Author: Kompas.com

  • Tetap Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Karyawan: Kerjaan Numpuk, Libur Tambah Stres
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Tetap Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Karyawan: Kerjaan Numpuk, Libur Tambah Stres Megapolitan 18 Agustus 2025

    Tetap Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Karyawan: Kerjaan Numpuk, Libur Tambah Stres
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sejumlah karyawan swasta memilih tetap bekerja meski pemerintah menetapkan Senin (18/8/2025) hari ini sebagai cuti bersama memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
    Rizky (29), seorang karyawan swasta, misalnya, memilih masuk kerja karena ada sejumlah target pekerjaan masih harus diselesaikan.
    “Karena
    workload
    lagi lumayan penuh dan masih banyak target kuartal yang harus diselesaikan, saya lebih memilih tetap masuk,” ujar Rizky saat ditemui di Stasiun Depok, Senin.
    Rizky mengaku lebih senang memanfaatkan hak cuti pada saat pekerjaan telah selesai agar tenang menikmati waktu libur. 
    “Kalau ikut libur justru takut kerjaan numpuk dan nanti pas masuk malah tambah stres. Lagipula saya lebih senang ambil cuti di lain waktu, misalnya setelah project kelar, supaya bisa benar-benar tenang saat libur,” kata dia.
    Hal senada disampaikan Della (26). Ia tetap bekerja pada momen cuti bersama karena menilai suasana kantor lebih tenang sehingga mudah untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.
    “Saya memang sengaja masuk kerja karena sekarang situasi kantor relatif lebih sepi. Jadi bisa lebih fokus dan agak santai menyelesaikan tugas yang mungkin biasanya ke-
    distract
    kalau semua orang masuk,” ujar Della.
    Menurut dia, situasi kantor yang lebih lengang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan merancang rencana kerja ke depan.
    Selain itu, dengan tidak mengambil libur Della juga memiliki cadangan cuti. 
    “Saya lebih suka memanfaatkan momen seperti ini buat beresin
    backlog
    , biar nanti ketika butuh libur beneran, saya punya stok cuti lebih banyak,” jelasnya.
    Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.
    Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016.
    Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.
    Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
    “Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.
    “Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini, Jumat (8/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur Megapolitan 18 Agustus 2025

    Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sejumlah karyawan di Kota Depok tetap masuk kerja meski pemerintah menetapkan cuti bersama pada 18 Agustus 2025 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Stasiun Depok, Senin (18/8/2025), sejumlah pekerja tampak lalu lalang di area peron 1 dan 2 untuk menunggu KRL rute Bogor-Jakarta Kota. 
    Kereta yang tiba setiap lima menit sekali langsung diserbu para penumpang. 
    Mayoritas penumpang terlihat mengenakan ransel atau tas di pundak, menenteng laptop, dan mengenakan
    lanyard
     kartu identitas perusahaan. 
    Salah satu karyawan swasta bernama Rizky (29) mengungkapkan, kantornya sedianya memperbolehkan karyawan mengambil libur cuti bersama. Namun, libur akan dipotong dari jatah cuti tahunan.
    “Konsekuensinya jatah cuti tahunan langsung dipotong. Karena
    workload
    lagi lumayan penuh dan masih banyak target kuartal yang harus diselesaikan, saya lebih memilih tetap masuk,” ujarnya.
    Rizky pun khawatir pekerjaannya semakin menumpuk jika ia libur. Ia mengaku lebih senang mengambil cuti pada waktu lain agar bisa beristirahat dengan tenang.
    “Kalau ikut libur justru takut kerjaan numpuk dan nanti pas masuk malah tambah stres. Lagi pula saya lebih senang ambil cuti di lain waktu, misalnya setelah
    project
    kelar, supaya bisa benar-benar tenang pas libur,” kata Rizky.
    Hal serupa disampaikan Della (26) yang memutuskan tetap bekerja saat cuti bersama meski kantor tempatnya bekerja memberikan kelonggaran untuk ambil libur. Menurut dia, suasana kantor yang relatif sepi justru membuatnya lebih produktif.
    “Kebijakan di kantor kami cukup fleksibel, jadi kalau mau libur pas cuti bersama sebenarnya boleh, tapi HR langsung otomatis catat sebagai cuti.” kata dia.
    “Pertimbangannya, saya memang sengaja masuk kerja karena sekarang situasi kantor relatif lebih sepi,” tambah dia.
    Nanda (25) pun mengambil keputusan serupa. Ia memilih tetap bekerja agar jatah cuti tahunan tidak terpotong.
    Selain itu, Nanda bilang, tidak banyak kegiatan yang bisa dia lakukan jika tetap berada di rumah.
    “Karena gabut juga di rumah. Terus kedua, yaudah biar enggak kepotong jatah cutinya. Jadi mendingan masuk aja, enggak apa-apa.” imbuhnya.
    Nanda mengungkapkan, sejumlah rekan kerjanya juga memilih masuk kerja ketimbang menggunakan jatah cuti.
    “Setengah-setengah sih, ada yang ngambil cuti, jatah cuti dia gitu kan. Tapi ada juga yang masuk,” kata Nanda.
    Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.
    Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016.
    Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.
    Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
    “Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.
    “Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini, Jumat (8/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

    Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata Nasional 18 Agustus 2025

    Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa Indonesia menggelar Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Sabtu (17/8/2025) tengah malam.
    Upacara dimulai tepat pukul 00.00 WIB, Minggu (17/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Turut mendampingi dalam prosesi khidmat ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
    Prosesi diawali dengan peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan TMPNU Kalibata oleh Prabowo. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para kusuma bangsa.
    “Untuk mengenang arwah dan jasa para pahlawan. Mengheningkan cipta, mulai,” ucap Presiden Prabowo memimpin prosesi hening cipta, seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/8/2025).
    Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci merupakan tradisi kenegaraan yang rutin digelar setiap malam 16 Agustus di taman makam pahlawan di seluruh Indonesia. Momentum ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI.
    Turut hadir dalam upacara tersebut para menteri kabinet, wakil menteri, Kapolri, Panglima TNI, kepala lembaga, pejabat tinggi negara, hingga sejumlah tokoh nasional.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 24 Ribu Orang Berebut 1.000 Kursi Damkar DKI: Ada yang Rela Bertaruh Nyawa demi Cita-Cita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    24 Ribu Orang Berebut 1.000 Kursi Damkar DKI: Ada yang Rela Bertaruh Nyawa demi Cita-Cita Megapolitan 18 Agustus 2025

    24 Ribu Orang Berebut 1.000 Kursi Damkar DKI: Ada yang Rela Bertaruh Nyawa demi Cita-Cita
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Minat masyarakat untuk menjadi petugas pemadam kebakaran (damkar) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini membludak.
    Dengan kuota hanya 1.000 posisi, jumlah pendaftar mencapai 24.405 orang hanya dalam tiga hari pendaftaran. Artinya, setiap kursi diperebutkan rata-rata oleh 24 orang.
    Pendaftaran resmi ditutup pada Kamis (14/8/2025) pukul 16.00 WIB. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, jumlah pelamar meningkat setiap hari.
    “Pada hari pertama ada 7.000 pendaftar, hari kedua naik jadi 9.000, dan menjelang penutupan bertambah lagi 4.000 orang. Total hingga sore ini, 24.405 orang resmi mendaftar,” ujarnya di Jakarta, Kamis sore.
    Pramono memastikan proses rekrutmen dilakukan terbuka sesuai instruksinya kepada Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara.
    Keputusan akhir penerimaan akan dibahas bersama Wakil Gubernur Rano Karno.
    Besarnya minat masyarakat terlihat dari beragam latar belakang pendidikan dan motivasi pelamar.
    Dedi (19), lulusan SMK asal Teluk Gong, Jakarta Utara, mengaku mendaftar karena cita-cita masa kecil. Ia tumbuh di lingkungan yang tiga kali dilanda kebakaran.
    “Saya siap bertaruh nyawa untuk membantu orang banyak karena itu sudah tugas saya sebagai petugas damkar,” ucapnya.
    Salwa (27), lulusan S1, menegaskan bahwa profesi damkar juga bisa digeluti perempuan.
    “Zaman sekarang, kerja apa saja walau perempuan bukan berarti ruang gerak kita terbatas,” tuturnya.
    Ilham (28), sarjana lulusan 2021, mengaku terinspirasi setelah sering melihat aksi penyelamatan damkar di media sosial.
    “Semoga saja saya masuk kriteria. Walau kerjanya berat, saya usahakan bisa,” katanya.
    Cerita-cerita ini memperlihatkan bahwa bagi sebagian orang, menjadi petugas damkar bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian dan keberanian.
    Dinas Gulkarmat DKI Jakarta telah mengumumkan hasil evaluasi administrasi melalui akun resmi Instagram @
    humasjakfire
    , Sabtu (16/8/2025).
    Peserta dapat mengecek daftar nama sesuai wilayah melalui tautan berikut:
    Bayu Meghantara menegaskan, seluruh proses rekrutmen ini gratis dan masyarakat diminta mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan instansi.
    Berikut jadwal lengkap seleksi Petugas PJLP Damkar DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025:
    Pramono menekankan bahwa standar seleksi petugas damkar lebih tinggi dibandingkan satuan kerja lain seperti PPSU.
    “Kami mempersiapkan untuk damkar ini betul-betul orang yang mau bekerja dengan baik,” ujarnya.
    Dengan rasio persaingan 1 posisi berbanding 24 pendaftar, proses seleksi petugas damkar tahun ini menjadi salah satu yang paling ketat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya Megapolitan 18 Agustus 2025

    Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya
    Penulis

    BOGOR, KOMPAS.com –

    Polres Bogo
    r berlakukan aturan ganjil genap di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor pada hari ini, Senin (18/8/2025).
    Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pascalibur panjang Hari Kemerdekaan RI ke-80 dan cuti bersama yang berlangsung hingga 18 Agustus 2025.
    Dikutip dari
    Kompas.com
    , Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini diberlakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 2021.
    “Ganjil genap di kawasan Puncak mulai berlaku sejak Jumat (15/8/2025) dan dilanjutkan hingga hari ini untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan,” ujarnya, Senin.
    Sistem ganjil genap berlaku di sejumlah titik jalur utama menuju kawasan Puncak, mulai dari Simpang Gadog hingga kawasan Cisarua.
    Kendaraan dengan pelat nomor sesuai tanggal kalender diperbolehkan melintas, sementara yang tidak sesuai diminta putar balik.
    Aturan ini diberlakukan setiap akhir pekan serta pada periode libur panjang nasional untuk mencegah kemacetan yang kerap terjadi di jalur wisata Puncak.
    Kebijakan ganjil genap telah menjadi langkah rutin yang diambil Polres Bogor sejak beberapa tahun terakhir.
    Langkah ini terbukti mampu menekan kepadatan hingga 30 persen pada periode libur panjang.
    Menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, volume kendaraan menuju kawasan Puncak meningkat signifikan sejak Sabtu (16/8/2025) karena banyak warga Jabodetabek memanfaatkan libur panjang untuk berwisata.
    “Rekayasa lalu lintas ini dilakukan bukan untuk membatasi wisata, melainkan agar arus kendaraan tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan yang mengganggu aktivitas warga maupun wisatawan,” kata AKP Dicky.
    Polres Bogor mengimbau masyarakat yang hendak menuju kawasan Puncak agar terlebih dahulu memastikan pelat nomor kendaraannya sesuai tanggal berlaku.
    Selain itu, wisatawan juga diingatkan untuk memanfaatkan transportasi umum atau memilih waktu kunjungan di luar puncak liburan untuk menghindari kemacetan.
    “Kami sarankan masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak menunda perjalanan ke Puncak pada periode ganjil genap yang padat, atau menggunakan jalur alternatif,” ujar Dicky.
    Selain rekayasa lalu lintas ganjil genap, kepolisian juga menyiapkan sistem one way (satu arah) bila kepadatan arus kendaraan meningkat drastis.
    Pengaturan ini akan dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan volume lalu lintas di lapangan.
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Libur Panjang HUT RI ke-80, Ganjil Genap dan One Way di Jalur Puncak Berakhir Hari Ini”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet
                        Surabaya

    1 Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet Surabaya

    Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (17/8), berlangsung penuh haru dan tegang.
    Momen yang seharusnya khidmat sejenak berubah riuh ketika tali pengerek Bendera Merah Putih tiba-tiba macet di tengah prosesi.
    Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, seorang pemuda dengan kemeja putih dan celana kain hitam terlihat nekat memanjat tiang setinggi delapan meter.
    Aksi heroiknya sontak membuat warga bersorak sekaligus khawatir.
    Pemuda tersebut belakangan diketahui bernama Siswanto, petugas pengibar bendera di desa setempat.
    Tindakannya dilakukan spontan, tanpa aba-aba, setelah tali pengerek tersangkut di bagian atas tiang.
    “Mas Siswanto namanya mbak. Dia itu petugas pengibar bendera,” ujar Kepala Desa Wagir Kidul, Suhariyanto, Senin (18/8/2025).
    Suhariyanto menceritakan, upacara awalnya berjalan lancar.
    Namun ketika pengibaran, bendera hanya naik setengah tiang lalu terhenti.
    Para peserta mulai panik.
    “Baru saja dikibarkan, tiba-tiba macet. Peserta upacara panik karena bendera Merah Putih-nya tidak naik-naik,” jelasnya.
    Tanpa berpikir panjang, Siswanto segera melepas sepatu dan kaus kakinya.
    Dengan tangan kosong, ia memanjat tiang setinggi delapan meter.
    Suasana hening seketika berubah menjadi deg-degan.
    “Saya yang jadi inspektur upacara juga kaget. Deg-degan juga. Soalnya saya tahu dia tidak punya keahlian khusus memanjat,” tambah Suhariyanto.
    Meski penuh risiko, aksi Siswanto berhasil.
    Ia membetulkan tali yang macet, lalu memastikan bendera kembali bisa berkibar dengan sempurna di Balai Desa Wagir Kidul.
    “Alhamdulillah setelah Siswanto benerin tali, semua berjalan lancar,” kata Suhariyanto.
    Dihubungi melalui telepon, Siswanto mengatakan, aksi memanjat tiang bendera tersebut semata-mata bentuk tanggung jawab sebagai petugas pengibar bendera pusaka.
    Dia mengaku spontan melakukan aksi tersebut.
    “Lebih kerasa tanggung jawab sih. Kan tugas saya. Walaupun tidak ahli manjat, ya nekat saja,” ujar Siswanto singkat.
    Kini, video keberanian Siswanto terus dibagikan warganet dan menuai pujian.
    Baginya, bendera Merah Putih harus tetap berkibar, apa pun yang terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiah Kemerdekaan, Indonesia Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

    Hadiah Kemerdekaan, Indonesia Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Nasional 18 Agustus 2025

    Hadiah Kemerdekaan, Indonesia Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, kabar membanggakan datang dari Timur Tengah.
    Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu (17/8/2025).
    Misi yang digelar bertepatan dengan hari bersejarah bangsa Indonesia itu disebut sebagai hadiah istimewa sekaligus bukti komitmen Indonesia terhadap solidaritas kemanusiaan internasional.
    “Keberhasilan ini menjadi catatan bersejarah sekaligus hadiah istimewa bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
    Bantuan ini digerakkan melalui kerja sama Kementerian Pertahanan, TNI, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
    Dua pesawat C-130J Super Hercules milik TNI Angkatan Udara diberangkatkan dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania, pukul 10.37 waktu setempat atau 14.37 WIB.
    Setelah melaksanakan misi penerjunan udara bantuan di Gaza, kedua pesawat kembali mendarat dengan selamat pada pukul 12.25 waktu Yordania atau 16.25 WIB.
    Komandan Satgas Garuda Merah Putih II Kolonel Penerbang Puguh Yulianto menyampaikan bahwa misi berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
    Bantuan yang didistribusikan mencakup bahan makanan pokok, makanan siap saji, perlengkapan kesehatan, selimut, hingga kebutuhan anak-anak.
    Seluruh paket bantuan disiapkan sesuai kebutuhan darurat masyarakat Gaza yang terdampak konflik.
    “Misi ini dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional,” ujar Frega.
    “Keberhasilan misi kemanusiaan pada momen kemerdekaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga bukti nyata kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia,” tambah dia.
    Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Garuda Merah Putih II dilepas oleh pemerintah RI, pada Rabu (13/8/2025).
    Satgas tersebut berangkat ke Gaza, Palestina, untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan membawa 800 bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan, obat-obatan, hingga selimut.
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan, bantuan tersebut diangkut menggunakan dua pesawat Super Hercules dan akan diterjunkan dari udara.
    “Misi ini merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden RI yang disampaikan melalui Kepala Kantor Komunikasi Presiden, di mana Indonesia berperan aktif mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan melalui operasi
    airdrop
    dari Pangkalan Aju Yordania,” ujar Agus, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karyawan Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus: Kalau Libur Enggak Dibayar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Karyawan Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus: Kalau Libur Enggak Dibayar Megapolitan 18 Agustus 2025

    Karyawan Masuk Saat Cuti Bersama 18 Agustus: Kalau Libur Enggak Dibayar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ahmad Dega Satria (33) memilih tetap bekerja meski pemerintah menetapkan Senin (18/8/2025) sebagai hari cuti bersama dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
    Alasannya, Dega tidak ingin gaji hariannya dipotong.
    “Kalau enggak kerja, ya enggak dibayar. Jadi mau enggak mau tetap masuk, hitungannya itu kan per hari, sayang aja,” ucap Dega kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Menurut Dega, perusahaan tempatnya bekerja di wilayah Jakarta Selatan sebenarnya tidak melarang jika karyawan ingin libur. Namun konsekuensinya, penghasilan bulan pekerja yang mengambil libur akan dikurangi.
    Oleh karenanya, Dega memilih tetap masuk agar penghasilannya tetap penuh.
    “Ada uang makan, uang lembur, nah kalau enggak masuk sehari sayang aja. Di rumah juga bingung mau ngapain,” kata dia.
    Serupa dengan Dega, Wafa (27) mengatakan, cuti bersama tidak otomatis berlaku di kantornya. Jika ingin libur, pegawai harus mengajukan cuti tahunan. 
    “Kalaupun mau libur, ya harus ambil cuti tahunan. Tapi untuk hari ini, enggak ambil cuti karena kerjaan lagi padat,” ucap Wafa.
    Ia menambahkan, sistem kerja di perusahaannya sangat ketat soal kedisiplinan.
    Bahkan, terlambat masuk kerja saja bisa berimbas pada pengurangan gaji. Apalagi, jika tidak masuk penuh dalam satu hari.
    “Kalau telat masuk kerja aja ada sistem pemotongan gaji. Apalagi kalau tidak masuk, uang gaji bulanan berkurang,” kata dia.
    Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.
    Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016. Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.
    Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
    “Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.
    “Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini, Jumat (8/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apakah Siswa Sekolah dan Pekerja Libur Hari Ini pada Cuti Bersama 18 Agustus?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Apakah Siswa Sekolah dan Pekerja Libur Hari Ini pada Cuti Bersama 18 Agustus? Megapolitan 18 Agustus 2025

    Apakah Siswa Sekolah dan Pekerja Libur Hari Ini pada Cuti Bersama 18 Agustus?
    Penulis

    KOMPAS.com –
    Senin, 18 Agustus 2025, ditetapkan sebagai Cuti Bersama Nasional dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
    Kebijakan ini membuat siswa sekolah hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat libur tambahan sehari setelah perayaan kemerdekaan, sementara sektor swasta bersifat opsional sesuai kebijakan perusahaan.
    Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Kamis (7/8/2025).
    SKB ini merupakan revisi atas ketentuan sebelumnya mengenai hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Hari libur tambahan pada Senin, (18/8/2025) dipastikan juga memengaruhi kalender pendidikan.
    Pemerintah pusat maupun provinsi biasanya menyesuaikan jadwal kegiatan belajar dengan aturan cuti bersama nasional.
    Dengan demikian, siswa sekolah mendapat waktu istirahat lebih panjang setelah mengikuti rangkaian upacara dan perayaan 17 Agustus.
    Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan cuti bersama berlaku wajib bagi ASN di seluruh instansi.
    Meski demikian, pelayanan publik esensial tetap berjalan. Instansi terkait diberi kewenangan mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai kebutuhan masyarakat.
    “Cuti bersama ini menjadi momentum mempererat kebersamaan masyarakat, sekaligus memberi ruang bagi keluarga untuk merayakan kemerdekaan. Namun, layanan publik penting harus tetap berjalan optimal,” kata Rini.
    Adapun bagi pekerja sektor swasta, sifat cuti bersama ini fakultatif atau pilihan. Sehingga penetapan libur diserahkan pada perusahaan, atau pekerja dapat mengajukan cuti mandiri dengan pemotongan cuti tahunan.
    Hal ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016 yang menyebut perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan operasional.
    Pemerintah berharap libur tambahan ini tidak hanya memberi kesempatan masyarakat untuk beristirahat, tetapi juga menjadi sarana mempererat nilai persatuan.
    “Momen ini menjadi kesempatan mempererat ikatan sosial dan nilai persatuan bangsa, selaras dengan semangat kemerdekaan,” ujar Rini.
    Dengan adanya cuti bersama 18 Agustus 2025, masyarakat, baik siswa maupun pegawai, diharapkan dapat menikmati waktu bersama keluarga sekaligus merayakan kemerdekaan secara lebih khidmat dan meriah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk Megapolitan 18 Agustus 2025

    Cerita Penjaga Perbatasan RI-Malaysia di Ujung Desa Temajuk
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com
    – Di ujung barat Kalimantan, tepatnya di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, berdiri sebuah pos perbatasan yang langsung menghadap ke Malaysia.
    Di pos itu, Letnan Dua (Letda) Arm Mohamad Nur Pratama (23) sudah dua bulan menjalankan tugasnya menjaga kedaulatan negara.
    Tugas yang dijalani bukan sekadar mengawasi pagar batas, melainkan juga menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. Banyak dari mereka masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Malaysia.
    “Sebenarnya negara kita dengan Malaysia cukup dekat, bahkan banyak warga Temajuk yang satu rumpun keluarga dengan warga di seberang,” kata Nur saat ditemui Kompas.com di pintu masuk Gerbang perbatasan, Minggu (17/8/2025).
    Meski hubungan kekerabatan begitu erat, aturan negara tetap berlaku ketat. Ia menegaskan, tidak ada akses bebas keluar-masuk antara Temajuk dan Malaysia karena belum ada pos lintas batas resmi (PLBN).
    “Kita sangat melarang keras perpindahan barang atau orang, baik dari Indonesia ke Malaysia maupun sebaliknya. Jadi masyarakat hanya bisa sampai batas pagar saja,” ujar Nur.
    Menurut Nur, momentum Hari Raya Idul Fitri sering menjadi ajang warga perbatasan bertemu dengan keluarga mereka di Negeri Jiran.
    “Biasanya bertatap muka di batas pagar, sekadar saling menyapa atau bertukar kabar,” ucap dia.
    Selain menjaga gerbang resmi, tantangan lain yang dihadapi adalah jalur tikus yang kerap dimanfaatkan untuk keluar-masuk secara ilegal.
    “Ada jalur-jalur yang tidak bisa kita jaga sepenuhnya, itu yang kita antisipasi bersama. Biasanya sebagian besar aktivitas itu terjadi pada malam hari,” ujar Nur.
    Untuk mengatasi hal tersebut, TNI kerap berkoordinasi dengan pasukan penjaga perbatasan Malaysia.
    Komunikasi antarpos perbatasan dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran lintas batas yang berpotensi membahayakan keamanan kedua negara.
    “Kalau ada warga yang mencoba membawa barang terlarang, biasanya bisa langsung ditangani dan dilaporkan ke kami,” ucap dia.
    Kerja sama itu menjadi bukti bahwa penjagaan perbatasan bukan hanya soal militer, tetapi juga soal diplomasi dan koordinasi lintas negara.
    “Sama-sama kita jaga wilayah masing-masing supaya tetap aman,” kata Nur.
    Menariknya, perbatasan di Temajuk kini juga menjadi daya tarik wisata. Warga dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari Jakarta, kerap singgah hanya untuk berfoto di titik nol kilometer batas negara.
    “Kapan saja bisa ramai, biasanya datang satu keluarga untuk berfoto,” ujar dia.
    Namun, berbeda dengan warga Indonesia, warga Malaysia disebutnya jarang menjadikan titik perbatasan ini sebagai tujuan wisata.
    “Kalau dari warga Malaysia, sepertinya kurang berminat,” ucap dia.
    Meski begitu, keberadaan wisatawan membuat Temajuk semakin dikenal. Nur menilai, hal itu justru memberi warna baru di pos yang sehari-hari identik dengan tugas militer.
    “Sejauh ini interaksi dengan wisatawan masih aman, tidak ada masalah,” tambah dia.
    Nur mengaku tidak memiliki banyak keluhan selama bertugas, meski fasilitas di pos perbatasan terbatas.
    Pengamatan Kompas.com, selain kondisi jalan di perbatasan yang hanya berupa tanah merah dan belum diaspal. Pos penjaga juga tampak sederhana dengan bangunan didominasi papan biasa dan di cat hijau.
    “Suka dukanya mungkin hanya soal kondisi tempat yang kurang memadai. Tapi kami bekerja sepenuh hati, karena Satgas harus menjaga wilayah dengan profesional,” kata Nur.
    Bagi dia, menjaga perbatasan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk menjaga harga diri bangsa.
    “Kami di sini bukan hanya menjaga garis batas, tapi juga memastikan warga di perbatasan merasa terlindungi,” ujar dia.
    Di akhir perbincangan, Nur berpesan kepada masyarakat di kedua negara agar mematuhi aturan terkait pelintasan perbatasan.
    “Imbauan kami, masyarakat harus taat pada peraturan antarnegara. Lengkapi surat-surat bila ada keperluan resmi, jangan gunakan jalur tikus,” ungkap dia.
    Dengan begitu, hubungan baik antara warga perbatasan tetap terjaga tanpa mengorbankan kedaulatan negara.
    “Kita jaga sama-sama agar perbatasan ini tetap aman, damai, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas dia.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.