Sulaiman, menyatakan bahwa pemberhentian atau promosi jabatan dilakukan setelah evaluasi oleh tim badan pertimbangan dan kepangkatan (Baperjakat).
    Terkait dugaan pemalsuan surat pengunduran diri, Sulaiman mengaku belum mengetahui secara pasti.
    “Saya masih di kampung ini. Kalau pemberhentian atau promosi jabatan itu ada tim yang melakukan evaluasi. Ketuanya Pak Sekda,” jelasnya.
    Sekretaris Daerah Pemprov Jambi, Sudirman, belum memberikan respons saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan sambungan telepon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Batasi Gawai Hindari Bullying, Anak Indonesia Diajak Main Permainan Tradisional 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juli 2025

    Batasi Gawai Hindari Bullying, Anak Indonesia Diajak Main Permainan Tradisional Nasional 25 Juli 2025

    Batasi Gawai Hindari Bullying, Anak Indonesia Diajak Main Permainan Tradisional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
    Arifah Fauzi
    menyampaikan pesan kepada anak-anak Indonesia untuk membatasi waktu bermain
    gawai
    .
    Saat berkunjung ke SMP Negeri 2 Rengat, Riau, Arifah meminta anak-anak untuk melestarikan
    permainan tradisional
    sebagai warisan bangsa.
    “Anak-anakku,
    game
    dan
    gadget
    memang memiliki sisi positif jika digunakan untuk belajar dan mencari informasi. Tapi, jika tidak digunakan dengan bijak, justru bisa membawa dampak buruk bagi tumbuh kembang kalian,” ujar Arifah, dalam keterangan pers yang diterima, dikutip Jumat (25/7/2025).
    Pembatasan gawai, kata Arifah, juga bertujuan untuk menghindari tindakan perundungan antarsesama teman.
    “Saat ini anak-anak sudah aktif menggunakan
    gadget
    dan bermain
    game online
    . Untuk membatasi penggunaan
    gadget
    yang berlebihan, kita dorong anak-anak untuk kembali memainkan permainan tradisional,” tutur dia.
    Arifah menyebutkan, menyediakan ruang dan waktu bermain yang aman untuk anak merupakan bagian dari pemenuhan hak dasar anak.
    “Negara hadir untuk menjamin hak bermain, hak belajar, dan hak tumbuh kembang yang optimal bagi semua anak,” ujar dia.
    Untuk itu, Arifah meminta pemerintah bersama masyarakat harus bergotong royong memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi dengan adil tanpa diskriminasi.
    “Semua memiliki hak yang sama. Kita tidak boleh membeda-bedakan mereka, oleh karena itu pada momentum
    Hari Anak Nasional
    ini tidak hanya merayakan semata, namun kami ingin semua anak merasakan hal yang sama,” ucap dia.
    Sebagai informasi, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
    Tema Hari Anak Nasional 2025 adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”.
    Pesan utama dalam HAN 2025 yakni investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah memastikan seluruh anak sebagai generasi emas 2045 tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Dulu Viral lantaran Tinggal di Kolong Jembatan, Kini Yusuf Dilaporkan karena Kasus Penggelapan
                        Surabaya

    9 Dulu Viral lantaran Tinggal di Kolong Jembatan, Kini Yusuf Dilaporkan karena Kasus Penggelapan Surabaya

    Dulu Viral lantaran Tinggal di Kolong Jembatan, Kini Yusuf Dilaporkan karena Kasus Penggelapan
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com

    Akhmad Yusuf
    Afandi (32), seorang ayah yang sebelumnya viral karena tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo, kini menghadapi masalah baru setelah dievakuasi bersama anaknya,
    Zafa
    (11 bulan).
    Setelah pertemuan dengan keluarganya, Yusuf dan Zafa tinggal di Dusun Seketi, Desa Seketi,
    Kecamatan Mojoagung
    , Kabupaten Jombang, di sebuah rumah yang merupakan bantuan asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) Jatim.
    Namun, Yusuf tidak bertahan lama di rumah tersebut.
    Ia meninggalkan tempat itu sambil membawa bayinya setelah meminjam motor kerabatnya pada Rabu (9/7/2025) petang.
    Kepala Desa Seketi, Aries Firmansyah, mengungkapkan bahwa dua hari setelah Yusuf tidak kunjung pulang dan mengembalikan motor, kerabatnya bersama Kades Seketi, BPD, dan Babinsa mencarinya.
    Pencarian dilakukan hingga ke Sidoarjo, dan Yusuf serta bayinya ditemukan berada di lantai dua ruko percetakan di wilayah Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo.
    “Jadi pas ketemu itu ditanyakan ke mana sepeda motornya, katanya dipinjam sama temannya,” ungkap Aries saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/7/2025).
    Menurut Aries, Yusuf menyampaikan bahwa temannya akan mengembalikan motor yang dipinjam keesokan harinya.
    Selain menanyakan soal keberadaan motor, rombongan dari Desa Seketi, termasuk kakak kandungnya, Naziatul Lailiah, juga merayu Yusuf untuk membawa bayinya pulang lebih dulu.
    Setelah perundingan panjang, Yusuf akhirnya menyerahkan Zafa kepada kakak kandungnya untuk dibawa pulang, sementara ia dan Munir, kerabat sekaligus pemilik motor, menunggu hingga motor kembali.
    “Hari itu anaknya yang masih bayi dibawa pulang oleh kakaknya. Kalau sekarang, dirawat di Dinas Sosial Kabupaten Jombang,” kata Aries.
    Aries menjelaskan bahwa Yusuf terpaksa dilaporkan ke polisi oleh kerabatnya atas dugaan kasus
    penggelapan motor
    dan handphone.
    Ceritanya, setelah rombongan dari Desa Seketi kembali sambil membawa pulang Zafa, Munir selaku pemilik motor yang dipinjam, menunggu motor kembali bersama Yusuf di sebuah warung.
    Namun, pada Sabtu (12/7/2025) pagi, Yusuf menghilang dan handphone yang dibawa Munir juga turut hilang.
    Dari hasil rekaman CCTV minimarket di dekat warung tersebut, terekam aksi Yusuf mengambil handphone milik kerabatnya.
    Setelah tidak menemukan Yusuf, Munir pulang ke rumah dan selang beberapa hari melaporkan Yusuf ke polisi.
    “Akhirnya dilaporkan ke polisi karena perkara itu (dugaan penggelapan). Untuk saat ini, sepertinya masih proses dan belum ada kabar baru dari yang melaporkan,” kata Aries.
    Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan.
    “Laporannya sudah ditindaklanjuti. Saat ini terlapor dalam penyelidikan untuk mencari keberadaannya,” kata Yogas kepada Kompas.com, Jumat.
    Untuk melacak keberadaan Yusuf, pihaknya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Sidoarjo.
    “Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran reskrim Polres Sidoarjo, karena keberadaannya di wilayah Sidoarjo,” ujar Yogas.
    Sebelumnya, pada 30 Mei 2025, Yusuf dan Zafa terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan di frontage Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, sejak awal tahun 2023.
    Keduanya dievakuasi Dinas Sosial Sidoarjo dan Provinsi Jawa Timur setelah kisahnya viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram dan TikTok @najib_spbu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lewat Green Procurement, Pertamina Ajak Mitra Berkontribusi pada Keberlanjutan 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juli 2025

    Lewat Green Procurement, Pertamina Ajak Mitra Berkontribusi pada Keberlanjutan  Nasional 25 Juli 2025

    Lewat Green Procurement, Pertamina Ajak Mitra Berkontribusi pada Keberlanjutan 
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) memperkuat proses pengadaan dengan menerapkan
    green procurement
    atau pengadaan berprinsip keberlanjutan.
    Melalui ajang Pertamina
    Supplier Relationship Management
    (SRM) 2025, Pertamina mendorong mitra kerja, pemasok, dan vendor untuk menjalankan aktivitas sesuai asas keberlanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target pengurangan emisi, peningkatan keselamatan kerja, serta kesejahteraan masyarakat.
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, komitmen ini disampaikan Pertamina kepada mitra kerja, pemasok, dan vendor dalam SRM yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
    “SRM menjadi ajang rutin Pertamina bersama mitra kerja untuk menyampaikan kondisi dan regulasi terbaru terkait proses pengadaan, serta penegasan kembali praktik
    green procurement
    ,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/7/2025).
    Fadjar menambahkan,
    green procurement
    mendorong semua pihak menjadi perusahaan yang bertanggung jawab pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan.
    “Kami berharap, dengan komitmen ini, Pertamina bersama mitra kerja dapat berkontribusi mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan aman, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
    Pada kesempatan yang sama, SVP Procurement Pertamina Hery Murahmanta mengatakan, aspek keberlanjutan menjadi asas penting dalam proses pengadaan barang dan jasa di Pertamina. Hal ini diterapkan melalui proses pengadaan yang efektif dan efisien, antara lain melalui sentralisasi kontrak payung serta inovasi sistem pengadaan, seperti Price Database & Market Intelligence Tools (PREDICT) dan standarisasi Kode Identifikasi Material Pertamina (KIMAP).
    Menurut Hery,
    green procurement
    juga memperhatikan dampak lingkungan dalam setiap tahapan pengadaan, termasuk aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (
    health, safety, security, and environment
    /HSSE), serta penggunaan sistem digital dalam pengadaan barang dan jasa.
    “Pertamina harus dapat memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan, salah satunya melalui
    green procurement
    . Karena itu, penting untuk membangun ekosistem Pertamina bersama vendor yang peduli dan mewujudkan keberlanjutan melalui berbagai program,” tegasnya.
    Dalam kegiatan SRM tersebut, Pertamina juga memaparkan 10 Fokus Keberlanjutan Pertamina yang mencakup tiga aspek, yakni lingkungan, sosial, dan tata kelola. Fokus keberlanjutan ini tidak hanya berlaku bagi Pertamina, tetapi juga seluruh rantai bisnis termasuk mitra kerja, pemasok, dan vendor.
    Informasi lebih lanjut mengenai komitmen dan 10 Fokus Keberlanjutan Pertamina dapat diakses melalui laman resmi www.
    pertamina
    .com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung Bandung 25 Juli 2025

    Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
    Tim Redaksi

    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten
    Bandung Barat
    untuk membahas pencemaran
    Sungai Cikapundung
    akibat limbah kotoran sapi.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebut pencemaran tersebut berdampak pada kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda dan Curug Dago, yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Karena ini lintas kabupaten, nanti kami fasilitasi. Kami (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) berkepentingan karena direct. Ini melalui Tahura dan Curug Dago yang notabene aset kami,” ujar Herman di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/7/2025).
    Ia menjelaskan, limbah berasal dari peternakan sapi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sementara aliran sungai yang tercemar melewati wilayah Kota Bandung dan kawasan wisata milik Pemprov Jabar.
    “Ini kewajiban Pemda untuk mengendalikan pembangunan, menyinkronkan pembangunan, mengkonsolidasikan pembangunan agar sinergi antara Kota Bandung dengan Bandung Barat. Nanti kita akan undang dua-duanya untuk secepatnya menyelesaikan persoalan, terutama tadi peternakan sapi, pengolahan
    limbah ternak
    sapi,” ucap Herman.
    Ia menambahkan, persoalan limbah kotoran sapi ini telah berlangsung lama dan belum tuntas. Karena itu, kolaborasi antarpemerintah daerah dibutuhkan agar kualitas air Sungai Cikapundung dapat dipulihkan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas ke masyarakat.
    “Salah satu kekurangan
    Tahura Djuanda
    dan Curug Dago adalah airnya tercemar. Sumbernya dari atas, dari Kabupaten Bandung Barat, karena di sana ada peternakan sapi kemudian pengolahan limbah kotorannya kurang bagus sehingga ada yang masuk ke sungai ini,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi Bandung 25 Juli 2025

    Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus
    duel maut
    yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten
    Cianjur
    ,
    Jawa Barat
    .
    Insiden tragis ini berawal dari kesepakatan antara dua kelompok pelajar SMP dan MTs untuk menggelar perkelahian satu lawan satu.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listanto menjelaskan, aksi kekerasan di kalangan pelajar tersebut dipicu oleh saling ejek dan tantang di media sosial.
    “Motifnya ingin membuktikan siapa yang paling hebat, siapa yang lebih jago,” ujar Tono saat ditemui di Mapolres Cianjur, Kamis (24/7/2025) petang.
    Menurut Tono, kedua sekolah tersebut memiliki riwayat perseteruan dan kerap terlibat dalam adu gengsi.
    “Mereka kemudian sepakat untuk berduel satu lawan satu, hingga akhirnya terjadi perkelahian yang menyebabkan korban meninggal,” tambahnya.
    Korban tewas akibat patah tulang setelah terjatuh dari atas jembatan saat duel berlangsung.
    “Ada empat orang yang terlibat duel, sementara yang lain merekam dan menonton aksi tersebut,” jelas Tono.
    Sebelumnya, video duel antarpelajar di Cianjur beredar luas di aplikasi perpesanan dan menjadi viral di media sosial.
    Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik itu, terlihat dua pasang remaja saling serang dalam perkelahian satu lawan satu.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) pukul 22.30 WIB, disaksikan oleh sejumlah orang yang diduga sesama pelajar, dan direkam menggunakan ponsel.
    Di tengah duel, salah satu pelajar diduga terjatuh ke sungai, memicu kepanikan di lokasi.
    Korban yang jatuh dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025), setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juli 2025

    Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus Regional 25 Juli 2025

    Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurrofiq menyampaikan, seluruh kekuatan dikerahkan untuk menanggulangi
    kebakaran hutan
    dan lahan (
    karhutla
    ) dan kabut asap di
    Riau

    Meski demikian, ia meminta semua pihak waspada atas potensi kebakaran. 
    “Akhir Juli dan awal Agustus 2025, merupakan momen paling penting dan kritikal buat kita semua. Karena potensi kebakarannya semakin meningkat di Riau. Untuk didaerah lain dimulai Agustus, Sedangkan Riau akhir Juli dan di 10 sampai 20 Agustus,” ungkap Hanif saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).
    Kendati demikian, upaya penanggulangan terus dilakukan dengan meningkatkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menciptakan hujan buatan.
    Bahkan jam terbang pesawat caravan yang digunakan untuk menyamai garam di langit, ditambah sampai malam.
    “Mulai dari jam 6 pagi, sebelum kita bangun, sampai jam 9 atau 10 malam. Harapan kita dapat menciptakan hujan,” sebut Hanif, yang juga sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).
    Namun demikian, penanggulangan ini perlu dibarengi dengan
    water bombing
    , terutama untuk memadamkan api di kawasan tanah mineral, seperti karhutla di Rokan Hulu.
    Sedangkan titik api di Rokan Hilir, harus diperkuat kekuatan darat, karena lahan gambut.
    “Kebakaran di Rokan Hulu dan Rokan Hilir, bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi tanggung jawab kita semua. Semoga segera dapat kita tanggulangi bersama,” kata Hanif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Transjakarta Blok M–Ancol Bakal Diresmikan Sabtu Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Rute Transjakarta Blok M–Ancol Bakal Diresmikan Sabtu Ini Megapolitan 25 Juli 2025

    Rute Transjakarta Blok M–Ancol Bakal Diresmikan Sabtu Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
    Jakarta
    akan membuka rute baru
    Transjakarta
    yang menghubungkan Blok M dan Ancol pada Sabtu, 26 Juli 2025.
    “Iya, betul peluncurannya di Ancol. Rencana untuk peluncuran rute Trans Jabodetabek Blok M- Ancol itu akan dilaksanakan hari Sabtu berarti, besok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).
    Peluncuran rute ini juga akan dibarengi dengan pengoperasian bus listrik bertipe
    high-deck
    yang memiliki lantai lebih tinggi dari bus listrik biasa (
    low-deck
    ).
    Dari 200 unit yang direncanakan, dan 70 unit di antaranya akan mulai digunakan lebih dulu.
    “Di waktu itu juga berbarengan peluncuran 70 unit bus listrik yang high-tech. Ini yang pertama di Jakarta,” kata Syafrin.
    Sejauh ini, Pemprov DKI telah membuka tiga rute Transjabodetabek yang mengarah ke Blok M, yaitu rute T31 PIK 2–Blok M, S61 Alam Sutera–Blok M, dan P11 Bogor–Blok M.
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sempat mengatakan, pengembangan kawasan Blok M sebagai transit hub karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota.
    “Kenapa hubnya di Blok M? Karena memang Blok M kami siapkan, kami perbaiki sebagai hub baru karena memang mudah dari manapun saat ini ke Blok M,” ujar Pramono saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/6/2025).
    Ke depannya, Pemprov DKI juga akan membangun transit hub serupa di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
    Pramono optimistis, dengan pembangunan sejumlah transit hub, operasional Transjabodetabek dapat berjalan lebih optimal.
    “Kalau itu kami lakukan, mudah-mudahan secara perlahan Transjabodetabek terbentuk, persoalan transportasinya lebih baik,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paus Sepanjang 11,2 Meter Ditemukan Mati Terdampar dengan Luka Parah di Badannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juli 2025

    Paus Sepanjang 11,2 Meter Ditemukan Mati Terdampar dengan Luka Parah di Badannya Regional 25 Juli 2025

    Paus Sepanjang 11,2 Meter Ditemukan Mati Terdampar dengan Luka Parah di Badannya
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com – 
    Seekor
    paus sperma
    ditemukan terdampar dan mati di Perairan
    Tubo Sendana
    , Kabupaten
    Majene
    , Sulawesi Barat.
    Belum diketahui apa penyebab kematian ikan yang dilindungi tersebut.
    Namun, saat ditemukan, bagian rahang paus yang mati tersebut diduga telah dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
    Seekor paus sperma ini ditemukan terdampar di Pantai Dusun Tangnga-tangnga, Desa Tubo Selatan, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
    Dalam video amatir yang direkam warga, paus sepanjang 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter tersebut ditemukan mati dan terdampar di pantai.
    Beberapa jam setelah mati dan terdampar, sejumlah warga datang membawa mesin dan memotong organ badan paus tersebut.
    Akibatnya, pantai lokasi tempat paus ditemukan mati terdampar tersebut dipenuhi darah.
    Kepala Dusun Tangnga-tangnga, Muhammad Tahir, mengatakan, sebelumnya telah mengingatkan kepada warga sekitar untuk tidak mengganggu paus tersebut.
    Namun, sejumlah warga yang diduga berasal dari luar desa tetangga datang dan memotong organ badan paus tersebut, termasuk organ rahang paus sperma tersebut, hingga memicu luberan darah di sekitar lokasi.
    “Sebelumnya kami sudah mengingatkan warga untuk tidak mengganggu hewan yang dilindungi tersebut, namun ada warga yang diduga dari luar desa datang mengambil organ badan paus hingga memicu luberan darah di sekitar lokasi,” jelas Muhammad Tahir, Kepala Dusun Tangnga-Tangnga.
    Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Sulbar, Zaehu M, mengatakan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan fisik, diketahui panjang paus sperma 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter.
    Paus ini alami luka pada bagian perut dan terbawa arus hingga terdampar di lokasi.
    Zaehu mengatakan pihaknya belum bisa memastikan luka di badan paus yang diduga jadi penyebab kematian paus tersebut adalah ulah predator yang tidak bertanggung jawab atau sebab lainnya.
    “Dari hasil pemeriksaan tim diketahui jika panjang paus sperma 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter. Paus ini mengalami luka pada bagian perut dan terbawa arus hingga terdampar di lokasi,” jelas Zaehu M, Kabid Psdkp DKP Sulbar.
    Rencananya, ikan paus sperma ini akan ditarik ke tengah laut oleh warga sekitar bersama DKP Sulbar saat air laut pasang untuk ditenggelamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terbongkar Surat Pengunduran Diri Palsu 13 Pejabat di Jambi, Korban 10 Hari Lagi Pensiun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juli 2025

    Terbongkar Surat Pengunduran Diri Palsu 13 Pejabat di Jambi, Korban 10 Hari Lagi Pensiun Regional 25 Juli 2025

    Terbongkar Surat Pengunduran Diri Palsu 13 Pejabat di Jambi, Korban 10 Hari Lagi Pensiun
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Belasan pejabat yang diberhentikan dari jabatannya beberapa bulan lalu mengungkap dugaan
    pemalsuan surat
    pengunduran diri saat perombakan ratusan pejabat di Pemerintah Provinsi
    Jambi
    .
    Gubernur Jambi melakukan perombakan jabatan pejabat eselon III dan IV pada Jumat (13/6/2025) berdasarkan surat keputusan Gubernur Jambi nomor 496/KEP.GUB/
    BKD
    -3.3/2025, yang dikeluarkan 12 Juni 2025.
    Sebanyak 8 dari 13 pejabat yang mengeklaim menjadi korban pemalsuan dokumen tersebut berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Arsip, serta Dinas Sosial dan Kependudukan Catatan Sipil Provinsi Jambi.
    Kini, status belasan pejabat tersebut adalah pegawai biasa tanpa jabatan karena telah digantikan orang lain.
    “Saya kaget saat dikonfirmasi petugas Badan Kepegawaian Nasional (BKN) bahwa saya sudah mengundurkan diri dari jabatan dengan alasan mengurus orangtua. Padahal, orangtua saya sudah meninggal semua,” ungkap Syafrial MY melalui sambungan telepon, Kamis (24/7/2025).
    Mantan Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi ini menegaskan bahwa ia tidak pernah membuat surat pengunduran diri dari jabatan eselon III.
    Surat pengunduran diri yang diterima BKN diduga dipalsukan, karena Syafrial tidak pernah menyatakan mengundurkan diri.
    “Alasan dan tanda tangan yang ada dalam surat tersebut dipalsukan,” tegasnya.
    Ia menjelaskan, orangtua kandung maupun mertuanya telah meninggal, sehingga alasan untuk mengurus orangtua tidak mungkin benar.
    Lapor Polisi dan Dapat Intimidasi
    Syafrial menambahkan, ia dan rekan-rekannya yang merasa dirugikan akan melapor ke polisi agar tidak ada lagi ASN yang menjadi korban birokrasi yang tidak sehat.
    “Kami yang merasa dirugikan akan
    lapor ke polisi
    ,” kata Syafrial.
    Dari 13 orang yang menjadi korban, lima di antaranya diduga telah mendapatkan intimidasi, sehingga hanya 8 orang yang berani melanjutkan proses hukum.
    “Sore ini saya didampingi pengacara akan melapor ke Polda Jambi terkait pemalsuan dokumen. Besok rekan-rekan lain juga akan melapor,” tambah Syafrial.
    Selain belasan pejabat yang mengalami pemalsuan surat pengunduran diri, seorang pejabat eselon IV bernama WA juga mengalami nasib tragis.
    WA, yang telah memimpin lembaga di bidang kebudayaan dan akan memasuki masa pensiun dalam waktu 10 hari, diberhentikan dari jabatannya dengan tidak hormat.
    “Saya tidak dihargai, jasa-jasa saya dianggap tidak ada,” keluh WA.
    WA menegaskan bahwa tekanan sosial bagi pejabat yang dilengserkan biasanya berasal dari mereka yang tidak memiliki prestasi atau melakukan kesalahan.
    Namun, ia menuntut transparansi terkait pemberhentiannya.
    “Kalau ada salah, maka tunjukkan kesalahan saya,” tutup WA.
    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Sulaiman, menyatakan bahwa pemberhentian atau promosi jabatan dilakukan setelah evaluasi oleh tim badan pertimbangan dan kepangkatan (Baperjakat).
    Terkait dugaan pemalsuan surat pengunduran diri, Sulaiman mengaku belum mengetahui secara pasti.
    “Saya masih di kampung ini. Kalau pemberhentian atau promosi jabatan itu ada tim yang melakukan evaluasi. Ketuanya Pak Sekda,” jelasnya.
    Sekretaris Daerah Pemprov Jambi, Sudirman, belum memberikan respons saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan sambungan telepon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.