Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Arief Fadhillah (54), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, beberapa kali menjadi korban pengendara sepeda motor bandel.
Arief bercerita, pada 2017, ia dua kali ditabrak pengendara motor yang melawan arah. Saat itu, Arief tengah bertugas membersihkan jalan.
“Saya ditabrak sama motor yang lawan arah waktu itu. Saya sampai jatuh kena kepala. Kan bahaya ya,” kata Arief kepada
Kompas.com
sambil menunjuk kepala belakangnya, Minggu (3/11/2024).
Akibat kejadian tersebut, Arief terpaksa izin bekerja selama dua hari. Arief bilang, dia tidak meminta ganti rugi ke pengendara tersebut karena memiliki asuransi kesehatan.
Beberapa bulan berselang, kejadian yang sama menimpanya. Arief kembali ditabrak oleh sepeda motor yang melawan arus ketika sedang menyapu jalan.
Pada insiden kedua, tangan kanannya kena hantaman sepeda motor.
“Saya agak lupa, dua bulan atau empat bulan kemudian, saya ditabrak lagi waktu nyapu jalan, (ditabrak) sama motor yang lawan arus,” kata dia.
Usai kejadian itu, Arief sempat beralih profesi sebagai sopir Lurah Malaka Sari. Baru pada tahun 2024 ini, dia kembali menjadi petugas PPSU.
Baru-baru ini, video Arief menghardik pemotor yang naik ke trotoar jalan viral di media sosial. Arief bercerita, pada momen tersebut, ia naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
“Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com
, pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2024/11/03/6726f4e6f066f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan Megapolitan 3 November 2024
-
/data/photo/2024/11/03/67270fb34fe51.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jasa Marga Masih Dalami Penyebab Longsornya Dinding Tol Cinere-Serpong Megapolitan 3 November 2024
Jasa Marga Masih Dalami Penyebab Longsornya Dinding Tol Cinere-Serpong
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
PT Jasa Marga
kini masih mendalami penyebab longsornya dinding
Tol Cinere-Serpong
, pada Sabtu (2/11/2024) sore.
“Sejauh ini masih didalami penyebab longsornya dinding,” kata Marketing and Communication Departemen Head Jasa Marga Metropolitan Road Panji Satriya saat dihubungi, Minggu (3/11/2024).
Panji mengatakan, Jasa Marga juga sedang memperbaiki dinding yang
longsor
di bagian bahu jalan itu.
Ia pun memastikan bahwa kendaraan masih bisa melintar selama proses perbaikan karena Jasa Marga memasang dinding pembatas di sektiar proyek.
“Penanganan dilanjutkan dengan dipasangnya
shoring
, sebagai perlindungan struktur dinding penahan tanah (DPT) yang masih berdiri,” kata Panji.
“Dan pembongkaran DPT yang longsor. Serta memakai bambu untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, turap pembatas dinding di Tol Cinere-Serpong mengalami longsor pada Sabtu (2/11/2024) sore.
Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Muztazam Lisendra mengatakan, peristiwa itu sudah dalam penanganan petugas tol setempat.
“Saat ini sedang ditangani petugas tol,” ujar Multazam saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Sabtu (2/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724c87b4398f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Tersangka Baru Ditangkap Terkait Kasus Judi "Online", Satu Pegawai Komdigi Megapolitan 3 November 2024
Dua Tersangka Baru Ditangkap Terkait Kasus Judi “Online”, Satu Pegawai Komdigi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi menangkap dua tersangka baru kasus judi
online
(judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dari dua tersangka baru yang ditangkap, satu orang merupakan pegawai Komdigi, satu lainnya adalah warga sipil.
Dengan demikian, total tersangka dalam kasus ini kini berjumlah 16 orang.
“Kami telah menangkap dua tersangka lain, jadi jumlahnya 16 orang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024).
Wira mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini dan menangkap semua pihak yang terlibat.
“Dan menyita semua aset-aset hasil kejahatan, lalu kami kembalikan ke negara,” terang dia.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat kasus judi
online
ini diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.
“Mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan atau mengecek
web-web
judi
online
, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024).
“Namun, mereka melakukan penyalahgunaan juga. Kalau mereka (pelaku) sudah kenal sama mereka (pengelola situs judol), mereka tidak blokir dan mereka (pelaku) menyewa, mencari lokasi sendiri sebagai kantor satelit,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid mengatakan, dirinya mendukung dan mengapresiasi langkah Polri menindak pelaku judi
online
, tak terkecuali terhadap pejabat di internal Komdigi.
“Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami,” kata Meutya
Meutya mengatakan, semua aparatur sipil negara (ASN) Komdigi telah menandatangani pakta integritas khusus untuk memerangi judi
online
.
“Kami telah dan akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri sebagai wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/6726f4e6f066f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar Megapolitan 3 November 2024
Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bukan hanya sekali Arief Fadhillah (54) menanggung akibat dari ulah pengendara motor bandel yang melintas di trotoar jalan.
Arief merupakan petugas Pengawasan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Videonya menghardik pengendara motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial baru-baru ini.
Arief bercerita, sehari sebelum marah-marah ke pengendara motor, dirinya dibuat repot oleh pemotor yang melintas di trotoar.
Saat itu, sampah yang sudah Arief kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Sampah saya di dalam karung nyangkut sama
footsteps
-nya dia,” kata Arief saat ditemui
Kompas.com
di kantor Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
Sehari-harinya, Arief bertugas membersihkan sekira satu kilometer trotoar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Saat itu, dia baru menyelesaikan setengah pekerjaannya. Betapa kesalnya Arief mendapati sampah yang telah dia kumpulkan sejauh 500 meter berserakan kembali karena ulah pemotor bandel.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Arief bercerita, untuk menyapu trotoar sepanjang satu kilometer, dia menghabiskan waktu sekira 3-4 jam.
“Kesel juga waktu itu, saya teriak marah-marah, tapi dia udah jauh jalan,” kata dia.
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pemotor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Menurut Arief, para pengendara motor ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
“Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com
, pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/02/67257a9e7e275.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
RK Tegaskan Pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo Bentuk Dukungan, Minta Publik Tak Berspekulasi Megapolitan 3 November 2024
RK Tegaskan Pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo Bentuk Dukungan, Minta Publik Tak Berspekulasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menegaskan, pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo merupakan bentuk dukungan dari kedua elite politik.
Ia meminta publik tidak berspekulasi lain terkait pertemuan tersebut.
“Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-
posting
di IG-nya masing-masing,” ujar Ridwan Kamil kepada
Kompas.com
di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
Menurut Ridwan Kamil, kesediaan Prabowo dan Jokowi meluangkan waktu untuk bertemu, bahkan mempublikasikan momen pertemuan tersebut di media sosial, menjadi bukti dukungan keduanya.
“Saya kan di-
posting
di IG-nya Pak Jokowi, di-
posting
di IG-nya Pak Prabowo, itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung,” ujarnya.
Ridwan pun mengingatkan agar pihak-pihak lain tidak mengeklaim dukungan dari Prabowo dan Jokowi tanpa dasar.
“Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung, ya kira-kira begitu. Kenapa? Untuk menutupi seolah-olah ada klaim dari yang lain-lain, bahwa yang didukung adalah yang lain-lain gitu. Makanya saya balikin, jangan suka ngeklaim,” ungkap dia.
Sebelumnya, momen kebersamaan Ridwan Kamil dan Prabowo terekam dalam video yang diunggah Ridwan di akun Instagram resminya @ridwankamil, Kamis (31/10/2024).
Dalam keterangannya, Ridwan mengaku diajak makan malam oleh Prabowo dan berdiskusi banyak hal, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bukan hanya Ridwan, momen makan malam itu juga diunggah Prabowo di akun Instagram pribadinya, @prabowo.
Sehari setelahnya atau Jumat (1/11/2024), Ridwan mengunggah momen pertemuannya dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Dalam pertemuan itu, Ridwan mengaku diberi nasihat dan gagasan-gagasan untuk membangun Jakarta.
Sama seperti Prabowo, Jokowi juga mempublikasikan kebersamaannya dengan Ridwan di Instagram resminya, @jokowi.
Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/67270fb34fe51.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga Megapolitan 3 November 2024
Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tembok atau turap penahan tanah sepanjang 25 meter di KM 35+200 A Ruas Tol Serpong-Cinere yang longsor pada Sabtu (2/11/2024) kini tengah diperbaiki oleh Jasa Marga.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, tampak turap tersebut miring ke arah bahu jalan akibat terdorong longsoran tanah. Puing-puing tembok dan tanah pun berserakan di jalan.
Sementara, tanah di sekitar tembok tersebut ditutup menggunakan terpal warna biru.
Terlihat satu unit traktor tengah dioperasikan untuk membenahi puing-puing bangunan dan tanah. Beberapa petugas juga tampak bekerja di area longsoran.
Perbaikan area longsoran itu memakan bahu jalan tol dan satu lajur jalan. Terlihat separator beton dan
traffic cone
dipasang di sepanjang area untuk membatasi kawasan proyek perbaikan.
Arus lalu lintas di Tol Cinere-Serpong pun tampak sepi. Tidak banyak mobil yang melintas di kedua arah.
Toni (27) salah seorang warga sekitar menyebut, saat dinding pembatas itu longsor, ia tidak mendengar bunyi keras. Sebab, ketika itu, turun hujan deras.
Ia baru mengetahui dinding tersebut longsor saat warga ramai berkumpul usai hujan reda.
“Baru tahu pas warga ramai melihat ke arah tol,” kata Toni.
Selain Toni, Angga (24) juga mengatakan hal sama. Kemacetan sempat terjadi di jalan tol karena longsoran bangunan dan tanah.
“Agak macet sih saya lihat, mungkin saat itu warga di atas jembatan tol langsung melihat ke arah longsor,” terang dia.
Diberitakan sebelumnya, turap pembatas dinding di Tol Cinere-Serpong mengalami longsor pada Sabtu (2/11/2024) sore.
Marketing and Communication Departemen Head Jasamarga Metropolitan Road, Panji Satriya mengatakan, longsor itu terjadi karena tingginya curah hujan dalam waktu lama sehingga mengakibatkan rembesan air dari saluran belakang tembok.
Akibatnya, air pun menumpuk hingga membuat tanah bergeser dan mendorong tembok hingga longsor ke jalan tol.
Usai peristiwa tersebut, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), yang mengelola jalan tol itu, bersama PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pemeliharaan, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dan polisi jalan raya melakukan pengamanan di sekitar area longsor.
“Kami melakukan penutupan sementara bahu luar dan jalur 1 dan jalur 2. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembersihan puing longsoran di lokasi,” kata dia.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan proteksi tanah yang menjadi area longsor dengan mengalihkan aliran air.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/6726dde136716.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PDI-P Soroti Perombakan Sistem Pemilu dan Penguatan Parpol di Paket Revisi UU Politik Nasional 3 November 2024
PDI-P Soroti Perombakan Sistem Pemilu dan Penguatan Parpol di Paket Revisi UU Politik
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Sekretaris Jenderal (Sekjen)
PDI-PHasto Kristiyanto
menganggap usulan merevisi 8 paket Undang-Undang (UU) terkait sistem politik dan pemilu adalah gagasan yang baik.
Menurut Hasto, partai politik (Parpol) memilki peran penting dalam sistem demokrasi, sehingga perbaikan sistem pelembagaan di internal diperlukan, khususnya untuk proses kaderisasi.
“Ya itu suatu gagasan yang baik, karena dari PDI Perjuangan juga melakukan pelembagaan partai, disertasi saya menunjukkan itu,” ujar Hasto kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).
“Partai harus mengembangkan adanya
think tank
, adanya
research based policy
, sehingga partai melakukan proses kaderisasi,” sambungnya.
Selain itu, Hasto berpandangan revisi UU tersebut juga baik dilakukan dalam rangka memperbaiki
sistem pemilu
di Indonesia ke depan.
Akan tetapi, Hasto berharap agar pihak eksekutif maupun legislatif tetap memperhatikan skala prioritas, sebelum memutuskan tindak lanjut atas usulan tersebut.
“Perombakan terhadap sistem pemilu ke depan penting, tetapi skala prioritas saat ini adalah mengamankan Pilkada yang berkedaulatan rakyat. Jangan sampai ada yang menggunakan kekuatan aparatur negara yang seharusnya netral,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mempertimbangkan penggunaan metode omnibus law untuk revisi 8 undang-undang (UU) yang terkait sistem politik dan pemilu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat rapat dengar pendapat umum antara Baleg DPR bersama Perludem hingga Komnas HAM pada Rabu (30/10/2024).
Menurut Doli, metode
omnibus law
dapat menyatukan berbagai regulasi politik yang saling berkaitan menjadi satu undang-undang yang lebih komprehensif.
“Makanya saya tadi mengusulkan ya sudah kita harus mulai berpikir tentang membentuk undang-undang politik dengan metodologi
omnibus law
. Jadi karena itu saling terkait semua ya,” ujar Doli di Kompleks Parlemen, Rabu (30/10/2024).
Doli menyampaikan sistem politik dan pemilu di Indonesia masih perlu disempurnakan, terutama untuk mengatasi persoalan biaya tinggi dan kompleksitas pelaksanaan pemilu.
“Ayo kita mulai bicara tentang soal menyempurnakan sistem politik termasuk sistem pemilu kita. Kan sudah banyak bicara tadi soal penyelenggaraan katanya begini, soal biaya mahal politik kita seperti itu. Nah itu sudah bisa mulai sebetulnya,” ucap Doli.
Menurut Doli, setidaknya ada delapan UU terkait sistem pemilu dan politik yang perlu dikaji kembali dan disatukan melalui
omnibus law
.
Beberapa di antaranya adalah UU Pemilu, UU Pilkada, UU Partai Politik, UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), UU Pemerintah Desa, serta UU Hubungan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Karena hulunya semua ini kan adalah pemilu maka harus mulai dari revisi Undang-Undang Pemilu,” kata Doli.
Doli mengatakan, Baleg bersama sejumlah organisasi masyarakat baru mendiskusikan soal kemungkinan menggabungkan UU Pemilu dan Pilkada.
Kendati demikian, Doli berharap pembahasan soal revisi 8 UU dan penggunaan metode omnibus law ini dapat diselesaikan jauh sebelum pelaksanaan pemilu berikutnya pada 2029.
Dengan begitu, aturan yang baru dihasilkan bisa diterapkan dan bisa disosialisasikan secara maksimal kepada masyarakat.
“Lebih baik jauh dari pemilu, sehingga kita satu terhindar dari
vested interest
. Kita punya cukup waktu nanti untuk uji publik, menyerap aspirasi, sehingga nanti 2026, 2027, 2028 itu sosialisasi sudah,” kata Doli.
Ia juga berharap seluruh jajaran legislatif dan eksekutif memiliki komitmen yang sama untuk menyempurnakan UU terkait politik dan pemilu, sehingga bisa menjadi bagian dari agenda program legislasi nasional (Prolegnas).
“Mudah-mudahan. Saya bilang, yang diperlukan setelah kesadaran itu adalah komitmen kita semua.
Commited
enggak kita mau menyempurnakan undang-undang politik, termasuk dalamnya soal penyelenggaraan pemilih,” ujar Doli.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/6727162aac4cf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim Megapolitan 3 November 2024
Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim
Tim Redaksi
J
AKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok
@jarangriding
.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada.
Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com,
pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Arief bercerita, dirinya kala itu naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
“Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Arief bercerita, para pengendara motor bandel ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
“Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/11/02/6725e16ecacb0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/07/16/669641685aec8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)