Kasih Anak Tak Hanya Sepanjang Galah, Kasiati Selamatkan Ayahnya di Tengah Terjangan Puting Beliung
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Kasih anak kepada orangtua kerap disebut hanya sepanjang galah. Namun, tidak bagi
Kasiati
(45), warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan
Lumajang
, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Di tengah kepanikan orang-orang karena terjangan
angin puting beliung
yang tiba-tiba datang, Kasiati bergegas ke belakang mencari sang ayah yang sedang tidur di kamarnya.
Ayah Kasiati, Guntur, kondisinya sudah tua renta dan tidak bisa melihat lagi.
Ia hanya bisa terbaring lemas meski di luar riuh dengan teriakan panik warga akibat angin puting beliung.
“Saya lihat anginnya kencang sekali, langsung kepikiran bapak yang tidur di kamar belakang, terus saya pindahkan karena bapak tidak bisa lihat,” kata Kasiati di rumahnya, Jumat (1/11/2024).
Firasat Kasiati akan keselamatan sang ayah ternyata benar. Tidak lama setelah sang ayah dipindah ke kamar depan, atap kamar belakang yang sebelumnya ditempati Guntur tiba-tiba ambrol.
Genteng rumah berjatuhan. Bahkan, kain terpal yang dipasang sebagai pengganti asbes tidak mampu menahan beban genteng ditambah air hujan yang cukup lebat.
“Saya dengar itu suaranya jatuh semua, untung bapak saya sudah dipindahkan,” lanjutnya.
Kasiati menjelaskan, selain rumahnya, ada lebih dari 5 rumah tetangganya yang atapnya jebol akibat angin puting beliung.
“Ada banyak, di sebelah utara sini gentengnya jatuh semua, untung tidak ada korban,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, angin puting beliung menerjang Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Sukodono di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (1/11/2024).
Akibatnya, toko, kafe, dan puluhan rumah porak-poranda, utamanya pada bagian atap. Beberapa perabotan juga berserakan di jalan, sawah, hingga sungai.
Pantauan Kompas.com, angin puting beliung terjadi di 4 lokasi berbeda, yakni Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Veteran, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
Kemudian, Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono. Atap yang terbuat dari galvalum, asbes, hingga genteng beterbangan dan berserakan.
Tidak hanya itu, dua pohon di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran tumbang dan menimpa 2 unit sepeda motor yang sedang terparkir akibat angin kencang dan hujan lebat.
Kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga terputus dan berserakan di jalan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2024/11/01/6724d514566bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasih Anak Tak Hanya Sepanjang Galah, Kasiati Selamatkan Ayahnya di Tengah Terjangan Puting Beliung Surabaya 1 November 2024
-
/data/photo/2024/11/01/6724f1a787e8c.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Calon Bupati Bahas Isu Perceraian dalam Debat Pilkada Bantul 2024 Yogyakarta 1 November 2024
Calon Bupati Bahas Isu Perceraian dalam Debat Pilkada Bantul 2024
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul menggelar debat Pilkada 2024 pada Jumat (1/11/2024).
Debat putaran pertama ini mempertemukan para calon bupati dan disiarkan langsung oleh TVRI Yogyakarta serta kanal YouTube KPU Bantul.
Pilkada di Kabupaten Bantul diikuti oleh tiga pasangan calon.
Calon nomor urut 1 Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro. Calon nomor urut 2 Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta. Dan calon nomor urut 3 Joko B Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.
Dalam segmen yang membahas isu sosial, calon bupati nomor urut 1, Untoro Hariadi, menyoroti masalah
perceraian
dan kekerasan dalam rumah tangga.
Ia menanyakan kepada calon bupati nomor urut 2, Abdul Halim Muslih, dan calon bupati nomor urut 3, Joko B Purnomo, tentang cara mengantisipasi masalah tersebut.
“Pak Halim dan Pak Joko, jika kita mencermati kehidupan keluarga, angka perceraian masih sangat memprihatinkan, begitu pula dengan kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Untoro Hariadi.
Ia menegaskan bahwa meskipun tidak melihat angka secara langsung, masalah ini perlu diantisipasi.
“Saya tidak melihat angkanya, tapi ini mestinya harus diantisipasi. Mohon cara dari Pak Halim dan Pak Joko, bagaimana mengantisipasi hal ini?” tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa tingginya angka perceraian tidak bisa dilihat dari perspektif ekonomi semata.
“Kita juga perlu mempertimbangkan kekuatan mental, ketahanan mental, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual yang sangat dipengaruhi oleh agama,” jelasnya.
Halim menambahkan bahwa meningkatkan kecerdasan spiritual merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah perceraian, di samping pembangunan ekonomi yang tetap harus dilakukan.
“Fakta menunjukkan bahwa orang-orang dengan tingkat ekonomi tinggi pun tetap bercerai. Ini menunjukkan ada yang salah, sehingga perspektif agama dan pembangunan mental spiritual harus diterapkan dalam pencegahan perceraian,” ungkapnya.
Sementara itu, Joko B Purnomo, calon bupati nomor urut 3, menjelaskan beberapa langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
“Pertama, kita perlu mengoptimalkan lembaga-lembaga yang berwenang memberikan penyuluhan tentang perkawinan. Kedua, kita harus menekan angka perkawinan dini,” ucapnya.
Joko juga menekankan pentingnya pendampingan bagi keluarga dalam program-program bantuan kesejahteraan sosial, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Mentalitas masyarakat harus diberikan pemahaman tentang risiko kawin dini, yang dapat menimbulkan masalah ekonomi dan sosial, serta berpotensi mengarah pada perceraian,” tambahnya.
Dalam kesempatan selanjutnya, Untoro Hariadi memberikan tanggapan atas jawaban dari Halim dan Joko.
Ia menekankan bahwa banyak permasalahan sosial saat ini berakar dari masalah keluarga.
“Oleh karena itu, kami bertekad menjadikan keluarga sebagai prioritas. Keluarga adalah entitas dasar yang harus dijaga agar sakinah, mawaddah, warahmah,” ujarnya.
Untoro menekankan bahwa penguatan keluarga akan menjadi program utama yang diusungnya, dengan rencana membangun satu desa satu klinik konsultasi keluarga dan satu Puskesmas satu psikolog.
“Usia muda saat ini mengalami tingkat stres yang memprihatinkan, yang dapat berdampak pada kerentanan hubungan keluarga,” pungkasnya.
Debat publik pertama ini mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul.” Materi debat disusun oleh tim akademisi dari berbagai universitas, termasuk UGM, UMY, dan UAD.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724ef4c4ea8d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Yoyok Sebut PSIS, Suasana Debat Pilkada Kota Semarang Langsung Bergemuruh Regional 1 November 2024
Yoyok Sebut PSIS, Suasana Debat Pilkada Kota Semarang Langsung Bergemuruh
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Suasana debat Pilkada Kota Semarang pada Jumat (1/11/2024) malam di MG Setos menjadi semakin hidup ketika pasangan calon nomor urut 2, Yoyok Sukawi, menyebut nama klub sepakbola
PSIS
.
Yoyok, yang juga menjabat sebagai CEO PSIS, mengungkapkan tantangan yang dihadapi klub terkait fasilitas latihan.
Dalam debat tersebut, Yoyok menjelaskan bahwa PSIS harus berlatih di Mranggen karena tidak memiliki lapangan yang memadai di Kota Semarang.
“PSIS Semarang harus berlatih di Mranggen karena tidak ada lapangan di Semarang. Oleh karena itu, dibutuhkan infrastruktur bertaraf internasional agar bisa berprestasi. Untuk mencapai prestasi, harus ada infrastruktur dan pembinaan berjenjang terlebih dahulu. Tanpa itu, prestasi sulit dicapai,” ungkap Yoyok, yang disambut gemuruh dari pendukung kedua pasangan calon.
Sebelumnya, pasangan calon nomor urut 1, Agustina Wilujeng mempertanyakan program Yoyok-Joss terkait pembangunan sarana olahraga di Kota Semarang.
“Mas Yoyok, kami melihat ada program pembangunan sarana olahraga berstandar internasional. Kalau sudah dibangun, siapa yang akan mengelolanya, Mas? Apakah pihak ketiga?” tanya Agustina.
Menanggapi pertanyaan tersebut,
Yoyok Sukawi
menegaskan pentingnya sarana olahraga bertaraf internasional untuk mendukung pembinaan atlet secara berjenjang.
“Kami, Yoyok-Joss, akan membangun 16 sarana olahraga berstandar internasional. Artinya, lapangan dan fasilitasnya akan memenuhi standar internasional baik ukurannya maupun spesifikasinya. Kenapa? Agar pembinaan atlet usia dini dapat berjalan berjenjang hingga ke tingkat nasional,” jawab Yoyok.
Debat ini menunjukkan komitmen kedua pasangan calon dalam meningkatkan
infrastruktur olahraga
di Kota Semarang, di tengah sorotan publik yang semakin meningkat menjelang pemilihan kepala daerah.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724f1a787e8c.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Bantul, Inisiatif Tiga Paslon untuk Swasembada Pangan Yogyakarta 1 November 2024
Debat Pilkada Bantul, Inisiatif Tiga Paslon untuk Swasembada Pangan
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
–
Debat publikcalon Bupati
Bantul yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul berlangsung dinamis, Jumat (1/11/2024).
Pilkada di Kabupaten Bantul diikuti oleh tiga pasangan calon.
Calon nomor urut 1 Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro. Calon nomor urut 2 Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta. Dan calon nomor urut 3 Joko B Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.
Pada segmen ketiga, para calon menjawab pertanyaan mengenai upaya mewujudkan
swasembada pangan
di Kabupaten Bantul.
Calon nomor urut 3, Joko B Purnomo, menjelaskan rencananya untuk mencapai swasembada pangan.
Jika terpilih, ia berkomitmen untuk memberikan rasa nyaman kepada petani dengan mempercepat dan mempermudah penerbitan sertifikat pertanian.
“Kedua, kita akan anggarkan subsidi PBB tanah pertanian bagi tanah garap oleh petani miskin, bukan semua sawah, tetapi sawah yang digarap petani miskin untuk mata pencarian,” ujar Joko dalam debat yang berlangsung pada Jumat (1/11/2024).
Joko menambahkan, langkah selanjutnya adalah memberikan ruang dialog kepada petani agar mereka dapat menyampaikan pemikirannya kepada pemerintah terkait masalah pertanian.
Ia juga berjanji untuk memberikan subsidi benih, subsidi pupuk sesuai kuota, serta alat-alat pertanian.
“Kemudian kita jaga stabilitas harga panen,” kata dia.
Menanggapi pernyataan Joko,
calon bupati
nomor urut 1, Untoro mengingatkan bahwa jika pertanian hanya dilihat dari kacamata tradisional, maka hal itu hanya akan menjadi lip service.
“Problem pertanian dari hari ke hari tantangannya berat. Kalau dilihat dari kacamata tradisional, maka itu sebenarnya semacam lip service. Pertanian ke depan harus dipandang secara integrasi,” ucap Untoro.
Menurut Untoro, pertanian saat ini seharusnya tidak hanya berbicara tentang sawah, tetapi juga mencakup urban farming.
“Kita tidak melihat sawah, tetapi kita harus memperluas pertanian kita, seperti urban farming dan lain-lain,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertanian mencakup perkebunan dan peternakan, sehingga jika hanya fokus pada agronomi, penyelesaiannya akan tetap tradisional.
“Kita tidak melihat sawah, tetapi kita harus memperluas pertanian kita, seperti urban farming dan lain-lain,” ujarnya.
Calon nomor urut 2, Abdul Halim Muslih, menekankan bahwa untuk mewujudkan swasembada pangan di Bantul, perlu penerapan teknologi dan metode baru, bukan hanya bantuan.
“Membangun pertanian atau swasembada pangan di Bantul tidak hanya bicara bantuan-bantuan saja. Bantuan mesin-mesin, bantuan alat pertanian. Tetapi bagaimana produksi pertanian ini harus menerapkan teknologi dan metode yang baru,” kata Halim.
Halim menjelaskan bahwa pertanian di Bantul tidak hanya menerapkan mekanisasi, tetapi juga elektrifikasi dan digitalisasi pertanian.
“Bahkan kita uji coba pertanian di lahan pasir di pantai selatan kita. Jadi petani tidak hanya diberikan bantuan saja, tetapi metode harus lebih modern dan efisien,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724eba5cd7c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mualem-Dek Fadh Ingin Bangun 3 RS di Aceh, Bustami: 10 tahun 5 RS Tak Selesai Regional 1 November 2024
Mualem-Dek Fadh Ingin Bangun 3 RS di Aceh, Bustami: 10 tahun 5 RS Tak Selesai
Tim Redaksi
BANDA ACEH, KOMPAS.com –
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf-Fadhlullah, berencana membangun tiga rumah sakit regional jika terpilih dalam kontestasi Pilkada Aceh 2024.
Hal tersebut disampaikan Fadhlullah saat menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana strategi paslon untuk memastikan masyarakat Aceh, khususnya di daerah terpencil, mendapatkan akses kesehatan berkualitas.
“Dalam visi misi kami, kami tegaskan akan membangun tiga rumah sakit regional yang terletak di pantai barsela di poros tengah, dan pantai timur,” kata Fadhlullah atau disapa Dek Fadh dalam debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Aceh 2024, Jumat (1/11/2024) malam.
Dek Fadh mengatakan, tiga rumah sakit regional itu dibangun agar semua masyarakat Aceh mendapatkan hak sama dalam akses pelayanan kesehatan sesuai sila kelima.
“Kami pastikan bagaimana pelayanan di pusat kota, juga akan dirasakan di pelosok. Kami sangat memahami seperti di pulau terluar Simeulue dan Sabang. Kami akan menyiapkan ambulans laut untuk mereka,” ujar Dek Fadh.
Sementara, Muzakir Manaf (Mualem) menambahkan, ke depan mereka juga akan memastikan dokter-dokter spesialis di Aceh atau pakar di bidangnya agar benar-benar mampu mengobati pasien atau masyarakat Aceh.
“Karena kita kewalahan dengan doktor, sebagian kita orang Aceh berobat ke Penang. Kalau seandainya mereka mampu, tidak akan ada (orang Aceh) berobat ke Penang,” ucapnya.
Menanggapi pernyataan Mualem-Dek Fadh, calon gubernur nomor urut 2, Bustami mengatakan, sebenarnya di Aceh sudah ada rumah sakit regional, tapi hingga kini belum selesai.
“Itu nampaknya cerita lama. Sekarang ada lima rumah sakit regional, sudah 10 tahun ini tidak selesai-selesai karena kita tidak punya perencanaan yang matang,” kata Bustami.
“Kita harus berhitung, berapa sih biaya, ketika 2 persen otsus juga tidak fokus pada dunia kesehatan, apalagi dengan sekarang fiskal kita yang sudah menurun. Ini adalah khayalan, butuh waktu,” tambahnya.
Menurutnya, hal yang perlu dibenahi di Aceh saat ini adalah bagaimana masyarakat bisa dekat dengan akses layanan kesehatan.
“Kita harus benahi puskesmas, rumah sakit daerah, itu yang perlu kita perkuat supaya masyarakat jangan dibebankan dengan biaya yang mahal,” kata Bustami.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724ed71c7695.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Salah Sebut Nomor Urut, Calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad Buat Pendukung Riuh Regional 1 November 2024
Salah Sebut Nomor Urut, Calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad Buat Pendukung Riuh
Tim Redaksi
BATAM, KOMPAS.com
– Pelaksanaan debat calon wali kota dan wakil wali kota
Batam
diwarnai momen lucu saat salah satu calon, Amsakar Achmad, salah menyebut nomor urut paslon.
Debat yang mempertemukan pasangan nomor urut 01, Nuryanto-Hardi Hood, dan nomor urut 02, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, berlangsung di AP Premiere Hotel, Jumat (1/11/2024) malam.
Kesalahan penyebutan terjadi ketika Amsakar, calon wali kota nomor urut 02, menjawab pertanyaan panelis tentang masalah keamanan, khususnya upaya mengatasi kekerasan seksual dan potensi femisida di Batam.
“Kami paslon 01, untuk menyelesaikan masalah kekerasan perempuan dan anak akan melakukan penguatan di OPD Pemko Batam, terutama Dinas Perempuan dan Sosial,” ucap Amsakar.
Pernyataan ini langsung disambut riuh pendukung paslon 01 yang tertawa mendengar kesalahan tersebut.
Amsakar segera menyadari kekeliruannya dan memperbaiki sebutan nomor urut setelah selesai berbicara.
Sementara itu, pasangan Nuryanto-Hardi Hood tampak tersenyum kecil menanggapi momen itu dari podium.
Menanggapi isu yang dibahas, Nuryanto dari paslon nomor urut 01 mempertanyakan langkah konkret yang akan dilakukan paslon nomor urut 02 untuk mendukung korban kekerasan seksual.
Amsakar, sebagai calon petahana, menyebut Dinas Perempuan dan Anak serta Dinas Sosial Batam masih membutuhkan dukungan anggaran lebih untuk mendampingi korban kekerasan seksual dan kejahatan lainnya.
Dia menyatakan akan mengusulkan penambahan anggaran bagi kedua dinas tersebut.
“Selain itu, kami akan menyediakan anggaran khusus untuk mendukung kemitraan dengan organisasi yang peduli pada perempuan dan anak, serta bekerja sama dengan aktivis dan psikolog untuk membantu pemulihan korban. Kami juga akan membangun shelter khusus agar mereka merasa aman dan nyaman selama proses pemulihan,” ujar Amsakar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6724e0b91bf9a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada, Yoyok-Joko Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Semarang Lebih Tinggi dari Nasional Regional 1 November 2024
Debat Pilkada, Yoyok-Joko Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Semarang Lebih Tinggi dari Nasional
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Pasangan calon kepala daerah nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso mengatakan, masih ada 5,99 persen pengangguran terbuka di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Data tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada 2024 di Hotel MG Setos Kota Semarang, Jumat (1/11/2024) malam.
“Masih tinggi dibandingkan provinsi dan nasional,” kata Joko saat debat, Jumat.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita sebesar 1,47 juta juga lebih rendah dibanding Kota Surabaya, Ibu Kota Jawa Timur.
“Masalah lingkungan juga masih menjadi PR kita, rob dan banjir, darurat sampah, serta permasalahan sanitasi dasar menjadi pekerjaan rumah Kota Semarang,” ucap dia.
Bagi pasangan nomor 2 tersebut, Kota Semarang adalah rumah sendiri. Sehingga keduanya memiliki visi dan berkomitmen membawa Semarang menjadi kota metropolitan yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan dengan semangat kolaboratif.
“Cita-cita kami ingin mewujudkan Kota Semarang mencapai pertumbuhan ekomoni 7 persen per tahun dengan tujuh misi, 23 program aksi, delapan program unggulan hasta karya, dan 30 kegiatan intervensi,” tambah Yoyok.
Pasangan Yoyok-Joko mengenalkan konsep “Bocahe Dewe”. Di mana dia dan Joko Santoso ialah putra asli daerah yang sudah lama berkarir di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
“Saya lahir, tumbuh, besar, dan sudah 15 tahun berkarir politik di Dapil Kota Semarang, begitu juga Mas Joko 10 tahun lebih telah mengabdi di DPRD Kota Semarang. Kami berdua ini bocahe dewe,” kata Yoyok.
Yoyok-Joko bersaing dengan Agustina Wilujeng Pramesti-Iswar Aminuddin dalam
Pilkada Kota Semarang
.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/10/03/66fe541601e0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/01/6724ebb74a254.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/01/6724b552bc282.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)