Author: Kompas.com

  • Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekelompok pelajar yang menyiramkan air keras ke siswa berinisial AP (17) ketika tengah naik motor di Jalan Sungai Bambu,
    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    “Jadi, sebelum 12 jam sejak kejadian, anggota kami sudah berhasil mengamankan beberapa orang, yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz saat rilis di Polsek Tanjung Priok, Minggu (3/7/2025).
    Erick mengatakan, sejauh ini ada sekitar empat pelajar yang sudah ditahan. Mereka berasal dari salah satu SMK di wilayah Koja, Jakarta Utara.
    Saat kejadian, sekitar 10 pelajar sengaja berkeliling di sekitar wilayah Tanjung Priok untuk mencari lawan tawuran.
    Namun, karena tak bertemu lawan, para pelajar itu menyerang orang secara acak sampai akhirnya AP yang menjadi sasaran.
    “Karena tidak ketemu lawan, mereka papasan dengan korban yang sedang berbonceng tiga saat itu. Spontan, pelaku ini mepet kendaraan korban, kemudian terjatuh, dan si pelaku menyiramkan air keras sehingga korban sampai saat ini masih dirawat di RSCM,” jelas Erick.
    Erick menegaskan, AP tidak mengenal dan berasal dari sekolah yang berbeda dengan para pelaku.
    Saat ini, polisi masih menyelidiki peran masing-masing pelaku untuk menentukan siapa yang akan dijadikan tersangka.
    “Ini masih kami kembangkan akan disampaikan humas lebih lanjut terkait berapa yang kelompok mereka diputuskan sebagai tersangka atau saksi,” ujar Erick.
    Ke depan, polisi akan menggelar perkara untuk memastikan kronologi kejadian secara lengkap dan mengidentifikasi pelaku utama yang menyiramkan air keras ke AP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Rombongan Moge Terobos Jalur Transjakarta di Jakbar

    Viral Rombongan Moge Terobos Jalur Transjakarta di Jakbar

    Viral Rombongan Moge Terobos Jalur Transjakarta di Jakbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah video yang memperlihatkan rombongan pengendara motor gede (moge) menerobos jalur Transjakarta wilayah
    Jakarta Barat
    viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    depokfeed, tampak para pengendara moge dengan leluasa melaju di jalur bus Transjakarta.
    Bahkan, beberapa pengendara moge melaju kencang di jalur tersebut sehingga dinilai membahayakan pengguna jalan lainnya.

    Aksi tersebut menuai sorotan publik karena dianggap melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lainnya
    ,” tulis keterangan video yang diunggah @depokfeed.
    Video itu juga memuat kritik dari masyarakat terhadap pengendara moge yang dianggap bebas melintas meski melanggar aturan.

    Gila, gila, yang punya jalan tuh Busway bos
    ,” ucap perekam video yang diunggah @depokfeed.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh DEPOKFeed (@depokfeed)
    Menanggapi video tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menegaskan bahwa tilang berlaku bagi semua jenis kendaraan jika melakukan pelanggaran.
    “Semua sama (bisa ditilang) jika melanggar, mau motor besar ataupun kecil,” ucap Komarudin saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
    Komarudin memastikan pihaknya akan menindaklanjuti pelanggaran tersebut apabila Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) tidak sesuai.
    “Kalau nanti NRKB tidak sesuai kami cari, kalau sesuai pasti sudah ada di ETLE,” kata Komarudin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Bantaran Ciliwung Diimbau Waspada Banjir

    Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Bantaran Ciliwung Diimbau Waspada Banjir
    Tim Redaksi

    Ketinggian muka air (TMA) Bendung Katulampa tercatat mencapai 130 sentimeter pada pukul 18.00 WIB. Meski telah mengalami penurunan, namun status siaga 3 masih berlaku.

    “Per pukul 18.00 WIB, TMA 130 cm. Status siaga 3,” kata Kepala Bendung Katulampa Andi Sudirman, dalam keterangannya, Minggu.

    Andi mengungkapkan, meningkatnya tinggi muka air di Bendung Katulampa disebabkan karena curah hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak yang menjadi hulu Sungai Ciliwung.

    Andi menyampaikan, sekitar 216.914 liter per detik debit air Sungai Ciliwung saat ini.

    Andi memprediksi, air dari Bendung Katulampa akan sampai di Jakarta sekitar sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Untuk masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung untuk waspada terhadap potensi bahaya banjir,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima TNI Melayat Marsma Fajar Adriyanto: Sahabat Lama yang Murah Senyum

    Panglima TNI Melayat Marsma Fajar Adriyanto: Sahabat Lama yang Murah Senyum

    Panglima TNI Melayat Marsma Fajar Adriyanto: Sahabat Lama yang Murah Senyum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto datang melayat Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto yang tengah disemayamkan di rumah duka di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/8/2025) malam.
    Agus datang mengenakan batik hitam-cokelat dipadukan dengan celana hitam, serta mengenakan kopiah hitam. Saat turun dari mobil, ia sempat menyapa awak media secara singkat sebelum masuk ke rumah duka.
    Kurang dari 10 menit kemudian, Agus keluar dari rumah duka. Langkahnya pelan saat keluar dari pekarangan rumah duka. Matanya merah dan berkaca-kaca.
    Ia mengungkapkan, Marsma Fajar dan dirinya adalah teman dekat saat masih menimba ilmu di di Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal). Ia tak banyak berbicara soal kedekatan mereka, hanya menyampaikan doa agar sahabatnya beristirahat dengan tenang.
    “Kami sekolah bareng waktu Seskoal TNI, 2014 2015, mudah-mudahan amal baik beliau diterima oleh Allah SWT dan diterima di sisi-Nya,” tutur dia dengan suara pelan.
    Selama mengenal Marsma Fajar, satu hal yang paling ia ingat adalah senyuman yang tak pernah luput dari wajah sahabatnya itu.
    Kata Agus, Fajar selalu tersenyum sekalipun sedang menghadapi masalah. Seketika bibir Agus melengkung ke atas saat mengingat senyuman Marsma Fajar.
    “Beliau itu senyum terus, selalu senyum. mudah-mudahan terbaik untuk beliau,” tutur dia.
    Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto pun mengungkapkan hal serupa. Tak hanya murah senyum, Marsma Fajar juga sering mengumbar tawa.
    “Beliau adalah seorang perwira yang disiplin dan selalu gembira. Di mana pun selalu tertawa. Itu lah Pak Fajar,” kata dia ditemui terpisah.
    Adapun
    Marsma Fajar Adriyanto
    adalah seorang Kepala Kelompok Staf Ahli Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kapoksahli Kosdiklatau).
    Ia tewas dalam kecelakaan pesawat bersama seorang penerbang dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang sedang menjalani latihan rutin pembinaan keahlian.
    Keduanya sempat hilang kontak setelah sebelas menit mengudara lalu ditemukan di sekitar TPU Astana.
    “Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” kata Sudnyana dalam keterangannya, Minggu.
    Suadnyana menyampaikan, Roni yang terbang sebagai kopilot saat ini masih dirawat secara intensif di RSAU dr. M. Hassan Toto dan sudah sadar.
    Ia masih akan menjalani perawatan hingga pulih sepenuhnya. Sementara itu, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam dan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
    Namun, dapat dipastikan bahwa pesawat yang digunakan, Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126, sudah memiliki Surat Izin Terbang (SIT) dan dinyatakan layak untuk terbang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyebab Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor Masih Diselidiki

    Penyebab Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor Masih Diselidiki

    Penyebab Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor Masih Diselidiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pratama I Nyoman Suadnyana menyampaikan, penyebab jatuhnya pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto, masih dalam penyelidikan.
    “Semua kejadian tersebut, apa penyebabnya saat ini masih diinvestigasi,” kata Suadnyana kepada wartawan di rumah duka di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).
    Suadnyana tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan pihaknya untuk mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut.
     
    Menurut dia, proses investigasi diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
    “Belum bisa dipastikan karena semua masih didalami, dan investigasi kadang ada sebulan dua bulan enam bulan, tergantung. Semua tim yang kerjakan,” jelas dia.
    Di sisi lain, ia memastikan bahwa pesawat yang dikemudikan Marsma Fajar dan kopilot bernama Roni, yakni Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik FASI layak terbang dan memiliki surat izin terbang (SIT) yang terdaftar dalam nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
    “Penerbangan telah dilengkapi surat izin terbang. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu,” kata dia.
    Sementara sang Kopilot Roni saat ini sudah sadar dan masih menerima perawatan medis di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto.
    “Penerbang saudara Roni sampai saat ini sudah sadar, tapi belum bisa diajak ngomong,” ujar Suadnyana.
    Roni adalah seorang penerbang profesional yang tergabung dalam FASI. Ia dan Marsma Fajar terjatuh saat menjalani latihan rutin sebagai bagian pengembangan keahlian penerbang.
    Pesawat mulanya lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, pukul 09.01 WIB, kemudian hilang kontak setelah sebelas menit mengudara.
    Tak lama, mereka ditemukan sudah terjatuh di sekitar TPU Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
    “Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana,” kata Suadnyana.
    Keduanya langsung dilarikan ke RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja, tetapi Marsma Fajar sudah dinyatakan meninggal dunia setibanya di sana.
    Selanjutnya, Marsma Fajar disemayamkan di kediamannya di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Keberatan jika Kafe dan Restoran Setop Setel Musik karena Takut Kena Royalti

    Warga Keberatan jika Kafe dan Restoran Setop Setel Musik karena Takut Kena Royalti

    Warga Keberatan jika Kafe dan Restoran Setop Setel Musik karena Takut Kena Royalti
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Salah satu pengunjung kafe di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, bernama Jeni (29) mengaku keberatan dan tak setuju apabila kafe dan restoran tak lagi menyetel musik karena takut terkena royalti.
    Ia menilai pemutaran lagu di kafe maupun restoran bisa memengaruhi semangatnya.
    “Sebenarnya sih enggak setuju ya, karena kan lagu Indonesia juga banyak yang enak, terus kalo disetel di kafe apalagi kalau WFC (
    work

    form

    cafe
    ), bisa bangkitin semangat juga sambil ikut nyanyi tipis-tipis,” jelas Jeni saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu (3/7/2025).
    Menurut Jeni, pemutaran lagu Indonesia di sejumlah tempat umum justru membantu mempopulerkan karya musisi Tanah Air.
    “Di sisi lain kan, kalau banyak diputar di kafe-kafe lagu itu jadi makin dikenal dan mudah dihapal juga kan, itu kan ngebantu penyanyinya promosi tanpa sadar dan seharusnya itu yang harus dipertimbangkan,” kata dia.
    Oleh karena itu, dia sangat menyayangkan apabila pemerintah membatasi pemutaran lagu penyanyi Indonesia di kafe atau restoran.
    Sementara itu, pengunjung kafe lain bernama Aulia (25) memiliki pandangan berbeda. Ia setuju jika lagu Indonesia tidak diputar sembarangan di kafe atau restoran.
    “Sejujurnya setuju, kayaknya aku udah terbiasa sih kafe enggak setel lagu Indonesia, karena sejauh aku nongkrong di beberapa kafe sebenernya udah hampir enggak ada kafe yang setel lagu Indo, pasti lagu barat atau enggak
    theme

    song
    kafenya,” kata Aulia.
    Aulia mengatakan, larangan menyetel lagu sembarangan di tempat komersil sebenarnya sudah sempat ramai dibicarakan pada 2022 hingga 2023.
    Meski begitu, ia juga tidak setuju apabila tak ada musik sama sekali di kafe atau restoran yang ia datangi.
    “Tapi, itu mah sampai enggak setel (musik) sama sekali aneh banget, kalau kafe enggak setel musik,” ucap Aulia.
    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe toko, pusat kebugaran, dan hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI Kemenkum Agung Damarsasongko mengatakan, aturan tersebut berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan seperti Spotify, YouTube Premium, Apple Music, atau layanan
    streaming
    lainnya.
    Pasalnya, langganan pribadi seperti Spotify dan YouTube Premium tidak mencakup hak pemutaran musik untuk tujuan komersial di ruang publik.
    “Layanan
    streaming
    bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Agung mengatakan, pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hak Cipta Lagu dan/atau musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pecipta dan pemilik hak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Anak Marsma Fajar Adriyanto Pecah Saat Tiba di Rumah Duka

    Tangis Anak Marsma Fajar Adriyanto Pecah Saat Tiba di Rumah Duka

    Tangis Anak Marsma Fajar Adriyanto Pecah Saat Tiba di Rumah Duka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Putra Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, Akmal Fadhillah Kusuma, tiba di rumahnya di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/8/2025) sore.
    Ia datang hanya dengan membawa satu tas ransel hitam yang disampirkan di pundaknya. Mengenakan kemeja cokelat dan celana hitam, Akmal langsung memeluk sang ibu yang telah menunggu kedatangannya sejak pagi.
    Tangis keduanya pecah di depan rumah. Mereka berpelukan cukup lama sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah dengan pendampingan sejumlah kerabat.
    Sementara itu, putra sulung Marsma Fajar bernama Naufal Firdaus diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB.
    Adapun
    Marsma Fajar Adriyanto
    adalah seorang Kepala Kelompok Staf Ahli Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kapoksahli Kosdiklatau).
    Ia tewas dalam kecelakaan pesawat bersama seorang penerbang dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang sedang menjalani latihan rutin pembinaan keahlian di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8/2025) pagi.
    Keduanya sempat hilang kontak setelah sebelas menit mengudara lalu ditemukan di sekitar TPU Astana.
    “Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” kata Sudnyana dalam keterangannya, Minggu.
    Suadnyana menyampaikan, Roni yang terbang sebagai kopilot saat ini masih dirawat secara intensif di RSAU dr. M. Hassan Toto dan sudah sadar.
    Ia masih akan menjalani perawatan hingga pulih sepenuhnya. Sementara itu, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam dan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
    Namun dapat dipastikan bahwa pesawat yang digunakan, Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126, sudah memiliki Surat Izin Terbang (SIT) dan dinyatakan layak untuk terbang.
    Saat ini jenazah Marsma Fajar disemayamkan di rumahnya di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan. Ia akan dimakamkan esok hari di pemakaman keluarga di Probolinggo, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perempuan berinisial AM (49) yang mencuri kalung berlian senilai Rp 50 juta di salah satu mal wilayah
    Kelapa Gading
    ,
    Jakarta Utara
    , sempat menenteng tas merek Hermes berwarna cokelat saat menjalankan aksinya.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , AM datang seolah-olah menjadi pembeli dengan tampilan rapi, mengenakan pakaian serba putih, hijab biru dan membawa tas bermerek tersebut. Ia bahkan meletakkan tasnya di atas etalase toko perhiasan.
    Setibanya di dalam toko, AM langsung dilayani oleh karyawan bernama EH (20).
    “Saat itu, datang pelaku melihat-lihat dan seolah-olah akan membeli dan menyuruh EH mengambil tiga barang berupa kalung dan cincin,” ucap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
    Ketika melihat-lihat, AM mengambil satu kalung emas dengan liontin berlian tanpa disadari EH.
    EH menduga pelaku menyembunyikan kalung tersebut dengan cara melilitkannya ke tangan lalu menutupinya menggunakan lengan baju panjang yang ia kenakan.
    Setelah berhasil mencuri, AM berpura-pura batal membeli perhiasan dan meninggalkan toko tersebut.
    “Atas kejadian tersebut, korban selaku yang dikuasakan pihak toko merasa dirugikan, kemudian korban ke Polsek
    kelapa Gading
    guna melaporkan lebih lanjut,” tutur Seto.
    Ketika membuat laporan, EH juga menyerahkan barang bukti berupa rekaman video kamera CCTV yang dijadikan polisi sebagai modal penyelidikan.
    Dari video rekaman CCTV itu, polisi berhasil menangkap AM di sebuah Apartemen Altiz, Jalan Bintaro Utama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
    Ketika ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di anatranya tas Hermes berwarna cokelat yang digunakan pelaku saat beraksi, satu buah baju panjang berwarna putih biru, satu celana panjang berwarna putih, dan satu buah hijab berwarna biru.
    Kini, AM sudah berada di Polsek Kelapa Gading untuk diperiksa lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua MPR Sebut Bupati dan Wali Kota Dipilih DPRD Tetap Demokratis
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Ketua MPR Sebut Bupati dan Wali Kota Dipilih DPRD Tetap Demokratis Nasional 3 Agustus 2025

    Ketua MPR Sebut Bupati dan Wali Kota Dipilih DPRD Tetap Demokratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
    Ahmad Muzani
    menyebut, pemilihan gubernur oleh pemerintah pusat dan bupati atau wali kota oleh DPRD tidak mengurangi substansi
    demokrasi
    .
    “Tidak (mengurangi substansi demokrasi) karena Undang-Undang Dasar 1945 dalam hal itu memberikan peluang itu,” kata Muzani saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (3/8/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Muzani saat dimintai tanggapan terkait usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau
    Cak Imin
    agar kepala daerah tidak lagi dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum (Pemilu).
    Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra itu menilai usulan Cak Imin baik karena secara konstitusi memberi ruang pelaksanaan model
    pemilihan kepala daerah
    (Pilkada) melalui perwakilan.
    Menurutnya, baik pemilihan secara langsung maupun keterwakilan, sama-sama dimungkinkan oleh undang-undang.

    Demokrasi
    yang dipilih melalui perwakilan juga sesuatu yang dimungkinkan oleh sistem demokrasi kita, tapi demokrasi yang dipilih langsung juga sesuai dengan sistem demokrasi kita,” ujar Muzani.
    Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan gubernur dipilih pemerintah pusat, sementara bupati atau wali kota dipilih DPRD.
    Menurut Cak Imin, pemilihan kepala daerah secara langsung menelan ongkos yang tinggi dan meninggalkan beban politik.
    “Ya, PKB mendukung itu. Karena banyak pilkada yang high cost, banyak pilkada yang menyisakan beban politik. Kita ingin demokrasi kita lebih murah,” ujar Cak Imin di GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator PDIP Minta Bendera Selain Merah Putih Dicopot Termasuk One Piece 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Legislator PDIP Minta Bendera Selain Merah Putih Dicopot Termasuk One Piece Nasional 3 Agustus 2025

    Legislator PDIP Minta Bendera Selain Merah Putih Dicopot Termasuk One Piece
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dede Indra Permana Soediro, meminta aparat mencopot pengibaran bendera selain Merah Putih pada peringatan Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, termasuk bendera
    One Piece
    .
    “Segera mencopot pemasangan bendera selain Merah Putih, khususnya dalam momen sakral dan bahagia peringatan Kemerdekaan Indonesia,” ujar Dede dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/8/2025).
    Dede berharap aparat penegak hukum di tingkat pusat maupun daerah menindak tegas pengibaran bendera One Piece di perayaan HUT RI.
    Menurut Dede, tindakan mengibarkan bendera One Piece sebagai bendera non-negara bersama dengan
    bendera Merah Putih
    berpotensi melanggar hukum.
    Hari peringatan kemerdekaan, kata dia, merupakan momentum yang sakral dan harus dihormati.
    “Kami rasa hal itu dapat melanggar ketentuan hukum, terutama jika dilakukan bersamaan dengan pengibaran
    bendera Merah Putih
    ,” tutur Dede.
    Dalam konteks peringatan Hari Kemerdekaan, masyarakat hanya boleh mengibarkan bendera Merah Putih sebagai penghormatan dan semangat persatuan serta para pahlawan.
    Anggota dewan lalu menyinggung ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
    Pasal 24 undang-undang itu mengatur bahwa pengibaran bendera negara tidak boleh disejajarkan atau dipasang bersamaan dengan bendera selain negara pada tiang maupun tempat yang sama.
    Pasal itu mengecualikan pengibaran bendera dalam konteks diplomatik atau kegiatan kenegaraan tertentu.
    Lebih lanjut, Dede mengingatkan bahwa HUT RI menjadi momentum suci dan terkait dengan sejarah proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno.
    “Mari rayakan dengan khidmat dan penuh rasa syukur, serta pastikan hanya bendera Merah Putih yang berkibar gagah di seluruh penjuru negeri,” ujar Dede.
    Sebagai informasi, dalam film animasi One Piece,
    bendera Jolly Roger
    menjadi simbol bajak laut, kelompok yang menentang kekuasaan marinir dan mencita-citakan kebebasan.
    Beberapa hari terakhir, beredar di media sosial internet soal pengibaran bendera One Piece pada momentum HUT RI. Aksi pengibaran bendera One Piece disebut sebagai ungkapan kritik atas kinerja pemerintah.
    Namun, pengibaran bendera itu oleh sejumlah pihak dinilai menandai gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa.
    “Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (31/7/2025).
    Selanjutnya sehari kemudian, Dasco mengatakan ekspresi penggemar One Piece tidak perlu dikategorikan sebagai makar.
    Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyatakan, pemerintah akan mengambil langkah tegas jika terdapat kesengajaan mengibarkan bendera bajak laut di hari kemerdekaan Indonesia.
    “Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera Merah Putih,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (1/8/2025), dikutip dari Antaranews.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.