Author: Kompas.com

  • Sebagian Massa Batal Unjuk Rasa pada 13 Agustus, Gerpab: Bukan Karena Dibayar Sudewo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Agustus 2025

    Sebagian Massa Batal Unjuk Rasa pada 13 Agustus, Gerpab: Bukan Karena Dibayar Sudewo Regional 9 Agustus 2025

    Sebagian Massa Batal Unjuk Rasa pada 13 Agustus, Gerpab: Bukan Karena Dibayar Sudewo
    Editor
    PATI, KOMPAS.com
    – Massa aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 Pati mulai terbelah.
    Sebagian simpul massa memutuskan batal berdemonstrasi karena merasa tuntutan mereka sudah dipenuhi Bupati Pati Sudewo.
    Sementara, masih ada pula kelompok yang mengatakan bakal tetap menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan Sudewo lengser.
    Kelompok yang memutuskan batal berunjuk rasa di antaranya ialah Gerakan Pati Bersatu (Gerpab) yang dikomandoi Cahya Basuki alias Yayak Gundul dan Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (Aspirasi).
    Mereka menyatakan tetap akan datang pada aksi 13 Agustus, namun konsep kegiatan bukan lagi unjuk rasa, melainkan tasyakuran dan istighosah.
    Hal itu mereka sampaikan usai berdialog dengan Bupati Pati Sudewo di sebuah restoran di Jalan Diponegoro, Jumat (8/8/2025) sore hingga malam.
    Pertemuan tersebut, menurut Sudewo, difasilitasi oleh Kapolresta Pati Kombespol Jaka Wahyudi dan Dandim Pati Letkol Arm Timotius Yogi.
    Koordinator Gerpab, Yayak Gundul, bahkan menerbitkan surat khusus yang menyatakan pembatalan aksi unjuk rasa.
    Dia mengatakan, pihaknya sudah tidak punya alasan lagi untuk “berkonflik” dengan Bupati Pati Sudewo.
    Sebab, tuntutannya agar kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dibatalkan sudah dipenuhi.
    “Dengan kerendahan hati dan kelegowoan, Bapak Bupati Sudewo hadir diskusi memberi penjelasan terkait isu yang terjadi di Pati yaitu kenaikan PBB-P2. Alhamdulillah dibatalkan. Oleh sebab itu mohon teman-teman semua warga Pati supaya diimbau, karena tuntutan sudah dipenuhi, mohon tanggal 13 tidak ada kegiatan yang mengatasnamakan itu,” kata Yayak.
    Dia mengajak masyarakat Pati agar menjaga kondusivitas. Jangan sampai dimasuki pihak tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin Pati gaduh.
    “Kenyataannya bupati mau duduk bareng, minum kopi bareng. Jangan ada opini Bupati Sudewo tidak mau bertemu warganya,” katanya.
    “Ini kita buktikan hari ini, bukan karena saya dibayari Pak Sudewo,” ujar dia.
    Sementara, Bupati Pati Sudewo berterima kasih pada Kapolresta dan Dandim yang telah memfasilitasi pertemuannya dengan para aktivis.
    “Sudah kumpul, curhat-curhatan, dengan teman-teman aktivis ini berkat bantuan Kapolresta dan Dandim. Kami saling curhat, jadi plong, bisa tahu isi hati masing-masing,” kata dia.
    Sudewo menambahkan, karena pihaknya sudah memenuhi tuntutan mereka secara tuntas, maka para aktivis tersebut berkomitmen untuk bersama-sama menjaga situasi aman dan kondusif.
    “Jadi nanti tanggal 13 Agustus bukan demo, melainkan diganti acara tasyakuran dan doa bersama untuk Pati, supaya situasi Pati yang kelihatannya panas ternyata baik-baik saja, rakyatnya rukun,” kata dia.
    Namun demikian, Sudewo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menganggap tabu aksi demonstrasi. Baginya, itu merupakan salah satu cara menyampaikan aspirasi. Yang penting, jangan anarkis dan jangan sampai membuat kegaduhan.
    “Karena kalau anarkis, yang rugi bukan saya, tapi rakyat Pati sendiri. Kalau Pati gaduh, mengganggu iklim investasi. Investor jadi tidak mau datang, padahal itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” kata dia.
    Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, mengatakan bakal tetap berunjuk rasa pada 13 Agustus 2025.
    Sekalipun Sudewo menyatakan telah membatalkan kebijakan kenaikan PBB-P2.
    Teguh meyakini, jika benar Sudewo membatalkan kenaikan pajak, hal itu bukan karena hati nurani, melainkan karena terpaksa akibat tekanan publik.
    “Kalau dia memang prorakyat, harusnya sejak awal tidak ada pemikiran dia untuk menaikkan pajak. Ini dia batalkan karena ada tekanan dari warga. Kalau dia ngomong akan membela rakyat, saya katakan itu bullshit,” kata Teguh.
    Lagipula, menurut Teguh, problem kepemimpinan Sudewo bukan hanya terkait isu pajak ini. Isu ini hanya menjadi titik kulminasi, puncak kemarahan masyarakat, dari tindak-tanduk Sudewo sebelumnya.
    “Bukan hanya masalah pajak, ada arogansi dan lain-lain. Pajak hanya isu utama, ada persoalan lain di tata kelola pemerintahan Sudewo yang penuh keburukan. Artinya seperti itu. Pati hanya akan damai dan sejahtera kalau dia turun,” tegas dia.
    Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul
    Setelah PBB Pati Batal Naik: Massa Aksi Unjuk Rasa 13 Agustus Terbelah
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian Makassar 9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com –
    Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan oknum ibu Bhayangkari berinisial MA, menjadi viral di media sosial usai diduga menipu rekan bisnisnya dalam penjualan produk kecantikan.
    Kerugian yang dialami korban, Siti Nurmila, mencapai Rp 540 juta.
    Namun ironisnya, Nurmila yang merasa menjadi korban kini dilaporkan balik ke Polres Baubau dengan tuduhan pencurian.
    “Saya dilaporkan sama suaminya ibu Bhayangkari karena atas dasar saya mengamankan barang-barangnya. Saya dilaporkan pencurian, saya menyita barang-barangnya karena atas dasar perjanjian,” kata korban, Siti Nurmila, kepada Kompas.com, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Nurmila, saat ia mengambil barang tersebut, MA dan orang lain yang berada di dalam rumah mengetahuinya.
    Kasus ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah polisi mendatangi rumah Siti Nurmila di Jalan Pendidikan, Kelurahan Bone-bone, Kota Baubau.
    Kedatangan polisi tersebut bertujuan untuk mengambil barang yang diamankan Nurmila sebagai tindak lanjut dari laporan pencurian itu.
    Namun, upaya pengambilan barang tersebut mendapat penolakan dari keluarga korban, sehingga polisi meninggalkan lokasi untuk menghindari keributan.
    Oknum ibu Bhayangkari berinisial MA (33) diketahui merupakan istri dari seorang Aipda yang bertugas di Polsek Kadatua, Polres Baubau.
    Menurut pengakuan Nurmila, kasus ini bermula ketika MA menawarkan kerja sama bisnis produk kecantikan dengan janji keuntungan Rp 30 juta per bulan.
    “Awal Januari dia datang ke rumah menawarkan saya kerja sama, dengan modal dari saya dan dia yang kelola. Saya berikan Rp 240 juta,” ujar Nurmila.
     
    Nurmila menambahkan, MA kemudian meminjam lagi dana pribadinya sebesar Rp 250 juta yang akan dikembalikan selama enam bulan.
    Pada bulan Februari 2024, MA meminjam lagi sebanyak Rp 50 juta. Sehingga total uang yang sudah diberikan Nurmila ke MA Rp 540 juta.
    Namun, dari seluruh transaksi itu, MA hanya mengembalikan Rp 50 juta.
    “Modal belum ada sama sekali dia bayarkan untuk kerja sama, jadi total kerugian saya sekitar Rp 540 juta. Sekarang saya tidak bisa mendapatkan kabarnya sama sekali, nomor saya diblokir, semua akun Facebook dan TikTok saya diblokir sama Ibu MA,” ungkapnya.
    Merasa dirugikan, ia kemudian mengambil sejumlah barang dari rumah MA sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat.
    “Saya mengamankan barang-barangnya karena itu dasar perjanjian. Tapi saya malah dilaporkan pencurian oleh suaminya,” kata Nurmila.
     
    Nurmila pun kemudian melaporkan dugaan penggelapan dan penipuan yang dilakukan MA ke Polres Baubau.
    Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan, membenarkan adanya hubungan transaksi antara Nurmila dan MA yang berujung saling lapor di Polres Baubau. Ia menyebut proses penyidikan masih berjalan.
    “Proses penyidikan laporan itu sampai saat ini sudah sampai tahap saksi, dan surat SP2HP-nya sudah dikirim ke kejaksaan pada 26 Juli kemarin. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan keterangan saksi lainnya,” kata Rino.
    Menurut Rino, MA juga sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Polres Baubau.
    “Laporan ini sudah ditangani ke Polres Baubau, sejak pertama dilapor sudah dilakukan pemeriksaan (MA) tanggal 2 Agustus dan sekarang pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.
    Rino menerangkan, mengenai laporan pencurian yang dilayangkan suami MA, hal itu bermula dari kesepakatan utang piutang yang tidak berjalan lancar.
    “Pihak Nurmila merasa Ibu Bhayangkari tidak menepati janjinya, sehingga mengambil barang miliknya di rumah tanpa izin. Ibu Bhayangkari merasa dirugikan dan melapor ke Polres Baubau,” terangnya.
    Ia juga menjelaskan bahwa kedatangan anggota Reskrim ke rumah Nurmila adalah untuk menindaklanjuti laporan pencurian tersebut.
    “Awalnya anggota datang untuk melakukan penggeledahan, namun tidak sempat karena dihalangi oleh pengacara terlapor,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        9 Agustus 2025

    Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk Bandung 9 Agustus 2025

    Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025) sore hingga malam ini telah memicu banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan bahwa ada puluhan titik terdampak di sedikitnya enam kecamatan.
    “Informasi sementara laporan masuk pada Sabtu pukul 19.15 WIB, bencana banjir terjadi di 14 titik, tanah longsor di lima titik, dan angin kencang disertai pohon tumbang maupun rumah ambruk di lima titik,” kata Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
    Banjir dilaporkan merendam permukiman di Kecamatan Kemang, Rancabungur, Cibinong, Bojonggede, dan sekitarnya.
    Sejumlah lokasi yang terdampak antara lain Perumahan Avoria Estate di Desa Kemang, Gang Turki di Desa Bantarjaya, Jalan Raya Sukahati Karadenan di Cibinong, Perumahan Golden Park di Kelurahan Pakansari, hingga RW 07 Desa Kedung Waringin di Bojonggede.
    Selain banjir, hujan deras memicu tanah longsor di Kampung Baru Desa Bantarsari, Kampung Bojong Lebak Kecamatan Kemang, Blok Seremped Kelurahan Nanggewer Cibinong, Jalan Swadaya Kelurahan Sukahati, dan Jalan Haji Mursidi Desa Tonjong Kecamatan Tajur Halang.
    Angin kencang juga dilaporkan menyebabkan pohon tumbang di Jalan Raya Pabuaran Bojonggede, RT 002/005 Atang Sanjaya Kecamatan Kemang, Jalan Bersih Kelurahan Tengah Cibinong, dan Kampung Cimanggis Desa Cimanggis.
    Sementara itu, satu rumah dilaporkan ambruk di Kampung Patahunan Desa Cilebut Timur Kecamatan Sukaraja.
    BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan assessment di lapangan bersama unsur relawan, dan masyarakat.
    BPBD juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana susulan karena mengingat cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung Surabaya 9 Agustus 2025

    Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung
    Editor
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Pemilik Usaha Persewaan Alat Camping Van Adventure, Kecamatan Sidorejo, Magetan, Jawa Timur, Ika Yuliana, menyebut ada lonjakan pesanan rental alat camping mulai meningkat setelah bulan Puasa 2025.
    Lonjakan terus bertambah pada libur panjang sekolah,dan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-80.
    “Bisa mencapai hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Kalau hari biasa 30 order penyewaan per hari, sekarang 30 sampai dengan 50 order per hari,” ujar Ika, Jumat (8/8/2025).
    Dirinya tidak memungkiri, jika rata rata para penyewa mengikuti fenomena Fomo, demi merasakan sensasi mendaki gunung.
    Pasalnya, banyak anak muda mengikuti tren mendaki karena viral di media sosial.
    “Mereka menyewa alat dengan sistem tektok, tidak menginap. Barang yang paling laris disewa itu trekking pole, hydropack, sepatu gunung, sama jaket. Mayoritas penyewa adalah pelajar dan mahasiswa dari daerah seperti Ngawi, Bojonegoro, Pati, hingga Blora,” imbuhnya.
    Ika juga memperkirakan, jumlah penyewa bisa tembus lebih dari 100 orang.
    Mengingat, HUT RI Ke 80 selalu identik, dengan pelaksanaan upacara di Gunung.
    Salah satu penyewa alat pendaki, Najwa Ramadhani, 18, pelajar asal Dolopo Kabupaten Madiun, mengaku akan mendaki Gunung Lawu bersama lima temannya.
    “Rencana naik Sabtu ini, tapi cuma tektok saja, tidak menginap. Ini pertama kali saya naik gunung. Kami sewa jaket, jas hujan, sama trekking pole. Kami penasaran saja bagaimana rasanya naik gunung. Memilih jalur Cemoro Kandang yang dikenal lebih ramah bagi pemula,” tuntasnya .
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Tren Pendaki ‘Fomo’ Naik Signifikan, Usaha Sewa Alat Camping di Magetan Banjir Pesanan
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Agustus 2025

    Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih Regional 9 Agustus 2025

    Kibarkan Kembali Merah Putih di Kramomongga Fakfak, Warga Gelar Ritual Adat sebagai Tanda Pulih
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com –
    Bendera Merah Putih akan kembali berkibar di Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI.
    Bagi warga setempat, pengibaran bendera tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah simbol kebangkitan dan pulih dari tragedi kelam dua tahun silam.
    Warga berharap, tak ada lagi stigma negatif terhadap kampung tersebut pasca peristiwa kelam penyerangan hingga menewaskan kepala Distrik.
    Tokoh Adat Paulus Heremba mengaku, masyarakat secara suka rela membuka sumbangan suka rela bawa kayu untuk membangun panggung upacara.
    “Kami ingin pulih dengan stigma lama. Besok kami akan sukseskan perayaan HUT karena kami punya anak-anak masih punya masa depan,” kata Paulus Heremba.
    Menyambut HUT RI, masyarakat akan melakukan ritual adat sekaligus penyerahan bendera merah putih sebagai tanda turut dan siap merayakan kemerdekaan.
    Masyarakat kini bahu membahu membuat lapangan upacara dengan untuk persiapan pengibaran bendera merah putih.
    Sementara para pemuda, beberapa hari terakhir sudah melakukan latihan upacara lengkap dengan pasukan paskibra.
    Hal ini disampaikan oleh warga setelah Anggota Majelis Rakyat Papua MRP Papua Barat Abdollah Bareweri melakukan kunjungan ke Kampung tersebut Sabtu (9/8/2025).
    “Puji syukur setelah saya melakukan kunjungan ke sana (Distrik Kramomongga) Masyarakat terutama, pemuda, orng tua termasuk pegawai distrik mereka antusias menyiapkan diri menghadapi peringatan HUT RI ke-80,” kata Anggota MRP Papua Barat Abdollah Bareweri.
    Pada 2023, saat warga distrik Kramomongga tengah mempersiapkan panggung dan lapangan untuk upacara HUT RI ke-78 pada Selasa (8/8/2023), tiba-tiba terjadi insiden penyerangan.
    Fasilitas umum seperti sekolah dan kantor distrik dibakar. Pilunya, terjadi pembacokan terhadap Kepala Distrik Darson Hegemur hingga meninggal dunia.
    “Artinya masyarakat tidak ingin lagi ada stigma negatif. Mereka ingin pulih. Bahkan bicara tentang 17 Agustus mereka siap mensukseskan,” kata Bareweri.
    Bareweri mengatakan, selain pemulihan kampung dari tragedi tersebut, ada hal lain yang perlu diperhatikan.
    Warga di Distrik itu masih memiliki keterbatasan sarana dan prasaran seperti fasilitas bangunan sekolah, kantor distrik dan juga sarana Air bersih.
    “Warga dan tokoh adat di sana berharap pemerintah memperhatikan kekurangan yang ada seperti bangunan rumah dan sekolah SMA, perbaikan kantor distrik dan air bersih serta listrik,” kata Abdollah.
    Abdollah mengaku aspirasi masyarakat ini akan dilanjutkan kepada pemerintah Daerah dan pemerintah provinsi agar warga di Kramomongga dapat diperhatikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Amarah Keluarga Prada Lucky di Pemakaman: Anak Kami Tewas dalam Pembantaian…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Agustus 2025

    Amarah Keluarga Prada Lucky di Pemakaman: Anak Kami Tewas dalam Pembantaian… Regional 9 Agustus 2025

    Amarah Keluarga Prada Lucky di Pemakaman: Anak Kami Tewas dalam Pembantaian…
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com –
    Suasana duka dalam ibadah pemakaman Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) berubah menjadi mimbar tuntutan keadilan yang sarat amarah pada Sabtu (9/8/2025).
    Di hadapan ribuan pelayat di Rumah Dinas TNI AD Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Otniel, perwakilan keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), dengan suara bergetar namun tegas mendesak pimpinan TNI mengusut tuntas kasus ini.
    Sebab, kematian Prada Lucky adalah sebuah pembantaian, bukan wafat di medan perang.
     
    “Kepada pimpinan tertinggi (TNI) yang punya wewenang. Usut semua sampai tuntas. Karena ketika kita biarkan, citra TNI pasti tercoreng,” kata Otniel.
    “Kita mau biarkan mereka, atau mempertahankan citra TNI. Bapa ibu, TNI adalah kebanggaan rakyat tetapi jika kita biarkan, maka ini akan mencoreng nama besar TNI,” tambah Otniel.
    Menurut Otniel, keluarga tidak menyesali kematian Lucky, karena bagi keluarga hidup dan mati tidak bisa terpisahkan. Bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
    Namun yang disesalkan adalah cara dari kematian Lucky.
    “Kami dipaksa untuk kuat karena keadaan, kami dipaksakan untuk ikhlas karena kenyataan,” ujar Otniel.
    “Kalau anak kami gugur di medan juang, tentunya kami akan menangis kegirangan. Tapi anak kami meninggal dalam pembantaian,” sambungnya.
    Dia menyebut, oknum yang diduga menganiaya Lucky, adalah para preman yang berseragam. Sehingga preman-preman itu tidak boleh dibiarkan.
    “Mereka ibarat batu kerikil di bawah sepatu. Mereka ibarat duri dalam daging. Ke mana pun pergi, selalu membawa masalah. Itu yang kami ingatkan,” tegasnya.
    “Mari kita usut dan proses mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami sangat dirugikan,” tegasnya.
    Sebelumnya diberitakan, seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT, meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025). Lucky tewas diduga akibat dianiaya seniornya.
    Sebelum meninggal, Lucky telah menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
    Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto membenarkan bahwa salah satu prajurit di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 meninggal.(K57-12).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Kuasa Menahan Kecewa Kalahnya Persebaya dari PSIM, Kapten Bruno Moreira: Kami Melewatkan Peluang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Tak Kuasa Menahan Kecewa Kalahnya Persebaya dari PSIM, Kapten Bruno Moreira: Kami Melewatkan Peluang Surabaya 9 Agustus 2025

    Tak Kuasa Menahan Kecewa Kalahnya Persebaya dari PSIM, Kapten Bruno Moreira: Kami Melewatkan Peluang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Kapten Persebaya, Bruno Moreira tidak bisa menyembunyikan kekecewaan karena timnya kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta, Jumat (8/8/2025) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya Jawa Timur.
    Kekecewaan semakin terasa, karena Persebaya menelan kekalahan dari tim promosi, juga dipermalukan di depan pendukungnya sendiri.
    Gol PSIM Yogyakarta pada laga pertama Super League 2025/2026 ini dicetak oleh Norberto Vidal menit 90+2.
    “Secara keseluruhan kami telah mencoba yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang positif. Sayangnya kami tidak bisa melakukannya di depan para pendukung kami di kandang sendiri,” kata Bruno Moreira pada media termasuk
    surya.co.id
    .
    “Kami tahu bahwa pertandingan ini sangat penting untuk memberikan langkah awal yang positif, tetapi kami tidak bisa melakukannya,” tambah pemain asal Brasil itu.
    Bruno Moreira tidak mau terlalu lama meratapi kekalahan. Juga tidak terlalu fokus mencari alasan kekalahan.
    Memilih fokus membenahi tim, agar bisa bangkit laga kedua saat menyambangi kandang Persita Tangerang, Sabtu (16/8/2025) mendatang di Indomilk Arena.
    “Seperti yang dikatakan oleh pelatih, kami telah melewatkan sebuah peluang yang tidak boleh kami lewatkan,” ucapnya.
    “Sekarang, kami akan menatap ke depan untuk pertandingan berikutnya, kami masih memiliki peluang untuk meraih tiga poin dan terus berjuang untuk naik ke papan atas,” pungkas Bruno Moreira.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Kapten Persebaya Bruno Moreira Kecewa Kalah dari PSIM Yogyakarta, Ambisi Bangkit Laga Kedua
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Panggung Rakyat: Kejahatan Kemanusiaan Tidak Bisa Dihapus dari Sejarah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Panggung Rakyat: Kejahatan Kemanusiaan Tidak Bisa Dihapus dari Sejarah Surabaya 9 Agustus 2025

    Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Panggung Rakyat: Kejahatan Kemanusiaan Tidak Bisa Dihapus dari Sejarah
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya menggelar Panggung Rakyat di halaman sekretariat GMKI (GMKI) Surabaya, Jalan Tegalsari 62, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025)
    Koalisi ini beranggotakan individu-individu dan organisasi-organisasi yang menolak penulisan ulang sejarah Republik Indonesia oleh pemerintahan Prabowo Subianto.
    Selain ketergesaan waktu pengerjaan dan minimnya keterlibatan publik, buku sejarah yang diterbitkan berpotensi menjadi instrumen legitimasi kekuasaan, menihilkan korban dan liyan, menghapus ingatan, menghilangkan pengetahuan serta mengabaikan tuntutan rakyat agar negara bertanggung-jawab pada peristiwa pelanggaran dan kejahatan HAM di masa lalu, termasuk kerusuhan Mei 1998.
    Proses pembentukan tim penulis buku sejarah tersebut juga dilakukan dengan instan dan tanpa menyertakan pelibatan publik terutama dari kelompok korban.
    “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran publik melalui gerakan kolektif yang tidak hanya bersikap reaktif terhadap pernyataan yang menyakiti dan mengkhianati kebenaran, tetapi juga proaktif dalam mempertahankan keadilan, kejujuran, dan martabat bagi semua warga negara,” kata Kandi Aryani Suwito, koordinator aksi.
    Selain diisi pertunjukan budaya, Panggung Rakyat bertajuk Menyeduh Ingatan, Menolak Lupa tersebut diisi pula dengan diskusi yang menghadirkan akademisi Prof. Drs. Hotman Siahaan, Dr. Pinky Saptandari EP, Dr. Endah Triwijati (Tiwi), dan RD. Alexius Kurdo Irianto atau Romo Kurdo.
    “Aksi ini menyuarakan apa yang seharusnya disuarakan dan mereka yang terbungkam, untuk meluruskan sejarah bangsa. Gerakan ini, salah satu misinya adalah merawat memori kolektif ingatan, dengan menolak tegas pengabaian, pelupaan dan penyesatan sejarah bangsa,” kata Dr. Pinky Saptandari, Antropolog Fisip Universitas Airlangga.
    Sementara Prof Hotman menyatakan, upaya pemerintah melakukan penulisan ulang sejarah adalah upaya untuk melegitimasi kekuasaan.
    “Tetapi kejahatan terhadap kemanusiaan tidak bisa dihapus dari sejarah. Sebesar apapun kekuasaan mencoba menghapus dan menghilangkannya dari dokumen. Ingatan sosial yang tertanam sangat dalam di memori sosial masyarakat akan tetap menjadi narasi yang membiak dari generasi ke generasi,” kata guru besar Fisip Unair tersebut.
    “Rezim kekuasaan selalu berganti tapi narasi sejarah akan tetap hidup di dalam ingatan sosial masyarakat. Pengalaman traumatis akan melanggengkan narasi sejarah, tetap hidup di benak masyarakat. Karma sejarah akan menghantui siapapun yang mencoba menghapus fakta sejarah demi kekuasaan,” lanjutnya.
    Sementara, Endah Triwijati, Ketua Kelompok Studi Gender dan Kesehatan Universitas Surabaya, menyoroti perempuan-perempuan korban kekerasan di masa lalu yang kisahnya hendak dihilangkan dalam buku sejarah RI.
    Setelah diskusi tersebut, para peserta aksi beramai-ramai melakukan cap tangan di spanduk bertuliskan Tolak Manipulasi Sejarah dan menyampaikan pernyataan sikap.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Panggung Rakyat Tolak Manipulasi Sejarah
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aturan Baru Sound System di Jatim: Kebisingan Konser Musik Maksimal 120 Desibel, Karnaval 85 Desibel
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Aturan Baru Sound System di Jatim: Kebisingan Konser Musik Maksimal 120 Desibel, Karnaval 85 Desibel Surabaya 9 Agustus 2025

    Aturan Baru Sound System di Jatim: Kebisingan Konser Musik Maksimal 120 Desibel, Karnaval 85 Desibel
    Tim Redaksi
     
    SURABAYA, kompas.com –
    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin menandatangani Surat Edaran (SE) yang mengatur pengeras suara.
    SE Bersama Nomor 300.1/ 6902/209.5/2025, Nomor SE/ 1/VIII/ 2025 dan Nomor SE/10/VIII/ 2025 tanggal 6 Agustus 2025 tentang penggunaan
    sound system
    atau pengeras suara di wilayah Jatim itu mengatur tingkat kebisingan dalam salah satu poinnya.
    Dalam pasal 1 yang mengatur pembatasan tingkat kebisingan penggunaan sound system/pengeras suara, ditetapkan batasan tingkat kebisingan pengeras suara yang statis (menetap) maupun nonstatis (yang berpindah-pindah).

    Untuk pengeras suara statis seperti digunakan pada acara pertunjukan musik, seni kebudayaan baik di dalam maupun di luar ruangan, ditetapkan tingkat kebisingan maksimal 120 desibel (dBA).
    Sedangkan untuk pengeras suara nonstatis seperti digunakan pada kegiatan karnaval budaya dan unjuk rasa menyampaikan pendapat ditetapkan tingkat kebisingan maksimal 85 dBA desibel (dBA).
    Khofifah memastikan, aturan dalam SE sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk Permenkes, PermenLH hingga Permenaker.
    “Penggunaan pengeras suara statis dan nonstatis pada suatu kegiatan tetap harus mengantongi izin dari kepolisian,” kata Khofifah Sabtu (9/8/2025).
    Menurutnya setiap penyelenggara kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum yang termasuk penggunaan sound system wajib mendapatkan izin keramaian dari kepolisian.
    Perizinan yang dimaksud termasuk membuat surat pernyataan kesanggupan bertanggung jawab apabila ada korban jiwa, materiil, kerusakan fasum dan property masyarakat.
    “Pernyataan ini wajib dibuat dan ditandatangani di atas materai,” jelasnya.
    Jika ada praktik penyalahgunaan narkotika, minuman keras, pornografi, pornoaksi, anarkisme, tawuran maupun aksi yang memicu konflik sosial, maka kegiatan akan dihentikan atau dilakukan tindakan lain oleh kepolisian, dan penyelenggara wajib bertanggung jawab sesuai aturan perundangan yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Status Level IV Awas, Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Agustus 2025

    Status Level IV Awas, Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini Regional 9 Agustus 2025

    Status Level IV Awas, Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Malam Ini
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com –
    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (9/8/2025) malam.
    Erupsi ini terjadi saat status aktivitas gunung berada pada Level IV (Awas), yang merupakan tingkat siaga tertinggi.
    Emanuel Rofinus Bere, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mencatat erupsi terjadi pada pukul 19.36 Wita.
    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,9 mm dan durasi sekitar 2 menit 34 detik.
    “Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 800 meter di atas puncak sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut,” ujar Rofinus, Sabtu malam.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.
    Rofinus mengimbau warga sekitar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer, dan 7 kilometer pada sektoral barat daya, timur laut dari pusat erupsi.
    Masyarakat yang terdampak hujan abu diharapkan mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
    Ia juga mengimbau warga sekitar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Terutama daerah, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.