Author: Kompas.com

  • Tongkonan 300 Tahun di Toraja Dirobohkan: Sorotan Cacat Prosedur hingga Pelecehan Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Tongkonan 300 Tahun di Toraja Dirobohkan: Sorotan Cacat Prosedur hingga Pelecehan Budaya Regional 11 Desember 2025

    Tongkonan 300 Tahun di Toraja Dirobohkan: Sorotan Cacat Prosedur hingga Pelecehan Budaya
    Penulis

    TANA TORAJA, KOMPAS.com
    – Eksekusi Tongkonan -rumah adat Toraja- beberapa waktu lalu menuai sorotan.
    Bangunan yang diperkirakan sudah
    berusia 300 tahun
    itu disebut bukan merupakan objek sengketa.
    Bagi
    Lembaga Adat
    Toraja,
    tongkonan
    merupakan
    identitas budaya
    . Jika identitas ini disentuh tanpa keadilan, maka bisa dianggap sebagai pelecehan.
    Tongkonan Ka’pun -tongkonan yang dieksekusi- ini berada di Kecamatan Kurra, Tana Toraja. 
    Akar masalah berawal ketika terjadi sengketa di Tongkonan Tanete, rumah adat lain yang berdiri sekitar sepuluh meter di selatan Tongkonan Ka’pun.
    Masalah itu sudah bergulir sejak tahun 1988 dan sudah menjalani proses hukum hingga pada 2018, Mahkamah Agung menetapkan kemenangan keluarga Tanete secara inkrah.
    Perselisihan kemudian sempat dianggap selesai. Namun keadaan berubah pada Jumat (5/12/2025) lalu.
    Pengadilan Negeri (PN) Makale melakukan eksekusi tidak pada Tongkonan Tanete, melainkan Tongkonan Ka’pun — objek yang disebut tidak pernah tercantum dalam perkara-.
    Puing-puing Tongkonan Ka’pun pun berserakan di tanah usai dirobohkan.
    Hendrik Kusnianto, dari Kantor Hukum HK & Associates selaku kuasa hukum keluarga menilai eksekusi pada 5 Desember 2025 itu sarat kejanggalan, cacat prosedur, dan berpotensi melampaui kewenangan.
    “Peristiwa ini telah menimbulkan gejolak sosial, budaya, dan kemanusiaan,” tutur Hendrik Kusnianto kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).
    Hendrik menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan kejanggalan itu kepada Bawas MA dan Komnas HAM.
    Pada 4 Desember, mereka melapor karena indikasi eksekusi tetap dipersiapkan meski masih ada perlawanan di PN Makale.
    Eksekusi kemudian batal dilakukan hari itu. Keesokan harinya, pada Jumat (5/12/2025), eksekusi benar-benar dilaksanakan.
    Hendrik menilai eksekusi tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang tertera dalam penetapan PN Makale Nomor W22-U10/1080/HPDT/12/2025 yang menetapkan waktu pelaksanaan 4 Desember 2025.
    Eksekusi pada 5 Desember itu dianggap dilakukan tanpa pemberitahuan ulang kepada para pihak.
    Selain itu, objek yang dieksekusi juga disebut tidak sesuai dengan perkara berkekuatan hukum tetap dan berpotensi masuk kategori ultra petita.
    Keanehan lain yang menjadi sorotan kuasa hukum adalah status obyek yang dalam SIPP tercatat telah diserahkan secara sukarela pada 5 Agustus 2024.
    Namun, objek yang sama kembali dieksekusi pada 5 Desember 2025.
    Hendrik mengatakan, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada PN Makale, namun tidak mendapatkan penjelasan.
    “Eksekusi ini dilakukan dengan konflik kepentingan, cacat administrasi, dan tidak berdasarkan hukum. Bahkan dilakukan dengan tindakan represif terhadap masyarakat adat Toraja,” jelasnya.
    Ia pun meminta Bawas MA dan Komnas HAM melakukan pemeriksaan menyeluruh atas dugaan pelanggaran prosedur, administratif, dan penggunaan kekuatan berlebihan.
    “Kami meminta agar proses hukum dilakukan secara transparan, akuntabel, dan menghormati hak konstitusional klien kami,” ujar Hendrik.
    Ia menegaskan keluarga akan menempuh seluruh langkah hukum untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan serupa. “Kami berharap semua pihak dapat menghormati proses hukum dan adat Toraja. Penyelesaian harus dilakukan secara adil dan beradab,” katanya.
    Bagi orang Toraja, tongkonan bukan hanya bangunan, tetapi tempat lahirnya nama, silsilah, dan martabat.
    “Tongkonan ini identitas yang diakui dunia. UNESCO mencatatnya sebagai warisan budaya. Jika identitas ini disentuh tanpa keadilan, itu namanya pelecehan,” kata Ketua Lembaga Adat Toraja, Benyamin Ranteallo.
    Ia menilai ada “tangan-tangan tak terlihat” yang ikut bermain. “Ada dugaan mafia hukum dan mafia adat yang memanfaatkan celah,” ucapnya.
    “Ini bukan soal papan dan tiang kayu yang dirobohkan. Ini soal napas kami sebagai orang Toraja. Jika tongkonan bisa dihapus begitu saja, apa lagi yang tersisa?” ujar Benyamin.
    (Penulis: Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga Regional 11 Desember 2025

    Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Kawasan puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dan sekitarnya dilanda hujan deras pada Kamis (11/12/2025).
    Masyarakat diimbau selalu bersiaga terutama saat melintas di daerah rawan bencana
    banjir lahar
    .
    “Mohon kita untuk selalu berhati-hati dan menghindari kali yang berhulu dari puncak
    Gunung Lewotobi
    ,” ujar Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, Kamis siang.
    Herman melaporkan selama periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, cuaca di puncak gunung tersebut tampak mendung dan hujan.
    Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Lalu, suhu udara 25-27 derajat celcius. Volume curah hujan 67 mm per hari.
    Berdasarkan pengamatan visual kawasan puncak gunung tampak kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
    Pada periode yang sama terekam 9 kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 2.9-7.4 mm, dan durasi sekitar 54-132 detik; dan tiga kali gempa vulkanik dalam, amplitudo 4.4-7.4 mm, durasi sekitar 12-16 detik.
    Herman mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
    Ia menambahkan, tingkat aktivitas gunung api yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, berada pada level III siaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Gratis Lagi! Kini, Masuk Kawasan Wisata Golo Mori Labuan Bajo Wajib Bayar Tiket Masuk Rp 30.000
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Tak Gratis Lagi! Kini, Masuk Kawasan Wisata Golo Mori Labuan Bajo Wajib Bayar Tiket Masuk Rp 30.000 Regional 11 Desember 2025

    Tak Gratis Lagi! Kini, Masuk Kawasan Wisata Golo Mori Labuan Bajo Wajib Bayar Tiket Masuk Rp 30.000
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Masuk ke kawasan wisata Golo Mori Labuan Bajo, kini tak lagi gratis seperti sebelumnya. Kini, wisatawan yang hendak ke spot wisata itu wajib bayar tiket sebesar Rp 30.000.
    Hal itu disampaikan General Manager The
    Golo Mori
    , Wahyuaji Munarwiyanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).
    Penegasan itu sebagai respon atas tuduhan bahwa pihak pengelola kawasan Golo Mori melakukan pungli kepada wisatawan yang masuk spot wisata tersebut.
    Ia menjelaskan pihaknya berkomitmen penuh menjalankan prinsip good corporate governance (GCG) serta senantiasa mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap kegiatan pengelolaan kawasan.
    “Kami menegaskan bahwa tudingan mengenai adanya
    pungutan liar
    atau pemalakan terhadap pengguna jalan yang melintas di kawasan The Golo Mori tidak benar,” jelas Wahyuaji.
    Ia menerangkan, penerapan
    tiket masuk
    kawasan telah dilakukan melalui mekanisme perizinan resmi dan berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), serta disertai dengan kewajiban penyetoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
    Adapun tiket masuk The Golo Mori sebesar Rp 30.000 per orang bagi wisatawan mencakup biaya operasional kawasan, yang meliputi kebersihan, keamanan, dan pengelolaan parkir sebesar Rp 5.000.
    Biaya tiket itu juga mencakup voucher minuman (soft drink) senilai Rp 25.000 serta pajak sebesar 10%.
    “Seluruh kewajiban pajak dari penerapan tiket tersebut disetorkan kepada Dispenda. ITDC mengajak seluruh pihak untuk selalu menyampaikan pendapat secara bijak dan mengedepankan klarifikasi yang berimbang agar tidak terjadi mispersepsi di masyarakat.”
    “Hal ini penting demi menjaga kepercayaan publik serta citra positif kawasan pariwisata yang tengah kita kembangkan bersama secara berkelanjutan,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kakek Tarman Resmi Tersangka, Akui Cek Mahar Rp 3 Miliar Hanya Rekayasa untuk Meyakinkan Calon Istri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Desember 2025

    Kakek Tarman Resmi Tersangka, Akui Cek Mahar Rp 3 Miliar Hanya Rekayasa untuk Meyakinkan Calon Istri Surabaya 11 Desember 2025

    Kakek Tarman Resmi Tersangka, Akui Cek Mahar Rp 3 Miliar Hanya Rekayasa untuk Meyakinkan Calon Istri
    Tim Redaksi
    PACITAN,KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan Tarman (74) sebagai tersangka pada Rabu (10/12/2025). Ia terbukti menggunakan cek palsu senilai Rp 3 miliar sebagai mahar pernikahan di Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
    Tarman mengaku,
    cek palsu
    senilai fantastis tersebut digunakan untuk meyakinkan keluarga mempelai wanita bahwa dirinya seorang miliarder.
    Drama “mahar miliaran” yang sempat menghebohkan jagat maya akhirnya berujung proses hukum.
    Polres Pacitan
    resmi menetapkan Tarman, kakek asal Wonogiri, Jawa Tengah, sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen berupa cek senilai Rp 3 miliar yang ia gunakan sebagai
    mahar pernikahan
    .
    Mengenakan baju tahanan warna oranye dan tangan terikat, Tarman digiring petugas ke ruang konferensi Polres Pacitan yang di laksanakan pada Rabu (10/12/2025). 
    Sosoknya yang sebelumnya viral sebagai “kakek tajir” kini harus berhadapan dengan ancaman pidana hingga enam tahun penjara.
    Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memperoleh bukti kuat, mulai dari hasil forensik dokumen hingga keterangan ahli dari pihak bank.
    “Analisis forensik menyatakan cek tersebut tidak valid. Nomor seri hingga tanda tangan tidak sesuai standar bank penerbit.”
    “Dengan bukti itu, penyidik menetapkan saudara T sebagai tersangka,” terang Kapolres Pacitan  Ayub Diponegoro Azhar melalui sambungan telepon, Kamis (11/12/2025).
    Dalam kasus tersebut, penyidik juga menyita satu perangkat penyimpanan file (flashdisk) berisi hasil analisis cek palsu, serta meminta keterangan ahli yang memastikan dokumen itu dibuat secara tidak sah.
    Dalam pemeriksaan, Tarman mengakui bahwa ia sengaja membuat cek palsu untuk menarik perhatian calon istrinya, Sheila Arika (24), warga Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan Jawa Timur. 
    Langkah itu Tarman lakukan untuk menunjukkan dirinya seolah memiliki kekayaan berlimpah.
    “Saya cuma ingin terlihat pantas. Biar keluarga perempuan yakin kalau saya mampu. Saya menyesal, tapi waktu itu saya hanya ingin menikah,” kata Tarman melalui rekaman video saat ditanya Kapolres Pacitan.
    Aksi nekat itu dilakukan Tarman jelang prosesi pernikahan yang digelar pada 8 Oktober 2025. Cek palsu tersebut kemudian ia serahkan sebagai mahar.
    Namun kebohongan itu terungkap setelah muncul berbagai ragam reaksi negatif dari para warganet, selanjutnya melaporkannya kepada polisi. Pemeriksaan pun berjalan hingga akhirnya Tarman ditahan.
    Meski telah menetapkan tersangka tunggal, polisi masih menelusuri apakah ada pihak lain yang membantu Tarman membuat cek tersebut.
    “Kami masih mendalami siapa yang mencetak, siapa yang memberikan template, dan apakah ada pihak lain yang terlibat. Penyelidikan masih berlanjut,” terang Ayub.
    Atas perbuatannya, tersangka Tarman dijerat Pasal 263 Ayat (1) KUHP tentang pemalsuan dokumen, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.
    Kasus ini menjadi pengingat bahwa manipulasi sekecil apa pun motifnya, dapat berujung pidana, bahkan ketika dilakukan atas nama cinta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Menegangkan: Abdul Salam Tersambar Petir di Cirebon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Kisah Menegangkan: Abdul Salam Tersambar Petir di Cirebon Regional 11 Desember 2025

    Kisah Menegangkan Abdul Salam Tersambar Petir di Cirebon
    Tim Redaksi
    Beruntung, Salam selamat dari insiden menegangkan tersebut.
    Kejadian tersebut bermula ketika Salam bersama dua temannya, Husen (38) dan Abdul Hadi (21), tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. 
    Mereka berangkat dari Kabupaten Indramayu menggunakan sepeda motor dan berencana menembak burung di kawasan pesisir Suranenggala.
    Setelah tiba, cuaca tiba-tiba berubah menjadi gerimis disertai angin kencang, dan suara petir mulai terdengar, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan aktivitas perburuan.
    Namun, saat hendak menaiki sepeda motor, petir tiba-tiba menyambar Salam, menghantam punggung dan dada kirinya hingga membuatnya terlempar.
    Kedua temannya, Husen dan Hadi, langsung panik dan membawa Salam ke tempat aman.
    Mereka juga meminta bantuan warga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi agar segera mendapatkan pertolongan.
    Kapolres
    Cirebon
    Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa petugas Polsek Kapetakan segera menuju lokasi setelah menerima laporan.
    “Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon untuk mendapatkan penanganan medis. Korban mengalami luka bakar di dada kiri berbentuk huruf U dan juga luka di punggung,” ungkap Eko saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (11/12/2025) pagi.
    “Laporan cepat masuk dan petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Korban masih sadar namun kesakitan, ada bekas memar di dada dan punggung,” tutur Eko. 
    Beruntung, nyawa Salam selamat.
    Saat ini, tim medis masih memberikan penanganan untuk mengobati luka memar di dada dan bagian tubuh lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debit Air Meningkat, Talut Sungai Plumbon Semarang Jebol di Tiga Titik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Debit Air Meningkat, Talut Sungai Plumbon Semarang Jebol di Tiga Titik Regional 11 Desember 2025

    Debit Air Meningkat, Talut Sungai Plumbon Semarang Jebol di Tiga Titik
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Talut Sungai Plumbon di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, jebol setelah debit air sungai meningkat dan meluap pada Rabu (10/12/2025) malam. Jebolnya talut yang berada dekat permukiman tersebut menyebabkan banjir di sejumlah RT.
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan petugas telah melakukan penanganan.
    “Iya semalam sudah diidentifikasi,” kata Suwarto saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2025).
    Menurut Suwarto, kenaikan debit air secara drastis akibat hujan deras di wilayah hulu menjadi penyebab utama kerusakan talut tersebut.
    “Ada tiga titik (yang jebol),” ujarnya.
    DPU Kota Semarang akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan
    penanganan darurat
    sebelum perbaikan permanen dilakukan.
    “Hari ini penanganan darurat sebelum penanganan permanen,” ungkapnya.
    Peristiwa jebolnya talut ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infoseputarsemarang. Sedikitnya 40 rumah di RT 006 terdampak banjir, sementara genangan juga terjadi di RT 003 dan RT 002 dengan ketinggian 20–30 sentimeter.
    “Warga hanya berharap daerah atas tidak turun hujan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Banjarbaru-Tanah Bumbu Kembali Normal Usai Lumpuh Tertutup Longsor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Jalan Banjarbaru-Tanah Bumbu Kembali Normal Usai Lumpuh Tertutup Longsor Regional 11 Desember 2025

    Jalan Banjarbaru-Tanah Bumbu Kembali Normal Usai Lumpuh Tertutup Longsor
    Tim Redaksi

    BANJARBARU, KOMPAS.com
    – Jalur alternatif yang menghubungkan Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Tanah Bumbu , Kalimantan Selatan (Kalsel) kini berangsur normal.
    Sebelumnya, ruas ini
    lumpuh total
    akibat tertutup longsor. 
    Peristiwa
    tanah longsor
    itu terjadi pada Rabu (10/11/2025).
    Jalur alternatif
    ini longsor akibat hujan deras yang turun pada hari itu.
    Akibatnya, akses jalan lumpuh total dan tak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
    Para pengendara terpaksa harus memutar dan mencari jalur lain walaupun dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
    Kini, ketinggian
    material longsor
    yang mencapai 4 meter itu telah dibersihkan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
    PUPR Kalsel
    , Yasin Toyib, mengatakan pembersihan dilakukan dengan cepat agar akses bisa kembali dilalui masyarakat.
    Proses pembersihan itu juga melibatkan pihak kepolisian.
    “Alhamdulillah pembersihan dapat dilakukan dengan cepat, dan dengan bantuan pihak Kepolisian dari Polres Banjar,” ujar Yasin kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
    Meski begitu, pengendara yang melintas diimbau untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi cuaca di lokasi yang berpotensi terjadinya longsor susulan.
    Agar akses bisa terus dilalui, PUPR Kalsel tetap menyiagakan sebuah alat berat tak jauh dari lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan.
    Yasin juga telah nengintruksikan hal tersebut.
    “Saya instruksikan alat berat tetap bertahan. Dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” jelas Yasin.
    Sementara itu, untuk memantau pergerakan kendaraan yang melalui jalur tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Sungai Pinang dan Polres Banjar disiagakan di lokasi.
    Kapolsek Sungai Pinang, Iptu Syahbana, mengimbau pengendara untuk mengurangi kecepatan dan berhati-hati.
    Sebab, setelah material longsor dibersihkan, jalur alternatif penghubung
    Banjarbaru
    dan
    Kabupaten Tanah Bumbu
    ini cenderung licin.
    Sehingga warga tetap diminta untuk selalu waspada.
    “Karena ini jalannya licin setelah dibersihkan, jadi masyarakat kita minta tetap berhati-hati,” ujar Syahbana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing Megapolitan 11 Desember 2025

    21 Orang Terluka akibat Ditabrak Mobil, Termasuk Siswa dan Guru SD Cilincing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung para korban kecelakaan mobil yang menabrak halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, di RSUD Koja, Kamis (11/12/2025).
    Pramono menyebut ada 21 orang terluka termasuk siswa dan guru.
    “Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan enam di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu,” ucap Pramono, Kamis.
    Pramono menjelaskan
    kecelakaan
    terjadi saat mobil pengangkut makanan tiba di sekolah.
    Sopir yang baru menggantikan pengemudi sebelumnya diduga kehilangan kendali ketika memasuki halaman sekolah.
    Saat itu, pagar sekolah sebenarnya dalam kondisi tertutup rapat, namun kendaraan tetap menerobos masuk dan menabrak kerumunan siswa serta guru.
    “Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana,” kata dia.
    Dalam kunjungannya, Pramono langsung menginstruksikan dua direktur rumah sakit yang menangani korban untuk memberikan perawatan terbaik, termasuk tindakan operasi bila dibutuhkan.
    Para korban kini dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
    “Saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau perlu ada tindakan bedah, saya minta diberikan support sepenuhnya,” tegasnya.
    Ia menambahkan bahwa seluruh
    biaya perawatan
    korban akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
    “Saya sudah sampaikan kepada dua direktur RSUD, termasuk juga kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah DKI Jakarta,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR Maruli Siahaan Sebut Masyarakat Tak Punya Hak Tuntut Penutupan PT TPL

    Anggota DPR Maruli Siahaan Sebut Masyarakat Tak Punya Hak Tuntut Penutupan PT TPL

    Anggota DPR Maruli Siahaan Sebut Masyarakat Tak Punya Hak Tuntut Penutupan PT TPL
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi XIII DPR Maruli Siahaan mengatakan, masyarakat tidak mempunyai hak untuk meminta penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
    Hal tersebut disampaikan Maruli dalam rapat dengar pendapat (RDP) Direktorat Jenderal (Dirjen) Penguatan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) dan
    PT TPL
    , pada Rabu (26/11/2025).
    “Jadi tidak ada hak masyarakat mengatakan tutup TPL, ya itu tidak ada haknya. Adalah hukum yang berbicara, itu harus betul-betul kita patuhi,” ujar Maruli dalam siaran langsung di akun Youtube
    Komisi XIII DPR
    , dikutip (Kamis (11/12/2025).
    Politikus Partai Golkar itu menyebut, PT TPL telah memaparkan proses perizinan hingga tindakan nyata terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
    Namun, ia menyorot adanya unjuk rasa yang menuntut
    penutupan PT TPL
    yang seharusnya didorong dengan bukti yang kuat.
    “Yang bermasalah sekarang adalah unjuk rasa yang besar-besaran, bahkan mengatakan ‘tutup TPL, tutup TPL’. Ini juga sebenarnya ini suara masyarakat banyak, tapi kita harus bisa membuktikan fakta apa sebenarnya yang menutup TPL ini,” ujar Maruli.
    Maruli mengatakan, sampai saat ini belum ada putusan berkekuatan hukum atau inkrah yang menyatakan PT TPL merusak lingkungan dan melanggar Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
    “Bahkan laporan-laporan yang ditangani polisi adalah dari pihak TPL dan itu sudah juga mendapat hukuman. Nah ini, apakah TPL pernah dilaporkan oleh masyarakat mengenai kerusakan lingkungan? itu dulu,” ujar Maruli.
    “Kalau memang ada dan sejauh mana prosesnya. Karena apa? menutup pabrik yang sudah mempunyai izin pemerintah, mengeluarkan izin, tidak sembarangan ini untuk mengatakan tutup,” sambungnya menegaskan.
    Anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) I Sumatera Utara itu menduga, adanya pihak tertentu yang menunggai
    tuntutan penutupan PT TPL
    .
    “Saya terus terang saya adalah putra daerah, saya miris dengan keributan ini. Sepertinya ada pihak-pihak lain yang menunggangi ini. Ini perlu jadi catatan buat kita dari kementerian juga,” ujar Maruli.
    ANTARA FOTO/Yudi Manar Sejumlah masyarakat suku batak berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (10/11/2025). Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Gubernur Sumatera Utara menutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL) karena dianggap sudah merusak tanah suku batak di Kabupaten Toba.
    Pada Senin (10/11/2025), ribuan orang menuntut agar Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang beroperasi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
    Direktur Program Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), Rocky Pasaribu, menegaskan bahwa mereka ingin memastikan Bobby menutup PT TPL.
    “Kita ingin memastikan Gubernur menutup TPL. Sampai gubernur datang menjumpai kita,” kata Rocky Pasaribu dari atas mobil komando, di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
    Ia menambahkan bahwa gerakan ini merupakan aksi kolektif dari warga yang telah menderita akibat intimidasi yang dilakukan oleh perusahaan PT TPL.
    Massa aksi tidak hanya terdiri dari mahasiswa, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar Danau Toba dan warga Tapanuli Selatan.
    Terbaru pada Senin (24/11/2025), Bobby mengatakan akan menandatangani surat rekomendasi penutupan PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) pada Senin (1/12/2025).
    Bobby menyampaikan hal itu seusai rapat dengan Sekretariat Bersama Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis, Ephorus HKPB, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, dan Masyarakat Adat di Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025).
    “Satu minggu ini. Tadi kita sepakat, jadi minggu depan biar bisa saya teken,” kata Bobby saat diwawancarai wartawan usai rapat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak 18 Siswa SD di Cilincing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    Penampakan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak 18 Siswa SD di Cilincing Megapolitan 11 Desember 2025

    Penampakan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak 18 Siswa SD di Cilincing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil putih menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.
    Ada 18 siswa yang tertabrak mobil berstiker Badan Gizi Nasional (BGN) ini.
    Pengamatan
    Kompas.com,
     Kamis (11/12/2025) di lokasi, mobil berwarna putih tersebut masih berada di lapangan dalam area sekolah.
    Terdapat
    sticker
    logo dan tulisan Badan Gizi Nasional (BGN) di pintu sopir sebelah kanan.
    Di pintu sebelah kanan bagian belakang tertulis “Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi”. Tulisan itu juga terlihat di bagian depan mobil.
    Kondisi kap depan mobil terbuka dan terlihat sedikit penyok di bagian sisi kanan depan mobil.
    Sekeliling mobil itu saat ini sudah dibatasi dengan garis polisi berwarna kuning.
    Kasat Lantas Jakarta Utara, Kompol Ridha Aditya, mengungkapkan, mobil pengangkut MBG itu sempat melewati sekolah sebelum akhirnya memutar balik dan menabrak gerbang.
    “Kemudian masuk, seperti yang ada di CCTV, menabrak pagar sekolah sehingga siswa yang ada di dalam sekolah juga tertabrak oleh kendaraan,” ucap dia saat menemui media pada Kamis (11/12/2025).
    Mengenai kecepatan mobil saat menabrak sekolah, Radit mengatakan hal tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
    “Untuk kecepatan juga masih diselidiki ya, untuk kecepatan kendaraan,” kata Ridha.
    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab insiden tersebut dan melakukan olah TKP di halaman sekolah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.