Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meluncurkan kereta khusus untuk petani dan pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga demi meningkatkan perekonomian desa sekaligus mengurangi urbanisasi.
Menurut Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menganggap ini perlu segera direalisasikan karena banyak pedagang yang akan terbantu.
Ia lantas menyinggung soal permintaan yang cukup tinggi dari petani dan pedagang untuk menjual produknya di wilayah Provinsi Banten dengan kereta.
“Sementara penumpang yang menggunakan KRL Commuter Line juga meningkat dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang. Perlu ada kereta khusus bagi petani dan pedagang di lintas ini yang terpisah dengan kereta penumpang (KRL Commuter Line),” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
Apalagi, aktivitas petani dan pedagang menggunakan KRL Commuter Line ditiadakan pada hari Senin.
KRL digunakan khusus mengangkut penumpang yang meningkat di awal hari kerja.
Aktivitas para pedagang dan petani di KRL menurun di hari Jumat, karena sebagian dari mereka harus beribadah shalat Jumat.
“Hari Selasa, Rabu dan Kamis merupakan aktivitas tertinggi mobilitas petani dan pedagang menggunakan kereta,” kata Djoko.
Dahulu, Indonesia pernah memiliki layanan serupa.
Pada masa Hindia Belanda hingga era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), pernah dioperasikan trem dan KA pasar yang dilengkapi gerbong barang untuk pedagang.
Namanya
pikoenlanwagen,
gerbong khusus pedagang membawa barang pikulan.
Kereta khusus yang akan dioperasikan KAI ini menargetkan petani dan pedagang berangkat mulai pukul 04.00 WIB dari stasiun asal, seperti Rangkasbitung, Maja, Citeras, dan Tenjo.
Kereta akan berhenti di stasiun yang strategis untuk menaikkan dan menurunkan barang dagangan, antara lain Stasiun Parung Panjang, Serpong, Sudimara, Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang.
Beberapa pedagang juga melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Manggarai dengan KRL berbeda.
Selama ini, hasil bumi yang diangkut menggunakan KRL meliputi pisang, ketela, jagung, cabe, petai, jengkol, daun pisang, dan sayuran.
Pedagang juga membawa makanan siap saji seperti nasi uduk, pisang rebus, ketela rebus, tape, dan lemang. Barang-barang ini dibawa dalam karung, kotak plastik, kantong, atau dijinjing.
“Barang dagangan dan hasil bumi berjajar rapi di peron dua jam sebelum kereta berhenti. Dalam waktu dua menit, semua dapat masuk ke dalam kereta,” kata Djoko.
Omzet harian petani dan pedagang berkisar Rp 250.000–Rp 800.000, dengan pendapatan bersih minimal Rp 100.000
Bagi yang desa atau kampungnya jauh dari stasiun, ada yang menginap di stasiun sejak tengah malam untuk mengejar kereta pertama.
Alternatifnya, petani dan pedagang menggunakan sepeda motor, ojek, atau angkutan umum menuju stasiun dengan tarif Rp 10.000–Rp 20.000.
Keuntungan kereta khusus ini, selain kapasitas angkut lebih besar, adalah mengurangi gangguan pada penumpang lain, memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing, serta mendukung mobilitas petani dan pedagang yang lebih efisien.
Untuk mewujudkan program ini, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
PT KAI menyiapkan kereta dan fasilitas pendukung, sementara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dapat memberikan subsidi operasional melalui DIPA Kemenkeu.
Pemda Lebak diminta menyediakan angkutan umum gratis menuju stasiun, termasuk insentif BBM bagi pengemudi angkutan umum, sedangkan Pemprov DKI dapat menghidupkan kembali bus pasar sebagai angkutan lanjutan dari stasiun ke pasar.
Kereta khusus ini juga memungkinkan model integrasi moda transportasi, dari kereta hingga angkutan lanjutan di kota, sehingga distribusi hasil bumi dan barang dagangan lebih efisien dan memperkuat perekonomian lokal.
“Fasilitas angkutan yang baik akan meningkatkan perputaran ekonomi dari desa ke kota, serta mengurangi perpindahan warga dari desa ke kota,” kata Djoko.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/08/14/689d8c94f0818.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek Megapolitan 24 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/08/15/689f1514e865d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Zulhas Sanjung Prabowo sebagai Satu-satunya Presiden yang Berani Terapkan Pasal 33 Nasional 24 Agustus 2025
Zulhas Sanjung Prabowo sebagai Satu-satunya Presiden yang Berani Terapkan Pasal 33
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyanjung Presiden Prabowo Subianto sebagai satu-satunya presiden yang berani menerapkan prinsip Pasal 33 UUD 1945.
“Saudara-saudara, kita punya Presiden Pak Prabowo Subianto, satu-satunya presiden yang berani menerapkan Pasal 33, pemberdayaan, pemerataan, gotong royong, ekonomi Pancasila,” ujar Zulhas saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-27 PAN, di Senayan Park, Jakarta, Minggu (24/8/2025) malam.
Dia menilai, kebijakan yang diambil Prabowo sejalan dengan cita-cita PAN dalam memperjuangkan keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Menurut Zulhas, semangat ekonomi Pancasila yang dijalankan Prabowo harus terus didukung agar mampu menghadirkan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Nah itulah yang Partai Amanat Nasional perjuangkan hari-hari ini dan hari yang akan datang,” ucapnya.
Diketahui, pada akhir Juli 2025 lalu, dalam Harlah PKB, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tujuan bernegara yang diatur dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 disusun berdasarkan asas perekonomian kekeluargaan, bukan konglomerasi.
“Pasal 33 ini tujuan nasional. Pasal 33 ayat 1, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, bukan asas konglomerasi. Asas keluarga, asas kekeluargaan ya seluruh bangsa Indonesia kita harus diperlakukan sebagai keluarga,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, asas kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 bertentangan dengan mazhab-mazhab ekonomi, termasuk ekonomi neoliberal.
Presiden mengungkapkan, pada ekonomi neoliberal, segelintir orang, terutama masyarakat kelas atas, akan bertambah kaya.
Lalu, kekayaan itu lama-kelamaan akan “menetes” atau menurun pada masyarakat kelas bawah.
“Di masa neoliberal ini, menurut mereka enggak apa-apa kalau yang segelintir orang tambah kaya. Menurut teori itu, lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah, tapi kenyataannya menetesnya lama banget. Menetesnya 200 tahun, udah mati kita semua itu. Jadi itu enggak bener,” ujar Prabowo seraya berkelakar.
Atas dasar itu, Prabowo mengajak semua yang hadir untuk menyimak Pasal 33 UUD 1945 yang menggariskan tujuan bernegara, yakni rakyat merasa aman, sejahtera, tidak ada kemiskinan dan kelaparan.
“Demokrasi penting, demokrasi yang formal, demokrasi yang normatif, tapi rakyat tidak punya rumah yang baik, rakyat yang lapar, anak-anak yang stunting, mereka yang tidak bisa cari pekerjaan. Ini bukan tujuan bernegara bagi saya,” kata Prabowo.
Adapun Pasal 33 UUD 1945 yang terdiri atas empat ayat yang mengatur prinsip ekonomi yang dianut oleh Indonesia.
Ayat 1 berbunyi, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan”.
Kemudian, ayat 2 berbunyi, “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.
Lalu, ayat 3 bunyinya, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Terakhir, ayat 4 berbunyi, “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/24/68ab1c0436af6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, Korban Tewas Sempat Keluar dari Mobil yang Terguling Surabaya 24 Agustus 2025
Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, Korban Tewas Sempat Keluar dari Mobil yang Terguling
Editor
JOMBANG, KOMPAS.com
– Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Minggu (24/8/2025) pagi.
Peristiwa di KM 692+200 Jalur B wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur ini merenggut satu korban jiwa dan melukai dua orang lainnya.
Insiden bermula sekitar pukul 05.30 WIB, ketika sebuah mobil Suzuki XL7 bernomor polisi L 1105 ADG melintas dari arah Surabaya menuju Kediri.
Kendaraan yang dikemudikan Robertus Indra Setya G (46), warga Surabaya, menabrak bagian belakang mobil Isuzu Panther L 8123 WD yang berada di depannya.
Benturan keras membuat Panther oleng lalu terguling hingga terbalik di lajur cepat.
Pengemudinya, Nanang Munifakh (40), warga Pasuruan, mengalami luka berat, sedangkan Robertus mengalami luka ringan.
Di dalam Panther terdapat penumpang bernama Fajar Ayu Zumrotun (39).
Ia sempat keluar dari mobil setelah kendaraan terbalik.
Namun nahas, Fajar justru tertabrak mobil Toyota Avanza S 1343 CA yang dikemudikan Arif Setiawan (38), warga Bojonegoro.
Fajar tewas di lokasi akibat benturan keras.
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat.
Toyota Avanza yang sempat melanjutkan perjalanan berhasil dihentikan di Exit Tol Jombang.
“Dugaan sementara pengemudi Suzuki XL7 mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan,” ucap Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman.
Ia mengatakan, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Kondisi lalu lintas saat kejadian dilaporkan lancar dengan cuaca cerah.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kronologi lengkap serta memintai keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Sopir Diduga Mengantuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, 1 Tewas.”
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/16/670f234a3f4c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Pilkada Ulang, Pekerja di Pangkalpinang Diliburkan pada 27 Agustus Regional 24 Agustus 2025
Ada Pilkada Ulang, Pekerja di Pangkalpinang Diliburkan pada 27 Agustus
Tim Redaksi
PANGKALPINANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota Pangkalpinang menetapkan 27 Agustus 2025 sebagai hari libur karena bertepatan dengan jadwal pemungutan suara ulang Pilkada 2025.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang M Unu Ibnudin mengatakan, hari libur diberlakukan agar para pekerja atau buruh dapat menggunakan hak pilihnya.
“Pimpinan perusahaan harus memberikan kesempatan, dan bagi pekerja yang tetap masuk pada hari dan tanggal pemungutan suara, berhak atas upah kerja lembur,” kata Unu pada awak media, Minggu (24/8/2025).
Unu mengatakan, kebijakan hari libur yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 22 Tahun 2025 ini bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus menjamin hak pekerja sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Bagi sektor yang dianggap vital terkait pelayanan dasar masyarakat, maka waktunya bisa menyesuaikan dengan kesempatan untuk memberikan hak suaranya,” kata Unu.
Layanan prioritas tersebut mencakup rumah sakit, telekomunikasi, pendidikan, listrik, air minum, dan pemadam kebakaran.
“Pimpinan perangkat daerah BUMN, BUMD, maupun swasta agar dapat mengatur penugasan pegawai, sehingga pemberian pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujar Unu.
Penetapan hari libur saat masa pencoblosan pilkada merujuk pada Pasal 84 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 yang menegaskan bahwa pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.
Kemudian, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3/4263/OTDA tanggal 23 Juli 2025 perihal hari libur pada pelaksanaan Pilkada Ulang.
Pilkada ulang Pangkalpinang diikuti empat pasangan calon, yakni Eka Mulya-Ratmida Dawam, Maulan Aklil-Zeki Yamani, Saparudin-Dessy Ayutrisna, dan Basit Cinda-Dede Purnama.
Selain Kota Pangkalpinang, pilkada ulang juga digelar di Kabupaten Bangka, imbas kotak kosong menang pada pilkada serentak 2024.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/24/68aaf32c557d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pendongeng, Kak Eklin Pulihkan Trauma Anak Korban Konflik Desa Hunuth Regional 24 Agustus 2025
Pendongeng, Kak Eklin Pulihkan Trauma Anak Korban Konflik Desa Hunuth
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Puluhan anak korban konflik di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku mengikuti sesi psikososial untuk memulihkan trauma.
Eklin Amtor De Fretes, pendongeng nasional asal Maluku, datang bersama boneka
ventriloquist
-nya bernama Dodi untuk menemui dan memulihkan kondisi anak-anak di desa Hunuth pada Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di gedung gereja Hunuth itu bertujuan membantu memulihkan kondisi psikis para penyintas, khususnya anak.
Peserta yang datang mulai dari usia bayi hingga 16 tahun.
“Pada sesi psikososial itu beta pakai metode terapi cerita. Dengan boneka Dodi, beta bawakan cerita, kembalikan dong (mereka) keceriaan, tapi juga keberanian dan rasa aman,” kata Eklin yang juga seorang pendeta Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) itu.
Anak-anak tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga diajak berinteraksi dengan Dodi serta merespons dongeng yang dibawakan.
Dalam terapi cerita itu, anak-anak juga diberi aktivitas seru untuk menumbuhkan interaksi sosial yang baik.
Kepada
Kompas.com
, Eklin mengatakan, dalam satu konflik, anak sering terabaikan penanganannya.
Mereka bukan hanya memerlukan bantuan fisik semata, tetapi juga bantuan untuk mental dan jiwa.
“Ini harus disegerakan. Karena anak-anak keadaannya masih sangat rentan. Kelompok yang butuh ditangani khusus. Apalagi ketika konflik ada yang menyaksikan langsung bagaimana orang dewasa membakar rumah, teriak-teriak, memegang senjata tajam. Itu orang dewasa sedang mempertontonkan kekerasan dan tidak etis serta layak bagi anak,” ujarnya.
Konflik, kata dia, akan melahirkan trauma yang panjang dan bisa saja tidak dapat disembuhkan.
Untuk itu, kegiatan ini didukung oleh sejumlah pihak, seperti konsultan psikologi Dwi Prihandini dari Clerry Cleffy Institute, aktivis Yayasan Peduli Inayana Maluku Othe Patty, dan psikolog Grace Latuheru.
Pada sesi psikososial itu, Eklin mendapati sebuah kesaksian menggugah dari seorang anak.
“Ada satu anak kecil bilang, beta tidak marah, katong (kami) kan orang basodara,” ujar pendiri Rumah Dongeng Damai itu dengan suara bergetar.
Ada juga seorang anak yang mengalami trauma berat hingga dirawat di rumah sakit.
Dia, kata Eklin, menyaksikan seorang pelaku meletakkan senjata tajam di lehernya.
Peristiwa itu membuatnya trauma hingga takut bertemu orang lain.
Namun, setelah sesi bersama psikolog Grace Latuheru, anak tersebut mulai beradaptasi dengan ikut sesi terapi bersama Eklin dan boneka Dodi.
“Beta memang turut rasa konflik tahun 1999, rasa menyesal, berharap ini hanya mimpi. Karena itu beta pesan untuk semua orang, kita tahu ada sesuatu yang luka dan susah sembuh, jangan ulangi lagi. Selain kita diberi otot, orang Maluku itu juga punya hati yang lembut. Supaya otot dan hati bisa digunakan menjalani hidup dengan baik. Bukan mempermalukan orang Maluku lewat konflik,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/24/68ab242ebb50d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/24/68ab1f4a5b9c0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/24/68ab145e16a78.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)