Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi mengimbau warga mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pasalnya ada pertandingan sepak bolaBRI Super League,
Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta pada Jumat (28/11/2025). Pertandingan akan dimulai pukul 19.00 WIB.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif, karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Jumat.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah menyiapkan
rekayasa lalu lintas
di sekitar stadion guna mengurangi kepadatan kendaraan.
Susatyo juga menyebut, sebanyak 2.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta diterjunkan untuk memberikan pelayanan selama pertandingan.
Pelayanan dilakukan secara maksimal pada seluruh akses sekitar stadion GBK.
“Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan terhadap setiap suporter akan dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion. Semua ini bagian dari pelayanan kami kepada penonton agar aman dan nyaman,” jelas Susatyo.
Ia pun menegaskan suporter dilarang membawa flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman ke stadion.
“Semua barang terlarang akan disita, dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami adalah memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” kata Susatyo.
Meski demikian, ia menyebut pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.
Seluruh personel polisi yang bertugas tidak dibekali senjata api untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Pengamanan juga mencakup pengawalan suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK.
Pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta malam nanti diperkirakan akan dipadati sekitar 50.000 suporter tuan rumah, The Jakmania.
Pertandingan malam ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persija yang ke-97.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/11/02/69072f98191a4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK Megapolitan 28 November 2025
-
/data/photo/2023/06/05/647d4fc722b29.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Laga Persija vs PSIM, 2.200 Personel Dikerahkan dan Pengamanan Diperketat Megapolitan 28 November 2025
Laga Persija vs PSIM, 2.200 Personel Dikerahkan dan Pengamanan Diperketat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebanyak 2.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta diterjunkan untuk pengamanan selama pertandingan BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan kali ini mempertemukan
Persija
Jakarta dan PSIM Yogyakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/11/2025) malam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, seluruh akses menuju dan sekitar stadion akan dijaga secara maksimal.
“Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan terhadap setiap suporter akan dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion. Semua ini bagian dari pelayanan kami kepada penonton agar aman dan nyaman,” ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Jumat.
Ia juga menegaskan sejumlah larangan bagi suporter demi menjaga situasi tetap kondusif. Barang-barang seperti flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman keras dilarang dibawa masuk ke stadion.
“Semua barang terlarang akan disita, dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami adalah memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” ujar Susatyo.
Meski pengamanan diperketat, ia memastikan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas. Seluruh personel polisi yang bertugas tidak dibekali senjata api untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Pengamanan juga mencakup pengawalan terhadap suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK.
Selain itu, kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK guna mengurangi potensi kemacetan saat laga berlangsung.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif, karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” tutur Susatyo.
“Jadilah penonton yang tertib, jangan rusuh dan jangan merusak fasilitas umum. Mari kita jaga citra sepak bola Indonesia agar tetap baik,” tambahnya.
Laga antara Persija Jakarta dan PSIM Yogyakarta malam ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 50.000 suporter tuan rumah, The Jakmania. Pertandingan tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahun Persija yang ke-97.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/28/69297030ce630.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petugas PPSU Temukan Jasad Bayi Perempuan dalam Tas Merah di Kali Angke Megapolitan 28 November 2025
Petugas PPSU Temukan Jasad Bayi Perempuan dalam Tas Merah di Kali Angke
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Warga Kembangan, Jakarta Barat, digegerkan oleh penemuan mayat seorang bayi perempuan yang terbungkus plastik pada Jumat (28/11/2025) siang.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Rahmat membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya, benar ada penemuan (mayat bayi). Ditemukannya sama itu, petugas kebersihan yang lagi bersih-bersih sampah,” ucap Rahmat saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Jumat.
Bayi itu ditemukan petugas PPSU dalam posisi terbungkus sebuah tas kain berwarna merah di pinggir aliran Kali Angke, dekat Jalan Buana Biru Besar, Kompleks Pertmata Buana, Kembangan Utara.
Usai menemukan jasad bayi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) langsung melapor ke Polsek Kembangan agar dilakukan evakuasi.
Saat dievakuasi, bayi tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
“Saat ditemukan sudah meninggal, langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan, polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembuang bayi.
“Masih didalami, belum ada tersangka. Kami masih melihat rekaman CCTV dulu,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/28/6929750359484.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Prabowo Peluk Tunanetra yang Nyanyi Lagu "Terima Kasihku (Guruku)" Nasional 28 November 2025
Momen Prabowo Peluk Tunanetra yang Nyanyi Lagu “Terima Kasihku (Guruku)”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Momen haru terjadi sesaat setelah Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2025) sore.
Sebab, sebelum meninggalkan lokasi acara, Prabowo menyempatkan diri untuk memeluk seorang tunanetra bernama
Azzam Nur
.
Setelah memeluk Azzam, Prabowo tampak mengucapkan sesuatu kepadanya.
Hanya saja, ucapan Prabowo kepada Azzam tidak terdengar.
Kemudian, giliran Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang memeluk Azzam, sedangkan Prabowo mulai bergerak ke luar lokasi acara.
Adapun Azzam merupakan sosok yang menyanyikan lagu “Terima Kasihku (Guruku)” karya Gita Gutawa, sebelum Prabowo berpidato.
Azzam menyanyikan lagu itu dengan berduet bersama penyanyi Rara Sudirman.
Berikut penggalan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Azzam dan Rara.
Terima kasihku ku ucapkan pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
Untuk bekalku nanti
Setiap hari ku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasehat guruku
Terima kasihku guruku
Hu
Hu
Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasehat guruku
Terima kasihku ku guruku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/28/6929645922350.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bangunan Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad Sudah Dibongkar Sejak September Megapolitan 28 November 2025
Bangunan Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad Sudah Dibongkar Sejak September
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com —
Bangunan Pusat Kuliner Rans Nusantara Hebat di wilayah Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diketahui telah dibongkar sejak awal September 2025.
“Sudah lama, dari awal September,” ujar Asep (bukan nama sebenarnya), warga setempat, saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (28/11/2025).
Asep mengaku tidak mengetahui pasti rencana pemanfaatan lahan tersebut. Namun, ia sempat mendengar kabar bahwa area itu akan dikembangkan kembali menjadi pusat kuliner baru hingga arena olahraga.
“Saya kurang tahu sih, tapi katanya mau dijadiin restoran sama kafe. Ada juga lapangan padel,” katanya.
Warga lainnya, Jojon (bukan nama sebenarnya), menambahkan bahwa sebelum dibongkar, bangunan tersebut tampak tidak terurus. Penyewa tenant pun sudah meninggalkan lokasi sejak lama.
“Bangunannya sudah lama banget enggak dipakai. Yang dagang di sini juga sudah lama keluar,” ujar Jojon.
Hingga Jumat (28/11/2025), bangunan itu terlihat telah sepenuhnya ditutup bedeng besi dan berada dalam proses pembongkaran.
Pantauan
Kompas.com
, area seluas sekitar 2,1 hektar kini tertutup rapat. Dari luar, hanya terlihat bagian atap gedung dan sejumlah pekerja yang membongkar komponen bangunan. Suara mesin las terdengar dari balik pagar besi.
Di dalam area tertutup, pekerja tampak membongkar struktur bangunan hingga ke bagian dalam. Dua petugas keamanan berjaga di pintu masuk yang dikunci rantai besi dan ditopang balok kayu. Sementara, area parkir terlihat kumuh dan dipenuhi ilalang serta tanaman liar.
Proses pembongkaran masih berlangsung dan belum ada informasi resmi mengenai rencana pemanfaatan lahan tersebut.
Kompas.com
telah menghubungi pihak
Rans Nusantara Hebat
untuk meminta konfirmasi, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.
Adapun Rans Nusantara Hebat merupakan pusat kuliner yang digagas Raffi Ahmad bersama Kaesang Pangarep melalui GK Hebat. Tempat itu resmi beroperasi sejak 30 Maret 2024.
Rans Nusantara Hebat didirikan sebagai pusat kuliner yang menampung 122 tenant dari pelaku UMKM.
Dalam peresmian pada 30 Maret 2024, Raffi Ahmad menegaskan bahwa keberadaan Rans Nusantara Hebat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Namun, belum genap setahun berdiri, tempat ini mengumumkan akan berhenti beroperasi sementara pada 28 Februari 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/27/6927c4fcad7e0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengemudi Mobil yang Lawan Arah dan Berucap Rasis ke Warga Diburu Polisi Megapolitan 28 November 2025
Pengemudi Mobil yang Lawan Arah dan Berucap Rasis ke Warga Diburu Polisi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi tengah memburu pengemudi mobil yang melawan arah dan melontarkan ucapan rasis kepada Rionaldy, warga Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (25/11/2025).
“Betul. Tim dari Polres Metro Jakarta Pusat sedang mencari keberadaan terlapor,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Karyono saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Jumat (28/11/2025).
Ketika ditanya lebih lanjut apakah pelaku merupakan warga Jakarta Pusat atau bukan, Karyono menyebut hal tersebut masih dalam penyelidikan.
“Penyidik sedang melakukan penyelidikan, yaitu alamat terlapor,” katanya.
Hingga hari ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah menyelesaikan klarifikasi terhadap Rionaldy selaku pelapor. Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi-saksi pada saat kejadian berlangsung.
“Rencananya akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi warga yang mengetahui kejadian tersebut,” tutur Karyono
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, pengemudi mobil yang melawan arah dan mengucapkan kalimat bernada rasis tersebut telah dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan.
Laporan dibuat korban ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 25 November 2025.
“Korbannya bernama Rionaldy telah melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan berat,” ujar Ruslan.
Berdasarkan laporan korban, peristiwa itu terjadi di Jalan Kebon Kosong, RT 011/RW 003, Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB pada 25 November 2025.
Kejadian bermula ketika Rionaldy menegur pengemudi mobil karena melaju melawan arus di jalan satu arah.
“Dan terlapor tidak terima. Menyampaikan pernyataan ‘C**a d****k’. Pelapor Rionaldy kemudian memukul mobil terlapor,” tutur Ruslan.
Setelah itu, pengemudi mobil membalas dengan memukul bagian bibir Rionaldy.
Rionaldy kemudian meninggalkan lokasi karena harus mengantar anaknya ke sekolah.
Namun, tak lama setelah kejadian, terlapor justru mendatangi rumah korban.
Ia disebut menendang pagar dan memaksa masuk ke dalam rumah.
“Terlapor (pengemudi mobil) memukul pelapor (warga Jakarta Pusat) pada bagian bibir. Pelapor lalu meninggalkan terlapor karena hendak mengantarkan anaknya ke sekolah,” ungkap Ruslan.
“Akibatnya (pemukulan) pelapor mengalami luka memar/robek pada bibir,” ungkap Ruslan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/28/6929190e751bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/692978b822c5e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/69288465dfe30.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/6929609e5bd37.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)