KBRI Arab Saudi Siap Dilibatkan Lebih Awal untuk Penyelenggaraan Haji 2026
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi menyatakan kesiapan untuk dilibatkan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.
“Keterlibatan KBRI sejak awal akan memperkuat diplomasi
pelayanan jemaah
. Banyak masalah bisa dicegah jika koordinasi lintas kementerian dilakukan secara dini,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Arab Saudi,
Abdulaziz Ahmad
, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Senin (28/7/2025).
KBRI siap membantu fasilitasi perizinan, negosiasi kebijakan dengan otoritas Saudi, hingga pendampingan protokol kesehatan dan keimigrasian.
Menurut Abdulaziz, ibadah haji memerlukan kesiapan fisik jemaah dan tata kelola teknis yang presisi sehingga dibutuhkan koordinasi antarinstansi.
“Haji adalah ibadah yang kompleks dan masif. Kita harus pastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan sah, aman, dan tertib,” ujarnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Abdulaziz menyoroti isu-isu teknis seperti perizinan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), izin akses petugas (tasreh), dan perlunya komunikasi lebih intensif dalam masa transisi ke Badan Penyelenggara (BP) Haji.
“Penyusunan kloter ke depan perlu mempertimbangkan aspek kebugaran jemaah, perlu juga dilakukan penataan ulang hotel jemaah di Makkah agar lebih terklaster dan terintegrasi dengan layanan syarikah,” imbuhnya.
Ia menyarankan adanya pembatasan jumlah syarikah untuk memudahkan pengawasan serta klasterisasi hotel berdasarkan wilayah kerja masing-masing penyedia layanan.
“Transisi ini adalah momentum pembenahan. Jangan dulu menambah kuota, fokus dulu membangun sistem yang kuat,” tuturnya.
Karena itu, dalam persiapan
haji 2026
ini, KBRI meminta adanya pembenahan menyeluruh, mulai dari penetapan BPIH, rekrutmen petugas berkemampuan bahasa asing, hingga penyusunan pedoman teknis penetapan kloter dan standar istithaah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/02/05/67a36a4f50a4c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KBRI Arab Saudi Siap Dilibatkan Lebih Awal untuk Penyelenggaraan Haji 2026 Nasional 29 Juli 2025
-
/data/photo/2025/01/22/67910276bcce6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BBM Langka di Jember, Anggota DPR Minta Pertamina Gerak Cepat Nasional 29 Juli 2025
BBM Langka di Jember, Anggota DPR Minta Pertamina Gerak Cepat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Golkar,
Sarmuji
, mendesak Pertamina untuk segera mengambil langkah cepat mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten
Jember
, Jawa Timur.
Menurutnya, respons awal Pertamina sebenarnya sudah tampak, namun masih perlu percepatan di lapangan.
“Saya yakin Pertamina sudah turun ke lapangan, tinggal aksinya harus lebih cepat,” ujar Sarmuji dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Sarmuji mengatakan, jangan sampai distribusi BBM yang tersendat ini membuat rakyat menanggung bebannya.
“Pertamina harus segera turun tangan. Ini situasi darurat yang berdampak langsung pada masyarakat. Jangan sampai distribusi BBM tersendat terlalu lama karena masyarakat yang akan menanggung bebannya,” tuturnya.
Sarmuji mengungkapkan, kondisi ini terjadi karena pasokan BBM ke Jember selama ini bergantung pada jalur distribusi dari Banyuwangi.
Namun, dengan ditutupnya akses utama via Gumitir akibat perbaikan jalan, arus distribusi menjadi terganggu.
“Kalau jalur dari Banyuwangi terhambat, harusnya bisa segera dikompensasi dengan pengiriman dari Surabaya dan sekitarnya. Ini bukan saatnya menunggu. Kebutuhan BBM masyarakat tidak bisa ditunda,” kata Sarmuji.
Lalu, Ketua Fraksi Golkar DPR tersebut juga menyoroti lonjakan harga BBM di lapangan akibat kelangkaan tersebut.
“Sekarang di sejumlah tempat, harga eceran BBM bisa tembus Rp 17.000 sampai Rp 22.000 per liter. Ini jelas memberatkan, apalagi bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha yang mengandalkan transportasi harian,” ucapnya.
Sarmuji pun meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah, ikut aktif memantau distribusi dan mencegah potensi penimbunan BBM di lapangan.
“Langkah antisipatif harus dipercepat. Pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan Pertamina dan aparat keamanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah situasi krisis seperti ini,” imbuh Sarmuji.
Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengambil langkah cepat menyusul kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Mulai Selasa (29/7/2025), para pelajar di Jember diizinkan mengikuti pembelajaran daring atau belajar dari rumah.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam konferensi pers di kantor DPRD Jember pada Senin malam.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang diterbitkan pada 28 Juli 2025.
“Mulai besok, sampai kondisi normal kembali, para pelajar Jember boleh mengikuti pelajaran secara daring,” ujar Fawait, Senin malam.
Langkah ini diambil sebagai bentuk mitigasi dampak krisis BBM yang menyebabkan antrean panjang di berbagai SPBU Jember.
Pemerintah daerah berharap, dengan mengurangi mobilitas warga, konsumsi BBM bisa ditekan dan situasi segera stabil.
Tak hanya pelajar, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diperbolehkan untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH), sebagaimana kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember.
Layanan kesehatan juga kena imbas. Ada mobil ambulans Dinas Kesehatan Jember ikut antre di SPBU yang kosong.
Warga mencari BBM sampai ke luar Jember, misalnya sampai ke SPBU di Lumajang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/29/6888d642d8789.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Nyatakan Tambahan 37 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi Nasional 29 Juli 2025
Mensos Nyatakan Tambahan 37 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Sosial
Saifullah Yusuf
mengatakan sebanyak 37 titik
sekolah rakyat
tambahan bakal beroperasi pada Agustus 2025.
Titik ini melengkapi 63 titik sekolah rakyat yang sudah beroperasi lebih dulu pada 14 Juli 2025.
“Insyaallah kami juga melaporkan dalam minggu ini atau paling lambat minggu depan akan dimulai juga pembelajaran di 37 titik,” kata Saifullah Yusuf di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Pria yang karib disapa Gus Ipul ini menyampaikan 100 titik sekolah rakyat itu akan menampung 9.700 siswa.
Jumlah siswa yang ditampung akan bertambah menjadi 15.000 jika 59 titik tambahan sekolah rakyat sudah beroperasi pada September 2025.
Pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 1,1 triliun untuk total 159 titik tersebut.
“Inshaallah nanti akan dimulai di 59 titik. Dari 159 titik Penyelenggaraan
Sekolah Rakyat
Rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15.000 siswa sekolah rakyat,” ucap dia.
Gus Ipul menerangkan, sekolah rakyat melibatkan 2.000 guru dan 4.000 tenaga kependidikan lain, seperti wali asrama, wali asuh, dan lainnya.
Nantinya jika sudah siap, Presiden
Prabowo Subianto
akan meresmikan program sekolah rakyat tersebut.
“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap, Inshaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” jelas Gus Ipul.
Di kesempatan yang sama, Menteri
Pendidikan
Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti menambahkan, pelaksanaan sekolah rakyat di 63 titik sudah berjalan sesuai dengan kurikulum yang disiapkan Kemendikdasmen.
Begitu pula dengan modul-modul pembelajaran yang dipakai di Sekolah Rakyat.
“Untuk pelaksanaannya juga kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” tandas Abdul Mu’ti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/29/6888ce8998a4a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Rokok Ilegal Rp 1 Miliar Diselundupkan di Bagasi Bus AKAP, Petugas Bingung Cari Pemiliknya Regional
Rokok Ilegal Rp 1 Miliar Diselundupkan di Bagasi Bus AKAP, Petugas Bingung Cari Pemiliknya
Tim Redaksi
PEMALANG, KOMPAS.com
— Upaya penyelundupan
rokok ilegal
kini menyasar moda transportasi umum.
Sebanyak 672.000 batang rokok tanpa pita cukai diselundupkan melalui bagasi bus antar kota antar provinsi rute Surabaya-Palembang.
Penyelundupan rokok senilai hampir Rp 1 Miliar itu berhasil digagalkan oleh
Bea Cukai
Tegal dan
Satpol PP
Kabupaten
Pemalang
, Selasa (29/7/2025).
Meski demikian, petugas belum menemukan sosok di dalam bus yang bertanggungjawab atas rokok ilegal tersebut.
Sebab, rokok itu bercampur dengan barang bawaan seluruh penumpang bus.
Wakil Bupati Pemalang Nurkholes mengungkapkan, modus penyelundupan ini terbilang nekat karena menggunakan fasilitas umum dan mencampurkan barang ilegal tersebut dengan bawaan penumpang lain.
”
Rokok ilegal
diduga berasal dari Surabaya, dan untuk mengelabui petugas, disimpan di dalam bagasi bus yang berpenumpang. Bus itu berhenti di rest area KM 319 B, lalu kami lakukan pengamanan,” jelas Nurkholes.
Petugas yang telah melacak pergerakan sejak pagi, berhasil menyergap muatan ilegal tersebut saat bus berhenti di rest area sekitar pukul 13.00 WIB.
Rokok tanpa cukai itu diperkirakan memiliki nilai pasar hampir Rp 1 miliar, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 650.237.000.
“Total 8.000 bungkus atau 672.000 batang. Ini ancaman nyata terhadap penerimaan negara dan juga kesehatan masyarakat,” lanjut Nurkholes.
Meski barang bukti berhasil diamankan, identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Sopir bus turut dimintai keterangan.
Kepala Seksi Kepatuhan dan Penyuluhan KPPBC TMP-C Tegal, Yusup Mahrizal, menambahkan bahwa pengungkapan ini menjadi peringatan bahwa pelaku kini menggunakan cara-cara tidak lazim dan menyalahgunakan fasilitas publik.
“Kami berterima kasih pada Pemkab Pemalang yang aktif bekerja sama. Rokok ilegal ini tidak hanya merugikan negara, tapi juga berisiko tinggi karena tidak jelas pembuat dan kandungannya,” kata Yusup.
Menurutnya, tim penyidik masih menelusuri pemilik barang serta kemungkinan jaringan yang lebih luas. Proses hukum akan dilakukan berdasarkan Pasal 54 atau 56 Undang-Undang Bea Cukai, dengan ancaman penjara 1–8 tahun atau denda hingga 10 kali nilai cukai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/21/687daf675348f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekolah Rakyat Bertambah 37 Titik pada Bulan Agustus, 50 Titik September Nasional 29 Juli 2025
Sekolah Rakyat Bertambah 37 Titik pada Bulan Agustus, 50 Titik September
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Sosial
Saifullah Yusuf
mengatakan, pemerintah akan menambah 37 titik
sekolah rakyat
pada bulan Agustus 2025 dan 50 titik pada September 2025.
“Jika tidak ada halangan lagi, Insya Allah di akhir Juli atau awal Agustus akan ada tambahan lagi 37 titik yang bisa menampung lebih dari 9.700 siswa dengan lebih dari 1.500 guru dan lebih dari 2.000 tenaga kependidikan,” kata Saifullah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
“Kemudian kita mencoba lagi untuk menambah 50 titik lagi, dan pembelajarannya dimulai bulan September,” imbuh dia.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, proses seleksi guru
Sekolah Rakyat
jug terus berlangsung seiring dengan penambahan titik tersebut.
Seleksi ini dilakukan oleh Satgas Seleksi Guru yang dipimpin oleh Kementerian
Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Setelah melalui proses panjang, terdapat sekitar 1.500 guru yang bisa ditempatkan di berbagai titik sekolah rakyat, meski ada 140 guru yang mengundurkan diri.
“Tapi di belakangnya sudah banyak yang siap untuk menggantikannya, karena ada lebih dari 50.000 guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru yang belum mendapatkan penempatan,” ucap Gus Ipul.
“Sehingga Insya Allah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati, karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili,” imbuh dia.
Adapun saat ini, sudah ada 1.400 guru yang bertugas di 63 titik pertama, dan untuk 37 titik selanjutnya.
Jika 50 titik tambahan sudah beroperasi pada September 2025, maka total gurunya mencapai 800 guru.
Status guru tersebut adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk kepala sekolahnya itu ASN. Tapi untuk gurunya PPPK hasil seleksi Satgas Rekrutmen Guru,” kata Gus Ipul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/29/688890115fe81.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Usaha Sewa Sepatu Adidas: Ada yang Rp 4,5 Juta, Disewakan Rp 140.000 Per Hari Surabaya
Usaha Sewa Sepatu Adidas: Ada yang Rp 4,5 Juta, Disewakan Rp 140.000 Per Hari
Tim Redaksi
MOJOSARI, KOMPAS.com
– Siapa sangka,
persewaan sepatu
yang akhir-akhir ini viral di media sosial bermula dari patah hati.
Ia adalah
Surya Adi Wibisono
, pemuda asal
Mojosari
, Mojokerto, Jawa Timur, yang mampu membuktikan usaha uniknya bahwa dari kegagalan dan luka, bisa lahir ide yang tidak biasa.
“Iya memang putus cinta, sebelum itu saya tidak mau kenal Adidas. Lalu saya jualan sepatu, tetapi lama-kelamaan rugi. Akhirnya kepikiran untuk disewakan saja,” ujarnya malu-malu dengan tawa ringan kepada
Kompas.com.
Kecintaannya pada sepak bola, terutama klub Persebaya Surabaya, menjadi pintu masuk Surya ke dunia sneaker.
Apalagi, sejak tim kebanggaannya promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yang saat itu bernama Liga 1.
Ia pun rutin menonton langsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, yang memunculkan ketertarikannya terhadap sepatu mulai tumbuh.
Setelah menjomblo, ia mengenal salah satu merek yang biasa digunakan suporter, yaitu Adidas.
Ia lalu membeli
sepatu Adidas
untuk koleksi pribadi yang diambil langsung dari Surabaya.
Kemudian, ia tertarik untuk jualan sepatu, tetapi tidak berjalan mulus karena uangnya tidak berputar.
Di tengah kekecewaan itu, ia mencoba opsi lain dengan menyewakannya.
“Awalnya nyoba aja biar uangnya muter. Mulai dari lima sepatu yang tadinya untuk dijual, sekarang sudah ada 24 sepatu,” tutur pria berusia 22 tahun.
Model yang disewakan pun tidak sembarangan.
Ada Adidas seri Liverpool, Shanghai, Warszawa, London 96, hingga Manchester 89 Patrick.
Salah satu yang paling bernilai adalah Adidas Warszawa yang dibeli seharga Rp 4,5 juta dan kini disewakan Rp 140.000 per hari.
Tarif sewa sepatu bervariasi dan paling laris ukuran 40-42, mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 250.000 per hari, tergantung seri dan kelangkaannya.
Dimulai dari teman-teman dekat, kini peminatnya makin banyak, datang dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya.
Apalagi, syarat sewanya sederhana, cukup menyerahkan KTP dan STNK sebagai jaminan.
“Yang sewa biasanya untuk liburan, foto-foto di studio, atau nonton bola. Mereka datang ke rumah, ya sambil ngobrol-ngobrol juga,” ujar pria yang juga berjualan kue di Pasar Sawahan, Mojosari.
Kini, selama tujuh bulan menjalankan usaha persewaan sepatu Adidas ini, Surya Adi Wibisono mendapatkan banyak pelajaran berharga.
Salah satunya ketika ia sempat keliru memberikan KTP ke peminjam.
Pengalaman itu membuatnya lebih hati-hati dalam menyusun sistem persewaan.
“Yang sewa ada yang sehari sampai empat hari. Terakhir kemarin ada yang tiga hari untuk ke Jakarta nonton bola. Kalau tiga hari, biasanya ada potongan harga, dihitung sekitar seratus ribuan per hari,” katanya.
Sementara itu, untuk perawatan koleksi sepatu-sepatunya ini, sebagian besar ditangani sendiri, dan sesekali, ia juga menitipkan cucian sepatu ke teman.
“Awalnya lihat-lihat aja, terus coba beli alat perawatan sendiri lewat marketplace,” pungkas Surya Wibisono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/29/6888a0d426043.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diplomat Kemenlu ADP Meninggal tanpa Keterlibatan Pihak Lain, Keluarga Masih Syok Regional 29 Juli 2025
Diplomat Kemenlu ADP Meninggal tanpa Keterlibatan Pihak Lain, Keluarga Masih Syok
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan tidak ditemukan keterlibatan pihak lain dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP (39).
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (29/7/2025).
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Wira menjelaskan, kesimpulan itu diperoleh setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi dan menganalisis puluhan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari keluarga ADP yang berada di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meta Bagus, kakak ipar ADP, menyampaikan bahwa keluarga masih dalam kondisi syok dan berduka.
“Polda Metro sudah menyampaikan pers rilis apa yang terjadi pada almarhum adik kami ADP. Saat ini kami masih dalam posisi berat, masih syok dan sangat berduka,” ujarnya saat ditemui di kediaman keluarga, Selasa (29/7/2025).
Meta menyebut bahwa selama proses penyelidikan berlangsung, istri almarhum ADP mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk psikologi forensik, Polda Metro Jaya, Kompolnas, hingga Komnas HAM.
“Istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh pihak berwajib, sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa fokus keluarga saat ini adalah menjaga kondisi psikologis anak-anak ADP setelah peristiwa tragis tersebut.
“Saat ini kami fokus untuk tetap menjaga hati dan pikiran anak-anak almarhum. Ini bukan proses yang mudah,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/18/6879bfc8234d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perasaan Sensitif pada Lansia, Wajarkah? Surabaya 29 Juli 2025
Perasaan Sensitif pada Lansia, Wajarkah?
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Perasaan sensitif
pada orang lanjut usia (
lansia
) sering ditemui di masyarakat.
Lansia
yang semakin mudah marah atau sedih terkadang menjadi tantangan sendiri bagi keluarga dalam merawatnya, khususnya jika terjadi indikasi menyakiti diri maupun orang lain.
Dosen Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), dr Erikavitri Yulianti Sp KJ Subsp Ger (K) mengatakan bahwa menangani
perasaan sensitif
pada lansia perlu edukasi terkait gejala umum dan diagnosis ahli.
Misalnya, soal apakah perasaan tersebut normal atau mengindikasikan adanya gangguan kejiwaan atau tidak.
Ia mengatakan, faktor penyebab perasaan sensitif pada lansia biasanya berkaitan dengan perubahan fisik dan kesehatan yang semakin melemah.
Ini menyebabkan lansia merasa kurang memiliki otonomi atas tubuhnya sendiri dan lebih mudah frustasi.
Menurunnya sistem otak dan syaraf membuat kemampuan kognitif seperti mengingat dan berbahasa menjadi turun juga berdampak pada penurunan kontrol emosi.
“Terjadinya tahap baru kehidupan seperti pensiun, kehilangan rutinitas yang diikuti kemunduran fisiknya dan kehidupan sosial yang semakin terbatas menyebabkan lansia merasa tidak berdaya apabila dibantu, namun apabila tidak dibantu akan merasa diabaikan. Sehingga akan cukup menantang bagi keluarga dalam memahami emosi lansia,” ungkapnya, Selasa (29/7/2025).
Erika juga menyebut, perubahan pola tidur pada lansia yang semakin pendek dan terputus-putus secara alami menyebabkan lansia kurang tidur sehingga dapat memengaruhi emosinya.
“Dampak dari perasaan sensitif ini dapat meningkatkan risiko cemas dan depresi, penurunan hubungan sosial dan kemungkinan lansia mengisolasi diri,” tuturnya.
Selain itu, efek samping beberapa obat untuk penyakit degeneratif yang banyak diderita lansia dapat memberikan rasa ketidaknyamanan di fisik sehingga mempengaruhi emosi.
“Selain itu, dampak lainnya yaitu menurunnya minat lansia dalam melakukan aktivitas sehari-sehari sehingga lansia akan lebih banyak berdiam diri,” ujarnya.
Ia menekankan perlu adanya diagnosis berupa wawancara klinis dan observasi dengan teknik yang sesuai pada lansia, misalnya dengan melakukan komunikasi yang baik agar lansia lebih nyaman menyampaikan perasaannya.
“Selanjutnya
psikiater
dapat melakukan penilaian psikometri dengan beberapa instrumen untuk melihat kesesuaian dengan apa yang diungkapkan lansia untuk menyimpulkan status mental. Masih normal atau terdapat indikasi depresi dan gangguan kecemasan,” katanya.
Dengan demikian, psikiater dapat mengetahui adanya perubahan pola perilaku seperti pola tidur, perubahan nafsu makan, dan penurunan aktivitas harian.
“Terapinya dapat dilakukan tanpa pemberian obat, namun apabila tidak efektif maka dapat diberikan obat sesuai dengan resep dokter,” ucapnya.
Erika menyebut pentingnya peran keluarga untuk memberikan dukungan emosional dan sosial, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan keluarga.
“Keluarga harus jeli melihat perbedaan perasaan sensitif normal yang frekuensinya sesekali dengan perasaan sensitif yang tidak normal apabila terjadi secara terus menerus tanpa penyebab yang jelas,” ucapnya.
Menurutnya, keluarga perlu mendukung lansia untuk bersosialisasi, menjaga komunikasi, meningkatkan kemandirian dan memantau kondisi kesehatan mental lansia.
“Apabila terdapat perubahan sikap sosial, tidak bisa bersosialisasi, insomnia, hilang minat, putus asa hingga halusinasi segera konsultasikan pada psikiater,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/29/688864de8846b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/28/688726c581e8e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)