Kekompakan 100 Siswa Lintas Sekolah di Aceh Gotong Royong Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir
Editor
BIREUEN, KOMPAS.com
– Sekitar seratus siswa SMA Sukma Bangsa, Bireuen, turun tangan membantu membersihkan SMAN 1 Peusangan yang terdampak banjir.
Aksi gotong royong ini menjadi wujud kepedulian para pelajar terhadap
sekolah
-sekolah yang mengalami kerusakan dan dipenuhi lumpur akibat bencana.
Kepala SMA Sukma Bangsa Bireuen, Dian mengatakan, gerak cepat para
siswa
dilakukan sebagai respons atas ajakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid SPd MPd.
“Kami hubungi Pak Kacab bahwa kami siap membantu membersihkan sekolah berlumpur. Pak Kacabdin pun meminta kami fokus membantu SMAN 1 Peusangan,” ujar Dian dikutip dari Serambinews, Jumat (12/12/2025).
Tidak hanya siswa Sukma Bangsa, relawan pelajar dari SMAN 3 Bireuen juga bergerak membersihkan SMAN 2 Kutablang pada hari yang sama.
Kehadiran para pelajar ini membuat proses pembersihan fasilitas pendidikan berlangsung lebih cepat.
Kacabdin Bireuen, Abdul Hamid, menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa dan pihak sekolah yang terlibat dalam aksi spontan ini.
“Ini bentuk kepedulian yang luar biasa. Kita saling bantu agar proses belajar di sekolah-sekolah terdampak dapat segera pulih,” ujarnya.
Ia berharap solidaritas lintas sekolah ini terus dilanjutkan hingga seluruh fasilitas pendidikan yang terdampak banjir kembali berfungsi normal.
Aksi gotong royong para pelajar di Bireuen memunculkan harapan baru bagi pulihnya kegiatan belajar mengajar.
Dengan kondisi ruang kelas yang mulai bersih dari lumpur dan sampah, sekolah-sekolah terdampak kini perlahan bersiap kembali membuka kegiatan pendidikan.
Berita sebelumnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bireuen terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Arus banjir yang deras juga membawa material kayu, pasir, dan sampah ke permukiman termasuk sekolah.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Siswa SMA Sukma Bangsa Terjun Bersihkan SMAN 1 Peusangan, Pelajar SMAN 3 Bireuen di SMAN 2 Kutablang
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/12/12/693b572125c24.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kekompakan 100 Siswa Lintas Sekolah di Aceh Gotong Royong Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir Regional 12 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/11/693abdce46c8b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana Surabaya 12 Desember 2025
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– BPBD Surabaya melakukan edukasi terkait mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat. Agar mereka mengetahui langkah yang diambil untuk mengurangi dampaknya.
Kepala
BPBD Surabaya
, Irvan Widyanto mengatakan, masyarakat tidak bisa hanya menggantungkan diri ketika terjadi bencana, kepada Pemerintah Kota (Pemkot).
“Kesadaran bencana adalah kesadaran individu. Setiap warga harus tahu apa yang harus dilakukan ketika peristiwa bencana terjadi,” kata Irvan, saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2025).
Irvan mencontohkan, ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Warga bisa langsung memahami dengan tidak berlindung di bawah pohon dan memilih bangunan permanen.
Sedangkan, kata Irvan, edukasi mitigasi yang diutamakan adalah gempa bumi, cuaca ekstrem dan kebakaran.
Program tersebut sudah berjalan kepada siswa sekolah.
“Kami memiliki program Satuan Pendidikan Siaga Bencana. Edukasi dan mitigasi diberikan rutin sejak usia dini, dari PAUD hingga SMP, baik sekolah negeri maupun swasta,” jelasnya.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya, terlibat dalam program itu.
Nantinya, mereka akan memberi edukasi berdasarkan instansi masing-masing.
“Bahkan, inisiatif terbaru merambah ke institusi keagamaan, di mana tim gabungan OPD kini aktif melaksanakan mitigasi di seluruh pondok pesantren di Surabaya,” ujarnya.
“(Seperti) DLH mengajarkan pengelolaan sampah, DSDABM fokus pada pemeliharaan saluran air, dan Disperkim turut memeriksa konstruksi bangunan pesantren,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti menyebut, kunci
mitigasi bencana
adalah ketenangan dan sikap gotong royong masyarakat.
“Gotong royong warga merupakan giat mitigasi yang sangat efektif. Warga bisa aktif mengecek kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Linda.
“Selain itu, meningkatkan kepatuhan berlalu lintas juga bagian dari kesadaran darurat, mengingat banyak kejadian kerugian yang justru berawal dari ketidakdisiplinan di jalan raya,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/12/693b4e85aacb3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Mata Elang Tewas dalam Pengeroyokan di Pancoran Megapolitan 12 Desember 2025
2 Mata Elang Tewas dalam Pengeroyokan di Pancoran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Satu mata elang atau
debt collector
yang kritis usai dikeroyok di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025) malam, dinyatakan meninggal dunia.
Ia menyusul satu rekannya yang lebih dulu meninggal di tempat kejadian perkara, Kamis sore.
“Kedua orang yang bertugas sebagai
mata elang
ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (12/12/2025).
Salah satu kelompok yang bentrok malam hari setelah pengeroyokan adalah teman-teman mata elang yang tewas.
Mereka datang ke TKP untuk meluapkan emosinya dan meminta pertanggung jawaban kepada pihak yang tidak mereka ketahui siapa.
“Mereka meminta kalau bisa yang mengeroyok itu diserahkan ke polisi. Namun, tidak mendapatkan informasi,” ujar Nicolas.
Emosi, mereka pun merusak tenda pedagang kaki lima (PKL) hingga kios di sekitar TKP.
Sebagian dari kelompok itu juga membakar barang di sekitar. Dari tenda, sejumlah kios, sepeda motor, hingga mobil.
“Mereka sudah berencana mau membalas. Akhirnya sebagian dari mereka, karena tersebar, ada yang melakukan pembakaran,” kata dia.
Meski kebakaran sempat membesar, Nicolas memastikan tak ada api yang menyentuh pemukiman warga di belakang kios-kios.
Saat ini, jajaran kepolisian mulai dari tingkatan Polsek Pancoran, Polres Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya berkoordinasi untuk memburu pelaku pengeroyokan sekaligus menjaga keamanan di sekitar TKP.
Sebelumnya, dua pria diduga
debt collecto
r atau mata elang dianiaya hingga satu di antaranya tewas di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
Peristiwa bermula ketika kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara sepeda motor. Melihat hal itu, lima orang dari sebuah mobil yang berada di belakangnya turun untuk membantu pemotor tersebut.
“Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, saat dikonfirmasi, Kamis.
Berdasarkan kesaksian warga, kelima orang itu kemudian memukuli dua pria tersebut dan menyeret mereka ke pinggir jalan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/12/693b49171625a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/08/6936a22ae3281.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/6938ecaab123f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a83d92a83d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a7f47b8733.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a4e52a8deb.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/09/69378233851aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)