Pemerintah Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi di 2027
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah melalui Kementerian Agama (
Kemenag
) menargetkan 629.000
guru agama
di seluruh Indonesia sudah tersertifikasi pada 2027.
Saat memberikan pembinaan di MTsN 2 Sidoarjo, Wakil Menteri Agama (Wamenag)
Muhammad Syafii
menuturkan, 629.000 guru tersebut terdiri dari guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
“Insya Allah di Kementerian Agama kita sudah skemakan,
PPG
(Pendidikan Profesi Guru) ini berakhir 2026. Dari 629.000 guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, separuhnya tahun ini PPG. Separuhnya lagi nanti 2026,” ujar Syafii, dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
PPG adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang bagi calon guru atau guru yang sudah mengajar untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik.
Program ini memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang diperlukan untuk menjadi guru yang kompeten serta mempengaruhi besaran pendapatan guru melalui skema tunjangan.
Syafii mengatakan, guru yang mengikuti PPG pada 2025 akan tersertifikasi pada 2026.
Sementara yang mengikuti PPG pada 2026 akan tersertifikasi di tahun 2027.
“Berarti yang 2025 PPG, kan sertifikasi 2026. Masuk APBN dulu kan gajinya. Lalu yang 2026 PPG, 2027 sertifikasi,” kata dia.
Syafii menuturkan, tidak boleh ada lagi guru agama di Indonesia yang menerima gaji di bawah Rp 2 juta pada 2027.
Kebijakan ini berlaku untuk guru di sekolah negeri maupun swasta, dan mencakup seluruh agama.
“2027 enggak ada lagi gaji guru agama negeri ataupun swasta, guru agama apa pun itu yang boleh di bawah dua juta rupiah. Kalau masih ada, yang salah kepala sekolah sama kepala kantor Kemenag. Akan kita ganti kepala kantor Kemenagnya,” ujar dia.
Karena itu, Syafii meminta kepala kantor Kementerian Agama di daerah untuk segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh guru yang belum masuk ke dalam skema PPG.
“Jadi, kepala kantor Kemenag harus mendata semua guru yang ada di sini. Semuanya harus terdaftar untuk ikut PPG. Tahun ini masih angkatan kedua,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2024/02/13/65cb56b01ed51.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemerintah Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi di 2027 Nasional 4 Agustus 2025
-
/data/photo/2023/04/18/643e3829db249.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gus Nur Terdakwa Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dapat Amnesti Prabowo Nasional 4 Agustus 2025
Gus Nur Terdakwa Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dapat Amnesti Prabowo
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI Prabowo Subianto memberikan
amnesti
untuk Sugi Nur Raharja alias
Gus Nur
, selaku terpidana kasus pencemaran nama baik terkait tuduhan
ijazah palsu
Presiden Ke-6 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu termuat dalam salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pemberian
Amnesti
kepada 1.178 terpidana/narapidana tanggal 1 Agustus 2025.
“SUGI NUR RAHARJA ALS
GUS NUR
,” demikian dilansir dari Keppres tersebut, dikutip Senin (4/8/2025).
Amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindak pidana.
Amnesti merupakan hak prerogatif presiden atau hak istimewa yang dimiliki kepala negara mengenai hukum dan undang-undang di luar kekuatan badan-badan perwakilan.
Hak prerogatif presiden terdapat dalam Pasal 14 UUD 1945.
Gus Nur bersama Bambang Tri Mulyono kena kasus setelah membuat podcast yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi di kanal YouTube.
Podcast itu berjudul “Gus Nur: Mubahalah Bambang Tri di Bawah Al-Qur’an”, diunggah di kanal YouTube Gus Nur 13 Official pada 26 September 2022 dan 27 September 2022.
Sebagaimana pleidoinya, Gus Nur menyatakan dirinya tidak bersalah karena dalam podcast tersebut Gus Nur bertindak sebagai tuan rumah sedangkan Bambang Tri adalah narasumber podcast.
Pda 18 April 2023, Gus Nur atau Sugi Nur Raharja divonis hakim Pengadilan negeri Kota Surakarta dengan hukuman 6 tahun penjara.
Pasal yang dikenakan adalah Pasal 14 Ayat 1 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 berisi berita bohong yang membuat keonaran, jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP terkait penyertaan dalam tindak pidana.
5 Mei 2023 lalu, Gus Nur yang kena kasus ujaran kebencian, penistaan agama, dan UU ITE ini mengajukan memori banding atas vonisnya.
Pihak Gus Nur menolak vonis hakim yakni 6 tahun penjara yang disamakan dengan terdakwa lainnya, yakni Bambang Tri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/04/6890960415a79.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite Megapolitan
Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Liter Solar Masuk Tangki Pertalite
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kesalahan terjadi di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025), ketika tangki penyimpanan Pertalite tercampur Bio Solar akibat kelalaian teknis saat pembongkaran BBM dari mobil tangki.
Manajer SPBU, Ramses Sitorus, menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.49 WIB, saat pengawas SPBU melakukan pembongkaran isi mobil tangki ke tangki timbun.
“Mobil tangki itu berisi Bio Solar, tapi pengawas salah memasang pia. Selangnya justru disambungkan ke tangki Pertalite, sehingga tangki Pertalite tercemar,” ujar Ramses, dikutip dari tayangan YouTube
Kompas.com Reporter On Location
, Senin.
Akibat kelalaian tersebut, sebanyak 8.000 liter Bio Solar tercampur ke dalam tangki penyimpanan Pertalite dan didistribusikan ke kendaraan konsumen.
Pihak SPBU menyatakan telah menutup sementara penjualan Pertalite dan melakukan pengosongan (vakum) tangki guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Kami sudah lapor ke Pertamina dan lakukan penanganan. Konsumen yang sudah datang kami ganti biaya bengkel dan beri kompensasi. Kalau masih ada yang merasa dirugikan, kami tetap terbuka,” tutur Ramses.
Ia menegaskan, insiden ini bukan disengaja, melainkan murni kesalahan prosedur internal.
SPBU juga menyatakan tetap bertanggung jawab atas kerusakan motor yang terjadi maksimal tujuh hari setelah pengisian BBM tercemar.
Sejumlah pengendara mengeluhkan motornya mogok tak lama setelah pengisian BBM. Salah satunya Anto, warga Kembangan, yang mengisi Pertalite senilai Rp 25.000.
“Baru jalan belum 10 meter, motor brebet. Saya bawa ke bengkel, dicek ternyata isinya Solar. Langsung saya balik ke SPBU dan mereka tanggung jawab,” ujar Anto.
Kasus serupa juga dialami Pisondiwan, pengemudi ojek online. Sepeda motornya mogok setelah 100 meter meninggalkan SPBU Kembangan.
“Isi Pertalite jam 11 siang, tapi motor cuma jalan 100 meter langsung mati. Knalpot ngebul dan motor nggak bisa nyala lagi,” kata Pisondiwan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/04/68909e7a2a675.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi, Teriak Minta Pramono Turun Tangan
Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi, Teriak Minta Pramono Turun Tangan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah petugas Kelurahan Kramat Pela, Jakarta Selatan, mendatangi
Pasar Burung Barito
untuk menempelkan surat pernyataan persetujuan pengosongan kios dan relokasi pedagang pada Senin (4/8/2025) siang.
Lurah Kramat Pela, Achmad Syarief, juga ikut dalam kegiatan tersebut.
Adapun surat itu berisi pernyataan pengosongan kios secara sukarela. Tidak ada tenggat waktu kapan para pedagang harus mengosongkan kios.
Di bagian akhir surat, terdapat kalimat yang berbunyi rencana pembongkaran pasar oleh pihak kecamatan.
Mulanya, dua orang petugas kelurahan mendatangi kios-kios di deretan depan yang mayoritas merupakan warung makan. Petugas menempel surat itu ke kios-kios yang kosong.
Mereka meminta Gubernur Jakarta, Pramono Anung, datang langsung ke Pasar Burung Barito dan berdiskusi bersama pedagang terkait rencana relokasi ini.
“Gubernur belum turun di sini, Pak! Peduliin masyarakat, Pak! Kami UMKM juga!” teriak salah satu pedagang.
Baru menempel surat ke beberapa kios, Tim Advokasi Solidaritas Pemasok dan Pedagang Pasar (SP3) Barito mendatangi para petugas kelurahan.
Mewakili pedagang, tim advokasi menyerukan penolakan pengosongan kios. Tak lama, petugas kelurahan meninggalkan lokasi.
“Intimidasi terjadi sebelum tim advokasi mengetahui. Setelah para advokasi tahu, dari kelurahan dan kecamatan mundur dan pulang secara perlahan-lahan,” kata Doly Daely, salah satu kuasa hukum dari Tim Advokasi SP3 saat dikonfirmasi.
Sementara, surat berisi pernyataan pengosongan kios dan pembongkaran pasar yang sempat ditempel ke kios-kios pedagang langsung dicopot oleh tim kuasa hukum.
“(Surat) akan kami laporkan ke Ombudsman,” kata Doly.
Selain menempel surat ke kios kosong, petugas kelurahan juga disebut meminta tanda tangan persetujuan pengosongan kios dan pembongkaran pasar langsung ke para pedagang yang datang ke lokasi. Sedikitnya ada 11 pedagang yang telah memberikan tanda tangan.
Yati (60), salah satu pedagang, mengaku diminta membubuhkan tanda tangannya di selembar kertas kosong. Menurut Yati, petugas meminta tanda tangan untuk mendata pedagang.
“Dia bilangnya buat pendataan pedagang, bukan buat mengosongkan (kios),” kata Yati kepada
Kompas.com
, Senin (4/8/2025).
Yati mengaku terpaksa membubuhkan tanda tangannya lantaran petugas kelurahan yang mendatanginya bukan cuma satu orang. Selain itu, sebelum Yati, ada pedagang lain yang sudah dimintai tanda tangan.
“Tadinya cuma dua, terus tiba-tiba dikerubungin warung saya, ya jadinya kan enggak nyaman,” ujarnya.
Yati baru menyadari tanda tangan itu ia bubuhkan sebagai persetujuan pengosongan kios dan pembongkaran pasar ketika ia membaca surat yang ditempel di kios lain yang sudah kosong.
“Pas saya baca isi suratnya, saya kaget,” ungkap dia.
Sementara, Kepala Paguyuban Pedagang
Pasar Barito
, Karno (64), berharap pengosongan kios dan pembongkaran pasar ditunda. Pasalnya, Pasar Burung Barito menjadi tempat bagi banyak pedagang menggantungkan hidup.
“Kalau hasilnya hasilnya ditangguhkan, ini kawan-kawan pedagang bakal syukuran, potong kambing. Mudah-mudahan ditangguhkan ya Pak Gubernur ada ya hati nuraninya,” ucap Karno.
Sebagai informasi, rencana pembongkaran Pasar Burung Barito berkaitan dengan proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka di wilayah tersebut. Rencananya, pedagang bakal direlokasi ke wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Adapun proyek relokasi ini merupakan bagian dari rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
Taman Bendera Pusaka nantinya akan menggabungkan tiga taman yang sudah ada sebelumnya, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat. Proyek taman Bendera Pusaka tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Pemerintah menyebut taman ini akan menjadi ruang publik baru yang ikonik. Saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.
“Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan,” kata Walikota Jakarta Selatan, M. Anwar, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/04/68909fe7d377b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemerintah Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Megapolitan 4 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Sebanyak 53 juta siswa ditargetkan sebagai penerima manfaat program
Cek Kesehatan Gratis
(CKG) yang digelar di sekolah-sekolah.
Kepala Komunikasi Kepresidenan RI,
Hasan Nasbi
menjelaskan, program ini menyasar para pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan sederajat. Tujuannya sebaga deteksi dini terkait masalah kesehatan.
“Pemerintah jemput bola, datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa kesehatan anak-anak sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, dan yang sederajat,” ujar Hasan Nasbi di SMAN 6 Tangsel, Pamulang, Tangsel, Senin (4/8/2025).
Hasan menjelaskan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup sejumlah aspek, antara lain uji kebugaran hingga pemeriksaan darah dan gigi.
Awalnya, para siswa diminta untuk cek kebugaran dengan lari sejauh 1,6 kilometer. Kemudian, dilanjutkan dengan
screening
seperti absensi, cek berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan tensi.
Kemudian, siswa yang sudah melewati
screening
, diarahkan ke ruangan kedua, yaitu pemeriksaan darah.
Di ruangan ini, para siswa dicek terkait gula darah, kadar hemoglobin, gizi, mata, gigi, dan telinga. Terakhir, para siswa diminta input data.
Adapun pengecekan kesehatan di SMAN 6 Tangsel melibatkan dokter dari Puskesmas Pamulang.
“Kita ingin membentuk kebiasaan baru dan anak-anak tahu menjaga kebuagaran sehingga nanti kita datang ke fasilitas kesehatan itu tidak lagi ketika sakit tapi ketika sehat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kementerian Kesehatan, Asnawi menambahkan, program ini juga bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat soal pelayanan kesehatan.
“Kita ingin masyarakat tahu sejak awal apakah memiliki faktor risiko terhadap penyakit. Kalau ditemukan sedini mungkin, bisa segera diintervensi dan tidak berkembang menjadi lebih parah,” ujar Asnawi.
Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan, siswa akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit, tergantung pada tingkat kebutuhan penanganan.
Adapun pemeriksaan di puskesmas bersifat gratis, sementara rujukan ke rumah sakit akan difasilitasi menggunakan BPJS.
Sebagai informasi, program CKG di sekolah akan berlangsung hingga akhir Desember 2025, dengan pelaksanaan dilakukan secara bergilir oleh petugas kesehatan dari dinas kesehatan masing-masing daerah.
“Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar,” jelas Hasan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/04/6890960415a79.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tangki Pertalite Tercemar Solar, SPBU Kembangan Tutup Penjualan dan Ganti Rugi Megapolitan 4 Agustus 2025
Tangki Pertalite Tercemar Solar, SPBU Kembangan Tutup Penjualan dan Ganti Rugi
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– SPBU 34.116.12 di kawasan
Kembangan
,
Jakarta Barat
, menghentikan sementara penjualan bahan bakar jenis Pertalite setelah diketahui tangkinya tercemar Bio Solar.
Manajer SPBU, Ramses Sitorus, menjelaskan bahwa pencemaran terjadi karena kesalahan teknis saat proses pembongkaran bahan bakar dari mobil tangki.
“Pukul 11.49 WIB, pengawas kami melaporkan kesalahan saat membongkar mobil tangki berisi Bio Solar,” kata Ramses dikutip dari tayangan
Kompas.com Reporter On Location
, Senin (4/8/2025).
Saat itu, terjadi kesalahan pemasangan selang yang seharusnya disambungkan ke tangki Bio Solar, namun justru terhubung ke tangki Pertalite, sehingga menyebabkan bahan bakar tersebut tercemar.
Akibat kelalaian tersebut, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar tercampur ke dalam tangki Pertalite.
Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan konsumen mogok tak lama setelah pengisian bahan bakar.
Setelah menerima laporan dari pengendara yang motornya mogok, pihak SPBU segera menghentikan penjualan Pertalite untuk mencegah dampak lebih luas.
“Kami langsung menutup penjualan Pertalite dan melakukan proses vakum tangki. Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Pertamina,” ujar Ramses.
Selain itu, Ramses juga memastikan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Bagi konsumen yang sudah datang, kami ganti biaya bengkel. Dan jika masih ada yang merasa dirugikan, kami siap memberikan kompensasi,” tegasnya.
Beberapa konsumen mengeluhkan kerusakan pada motornya setelah pengisian BBM.
Seorang warga bernama Anto mengaku, motornya mogok tidak lama setelah mengisi bahan bakar.
“Baru jalan sekitar 10 meter, motor langsung brebet. Setelah dicek di bengkel, ternyata isi tangki saya Solar, bukan Pertalite,” katanya.
Pengendara ojek online (ojol) bernama Pisondiwan juga mengalami hal serupa. Motornya mogok setelah 100 meter dari SPBU tempat mengisi BBM.
“Isi Pertalite, tapi ternyata Solar. Motor saya mati total dan knalpot langsung ngebul,” kata Anto.
Ia menyebut
SPBU Kembangan
bersedia mengganti kerugian termasuk pendapatan hariannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/25/68831e9f5b02c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komdigi Mulai Proses Penyediaan Internet 100 Mbps untuk 200 Sekolah Rakyat Nasional 4 Agustus 2025
Komdigi Mulai Proses Penyediaan Internet 100 Mbps untuk 200 Sekolah Rakyat
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur
internet
berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di 200
Sekolah Rakyat
.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi Digital (
Komdigi
), Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa pemasangan jaringan tersebut sudah mulai berjalan.
“Sudah berproses sekarang. Teman-teman itu sudah berproses. Bahkan teman-teman dari Balmon (Balai Monitoring) sudah meninjau langsung ke sekolah-sekolah yang ada di sekitar Sekolah Rakyat,” ujar Toni usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CGK) di SMPK Penabur Gading Serpong Tangerang, Senin (4/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa penyediaan akses internet ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih lancar dan terjangkau.
“
Internet
100 Mbps ini kapasitas yang diharapkan untuk menunjang pembelajaran,” kata dia.
“Tujuannya agar internet bisa lebih terjangkau,
affordable
dari sisi tarif, dan kapasitasnya memadai,” jelasnya.
Menurut Toni, tidak menutup kemungkinan bahwa kapasitas internet bisa ditingkatkan lebih dari 100 Mbps, tergantung pada kebutuhan masing-masing sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Pada tahap awal hingga Juli 2025, proyek pengadaan infrastruktur ini akan mencakup 100 Sekolah Rakyat.
Toni bilang, Balai Monitor (Balmon) telah melakukan pemetaan infrastruktur di lapangan, dan sebagian besar lokasi sekolah sudah berdekatan dengan
Optical Distribution Point
(ODP).
“Paling jauh jaraknya hanya sekitar 400 meter dari titik sekolah ke ODP,” jelasnya.
Sebagian besar ODP tersebut dimiliki oleh operator telekomunikasi tetap (
fixed broadband
), termasuk Telkom dan operator lainnya, terutama di wilayah perkotaan.
Toni menambahkan bahwa pembiayaan infrastruktur telah disepakati bersama Kementerian Sosial (Kemensos).
“Nanti tinggal Kemensos datang dan koordinasi dengan operator, dan juga dengan Komdigi, lalu akan dipasang,” katanya.
Untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber optik, pemerintah menyiapkan solusi melalui teknologi satelit.
Ia juga memastikan bahwa secara umum, kapasitas dan
bandwidth
internet di wilayah perkotaan sudah cukup memadai dan tidak akan menjadi kendala dalam implementasi program ini.
“Kalau daerah-daerah seperti sekarang perkotaan itu semuanya aman, bagi kapasitas internet dan juga kapasitas bandwidth yang disiapkan oleh para operator,” kata dia.
“Kalau diukur dari sisi kapasitas, artinya disini sudah mencukupi. Jadi tidak ada isulah untuk internet,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/04/6890813e0a322.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/04/689088b73b20d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)