Author: Kompas.com

  • Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib Megapolitan 20 Agustus 2025

    Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sebuah toko hewan peliharaan (
    petshop
    ) di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, dibobol pencuri pada Rabu (20/8/2025) dini hari.
    Aksi pelaku dilakukan dengan merusak gembok dan memaksa kunci
    rolling door
    toko.
    Pemilik petshop, Irfan (30), mengatakan pelaku tidak merusak seluruh pintu, melainkan hanya bagian pengunci. Gembok dipotong, lalu kunci
    rolling door
    dipaksa terbuka.
    “Enggak dirusak semua, cuma gemboknya yang dirusak dan kunci patuknya. Gemboknya juga dibawa kabur sama pelaku,” ujar Irfan kepada
    Kompas.com,
    Rabu.
    Menurut Irfan, cara tersebut mirip dengan modus pembobolan
    petshop
    lain yang sempat terekam CCTV. Dari rekaman yang diterimanya, pelaku diduga menggunakan gunting besi besar untuk memotong gembok.
    “Kalau lihat CCTV yang lain, kan digunting tuh pakai gunting besi gede. Kayaknya mereka siap banget,” katanya.
    Akibat pencurian ini, Irfan dan istrinya, Tesya (27), mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta. Barang yang hilang di antaranya 20 karung makanan kucing dan uang tunai Rp 3 juta.
    “Kerugiannya sekitar Rp 13 juta, paling banyak makanan kucing. Lumayan banget hilangnya,” jelas Irfan.
    Tesya menambahkan, pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pasangan suami-istri yang mengontrak di toko itu tidak menyadari kejadian.
    Sekitar pukul 04.00 WIB, pemilik bangunan toko yang mereka sebut “Pak Haji” sempat memergoki kedua pelaku sedang beraksi.
    “Kami enggak tahu detailnya seperti apa, tapi pemilik toko mergokin mereka dan mereka langsung tancap gas,” kata Tesya.
    Dua pelaku yang mengenakan pakaian senada—baju hitam, celana jeans, dan topi hitam—kabur dengan membawa puluhan karung makanan kucing serta uang tunai menggunakan mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1673 VKH.
    Merasa terpukul, Irfan dan Tesya kemudian memviralkan kejadian ini di media sosial. Dari informasi yang mereka himpun, kedua pelaku diduga merupakan bagian dari komplotan pencuri yang kerap menyasar
    petshop
    di Tangerang dan Tangerang Selatan sejak Lebaran lalu.
    “Memang tidak ada CCTV, tapi ciri-ciri mobilnya sama dengan laporan teman-teman
    petshop
    lain. Setelah ditelusuri, ternyata sudah banyak petshop yang jadi korban,” ungkap Tesya.
    Meski polisi sudah mendatangi lokasi, Tesya mengaku belum membuat laporan resmi. Ia berdalih, laporan dari pemilik petshop lain sejauh ini belum membuahkan hasil.
    “Kami memang belum lapor, karena dengar teman-teman yang lapor juga tidak ada tindak lanjut. Jadi kami ambil jalur viral saja,” ucapnya.
    Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Suhardono membenarkan adanya pencurian tersebut. Ia mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi.
    “Sudah cek TKP, meminta keterangan korban dan saksi-saksi. Namun karena TKP-nya lebih dari satu, pembuatan laporan polisi dilakukan di Polres Tangsel,” ujar Suhardono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025

    Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto menyalurkan bantuan untuk revitalisasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat.
    Bantuan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut atas kunjungan Prabowo ke sekolah tersebut pada 2 Mei 2025 lalu, bertepatan di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
    Kepala Sekolah SDN 5 Cimahpar Titin Suntini mengungkapkan, Prabowo menunjukkan keprihatinannya atas kondisi sekolah saat melakukan kunjungan.
    Titin mengatakan, kondisi bangunan sekolah memang sudah tidak layak. Selain kekurangan ruang belajar, atap sekolah juga bocor dan lantai kelas banyak yang retak.
    “Jika dilihat memang SD Negeri Cimahpar 5 itu sarana dan prasarananya kurang. Kami hanya mempunyai lima ruang kelas,” kata Titin, Rabu (20/8/2025).
    Titin menyampaikan, saat ini proses revitalisasi gedung sekolah sedang berjalan dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2025.
    Titin menyebut, bantuan dari Prabowo itu dipergunakan untuk membangun lima ruang kelas baru, toilet, ruang UKS, serta memperbaiki ruang kepala sekolah dan musala.
    Ia menekankan, bantuan yang diterima dikelola dengan transparan. Tata kelola bantuan hingga progres pembangunan selalu disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
    “Revitalisasi ini menjadi angin segar bagi sekolah. Selama pembangunan, proses belajar mengajar dialihkan sementara ke SD Negeri Cimahpar 1,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025), sekitar pukul 19.54 WIB.
    Lina Marlina (32), warga Kampung Ketapang, RT 01/RW 02, Desa Kalijaya, Cikarang Barat, mengaku merasakan dua kali getaran.
    “Yang saya rasakan dua kali getaran pas lagi kumpul keluarga,” ujar Lina kepada Kompas.com, Rabu.
    Pada gempa pertama, Lina dan keluarga masih bertahan di dalam rumah sembari menyaksikan televisi.
    Tak lama, ia merasakan gempa susulan yang tak kalah hebatnya.
    Ia sempat melihat sejumlah peralatan elektronik bergoyang.
    Hal ini pun membuatnya panik dan langsung keluar dari rumah karena khawatir rumah ambruk.
    “Ya panik keluar rumah, takut ambruk, orang berasa banget,” ucap Lina.
    Senada, Yada (39), warga Kampung Bulu, RT 11/RW 10, Desa Setiamekar, Tambun Selatan, juga mengaku merasakan getaran gempa.
    “Berasa banget di Tambun, kami langsung keluar,” ungkap dia.
     
    Saat keluar dari rumah, ia mendapati sejumlah warga juga berhamburan menyelamatkan diri.
    “Kalau sekarang sudah pada masuk ke dalam rumah,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pukul 19:54:55 WIB.
    Dikutip dari akun X BMGK, gempa berada 14 km tengara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/7/2025) pukul 18.39 WIB. Getaran dirasakan warga di beberapa daerah, memicu kepanikan sementara.
    Warga Bekasi, Helfy (32) mengaku, sempat panik karena getaran yang terasa cukup kuat.
    “Air minum sampai goyang, kirain pusing karena nggak makan malam. Kirain aku aja yang ngerasa,” ujar Helfy, Rabu.
    Selain itu, Warga Bekasi lainnya, Larissa Huda mengatakan, merasakan getaran gempa saat sedang duduk di rumah sambil bekerja.
    “Tiba-tiba, ngerasa lantai bergerak. Saya langsung pastiin ke suami yang di kamar satu lagi. Ternyata juga ngerasain yang sama. Terasa lebih dari lima detik. Pagar sampai bunyi,” kata Larissa.
    Sementara Wita Ayu, warga Gunung Sindur, mengatakan getaran terasa saat ia sedang tiduran.
    “Saya lagi tiduran, tiba-tiba goyang. Saya panik, keluar memastikan apa benar terjadi gempa. Ternyata benar gempa,” tutur Wita.
    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat koordinat berada di 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedalaman gempa dilaporkan 10 kilometer.
    Informasi gempa ini disampaikan langsung melalui akun resmi BMKG di media sosial X, @infoBMKG.
    “#Gempa Mag:4.9, 20-Aug-2025 19:54:55 WIB, Lok: 6.48 LS, 107.24 BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis BMKG.
    BMKG menekankan bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan.
    Data parameter gempa bisa berubah seiring dengan kelengkapan hasil analisis.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa hari ini yang terjadi di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji Megapolitan 20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Penumpang KRL Commuter Line tertahan dan menumpuk di peron Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu (20/8/2025) malam, usai gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Salah satu penumpang, Rani (35), menuturkan dirinya bersama penumpang lain terpaksa turun dari kereta karena perjalanan belum bisa dilanjutkan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” ujar Rani kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Menurut Rani, pengumuman dari pengeras suara kereta menyebutkan adanya pengecekan jalur imbas gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Hingga lebih dari 15 menit setelah kejadian, perjalanan belum juga dilanjutkan.
    “Katanya masih menunggu jalur aman akibat gempa bumi. Ini masih pengecekan jalur,” tambahnya.
    Para penumpang pun memilih menunggu di peron sambil menanti informasi lebih lanjut dari pihak KAI Commuter.
    Sementara itu, melalui akun resmi X @CommuterLine, pihak KAI Commuter menyampaikan bahwa perjalanan KRL ditunda sementara untuk memastikan jalur aman pascagempa.
    “Imbas dari adanya gempa di wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah Pulau Jawa, menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali,” demikian pengumuman KAI Commuter, Rabu malam.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, petugas saat ini masih melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sepanjang lintasan.
    “Petugas kami sedang melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana,” ujar Joni saat dikonfirmasi.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama, nanti akan kami update lagi,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
    Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 2,1 pada pukul 08.16 WIB. Pusat guncangan berada pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,22 Bujur Timur, atau sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim Megapolitan 20 Agustus 2025

    Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang menimpa dua motor di Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025) sore. 
    Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Ali mengatakan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pohon tumbang juga sempat menimbulkan kemacetan.
    “Korban tidak ada, hanya memicu kemacetan dan dua motor yang terdampak akibat pohon tumbang,” kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mencatat ada delapan pohon tumbang di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras disertai angin kencang.
    “Secara keseluruhan ada delapan pohon tumbang akibat pohon diakibatkan kondisi hujan disertai angin kencang,” kata dia.
    Ali menambahkan, pihaknya telah mengevakuasi seluruh pohon tumbang dengan mengerahkan sejumlah petugas gabungan.
    “Ditangani Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut), dan BPBD Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat),” jelasnya.
    1. Jalan Bambu Wulung 2 RT 05, RW 05 Kel Bambu Apus, Cipayung.
    2. Jalan Raya Setu RT.1 RW.4, Setu, Kecamatan Cipayung.
    3. Jalan H Abdullah No.60, Setu, Kecamatan Cipayung.
    4. Jalan Komp Polri, RT.12 RW.4, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas.
    5. Jalan Raya Gongseng Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo.
    6. Jalan Puskesmas Setu RT.7 RW.3 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung.
    7. Jalan Mandor Hasan Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.
    8. Jalan Raya Mabes Hankam (Pintu 3 TMII).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura Megapolitan 20 Agustus 2025

    Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras, khususnya jenis premium, di minimarket maupun supermarket dalam sebulan terakhir.
    Kondisi ini membuat banyak konsumen terpaksa beralih membeli beras di toko kelontong atau secara daring meski dengan harga lebih tinggi.
    Rindi (26), warga Bekasi, mengaku kesulitan membeli beras premium di minimarket. Ia akhirnya memilih membeli beras eceran di toko kelontong dekat rumah.
    “Awalnya aku sempat mau beli di toko
    online
    kan, tetapi harganya tinggi banget sekitar Rp 90.000 (per lima kilogram) lebih, jadi ya beli di toko kelontong dekat rumah saja,” ujar Rindi kepada
    Kompas.com,
    Rabu (20/8/2025).
    Menurut Rindi, stok beras di toko kelontong juga terbatas dan hanya bisa dibeli dalam jumlah kecil.
    “Ya, karena opsi paling dekat beli di warung Madura begitu, cuma sekilo atau dua kilo begitu, enggak bisa beli banyak juga,” ucapnya.
    Dengan harga tersebut, lanjut Rindi, kualitas beras yang diperolehnya tidak sebanding dengan beras premium yang biasanya ia beli di minimarket.
    “Biasanya kan Rp 13.000 sekilo dapat yang pandan wangi atau raja. Ini enggak sih,” katanya.
    Fenomena serupa juga ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak konsumen mengaku kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau di toko ritel modern.
    Salah satunya diungkapkan akun Threads @kikinovrita. Ia menulis pengalamannya ketika mencari beras di salah satu supermarket.
    “Pagi tadi ke Superindo niat beli beras, sampai di area beras, kok stok berasnya sedikit banget, dan ternyata yang
    ready
    beras-beras mahal yang harga Rp 140.000/lima kilogram,” tulisnya.
    Karena tak menemukan pilihan yang sesuai, ia akhirnya memutuskan membeli beras secara
    online
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan Megapolitan 20 Agustus 2025

    Resmi Dilantik, Sekda Depok Fokus Bantu Supian Suri Tangani Masalah Banjir hingga Pendidikan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangnguluang Mansur, berkomitmen untuk melanjutkan penyelesaian berbagai persoalan di Kota Depok sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Depok, Supian Suri.
    “Beberapa mungkin terkait isu-isu strategis terkait dengan banjir, kemacetan, sampah, masalah pendidikan, dan masalah kesehatan. Itu mungkin yang akan prioritas kita,” ucap Mangnguluang kepada wartawan di Balai Kota Depok, Rabu (20/8/2025).
    Selain itu, Mangnguluang juga menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
    “Langkah yang penting yang awal saya lakukan mungkin koordinasi internal, kemudian juga jadi penghubung antara pemerintah pusat, provinsi, DPR dan
    stakeholder
    lainnya,” ujar Mangnguluang.
    “Terkait dengan tata kelola, mengatur tata kelola pemerintahan. Intinya sekda itu sebagai konsolidasi lah,” sambungnya.
    Untuk diketahui, Mangnguluang Mansur mengawali karir di Pemerintah Kota Depok sejak 2003.
    Saat itu, ia bekerja di Kelurahan Duren Meka. Lalu pada 2007-2013, ia menjabat sebagai lurah di Kelurahan Curug. Mangnguluang juga pernah menjadi Lurah Bojong Pondok Terong.
    Kariernya berlanjut dengan menduduki sejumlah posisi, antara lain Kepala Seksi di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Kepala Bidang di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Depok.
    Seluruh jabatan tersebut diemban Mangnguluang sebelum ia dilantik sebagai Sekda Kota Depok.
    Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri melantik Mangnguluang Mansur menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Depok di Balai Kota, Rabu (20/8/2025).
    Pelantikan dipimpin langsung oleh Supian Suri yang didampingi Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ruang pelantikan telah dipenuhi seluruh pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) dengan mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam.
    Mereka duduk dalam posisi
    letter
    U dan menyisakan ruang untuk Mangnguluang beserta Supian di bagian tengah.
    Prosesi pelantikan yang berlangsung kurang lebih satu jam ini disertai dengan pengucapan sumpah di atas Alquran.
    Supian meminta Mangnguluang bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta Nasional 20 Agustus 2025

    Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam. Gempa dirasakan hingga di Jakarta.
    Dani misalnya, warga Pasar Minggu ini turut merasakan guncangan tersebut.
    “Saya di Pasar Minggu, kerasa banget, singkat, kayak ada mobil nabrak rumah,” ucapnya kepada Kompas.com.
    Selain itu, sejumlah jurnalis yang meliput di DPR, Jakarta Pusat, merasakan guncangan tersebut.
    Fika, jurnalis yang tengah meliput di Kompleks Parlemen, mengungkapkan bahwa gempa itu turut menggetarkan tembok gedung wakil rakyat.
    “Kerasa juga, lagi nyender di tembok DPR,” ucapnya.
    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada di darat, sekitar 14 kilometer tengara Kabupaten Bekasi.
    “Lokasi gempa berada pada titik koordinat 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer,” tulis BMKG melalui akun X resminya, @infoBMKG.
    Adapun BMKG mengingatkan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data bisa saja berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh.
    Sementara itu, usai BMKG mengumumkan informasi gempa, kata “Bekasi” menjadi trending topic di X atau Twitter.
    Sejumlah warganet menginformasikan bahwa di wilayah tempat mereka berada saat ini, seperti di Depok dan Tangerang, juga merasakan dampak gempa.
    Sementara itu, pihak KAI menginformasikan bahwa mereka tengah melakukan pengecekan jalur Commuterline imbas gempa ini.
    #InfoLintas
    Imbas dari adanya gempa di Wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah pulau jawa menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    4 Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jabodetabek Megapolitan

    Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jabodetabek
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat koordinat berada di 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedalaman gempa dilaporkan 10 kilometer.
    Informasi gempa ini disampaikan langsung melalui akun resmi BMKG di media sosial X, @
    infoBMKG
    .

    #Gempa Mag:4.9, 20-Aug-2025 19:54:55 WIB, Lok: 6.48 LS, 107.24 BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG
    ,” tulis BMKG.
    BMKG menekankan bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan.
    Data parameter gempa bisa berubah seiring dengan kelengkapan hasil analisis.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa hari ini yang terjadi di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.