Author: Kompas.com

  • Duduk Perkara Tita Delima Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta usai Resign
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Duduk Perkara Tita Delima Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta usai Resign Regional 3 Agustus 2025

    Duduk Perkara Tita Delima Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta usai Resign
    Penulis
    BOYOLALI, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan muda asal Boyolali,
    Tita Delima
    (27), digugat Rp 120 juta oleh bekas tempat kerjanya, sebuah klinik gigi di Solo Baru.
    Gugatan tersebut dilayangkan setelah Tita memutuskan resign sebagai perawat dan merintis usaha roti rumahan.
    Tita dianggap melanggar perjanjian kerja karena tetap menjalin hubungan profesional dengan klinik gigi lain, meskipun hanya dalam bentuk suplai makanan dan bukan sebagai tenaga medis.
    Tita bekerja hampir dua tahun sebagai perawat di klinik gigi tersebut, dalam ikatan kontrak berdurasi dua tahun.
    Namun, ia memilih mengundurkan diri lebih awal karena merasa tidak nyaman.
    “Waktu itu saya memutuskan resign sekitar Desember 2024. Tapi pemilik klinik menyetujui saya berhenti lebih cepat, tepatnya pada November 2024. Saya pikir ini kabar baik,” kata Tita, Rabu (30/7/2025).
    Namun, Tita mengaku gaji bulan terakhirnya tidak dibayarkan sebagai bentuk penalti karena mengundurkan diri sebelum kontrak habis.
    Setelah keluar, ia mulai menekuni usaha kuliner, menjual nastar dan roti rumahan. Salah satu pelanggannya adalah Klinik Gigi Symmetry, yang kerap memesan produk kuenya untuk pasien.
    “Pasien mereka suka roti saya. Jadi saya hanya antar pesanan ke sana. Sama sekali bukan jadi perawat lagi, apalagi pegawai tetap,” jelasnya.
    Pihak Klinik Symmetry sempat mempertimbangkan untuk merekrutnya kembali sebagai perawat, namun hal itu tidak jadi dilakukan karena memahami larangan dalam kontrak Tita di tempat kerja sebelumnya.
    Meski tak kembali menjadi tenaga medis, bekas tempat kerja Tita menilai hal tersebut sebagai bentuk pelanggaran kontrak.
    Ia pun menerima empat kali somasi antara April hingga Juni 2025.
    “Ibu saya bilang ketakutan setelah kedatangan mereka. Saya pun takut ke sana (klinik) karena khawatir diintimidasi atau disuruh tanda tangan dokumen lain,” ujarnya.
    Tita mengaku tidak menanggapi somasi karena merasa tidak bersalah.
    “Saya tidak bekerja sebagai perawat, tidak menandatangani kontrak baru, jadi tidak merasa perlu datang,” tambahnya.
    Pada akhir Juli 2025, gugatan resmi dilayangkan ke Pengadilan Negeri Boyolali.
    Klinik menuntut ganti rugi Rp 120 juta, yang terdiri dari Rp 50 juta sebagai pengganti gaji selama dua tahun kontrak dan Rp 70 juta untuk ganti rugi immateriil karena dianggap melanggar komitmen.
    “Dalam berkas perkara tertulis Rp 50 juta itu sebagai bentuk penggantian gaji selama dua tahun. Sisanya Rp 70 juta karena perusahaan merasa kecewa dan sakit hati karena Tita dianggap melanggar komitmen,” jelas drg. Maria Santiniaratri, Co-Founder Klinik Gigi Symmetry.
    Pada Jumat (1/8/2025), majelis hakim Pengadilan Negeri Boyolali memutuskan bahwa gugatan dari penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena mengandung cacat formil.
    “Dalam perjanjian kerja sama, yang menandatangani kerja sama itu bukan penggugat dan tergugat. Tapi tergugat dengan orang lain selain penggugat. Karena dasar gugatannya adalah adanya kerja sama tadi, maka ini menurut hakim menjadi kabur,” ujar Humas PN Boyolali, Tony Yoga Saksana.
    Hakim menilai konstruksi hukum yang diajukan penggugat tidak cukup kuat karena tidak membuktikan adanya hubungan kerja langsung antara penggugat dan tergugat.
    Jika tidak puas, para pihak masih memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan keberatan.
    Dalam persidangan, Tita sempat menyatakan keinginan berdamai dan siap meminta maaf, namun hal itu ditolak oleh penggugat.
    “Mereka tidak mau karena katanya sudah terlanjur sakit hati,” ujarnya.
    Tita berharap masalah ini menjadi pelajaran bersama dan tidak berlarut. Ia ingin fokus kembali membesarkan usaha rotinya yang selama ini menjadi sumber penghasilan utama.
    “Saya tidak pernah berniat melanggar kontrak atau merugikan siapa pun. Saya hanya ingin hidup tenang dan jualan roti,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bandara Frans Seda Maumere Ditutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Bandara Frans Seda Maumere Ditutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Regional 3 Agustus 2025

    Bandara Frans Seda Maumere Ditutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara akibat dampak erupsi
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur.
    Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan menyampaikan bahwa penutupan tersebut dilakukan sejak Sabtu (2/8/2025).
    “Hari ini bandara masih tutup,” ujar Partahian saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).
    Partahian mengatakan, sejumlah petugas sedang membersihkan area yang terdampak abu vulkanik, di antaranya
    runway
    (landasan pacu),
    taxiway
    (jalur taksi), dan apron (areal sekitar terminal bandara).
    Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kapan aktivitas penerbangan di bandara tersebut kembali normal.
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/8/2025) malam dan Sabtu dini hari.
    Letusan ini menghasilkan tinggi kolom abu mencapai 10 kilometer-18 kilometer. Erupsi disertai gemuruh dan dentuman kuat.
    Menurut Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, letusan ini dipicu oleh akumulasi gas yang terperangkap selama dua pekan terakhir.
    Dia mengatakan, berdasarkan pemantauan, aktivitas gempa vulkanik meningkat signifikan, dan terdeteksi pergerakan magma menuju permukaan.
    “Informasi peringatan telah disampaikan kepada masyarakat di sekitar gunung api sebelum erupsi terjadi,” kata Wafid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Siswi SMK yang Jatuh dari Gedung UT Purwokerto Sepakat Damai, Saudara Korban Diberi Beasiswa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Keluarga Siswi SMK yang Jatuh dari Gedung UT Purwokerto Sepakat Damai, Saudara Korban Diberi Beasiswa Regional 3 Agustus 2025

    Keluarga Siswi SMK yang Jatuh dari Gedung UT Purwokerto Sepakat Damai, Saudara Korban Diberi Beasiswa
    Tim Redaksi
    PURWOKERTO, KOMPAS.com
    – Keluarga
    siswi SMK
    berinisial MA (17) yang tewas akibat jatuh dari lantai 4 gedung Universitas Terbuka (UT)
    Purwokerto
    , Jawa Tengah, angkat bicara.
    Pakde MA, Eko Iskadi mengatakan, keluarga menganggap peristiwa tragis itu merupakan sebuah musibah.
    “Kami mewakili keluarga sudah menerima kenyataan yang pahit ini. Ini memang sudah kehendak Allah, ini jalan yang terbaik dari Allah,” kata Eko di Kampus
    UT Purwokerto
    , Sabtu (2/8/2025).
    Eko mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan persoalan itu dengan pihak kampus secara kekeluargaan.
    “Kami dan kelurga sepakat akan menyelesaikan dengan kekeluargaan. Kami juga berterima kasih kepada UT yang memberikan beasiswa kuliah dan kesempatan bekerja kepada kakak dan adik almarhumah,” ujar Eko.
    Direktur UT Purwokerto Dr Prasetyarti Utami mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian UT kepada keluarga korban.
    “Ini bentuk empati dan tanggung jawab sosial sekaligus dukungan moral kepada keluarga almarhumah. Mudah-mudahan almarhumah diberi tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata dia.
    Keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara pidana maupun perdata atas insiden tersebut.
    “Keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, MA (17) tewas akibat terjatuh dari lantai 4 gedung UT Purwokerto, Kamis sekitar pukul 08.45 WIB.
    Insiden itu terjadi saat korban sedang menjadi asisten tata rias untuk para penari yang akan tampil dalam acara peresmian gedung tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasien Kritis Tak Ditangani hingga Meninggal, Keluarga Korban Mengamuk di Puskesmas Nosu Mamasa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Pasien Kritis Tak Ditangani hingga Meninggal, Keluarga Korban Mengamuk di Puskesmas Nosu Mamasa Regional 3 Agustus 2025

    Pasien Kritis Tak Ditangani hingga Meninggal, Keluarga Korban Mengamuk di Puskesmas Nosu Mamasa
    Tim Redaksi
    MAMASA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang merekam aksi kemarahan keluarga pasien di
    Puskesmas
    Nosu, Kabupaten
    Mamasa
    ,
    Sulawesi Barat
    , viral di media sosial.
    Keluarga mengamuk lantaran merasa tidak ada petugas medis yang menangani pasien mereka yang dalam kondisi kritis, hingga akhirnya meninggal dunia tanpa mendapat pertolongan.
    Dalam rekaman video amatir tersebut, keluarga pasien menyebut bahwa pasien sudah berada sekitar 15 menit di
    puskesmas
    , namun tidak ada satu pun petugas yang memberikan tindakan medis.
    Pasien diketahui bernama Lina Limbong (45), warga Desa Batu Papan, Kecamatan Nosu, yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari
    Puskesmas Nosu
    .
    Keluarga menyatakan bahwa Lina meninggal dunia di ruang perawatan tanpa sempat mendapatkan pertolongan.
    Kepala Puskesmas Nosu, Adolfina, mengakui pihaknya sedang kekurangan petugas medis. Namun, ia membantah tudingan bahwa pasien tidak ditangani.
    Ia menjelaskan bahwa saat pasien dibawa ke puskesmas, kondisinya sudah sangat kritis.
    “Tidak benar kalau tidak ada pelayanan. Kami memang kekurangan petugas karena petugas siang yang berjaga kebetulan sedang antar pasien rujukan ke Polewali saat pasien datang ke puskesmas,” ujar Adolfina saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Sabtu (2/8/2025).
    Adolfina menjelaskan, selain petugas yang sedang merujuk pasien ke RS Hajja Andi Depu di Polewali Mandar, beberapa tenaga medis lain juga sedang cuti.
    Satu-satunya petugas yang tersisa saat itu sedang berada di lantai dua untuk menangani proses persalinan pasien lain.
    Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan keluarga pasien atas insiden yang terjadi.
    Ia juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk turun tangan dan melakukan investigasi.
    “Saya atas nama Bupati meminta maaf kepada masyarakat Mamasa dan keluarga pasien atas kejadian ini. Saya bersama kepala dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya sepakat untuk mengusut dugaan kasus ini,” ujar Welem.
    “Apa pun hasilnya nanti, secara faktual akan kita putuskan langkah selanjutnya,” sambung dia.
    Ia menegaskan, jika terbukti ada kesalahan prosedur atau kelalaian, pihaknya tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
    Karena kecewa dengan pelayanan puskesmas, pihak keluarga akhirnya memilih membawa pulang sendiri jenazah pasien ke rumah duka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Agustus 2025

    Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi Surabaya 3 Agustus 2025

    Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Dugaan kekerasan terjadi terhadap oknum wartawan koran saat meliput kegiatan demonstrasi yang dilakukan sekelompok lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Alun-alun
    Situbondo
    pada Kamis (31/7/2025).
    Dalam aksi tersebut, oknum wartawan koran berinisial H ini diduga mendapat tindak kekerasan dari simpatisan
    Bupati Situbondo

    Yusuf Rio Wahyu Prayogo
    saat melontarkan pertanyaan yang berujung perselisihan.
    “Saya waktu itu berusaha bertanya ke bupati terkait investor mana yang terganggu atas adanya LSM, lalu bupati merespons dan berusaha mengabil
    handphone
    saya dan saya reflek yang membuat hampir
    handphone
    saya jatuh,” katanya saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Sabtu (2/8/2025).
    Setelah kejadian itu, H mengaku ada yang menariknya dari belakang. Ia tidak mengetahui siapa pelaku yang menariknya, tetapi yang diingatnya hanya jatuh dan terinjak.
    “Saya jatuh dan saya tidak melihat siapa yang menariknya, setelah itu saya dibawa ke pendopo,” katanya.
    Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo merespons terkait dugaan kekerasan ini.
    Rio menyampaikan bahwa dia sama sekali tidak melakukan kekerasan atau melakukan penghalangan terhadap kerja pers.
    Dia berkomitmen terhadap kebebasan pers dan keterbukaan terhadap kritik yang disampaikan secara santun dan konstruktif. Sehingga penyampaian aspirasi bisa diterima dengan baik.
    “Saya menyampaikan dengan baik agar wawancara tidak dilakukan saat saya berdialog dengan massa aksi, supaya tidak menimbulkan salah persepsi di tengah situasi yang cukup dinamis. Tidak ada kekerasan atau kata-kata kasar seperti yang diberitakan,” kata Rio.
    Menurutnya, kehadirannya di tengah-tengah demonstran merupakan wujud iktikad baik untuk mendengar langsung asprasi masyarakat.
    Namun, sangat disayangkan ada insiden miskomunikasi saat H selaku wartawan yang mencoba wawancarainya di tengah kerumunan massa.
    “Saya mengenal saudara H dan sering bertemu dalam berbagai kegiatan, saya juga terbuka terhadap kritik yang membangun, tetapi tentu ada etika dan waktu yang tepat dalam melakukan wawancara, apalagi di tengah situasi demonstrasi,” katanya.
    Rio juga menyayangkan terjadi insiden dorong-dorongan menimpa H yang dilakukan oleh orang diluar kendalinya.
    Dia menegaskan bahwa tidak ada arahan, apalagi pembiaran dari dirinya terhadap kekerasan fisik.
    “Saya menghormati profesi jurnalis, tetapi kami juga perlu membangun ruang komunikasi yang saling menghormati, kritik itu penting namun mari disampaikan dengan cara-cara elegan bukan dengan provokasi atau framing menyesatkan,” katanya.
    Aksi demonstrasi ini berawal dari reaksi LSM Situbondo terhadap konten Bupati Situbondo di Instagram, TikTok dan sosial media lainnya yang memberi pernyataan bahwa banyak kepala desa dan kepala dinas yang laporan tentang adanya ketakutan dari intimidasi LSM dan media.
    Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Situbondo, Edy Supriyono menyatakan, peristiwa kekerasan fisik maupun verbal terjadi kepada anggotanya yakni H saat meliput aksi demo LSM pada 31 Juli 2025.
    “Kami mengutuk dan mengecam keras kejadian tersebut dan meminta aparat penegak hukum untuk memproses dengan tegas dan transparan,” kata Edy Suprioyono Sabtu (2/8/2025).
    Kekerasan fisik dan verbal dilakukan oleh sejumlah penyusup yang masuk ke tengah-tengah para pendemo. Humaidi saat itu melakukam tugas jurnalistik wawancara Bupati Situbondo.
    “Humaidi dipersekusi dengan diteriaki, disoraki, hingga diancam carok (berkelahi) oleh sejumlah orang. Leher Humaidi kemudian dipiting ditarik ke belakang,” katanya.
    Pihak korban telah resmi melapor ke Polres Situbondo dengan nomor STTLP/B/228/VII/2025/SPKT/POLRES SITUBONDO/ POLDA JATIM.
    Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan menyatakan pihaknya akan bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsi. Namun, dia berharap polemik segera berakhir.
    Pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang telah masuk. Tidak hanya aduan masyarakat yang menjadi perhatian publik. Namun, semua yang sudah masuk kepada ranah pidana.
    “Terkait polemik ya tanggapan kami berharap semoga tidak ada polemik, kalaupun ada semoga cepat berakhir, untuk laporan tetap kami tindaklanjuti laporan masyarakat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Megawati dan Pekikan Merdeka Saat Hasto “Pulang” ke PDI-P…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Tangis Megawati dan Pekikan Merdeka Saat Hasto “Pulang” ke PDI-P… Nasional 3 Agustus 2025

    Tangis Megawati dan Pekikan Merdeka Saat Hasto “Pulang” ke PDI-P…
    Tim Redaksi
    NUSA DUA, KOMPAS.com
    – Tangis haru dan pekikan “merdeka” menggema di ruang utama Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025), ketika
    Hasto Kristiyanto
    melangkah di tengah ruang kongres ke-6 partai, untuk kembali ke panggung politik partai berlambang banteng.
    Suasana yang semula hening berubah menjadi riuh dan penuh emosi di tengah pidato politik Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    dalam penutup kongres ke-6 partai.
    Suara Megawati mendadak terhenti saat dia tengah menyampaikan pesan tentang pentingnya keberanian dan kejernihan dalam menghadapi tantangan bangsa.
    “Kita tidak boleh menutup mata, kita harus menghadapi kenyataan ini dengan keberanian, kejernihan pikiran dan hati nurani, serta keteguhan sikap. Tetap berdiri tegak sebagai kesatria,” ujar Megawati.
    Namun, kalimat itu belum sempat dirampungkan oleh Megawati.
    Teriakan “Merdeka!” dari sejumlah orang memotong suasana.
    Spontan, seluruh kader berdiri dari tempat duduk masing-masing, tepuk tangan bergemuruh.
    Megawati, yang duduk di bangku di atas panggung, sempat bingung. Pandangannya celingukan.
    Ekspresi haru pun mencuat dari wajah Megawati kala matanya menangkap sosok seseorang yang berjalan ke arah panggung.
    Saat itulah, Sekjen Demisioner PDI-P Hasto Kristiyanto muncul di tengah-tengah peserta kongres.
    Dengan mengenakan kemeja merah khas PDI-P dan kopiah berhias pin wajah Bung Karno, Hasto melangkah mantap menuju panggung utama.
    Di tangan kiri, dia menggenggam buku berjudul “Spiritualitas PDI Perjuangan.”
    Karya yang ditulis dan dipersembahkan untuk Megawati dari balik jeruji ruang tahanan KPK.
    Megawati terdiam dan matanya mulai berkaca-kaca. Tatapannya mengikuti langkah Hasto.
    Air mata Megawati pun perlahan jatuh membasahi pipi.
    Dia menyeka wajahnya, sebelum akhirnya berdiri menyambut Hasto yang naik ke atas panggung.
    Sambil menangis, Megawati pun memeluk erat Hasto.
    Di hadapan ribuan kader, Hasto tampak berusaha menenangkan ketua umumnya yang diliputi haru.
    Hasto kemudian membungkuk dan mencium tangan Megawati.
    Pekikan “Merdeka!” pun kembali menggema.
    Para kader yang menyaksikan momen itu dari berbagai penjuru ruangan meneriakkannya sambil bertepuk tangan.
    Setelah itu, Hasto langsung berbalik badan, lalu mengepalkan tangan ke udara dan berteriak “Merdeka!” sebelum turun dari panggung.
    Pekikan itu serempak diikuti oleh para peserta kongres.
    Usai turun panggung, Hasto bersalaman dengan dua tokoh PDI-P yang duduk di barisan depan: Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
    Hasto kemudian menempati kursi yang baru saja disiapkan oleh panitia di sisi kanan barisan terdepan.
    Sementara itu, Megawati kembali duduk dengan penuh keharuan.
    Dia pun tak langsung melanjutkan pidatonya karena masih diselimuti emosi.
    Melihat hal itu, para kader berinisiatif menyanyikan yel-yel penyemangat dengan lirik “Megawati siapa yang punya, Megawati siapa yang punya, yang punya kita semua!”.
    Yel-yel itu pun memecah keheningan dan menghangatkan suasana.
    Perlahan, Megawati kembali mengambil alih suasana.
    “Ternyata yang saya katakan, Satyam Eva Jayate. Ternyata kebenaran itu pasti menang. Alhamdulillah, Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau,” ucap Megawati, dengan suara bergetar.
    Dia mengaku selalu mendoakan Hasto, namun tak pernah menyangka bahwa pria yang menjadi tangan kanannya itu bisa hadir secara langsung dalam forum penting partai, hanya sehari setelah dibebaskan.
    Untuk diketahui, Hasto baru saja bebas dari rumah tahanan KPK setelah mendapat amnesti dari
    Presiden Prabowo Subianto
    , dalam kasus penyuapan terkait perkara korupsi Harun Masiku, Jumat (1/8/2025) kemarin.
    “Tadi saya berdoa. Tapi saya tidak terlalu berharap, bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di keliling kita,” tuturnya disambut tepuk tangan.
    Dalam pidatonya, Megawati juga mengungkap bahwa Hasto adalah satu dari sekian nama tokoh dan kader yang kerap ia sebut saat berdzikir.
    “Kalau saya sedang berdzikir, saya sebut semua nama, termasuk Pak Hasto,” ucap Megawati.
    “Saya minta kepada Yang Di Atas. Bukan karena apa-apa, (tetapi untuk) keadilan yang hakiki pada orang-orang yang dari sisi hukum diperlakukan tidak adil,” lanjut Presiden ke-5 RI itu.
    Menurut Megawati, Hasto hanyalah contoh dari sekian banyak warga yang menjadi korban ketidakadilan hukum.
    Dia pun menyerukan agar keadilan ditegakkan setegak-tegaknya.
    “Apakah kalian tidak punya anak-anak, tidak punya saudara? Kalau diperlakukan seperti itu lalu bagaimana, di mana kalian akan mencari keadilan yang hakiki?” ucap dia.
    Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.
    Dia menyatakan, lembaga yang dulu turut digagasnya itu kini membuatnya sedih.
    “Kalau saya lihat KPK sekarang, sedihnya bukan main. Saya lah yang membuat yang namanya Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Megawati.
    “Kalau sekarang modelnya kayak begini, lalu bagaimana? Coba saja pikir. Saya merasa aneh kok,” sambung dia.
    Megawati pun menyinggung peran Presiden Prabowo Subianto yang harus turun langsung menangani persoalan KPK.
    “Masa urusan begini saja, Presiden harus turun tangan? Coba pikirkan,” kata dia.
    Sebagai mantan kepala negara, Megawati menegaskan bahwa dirinya memahami dinamika kekuasaan.
    Namun, dia menyayangkan jika penegakan hukum justru makin kehilangan kepercayaan publik.
    “Saya kan pernah presiden, jadi saya tahu liku-likunya. Coba kalau kalian, lucu ya. Kenapa sih kok KPK jadi begitu? Itulah,” ujar Megawati.
    Megawati menutup pidatonya dengan menyampaikan janji setia kepada Pancasila yang dia layangkan kepada almarhum ayahnya yang juga Presiden Pertama RI, Soekarno.
    “Kepada Bung Karno, izinkan kami berjanji, di Kongres-6 ini, kami akan terus setia pada Pancasila, pada Trisakti yang akan kami wujudkan melalui pola pembangunan nasional semesta berencana,” katanya dengan suara bergetar.
    Megawati juga berjanji bahwa dia dan partainya akan setia pada ajaran kebenaran yang diberikan oleh ayahnya tersebut.
    Baginya, ajaran kebenaran Soekarno perlu diterapkan demi terwujudnya Indonesia yang sejati.
    “Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, dengan berakhirnya pidato ini, maka dengan resmi Kongres keenam PDI-P secara resmi saya tutup,” kata Megawati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 28 Penerbangan di Bandara Komodo Labuan Bajo Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    28 Penerbangan di Bandara Komodo Labuan Bajo Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi Regional 3 Agustus 2025

    28 Penerbangan di Bandara Komodo Labuan Bajo Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Sebanyak 28 penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, dibatalkan akibat dampak
    erupsi Gunung Lewotobi
    Laki-laki, Sabtu (2/8/2025).
    Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa, mengatakan pembatalan tersebut merupakan akumulasi dari penerbangan yang datang dan berangkat.
    Ribuan penumpang terdampak akibat pembatalan ini. 
    “Total keseluruhan cancel 3.263 penumpang,” jelas Marwa dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu malam.
    Ia merinci, jumlah penumpang datang yang batal terbang sebanyak 1.636 orang, sementara jumlah penumpang berangkat yang terdampak mencapai 1.627 orang.
    Marwa menjelaskan, keputusan pembatalan sepenuhnya merupakan kebijakan masing-masing maskapai.
    Meskipun terdampak erupsi, hasil pemeriksaan terkini menunjukkan bahwa area bandara masih aman dari abu vulkanik.
    “Bandara masih beroperasi normal,” imbuhnya.
    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, mengalami erupsi dahsyat disertai gemuruh kuat dan lontaran abu vulkanik mencapai ribuan meter.
    Erupsi ini terjadi pada Jumat (1/8/2025) pukul 20.48 Wita, dan Sabtu (2/8/2025) pukul 01.05 Wita.
    Badan Geologi mencatat, material letusan itu tersebar ke segala arah dengan lontaran sejauh 3-4 kilometer dari kawah.
    “Letusan ini dipicu oleh akumulasi gas yang terperangkap selama dua minggu terakhir,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya, Sabtu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tindak 24 Lokasi Tambang Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Pelaku Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Polisi Tindak 24 Lokasi Tambang Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Pelaku Ditangkap Regional 3 Agustus 2025

    Polisi Tindak 24 Lokasi Tambang Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Pelaku Ditangkap
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Aparat Kepolisian Daerah (Polda)
    Riau
    menertibkan 24 lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten
    Kuantan Singingi
    (Kuansing), Riau.
    Dalam operasi yang digelar selama dua hari itu, dua orang pelaku turut diamankan.
    Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo menyampaikan, pihaknya memusnahkan 24 rakit tambang emas ilegal dengan cara dibakar.
    Penindakan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan dan Sungai Kuantan dari kerusakan.
    “Kami menemukan 24 rakit tambang emas ilegal, yang kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Dua orang pelaku juga dapat kami amankan,” ungkap Jossy dalam konferensi pers di Kuansing, Sabtu (2/8/2025).
    Jossy menegaskan, penertiban tambang emas ilegal sejalan dengan visi Green Policing yang diusung kepolisian, yaitu melindungi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup.
    “Kita harus menjaga Sungai Kuantan, urat nadi budaya dan pariwisata Riau, agar terbebas dari
    tambang ilegal
    . Terlebih menjelang iven Pacu Jalur 2025,” ujarnya.
    Di lokasi yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus
    Polda Riau
    , Kombes Ade Kuncoro Ridwan, menyebutkan bahwa dua pelaku berhasil diamankan di Dusun Pasir Putih, Desa Titian Modang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.
    “Tersangka B selaku pekerja, dan FA adalah pemodal,” kata Ade.
    Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekda Jabar Minta Kampus Swasta Atasi Pengangguran dan Sampah: Jangan Bangga di Menara Gading!
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Sekda Jabar Minta Kampus Swasta Atasi Pengangguran dan Sampah: Jangan Bangga di Menara Gading! Regional 3 Agustus 2025

    Sekda Jabar Minta Kampus Swasta Atasi Pengangguran dan Sampah: Jangan Bangga di Menara Gading!
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Daerah (Sekda)
    Jawa Barat
    , Herman Suryatman, mendorong perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayahnya untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan krusial daerah seperti pengangguran, kemiskinan, hingga pengelolaan sampah.
    Dorongan itu disampaikan Herman saat membuka Musyawarah Nasional Ke-VII Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang digelar di Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Kota Bandung, Sabtu (2/8/2025).
    “PTS jangan bangga di menara gading, tetapi harus turun tangan menyelesaikan persoalan konkret di lapangan bersama pemerintah dan masyarakat,” kata Herman dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).
    “Dalam perspektif budaya Sunda, kita hanya akan maju apabila ada kolaborasi, sinergi antar berbagai komponen,” sambungnya.
    Herman menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam membangun daerah secara berkelanjutan.
    “Pembangunan hanya bisa dilaksanakan dengan baik apabila ada sinergi antara resi (cendekiawan/perguruan tinggi), prabu (pemerintah), dan rama (masyarakat),” ucapnya.
    Ia menyebut tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat masih cukup tinggi, yakni 6,74 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar 4,7 persen.
    Sementara itu, tingkat kemiskinan mencapai 7,02 persen. Dari jumlah pengangguran tersebut, sekitar 20 persen merupakan lulusan SMA dan SMK.
    Sebagai upaya konkret, Pemerintah Provinsi Jabar bekerja sama dengan APTISI akan mengerahkan sekitar 100.000 mahasiswa PTS untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang tersebar di 27 kabupaten/kota.
    Program KKN tersebut akan difokuskan pada dua isu utama: pengelolaan sampah dan pengembangan kewirausahaan.
    “Setiap hari, Jawa Barat menghasilkan 29.000 ton sampah, sebagian besar TPSA belum menggunakan teknologi yang baik. Kita akan dorong pengelolaan sampah dari hulu hingga rumah tangga,” tutur Herman.
    Untuk mendukung kontribusi perguruan tinggi, Pemprov Jabar akan menyediakan daftar permasalahan daerah (long list) yang dapat diakses secara digital oleh civitas akademika.
    Peneliti yang mengambil tema dari daftar tersebut akan mendapat kemudahan berupa akses data dan percepatan proses administrasi.
    “Proposal penelitian cukup satu sampai dua hari bisa selesai, karena datanya sudah kami siapkan,” katanya.
    PTS juga akan dilibatkan dalam pelatihan vokasi bagi lulusan SMA dan SMK yang belum terserap dunia kerja. Saat ini, tercatat ada sekitar 320.000 lulusan yang masih menganggur di Jawa Barat.
    “Ada sekitar 320.000 lulusan SMA SMK yang menganggur. Jika 300 PTS di Jabar terlibat memberikan pelatihan keterampilan yang relevan, angka pengangguran akan menurun signifikan,” ujarnya.
    Padahal, lanjut Herman, Jawa Barat merupakan provinsi dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia, mencapai Rp251 triliun.
    Namun tingginya investasi belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka pengangguran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Akibat Kebakaran di Pisangan Baru Matraman Sabtu Sore Capai Ratusan Juta Rupiah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Agustus 2025

    Kerugian Akibat Kebakaran di Pisangan Baru Matraman Sabtu Sore Capai Ratusan Juta Rupiah Megapolitan 3 Agustus 2025

    Kerugian Akibat Kebakaran di Pisangan Baru Matraman Sabtu Sore Capai Ratusan Juta Rupiah
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kebakaran
    melanda sebuah kios laundry di Jalan Pisangan Baru Tengah, Matraman,
    Jakarta Timur
    , pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 17.01 WIB.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebut
    kebakaran
    ini menyebabkan kerugian material mencapai Rp 189 juta.
    “Objek terbakar kios laundry, luas 6×9 meter persegi, terdiri dari dua lantai dan kerugian sekitar Rp 189 juta,” ujar Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid, saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
    Abdul menjelaskan, peristiwa tersebut juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar.
    Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
    “Tiga korban mengalami luka bakar. Ketika tim Gulkarmat sampai, korban sudah dibawa ke RS Matraman untuk menjalani perawatan,” ungkap Abdul.
    Lebih lanjut, Abdul menerangkan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas dari dalam kios laundry.
    Salah satu karyawan sempat berusaha mengamankan tabung gas, namun api terlanjur menyambar.
    “Kebocoran dari salah satu gas, karyawan tersebut berusaha mengeluarkan tabung namun belum sampai keluar sudah terjadi ledakkan,” ucap Abdul.
    Menanggapi laporan yang masuk pada Sabtu (2/8/2025) pukul 17.01 WIB, Gulkarmat Jakarta Timur langsung menerjunkan delapan unit mobil pemadam dan 40 personel ke lokasi kejadian.
    Api berhasil dikendalikan sekira pukul 17.23 WIB.
    “Terima laporan pukul 17.01 WIB, awal pemadaman Gulkarmat pukul 17.12 WIB dan akhir pemadaman pukul 18.30 WIB,” jelasnya.
    Setelah proses pemadaman utama, petugas melanjutkan tahap pendinginan mulai pukul 17.29 WIB untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.