Author: Kompas.com

  • Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas Surabaya 13 Agustus 2025

    Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Jenazah Siti Nur Hasanah, wanita 47 tahun korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan pada Kamis (10/7/2025) berhasil diidentifikasi dan hasilnya dirilis Rabu (13/8/2025) oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
    Siti menjadi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) saat ikut suaminya, Ahmad Zainuri yang tengah mengirim jagung dari Jember ke Bali.
    Dengan ditemukannya Siti, timbul kelegaan di hati keluarga yang ditinggalkan, terutama kedua anak Siti.
    Namun ditemukannya Siti juga menggulirkan kisah sedih di keluarga Siti.
    “Saat dengar kabar anaknya teridentifikasi, nenek (ibu Siti) tersiram minyak panas kemarin,” kata perwakilan keluarga Siti, Bagus.
    Diduga ibu Siti shock mendengarkan kabar anaknya yang telah sebulan dinantikan itu akhirnya menemukan titik terang.
    Namun akibat peristiwa yang dialami, ibu Siti harus dilarikan ke rumah sakit dan saat ini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Jember.
    “Hampir 90 persen terbakar, sekarang di ICU,” jelasnya.
    Hal tersebut yang kemudian membuat dua anak Siti tak berangkat ke Banyuwangi untuk menjemput jenazah ibunya.
    Selain karena mereka tak cukup kuat secara emosional, mereka juga harus menjaga neneknya.
    Diceritakan Bagus, Siti tak terdata dalam manifes KMP Tunu Pratama Jaya, sementara sang suami yang juga penumpang, terdata dalam manifes.
    “Kalau ini (Siti) tidak terdata. Kita bantu masukin ke data sampai 4 kali biar dimasukkan ke data. Terakhir bisa dimasukkan,” urai Bagus.
    Semenjak kejadian, keluarga Siti terus bertanya-tanya dan terus menunggu hasil tes DNA yang sebelumnya dilakukan Polres Jember dengan mendatangi kediaman keluarga.
    Polisi mengatakan bahwa hasil tes akan keluar dalam 21 hari, namun ternyata lebih lama dari perkiraan sehingga membuat keluarga kembali kebingungan.
    “Keluarga tanya ke mana, di Ketapang sudah tidak ada pusat informasi, mau gimana lagi,” ujarnya.
    Keluarga disebutnya tetap berupaya mencari informasi dan akhirnya mendapatkan telepon dari polisi bahwa jenazah Siti telah teridentifikasi melalui profiling DNA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Pertanyaan Penyidik Keluar Substansi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Pertanyaan Penyidik Keluar Substansi Megapolitan 13 Agustus 2025

    Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Pertanyaan Penyidik Keluar Substansi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Abraham Samad menilai, pertanyaan dari penyidik selama hampir 10 jam pemeriksaan dalam kasus tudingan ijazah palsu mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), keluar dari substansi surat pemanggilan.
    “Ternyata dalam perkembangan di dalam, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penyidik itu rata-rata keluar dari substansi surat panggilan ya,” kata Abraham Samad usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/8/2025) malam.
    Mantan Ketua KPK itu mengatakan, substansi pertanyaan yang diajukan penyidik tidak sesuai dengan kapasitasnya.
    Pertanyaan yang diajukan penyidik seputar pertemuan sejumlah pihak pada 22 Januari 2025 lalu. Namun, Abraham mengaku tidak mengetahui apapun tentang pertemuan tersebut.
    “Kalau berpatokan pada tanggal 22 Januari 2025, sebenarnya bisa dipastikan saya tidak bisa dimintai keterangan sebagai saksi karena saya tidak mengetahui peristiwa itu, tidak melihat, dan tidak merasakan,” kata dia.
    Selain itu, Abraham juga menyesalkan penyidik yang tidak kunjung menjelaskan peristiwa apa yang terjadi pada 22 Januari itu. Ia sempat menolak menjawab karena tidak mengetahui secara jelas apa yang terjadi saat itu.
    “Sebenarnya kita agak sesalkan karena kalau dilihat dari surat panggilan, tempus locus delictinya itu tanggal 22 Januari, tapi itu tidak terlalu banyak dielaborasi,” ujar Abraham.
    Di samping pertemuan 22 Januari itu, Abraham juga dicecar sejumlah pertanyaan tentang podcast-nya yang mengundang terlapor lainnya, Roy Suryo Cs.
    Abraham menilai, penyidik telah melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dan KUHP. Meskipun begitu, ia tetap menanda tangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat dalam 24 rangkap itu.
    Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus tudingan ijazah palsu ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum pada Kamis (10/7/2025).
    Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani enam laporan polisi, termasuk laporan yang dibuat oleh Jokowi. Laporan Jokowi itu terkait pencemaran nama baik dan atau fitnah.
    Sementara itu, lima laporan polisi lainnya adalah hasil pelimpahan perkara dari polres ke Polda Metro Jaya. Objek perkara dalam lima laporan tersebut adalah penghasutan.
    “Lima laporan terbagi dua. Yang tiga LP sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga naik ke tahap penyidikan. Dan dua laporan lainnya sudah dicabut dan pelapor tidak memenuhi undangan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.
    Meski begitu, Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tetap akan menentukan kepastian hukum terhadap dua laporan terkait kasus penghasutan.
    Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama.
    Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani. Setelah naik status penyidikan, para terlapor dalam perkara ini adalah Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Abraham Samad, Mikhael Sinaga, Nurdian Susilo, dan Aldo Husein.
    Dalam laporan Jokowi disertakan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati Surabaya 13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Muhammad (69), nelayan asal Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terombang-ambing seorang diri di tengah laut lantaran mesin perahu mati.
    Bahkan akibat kejadian itu, nelayan terseret arus hingga ke perairan Madura selama sehari semalam.
    Kepala Desa Kapasan, Liyanto menceritakan Muhammad berangkat melaut bersama sejumlah rekannya, pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/08/2025).
    Lokasi yang dituju yakni di sekitar perairan Nguling, Pasuruan dengan jarak 5 kilometer dari bibir pantai.
    “Di lokasi tujuan mereka mencari ikan secara terpisah. Tiba-tiba mesin perahu Muhammad bermasalah, mesin mati dan tidak mau menyala kembali,” kata Liyanto, Rabu (13/08/2025).
    Nahas, masalah yang sedang dialami Muhammad tidak diketahui rekan-rekannya.
    Perahu yang ditumpangi Muhammad terbawa arus secara perlahan, sementara nelayan lain sudah mencarinya namun tidak menuai hasil hingga menjelang sore.
    Setelah ditunggu hilngga larut malam, Muhammad pun tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kemudian diteruskan ke Basarnas Jawa Timur.
    Sembari menunggu kedatangan bantuan personel dari BPBD Kabupaten Pasuruan dan Basarnas, para nelayan setempat terus berusaha mencari informasi.
    Kabar baik datang setelah mendapat kabar jika dua nelayan asal Desa Wates, Kecamatan Lekok menemukan keberadaan Muhammad di perairan Madura.
    Mereka pun langsung menolong setelah ada suara teriakan dari perahu milik Muhammad.
    “Alhamdulillah, Muhammad sudah tiba di rumahnya pada Rabu siang, (13/08/2025) setelah diantarkan nelayan dari desa lain yang menemukannya. Sedangkan tim Basarnas sudah terlanjur datang kesini,” terangnya.
    Meksi tampak sehat, Muhammad tidak banyak bicara. Dirinya tetap bersyukur sudah selamat meski sudah bertahan di laut, di atas perahu mesin mati.
    Dia mengaku sempat berputus asa karena senter yang dinyalakan saat minta tolon tiba-tiba tercebur.
    Sedangkan kondisi makanan sudah habis.
    “Saya bersyukur dan masih selamat semalam di atas laut, perut lapar juga,” kata Muhammad singkat.
    On-Scene Coordinator Basarnas Jatim, Gani Wiratama bersama sejumlah personel langsung menuju rumah Muhammad guna memastikan kondisinya setelah terombang-ambing di lautan.
    Dia berharap pada nelayan agar memperhatikan keselamatan saat melaut. Termasuk mengecek mesin secara berkala.
    “Alhamdulillah, kondisinya sehat dan baik-baik saja. Mesin harus tetap dikontrol secara berkala agar
    save
    saat melaut,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belasan TPA di Jabar Masih "Open Dumping", Sekda Beri Tenggat hingga Desember 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        13 Agustus 2025

    Belasan TPA di Jabar Masih "Open Dumping", Sekda Beri Tenggat hingga Desember 2025 Bandung 13 Agustus 2025

    Belasan TPA di Jabar Masih “Open Dumping”, Sekda Beri Tenggat hingga Desember 2025
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menginstruksikan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengubah metode pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing hingga Desember 2025.
    Hal ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (13/8/2025).
    Herman menjelaskan, sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di beberapa daerah di Jawa Barat masih menggunakan metode
    open dumping
    atau pengelolaan sampah terbuka.
    Padahal, seharusnya sudah ada peralihan ke sistem
    controlled landfill
    .
    “Sampah bukan masalah biasa, ini sudah masalah luar biasa, tentu penanganannya pun harus luar biasa. Kita ikhtiarkan walaupun berat,” ungkapnya.
    Ia menegaskan, jika sistem
    open dumping
    tetap diterapkan, pemerintah kabupaten dan kota akan dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
    Saat ini, masih terdapat belasan TPA di Jabar yang menggunakan metode open dumping, di antaranya TPA Burangkeng di Kabupaten Bekasi, TPA Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, dan TPA Kopi Luhur di Kabupaten Cirebon.
    Herman juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah dengan menerapkan prinsip
    reduce, reuse, recycle
    (mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang) untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA.
    Ia menegaskan bahwa seluruh daerah di Jabar harus beralih ke sistem
    controlled landfill
    paling lambat Desember 2025, dan selanjutnya didorong untuk menerapkan
    sanitary landfill
    .
    Jika persoalan sampah tidak ditangani secara serius, Herman mengingatkan bahwa dampaknya akan meluas ke berbagai sektor, mulai dari sosial, ekonomi, hingga kesehatan.
    “Ini masalah yang kelihatannya ringan, tapi faktanya berat. Jangan sampai menunggu persoalannya ini meledak,” ucapnya.
    Herman mendorong optimalisasi pengolahan sampah organik hingga tingkat rumah tangga menjadi kompos, pemanfaatan maggot, serta penerapan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
    Ia menekankan bahwa kunci dari semua ini terletak pada pola pikir.
    “Mindsetnya harus dibangun. Sampah bukan masalah, tapi tantangan. Kalau diolah dengan benar, bisa menghasilkan nilai ekonomi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ruben Onsu Bakal Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Akuarium Hiu Ancol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Ruben Onsu Bakal Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Akuarium Hiu Ancol Megapolitan 13 Agustus 2025

    Ruben Onsu Bakal Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Akuarium Hiu Ancol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Taman Impian Jaya Ancol akan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di dalam akuarium hiu Seaworld pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
    Vice President (VP) Water and Animal Park Ancol, Priya Nur Arga mengatakan, upacara tersebut akan melibatkan figur publik Ruben Onsu sebagai petugas pengibar bendera.
    “Pengibaran bendera di akuarium hiu, nanti dengan Kak Ruben Onsu juga menjadi petugas pengibaran bendera,” ucap Priya Nur Arga saat ditemui, Rabu (13/8/2025).
    Upacara bendera di dalam air itu akan dilaksanakan pada Minggu (17/8/2025) pukul 10.00 WIB.
    “Di kolam itu merupakan biota laut hiu, karena jumlahnya sekitar 17 hiu, Itu yang menjadi icon kami untuk pengibaran bendera di Seaworld,” ujar dia.
    Selain upacara bendera, Seaworld juga akan mengadakan lomba gebuk bantal di dalam air yang diikuti para penyelam.
    “Lomba gebuk bantal itu di dalam air, itu di tempatnya di tank Seaworld, Nanti ada penyelam sama penyelam lomba gebuk bantal di dalam air,” kata Priya.
    Masyarakat juga dapat mengikuti lomba unik lainnya, seperti memasukkan paku ke dalam botol dalam kondisi berada di dalam air.
    “Memasukkan paku ke dalam botol, dimana pertandingannya bukan hanya pengunjung tapi sama penyelam juga di dalam air, Itu merupakan acara unik lah buat pengunjung untuk bisa hadir,” kata dia.
    Sebelumnya, Taman Impian Jaya Ancol menargetkan kunjungan 50.000 hingga 70.000 orang per hari pada momen libur HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yang diperkirakan memuncak pada 16–18 Agustus 2025.
    Direktur PT Taman Impian Jaya Ancol, Eddy Prastiyo, mengatakan bahwa angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kunjungan pada hari libur biasa yang berkisar 40.000–50.000 orang per hari.
    “Kalau hari libur biasa rata-rata perhari rata-rata 40-50 ribu pengunjung, jadi memang target kita 50-70 ribu pengunjung perhari dimomen kemerdekan, mencakup seluruh area,” ucap Eddy saat ditemui, Rabu.
    Tahun ini, Ancol mengusung tema Merdekaria Ancol Beach Fest dan Culture Wave untuk memeriahkan perayaan.
    Ribuan pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari Eksibisi Voli Agustus dengan upacara bendera, Panjat Pinang kolosal, lomba khas 17-an, hingga pertunjukan budaya.
    “Ribuan pengunjung akan disuguhkan beragam kegiatan menarik, mulai dari Eksibisi Voli Agustus dengan Upacara Bendera, Panjat Pinang Kolosal, “Lomba 17an” dan pertunjukan budaya,” ungkap Eddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Usut Dugaan Korupsi Pengangkutan Penyaluran Beras Bansos, Sudah Ada Tersangka 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Agustus 2025

    KPK Usut Dugaan Korupsi Pengangkutan Penyaluran Beras Bansos, Sudah Ada Tersangka Nasional 13 Agustus 2025

    KPK Usut Dugaan Korupsi Pengangkutan Penyaluran Beras Bansos, Sudah Ada Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi pengangkutan penyaluran beras bantuan sosial (Bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos).
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, KPK sudah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru terkait perkara tersebut.
    “KPK menerbitkan sprindik baru terkait pengangkutan penyaluran bantuan sosial di Kementerian Sosial. Penyidikan ini sejak Agustus 2025, pengembangan dari perkara bansos di Kemensos sebelumnya,” kata Budi, dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).
    Budi mengatakan, penyidikan dilakukan sejak bulan ini, Agustus 2025, dan KPK sudah menetapkan tersangka dalam perkara tersebut.
    Perkara ini, kata dia, merupakan pengembangan dari dugaan korupsi bansos yang sudah ditangani sebelumnya.
    “Pengadaan penyaluran bantuan sosial beras ini untuk tahun 2020. Dalam penyidikannya, sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar dia.
    Budi menambahkan, untuk mengusut dugaan korupsi pengangkutan bansos beras, penyidik mulai memanggil lima saksi.
    Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Rabu.
    Kelima saksi tersebut adalah Herry Tho selaku Direktur Operasional PT Dosni Roha Logistik tahun 2021-2024, Kanisius Jerry Tengker yang merupakan Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik tahun 2018-2022, Ibnu Solihin dan Fathin Chamama yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Kemensos, serta Gary Judianto Tanoesoedibjo selaku Komisaris PT DOS-NI-ROHA (PT DNR) sejak tahun 2018 hingga sekarang dan Direktur Business Development PT Storesend Elogistics.
    Untuk diketahui, saat ini terdapat tiga kasus korupsi terkait bansos yang tengah diusut KPK.
    Pertama, menyangkut kerugian keuangan negara dalam pengadaan Bansos Covid-19 yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
    Kemudian, distribusi bantuan sosial beras (BSB) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH), Kementerian Sosial.
    Lalu, pengadaan 6 juta paket Bansos Bantuan Presiden (Banpres) atau Bansos Presiden di kawasan Jabodetabek.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cairan Pembersih AC Jadi Biang Kerok Mobil Brio Meledak di Cisauk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Cairan Pembersih AC Jadi Biang Kerok Mobil Brio Meledak di Cisauk Megapolitan 13 Agustus 2025

    Cairan Pembersih AC Jadi Biang Kerok Mobil Brio Meledak di Cisauk
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polisi mengatakan ledakan mobil Honda Brio di Jalan Raya Serpong–Rumpin, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, disebabkan gas dari cairan pembersih AC yang terpicu api.
    Puslabfor Bareskrim Polri, Indri, mengatakan, cairan pembersih AC yang digunakan oleh pemilik mobil, ARG (36), mengandung propane dan butane.
    Dua senyawa gas tersebut dianggap berbaha karena mudah terbakar. Sehingga tidak disarankan untuk menghidupkan api disekitar kedua senyawa itu
    “Ledakan terjadi akibat akumulasi gas jenuh dari cairan pembersih AC yang terpicu api,” jelas Indri di Mapolsek Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/8/2025).
    Sementara itu, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, ledakan terjadi pada Selasa (15/7/2025), akibat gas cairan pembersih AC yang terpicu api dari korek gas.
    Ketika itu ARG tengah menggunakan cairan pembersih AC di dalam mobil dengan kaca tertutup.
    “Ledakan terjadi kegika ARG menggunakan AC cleaner di dalam mobil dengan kaca tertutup. Saat kendaraan berjalan, ia menyalakan korek api untuk merokok, sehingga memicu ledakan,” kata Dhady.
    Ledakan tersebut mengakibatkan kaca mobil pecah dan ARG mengalami luka bakar sekitar 20 persen.
    Sementara itu, seorang pengendara motor yang melintas, H (30), juga terkana serpihan akibat ledakan itu. Ia mengalami luka di pelipis kanan akibat serpihan kaca.
    Dhady mengimbau pengendara agar berhati-hati saat menggunakan pembersih AC di dalam mobil.
    “Pastikan kaca mobil terbuka saat penggunaan. Jika kaca tertutup, jangan menyalakan kendaraan atau sumber api seperti rokok dan korek gas,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ancol Sediakan 50 Pohon untuk Lomba Panjat Pinang, Hadiahnya Jutaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Ancol Sediakan 50 Pohon untuk Lomba Panjat Pinang, Hadiahnya Jutaan Megapolitan 13 Agustus 2025

    Ancol Sediakan 50 Pohon untuk Lomba Panjat Pinang, Hadiahnya Jutaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Taman Impian Jaya Ancol akan menggelar lomba panjat pinang kolosal pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025).
    Kepala Event Departemen Taman Impian Jaya Ancol, Fajar Gunawan, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 50 pohon pinang untuk perlombaan yang akan berlangsung di Beach Pool Ancol.
    “Kalau tahun kemarin kita ada di pantai festival, sekarang kita di Beach Pool Ancol. Nah ini kita sediakan 50 pohon pinang,” ucap Fajar Gunawan saat ditemui, Rabu (13/8/2025).
    Ia menjelaskan, akan ada 100 grup peserta yang terbagi di 50 pohon pinang. Setiap grup terdiri dari empat orang.
    “Satu grupnya nanti akan terdiri dari 4 orang, jadi kita juga buka pendaftaran mulai pukul 09.00, nanti perdaftaran akan ada di Beach Pool Ancol,” kata Fajar.
    Fajar menambahkan, setiap pohon pinang akan ada hadiah senilai sekitar Rp 1,5 juta.
    “Jadi semua pengunjung bisa mengikuti acara ini dan total hadiahnya satu pohon pinang sekitar Rp 1,5 juta pohon pinang,” ujar dia.
    Selain lomba panjat pinang, Ancol juga menyelenggarakan sejumlah lomba tradisional khas kemerdekaan.
    “Salah satunya makan kerupuk, lomba kelereng dan lomba-lomba khas kemerdekaan. Nah untuk itu, ini terbuka untuk semua pengunjung, jadi pukul 08.00 sudah bisa melakukan pendaftaran,” ungkap dia.
    Sebelumnya, Taman Impian Jaya Ancol menargetkan kunjungan 50.000 hingga 70.000 orang per hari pada momen libur HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yang diperkirakan memuncak pada 16–18 Agustus 2025.
    Direktur PT Taman Impian Jaya Ancol, Eddy Prastiyo, mengatakan bahwa angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kunjungan pada hari libur biasa yang berkisar 40.000–50.000 orang per hari.
    “Kalau hari libur biasa rata-rata perhari rata-rata 40-50 ribu pengunjung, jadi memang target kita 50-70 ribu pengunjung perhari dimomen kemerdekan, mencakup seluruh area,” ucap Eddy saat ditemui, Rabu.
    Tahun ini, Ancol mengusung tema Merdekaria Ancol Beach Fest dan Culture Wave untuk memeriahkan perayaan.
    Ribuan pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari Eksibisi Voli Agustus dengan upacara bendera, Panjat Pinang kolosal, lomba khas 17-an, hingga pertunjukan budaya.
    “Ribuan pengunjung akan disuguhkan beragam kegiatan menarik, mulai dari Eksibisi Voli Agustus dengan Upacara Bendera, Panjat Pinang Kolosal, “Lomba 17an” dan pertunjukan budaya,” ungkap Eddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI Megapolitan 13 Agustus 2025

    Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
    Tim Redaksi
    MOTAMASIN, KOMPAS.com
    – Harapan perbaikan untuk kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi mimpi yang menunggu untuk diwujudkan.
    Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025), kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste ini masih dihadapkan pada sejumlah kendala yang tak kunjung tuntas.
    Kepala PLBN Motamasin, Engelberthus Klau, mengungkapkan, permasalahan infrastruktur masih menjadi tantangan utama di wilayahnya.
    “Masalah infrastruktur seperti jalan rusak berat yang menghubungkan PLBN Motamasin ke Kota Betun dan Ibu Kota NTT sampai sekarang belum teratasi,” ujar Engelberthus saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
    Aliran listrik di sekitar kawasan PLBN Motamasin juga kerap padam. Padahal, pelayanan di PLBN seperti keimigrasian dan bea cukai sangat bergantung pada akses internet.
    “Ketika listrik padam, jaringan internet terhenti, dan semua perangkat harus dihidupkan kembali. Proses pelayanan pun jadi terhambat,” kata dia.
    Selain itu, masyarakat di sekitar PLBN Motamasin belum sepenuhnya mendapatkan akses internet.
    Maka dari itu, Engelberthus berharap peringatan HUT ke-80 RI dapat menjadi momentum untuk memperbaiki berbagai kekurangan di Motamasin.
    “Saya berharap masyarakat di sini dapat merasakan kemerdekaan secara nyata, khususnya dalam hal infrastruktur jalan, listrik, dan jaringan internet,” ucap dia.
    Kendala infrastruktur juga berdampak langsung pada pergerakan roda ekonomi di kawasan perbatasan.
    “Kalau jalan masih seperti ini, investor atau orang yang ingin membangun usaha di perbatasan akan berpikir dua kali untuk datang,” kata Engelberthus.
    Padahal, potensi ekonomi di Motamasin sangat besar jika masalah infrastruktur dapat diatasi.
    “Masyarakat di sini bisa mengembangkan kebun pisang yang hasilnya dapat dikirim hingga ke Surabaya. Ada juga perkebunan jambu mete yang bisa diolah dan dipasarkan lebih luas,” ungkap dia.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP). Selain di PLBN Motamasin, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motain dan PLBN Arukk.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Agustus 2025

    Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat! Nasional 13 Agustus 2025

    Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Wakil Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) periode 2012–2023, Iwan Kurniawan Lukminto (IKL), membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dari sejumlah bank daerah dan bank pemerintah kepada PT Sritex.
    “Saya menandatangani dokumen atas perintah presdir (presiden direktur) dan saya tidak terlibat dalam kasus ini,” kata Iwan, sebelum masuk ke mobil tahanan di Kejagung, Rabu (13/8/2025).
    Saat ditanya siapa yang dimaksud presdir, Iwan enggan menjawab.
    “Saya tidak terlibat!” ujar Iwan, menegaskan sambil menaiki mobil tahanan.
    Meski demikian, Kejagung telah menetapkannya sebagai tersangka ke-12 dalam kasus tersebut.
    Penetapan dilakukan setelah penyidik memeriksa 277 saksi dan empat ahli.
    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Nurcahyo Jungkung mengatakan, Iwan diduga menandatangani surat kredit modal kerja dan investasi atas nama PT Sritex Tbk kepada Bank Jateng pada 2019.
    “Sudah dikondisikan agar pengajuan kredit modal kerja dan investasi bisa diputus oleh Dirut Bank Jateng,” kata Nurcahyo.
    Iwan juga diduga menandatangani akta perjanjian kredit dengan Bank BJB pada 2020, meski mengetahui peruntukan dana tidak sesuai dengan akta perjanjian.
    “Menandatangani beberapa surat permohonan pencairan atau penarikan kredit ke Bank BJB pada 2020 dengan melampirkan bukti invoice atau faktur diduga fiktif,” ujar dia.
    Atas perbuatannya, Iwan disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
    Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan kakak Iwan, eks Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto (ISL), sebagai tersangka.
    Sepuluh tersangka lainnya adalah eks Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa (ZM), eks Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB Dicky Syahbandinata (DS), dan eks Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino (AMS).
    Berikutnya, Direktur Kredit UMKM merangkap Direktur Keuangan Bank DKI 2019–2022 Babay Farid Wazadi (BFW), Direktur Teknologi dan Operasional PT Bank DKI Jakarta 2015–2021 Pramono Sigit (PS), dan Direktur Utama Bank BJB 2009–Maret 2025 Yuddy Renaldi (YR).
    Selain itu, Executive Vice President Bank BJB 2019–2023 Benny Riswandi (BR), eks Direktur Utama Bank Jateng 2014–2023 Supriyatno (SP), Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2017–2020 Pujiono (PJ), serta eks Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2018–2020 Suldiarta (SD).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.