Author: Kompas.com

  • Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun Regional 28 November 2025

    Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Rute penerbangan langsung Palembang-Singapura ditargetkan kembali dibuka pada akhir Desember 2025 setelah ditutup sejak pandemi Covid-19.
    Kepastian pembukaan rute itu disampaikan saat Konsul Jenderal
    Singapura
    , Edmund Chia Keng Wei, bertemu Gubernur
    Sumatera Selatan
    Herman Deru.
    Herman Deru mengatakan rute internasional yang sempat terhenti sejak pandemi Covid-19 itu akan berdampak pada pusat aktivitas ekonomi regional. Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang berasal dari aktivitas masyarakat menjadi pertimbangan bagi Singapura untuk membuka kembali jalur tersebut.
    “Kita patut bangga karena pembukaan rute ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Ini menunjukkan daya tarik Sumsel di mata negara lain,” kata Herman Deru dalam pertemuan, Jumat (28/11/2025).
    Ia menyampaikan rute
    Palembang
    -Singapura akan memberikan banyak manfaat, mulai dari kemudahan perjalanan untuk wisata, bisnis, hingga layanan kesehatan. Selain itu, jalur ini mendukung meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Selatan.
    “Kita juga mendorong kerja sama dengan pemerintah Singapura terkait pembangunan Pelabuhan
    Tanjung Carat
    sebagai infrastruktur strategis untuk memperkuat sektor logistik dan perdagangan internasional,” ujarnya.
    Sementara itu, Edmund Chia Keng Wei menyampaikan Sumatera Selatan memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan dan pariwisata. Pembukaan kembali rute penerbangan dinilai sebagai langkah awal mempercepat integrasi ekonomi kawasan.
    “Jadwal penerbangan diperkirakan akan dimulai pada Desember 2025 atau Januari 2026,” ujarnya.
    Ia juga mendukung sejumlah program kerja sama yang relevan, termasuk rencana penguatan logistik melalui Pelabuhan Samudera Tanjung Carat.
    “Hal ini penting untuk mewujudkan visi konektivitas kawasan yang lebih efisien dan kompetitif,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun Regional 28 November 2025

    Penerbangan Palembang-Singapura Dibuka Lagi Akhir Tahun
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Rute penerbangan langsung Palembang-Singapura ditargetkan kembali dibuka pada akhir Desember 2025 setelah ditutup sejak pandemi Covid-19.
    Kepastian pembukaan rute itu disampaikan saat Konsul Jenderal
    Singapura
    , Edmund Chia Keng Wei, bertemu Gubernur
    Sumatera Selatan
    Herman Deru.
    Herman Deru mengatakan rute internasional yang sempat terhenti sejak pandemi Covid-19 itu akan berdampak pada pusat aktivitas ekonomi regional. Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang berasal dari aktivitas masyarakat menjadi pertimbangan bagi Singapura untuk membuka kembali jalur tersebut.
    “Kita patut bangga karena pembukaan rute ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Ini menunjukkan daya tarik Sumsel di mata negara lain,” kata Herman Deru dalam pertemuan, Jumat (28/11/2025).
    Ia menyampaikan rute
    Palembang
    -Singapura akan memberikan banyak manfaat, mulai dari kemudahan perjalanan untuk wisata, bisnis, hingga layanan kesehatan. Selain itu, jalur ini mendukung meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Selatan.
    “Kita juga mendorong kerja sama dengan pemerintah Singapura terkait pembangunan Pelabuhan
    Tanjung Carat
    sebagai infrastruktur strategis untuk memperkuat sektor logistik dan perdagangan internasional,” ujarnya.
    Sementara itu, Edmund Chia Keng Wei menyampaikan Sumatera Selatan memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan dan pariwisata. Pembukaan kembali rute penerbangan dinilai sebagai langkah awal mempercepat integrasi ekonomi kawasan.
    “Jadwal penerbangan diperkirakan akan dimulai pada Desember 2025 atau Januari 2026,” ujarnya.
    Ia juga mendukung sejumlah program kerja sama yang relevan, termasuk rencana penguatan logistik melalui Pelabuhan Samudera Tanjung Carat.
    “Hal ini penting untuk mewujudkan visi konektivitas kawasan yang lebih efisien dan kompetitif,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Damkar Palembang Turun Tangan Tenangkan ODGJ yang Masuk Minimarket
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Cerita Damkar Palembang Turun Tangan Tenangkan ODGJ yang Masuk Minimarket Regional 28 November 2025

    Cerita Damkar Palembang Turun Tangan Tenangkan ODGJ yang Masuk Minimarket
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Palembang, Sumatera Selatan, menghadapi situasi yang tidak biasa pada Kamis (27/11/2025).
    Mereka ditugaskan untuk mengamankan seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tiba-tiba masuk ke minimarket Alfamart di Jalan Syakhyakirti, Kecamatan Gandus.
    Peristiwa ini membuat dua karyawati minimarket, Desti dan Firma, panik.
    Keduanya ketakutan setelah pria tersebut tidak dapat diajak bicara dan menolak untuk keluar dari toko.
    Kondisi semakin mengkhawatirkan ketika pria itu terlihat membawa tongkat dan menyentuh kabel listrik di depan minimarket.
    Wakapos Damkar Gandus, Musrihardiyanto menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga yang melihat pria itu berkeliaran sambil memainkan tongkat kayu di area listrik minimarket.
    “Awalnya orang itu berada di luar dan memainkan area listrik toko menggunakan tongkat kayu. Di toko itu semua karyawannya perempuan, makanya mereka takut dan meminta bantuan,” ujar Musri, Jumat (28/11/2025).
    Setelah menerima laporan, petugas Damkar segera menuju lokasi dan berkoordinasi dengan Polsek Gandus.
    Namun, situasi berubah ketika mereka tiba di tempat kejadian.
    Pria ODGJ yang mengenakan baju gamis dan berpeci tersebut sudah berada di dalam minimarket dan bahkan mengambil sebungkus rokok dari dekat kasir.
    Beruntung, pria itu tidak menunjukkan tindakan agresif. Petugas kemudian menggunakan pendekatan persuasif untuk menenangkannya.
    “Personel membujuknya dengan memberikan rokok agar lebih tenang. Rokok yang diambilnya juga dikembalikan ke pihak toko. Perlahan dia mau keluar,” jelas Musri.
    Setelah berhasil mengeluarkan pria tersebut, petugas Damkar menggiringnya menjauh dari area Alfamart agar tidak mengganggu warga.
    Namun, tak lama kemudian, pria itu kembali lagi ke minimarket.
    “Saat dia datang lagi, kami menghubungi Polsek. Tidak lama setelah itu keluarganya datang dan langsung membawanya pulang,” kata Musri.
    Tindakan cepat dan tepat dari petugas Damkar dan Polsek Gandus berhasil mengatasi situasi yang berpotensi membahayakan tersebut, sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan mental.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Update" Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    "Update" Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus Regional 28 November 2025

    “Update” Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus
    Tim Redaksi
    LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com
    – Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menyampaikan sebanyak 26.000 rumah warga rusak akibat banjir yang merendam kota itu selama sepekan terakhir.
    Rinciannya, 700 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang, dan 17.000 rumah rusak ringan. Selain itu, dua pesantren rusak berat akibat longsor.
    Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota
    Lhokseumawe
    , Taruna Putra Satya, pada Jumat (28/11/2025) menyebutkan jumlah korban jiwa akibat
    banjir
    terus bertambah.
    “Saat ini tiga orang meninggal dunia, satu hilang dan tiga orang luka-luka,” terang Taruna.
    Ia melaporkan warga terdampak banjir mencapai 24.000 kepala keluarga, sementara pengungsi tercatat 3.900 kepala keluarga atau 18.630 jiwa.
    “Hari ini sebagian Kecamatan Banda Sakti dan Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe sudah mulai kering dari banjir. Namun Kecamatan Muara Satu dan Kecamatan Blang Mangat masih terendam,” katanya.
    Taruna menambahkan hingga saat ini bantuan dari pemerintah pusat belum tiba. “Kami terus berkoordinasi, fokus utama evakuasi dan penyelamatan warga,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, banjir merendam sejumlah daerah di
    Aceh
    . Saat ini banjir juga melanda Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural Regional 28 November 2025

    Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Aksi vandalisme masih marak terjadi di tembok underpass Jalan Transito, Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
    Coretan yang merusak pemandangan di jalur penghubung Pajang selatan dan utara tersebut akhirnya dibersihkan dengan cara dicat ulang oleh relawan, Satlinmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam kerja bakti yang diinisiasi oleh
    Kelurahan Pajang
    , pada Jumat (28/11/2025).
    Kasi Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Trantib Kelurahan Pajang, Agus Daryanto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi
    vandalisme
    yang masih terjadi di fasilitas umum.
    “Kita lihat kok di situ (underpass) rumput-rumputnya sudah tinggi, tanaman semak sudah lebat dan menjalar dinding underpass, kemudian ada coretan-coretan vandalisme yang ada di dinding itu memprihatinkan sekali,” kata Agus kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
    Agus menyampaikan bahwa ke depan,
    underpass Transito
    akan dihiasi
    mural
    sebagai langkah antisipasi terhadap aksi vandalisme.
    Hiasan mural ini sudah dianggarkan melalui APBD 2026 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
    Sebelumnya, terdapat rencana untuk menggelar lomba mural di underpass Transito.
    Namun, rencana tersebut batal karena dinding underpass akan ditutup mural oleh DPUPR.
    “Sebelumnya ada beberapa opsi, antara lain kita akan menggelar lomba mural atau grafiti. Tapi setelah kita komunikasi, karena itu asetnya DPUPR sudah dianggarkan tahun 2026, akan ditutup mural,” ungkap Agus.
    Agus menambahkan bahwa Kelurahan Pajang mengusulkan agar motif mural di dinding underpass Transito nantinya mengangkat perjalanan hidup Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir).
    Usulan ini bukan tanpa alasan, mengingat Sultan Hadiwijaya adalah raja pertama di Kasultanan Pajang.
    “Karena ini kearifan lokal dari wilayah Pajang, yang mana dulu petilasan dari Kesultanan Pajang dengan raja terbesarnya adalah Sultan Hadiwijaya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas Regional 28 November 2025

    Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas
    Tim Redaksi

    KUKAR, KOMPAS.com
    – Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), Arifadin Nur, khawatir Dana Desa tahap II 2025 gagal cair imbas peraturan Menteri Keuangan (Menkeu).
    Ia mengibaratkan, kondisi ini seperti permainan daring
    PUBG
    : turun bebas, tetapi tetap harus menghadapi tuntutan pembangunan.
    “Ini kayak main PUBG. Turun bebas, tapi begitu sampai tanah langsung disuruh perang. Anggaran juga begitu: turun bebas, dipotong, tapi kami tetap dituntut masyarakat untuk bangun sana-sini,” ungkapnya.
    Penghentian pencairan
    Dana Desa
    Tahap II untuk komponen non-earmark ini merupakan dampak dari
    Peraturan Menteri Keuangan
    (PMK) Nomor 81 Tahun 2025, yang mengatur bahwa penyaluran dana non-earmark dihentikan sejak 17 September 2025.
    “Sampai saat ini dana desa tahap dua belum cair. Kemungkinan besar memang tidak bisa dicairkan terkait PMK 81. Banyak kegiatan desa nanti mangkrak atau tidak bisa dilaksanakan,” ujar Arifadin, Jumat (28/11/2025).
    Tahun ini, Dana Desa
    Muara Muntai Ilir
    sebesar Rp 723 juta. Namun, pagu tahun depan diperkirakan turun sekitar Rp 120 juta, menjadi sekitar Rp 600 juta.
    Sementara, secara keseluruhan, desa ini mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp 1,4 miliar dari seluruh sumber pendanaan desa, termasuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang turun Rp 1,2 miliar.
    “Untuk penyelenggaraan pemerintahan saja sudah mepet. Pembangunan kayaknya tidak bisa. Banyak kegiatan masyarakat yang tidak ter-cover tahun depan,” paparnya.
    Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya dialami Muara Muntai Ilir, tetapi hampir seluruh desa di Indonesia mengalami kebuntuan serupa.
    Arifadin menjelaskan, program
    ketahanan pangan
    menjadi sektor yang paling terdampak. Desa telah mengalokasikan sekitar 40 persen dari total Dana Desa untuk program tersebut.
    Dari total Dana Desa Rp 723 juta, sekitar Rp 150 juta dialokasikan untuk ketahanan pangan.
    “Fokus kami sebenarnya ketahanan pangan. Rencananya untuk program ayam petelur. Tapi kalau dananya tidak cair, ya tidak bisa disalurkan,” ungkapnya.
    Selain itu, kegiatan pembangunan fisik juga diprediksi mandek karena tidak adanya anggaran yang bisa ditarik.
    Sementara itu, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) diperkirakan masih aman karena memiliki pos terpisah.
    “BLT sepertinya masih aman. Tetapi program pembangunan lainnya kemungkinan besar terhambat,” ucapnya.
    Ia menyebut, struktur dana desa sudah diatur ketat: BLT maksimal 15 persen, ketahanan pangan 20 persen, dan mulai 2026 ada tambahan alokasi 40 persen untuk Koperasi Merah Putih.
    Arifadin menilai, sebagian masyarakat sering bertanya mengapa pembangunan tak berjalan, padahal mereka tidak mengetahui bahwa anggaran desa sedang dipangkas besar-besaran.
    “Kalau salah penyampaian, desa bisa diserang. Masyarakat nanya: kenapa usulan tidak ter-cover? Padahal anggaran dipotong,” ujarnya.
    Pihak desa kini menunggu petunjuk teknis Bantuan Keuangan Khusus Desa Rentan Terpencil (BKKDRT)
    Kukar
    untuk mengetahui apakah skema itu dapat membantu membiayai sebagian program.
    Arifadin berharap pemerintah pusat dapat meninjau kembali aturan di
    PMK 81/2025
    agar desa tetap bisa menyalurkan program prioritas.
    “Harapannya sama seperti desa-desa lain. Kalau bisa, aturan ke depan memungkinkan pencairan. Kami sudah koordinasi dengan Abdesi dan siapkan audiensi ke Pemda,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir Regional 28 November 2025

    Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, telah mengubah fungsi pendopo bupati menjadi posko utama penanganan banjir pada Jumat (28/11/2025).
    Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi darurat akibat banjir yang melanda daerah tersebut, di mana sebagian gudang telah terendam dan tidak dapat diakses.
    Bupati
    Aceh Utara
    ,
    Ismail A Jalil
    menjelaskan, posko ini akan menjadi pusat distribusi bantuan.
    “Untuk seluruh bantuan yang datang ke Aceh Utara, kita terima di pendopo bupati yang terletak di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kita rubah fungsinya menjadi
    posko utama
    ,” ungkapnya.
    Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Utara, Jamaluddin, telah ditunjuk sebagai penanggung jawab posko tersebut.
    Bantuan pertama yang diterima untuk korban banjir datang dari PT Pema Global Energi (PGE) dengan dukungan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
    Bantuan yang disalurkan kepada Aceh Utara terdiri dari 4,1 ton beras, 13.000 bungkus mi instan, 400 bungkus biskuit, 11.000 cup air mineral, dan 200 liter minyak goreng.
    Sementara itu, untuk posko banjir di Lhokseumawe, bantuan yang diterima meliputi 3,8 ton beras, 12.000 bungkus mi instan, 200 bungkus biskuit, 8.000 cup air mineral, dan 100 liter minyak goreng.
    Willya Retnosari, Relations Manager PGE berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat di sekitar perusahaan, khususnya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe yang terdampak banjir.
    Sekda Aceh Utara, Jamaluddin, menekankan pentingnya posko tersebut sebagai sentral utama penanganan banjir.
    “Bantuan untuk korban banjir kami terima di posko induk, lalu didistribusikan berjenjang ke titik pengungsian,” pungkasnya.
    Sebelumnya, banjir telah merendam sejumlah daerah di Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        28 November 2025

    Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah Medan 28 November 2025

    Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Rosmawati Zebua (30) masih menanti kabar tujuh keluarganya yang terjebak di hutan saat banjir bandang dan longsor melanda Kampung Baru, Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
    “Sampai saat belum ada kabar dari mereka. Nomornya pun sudah tak aktif,” kata Rosmawati kepada
    Kompas.com
    melalui saluran telepon pada Jumat (28/11/2025).
    Rosmawati mengaku sudah mencari informasi dari media sosial hingga menghubungi
    call center
    Basarnas, namun belum mendapat perkembangan apa pun.
    “Saya sudah hubungi Basarnas. Katanya jalan ke lokasi masih terhambat longsor. Terus airnya masih deras. Itu kendalanya,” ujar Rosmawati.
    Ia menuturkan pihak keluarga lain juga berupaya menuju
    Tapteng
    , tetapi perjalanan terhambat.
    “Jadi saya udah komunikasi dengan mereka juga. Kemarin kabarnya terhambat di Tarutung. Sekarang tak bisa dihubungi lagi,” katanya.
    Menurut Rosmawati, ia sudah menitipkan pesan kepada keluarga yang berangkat dari Batam agar segera memberi kabar ketika tiba di lokasi pengungsian.
    “Ini lah masih menunggu informasi dari mereka bagaimana. Apakah sudah sampai di lokasi atau tidak,” ucapnya.
    Rosmawati mengatakan tetap berharap keluarganya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
    “Saya masih tetap berharap keluarga selamat semuanya,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, 50 warga korban banjir dan longsor di
    Tapanuli Tengah
    terjebak di hutan saat berusaha mengevakuasi diri. Rosmawati menyebut tujuh di antaranya adalah keluarganya. Ia sempat berkomunikasi dengan mereka pada Selasa (25/11/2025).
    “Sebenarnya pas itu (video call) mereka nggak dengar apa yang kita omongin. Soalnya HP masuk air juga. Tapi mereka ngomong ‘ini kami sudah mengungsi ya’. Udah nggak di rumah lagi. Pokoknya banjir bandang sudah menghadang semua,” jelasnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (26/11/2025).
    Ia menambahkan, komunikasi terakhir menunjukkan kondisi para pengungsi yang sangat melemah.
    “Sudah tenggelam seperti lautan katanya, ‘makanya kami lari ke atas, tanpa bawa apa pun’. Mereka berteriak minta tolong, kami belum makan ini, pergi dari pagi. Pokoknya kalian berdoa saja buat kami. Kalau pun kami nggak ada kabar, mungkin kami sudah ini katanya,” tuturnya.
    Sejak sekitar pukul 11.00 WIB di hari yang sama, ponsel keluarganya tidak lagi bisa dihubungi. Rosmawati mengatakan, dalam rombongan tersebut terdapat bayi berusia tiga bulan dan seorang lansia yang lumpuh akibat stroke.
    “Ada bayi umur tiga bulan, itu anak abang saya. Dan ada lansia yang lumpuh karena kena stroke juga,” ujarnya.
    Ia menjelaskan hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (22/11/2025), membuat warga bersiap mengungsi ke gereja. Namun banjir bandang yang datang lebih besar dari perkiraan memaksa warga naik lebih tinggi ke hutan tanpa membawa makanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        28 November 2025

    Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor Medan 28 November 2025

    Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Aktivitas puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta penyaluran LPG di wilayah Sumatera Utara mengalami gangguan akibat bencana tanah longsor dan banjir yang melanda daerah tersebut.
    Area Manager Communication, Relations & CSR
    Pertamina Patra Niaga
    Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyatakan, pihaknya terus memperkuat langkah penanganan darurat untuk menjaga kelancaran distribusi energi.
    “Kondisi jalur transportasi yang sempat terputus menyebabkan beberapa SPBU dan SPPBE mengalami keterbatasan operasional,” ujar Fahrougi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Jumat (28/11/2025).
    Fahrougi menambahkan, berdasarkan laporan operasional hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 403 SPBU di Sumut terdampak bencana.
    Ia menyampaikan, stok BBM di Lembaga Penyalur tercatat sebanyak 4.489 KL Gasoline dan 1.910 KL Gasoil.
    Namun, terdapat kendala di mana dua kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar di Pelabuhan Belawan sejak 23 November.
    Beruntung, cuaca mulai membaik pada hari ini sehingga gelombang laut yang sebelumnya tinggi telah mereda.
    Kapal tersebut kini telah dapat bersandar di Fuel Terminal
    Medan
    Group.
    “Sejak hari ini, proses
    recovery
    dan normalisasi penyaluran BBM kembali dilakukan ke SPBU-SPBU terdampak secara bertahap,” jelas Fahrougi.
    Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan suplai terus bergerak dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta membeli BBM sesuai kebutuhan.
    Di sisi lain, Fahrougi mengungkapkan,
    penyaluran LPG
    ke 15 agen dan 5 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Sumut turut terdampak.
    “Sejumlah akses jalur logistik di beberapa titik rusak, termasuk rute Pangkalan Susu-Brandan,” tuturnya.
    Sebagai langkah mitigasi, Pertamina melakukan Reguler Alternatif Supply (RAE) dari IT Dumai untuk mendukung suplai LPG ke sejumlah SPPBE yang aksesnya terhambat.
    “Hingga hari ini, beberapa SPPBE tercatat masih dapat menyalurkan LPG ke agen sehingga kebutuhan masyarakat tetap terlayani,” kata Fahrougi.
    Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan LPG untuk kebutuhan memasak di rumah, karena langkah-langkah percepatan telah dilakukan.
    “Mulai dari penambahan mobil tangki dari Dumai, pemanfaatan skid tank, penggunaan AE Suplai, serta penugasan Awak Mobil Tangki dari luar
    region
    untuk mempercepat
    recovery
    distribusi,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paman Pelaku Penembakan 5 Petani Sawit Bengkulu: R Cabut Pistol daripada Pindah Alam…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Paman Pelaku Penembakan 5 Petani Sawit Bengkulu: R Cabut Pistol daripada Pindah Alam… Regional 28 November 2025

    Paman Pelaku Penembakan 5 Petani Sawit Bengkulu: R Cabut Pistol daripada Pindah Alam…
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Keluarga R, asisten keamanan dan kehumasan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS), membeberkan kronologi penembakan lima petani di Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (24/11/2025). Penjelasan disampaikan paman pelaku, Sahlan Sirad, yang mengaku mendapat mandat dari R untuk menerangkan kejadian tersebut.
    “Saat ini keponakan saya itu menjalani perawatan karena luka parah, ada tusukan benda tajam mengenai paru-parunya, tiap batuk mengeluarkan darah,” ujar Sahlan saat dihubungi via telepon, Jumat (28/11/2025).
    Sahlan mengatakan,
    penembakan
    terjadi setelah pembacokan dan penusukan terhadap R yang diduga dilakukan oleh provokator berinisial Ed dan rekan-rekannya yang menamakan diri Forum Masyarakat
    Pino Raya
    (FMPR).
    Ia menyebut peristiwa bermula ketika seorang perempuan berinisial Su, saudari Ed, memukul kepala R berkali-kali menggunakan pangkal pelepah
    sawit
    yang berduri.
    “R roboh dan darah segar membasahi kepalanya luka dua sayatan panjang 25 jahitan,” kata Sahlan.
    Saat R terjatuh, Ed disebut mengayunkan parang dan berhasil ditangkis R dengan tangan hingga menyebabkan luka dalam yang memerlukan 12 jahitan. Ia juga menambahkan bahwa sebelum menyerang R, Ed menarik-narik tangan manajer perusahaan Surmadi Damanik hingga terjadi keributan.
    Menurut Sahlan, serangan berlanjut saat seorang warga berinisial By diduga menusuk dagu R hingga tembus ke bawah lidah dengan 10 jahitan, lalu menginjak leher R.
    “Pada saat itulah R cabut pistol menembak By di perut. Dari pada pindah alam (mati) lebih baik pindah tidur di penjara ujar R, menyampaikan kepada saya,” ucapnya.
    Ia menyebut para penyerang langsung melarikan diri setelah suara tembakan terdengar. R kemudian ditolong rekan sesama pekerja dan dibawa ke RS Asyifa, Manna,
    Bengkulu
    Selatan.
    Sahlan mengeklaim keluarga mengantongi foto, video, serta kesaksian korban maupun saksi mata di lokasi kejadian.
    Menurutnya, keluarga kini fokus pada pemulihan R yang disebut mengalami dua tusukan dan tujuh luka bacokan.
    “Tusukan di bawah ketiak yang fatal mengenai paru-paru sudah dioperasi, setiap batuk masih mengeluarkan darah. Demi keamanan, perawatan R juga kami rahasiakan,” ujarnya.
    Ia menambahkan bahwa keluarga berencana melaporkan para terduga pembacok dan penusuk, yang disebut berjumlah lima orang, ke Polda Bengkulu.
    “Sembari menunggu R pulih, kami secepatnya akan melapor ke Polda Bengkulu,” katanya.
    Terkait
    kepemilikan senjata api
    , Sahlan menyebut keluarga tidak mengetahui bahwa R memiliki senjata tersebut. Ia menegaskan R siap menjalani proses hukum.
    “Ia mengatakan pada kami, akan siap bertanggungjawab atas apa yang dilakukan,” tuturnya.
    “R akan menjelaskan soal kepemilikan senjata api yang dia miliki di hadapan polisi, sebagai bentuk tanggung jawab,” lanjutnya.
    Sahlan juga menyampaikan bahwa keluarga melakukan penelusuran terkait klaim lahan dan mendapat informasi bahwa warga Desa Cinto Mandi maupun desa sekitar disebut tidak memiliki tanah di wilayah Hak Guna Usaha (HGU)
    PT ABS
    .
    “Memang ada warga desa lain yang menanami tanah HGU dengan sepengetahun pihak PT ABS dan mereka itu tidak ikut kegiatan meneror PT,” katanya.
    Ia mengaku melihat video yang beredar dan menilai FMPR tidak mampu menunjukkan legalitas kepemilikan lahan.
    “R dan warga ditembak merupakan korban provokasi, ada 12 orang provokator yang kami ketahui,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, lima
    petani
    tertembak oleh keamanan perusahaan perkebunan kelapa sawit pada Senin (24/11/2025). Dari pihak perusahaan, satu karyawan mengalami luka dan kritis di rumah sakit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.