Author: Kompas.com

  • Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang
                
                    
                            Regional
                        
                        29 Oktober 2024

    Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang Regional 29 Oktober 2024

    Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Polda Jawa Tengah menyiagakan 522 personel untuk mengamankan kegiatan debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dalam rangka Pilkada Serentak 2024.
    Debat terbuka akan diselenggarakan dalam tiga sesi. Sesi pertama akan digelar pada 30 Oktober 2024 di Marina Convention Center, Semarang, pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
    Sesi kedua dan ketiga rencananya digelar pada tanggal 10 dan 20 November 2024 mendatang.
    Kabag Binops Biro Operasi (Ro Ops) Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Puryadi mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan pengamanan maksimal.
    “Pengamanan akan melibatkan personel gabungan dari Polrestabes Semarang dan
    Polda Jateng
    yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Candi 2024,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (29/10/2024).
    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto menyebut bahwa kegiatan debat terbuka ini akan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi calon pemimpin mereka.
    “Kita imbau kepada para pendukung masing-masing paslon agar tetap menjaga ketertiban dalam memberikan dukungan selama kegiatan,” ucap dia.
    Dia berharap para pendukung dari kedua pasangan calon tetap tenang dan saling menghargai dalam memberikan dukungan.
    “Hindari tindakan provokatif dan patuhi peraturan serta tata tertib yang berlaku dalam acara. Dengan demikian masyarakat dapat melihat dan mengetahui kualitas dari masing-masing pasangan calon yang akan dipilih dalam Pilkada nanti,” kata Artanto.
    Seperti diketahui, Pilkada Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi dan pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pelaku Pembacokan Peserta Tes CPNS di Jalan Wates Sleman Ditangkap
                
                    
                            Yogyakarta
                        
                        29 Oktober 2024

    2 Pelaku Pembacokan Peserta Tes CPNS di Jalan Wates Sleman Ditangkap Yogyakarta 29 Oktober 2024

    2 Pelaku Pembacokan Peserta Tes CPNS di Jalan Wates Sleman Ditangkap
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi berhasil menangkap dua orang
    pelaku pembacokan
    yang terjadi di
    Jalan Wates
    , Kapanewon Gamping, Kabupaten
    Sleman
    .
    Korban dalam kejadian ini adalah dua orang yang sedang dalam perjalanan dari Pemalang, Jawa Tengah menuju Kabupaten Bantul untuk mengikuti tes CPNS.
    Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, sudah ada dua orang pelaku yang berhasil ditangkap.
    “Dua orang (pelaku) sudah diamankan, sudah kita amankan semuanya,” ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi saat dihubungi, Senin (29/10/2024).
    Yuswanto Ardi menyampaikan bahwa awalnya para pelaku nongkrong di sekitar lokasi kejadian.
    Mereka berada di lokasi karena mendapatkan informasi bahwa kampungnya akan diserang.
    “Jadi pelaku itu awalnya sedang nongkrong-nongkrong di seputar lokasi, karena ada informasi kampungnya akan diserang oleh kelompok warga lain,” ucapnya.
    Saat sedang nongkrong tersebut, dua orang korban berboncengan sepeda motor melintas.
    Para pelaku kemudian mengejar kedua korban.
    Setelah itu, pelaku melakukan pembacokan terhadap kedua korban.
    “Nah, kemudian lewatlah korban ini, dipikirnya adalah orang yang mau nyerang. Akhirnya dikejar dan dilakukan penganiayaan dengan dibacok,” tuturnya.
    Akibat kejadian tersebut, kedua korban mengalami luka akibat senjata tajam.
    Kedua korban lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
    Diberitakan sebelumnya, dua orang pria menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal di Jalan Wates, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman pada Jumat (25/10/2024) dini hari.
    Kedua korban merupakan warga luar DI Yogyakarta (DIY) yang hendak mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
    Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian membenarkan adanya kejadian tersebut dan mendatangi lokasi kejadian untuk lebih dulu menyelamatkan dua orang korban.
    “Kita datang ke TKP, kita selamatkan korban dulu karena kondisi luka korban lumayan berat. Akhirnya anggota polsek inisiatif membawa korban menuju ke Rumah Sakit PKU,” ujar Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian saat dihubungi, Jumat (25/10/2024).
    Sandro menyampaikan bahwa ia sudah datang ke rumah sakit untuk menjenguk korban sekaligus bertemu dengan pihak keluarga korban.
    “Tadi pagi saya inisiatif ke rumah sakit untuk menjenguk korban sekaligus ketemu dengan keluarga. Intinya dari keluarga korban mau bikin laporan, tapi kan dua orang korban ini sedang dioperasi,” ucapnya.
    Dikatakan Sandro, saat ini pihaknya belum dapat meminta keterangan dari korban terkait kejadian yang dialami. Sebab kedua korban masih menjalani perawatan usai operasi.
    “Kita belum bisa pastikan faktanya seperti apa karena belum mendapat keterangan langsung dari korban,” tuturnya.
    Kedua korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit berinisial BS dan MP.
    Dari keterangan yang didapatkan, lanjut Sandro, kedua korban sedang dalam perjalanan dari Pemalang, Jawa Tengah, berboncengan mengendarai sepeda motor.
    Keduanya hendak menuju Kabupaten Bantul untuk mengikuti tes CPNS.
    “Dari Pemalang menuju ke Bantul melalui Jalan Wates. Rencana mau tes CPNS pagi ini. Tapi karena malam itu kejadian, enggak jadi (tes CPNS),” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terapkan 2 Sistem Pembayaran Parkir, Dishub Medan Janji Tertibkan Jukir Nakal
                
                    
                            Medan
                        
                        29 Oktober 2024

    Terapkan 2 Sistem Pembayaran Parkir, Dishub Medan Janji Tertibkan Jukir Nakal Medan 29 Oktober 2024

    Terapkan 2 Sistem Pembayaran Parkir, Dishub Medan Janji Tertibkan Jukir Nakal
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota
    Medan
    resmi menerapkan dua sistem pembayaran
    parkir
    , yaitu parkir berlangganan dan parkir konvensional, mulai Senin (28/10/2024).
    Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, menjelaskan bahwa untuk parkir konvensional, masyarakat akan dikenakan tarif langsung di lokasi parkir. Aturan ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No.1 Tahun 2024.
    Peraturan tersebut juga menetapkan kenaikan tarif parkir, di mana untuk kendaraan roda empat naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000, sedangkan untuk kendaraan roda dua naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.
    “Tarif baru parkir konvensional ini berlaku di semua lokasi parkir tepi jalan di Kota Medan tanpa klasifikasi lokasi parkir,” kata Iswar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).
    Sistem pembayaran kedua adalah dengan menggunakan stiker barcode parkir berlangganan, yang memungkinkan masyarakat membayar biaya langganan parkir untuk satu tahun.
    Biaya retribusi parkir berlangganan ditetapkan sebesar Rp 90.000 per tahun untuk kendaraan roda dua, Rp 130.000 per tahun untuk kendaraan roda empat, dan Rp 170.000 per tahun untuk truk atau bus.
    Iswar memastikan bahwa sistem stiker barcode parkir berlangganan berlaku di seluruh lokasi parkir tepi jalan di Kota Medan. “Bagi kendaraan yang menggunakan stiker parkir berlangganan, tidak akan dikenakan tarif parkir konvensional,” jelasnya.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Dinas Perhubungan Kota Medan jika ada juru parkir yang menarik retribusi pada kendaraan yang menggunakan stiker barcode parkir berlangganan.
    “Segera laporkan ke petugas kami di lapangan, dan kami akan langsung menindaklanjutinya,” tegas Iswar.
    Iswar menyebutkan dua sistem pembayaran ini ditetapkan agar masyarakat dapat memilih sistem yang paling sesuai.
    Meski demikian, Iswar mendorong masyarakat untuk memilih program parkir berlangganan karena lebih hemat dibandingkan membayar tarif parkir setiap kali parkir.
    “Namun, pilihan tetap ada di tangan masyarakat. Silakan memilih mana yang paling nyaman,” ucapnya.
    Iswar menambahkan, selain memudahkan masyarakat, Dinas Perhubungan Medan juga berkomitmen untuk menindak juru parkir nakal yang masih menarik retribusi dari kendaraan berstiker parkir berlangganan.
    “Kami akui masih ada juru parkir yang nakal, dan ini menjadi tugas kami untuk menertibkan mereka. Mohon dukungan dari masyarakat,” tutup Iswar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan "Ayo Persija Juara"…
                        Megapolitan

    10 Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan "Ayo Persija Juara"… Megapolitan

    Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan “Ayo Persija Juara”…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah baliho yang menampilkan foto calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , memakai jersey klub Persib disertai tulisan “Ayo Persija Juara!” viral di media sosial.
    Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram
    @
    bobotoh_rudet pada Senin (28/10/2024), baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil memakai jersey biru Persib lengkap dengan udeng atau ikat kepala khas Jawa Barat yang juga berwarna biru.
    “Ayo Persija Juara!” bunyi tulisan dalam baliho itu.
    Kata “Ayo” dan “Juara” di baliho itu ditulis berwarna hitam, sedangkan kata “Persija” ditulis berwarna oranye, warna khas klub Persija.
    Selain itu, terlihat juga bangunan Jakarta International Stadium (JIS) di belakang foto Ridwan Kamil.
    Sementara, di sebelah kiri atas terlihat slogan ‘Jakarta Baru Jakarta Maju’ dan wajah pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan latar warna biru langit.
    Namun, tak diketahui di mana lokasi baliho berunsur provokasi itu terpasang.
    Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Dave Laksono, menilai kemunculan spanduk tersebut merupakan upaya kampanye hitam atau
    black campaign
    terhadap Ridwan Kamil.
    “Ini sepertinya ada upaya black campaign dari pihak-pihak yang hanya ingin menciptakan kekeruhan dalam pilkada ini,” ujar Dave saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Selasa (29/10/2024).
    Dave menegaskan, baliho tersebut bukan baliho resmi meski terdapat logo dan slogan khas Ridwan Kamil-Suswono.
    Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini memastikan baliho tersebut bukan dipasang oleh tim sukses Ridwan Kamil-Suswono.
    “Pasti bukan (dari tim internal)” imbuh Dave.
    Dave menuding,
    black campaign
    ini dilakukan pihak tertentu untuk mencapai kepentingan mereka. Namun, ia tak menjelaskan pihak yang dimaksud.
    “Mereka berupaya menghancurkan situasi damai hanya demi mencapai keinginan pribadi saja,” ujar Dave.
    Dave menyampaikan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut soal baliho tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
    “Kita pelajari dulu ya, baru kita ambil langkah lanjutnya,” tutup Dave.
    Juru Bicara Partai Demokrat sekaligus anggota tim juru bicara Ridwan Kamil-Suswono, Herzaky Mahendra Putra, menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan kampanye hitam dalam kampanye Pilkada Jakarta 2024.
    “Kami menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan cara-cara begini di Pilkada,” kata Herzaky.
    “Ini tim lawan ada yang sudah panik, kalah jauh survei dan pas debat kemarin bingung menghadapi Bang RK dan Mas Sus yang sangat baik saat bahas program-program terbaik buat warga Jakarta,” imbuhnya.
    (Penulis: Shela Octavia | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah
                
                    
                            Bandung
                        
                        29 Oktober 2024

    Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Bandung 29 Oktober 2024

    Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah
    Tim Redaksi
    Bandung, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Bandung, Jawa Barat, untuk hari ini Selasa 29 Oktober 2024 dan besok Rabu 30 Oktober 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Bandung. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca
    Bandung Hari Ini Per Jam
    Selasa 29 Oktober 2024
    Prakiraan Cuaca Bandung Besok
    Rabu 30 Oktober 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Kematian Calon Pramugari di Medan: Bekas Luka Lebam dan Bantahan Sekolah
                
                    
                            Medan
                        
                        29 Oktober 2024

    Kasus Kematian Calon Pramugari di Medan: Bekas Luka Lebam dan Bantahan Sekolah Medan 29 Oktober 2024

    Kasus Kematian Calon Pramugari di Medan: Bekas Luka Lebam dan Bantahan Sekolah
    Editor
    KOMPAS.com
    – Pihak keluarga calon pramugari beriisial ANF (19) mengutarakan alasan mereka melaporkan Sumatera Flight Education (SFE), Kota
    Medan
    , Sumatera Utara (Sumut), terkait tanda-tanda dugaan kekerasan yang memicu kematian ANF. 
    ANF, warga Kabupaten Asahan, itu dinyatakan meninggal dunia setelah mengeluhkan sakit kepala ketika berada di asrama sekolahnya pada 1 Oktober 2024. 
    “Sewaktu dimandikan, kami lihat di dada adik kami ada bekas memar,” ujar Putri, kakak kandung korban sambil menangis, Sabtu (26/10). 
    Setelah itu keluarga juga menemukan bekas luka lebam di bagian leher, bahu, punggung, serta jari-jari tangan dan kaki yang membiru.
    Pihak keluarga ANF juga mengungkap adanya konflik yang dialami ANF sebelum kematiannya dengan teman seasramanya. 
    “Sempat ada cekcok. Katanya, berkelahi dengan anak asrama sebelah,” ujar Putri.
    Sementara itu, keluarga ANF melalui kuasa hukum mereka, Tommy Faisal Pane, telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara dengan nomor laporan STTLP/B/1507/X/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara pada 23 Oktober 2024. 
    “Kami membuat laporan atas dugaan adanya tindakan kekerasan yang dialami oleh klien kita, karena kita menduga kematian itu tidak wajar,” jelas Tommy.
    Tommy juga mendesak pihak kepolisian untuk melakukan otopsi melalui pembongkaran makam demi mengungkap penyebab kematian ANF. 
    “Kalau dari tanda-tandanya, ada luka lebam di bagian bahu, kemudian di pinggang ada luka memar, dan juga jarinya membiru. Di lehernya ada bekas jari. Kalau dari forensik, itu menandakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen,” ungkapnya.
    Berdasarkan laporan awal, kasus ini diselidiki dengan Pasal 351 ayat 3, subsider jo Pasal 338 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian. 
    Namun, Tommy menyebutkan bahwa pihaknya akan menuntut agar kasus ini diproses dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana. “Kami lihat ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa,” tambahnya.
    Menurut Putri, ANF adalah sosok yang berprestasi dan bercita-cita tinggi untuk menjadi pramugari agar bisa membantu pendidikan adik-adiknya.
    “Kami inginkan adik kami lebih baik, dan kalau sudah bekerja nanti bisa bantu keluarga,” ujarnya.
    Saat ini, pihak kepolisian telah menerima laporan dari keluarga dan sedang menyelidiki kasus ini.
    Keluarga serta kuasa hukum menegaskan pentingnya keadilan dan transparansi dalam penyelidikan kasus yang mengakibatkan kematian calon pramugari muda tersebut.
    Menurut keterangan kuasa hukum Sumatera Flight Education, Hendra Manatar Sihaloho, korban mengeluhkan sakit kepala di asrama saat sedang berkumpul dengan enam teman perempuan. 
    “Saat itu korban lagi ngobrol dengan enam orang temannya. Tiba-tiba korban menjerit, ‘sakit kepalaku’,” kata Hendra kepada Kompas.com, Sabtu. 
    Setelah mengeluh sakit kepala, ANF mendadak pingsan. Teman-teman dan pengasuh asrama segera membawanya ke klinik terdekat. 
    Lalu karena kondisinya yang semakin kritis, pihak klinik merujuk ANF ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU), tetapi nyawanya tidak terselamatkan.
    “Begitu sampai di RS USU, rupanya korban sudah meninggal dunia. Itu lah keluarga korban dihubungi dan menjemput jenazah,” ujar Hendra.
    Dirinya juga membantah adanya tudingan dugaan kekerasan yang jadi pemicu kematian korban. 
    “Nah itu (dugaan ADF alami kekerasan) yang kita bantah. Kita ini tempat pelatihan, bukan seperti tempat akademi segala macam,” ujar Hendra, Selasa (29/10/2024).
     
     
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook Megapolitan 29 Oktober 2024

    Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengatakan, VLR (17), disekap selama 10 hari oleh YH (19), pria yang dikenalnya dari Facebook. Selain disekap, VLR juga diduga disetubuhi YH di rumahnya di Tangerang.
    “Selama kurang lebih 10 hari, korban berada di gudang lantai 2 terlapor dan terlapor telah menyetubuhi korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diancam diikat menggunakan tali jika VLR menolak disetubuhi pelaku.
    Meski begitu, korban akhirnya berhasil melarikan diri dari rumah pelaku dan bertemu seorang warga sekaligus saksi berinisial AMS.
    “Setelah diinterogasi, saksi membawa korban ke Polsek Jatiuwung dan kemudian anggota piket unit Reskrim Polsek Jatiuwung membawa korban ke Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Ade.
    Dalam perkara ini, Ade memastikan, Polres Metro Tangerang Kota baru menerima laporan polisi (LP) dari keluarga korban pada Minggu (27/10/2024).
    Laporan teregistrasi dengan nomor LP / B / 1282 / X / 2024 / SPKT / POLRES METRO TANGERANG KOTA / PMJ, tanggal 27 Oktober 2024.
    “Untuk korban telah divisum kebidanan dan visum luar. Korban telah dikembalikan kepada orang tua. Saksi yang sudah diperiksa R selaku ayah korban dan AMS yang bertemu dengan korban pada saat korban berusaha melarikan diri,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Akan Bongkar Makam Calon Pramugari di Medan untuk Usut Penyebab Kematian
                
                    
                            Medan
                        
                        29 Oktober 2024

    Polisi Akan Bongkar Makam Calon Pramugari di Medan untuk Usut Penyebab Kematian Medan 29 Oktober 2024

    Polisi Akan Bongkar Makam Calon Pramugari di Medan untuk Usut Penyebab Kematian
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
     Polisi masih menyelidiki kasus kematian Ade Nurul Fadillah (19),
    calon pramugari
    asal Kabupaten Asahan, yang meninggal saat mengikuti kursus penerbangan di Sumatera Flight Education, Komplek Citra Garden, Kota Medan, Sumatera Utara.
    “Proses penyelidikan masih berlangsung. Minggu ini, keluarga dan saksi lainnya akan diperiksa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
    Hadi menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk langkah penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap apa yang terjadi pada korban.
    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Kompol Bayu Putra Samara, menambahkan  telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara untuk merencanakan ekshumasi atau pembongkaran makam korban.
    “Terkait ekshumasi, kami akan koordinasi dengan keluarga korban,” ujar Bayu saat diwawancarai di Polda Sumut.
    Bayu juga mengungkapkan bahwa penyidik telah mendatangi lokasi kursus, klinik, dan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara untuk mencari bukti tambahan. “Hasil penyelidikan akan kami ungkap nantinya,” jelasnya.
    Sebelumnya diberitakan bahwa Ade meninggal pada 1 Oktober 2024. Kuasa hukum keluarga korban, Thomy Faisal Sitorus Pane, mengatakan keluarga menemukan beberapa kejanggalan saat memandikan jenazah.
    “Terdapat lebam di leher yang diduga akibat cekikan, juga lebam di punggung dan rusuk, serta jari tangan dan kaki yang membiru. Keluarga menduga ini akibat kekerasan,” ungkap Thomy kepada
    Kompas.com
    .
    Berdasarkan temuan ini, keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumut dengan nomor laporan STTLP/B/1507/X/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara pada 23 Oktober 2024.
    Di sisi lain, pihak Sumatera Flight Education membantah bahwa korban mengalami kekerasan selama berada di asrama.
    “Kami bantah adanya dugaan kekerasan. Ini adalah tempat pelatihan, bukan akademi dengan sistem senioritas,” kata Hendra Manatar Sihaloho, kuasa hukum Sumatera Flight Education, kepada Kompas.com.
    Hendra menjelaskan bahwa selama dua bulan pendidikan, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak memiliki masalah dengan orang lain. “Kami juga berharap agar Polda Sumut segera melaksanakan ekshumasi agar kasus ini menjadi jelas,” ucapnya.
    “Dengan ekshumasi, fitnah dapat dicegah dan nama orang yang membantu tidak ikut tercemar,” tambah Hendra.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Musim Hujan, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup mulai 1 November
                
                    
                            Surabaya
                        
                        29 Oktober 2024

    Jelang Musim Hujan, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup mulai 1 November Surabaya 29 Oktober 2024

    Jelang Musim Hujan, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup mulai 1 November
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Mulai 1 November 2024, aktivitas pendakian
    Gunung Arjuno-Welirang
    ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
    Keputusan itu seiring dikeluarkannya surat pengumuman UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo selaku pengelola Gunung Arjuno-Welirang Nomor 500.4.6.10/1240 /123.7.2/2024 tertanggal 29 Oktober 2024.
    Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, mengatakan, penutupan itu meliputi semua jalur pendakian, baik dari jalur Lawang, Kabupaten Malang, Sumber Brantas, Tretes di Prigen, maupun Tambaksari di Purwodadi.
    “Khusus pendakian Bukit Lincing dan Bukit Cendono penutupan mulai tanggal 11 November 2024,” ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa (29/10/2024).
    Wahyudi mengatakan, penutupan itu bertujuan menjaga keselamatan dan kenyamanan pendaki karena cuaca ekstrem.
    “Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada bulan November 2024 akan mulai memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir,” ujarnya.
    “Selain itu, bertujuan untuk pemulihan ekosistem dalam kawasan Tahura R Soerjo,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, Gunung Arjuno adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.
    Wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo secara administratif berada di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu.
    Gunung Arjuno-Welirang memiliki empat jalur pendakian, yaitu melalui Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, serta jalur Lawang, Kabupaten Malang.
    Gunung Arjuno dan Gunung Welirang merupakan kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi serta sebagai kawasan cagar alam, dengan luas 27.868,30 hektar di mana 22.908,3 hektar di antaranya merupakan kawasan hutan lindung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah Blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Pedagang Curhat Sepi Pembeli
                
                    
                            Surabaya
                        
                        29 Oktober 2024

    Khofifah Blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Pedagang Curhat Sepi Pembeli Surabaya 29 Oktober 2024

    Khofifah Blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Pedagang Curhat Sepi Pembeli
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02,
    Khofifah Indar Parawansa
    mendapatkan keluhan dari pedagang saat blusukan ke
    Pasar Besar Ngawi
    , Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024).
    Para pedagang Pasar Besar Ngawi mengeluh sepinya pembeli dalam beberapa bulan terakhir.
    Cagub petahana itu meminta agar para pedagang di pasar tradisional menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba digital.
    Menurut dia, para pedagang tradisional harus mendapatkan
    literasi digital
    agar dapat menjual barang dagangannya dengan platform digital.
    “Di berbagai pasar tradisional saya mendengar keluhan mereka bahwa pembeli itu cenderung
    stuck,
    bahkan menurun. Itu berarti literasi digital merupakan kebutuhan mendesak dan urgen. Untuk itu dibutuhkan pendampingan di masing-masing pasar tradisional,” kata Khofifah.
    Tak hanya itu, mantan Mensos ini menyatakan para pedagang di pasar tradisional harus membangun kerja sama dengan platform belanja digital. Para pedagang juga diminta bekerja sama dengan penyedian jasa angkutan atau ojek online.
    “Pasar tradisional juga dapat bekerjasama dengan ojek online atau ojek yang di pangkalan-pangkalan. Namun kerjasama itu harus terkoneksi secara digital,” kata Khofifah.
    Selain terintregrasi dengan jasa pengiriman barang, Khofifah juga menyarankan penerapan alat pembayaran digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) per lapak untuk memudahkan transaksi.
    Bagi Khofifah, literasi digital menjadi solusi yang mendesak agar pasar tradisional tetap eksis meski harus bersaing dengan ritel modern.
    Menurutnya, pemerintah daerah harus ikut andil melakukan pendampingan dan mendorong penerapan literasi digital atau digitalisasi di pasar tradisional. Selain pendampingan, pedagang juga mendapatkan aplikasi yang mudah diakses.
    Lewat
    digitalisasi pasar
    tradisional, Khofifah optimis pendapatan pedagang akan tumbuh. Terlebih sektor UMKM di Jawa Timur terus berkembang dan kontribusi terhadap PDRB terus meningkat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.