Author: Kompas.com

  • Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Agustus 2025

    Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa Regional 20 Agustus 2025

    Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh menahan S, Kepala Desa Batang Merangin, dan Z, mantan Penjabat (Pjs)-nya, terkait dengan dugaan korupsi dana APBDesa 2021.
    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sungai Penuh, Soekma, menjelaskan bahwa pada 2021, Desa Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mendapat dana APBDesa senilai Rp 1,6 miliar.
    Awalnya, dana desa dikelola oleh Z yang kala itu menjabat sebagai Pjs Kades Batang Merangin pada periode Februari sampai Juli 2021.
    Kemudian, pengelolaannya dilanjutkan oleh S, yang sudah menjadi Kepala Desa Batang Merangin definitif.
    “Mereka ditahan atas kasus dugaan korupsi pembangunan gedung,” kata Soekma saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (20/8/2025).
    Dalam pembangunannya, ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan yang tidak sesuai.
    “Kami temukan adanya dugaan pelanggaran, penyalahgunaan APBDesa yang dilakukan oleh keduanya, di mana pertanggungjawaban dengan riil pembangunan dan kegiatan di lapangan tidak sesuai, bahkan ada yang fiktif,” tambahnya.
    Soekma menjelaskan, gedung pertemuan tersebut tidak selesai dibangun, bahkan tidak berfungsi.
    “Sudah berdiri (gedung pertemuan), tetapi tidak selesai dan tidak berfungsi,” katanya.
    Berdasarkan penghitungan Inspektorat Kabupaten Kerinci, negara mengalami kerugian Rp 644 juta akibat dugaan korupsi ini.
    Atas perbuatannya, Z dan S dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
    Mereka kini ditahan di rumah tahanan (Rutan) Kejari Sungai Penuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Kabupaten Bekasi Terasa Kuat di Kota Bekasi, BPBD: Tetap Tenang dan Waspada
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Kabupaten Bekasi Terasa Kuat di Kota Bekasi, BPBD: Tetap Tenang dan Waspada Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Kabupaten Bekasi Terasa Kuat di Kota Bekasi, BPBD: Tetap Tenang dan Waspada
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, turut dirasakan warga Kota Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam sekitar pukul 19.54 WIB.
    Maesaroh (65), warga Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, mengaku langsung keluar rumah setelah merasakan getaran.
    “Iya, rasakan gempa. Tadi lagi bikin susu langsung keluar saya,” kata Maesaroh kepada
    Kompas.com,
    Rabu malam.
    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyatakan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
    “Hingga saat rilis ini diterbitkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut di wilayah Kota Bekasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, dalam keterangannya, Rabu.
    Priadi menambahkan, tim BPBD Kota Bekasi masih berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan aparat wilayah untuk memantau perkembangan situasi, termasuk potensi gempa susulan.
    Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.
    “Tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bermagnitudo 4,9 terjadi pada pukul 19.54 WIB. Pusat gempa berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 2,1 pada pukul 08.16 WIB. Pusat guncangan berada pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,22 Bujur Timur, atau sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tambah Tanaman Hias, Pemprov Jatim Janji Percantik Taman Apsari
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 Agustus 2025

    Tambah Tanaman Hias, Pemprov Jatim Janji Percantik Taman Apsari Surabaya 20 Agustus 2025

    Tambah Tanaman Hias, Pemprov Jatim Janji Percantik Taman Apsari
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemprov Jatim berjanji mempercantik Taman Apsari Surabaya.
    Sebelumnya, taman yang berada tepat di seberang Gedung Negara Grahadi itu rusak usai konser musik Pesta Rakyat HUT ke-80 RI pada Senin (18/8/2025) malam.
    “Pemprov Jatim berkomitmen tidak hanya membenahi tapi mempercantik sesuai arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Nurkholis, Rabu (20/8/2025).
    Upaya mempercantik Taman Apsari salah satunya dengan menambah jenis tanaman hias yang ada, seperti bonsai dan tanaman hias lainnya.
    “Yang pasti semua biaya pengerjaan ditanggung Pemprov Jatim,” jelasnya.
    Dia juga memastikan akan mempercepat pengerjaan taman.
    “Pekerjaan dikebut secepatnya. Kalau bisa malam ini selesai,” ujarnya.
    Konser musik Pesta Rakyat memperingati HUT ke-80 RI itu menghadirkan kelompok lawak Cak Percil, grup band NDX AKA dan Arya Galih.
    Panggung pesta rakyat sendiri terletak menutup Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi. Massa penontot otomatis juga memenuhi Taman Apsari. Banyak tanaman rusak karena diinjak-injak massa penonton, termasuk hiasan tulisan taman.
    Selain konser musik, pada Jumat (15/8/2025) malam di lokasi yang sama juga digelar pembacaan shalawat dengan mendatangkan Habib Syekh. 
    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespons perihal rusaknya fasilitas umum di Taman Apsari.
    Eri mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terkait kerusakan itu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga berjanji akan memperbaikinya.
    Eri menyebut, kerusakan tersebut diduga karena ramainya penonton pertunjukkan saat Pesta Rakyat. Menurutnya, tidak bisa menahan antusias masyarakat saat perayaan kemerdekaan itu.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Agustus 2025

    228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta Regional 20 Agustus 2025

    228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 228 gerai turut berpartisipasi dalam pameran yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Tengah.
    Acara ini berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah dari 20 hingga 22 Agustus 2025.
    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, menyatakan bahwa pameran HUT kali ini ditargetkan dapat meraup omzet melebihi Rp 600 juta.
    Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan omzet tahun 2024 yang mencapai Rp 506 juta.
    “Harapannya tahun ini omzetnya meningkat,” ujar Bramiyanto dalam keterangan tertulis pada Rabu, (20/8/2025).
    Pameran ini menampilkan berbagai produk khas daerah, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion.
    Rincian gerai pameran meliputi 30 gerai kampung halal dan BUMD, 35 gerai kampung Dekranasda Expo, 50 gerai kampung kuliner dan jamu, 77 gerai kampung program, 16 gerai kampung Nostalgia Era 70-an, 20 gerai kampung UMKM milenial Bank Jateng, serta 7 mobil pelayanan.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan bahwa pameran ini juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi UMKM agar produk mereka lebih dikenal masyarakat.

    “Melalui pameran ini, pengunjung bisa membeli produk-produk UMKM yang dipamerkan dalam ajang tersebut,” tuturnya.
    Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah mengusung tema “Jateng Mapan dan Tumbuh” dengan harapan dapat menciptakan situasi wilayah yang tenteram dan tertib.
    “Sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Lutfi-Yasin, untuk Jawa Tengah yang maju berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sumarno.
    Acara ini diramaikan dengan berbagai kegiatan dari sektor religi, budaya, hiburan, wisata, dan nasionalisme.
    Kegiatan tersebut meliputi upacara HUT Jateng yang diadakan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), hiburan rakyat di Jepara, one day trip, hingga pameran.
    Sejumlah pejabat turut hadir dalam pameran, termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah, Indah Sumarno, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, mitra instansi di lingkungan Pemprov Jateng, dan perwakilan UMKM.
    Rangkaian pameran ini juga dimeriahkan dengan lomba masak ikan, podcast, kontak bisnis, carnival budaya, dan job fair.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali Megapolitan 20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perjalanan KRL Commuter Line sempat tertahan imbas gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Setelah dilakukan pemeriksaan jalur dan jembatan, perjalanan kereta kembali normal mulai pukul 20.35 WIB.
    “KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Rabu malam.
    Joni menjelaskan, pemeriksaan jalur lintasan dan jembatan dilakukan segera setelah gempa terjadi. Hasil pengecekan menyatakan keduanya aman untuk dilintasi.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi keduanya aman,” ungkapnya.
    Pihak KAI Commuter juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
    Menurut Joni, langkah penghentian sementara perjalanan KRL merupakan prosedur standar demi keselamatan.
    “Petugas kami melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana. Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” ujarnya.
    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo 4,9 terjadi pukul 19.54 WIB, berlokasi 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Dampak gempa terasa hingga ke sejumlah stasiun, termasuk Pondok Ranji. Penumpang sempat tertahan lebih dari 15 menit sehingga menimbulkan penumpukan di peron.
    Rani (35), salah satu penumpang asal Jakarta, menceritakan bahwa banyak penumpang memilih turun dari kereta karena tidak ada kepastian keberangkatan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” kata Rani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan Megapolitan 20 Agustus 2025

    Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus fitnah terhadap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dengan terdakwa Silfester Matutina yang semula dijadwalkan Rabu (20/8/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ditunda.
    Alasan penundaan, menurut Hakim Ketua I Ketut Darpawan, adalah kondisi kesehatan Silfester.
    “Kami menerima surat permohonan dan informasi tidak dapat hadir sidang, pemohon melampirkan surat keterangan sakit,” ujar Ketut.
    Majelis hakim telah menerima surat dari Rumah Sakit Puri Cinere yang menyatakan Silfester harus beristirahat selama lima hari.
    Dengan demikian, persidangan dijadwalkan kembali pada Rabu, 27 Agustus 2025.
    Sekretaris Jenderal Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Ade Darmawan, menambahkan bahwa Silfester mengalami gejala tifus.
    “Silfester sakit. Kabarnya diopname gejala tifus,” kata Ade.
    Kasus ini bermula dari laporan kuasa hukum Jusuf Kalla pada 2017.
    Silfester dilaporkan karena dianggap memfitnah JK dan keluarganya melalui orasi publik.
    Silfester sendiri membantah tuduhan tersebut dan menyebut pernyataannya sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa.
    “Saya merasa tidak memfitnah JK, tapi adalah bentuk anak bangsa menyikapi masalah bangsa kita,” katanya pada 2017.
    Sidang terakhir Silfester digelar pada 13 Juni 2019 dengan agenda pemberitahuan putusan kasasi.
    MA menyatakan Silfester terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara.
    Meski demikian, eksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan belum dilakukan hingga enam tahun berlalu, meski perkara sudah berkekuatan hukum tetap.
    Berdasarkan catatan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPPN) Jakarta Selatan, Silfester mengajukan PK pada 5 Agustus 2025.
    Meskipun kasus hukum ini berjalan, Silfester menegaskan hubungannya dengan Jusuf Kalla tetap baik dan telah ada perdamaian.
    “Urusan hukum saya dengan Pak Jusuf Kalla sudah selesai. Bahkan saya beberapa kali bertemu dengan beliau,” jelas Silfester di Polda Metro Jaya.
    Penundaan sidang PK ini menyoroti pengaruh kondisi kesehatan terdakwa terhadap kelanjutan proses hukum yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Agustus 2025

    Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan Nasional 20 Agustus 2025

    Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memerintahkan jajarannya untuk mengecek ke lapangan usai adanya gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025).
    Suharyanto memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
    “Segera cek dan laporkan,” pinta Kepala BNPB dalam keterangan pers yang diterima, Rabu malam.
    Hasil analisis data seismik sementara, pusat gempa bumi tersebut berada di darat pada titik koordinat 6.48 LS dan 107.24 BT atau 14 kilometer sebelah tengara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Hampir sebagian besar masyarakat Jakarta juga ikut merasakan akibat guncangan tersebut. Banyak warga bahkan berhamburan keluar rumah.
    Sementara itu, guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
    “Sampai siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
    Muhari memastikan, perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala.
    “Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan,” ucapnya.
    Adapun, hingga pukul 20.35 WIB terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo (M) 2,1.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025

    Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Hujan deras disertai angin kencang memicu sejumlah bencana alam di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) sore.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya ada tiga peristiwa, yaitu tanah longsor, atap rumah ambruk, dan pohon tumbang di beberapa titik wilayah.
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko Prahadisasongko menjelaskan, longsor terjadi di Kampung Kebon Pala, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. Longsor tersebut menutup akses jalan warga.
    “Tanah longsor sepanjang tiga meter dan tinggi lima meter membuat tembok penahan tanah (TPT) terbawa longsoran sehingga menutup akses jalan warga di sana,” kata Dimas saat dikonfirmasi, Rabu.
    Saat ini, warga bersama personel BPBD masih melakukan evakuasi material longsoran.
    “Kami dibantu oleh warga setempat untuk membersihkan longsoran di lokasi,” ujarnya.
    Selain longsor, peristiwa atap rumah ambruk terjadi di Kampung Semplak, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Dimas menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bagian dapur rumah warga mengalami kerusakan.
    “Jadi, salah satu rumah warga di lokasi itu atapnya ambruk di bagian dapur. Sudah ditangani oleh petugas. Pihak kecamatan juga sudah memberikan terpal,” ungkapnya.
    Laporan lainnya datang dari wilayah Bogor Utara, di mana sebuah pohon kelor setinggi tujuh meter dengan diameter 15 sentimeter tumbang dan menimpa atap sebuah toko.
    “Selain karena hujan, kondisi pohon juga sudah lapuk,” tambah Dimas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat Megapolitan 20 Agustus 2025

    Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Polisi menggerebek rumah di Gang H. Saodah, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, dan menemukan 13.361 butir obat keras daftar G tanpa izin edar.
    Tiga orang pelaku berinisial RK (33), SPU (21), dan FY (23) ditangkap dalam penggerebekan yang berlangsung pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
    Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Bambang Askar Sodiq mengatakan, ribuan obat keras tersebut telah dipasarkan secara
    online
    menggunakan sistem pembayaran di tempat (COD) maupun jasa ekspedisi.
    “Ketiga pelaku kami tangkap bersama ribuan butir obat keras yang dipasarkan secara
    online
    dan dikirim melalui sistem COD maupun jasa ekspedisi,” ujar Bambang kepada
    Kompas.com,
    Rabu (20/8/2025).
    Bambang merinci, obat keras yang disita terdiri dari 2.600 butir trihexyphenidyl, 4.700 butir tramadol, 5.315 butir hexymer, dan 746 butir yarindu.
    Selain obat-obatan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain telepon genggam, printer label, bubble wrap, tas, koper, serta uang tunai Rp 2,3 juta yang diduga hasil penjualan.
    Menurut Bambang, kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat mengenai aktivitas penjualan obat daftar G di kawasan Ciputat Timur. Polisi kemudian melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menangkap para pelaku.
    “Obat-obatan keras ini berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis. Bahkan, kerap disalahgunakan oleh kalangan pelajar dan bisa menjadi pemicu tawuran,” tegas Bambang.
    Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, obat-obatan tersebut dipasarkan melalui media sosial tanpa izin edar resmi dari instansi terkait.
    Ketiga pelaku kini ditahan di Polsek Ciputat Timur. Mereka dijerat Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
    “Kasus ini akan kami kembangkan dan koordinasikan dengan BPOM,” kata Bambang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu Megapolitan 20 Agustus 2025

    Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penelitian terbaru menunjukkan Jakarta bukan wilayah yang aman dari gempa bumi.
    Sesar Baribis, yang terletak di selatan Jakarta, terbukti aktif dan menyimpan potensi gempa signifikan.
    Fakta ini terungkap dalam kajian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi Scientific Reports (Nature), kemudian dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    BMKG menyatakan Sesar Baribis memiliki laju geser sekitar 5 milimeter per tahun.
    “Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismografi BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3–3,1,” jelas Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono (24/6/2022).
    Struktur sesar ini diperkirakan membentang sepanjang 100 kilometer, terbagi ke dalam beberapa segmen.
    Segmen Jakarta melintas di sisi selatan Jakarta, sementara di bagian timur terdapat segmen Bekasi–Purwakarta. Menurut kajian, segmen timur tercatat lebih aktif dibanding segmen barat.
    Sesar Baribis bukan sekadar ancaman gempa hari ini. Dikutip dari
    Kompas.com
    , penelitian Nguyen dan tim (2015) menunjukkan dua gempa besar di masa lalu yang menghantam Jakarta dan sekitarnya.
    Catatan ini menunjukkan bahwa gempa besar di wilayah Jabodetabek bukan sekadar kemungkinan, melainkan pernah terjadi di masa lalu.
    Menurut Guru Besar ITB, Sri Widiyantoro, yang menjadi penulis utama penelitian Sesar Baribis di Scientific Reports, zona ini sangat rentan terhadap gempa besar bila energi regangan yang terkunci dilepaskan.
    Ia merekomendasikan agar Sesar Baribis dimasukkan dalam peta bahaya gempa bumi Indonesia terbaru.
    BMKG menegaskan, gempa kerak dangkal dari sesar aktif, meski magnitudo kecil sekalipun, bisa menyebabkan kerusakan karena episentrum dekat permukaan.
    Misalnya, gempa Magnitudo 4,5 berpotensi merusak jika hiposenternya dangkal.
    Endra Gunawan, peneliti geofisika ITB, menambahkan bahwa isu ini harus dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
    “Dari sisi sains, zona tektonik di selatan Jakarta memang aktif. Dampaknya bisa sangat dahsyat mengingat kepadatan penduduk sekarang jauh lebih besar dibanding satu abad lalu,” ujarnya.
    Para ahli menekankan bahwa mitigasi harus segera dilakukan di wilayah megapolitan Jabodetabek yang dihuni lebih dari 30 juta jiwa. Bentuk mitigasi antara lain:
    Dengan temuan ilmiah terbaru dan catatan gempa bersejarah, semakin jelas bahwa Jakarta dan sekitarnya hidup berdampingan dengan risiko gempa bumi.
    Kesadaran dan mitigasi dini menjadi kunci agar potensi bencana tidak berubah menjadi tragedi besar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.