Author: Kompas.com

  • Pertamina Gelar SMEXPO Merah Putih, Bawa UMKM Raih Transaksi Milyaran Rupiah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    Pertamina Gelar SMEXPO Merah Putih, Bawa UMKM Raih Transaksi Milyaran Rupiah Nasional 16 Agustus 2025

    Pertamina Gelar SMEXPO Merah Putih, Bawa UMKM Raih Transaksi Milyaran Rupiah
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Pertamina (Persero) menggelar SMEXPO 2025, komitmen mengembangkan pelaku UMKM secara berkelanjutan sehingga bisa tumbuh mandiri dan produknya kompetitif di pasar global.
    Salah satunya lewat ajang Pertamina SMEXPO Merah Putih, yang digelar di Grha Pertamina Jakarta, pada 11-15 Agustus 2025 berhasil fasilitasi transaksi temu bisnis
    (business-to-business/B2B)
    senilai Rp 9,2 miliar dan transaksi langsung kepada konsumen lebih dari Rp 200 juta.
    Melalui ajang SMEXPO ini, UMKM binaan Pertamina terpacu untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi, sehingga mencapai merdeka ekonomi sebagaimana tema HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
    SMEXPO adalah ajang rutin tahunan Pertamina, berupa pameran produk dan karya UMKM Indonesia. Acara ini digelar sejak Agustus ke beberapa kota di Tanah Air, hingga nantinya dilakukan pameran puncak pada November 2025.
    Selain memberikan akses pemasaran ritel, Pertamina juga memfasilitasi temu bisnis pelaku UMKM dengan
    buyer
    industri, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai BUMN, Pertamina mendorong kemandirian UMKM melalui berbagai dukungan, mulai dari pelatihan, modal usaha, hingga fasilitasi pameran dalam dan luar negeri.
    “Dengan dukungan dan pembinaan berkelanjutan, sejumlah mitra binaan Pertamina berhasil mengembangkan usahanya hingga menembus pasar internasional. Ini membuktikan kualitas produk UMKM kita sangat kompetitif di pasar global,” ujar Fadjar.
    Pertamina, imbuh Fadjar, telah memiliki program unggulan dalam pembinaan UMKM seperti UMK Academy yang dirancang sebagai sebagai wadah pembinaan UMKM agar kompetitif. Pertamina juga membuka akses permodalan yang mudah dan terjangkau untuk mendongkrak produktivitas.
    Pada sisi pemasaran, Pertamina telah menyediakan Pertamina SMEXPO sebagai instrumen pemasaran produk unggulan UMKM agar bisa menembus pasar lebih luas hingga ke pasar internasional.
    “UMKM adalah salah satu tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh menghadapi tantangan zaman. Pertamina sendiri telah membina lebih dari 66 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” imbuh Fadjar.
    Program pembinaan Pertamina mendapat sambutan positif pelaku usaha seperti Kainnesia dan Glory Nine Degrees, pelaku UMKM yang bergerak di sektor fashion dan kerajinan, yang kini telah mengukir prestasi di kancah global.
    Nur Salam, Founder dan CEO Kainnesia menyatakan bahwa dukungan yang diberikan Pertamina kepada produknya sangatlah besar. Mulai dari pendanaan, pendampingan intensif di bidang pemasaran, hingga diikutsertakan dalam pameran di dalam, maupun luar negeri.
    Di antaranya Jogja Fashion Week, Inacraft, dan Trade Expo Indonesia berhasil mempertemukan mereka dengan pembeli dari Malaysia dan sejumlah negara lain.
    “Kami dibina mulai dari proses marketing, produksi, hingga manajemen usaha. Dampak positifnya sangat terasa,” bebernya pada ajang Pertamina SMEXPO, Rabu, 13 Agustus 2025.
    Usahanya terus berkembang. Bermula dari menjalin kerjasama dengan 5 penenun dan 1 penjahit, kini Kainnesia telah merangkul 200 penenun dan 50 penjahit di berbagai daerah.
    “Terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung Kainnesia selama lebih dari lima tahun, sehingga kami bisa terus tumbuh dan memperkenalkan budaya Indonesia, serta membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkap Nur Salam.
    Sani Sandyani, pemilik Glory Nine Degrees, juga merasakan manfaat nyata dari pembinaan Pertamina. Usaha konveksi yang memproduksi fesyen dan merchandise ini telah memasarkan produknya ke berbagai negara, seperti Belanda, Timor Leste, dan Amerika Serikat.
    Kesempatan mengikuti ajang Ina Buyer yang difasilitasi Pertamina menjadi titik penting bagi Glory Nine Degrees. “Alhamdulillah, kami mendapatkan potensi proyek senilai Rp3,9 miliar dari pertemuan tersebut,” ujar Sani.
    Lebih lanjut Sani menuturkan, melalui pendampingan Pertamina, Glory Nine Degrees mampu mengembangkan kapasitas internal, menambah tenaga kerja dan memperluas pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina karena dukungannya sangat membantu kami meningkatkan kualitas, kapasitas, dan jaringan pemasaran. Pertamina benar-benar menjadi mitra strategis bagi pengembangan UMKM seperti kami, agar tidak menonjol sendiri namun tetap bisa merangkul UMKM lainnya untuk berkolaborasi,” kata Sani.
    Pertamina SMEXPO Regional 2025 akan digelar di beberapa kota seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya, hingga acara puncak SMEXPO Nasional pada November 2025.
    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
                        Nasional

    3 Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya Nasional

    Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dikukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
    Mereka yang dikukuhkan ini akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
    Upacara pengukuhan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, di Istana Negara, pada Sabtu.
    Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
     
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
    1. Aceh
    Muhammad Ridho
    Nathania Putri Diwansyah
    2. Sumatera Utara
    Adinata Kurniawan Harahap
    Kristine Andeska Br Ginting
    3. Sumatera Barat
    Habib Burhan
    Lulu Athul Fuadah
    4. Riau
    Rafael Varindra
    Alya Zahra Khalisah
    5. Jambi
    Frans Sokhi Lase
    Nindya Eltsani Fawwaz
    6. Sumatera Selatan
    Ahmad Noval Al Farizi
    Putu Elysa Boniarta
    7. Bengkulu
    Rizqullah Naufal Habibie Bl
    Khanza Nabilla Putri
    8. Lampung
    Muhammad Ghaalib Al Ghifari
    Ni Made Ira Puspa Nandini
    9. Kepulauan Bangka Belitung
    Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz
    Fitri Atiqah Mahya
    10. Kepulauan Riau
    Bagas Yudha Pratama
    Thifaal Maahirah Atika
    11. DKI Jakarta
    Farrel Argantha Irawan
    Sultana Najwa
    12. Jawa Barat
    Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya
    Kyla Princessa
    13. Jawa Tengah
    Muhammad Rasya Alfarelhudy
    Anindya Putri Aprilia
    14. Daerah Istimewa Yogyakarta
    Faishal Ahmad Kurniawan
    Naura Aullia Putri Darmawan
    15. Jawa Timur
    Arka Bintang Is’adkauthar
    Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
    16. Banten
    Affan Zahwan Ramadhan
    Daniella Shia Caely
    17. Bali
    I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana
    Ni Putu Anindya Permata Wardana
    18. Nusa Tenggara Barat
    Arafat Abdullah Hanif
    Mutia Yuningsih
    19. Nusa Tenggara Timur
    Paulus Gregorius Afrizal
    Merlin Anggraeni Mausali
    20. Kalimantan Barat
    Gregorius Marhico
    Chelsea Olivia
    21. Kalimantan Tengah
    Angga Nugraha Za’ahir
    May Wulandari
    22. Kalimantan Selatan
    Dimas Budiman
    Alvina Dhiya Kamila Faradisa
    23. Kalimantan Timur
    El-Rayyi Mujahid Faqih
    Putri Nur Azizah
    24. Kalimantan Utara
    Nabil El Zahr
    Tabella Ismayati Assa
    25. Sulawesi Utara
    Firji Beeg
    Bianca Alessia Christabella Lantang
    26. Sulawesi Tengah
    Riswan Komian
    Anggita Damayant
    27. Sulawesi Selatan
    Nadhif Infanteri Ibha
    Aliah Sakira
    28. Sulawesi Tenggara
    Muhammad Faiq Alimuddin
    Waode Alika Zea Chanidya
    29. Gorontalo
    Rahmat Hidayat
    Armelya Indira Zahra Habibie
    30. Sulawesi Barat
    Hilton Pratama Mantong
    Zalfa Naqiyya
    31. Maluku
    Samuel Frangki Balsala
    Inggrid Christiani Nahak
    32. Maluku Utara
    M. Aqsyahiful Ikram
    Beatrix Missy
    33. Papua
    Theodorus Alfredo Wanma
    Friyella Msiren
    34. Papua Barat
    Hayavi Arsenal Lemauk
    Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
    35. Papua Pegunungan
    Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage
    Kenny Maria Eluya
    36. Papua Tengah
    Matthew Farel Jun Abetyo Sawo
    Stince Clara Muyapa
    37. Papua Selatan
    Abraham Sarau
    Tersisia Devota Wanggimop
    38. Papua Barat Daya
    Frans Jemput
    Esterline Putri Wulandari Warmasen
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Kota Blitar Dianiaya Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras di Rumahnya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Agustus 2025

    Warga Kota Blitar Dianiaya Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras di Rumahnya Surabaya 16 Agustus 2025

    Warga Kota Blitar Dianiaya Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras di Rumahnya
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com
    – DN (35), warga Jalan Cemara, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas di tempat tinggalnya pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 17.45 WIB setelah sehari sebelumnya terlihat pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya.
    Hasil sementara otopsi oleh dokter forensik menyebut bahwa DN tewas akibat benturan benda tumpul pada bagian kepala serta patah pada batang leher.
    Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, DN menjadi korban penganiayaan oleh rekan-rekannya pada Kamis (14/8/2025) malam atau Jumat dini hari di saat pesta miras.
    Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap dua terduga pelaku penganiayaan terhadap DN dalam pelarian di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan.
    “Dua terduga pelaku kita amankan saat berada di luar wilayah Blitar, persisnya di wilayah Malang Kabupaten,” ujar Yudho kepada awak media, Sabtu (16/8/2025).
    Menurut Yudho, dua pelaku yang masing-masing bernama inisial LG dan MS itu tengah berusaha kabur.
    “Kami tangkap dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Iya, berusaha menghilangkan jejak. Kabur berdua ke Malang,” imbuhnya.
    Yudho mengatakan bahwa dua terduga pelaku penganiayaan itu merupakan rekan korban sendiri yang pada Kamis sekitar pukul 20.30 WIB bersama-sama dengan 3 orang lainnya datang ke rumah korban untuk pesta miras.
    Di tengah sedang minum miras bersama, ujarnya, terjadi cekcok antara pelaku dan korban dipicu oleh perkataan korban yang menyinggung pelaku.
    “Ada omongan korban tentang masa lalu dari pelaku yang membuat pelaku sakit hati,” ujar Yudho.
    Cekcok itu berujung pada penganiayaan oleh LG dan MS terhadap DN. Usai melakukan penganiayaan, LG dan MS meninggalkan DN yang sudah dalam kondisi tak berdaya.
    Merujuk pada hasil otopsi terhadap jasad DN, kata Yudho, kuat dugaan bahwa DN masih hidup ketika kedua pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
    “Diduga pada saat ditinggal korban masih hidup. Karena hasil otopsi, korban meninggal sekitar 5 jam sebelum ditemukan pukul 17.45 WIB. Berarti meninggalnya sekitar pukul 12.45 WIB, siang hari,” tuturnya.
    Pihak Satuan Reskrim Polres Blitar Kota, lanjutnya, saat ini juga tengah meminta keterangan 3 orang lainnya yang juga ikut pesta miras bersama korban dan pelaku.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib Nasional 16 Agustus 2025

    Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti mengakui adanya gejala anak muda di Indonesia yang kurang nasionalis.
    Menurut dia, ini menjadi salah satu fokus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
    “Memang ada gejala seperti itu ya dan ini yang memang menjadi
    concern
    kami terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Mu’ti, usai menghadiri pengukuhan Paskibraka 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    “Bagaimana agar rasa cinta Tanah Air, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan maju dengan semangat kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang berdaulat sesuai dengan semangat peringatan Kemerdekaan ini,” sambung dia.
    Oleh karena itu, ia akan memberlakukan ekstrakurikuler pramuka sebagai ekstrakurikulum wajib guna meningkatkan rasa cinta Tanah Air.
    Nantinya, ekstrakurikuler ini diwajibkan untuk siswa jenjang SD hingga SMA.
    Dia berharap, Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bisa semakin membuat jiwa nasionalisme meningkat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
    “Di antara nilai-nilai dasar dalam Dasa Darma Pramuka tentu adalah cinta Tanah Air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ungkap dia.
    Menurut Mu’ti, penanaman rasa cinta Tanah Air harus dilakukan dalam proses pembelajaran.
    “Ini yang coba nanti kita lakukan sehingga penekanan
    hidden
    kurikulum atau kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.
    Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan banyak anak muda tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia.
    Hal ini disampaikan Megawati usai menyaksikan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk HUT Ke-80 RI, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    “Karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah yang namanya Republik Indonesia, terutama anak-anak muda,” kata Megawati, kepada awak media.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tawa Anak-anak Warnai Penayangan Merah Putih: One For All di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Tawa Anak-anak Warnai Penayangan Merah Putih: One For All di Depok Megapolitan 16 Agustus 2025

    Tawa Anak-anak Warnai Penayangan Merah Putih: One For All di Depok
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
    Penayangan film animasi Merah Putih: One For All di Studio 4 Cinema XXI Plaza Depok, Sabtu (16/8/2025), berlangsung dalam suasana meriah dan hangat.
    Kompas.com menyambangi Cinema XXI Plaza Depok yang tercatat sebagai satu-satunya bioskop di Kota Depok yang menayangkan film garapan sutradara Endiarto tersebut.
    Berdasarkan pantauan, sekitar 20 penonton hadir mengisi kursi Studio 4 untuk menyaksikan film bertema kemerdekaan itu.
    Sejak menit awal, penonton terlihat larut dalam jalan cerita. Tidak hanya anak-anak, sejumlah orang tua yang mendampingi juga beberapa kali tertawa saat adegan lucu muncul di layar.
    Reaksi tawa paling sering terdengar dari barisan penonton cilik, terutama ketika karakter dalam film menampilkan tingkah konyol yang mudah dipahami anak-anak.
    Pada salah satu adegan ketika karakter “Aji” digambarkan mengalami sakit perut, penonton tertawa terbahak-bahak.
    Anak-anak bahkan terlihat saling berkomentar dan tertawa bersama teman di sampingnya.
    Namun, di beberapa bagian, sejumlah anak tampak lebih sibuk mengobrol dan bertanya ketimbang menyimak alur cerita.
     
    Meski beberapa kali ditegur oleh orang tua yang mendampingi, aktivitas tersebut kembali terulang setelah beberapa menit.
    Musik latar dengan nuansa Sunda yang diselipkan di sejumlah adegan juga berhasil memancing gelak tawa penonton.
    Suasana studio semakin riuh saat karakter “Pak Lurah” muncul dan memberikan arahan menjelang upacara kemerdekaan.
    “Ibu-ibu, Bapak-bapak, Anak-anak sekalian mohon dirapikan pakaiannya, kalau belum rapi anggap aja udah,” celetuk Pak Lurah dalam film.
    Celetukan tersebut sontak disambut tawa penonton.
    Yuli (45), warga Depok yang datang bersama anak dan suaminya, mengatakan dirinya sengaja menonton film tersebut untuk menemani buah hatinya.
    “Aku nemenin anak aja sih mas, iya, sama suami kita sengaja soalnya anaknya minta ‘mah, Dede mau nonton film mah’ yauda kita ajak aja kesini, kebetulan film anak-anak yang lagi tayang film ini (Merah Putih: One For All),” kata Yuli kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (16/8/2025).
    Meski demikian, Yuli mengaku kurang puas dengan kualitas film tersebut. Menurutnya, animasi yang ditampilkan belum sesuai dengan ekspektasi.
    “Animasinya kurang, kurang menarik aja buat aku, kalau anaknya sih antusias. Masih jauh lah enggak sesuai bayangan,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya Megapolitan 16 Agustus 2025

    4 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Gulkarmat Ungkap Sebabnya
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak empat kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025) pagi.
    “Obyek terbakar empat kapal nelayan,” ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Sabtu.
    Keempat kapal berukuran 6×30 meter itu diduga terbakar akibat korsleting listrik pada bagian panel kapal.
    Akibat peristiwa ini, total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,75 miliar. Sementara itu, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
    “Kerugian lebih kurang Rp 2,75 miliar dengan dugaan penyebab korsleting listrik pada bagian panel,” jelas Gatot.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah kapal nelayan yang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Baru terbakar pada Sabtu (16/8/2025) pukul 07.48 WIB.
    “Objek terbakar kapal nelayan,” ujar Gatot.
    Dalam sejumlah foto yang diterima
    Kompas.com
    , terlihat petugas tengah berjibaku memadamkan api yang membakar kapal.
    Asap hitam pekat keluar dari dek kapal dan membumbung tinggi mengarah ke sebuah bangunan di sekitar lokasi.
    Beberapa warga terlihat menyaksikan langsung proses pemadaman api oleh petugas.
    Dalam penanganan kebakaran ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan belasan unit mobil pemadam dan puluhan personel.
    “Pengerahan 16 unit dan 80 personel,” ungkap Gatot.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rayakan HUT Ke-80 RI, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp 808.000 untuk Penerbangan Domestik dan Internasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    Rayakan HUT Ke-80 RI, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp 808.000 untuk Penerbangan Domestik dan Internasional Nasional 16 Agustus 2025

    Rayakan HUT Ke-80 RI, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp 808.000 untuk Penerbangan Domestik dan Internasional
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Pelita Air terus memperkuat sayapnya di industri penerbangan nasional. Awal Agustus ini, maskapai tersebut resmi menerima pesawat ke-14 dalam armadanya, membawa kabar segar bagi penumpang yang menantikan layanan lebih luas dan modern.
    Selain menghadirkan pesawat baru, Pelita Air turut bersiap membuka rute internasional pertamanya menuju Singapura. Pembukaan rute Singapura ini menjadi langkah strategis Pelita Air dalam memperluas konektivitas dan menarik minat wisatawan mancanegara.
    Dengan rute ini, wisatawan Indonesia dapat menikmati akses cepat ke pusat bisnis dan wisata Asia Tenggara, sementara turis asing akan lebih mudah menjelajahi destinasi unggulan nusantara seperti Bali, Lombok, dan Sorong.
    Dalam semangat merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia, Pelita Air menghadirkan kejutan manis bagi para penumpang setianya.
    Maskapai ini resmi meluncurkan promo spesial bertajuk “Merdeka SurPRICE” dengan potongan harga fantastis hingga Rp808.000 untuk pembelian tiket pesawat pulang-pergi (PP).
    Moch Taufik Syakrilillah, traveler, influencer dan penggiat aviasi sejak tahun 2020 ini menyampaikan antusiasnya terhadap promo baru Pelita Air dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Indonesia, “Karena 17 Agustus ini kan cuma setahun sekali, wajib banget ada promo besar-besaran buat menyambut kemerdekaan. Kalau diskonnya besar,
    why not
    untuk ikutan nge-
    war
    .”
    Selain itu, Taufik juga memberikan beberapa rekomendasi wisata di Singapura yang wajib dikunjungi oleh wisatawan.
    “First
    , jewel
    dulu pastinya. Karena saya lebih suka makan, jadi bakal
    explore hawker center
    yang ada di sana. Kangen juga sama Nasi Padang Sabar Menanti yang di sebelah Masjid Sultan. Sorenya
    sunset
    -an, piknik atau sepedaan di Marina Barrage. Malamnya belanja oleh-oleh ke Mustafa Center dan makan malam di Al Mubin,” sebutnya.
    Promo ini berlaku untuk semua rute domestik (kecuali Yogyakarta dan Palembang) dan rute internasional yaitu Singapura. Caranya cukup pesan tiket melalui website atau aplikasi mobile Pelita Air pada 17 Agustus 2025, dan nikmati penerbangan impian pada periode 1 September – 28 Oktober 2025.
    Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengeksplor keindahan alam, kuliner, dan budaya Indonesia, inilah saat yang tepat untuk merencanakan liburan.
    Mulai dari pesona Bali, kehangatan Lombok, hingga keindahan kota-kota besar di Indonesia. semua bisa dinikmati dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, Pertamina mendorong jajaran group untuk memberikan layanan terbaik yang berdampak bagi masyarakat.
    Menurutnya, program promo Pelita Air ini juga bagian dari apresiasi kepada masyarakat dan dukungan terhadap pariwisata nasional.
    “Momentum kemerdekaan menjadi waktu yang tepat bagi Pertamina Group, melalui Pelita Air, untuk mengajak masyarakat menjelajahi Indonesia dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau,” jelasnya.
    “Kami berharap promo Pelita Air juga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, memperkuat konektivitas, dan memberikan pengalaman terbang yang berkesan bagi pelanggan,” pungkas Fadjar.
    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target
    net zero emission
    2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian
    Sustainable Development Goals (SDGs).
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
    Environmental, Social & Governance
    (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang Megapolitan 16 Agustus 2025

    Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang
    Penulis
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Aksi debt collector atau kerap disebut mata elang kembali menjadi sorotan di Kota Depok.
    Polisi mengungkap sejumlah modus yang digunakan kelompok ini, mulai dari mengintai korban melalui aplikasi resmi, membeli data debitur, hingga melakukan penarikan kendaraan secara paksa disertai intimidasi dan kekerasan.
    Kapolsek Beji, Kompol Josman, menjelaskan bahwa empat pelaku berinisial FS, DDJ, DN, dan KT sempat memanfaatkan aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal) untuk mencari informasi kendaraan bermotor. Data tersebut dijadikan pendukung untuk membidik calon korban.
    “(Pelaku menggunakan) aplikasi yang dari Samsat soal data kendaraan bermotor itu,” kata Josman dalam jumpa pers, Kamis (7/8/2025).
    Namun, aplikasi bukan satu-satunya cara. Polisi menduga para pelaku juga sudah mengantongi data kredit macet yang diperoleh dari pihak lain. Data ini dipakai untuk memburu kendaraan yang dianggap bermasalah dengan cicilan.
    Dalam operasi di Depok, polisi menemukan bukti berupa BPKB serta daftar nama debitur yang diduga dibeli secara ilegal.
    Modus jual-beli data pribadi ini menimbulkan kekhawatiran serius soal perlindungan data sensitif masyarakat, karena informasi seperti alamat dan status kredit bisa digunakan untuk penarikan paksa di lapangan.
    Barang bukti lain berupa sepeda motor hasil sitaan juga ditemukan di sebuah ruko di Jalan Kabel, Beji.
    Warga sekitar mengaku resah dengan keberadaan gudang tersebut karena kerap terjadi keributan antara debt collector dan pemilik kendaraan.
    “Itu biasa banget ribut depan ruko, ramai-ramai saja di jalan. Kalau pas awal tuh (5-6 bulan lalu) bisa sampai tiga kali sehari ada ribut,” ujar Ketua RT setempat, Billi (58).
    Kasus lain terjadi pada Rabu (6/8/2025) ketika korban berinisial HZ, seorang pengemudi ojek online, diadang empat pelaku di Jalan KHM Usman, Beji.
    Motor milik HZ ditarik paksa meski ia sudah berjanji melunasi tunggakan cicilan.
    “(Modus) pelaku menghentikan laju sepeda motor korban, memaksa korban ikut ke kantor untuk melakukan tanda tangan surat, dan melakukan penarikan sepeda motor milik korban,” jelas Kompol Josman.
    Di hari yang sama, kasus berbeda juga terjadi di Jalan Margonda Raya. Seorang debt collector berinisial SBL (38) terekam memukul ponsel warga yang menolak menyerahkan motor.
    Aksi ini viral di media sosial dan berujung pada penangkapan pelaku oleh Polres Metro Depok.
    Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, menegaskan bahwa penarikan kendaraan hanya bisa dilakukan berdasarkan putusan pengadilan dan wajib disertai aparat berwenang.
    “Putusan pengadilan itu belum ada, sehingga mereka melakukan perampasan sesuai kehendak mereka,” kata Kompol Josman, merujuk pada ketentuan dalam UU Fidusia.
    Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan/atau UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Ancaman hukuman yang menanti mencapai lebih dari tujuh tahun penjara.
    Keresahan warga Beji dan Margonda memperlihatkan dampak sosial yang ditimbulkan praktik mata elang.
    Warga kerap menyaksikan keributan, intimidasi, hingga perkelahian di jalanan akibat penarikan motor.
    Fenomena ini juga menyoroti lemahnya perlindungan data pribadi dalam sektor pembiayaan.
    Kebocoran data debitur yang diduga diperjualbelikan memperbesar risiko penyalahgunaan oleh oknum di lapangan.
    Polisi mengimbau masyarakat agar tidak segan melapor jika mengalami intimidasi atau penarikan paksa.
    “Langsung kita lakukan gerak cepat untuk melakukan tindakan, yakni Operasi Pekat Jaya kewilayahan,” ujar AKP Made Budi, Kasi Humas Polres Metro Depok.
    Kasus debt collector di Depok menunjukkan pola yang semakin kompleks: penggunaan aplikasi resmi untuk melacak, jual-beli data debitur, hingga aksi penarikan paksa disertai kekerasan.
    Pemerintah dan aparat keamanan kini dituntut untuk memperkuat pengawasan, menindak pelanggaran hukum, serta menjamin keamanan data pribadi masyarakat agar tidak terus menjadi korban.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri Terus Pantau Dinamika Daerah Jelang 17 Agustus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    Polri Terus Pantau Dinamika Daerah Jelang 17 Agustus Nasional 16 Agustus 2025

    Polri Terus Pantau Dinamika Daerah Jelang 17 Agustus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polri mengaku terus memantau dinamika di lapangan, terutama menjelang perayaan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI yang akan jatuh pada 17 Agustus 2025, besok.
    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan, perayaan HUT ke-80 RI memang dipusatkan di Jakarta.
    Namun, Polda di seluruh Indonesia juga melakukan pemantauan selama berlangsungnya acara.
    “Dinamika perkembangan situasi selalu di-
    update
    oleh kepolisian, terutama menjadi tugas harmoni, keamanan, dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Dan tentunya kita akan mengamankan setiap
    event
    di masyarakat yang menjadi tugas dan tanggung jawab kami,” ujar Sandi, saat ditemui di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Sandi mengatakan, jajaran Polri dari pusat hingga daerah sudah siap untuk mengamankan pelaksanaan perayaan HUT ke-80 RI.
    Namun, ia tetap mengimbau agar masyarakat merayakan hari kemerdekaan ini tanpa melanggar aturan atau ketentuan yang ada.
    “Kita mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melaksanakan kegiatan 17 Agustus ini dengan semaksimal mungkin dan tentu saja tidak melanggar ketentuan,” kata Sandi.
    Untuk perayaan di Jakarta sendiri, Polri menyiapkan 9.065 personel dari lintas satuan untuk mengamankan sejumlah titik perayaan.
    Operasi Merdeka Jaya 2025 ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 16-18 Agustus 2025.
    Sebanyak 9.065 personel lintas satuan turut dilibatkan, termasuk TNI hingga Satpol PP dan Dishub.
    Para personel akan ditempatkan di beberapa titik khusus yang menjadi fokus keramaian masyarakat nanti, misalnya di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Istana Merdeka.
    Polri memperkirakan, sekitar 400.000 masyarakat akan memadati sejumlah titik perayaan Hari Kemerdekaan.
    “Diperkirakan lebih dari 400.000 warga masyarakat akan hadir pada acara tersebut,” ujar Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho saat memberikan amanat dalam Apel Ops Merdeka Jaya di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Dengan kepadatan yang ada, Polri mengantisipasi sejumlah potensi kerawanan yang mungkin terjadi, yaitu kemacetan hingga penumpukan masyarakat.
    “Tentunya, kerawanan yang mungkin terjadi meliputi kemacetan, kepadatan, penumpukan masyarakat, dan potensi gangguan keamanan,” lanjut Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI Megapolitan 16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Long weekend Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen tepat untuk menikmati berbagai acara spesial di Jakarta.
    Sejumlah agenda menarik sudah disiapkan pemerintah dan lembaga terkait, sebagian besar bisa diikuti secara gratis.
    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta melalui kanal resminya membagikan daftar kegiatan yang bisa menjadi pilihan warga dan wisatawan untuk mengisi libur panjang. 
    1. Pentas Wayang Orang Bharata “Kikis Tunggorono”
    Paguyuban Wayang Orang Bharata kembali menghadirkan lakon klasik bertajuk “Kikis Tunggorono”.
    Cerita ini mengisahkan perebutan wilayah Tunggorono akibat kesalahpahaman sejak masa Prabu Pandu Dewanata, melibatkan tokoh Boma Narakasura dan Gatotkaca.
    2. Jakarta Light Festival 2025
    Festival cahaya yang memukau ini kembali hadir di Kota Tua, menghadirkan instalasi lampu artistik, video mapping, hingga musik bernuansa kemerdekaan.
    Suasana malam di Jakarta akan semakin semarak dengan cahaya penuh warna.
    3. Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025
    Bank Indonesia kembali menggelar FERBI sebagai wadah edukasi publik mengenai peran strategis rupiah dalam sejarah dan kedaulatan bangsa.
    Selain pameran, festival ini juga menghadirkan beragam kegiatan interaktif.
    4. Pesta Rakyat di Monas
    Acara puncak perayaan HUT RI ini akan digelar di kawasan Monas. Warga bisa menikmati berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM, hingga pesta kembang api pada malam harinya.
    Panggung rakyat juga akan tersebar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin dengan penampilan karakter ikonik lokal seperti Juki, Jumbo, Agni, dan Tikam Samurai.
    Dengan banyaknya pilihan acara yang bisa diikuti tanpa biaya, masyarakat Jakarta maupun pendatang tak perlu bingung mencari kegiatan seru di akhir pekan panjang kali ini.
    Mulai dari seni budaya, festival cahaya, edukasi keuangan, hingga pesta rakyat, seluruh agenda dirancang untuk menghadirkan hiburan sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam memperingati HUT ke-80 RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.