Author: Kompas.com

  • 3
                    
                        Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, PDIP hingga Sandiaga Sampaikan Duka Cita
                        Nasional

    3 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, PDIP hingga Sandiaga Sampaikan Duka Cita Nasional

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, PDIP hingga Sandiaga Sampaikan Duka Cita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) itu meninggal pada usia 90 tahun.
    Kabar meninggal dunianya Kwik Kian Gie dikonfirmasi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ), Andreas Hugo Pareira.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Dikonfirmasi terpisah, senior PDI-P, Hendrawan Supratikno menceritakan bahwa Kwik Kian Gie Kwik Kian Gie sempat dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta.
    “Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra,” ujar Hendrawan.
    Hendrawan sendiri mengenang Kwik sebagai sosok yang berintegritas. Adapun mengenai tempat persemayaman jenazah Kwik Kian Gie, ia menjelaskan bahwa hal itu masih menunggu keputusan keluarga.
    “RIP (rest in peace) Kwik Kian Gie. Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas. You’ll be missed,” ujar Hendrawan.
    Sandiaga Uno
    juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya Kwik Kian Gie, yang dinilainya sebagai sosok nasionalis sejati.
    Kwik Kian Gie diketahui sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan
    Prabowo Subianto
    -Sandiaga Uno jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
    “Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati,” tulis Sandiaga di akun Instagramnya, Senin (28/7/2025) malam.
    Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengenang sosok Kwik Kian Gie yang selalu berjuang demi kepentingan masyarakat.
    “Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis Sandi.
    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai
    Gerindra
    sekaligus Menteri Kebudayaan
    Fadli Zon
    mengatakan partainya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Kwik Kian Gie.
    Fadli Zon menyebut Kwik Kian Gie memiliki banyak pemikiran yang sejalan dengan Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.
    “Saya merasa sangat kehilangan sekali atas kepergian dari Pak Kwik Kian Gie, seorang ekonom, pemikir ekonomi yang nasionalis, yang juga mencita-citakan terwujudnya Pasal 33 UUD 1945. Banyak pemikiran Kwik Kian Gie yang saya kira sejalan, terutama juga dengan haluan dari Gerindra,” ujar Fadli Zon saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo, Sandiaga dan sejumlah petinggi Partai Gerindra di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.
    Kwik Kian Gie, kata Fadli, merupakan seorang ekonom yang punya integritas dan pemikiran-pemikiran yang sangat nasionalistik.
    Dia menyampaikan, Kwik Kian Gie memiliki pemikiran untuk bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa digunakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
    “Beliau juga pernah menjadi penasihat ekonomi dari Prabowo-Sandi ketika tahun 2019. Ya ketika itu, saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo tentang pikiran-pikiran ekonomi beliau memang merupakan bagian dari upaya untuk merealisasikan Pasal 33 UUD 1945, itu sejalan dengan apa yang selalu dibicarakan oleh Pak Kwik Kian Gie,” ujat Fadli Zon.
    “Semoga Pak Kwik Kian Gie mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada keluarganya diberi kesabaran, ketabahan atas musibah ini,” sambungnya.
    Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Ia tutup usia pada 28 Juli 2025, di usia 90 tahun.
    Melansir dari laman Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBIKKG), Kwik Kian Gie merupakan sosok yang kental dengan dunia bisnis. Hingga akhirnya bergabung dengan PDI pada 1987.
    Pada tahun yang sama, Kwik Kian Gie mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
    Kemudian, Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Menko EKUIN oleh Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Setelah itu, Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada masa pemerintahan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Senior PDIP yang Jadi Penasihat Prabowo
                        Nasional

    6 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Senior PDIP yang Jadi Penasihat Prabowo Nasional

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Senior PDIP yang Jadi Penasihat Prabowo
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) itu meninggal pada usia 90 tahun.
    Kwik Kian Gie juga sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan
    Prabowo Subianto

    Sandiaga Uno
    jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
    “Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” ujar Sandi dalam akun resmi Instagram-nya, Senin (28/7/2025) malam.
    Kembali pada medio 2018-2019, Kwik Kian Gie menjadi salah satu teman diskusi Prabowo tentang ekonomi.
    Bahkan, ia terlihat beberapa kali mendatangi kediaman Prabowo yang saat itu menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
    Salah satunya terjadi pada Senin (17/9/2018), saat keduanya membahas sejumlah persoalan seperti masalah kemiskinan, pengangguran, dan strategi dalam mengatasinya
    “Saya hanya berbicara soal ekonomi dan konsepnya, jadi bagaimana menurut pikiran saya mengatasi kemiskinan, bagaimana mengatasi pengangguran,” ujar Kwik saat memberikan keteran di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (17/9/2018).
    KOMPAS.com/NURSITA SARI Ahli ekonomi Kwik Kian Gie dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2017).
    Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan, dirinya memiliki kesamaan pemikiran dengan Kwik Kian Gie terkait sektor ekonomi.
    Ia menilai Kwik merupakan sosok ahli ekonomi sekaligus mantan pejabat publik yang memiliki pengalaman yang sangat baik.
    Menurut Prabowo, Kwik Kian Gie dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran dalam mengatasi kesulitan ekonomi saat itu.
    “Waktu 2009 juga beliau penasihat saya dan juga terus menerus karena memang dari awal saya satu pemikiran dengan beliau. Bisa dikatakan aliran pemikiran ekonominya sama,” ujar Prabowo.
    Prabowo juga pernah menyinggung, Kwik Kian Gie yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) mau bergabung dengan timnya jelang Pilpres 2019.
    “Walaupun beliau mengatakan beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya,” ujar Prabowo usai bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
    Kwik Kian Gie diketahui sudah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak 1987, yang saat itu masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
    Pada tahun yang sama, Kwik Kian Gie mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
    Kemudian, Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Menko EKUIN oleh Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Setelah itu, Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada masa pemerintahan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kilas Balik Kwik Kian Gie, Senior PDIP yang Jadi Menteri Era Gus Dur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Kilas Balik Kwik Kian Gie, Senior PDIP yang Jadi Menteri Era Gus Dur Nasional 29 Juli 2025

    Kilas Balik Kwik Kian Gie, Senior PDIP yang Jadi Menteri Era Gus Dur
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) itu meninggal pada usia 90 tahun.
    Kabar duka meninggalnya Kwik Kian Gie diunggah oleh mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno lewat akun Instagram @sandiuno, pada Senin (29/7/2025).
    Kwik Kian Gie diketahui sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
    “Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” ujar Sandi dalam akun resmi Instagram-nya, Senin (28/7/2025) malam.
    Kwik Kian Gie sendiri merupakan sosok pebisnis yang juga malang-melintang di belantika politik nasional.
    Ia diketahui sudah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) sejak 1987, yang saat itu masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
    Pada tahun yang sama, Kwik Kian Gie mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
    Namanya juga pernah mengisi salah satu pos kabinet di pemerintahan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Dilansir dari Kompas.com pada Minggu (16/12/2018), Kwik Kian Gie menjadi salah satu pembicara dalam peringatan Haul ke-9 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
    Dalam acara itu, Kwik Kian Gie menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan Gus Dur selepas pemerintahan orde baru.
    Ia ditunjuk Gus Dur menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Industri, dan Keuangan (EKUIN) pada 29 Oktober 1999.
    Sebagai pria keturunan Tionghoa, Kwik Kian Gie terkejut dan tak percaya jika jabatan strategis seperti Menko EKUIN diserahkan kepadanya.
    Kwik Kian Gie menuturkan, penunjukan dirinya sebagai Menteri EKUIN terjadi setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menetapkan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
    KOMPAS.com/MOH. SYAFI’I Kwik Kian Gie saat menyampaikan testimoni pada peringatan Haul Gus Dur ke-9 di Pesantren Tebuireng Jombang, Minggu (16/12/2018) malam.
    Dalam pertemuan yang membahas pembentukan kabinet, Gus Dur menggunakan hak prerogatifnya sebagai Presiden saat itu dengan menunjuk Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam)dan Kwik Kian Gie sebagai Menko EKUIN.
    “Betapa terkejutnya semua hadirin. Namun, saya lah yang paling terkejut karena tidak menyangka sedikitpun karena kedudukan Menko Ekuin diberikan kepada orang keturunan Tionghoa yang tidak mengganti namanya dan beristrikan orang Belanda,” cerita Kwik Kian Gie, Minggu (16/12/2018).
    Lewat keputusan tersebut, ia pun memandang Gus Dur sebagai sosok yang berani mengambil sikap dan resiko.
    Apalagi usai lepasnya Indonesia dari Orde Baru, Kwik Kian Gie menuturkan jika Gus Dur memiliki pandangan atas pentingnya peran negara dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
    Menurut Kwik Kian Gie, sejumlah keputusan Gus Dur sebagai presiden saat itu memang seolah muncul secara spontan.
    Namun sebagai presiden, Gus Dur memberikan petunjuk dasar kepada Kwik Kian Gie selaku Menko EKUIN agar merumuskan kebijakan ekonomi yang tidak melepaskan kewajiban dan peran negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan.
    “Saya diberi arahan olehnya (Gus Dur) tentang kebijakan dasar yang harus saya tempuh. Bahwa pemerintah harus adil, sebagai garda terdepan dan membela keadilan sosial yang sebelumnya didominasi oleh pelaku bisnis tertentu,” beber Kwik Kian Gie.
    Sebagai Menko EKUIN, masa jabat Kwik Kian Gie hanya sampai 23 Agustus 2000. Setelah itu, Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada masa pemerintahan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Alasan Wali Kota Padang Sebut Perusakan Rumah Doa Siswa Kristen Akibat Kesalahpahaman, Bukan SARA
                        Regional

    9 Alasan Wali Kota Padang Sebut Perusakan Rumah Doa Siswa Kristen Akibat Kesalahpahaman, Bukan SARA Regional

    Alasan Wali Kota Padang Sebut Perusakan Rumah Doa Siswa Kristen Akibat Kesalahpahaman, Bukan SARA
    Editor
    PADANG, KOMPAS.com
    – Wali Kota Padang
    Fadly Amran
    menyebut insiden perusakan rumah doa yang juga difungsikan sebagai tempat pendidikan agama bagi siswa Kristen di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang,
    Sumatera Barat
    , sebagai bentuk kesalahpahaman warga.
    Insiden yang terjadi pada Minggu (27/7/2025) sore itu menghebohkan publik setelah videonya viral di media sosial.
    Dalam video terlihat sejumlah warga merusak kaca jendela menggunakan batu dan kayu, sementara para perempuan dan anak-anak di dalam rumah panik dan menangis histeris.
    Fadly menegaskan bahwa rumah tersebut bukanlah gereja, melainkan tempat belajar agama yang digunakan para siswa Kristen.
    Ia memastikan bahwa persoalan tersebut tidak terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
    “Untuk kesalahpahaman sudah clear bahwa insiden ini tidak terkait SARA. Untuk tindakan yang masuk ranah pidana ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” kata Fadly saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu malam.
    Fadly juga langsung turun ke lokasi dan memediasi pertemuan antara pihak Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI), warga, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Padang, dan kepolisian. Mediasi dilakukan di kantor Camat Koto Tangah hingga larut malam.
    “Kita harus memahami lukanya perasaan saudara-saudara kita yang mengalami tindakan perusakan, bahkan juga sampai ada korban luka,” ujar Fadly.
    Sementara itu, Ketua FKUB Padang, Salmadanis, menjelaskan awal mula kesalahpahaman ini.
    Menurutnya, pendidikan agama awalnya dilakukan oleh pendeta dengan mendatangi rumah-rumah siswa Kristen. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, kegiatan itu dipusatkan di satu rumah.
    “Dalam beberapa pertemuan terakhir, siswa dikumpulkan di rumah tersebut, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Warga mengira itu tempat ibadah yang tidak diberi pemberitahuan resmi,” jelas Salmadanis.
    Ia menambahkan, surat pemberitahuan sebenarnya sudah disiapkan, namun belum sampai ke tangan ketua RT atau RW. Kehadiran puluhan siswa yang datang dan diantar orangtuanya membuat suasana tampak ramai dan menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
    “Warga setempat bertanya-tanya karena tak ada pemberitahuan, sehingga muncullah tindakan perusakan itu,” lanjutnya.
    Salmadanis berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengajak semua pihak untuk mengedepankan toleransi.
    “Setiap agama itu mengajarkan kerukunan. Semuanya bisa dibicarakan agar tak terjadi kesalahpahaman,” ujarnya.
    Pendeta GKSI Padang, F Dachi, membenarkan bahwa rumah tersebut adalah rumah doa sekaligus tempat belajar agama.
     
    Ia menceritakan saat kejadian, ketua RT dan RW datang untuk berbicara, tetapi warga justru langsung merusak rumah dari depan.
    “Selain jendela rumah yang dipecahkan dan peralatan yang dirusak, ada dua anak yang mengalami luka-luka,” ungkap Dachi.
    Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki insiden tersebut dan mengusut pelaku perusakan sesuai hukum yang berlaku.
    Pemerintah Kota Padang bersama FKUB akan memperkuat komunikasi antarumat beragama agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (Perdana Putra | David Oliver Purba) 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Sosok yang Bergabung PDIP Sejak '87
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Sosok yang Bergabung PDIP Sejak '87 Nasional 29 Juli 2025

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Sosok yang Bergabung PDIP Sejak 87
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) itu meninggal pada usia 90 tahun.
    Kabar meninggal dunianya Kwik Kian Gie dikonfirmasi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Andreas Hugo Pareira.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Dikonfirmasi terpisah, senior PDI-P, Hendrawan Supratikno menceritakan bahwa Kwik Kian Gie Kwik Kian Gie sempat dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta.
    “Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra,” ujar Hendrawan.
    Kwik Kian Gie sendiri bukan nama yang asing di kancah perpolitikan Indonesia. Ia diketahui sudah bergabung dengan PDI-P sejak 1987, saat masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
    Melansir dari laman Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kien Gie (IBIKKG), Kwik Kien Gie merupakan sosok yang kental dengan dunia bisnis. Hingga akhirnya bergabung dengan PDI pada 1987.
    Pada tahun yang sama, Kwik Kian Gie mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
    Kemudian saat Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI-P, ia menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.
    Sebagai kader PDI-P, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR, Menko EKUIN, anggota Komisi IX DPR dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
    Untuk semua karyanya, Kwik Kian Gie juga memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana pada 9 Agustus 2005.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Kagumi Gibran, Ketua RW Gen Z Dipanggil ke Istana Wapres dan Dapat Wejangan
                        Megapolitan

    8 Kagumi Gibran, Ketua RW Gen Z Dipanggil ke Istana Wapres dan Dapat Wejangan Megapolitan

    Kagumi Gibran, Ketua RW Gen Z Dipanggil ke Istana Wapres dan Dapat Wejangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden (Wapres) Indonesia
    Gibran Rakabuming Raka
    memanggil Ketua RW 02
    Pademangan Barat
    ,
    Jakarta
    Utara, Tri Krisna Mukti, ke Istana Wapres, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/7/2025).
    Gibran mengundang Krisna usai sosok Ketua RW muda tersebut ramai diperbincangkan di berbagai media.
    Selain itu, Krisna juga diketahui sudah lama mengagumi sosok Gibran. Kekaguman itulah yang menjadi salah satu alasan pertemuan tersebut berlangsung.
    Dalam pertemuan itu, Krisna mengaku mendapatkan sejumlah wejangan langsung dari Wapres.
    Salah satu pesan Gibran adalah agar Krisna tidak terlalu memedulikan komentar negatif dari orang-orang yang usianya jauh lebih tua, dan tetap fokus bekerja untuk warga.
    “Disuruh, ‘kamu kerja sendiri, maju! Yang penting kerja nyata. Ada kerjanya, warga ngadu kamu langsung lakuin’,” kata Krisna saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Senin (28/7/2025).
    Menurut Krisna, Gibran juga menyatakan dukungannya terhadap program-program yang akan dirancang oleh pemuda berusia 20 tahun itu selama menjabat sebagai Ketua RW.
    Gibran bahkan meminta agar Krisna menyusun proposal agar program-program tersebut bisa mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
    Sebelumnya diberitakan, Tri Krisna Mukti (20) memutuskan mencalonkan diri sebagai Ketua RW 02 Pademangan Barat karena terinspirasi oleh sosok Gibran Rakabuming Raka.
    “Untuk yang saya idolakan dari dulu Pak Gibran Rakabuming, karena beliau milenial berani maju,” ucap Krisna saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Kantor RW 02, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
    Kekaguman Krisna terhadap Gibran semakin kuat saat menyaksikan penampilan Wapres itu dalam debat calon wakil presiden.
    “Pas debat juga keren enggak ada
    nervous
    , kaya debat sama orang yang lebih tua, menginspirasi, pengin jadi dia,” ujar Krisna.
    Munculnya sosok Krisna mencuri perhatian publik setelah terpilih menjadi Ketua RW 02, di usianya yang masih sangat muda, yakni 20 tahun.
    Mahasiswa semester empat jurusan manajemen ini mengaku mantap mencalonkan diri sebagai ketua RW karena dorongan dari keluarga dan warga sekitar.
    Selain dukungan keluarga, Krisna juga terdorong oleh banyaknya keluhan warga soal minimnya perubahan di lingkungannya selama 11 tahun terakhir.
    Krisna terpilih menjadi ketua RW setelah melalui proses voting resmi yang digelar pada 18 Mei 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Jejak Politik Kwik Kian Gie, Politikus PDI-P yang Pernah Gabung Tim Prabowo-Sandiaga
                        Nasional

    4 Jejak Politik Kwik Kian Gie, Politikus PDI-P yang Pernah Gabung Tim Prabowo-Sandiaga Nasional

    Jejak Politik Kwik Kian Gie, Politikus PDI-P yang Pernah Gabung Tim Prabowo-Sandiaga
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Selain memiliki konsentrasi di bidang pendidikan,
    Kwik Kian Gie
    juga terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1987.
    Saat itu, masih bernama PDI di bawah kepemimpinan Drs. Soerjadi, belum berubah menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ).
    Dikutip dari laman
    kwikkiangie.com
    , pria kelahiran Juwana, Pati pada 11 Januari 1935 ini, langsung mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tak lama setelah bergabung.
    Kemudian, Kwik Kian Gie masih setia bersama PDI saat berubah nama menjadi PDI-P di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
    Bahkan, Kwik Kian Gie dipercaya Megawati untuk menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitan dan Pengembangan partai.
    Selanjutnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) atau pada era pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Lalu, diangkat menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004) oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
    Namun, pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Kwik Kian Gie secara mengejutkan bergabung dengan tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
    Padahal, PDI-P mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
    Prabowo saat itu menyebut, Kwik Kian Gie menjadi salah satu penasihatnya menghadapi Pilpres 2019.
    “Walaupun beliau mengatakan beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya,” kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada 12 September 2018.
    Kwik Kian Gie akhirnya dipercaya menjadi dewan pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
    Namun, hubungan Kwik Kian Gie dan PDI-P tetap berjalan baik. Sebab, dia juga diketahui memiliki hubungan yang cukup baik dengan Megawati.
    Sikap Kwik yang menjauh dari PDI-P sebelumnya pernah terjadi, yakni usai Megawati kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2004.
    Bahkan, dia saat itu sempat mendeklarasikan komite pemurnian PDI-P pada Oktober 2004, untuk menyelamatkan PDI-P dari kader-kader yang disebutnya busuk.
    Tak sampai di situ, Kwik Kian Gie diketahui memilih berada di luar partai usai Kongres PDI-P pada 28 Maret-3 April 2025.
    Diberitakan sebelumnya, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira mengonfirmasi Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Andreas mengatakan, PDI-P dan bangsa kehilangan sosok ekonom handal.
    “Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas.
    You’ll be missed
    . Kita kehilangan tokoh ekonom besar,” katanya.
    Ucapan duka cita juga disampaikan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
    Menurut Sandiaga, Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.

    Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka
    ,” kata Sandi dikutip dari akun resmi Instagram miliknya, @sandiuno, Senin (28/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
                        Nasional

    4 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun Nasional

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita duka datang dari mantan Menteri Koodinator Bidang Ekonomi, keuangan, dan Industri (Menko Ekuin)
    Kwik Kian Gie
    yang meninggal dunia pada Senin (28/7/2025).
    Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) yang lahir di Juwana, Pati pada 11 Januari 1935 tersebut meninggal dunia pada usia 90 tahun.
    Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie dikonfirmasi politikus senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Sebelum tutup usia, Kwik Kian Gie disebut sempat mengelukan masalah pencernaan hingga harus menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit.
    “Selama ini beliau selalu mengeluh tentang pencernaannya yang sering terganggu,” kata politikus PDI-P, Hendrawan Supratikno, kepada Kompas.com, Selasa dini hari.
    Menurut Hendrawan, Kwik Kian Gie sempat dirawat selama dua bulan di RS Medistra.
    “Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra,” kata ujarnya.
    Selain dipercaya menjabat sebagai Menko Ekuin oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kwik Kian Gie juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).
    Kemudian, Kwik Kian Gie juga meninggalkan sejumlah warisan di bidang pendidikan. Dia pernah mendirikan SMA Erlangga di Surabaya pada tahun 1954.
    Selanjutnya, Kwik Kian Gie mendirikan sekolah MBA pertama di Indonesia pada 1982 bersama dengan Prof. Panglaykim yang diberi nama Institut Manejemen Prasetya Mulya.
    Upayanya mencerdaskan anak bangsa berlanjut pada 1987, bersama-sama dengan Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis dan Infomatika Indonesia (IBII) yang kini berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).
    Kemudian, sejak tahun 1968 sampai saat ini, Kwik Kian Gie tercatat menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia Nasional 29 Juli 2025

    Profil Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur yang Kini Meninggal Dunia
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ekonom senior sekaligus Politikus PDI Perjuangan (PDI-P),
    Kwik Kian Gie
    meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam hari pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Medistra.
    Kwik Kian Gie meninggal pada usia 90 tahun. 
    “Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas.
    You’ll be missed
    ,” kata Hendrawan Suparatikno menyampaikan
    kabar duka
    , Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Kwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.
    Kemudian, pada tahun 1956, dia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam. Kwik menyelesaikan studinya pada tahun 1963.
    Lalu pada tahun 1987, dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun yang sama, Kwik mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR.
    Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI.
    Lalu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (
    Gus Dur
    ), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000. 
    Kemudian pada tahun 2001-2004, Kwik Kian Gie dipercata Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas.
    Kwik Kian Gie pun diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005. 
    Kwik Kian Gie tak hanya aktif di bidang ekonomi maupun politik. Dia juga dikenal sosok yang peduli dengan dunia pendidikan.
    Pada 1954, Kwik ikut mendirikan SMA Erlangga di Surabaya, yang menjadi salah satu kiprah awalnya dalam dunia pendidikan. Beberapa tahun kemudian, pada 1968, ia tercatat sebagai pengurus Yayasan Trisakti, yayasan yang menaungi Universitas Trisakti di Jakarta.
    Perhatiannya terhadap pengembangan pendidikan manajemen mendorongnya mendirikan Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982, bersama ekonom dan cendekiawan Prof. Panglaykim.
    Tak berhenti di situ, Kwik juga turut mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) bersama Djoenadi Joesoef dan Kaharuddin Ongko. Lembaga ini kemudian berkembang menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, yang kini dikenal sebagai Kwik Kian Gie School of Business.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Sosok yang Bergabung PDIP Sejak '87
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    1 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia Nasional

    Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri,
    Kwik Kian Gie
    ,
    meninggal dunia
    pada Senin (28/7/2025) malam.
    Kabar tersebut dikonfirmasi oleh senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira.
    “Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada
    Kompas.com
    , Selasa (29/7/2025) dini hari.
    Andreas mengatakan, Kwik Kian Gie merupakan sosok ekonom andal.
    Dia juga menyebut fungsionaris PDI-P tersebut sebagai tokoh ekonom besar.
    “Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas. You’ll be missed. Kita kehilangan tokoh ekonom besar,” ucapnya.
    Sementara itu, mantan Cawapres 2019, Sandiaga Uno, turut mengucapkan dukacita atas meninggalnya Kwik Kian Gie. 
    Seperti diketahui, Kwik Kian Gie sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilu 2019 lalu.
    Menurut Sandi, Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.
    Sandi bahkan mengunggah foto bersama Kwik Kian Gie dan Prabowo Subianto.

    Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,
    ” kata Sandi dalam akun resmi Instagram-nya.
    Kwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.
    Kemudian, pada tahun 1956, dia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam. Kwik menyelesaikan studinya pada tahun 1963.
    Lalu pada tahun 1987, dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun yang sama, Kwik mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR.
    Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI.
    Lalu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000.
    Kemudian pada tahun 2001-2004, Kwik Kian Gie dipercata Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas.
    Kwik Kian Gie pun diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.