Pemberian Amnesti dan Abolisi, Menko Zulhas: Presiden Ingin Kita Bersatu
Tim Redaksi
MATARAM, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Pangan
Zulkifli Hasan
atau akrab disapa Zulhas angkat bicara terkait pemberian
amnesti dan abolisi
oleh Presiden Prabowo Subianto.
Amnesti dan abolisi
tersebut diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.
“Bapak Presiden ingin kita ini bersatu ya,” kata Zulhas ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (2/8/2025).
Zulhas mengatakan, persatuan dan kesatuan ini penting di tengah situasi geopolitik di Asia, Eropa dan Timur Tengah yang saat ini sedang berkecamuk perang.
“Jadi perlu persatuan agar kita kuat kokoh dan itulah yang dilakukan Bapak Presiden ya untuk mengajak semua pihak,” kata Zulhas.
Sebelumnya, pemberian amnesti dan abolisi oleh Presiden Prabowo terhadap Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto menjadi sorotan publik.
Pasalnya, kebijakan tersebut menandai pertama kalinya amnesti dan abolisi diberikan dalam perkara tindak pidana korupsi (tipikor).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu.
Sementara abolisi adalah peniadaan peristiwa pidana.
DPR telah menyetujui pemberian abolisi kepada Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong yang divonis 4 tahun 6 bulan penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Selain Tom Lembong, DPR juga menyetujui pemberian amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang divonis 3 tahun 6 bulan dalam dugaan kasus suap dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2021/04/19/607d08a7a8493.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Karyawan PT Pungkook Grobogan Diringkus BNN atas Kepemilikan 1 Kg Ganja Regional 2 Agustus 2025
Dua Karyawan PT Pungkook Grobogan Diringkus BNN atas Kepemilikan 1 Kg Ganja
Tim Redaksi
GROBOGAN, KOMPAS.com
– Dua karyawan PT Pungkook Indonesia One, Kecamatan Wirosari, Kabupaten
Grobogan
, Jawa Tengah, diringkus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng terkait kepemilikan ganja.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Agus Rohmat membenarkan perihal tersebut.
Menurut Agus, kedua pria asal Grobogan tersebut telah diamankan beberapa pekan lalu. Dalam penangkapan itu, kata Agus, BNNP Jateng menyita barang bukti ganja kering seberat 1 kilogram dari tangan keduanya.
“Iya ada dua orang, 1 kilogram ganja,” kata Agus saat dihubungi
Kompas.com
melalui ponsel, Jumat (1/8/2025) malam.
Saat ini, kasus peredaran gelap narkotika golongan 1 jenis ganja tersebut masih didalami BNNP Jateng. Keduanya pun langsung digelandang ke BNNP Jateng untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Agus pun belum bisa memberikan keterangan detail menyoal pengungkapan kasus ganja yang melibatkan dua pekerja pabrik manufaktur asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, kedua terduga pelaku dibekuk di wilayah hukum Grobogan usai menerima paket ganja yang diselundupkan melalui pengiriman jasa ekspedisi pada 16 Juli lalu.
Barang haram tersebut diantarkan kurir ke rumah salah seorang terduga pelaku.
Keduanya diketahui merupakan warga Kecamatan Wirosari, yakni A (28) dan N (31).
Kasus ini pun viral di media sosial baru-baru ini.
“Yang tertangkap itu salah satunya bernama Anang, ikut komunitas motor sekaligus karyawan PT Pungkook Grobogan. Satunya lagi namanya Nur juga karyawan PT Pungkook,” kata Wijaya, warga sekitar PT Pungkook Indonesia One, Grobogan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/08/67a6ff7777252.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam Perairan Maluku Regional 2 Agustus 2025
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam Perairan Maluku
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini adanya risiko
gelombang tinggi
di sejumlah perairan laut Maluku, Sabtu (2/8/2025).
Dari peringatan dini BMKG tersebut, risiko gelombang tinggi hingga mencapai empat meter berpeluang terjadi di perairan laut Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru bagian selatan, laut Tanimbar, laut Babar, serta laut Arafura bagian barat dan tengah.
Sedangkan gelombang dengan ketinggian hingga mencapai 2,5 meter berisiko terjadi di perairan laut Pulau Ambon, laut Buru, Seram Bagian Barat, perairan bagian utara Maluku Tengah, dan perairan Seram Bagian Timur sebelah utara dan selatan.
Selain itu, gelombang mencapai 2,5 meter juga berisiko terjadi di perairan laut Pulau Gorom, perairan laut Banda, laut Tanimbar bagian barat, perairan laut Leti dan Sermata, serta perairan laut Wetar.
Ada pun peringatan dini cuaca buruk di perairan laut Maluku ini berlaku selama tiga hari ke depan, terhitung mulai hari ini.
“Tinggi gelombang di perairan Maluku mulai hari ini hingga 5 Agustus mendatang berpeluang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter,” kata Kepala BMKG Stasiun Maritim Ambon Mujahidin dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Terkait peringatan dini tersebut, BMKG mengimbau kepada para nelayan dan kapal-kapal tradisional yang beroperasi di wilayah Maluku agar lebih waspada.
Mengingat selain ancaman gelombang tinggi, angin kencang dengan kecepatan 16 hingga 21 knot berisiko terjadi di laut Maluku.
“Sehingga berisiko terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, dan juga kapal feri,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/31/688b0b5bc2504.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kadis Ema: Saya Tak Boleh Beri Sambutan karena Perempuan, Boleh Bicara dari Balik Panggung Regional 2 Agustus 2025
Kadis Ema: Saya Tak Boleh Beri Sambutan karena Perempuan, Boleh Bicara dari Balik Panggung
Editor
KOMPAS.com –
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengungkapkan pengalamannya menjadi korban diskriminasi gender dalam forum keagamaan.
Dalam sebuah diskusi di Kantor PKK Jawa Tengah, Kamis (31/7/2025), Ema menceritakan saat dirinya ditugaskan mewakili Gubernur
Jawa Tengah
membuka acara pengajian yang dihadiri sejumlah tokoh agama.
Namun, Ema tidak diizinkan memberikan sambutan hanya karena ia seorang perempuan.
“Saya datang mewakili Bapak Gubernur membuka acara, tapi karena saya perempuan, saya tidak diperbolehkan memberikan sambutan. Bahkan habib itu bilang, saya boleh berbicara asal dari balik panggung, hanya suaranya saja yang terdengar,” ungkap Ema.
Merasa tidak dihargai, Ema yang sebelumnya menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jateng memutuskan untuk meninggalkan acara.
“Saya bilang, kalau begitu saya tadi pakai rukuh (mukena) saja sambutan dari dalam rukuh. Tapi saya tidak mau. Kalau saya tidak boleh sambutan, saya pulang,” tegasnya.
Menurut Ema, pengalaman tersebut mencerminkan masih kuatnya diskriminasi terhadap perempuan di ruang publik, termasuk dalam kegiatan sosial keagamaan.
Pengalaman serupa juga dialami Suborini, seorang pranatacara atau MC adat Jawa yang biasa memimpin prosesi pasrah pengantin dalam pernikahan.
Ia menceritakan pernah ditolak saat hendak menyampaikan pasrah pengantin karena dirinya perempuan.
“Saya sudah dibayar dan menyiapkan kata-kata, tapi ketika tahu yang akan menyampaikan pasrah pengantin itu perempuan, mereka menolak. Saya akhirnya memilih untuk pergi,” ujar Suborini.
Meskipun pihak tuan rumah kemudian meminta maaf, pengalaman itu meninggalkan kesan yang kuat baginya.
(Kontributor Semarang Titis Anis Fauziyah|Editor:Ihsanuddin)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/02/688d42ee2b188.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ruang Udara Labuan Bajo Sudah Terpapar Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Regional 2 Agustus 2025
Ruang Udara Labuan Bajo Sudah Terpapar Abu Vulkanik Gunung Lewotobi
Tim Redaksi
LABUAN BAJO, KOMPAS.com
– Ruang udara
Labuan Bajo
, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah terpapar abu vulkanik
Gunung Lewotobi Laki-laki
pada Sabtu (2/8/2025) siang.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan satelit, abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sudah masuk ke ruang udara Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Iya, di ruang udaranya. Ini tadi mulai masuk pukul 11.00 Wita,” kata Maria saat dikonfirmasi Sabtu siang.
Ia melanjutkan, satelit memantau pergerakan abu vulkanik secara
real-time
.
Ia mengungkapkan, prediksi awal abu vulkanik akan masuk di ruang udara wilayah itu pada Sabtu sore.
“Prediksi awal kan sore, di-
update
lagi ternyata siang,” ujar Maria.
Ia menjelaskan, arah, kecepatan angin, sebaran abu vulkanik, tinggi kolom erupsi, durasi dan intensitas erupsi mempengaruhi banyaknya abu vulkanik di udara. Hal ini membuat peluang sebarannya ke berbagai arah juga semakin besar.
“Didukung dengan musim kemarau yang identik dengan kelembaban rendah dan udara kering. Partikel abu menjadi ringan dan dapat bertahan lama di udara,” katanya.
Seperti diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali meletus dahsyat pada Jumat malam dan Sabtu dini hari.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/01/688cda11308cd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Buru 1 Buron Pengeroyok Suporter Timnas di GBK Megapolitan 2 Agustus 2025
Polisi Buru 1 Buron Pengeroyok Suporter Timnas di GBK
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi masih mencari keberadaan buron pengeroyok suporter Timnas Indonesia U-23, Faisal Yusuf, usai laga final Piala AFF U-23 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Budi Prasetya mengatakan, pelaku sudah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Tim Satreskrim masih melakukan pengejaran,” ujar Budi dalam konferensi pers di kawasan Pintu Kuning GBK, Jumat (1/8/2025).
Sejauh ini, baru empat orang yang ditangkap dalam kasus
pengeroyokan suporter Timnas
ini. Keempatnya adalah BA (34), IK (34), YIA (31), dan MH (31). Mereka merupakan bagian dari kelompok suporter Curva Sud Garuda.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di dekat Patung Bung Karno, kawasan Pintu 6 GBK.
Pengeroyokan ini berawal dari pencopotan spanduk milik kelompok Curva Sud Garuda oleh kelompok Ultras Garuda Indonesia di dalam stadion. Pencopotan spanduk dilakukan saat pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 tengah berlangsung.
“Motifnya karena spanduk para pelaku yang dipasang di dalam stadion dicopot oleh kelompok lain,” kata Budi.
Karena merasa tersinggung, sekelompok anggota Curva Sud Garuda kemudian mencari anggota Ultras Garuda seusai pertandingan. Saat melihat korban tengah duduk menunggu bus, para pelaku langsung mengkonfrontasi.
“Korban tidak melakukan perlawanan. Tapi para pelaku tetap melakukan pemukulan dan penendangan terhadap korban,” ucap Budi.
Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka serius akibat pukulan, tendangan, dan tusukan dari para pelaku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/02/688dba84de84d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/02/688db7aba6b45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/02/688daf6f1a83a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2018/03/22/803123697.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/24/6881bf5ae8fc1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)