Author: Kompas.com

  • Megawati Menangis Saat Janji Kepada Bung Karno untuk Setia pada Pancasila
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Agustus 2025

    Megawati Menangis Saat Janji Kepada Bung Karno untuk Setia pada Pancasila Nasional 2 Agustus 2025

    Megawati Menangis Saat Janji Kepada Bung Karno untuk Setia pada Pancasila
    Tim Redaksi
    NUSA DUA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    )
    Megawati
    Soekarnoputri menangis untuk ketiga kalinya dalam acara Kongres ke-6 PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (2/8/2025).
    Megawati menangis ketika mengucapkan janji setia kepada
    Pancasila
    yang dia layangkan kepada almarhum ayahnya yang juga Presiden Pertama RI, Soekarno.
    “Kepada
    Bung Karno
    , izinkan kami berjanji, di Kongres-6 ini, kami akan terus setia pada Pancasila, pada Trisakti yang akan kami wujudkan melalui pola pembangunan nasional semesta berencana,” katanya dengan suara bergetar.
    Presiden ke-5 RI ini juga berjanji setia pada ajaran kebenaran yang diberikan oleh ayahnya tersebut.
    Megawati mengatakan, ajaran kebenaran Soekarno perlu diterapkan demi terwujudnya Indonesia yang sejati.
    “Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, dengan berakhirnya pidato ini, maka dengan resmi Kongres keenam PDI-P secara resmi saya tutup,” kata Megawati.
    Sebelum menangis karena mengucapkan janji setia kepada Pancasila, Megawati sudah dua kali menangis.
    Pertama, dia sempat menangis saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P demisioner, Hasto Kristiyanto tiba di lokasi acara.
    Megawati mengatakan, kedatangan Hasto sebagai wujud kata-kata Bung Karno “Satyam Eva Jayate” yang artinya kebenaran pasti menang.
    “Ternyata yang saya katakan “Satyam Eva Jayate,” kebenaran itu pasti menang, Alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau (Bung Karno),” ujar Megawati.
    Kedua, dia menangis ketika menyebut bahwa proses hukum di Indonesia masih jauh dari kata ideal.
    Menurut Megawati, kasus Hasto sebagai salah satu contoh dari sekian banyak kasus hukum yang tidak diproses secara adil.
    Hasto diketahui baru saja bebas setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 1 Agustus 2025.
    Politikus PDI-P tersebut resmi dibebaskan dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, sekitar pukul 19.20 WIB.
    Didampingi kuasa hukumnya, Febridiansyah, Hasto terlihat mengenakan kaos berwarna merah dibalut jas hitam.
    Sebelumnya, Hasto dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus suap Harun Masiku.
    Sementara itu, Kongres ke-6 PDI-P yang digelar sejak Jumat, 1 Agustus 2025, telah mengukuhkan kembali
    Megawati Soekarnoputri
    sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan secara aklamasi bahkan sebelum sidang-sidang komisi dimulai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Minta TPA Cipayung Ditutup, Warga Minta Sampah di Depok Dibuang ke Lulut Nambo

    Minta TPA Cipayung Ditutup, Warga Minta Sampah di Depok Dibuang ke Lulut Nambo

    Minta TPA Cipayung Ditutup, Warga Minta Sampah di Depok Dibuang ke Lulut Nambo
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com —
    Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,
    Kota Depok
    , meminta agar sampah kota tidak lagi dibuang ke wilayah tersebut.
    Mereka menyarankan agar sampah dialihkan ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.
    Salah satu warga, Soleh (56), yang tinggal sekitar 500 meter dari pintu gerbang
    TPA Cipayung
    , mengungkapkan harapannya agar tempat pembuangan sampah itu ditutup.
    “Rencananya (TPA Cipayung) katanya mau ditutup, dulu ada. Jadi mending ditutup, kan buat sampah juga sudah ada pembungan di Bogor (TPPAS Lulut Nambo),” kata Soleh saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Sabtu (2/8/2025).
    Menurut Soleh, TPA Cipayung sudah tidak layak untuk digunakan. Selain lokasi yang dekat dengan permukiman, bau menyengat dari sampah bisa bertahan hingga berhari-hari, terutama saat proses pengolahan dilakukan.
    “Pokoknya pas sampah lagi dibalik sama pengelola buat dikasih obat (larutan khusus), itu bau bisa seminggu ada terus,” ungkapnya.
    Soleh juga mengingat kembali peristiwa sekitar 10 tahun lalu, saat warga sempat melarang truk pengangkut sampah melintasi Jalan Kelurahan Cipayung karena baunya mengganggu.
    “Mobil dulu juga pernah lewat sini tapi sama warga enggak boleh (lewat lagi), melarang dan enggak kasih. Jadinya mereka buat jalan sendiri (Jalan TPA) buat antrean mobil sampah,” jelasnya.
    Keluhan serupa juga disampaikan Ija, warga RW 07 Kelurahan Cipayung.
    Ia menyebutkan, kendaraan pengangkut sampah hampir selalu melintas di depan rumahnya, yang berada hanya sekitar 100–150 meter dari gerbang TPA Cipayung.
    “Ya, setiap lewat itu
    bau sampah
    pasti ada, mobil lewat sini 24 jam. Apalagi kalau angin kencang ya, bau tuh ada,” ungkap Ija.
    “Sudah terbiasa sebenarnya sama bau sampah, hari-hari kayak gini,” sambungnya.
    Meski begitu, Ija menyatakan kesiapannya jika rumahnya digusur untuk proyek
    perluasan TPA
    , asalkan ada kompensasi yang layak dari pemerintah.
    “Keluarga saya juga yang di sini pada kena gusuran tapi ya sudah. Selagi ada kompensasi yang sesuai dengan luas tanah (kecil atau besar), saya enggak apa-apa,” jelasnya.
    Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan rencana
    perluasan TPA Cipayung
    .
    Langkah ini diambil karena TPA tersebut menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berbasis pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
    Supian mengatakan, agar memenuhi syarat proyek nasional tersebut, Pemerintah Kota Depok membutuhkan lahan minimal lima hektar untuk TPA.
    “Sehingga kami butuh sekitar tiga hektar lagi untuk ditambahkan. Untuk itu, kami bisa bersurat ke kementerian bahwa kami, Kota Depok, siap menjadi kota untuk dikelola pengelolaan sampah menjadi energi listrik,” kata Supian di TPA Cipayung, Selasa (29/7/2025).
    Saat ini, TPA Cipayung baru memiliki luas sekitar dua hektar. Oleh karena itu, Pemkot Depok berencana melakukan pembebasan lahan tambahan seluas tiga hektar.
    Proses perluasan ini akan difokuskan pada beberapa titik yang sudah dipetakan dan tinggal menunggu penyusunan anggaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDI-P Bukan Koalisi ataupun Oposisi, Megawati: Kita Partai Penyeimbang

    PDI-P Bukan Koalisi ataupun Oposisi, Megawati: Kita Partai Penyeimbang

    PDI-P Bukan Koalisi ataupun Oposisi, Megawati: Kita Partai Penyeimbang
    Tim Redaksi
    NUSA DUA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum
    PDI-P

    Megawati Soekarnoputri
    menegaskan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai
    oposisi
    ataupun masuk dalam
    koalisi
    pemerintah.
    Presiden ke-5 RI itu menyatakan bahwa PDI-P akan berperan sebagai partai penyeimbang, demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi.
    “Oleh karena itu, PDI-P tidak memposisikan sebagai oposisi, dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis, berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang,” ujar Megawati dalam pidato politiknya saat Kongres ke-6 PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025).
    Megawati menegaskan bahwa PDI-P akan tetap mendukung kebijakan pemerintah selama kebijakan itu berpihak kepada rakyat.
    Namun, dia memastikan bahwa PDI-P akan bersikap tegas serta kritis jika ada penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan keadilan sosial yang dilakukan pemerintah.
    “Kita akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat. Namun kita juga akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan amanat penderitaan, dan saya tambahkan, hukum yang berkeadilan,” jelas Megawati.
    Megawati menekankan bahwa keberpihakan PDI-P bukanlah soal berada di dalam atau di luar kekuasaan, melainkan soal konsistensi terhadap nilai-nilai kebenaran dan moralitas politik yang diwariskan Bung Karno.
    “Sebab bagi kita, keberpihakan bukan soal berada di dalam atau di luar pemerintahan, tetapi setia pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan oleh bapak kita, Bung Karno,” kata Megawati.
    Dia mengingatkan bahwa
    demokrasi Indonesia
    tidak boleh dikerdilkan dengan perebutan kekuasaan antar elite politik.
    Menurut Megawati, demokrasi sejati harus berakar pada kedaulatan rakyat dan supremasi konstitusi.
    “Demokrasi kita bukan demokrasi blok-blokan kekuasaan, melainkan demokrasi yang bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi. Itu paling tinggi lho, jangan kalian ubah-ubah,” tegas Presiden ke-5 RI itu.
    Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode 2025–2030 dalam Kongres ke-6 partai yang digelar sejak Jumat (1/8/2025) di Bali.
    Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, menyebut bahwa seluruh peserta kongres secara bulat meminta agar Megawati segera dikukuhkan kembali bahkan sebelum sidang-sidang komisi dimulai.
    “Peserta begitu selesai pembukaan, buka sidang pertama, 100 persen minta mendesak segera dikukuhkan kembali Ibu. Jadi sudah selesai,” kata Komarudin.
    Setelah pengukuhan, agenda kongres dilanjutkan dengan pembentukan komisi untuk menyusun rencana strategis dan rekomendasi partai ke depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Sedih Lihat KPK Sekarang: Kalau Modelnya Kayak Begini, Lalu Bagaimana?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Agustus 2025

    Megawati Sedih Lihat KPK Sekarang: Kalau Modelnya Kayak Begini, Lalu Bagaimana? Nasional 2 Agustus 2025

    Megawati Sedih Lihat KPK Sekarang: Kalau Modelnya Kayak Begini, Lalu Bagaimana?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum PDI-Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    mengaku sedih melihat kinerja Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    ) saat ini.
    Dia mengatakan tidak bisa membayangkan seperti apa nasib KPK di masa depan.
    “Kalau saya lihat KPK sekarang, sedihnya bukan main, saya lah yang membuat yang namanya Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Megawati dalam pidatonya di acara
    Kongres PDI-P
    , Sabtu (2/8/2025).
    “Kalau sekarang modelnya kayak begini, lalu bagaimana? Coba saja pikir, kan aneh ya. Saya merasa aneh kok,” ucap Megawati lagi.
    Ia juga menyoroti kondisi yang membuat
    Presiden Prabowo Subianto
    harus turun langsung menangani persoalan di KPK. Namun, dia tak menjelaskan kondisi apa yang dimaksud.
    “Masa urusan begini saja, Presiden harus turun tangan, coba pikirkan,” ucapnya.
    Sebagai mantan presiden, Megawati mengaku paham betul dinamika kekuasaan, termasuk soal penegakan hukum.
    “Saya kan pernah presiden, coba jadi saya tahu liku-likunya. Coba kalau kalian gitu, kan lucu ya, kenapa sih kok KPK jadi begitu, itulah,” tandasnya.
    Sebagai informasi, Sekjen PDI-Perjuangan
    Hasto
    Kristiyanto diketahui baru saja bebas dari rumah tahanan setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto dalam kasus penyuapan kasus
    korupsi
    Harun Masiku, Jumat (1/8/2025) kemarin.
    Sebelumnya diberitakan, Kongres ke-6 PDI-P yang digelar sejak Jumat, 1 Agustus 2025, telah mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030.
    Pengukuhan dilakukan secara aklamasi bahkan sebelum sidang-sidang komisi dimulai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Menangis Saat Janji Kepada Bung Karno untuk Setia pada Pancasila
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Agustus 2025

    Megawati Menangis Sambut Kehadiran Hasto di Kongres PDI-P: Kebenaran Itu Pasti Menang

    Megawati Menangis Sambut Kehadiran Hasto di Kongres PDI-P: Kebenaran Itu Pasti Menang
    Tim Redaksi
    NUSA DUA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P),
    Megawati
    Seokarnoputri terlihat menangis ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) demisioner,
    Hasto
    Kristiyanto tiba di acara Kongres PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Sabtu (2/8/2025).
    Megawati terlihat tak kuasa menahan air mata dan sempat menghentikan pidatonya dalam kongres tersebut.
    Dia mengusap matanya dengan tisu dan disambut dengan yel-yel, “Megawati siapa yang punya,” oleh para kader partai yang hadir dalam kongres tersebut.
    Setelah mengusap air mata, Megawati berteriak lantang “Merdeka!” sebanyak tiga kali dan melanjutkan kembali pidatonya.
    “Ternyata yang saya katakan “Satyam Eva Jayate,” kebenaran itu pasti menang, Alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau (Hasto),” kata Megawati.
    Megawati kemudian kembali menangis saat menyebut
    Hasto Kristiyanto
    kembali berada di tengah-tengah Kongres PDI-P.
    “Saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di sekeliling kita,” ujar Presiden ke-5 RI ini.
    “Maka ingatlah apa yang tadi saya katakan, harus teguh, harus setia, karena itu anugerah sebenarnya dari Allah SWT,” kata Megawati lagi.
    Hasto diketahui baru saja bebas dari rumah tahanan setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto dalam kasus penyuapan kasus korupsi Harun Masiku pada Jumat, 1 Juli 2025.
    Hasto resmi dibebaskan dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih pada Jumat, sekitar pukul 19.20 WIB.
    Didampingi kuasa hukumnya, Febridiansyah, Hasto terlihat mengenakan kaos berwarna merah dibalut jas hitam.
    Sebelumnya, Hasto dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus suap Harun Masiku.
    Sementara itu,
    Kongres ke-6 PDI-P
    yang digelar sejak Jumat, 1 Agustus 2025, telah mengukuhkan kembali
    Megawati Soekarnoputri
    sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan secara aklamasi bahkan sebelum sidang-sidang komisi dimulai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Mengadu ke BP Batam Diperas dan Diintimidasi Preman Berkedok Ormas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Agustus 2025

    Pengusaha Mengadu ke BP Batam Diperas dan Diintimidasi Preman Berkedok Ormas Regional 2 Agustus 2025

    Pengusaha Mengadu ke BP Batam Diperas dan Diintimidasi Preman Berkedok Ormas
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com –
    Badan Pengusahaan (BP) Batam menyampaikan keprihatinan mendalam terkait maraknya
    praktik premanisme
    yang dinilai meresahkan dunia usaha dan investasi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
    Keprihatinan ini muncul setelah
    BP Batam
    menerima sejumlah aduan dari pelaku industri yang mengalami tekanan berupa pemerasan, intimidasi, hingga penguasaan ruang publik secara ilegal oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat.
    Masalah tersebut menjadi sorotan usai kunjungan resmi BP Batam ke PT NOV Profab Indonesia beberapa waktu lalu.
    Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dunia usaha menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap tekanan dari kelompok-kelompok tertentu yang mengaku sebagai perwakilan masyarakat.
    Padahal, perusahaan-perusahaan di Batam disebut telah berupaya berkontribusi secara positif, termasuk dengan merekrut tenaga kerja lokal, membuka ruang magang industri, serta menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR).
    Mereka pun berharap pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan terhadap praktik-praktik yang dianggap tidak sehat dan menghambat aktivitas usaha.
    “Batam adalah tempat investasi unggulan. Kita tidak bisa biarkan satu-dua oknum merusak iklim usaha dengan premanisme atau tekanan yang tidak berdasar. Negara harus hadir untuk melindungi pelaku usaha yang ingin berinvestasi secara sah dan produktif,” ujar Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, dalam keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu (2/8/2025).
    Fary menegaskan komitmen BP Batam dalam menjaga kepercayaan investor melalui penciptaan iklim usaha yang aman dan kondusif.
    “BP Batam berkomitmen menciptakan kawasan yang tidak hanya terbuka bagi investasi, tetapi juga aman dan profesional bagi seluruh pelaku usaha,” tegasnya.
    Langkah konkret juga disampaikan Kepala Biro Umum BP Batam, Mohammad Taofan.
    Ia menjelaskan bahwa BP Batam telah meluncurkan Dashboard Investasi, sebuah platform yang memungkinkan investor menyampaikan langsung kendala dan laporan kepada pimpinan BP Batam secara cepat dan terdokumentasi.
    “Melalui upaya ini, BP Batam akan melakukan mapping dan melakukan konsolidasi bersama dengan stakeholder terkait,” jelas Taofan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu siang.
    Menurut Taofan, masalah keamanan dan premanisme dengan berbagai modus memang menjadi kekhawatiran utama, khususnya bagi calon investor asing atau Penanam Modal Asing (PMA).
    Meski demikian, masih banyak faktor lain yang dipertimbangkan, seperti infrastruktur, posisi Batam sebagai hub logistik, hingga reformasi birokrasi.
    Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pertanahan yang ramah investasi, kemudahan regulasi, insentif yang menarik, serta keberadaan sumber daya manusia yang kompeten untuk menunjang daya saing.
    “Batam adalah tempat investasi unggulan. Negara hadir untuk melindungi masyarakat dan pelaku usaha yang ingin berinvestasi secara sah dan produktif,” ujarnya.
    BP Batam, tambahnya, akan terus memperkuat kolaborasi dengan aparat penegak hukum dan aktif di lapangan guna memastikan tidak ada gangguan yang merusak iklim usaha di Batam.
    “BP Batam berkomitmen menciptakan kawasan yang tidak hanya terbuka bagi investasi, tetapi juga aman dan profesional bagi seluruh pelaku usaha,” tutup Taofan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasto Kristiyanto Tiba-tiba Datang ke Kongres PDI-P, Langsung Cium Tangan Megawati

    Hasto Kristiyanto Tiba-tiba Datang ke Kongres PDI-P, Langsung Cium Tangan Megawati

    Hasto Kristiyanto Tiba-tiba Datang ke Kongres PDI-P, Langsung Cium Tangan Megawati
    Tim Redaksi
    NUSA DUA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (
    PDI-P
    ) demisioner,
    Hasto
    Kristiyanto tiba-tiba datang ke lokasi
    Kongres ke-6 PDI-P di Bali
    Nusa Dua Convention Center, pada Sabtu (2/8/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Hasto tiba-tiba berjalan masuk ke ruangan dan berjalan di antara bangku peserta.
    Kehadiran
    hasto
    pun tampak mengejutkan
    Megawati
    yang langsung menghentikan pidato politiknya di atas panggung.
    Terlihat mengenakan kemeja merah yang merupakan seragam partai, Hasto kemudian langsung menaiki panggung dan mencium tangan Megawati.
    Para kader pun langsung bersorak dan langsung meneriakkan kata “Merdeka”.
    Megawati pun nampak berdiri dan memeluk Hasto yang menunduk dan mencium tangannya.
    Kemudian, keduanya tampak berbincang sebentar. Megawati pun meminta Hasto untuk duduk di barisan depan.
    Sementara itu, Megawati terdiam dan tak kuasa menahan air matanya.
    “Saya tadinya berdoa tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di sekeliling kita,” kata Megawati usai mengusap matanya, Jumat.
    Sebagaimana diberitakan, Hasto resmi dibebaskan dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 19.20 WIB.
    Didampingi kuasa hukumnya, Febridiansyah, Hasto terlihat mengenakan kaos berwarna merah dibalut jas hitam.
    Hasto dibebaskan usai Presiden Prabowo memberikan amnesti atau pengampuan kepada politikus PDI-P tersebut.
    Sebelumnya, Hasto dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus suap Harun Masiku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Siswa di Lumajang Pulang Diantar Ekskavator Seberangi Aliran Lahar Gunung Semeru
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Agustus 2025

    Saat Siswa di Lumajang Pulang Diantar Ekskavator Seberangi Aliran Lahar Gunung Semeru Surabaya 2 Agustus 2025

    Saat Siswa di Lumajang Pulang Diantar Ekskavator Seberangi Aliran Lahar Gunung Semeru
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Puluhan siswa SDN Jugosari 3, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, diangkut dengan ekskavator untuk bisa pulang ke rumahnya.
    Hal ini lantaran jembatan limpas yang jadi akses satu-satunya untuk pulang ke Dusun Sumberlangsep, tertutup material vulkanik yang dibawa banjir lahar
    Gunung Semeru
    .
    Adapun, Dusun Sumberlangsep berada di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.
    Dusun ini sudah terisolasi selama 5 hari akibat Sungai Regoyo yang memisahkan Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajar diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
    Akibatnya, jembatan limpas yang jadi akses satu-satunya warga Sumberlangsep untuk keluar dari dusun tertutup material vulkanik Gunung Semeru yang terbawa derasnya banjir lahar.
    Anak-anak di Dusun Sumberlangsep pun sempat tiga hari tidak sekolah karena derasnya banjir yang tidak mungkin untuk dilewati.
    Pagi tadi, anak-anak berangkat sekolah dengan diantar orangtuanya digendong melewati derasnya aliran lahar.
    Pulangnya, anak-anak diseberangkan oleh ekskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang tengah melakukan normalisasi sungai agar Dusun Sumberlangsep tidak terisolasi lagi.
    Tampak, anak-anak ada yang naik di bagian kemudi dan di bagian
    bucket
    atau alat pengeruk pada ekskavator.
    “Senang, seru (naik ekskavator), enak tidak basah,” kata Fatmawati salah satu siswa asal Dusun Sumberlangsep, Sabtu (2/8/2025).
    Sofi, siswa lainnya mengatakan, usai naik ekskavator untuk menyeberang, ia sudah dijemput orangtuanya di seberang sungai.
    “Tidak takut (naik ekskavator), ibu nunggu di sana (sebrang sungai),” ujar Sofi.
    Petugas BBWS Brantas Nur Afandi mengatakan, pihaknya membantu anak-anak menyeberang sungai karena kebetulan sedang melakukan normalisasi di Sungai Regoyo agar Dusun Sumberlangsep tidak lagi terisolasi.
    “Tim sedang melakukan normalisasi terus berbarengan dengan anak-anak mau pulang sekolah jadi sekalian kita antar sampai ke seberang,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Agustus 2025

    Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah Surabaya 2 Agustus 2025

    Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com –
    Kantor Kecamatan Kepung, Kabupaten
    Kediri
    , Jawa Timur, mendadak riuh pada Jumat (1/8/2025) malam.
    Ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan proses
    mediasi
    yang digelar pihak kecamatan dan kepolisian guna menyelesaikan konflik terkait gelaran
    sound horeg
    dalam acara Kepung Carnival.
    Sound horeg
    merupakan bagian dari pawai budaya bertajuk Kepung Carnival yang digelar pada 26 Juli 2025 di Desa Kepung.
    Namun, acara itu memicu ketegangan di masyarakat setelah adanya keluhan dari salah satu warga,
    Eko Maryanto
    , yang merasa dirugikan.
    Kapolsek Kepung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Suprijanto mengatakan, mediasi mempertemukan semua pihak yang terlibat, yaitu Eko Maryanto sebagai pengeluh, panitia Kepung Carnival, dan perangkat Desa Kepung.
    “Semua hadir dan akhirnya bersepakat menjalin perdamaian,” ujar AKP Bambang Suprijanto kepada Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).
    Kapolsek menyebut, konflik ini dipicu oleh miskomunikasi dan kurangnya saluran komunikasi antarpihak. Namun kini situasinya telah mencair.
    “Semua sudah menyadari dan saling memaafkan,” lanjutnya.
    Ia menambahkan, mediasi sengaja digelar untuk meredam ketegangan dan mencegah potensi konflik lanjutan di masyarakat, apalagi situasi sempat memanas di media sosial.
    Awal mula konflik mencuat setelah Eko Maryanto menyampaikan keluhannya melalui siaran radio lokal Andika FM pada 29 Juli 2025.
    Dalam siaran tersebut, ia mengaku mengalami teror usai menyuarakan penolakan terhadap sound horeg di desanya.
    “Ibu syok berat, bapak juga ketakutan,” ujar Eko dalam siaran radio yang videonya diunggah di di akun Facebook AG243 milik Radio Andika FM.
    Ia menyebut suara sound horeg diputar sangat keras dan dalam durasi lama tepat di depan rumahnya saat pawai berlangsung.
    Selain itu, fotonya disebarluaskan sebagai simbol penolak sound horeg, yang menambah tekanan terhadap dirinya dan keluarganya.
    Curhatan itu menjadi viral dan memicu perdebatan tajam di media sosial antara kubu pro dan kontra sound horeg.
    Sebagai respons, pihak panitia Kepung Carnival bersama Kepala Desa Kepung Ida Arief, melakukan klarifikasi di radio yang sama pada Jumat (1/8/2025).
    Mereka datang bersama puluhan warga.
    Farid, perwakilan panitia, membantah tudingan adanya instruksi dari panitia untuk memutar suara keras di depan rumah Eko.
    “Sebenarnya tidak ada yang seperti itu,” ujar Farid saat menjawab pertanyaan penyiar.
    Namun, saat penyiar menyebut adanya video viral yang memperlihatkan sound horeg diputar tepat di depan rumah Eko, Farid menegaskan bahwa hal itu di luar tanggung jawab panitia.
    “Itu sudah di luar kendali panitia,” katanya.
    Sementara itu, Kepala Desa Kepung, Ida Arief, menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif masyarakat dan tidak berlangsung setiap hari.
    “Mungkin ya dua tahun sekali kita adakan kegiatan itu,” ujar Ida.
    Ia juga menyatakan bahwa tidak ada laporan keberatan yang diterimanya selama kegiatan berlangsung.
    Panitia, kata dia, bahkan sempat menawarkan solusi bagi warga yang merasa terganggu.
    “Apabila mereka merasa terganggu, panitia siap memfasilitasi untuk mungkin memindahkan anggota keluarganya,” ujarnya.
    Kapolsek AKP Bambang menyampaikan harapan agar dengan adanya kesepakatan damai, semua bentuk perseteruan bisa dihentikan.
    Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkistis terhadap siapa pun, termasuk terhadap Eko Maryanto.
    “Kami terus lakukan patroli rutin wilayah. Kami sudah mengimbau agar jangan sampai ada perbuatan pidana yang terjadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ART di Pematangsiantar Curi Uang Rp 50 Juta di Brankas Majikan untuk Bayar Pinjol dan Belanja
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        2 Agustus 2025

    ART di Pematangsiantar Curi Uang Rp 50 Juta di Brankas Majikan untuk Bayar Pinjol dan Belanja Medan 2 Agustus 2025

    ART di Pematangsiantar Curi Uang Rp 50 Juta di Brankas Majikan untuk Bayar Pinjol dan Belanja
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com
    – Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial DP (33) ditangkap polisi setelah dilaporkan majikannya, FSW (32), atas kasus dugaan pencurian uang sebesar Rp 50 juta dari brankas.
    DP bisa membobol brankas majikannya setelah melihat tutorial di YouTube.
    Uang tersebut lalu digunakannya untuk membayar pinjaman
    online
    (Pinjol) dan belanja
    online

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres
    Pematangsiantar
    AKP Sandi Riz Akbar mengatakan, kasus ini terjadi di rumah FSW di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    Saat itu, FSW hendak menyimpan uang ke dalam brankas yang terletak dalam kamarnya, lalu memasukkan kata sandi tiba-tiba muncul notifikasi yang menyatakan kata sandi tersebut salah.
    “Merasa curiga ada yang mereset password brangkas tersebut, korban membuka paksa brankas dengan cara mencongkel bagian belakang brankas itu menggunakan linggis,” kata Sandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
    Ia melanjutkan, FSW kemudian menghitung jumlah uang di dalam brankas tersisa Rp 158 juta dari sebelumnya tersimpan Rp 208 juta. 
    Melihat ada uang raib sebesar Rp 50 juta, FSW pun merasa curiga sebab yang tinggal di rumah tersebut istrinya, orangtuanya dan DP selaku ART. 
    Sandi mengatakan, FSW langsung menanyakan itu kepada DP dan diakuinya telah mengambil uang dari brankas pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
    FSW merasa keberatan dan pada Kamis, 31 Juli 2025 melaporkan DP ke SPKT Polres Pematangsiantar.
    Polisi kemudian mengamankan DP dari kediamannya di Jalan Bersama, Gang Bersama, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar.
    Selain pelaku, polisi menyita
    handphone
    miliknya, satu buah obeng dan brankas sebagai barang bukti yang telah diamankan ke ruangan pemeriksaan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Pematangsiantar.
    “Pelaku mengakui perbuatannya ada mengambil uang sebesar Rp 50 juta dari brankas milik korban, dengan cara memasukkan sandi dengan melihat tutorial dari YouTube,” ucap Sandi.
    Berdasarkan pengakuan dari DP ke polisi, uang yang dicuri dari brankas itu digunakan untuk membayar pinjol dan belanja online.
    DP kini telah ditahan dipersangkakan melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) sebagaimana Pasal 363 ayat 1 ke 5 subsider 362 subsider 367 Ayat 2 KUHPidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.