Restorative Justice, Pelaku Pencurian Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Dikembalikan kepada Keluarga
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Kasus
pencurian pakaian dalam
wanita yang terjadi di Kabupaten
Pasuruan
, Jawa Timur, berakhir dengan
mediasi damai
antara pelaku dan korban.
Polres Pasuruan berhasil memfasilitasi pertemuan yang menghasilkan kesepakatan damai, di mana pemilik pakaian dalam memaafkan pelaku dan pelaku dikembalikan kepada keluarganya.
“Pihak korban tidak mau melanjutkan perkara pencurian pakaian dalam miliknya karena merasa kasihan terhadap pelaku,” ungkap Iptu Choirul Mustofa, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, pada Jumat (01/08/2025).
Dalam mediasi tersebut, FTW (36), pelaku pencurian yang merupakan warga Jalan Darmoyudo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, meminta maaf secara terbuka kepada korban, MIR (31).
Proses mediasi ini dihadiri saksi dari masing-masing pihak, di mana istri pelaku juga turut hadir, sementara korban didampingi dua orang temannya.
“Dalam mediasi tersebut, pelaku meminta maaf atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi tindakannya mencuri pakaian dalam. Korban pun menerima permintaan maaf dari pelaku dan istrinya,” ujar Choirul.
Setelah mediasi selesai, kedua belah pihak menandatangani surat perdamaian yang disaksikan saksi-saksi yang hadir.
“Kami meminta pelaku agar bisa kembali hidup normal bersama keluarganya dan berhenti menonton film porno,” tambah Choirul.
Perlu diketahui, kasus pencurian pakaian dalam yang dilakukan FTW terjadi di Desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (30/07/2025).
Aksi pencurian tersebut terekam oleh CCTV dan cepat menyebar di media sosial.
Berkat rekaman CCTV yang ada di sejumlah titik strategis, Polres Pasuruan Kota berhasil mengamankan pelaku keesokan harinya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/08/01/688c33d28da79.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Restorative Justice, Pelaku Pencurian Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Dikembalikan kepada Keluarga Surabaya 1 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/07/29/68887b3dbd456.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Bocah Lewat Sungai karena Jalan Ditutup Tetangga, Mediasi Hasilkan 2 Opsi: Buka Akses atau Pindah Sementara Regional 1 Agustus 2025
Kasus Bocah Lewat Sungai karena Jalan Ditutup Tetangga, Mediasi Hasilkan 2 Opsi: Buka Akses atau Pindah Sementara
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Permasalahan lahan yang menyebabkan bocah di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa sekolah lewat sungai mulai ada titik terang.
Diketahui, bocah berinisial JES (8) terpaksa berangkat sekolah menyusuri sungai karena lahan yang biasa dia lalui ditutup tetangganya karena konflik lahan.
Mediasi telah dilakukan pada Jumat (1/8/2025) di Kelurahan Bendan Ngisor yang diikuti oleh pihak yang berkonflik, termasuk orang tua bocah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, dari hasil mediasi ada dua opsi yang bisa dilakukan.
“Pertemuan tadi dihadiri pengacara kedua belah pihak,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.
Opsi pertama adalah akses pintu yang awalnya ditutup akan dibuka kembali dengan sejumlah catatan.
“Tetapi anjing tidak boleh keluar (dibiarkan liar),” ujarnya.
Hasil pertemuan tersebut, kedua belah pihak tak langsung memutuskan. Keputusan akan ditentukan dalam tiga hari kedepan.
“Pemilik lahan akses diberi waktu 3 hari untuk berpikir dan mengambil keputusan,” lanjut dia.
Untuk opsi kedua, keluarga anak tersebut diminta untuk pindah untuk sementara waktu.
“Sambil nunggu putusan pengadilan,” ungkapnya.
Sementara itu, Juladi Boga Siagian (54), orang tua bocah tersebut, mengatakan bahwa akses jalan itu sudah ditutup sejak Kamis (24/7/2025).
“Kami terpaksa lewat sungai,” kata Juladi saat dikonfirmasi.
Permasalahan itu muncul setelah Zaenal meninggal dunia. Dia menerangkan bahwa tanah tersebut Siagian beli dari Zaenal.
Setelah Zaenal meninggal, tiba-tiba dia digugat oleh Sri Rejeki, adik kandung Zainal yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah tersebut berdasarkan sertifikat resmi.
“Yang aneh, setelah Pak Zaenal meninggal, kami tidak ada masalah. Namun, kemudian Bu Sri Rejeki melaporkan saya ke polisi karena dianggap menyerobot tanah,” ujar dia.
Padahal, dia meyakini bahwa tanah tersebut sudah dibelinya pada 2011. Transaksi juga telah dilakukan secara bertahap.
“Saya diberi kemudahan dan kemurahan oleh Pak Zainal kemudian saya mengangsur waktu itu,” katanya.
Perselisihan berlanjut ke proses hukum. Juladi dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada 17 Juli 2025 karena menggunakan lahan tanpa hak. Dia juga diputus penjara 3 bulan.
“Saya memang salah, saya akui. Namun, saya ingin tahu, berapa meter sebenarnya yang saya serobot? Itu yang saya minta dijelaskan lewat banding nanti,” ujarnya.
Selepas putusan, pihak Sri Rejeki menutup akses jalan yang selama ini digunakan keluarganya.
Dia mengaku sudah mengadu ke ketua RT hingga kelurahan, tetapi belum ada solusi. Akhirnya, dia merekam video anaknya yang harus menyusuri sungai dan mengunggahnya ke media sosial.
“Kasihan anak saya,” ujarnya.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang anak yang mengenakan serentak Sekolah Dasar (SD) terpaksa berangkat lewat aliran sungai karena akses keluar masuk rumahnya diduga ditutup oleh tetangga.
Peristiwa itu viral setelah videonya diunggah oleh akun Instagram @im.semarang_official.
Dalam video tersebut terlihat seorang bocah melewati jalan setapak di bantaran sungai dengan ditemani oleh ibunya.
Sri Rejeki, pemilik lahan yang disengketakan di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, memberikan klarifikasi melalui kuasa hukumnya, Roberto Sinaga.
Dia menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya bukanlah bentuk kesewenang-wenangan, melainkan murni pelaksanaan hukum.
“Kami hanya menjalankan penegakan hukum yang benar, sesuai dengan proses hukum yang sudah berjalan sejak 2019,” ujar Roberto saat dikonfirmasi, Selasa.
Roberto menguraikan bahwa konflik kepemilikan tanah antara kliennya dan Juladi Boga Siagian telah melewati serangkaian proses hukum, termasuk mediasi yang kandas.
Dalam sidang pidana, Siagian dinyatakan bersalah karena memakai lahan tanpa hak yang sah. Menurut Roberto, bukti yang disodorkan Siagian dianggap lemah di mata hukum.
“Siagian hanya menunjukkan denah rumah dengan coretan bolpoin. Itu tidak bisa dibuktikan secara autentik di majelis hakim. Sementara dasar kepemilikan tanah klien kami jelas, dibuat di hadapan pejabat negara dan memiliki legalitas seperti SHM atau SHGB,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa rumah milik Siagian hanya sebagian kecil yang terdampak.
“Hanya 3,5 meter yang masuk. Itu sudah diukur oleh BPN dan memang kena bangunan milik Siagian,” imbuh Roberto.
Penutupan akses rumah, kata Roberto, juga dipicu oleh laporan dari warga dan penghuni kos yang merasa terganggu dengan situasi yang makin tak kondusif.
“Beberapa warga melapor bahwa situasi di sana sudah tidak kondusif. CCTV juga sempat dirusak. Jadi kami tutup untuk menjaga ketertiban,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/01/688ca2e5b69d0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemuda di Gunungkidul Tewas Terjatuh ke Sumur, Diduga Tak Sempat Tertolong Regional 1 Agustus 2025
Pemuda di Gunungkidul Tewas Terjatuh ke Sumur, Diduga Tak Sempat Tertolong
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pemuda berusia 22 tahun dilaporkan terperosok ke dalam
sumur
sedalam belasan meter milik warga di Padukuhan Logandeng, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Jumat (1/8/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, meski telah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Korban diketahui bernama YAA (22), warga Padukuhan Logandeng.
Menurut salah satu warga bernama Yanto, kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.
Mereka berteriak meminta tolong karena melihat seseorang tercebur ke dalam sumur milik Mbah Yanti, sekitar pukul 15.00 WIB.
“Saya datang ke lokasi melihat ada sandal di pinggir sumur,” kata Yanto kepada wartawan, Jumat petang.
Yanto pun segera mengecek ke dalam sumur, namun tidak melihat korban.
Ia kemudian menghubungi petugas Damkarmat BPBD Gunungkidul.
“Saya langsung datang ke lokasi, terus menghubungi Damkar,” lanjut Yanto.
Tim dari Damkarmat BPBD Gunungkidul bersama Relawan Save Rescue segera mendatangi lokasi dan melakukan proses
evakuasi
. Namun, kondisi air sumur yang keruh dan cukup dalam menyulitkan pencarian korban.
“Awalnya kita pakai pipa dulu untuk mengecek korban, tapi tidak bisa. Akhirnya pakai besi jangkar, akhirnya tersangkut di baju korban,” ujar Dhany Alfian, petugas Damkarmat BPBD Gunungkidul.
“Saya turun, dan mengangkat korban ke daratan,” tambahnya.
Meski berhasil dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Korban langsung dibawa ke RS Nur Rohmah Playen,” jelas Dhany.
Hingga saat ini, penyebab korban terjatuh ke dalam sumur masih belum diketahui. Pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi kejadian secara detail.
“Belum tahu penyebabnya,” ucap Dhany.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/02/674d7b878df3a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ibu di Mandailing Natal Ditemukan Tergeletak Tewas di Ruang Tamu, Dibunuh Putra Sendiri Medan 1 Agustus 2025
Ibu di Mandailing Natal Ditemukan Tergeletak Tewas di Ruang Tamu, Dibunuh Putra Sendiri
Tim Redaksi
MANDAILING NATAL, KOMPAS.com
– Seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya hingga tewas di Desa Huta Toras, Kecamatan Pakantan, Kabupaten
Mandailing Natal
(Madina), Kamis (31/7/2025).
Korban ditemukan tergeletak meninggal di lantai ruang tamu rumahnya.
“Korban merupakan ibu kandung dari pelaku. Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat dianiaya oleh putranya,” ujar Kasi Humas Polres
Mandailing Natal
, Iptu Bagus Seto, lewat sambungan ponsel, Jumat (1/8/2025).
Bagus menceritakan, peristiwa itu mulanya diketahui masyarakat dan dilaporkan ke Polsek Muara Sipongi.
Korban,
Suharni Lubis
(61), ditemukan warga tergeletak di ruang tamu rumahnya, Kamis pagi.
“Saat ditemukan, bagian kepala korban mengalami luka berat. Bagian lantai dipenuhi ceceran darah. Juga, ditemukan sebilah parang panjang,” ungkap Bagus.
Saat itu juga, polisi meminta bantuan petugas kesehatan dari Puskesmas untuk mengecek kondisi korban, dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Dari keterangan saksi-saksi yang merupakan tetangga korban, diketahui pelaku merupakan anak kandung korban,” jelasnya.
Bagus mengatakan, pelaku ditemukan dan ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Ditangkap di salah satu rumah warga,” kata Bagus.
Hasil interogasi oleh penyidik, MS (39) mengakui perbuatannya.
“Kepada penyidik, MS mengaku bahwasanya ibunya meninggal karena dibunuhnya,” sambung Bagus.
Bagus belum menjelaskan apa motif pelaku sampai tega menghabisi nyawa ibu kandungnya.
“Hingga saat ini penyidik masih bekerja melakukan penyidikan. Motif peristiwa pembunuhan tersebut belum diketahui,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/11/67cf8d82a397c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tol Jogja-Solo Bakal Punya 6 Exit Tol di Sleman, dari Purwomartani hingga Gamping Yogyakarta 1 Agustus 2025
Tol Jogja-Solo Bakal Punya 6 Exit Tol di Sleman, dari Purwomartani hingga Gamping
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Tol Jogja-Solo akan memiliki enam exit tol di wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY).
Enam
exit tol Jogja
-Solo di wilayah Kabupaten Sleman ini mulai dari Purwomartani hingga Gamping.
Hal tersebut disampaikan oleh Humas PT. Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo, Agung Murhandjanto.
“Merespon apa yang menjadi keinginan Ngarso Dalem, Bapak Gubernur (DIY), kalau ada lebih banyak exit tol di Tol Jogja-Solo, khususnya di wilayah DIY maka akan ada enam exit tol,” ujar Humas PT. Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo, Agung Murhandjanto saat dihubungi, Jumat (1/08/2025).
Enam exit tol Jogja-Solo yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY) ini mulai dari Purwomartani, Kapanewon Kalasan sampai dengan Kapanewon Gamping. Enam exit tol tersebut dalam bentuk ramp on/off dan intercange.
“Ramp on, ramp off keluar masuk bisa. Seperti di Prambanan bisa kelur masuk, namanya exit interchange,” tuturnya.
Agung menyampaikan, exit tol Jogja-Solo berada di:
Sebelum Purwomartani, Kabupaten Sleman terdapat intercange Manisrenggo, Kabupaten Sleman. Intercange Manisrenggo tersebut guna mengakomodasi yang hendak ke Kaliurang.
“Yang IC (intercange) Manisrenggo itu nanti nya juga untuk mengakomodasi yang ke arah Kaliurang,” ucapnya.
Adanya enam exit tol, diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan pariwisata dan perkembangan ekonomi di wilayah Yogyakarta.
Enam exit tol tersebut mendekatkan wisatawan dengan destinasi wisata serta pusat kuliner di Yogyakarta.
“Harapanya dari pelaksanaan pembangunan tol Jogja-Solo, akan lebih memajukan dan berkembangnya pariwisata di DIY. Mendekatkan wisatawan yang ke DIY dengan pusat-pusat wisata dan kuliner,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/01/688c9f090900f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jadi Sekjen Baru Gerindra, Sugiono: Kita Sukseskan Kepemimpinan Bapak Prabowo Nasional 1 Agustus 2025
Jadi Sekjen Baru Gerindra, Sugiono: Kita Sukseskan Kepemimpinan Bapak Prabowo
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sugiono resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra untuk periode 2025-2030.
Dalam pernyataan perdananya sebagai Sekjen, Sugiono menekankan komitmennya untuk mendukung penuh pemerintahan Presiden
Prabowo Subianto
dan menjaga
soliditas kader
di seluruh daerah.
“Ini saatnya kita menguatkan terus tali persaudaraan dan soliditas kita sebagai kader partai bersama-sama mengamankan semua program pemerintah yang dipimpin oleh Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto,” kata Sugiono, dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
“Kita dukung, kita amankan, dan kita sukseskan kepemimpinan beliau dalam rangka menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan masyarakat yang sejahtera,” lanjut dia.
Sugiono menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada
Ahmad Muzani
yang sebelumnya telah menjabat sebagai Sekjen Partai Gerindra selama 17 tahun, sejak partai itu berdiri pada 2008.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Partai Gerakan Indonesia Raya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Periode 2008-2025 Bapak H. Ahmad Muzani,” tutur dia.
Menteri Luar Negeri itu mengatakan bahwa Muzani telah penuh dedikasi dan tanggung jawab mendirikan, memelihara, dan membesarkan Gerindra.
Di lain sisi, Sugiono juga tak lupa dengan kerja keras Muzani mengantarkan Prabowo menjadi Presiden Indonesia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, atas kontribusinya sejak awal mendirikan partai.
Ia menegaskan pentingnya peran seluruh kader dalam mendukung agenda pemerintahan dan menjaga kedekatan dengan rakyat.
Dalam susunan kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2025-2030, Prabowo Subianto kembali menjabat sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina.
Sufmi Dasco Ahmad menduduki posisi Ketua Harian, sementara Satrio Dimas Adityo menjabat sebagai Bendahara Umum.
Penunjukan Sugiono sebagai Sekjen diumumkan langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan menggantikan Ahmad Muzani yang kini dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/01/688c7cd7c61b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Titiek Soeharto Anggap Bendera One Piece Bukan Ancaman: Itu Ecek-ecek, Kita Negara Besar Nasional 1 Agustus 2025
Titiek Soeharto Anggap Bendera One Piece Bukan Ancaman: Itu Ecek-ecek, Kita Negara Besar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Titiek Soeharto
menanggapi santai fenomena pengibaran bendera bergambar karakter bajak laut dari serial animasi One Piece yang dilakukan oleh sejumlah
sopir truk
belakangan ini.
Ia menilai, hal tersebut bukanlah ancaman bagi negara.
“Enggak lah, kita negara besar, hanya itu masalah ecek-ecek lah, enggak usah ditanggapin. Masih banyak yang harus kita kerjakan untuk pembangunan negeri ini, bagaimana rakyat yang masih miskin bisa kita angkat menjadi hidup sejahtera,” kata Titiek, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Pengibaran
bendera One Piece
oleh sejumlah
sopir truk
viral di media sosial karena dianggap sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah dan simbol “pembangkangan”.
Namun, menurut Titiek, energi bangsa seharusnya lebih difokuskan pada agenda-agenda besar, seperti pengentasan kemiskinan dan
pembangunan ekonomi
.
Saat ditanya mengenai aspirasi para sopir truk yang merasa diperlakukan tidak adil di pelabuhan, seperti merasa didahulukan oleh kendaraan lain dan sering telantar, Titiek mendorong agar suara-suara tersebut terus disampaikan secara terbuka ke pemerintah.
“Ya disuarakan saja, biar pemerintah dengar. Makin banyak disuarakan, mungkin enggak sampai ke telinganya Bapak Presiden, yang kayak begini-begini ya, nah tolong disuarakan, biar beliau dengar juga,” ungkap dia.
Ketua Komisi IV DPR itu menilai, bisa jadi pemerintah saat ini tengah berupaya menertibkan berbagai permasalahan yang diwariskan dari masa lalu.
Oleh karena itu, menurut dia, kritik dan informasi yang disampaikan publik justru akan membantu pemerintah, asalkan bukan berasal dari kabar bohong.
“Makin banyak info yang masuk, tentunya yang bukan hoaks-hoaks ya, itu makin bagus saya rasa,” tutur Titiek.
Adapun kemunculan bendera bajak laut bertengkorak yang identik dengan simbol kelompok bajak laut dalam serial anime One Piece viral di media sosial.
Bendera itu sering disebut sebagai Jolly Roger.
Dalam video yang viral beredar di media sosial, bendera itu banyak dipasang di belakang kendaraan besar seperti truk.
Simbol tersebut dinilai sebagian pihak sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan, sementara sebagian lainnya menyebutnya sebagai bentuk ekspresi kreatif anak muda menjelang perayaan kemerdekaan.
Hal ini juga menjadi sorotan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Dasco, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/01/688ca09a8d457.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/19/68539d8b4a698.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/02/683d35378b8f8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)