Bahlil Ungkap 5.700 Desa di Indonesia Belum Punya Listrik, Janji Diselesaikan 5 Tahun
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia mengungkap masih ada 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia masih gelap belum teraliri listrik.
Pihaknya menargetkan persoalan ini akan selesai dalam 5 tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Bayangkan negara sudah hadir 80 tahun tapi masih ada desa yang belum ada listrik,” ungkap Bahlil saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar)
Kalimantan Tengah
(Kalteng) di Palangka Raya, Sabtu (29/11/2025).
Pihaknya berjanji bahwa sebelum 2029 hingga 2030 berakhir, seluruh desa dan dusun tersebut bisa teraliri listrik melalui program
Listrik Desa
(Lisdes).
“Saya berjanji, sudah lapor juga ke Pak Presiden, bahwa sebelum 2029-2030 berakhir, maka seluruh desa akan kami aliri listrik melalui
program Listrik
Desa,” tambahnya.
Dia kemudian menyoroti kondisi sejumlah desa di Provinsi Kalimantan Tengah yang belum punya listrik.
Hal ini membuat Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengirimkan Dinas ESDM menghadap Kementerian ESDM untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya tahu Kalimantan Tengah juga banyak, rasio elektrifikasi kita sudah 99 persen, tapi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) itu baru 89 persen yang berlistrik,” jelasnya.
Dia kemudian mengenang masa lalunya yang tinggal di kampung dan tidak pernah menikmati listrik sejak sekolah dasar (SD) kelas 1 sampai kelas 6.
Menurut Bahlil, tidak mungkin bisa memberikan pendidikan yang baik tanpa adanya listrik.
“Karena tidak mungkin kita bisa memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak didik, mengenalkan mereka dengan teknologi dan IT di sekolah, kalau tidak ada listrik, bagaimana cerita,” ujarnya.
Bahlil menyebut, ribuan desa dan dusun yang belum berlistrik ini merupakan masalah nyata di lapangan yang harus segera diselesaikan.
Sehingga, menurutnya, sudah saatnya kebijakan yang diambil pemerintah lebih menyentuh kondisi riil di lapangan, yakni listrik desa.
Diketahui, program Listrik Desa merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk menyediakan akses listrik yang merata ke seluruh pelosok negeri, khususnya di 3T yang belum terjangkau oleh jaringan listrik nasional.
Pelaksana utama program ini adalah PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Kementerian ESDM RI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/11/29/692afe6d3a562.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bahlil Ungkap 5.700 Desa di Indonesia Belum Punya Listrik, Janji Diselesaikan 5 Tahun Regional 30 November 2025
-
/data/photo/2025/11/29/692b1e351b510.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Internet Hidup Lagi di Tapanuli Tengah, Korban Banjir Sumut Menangis Bisa Telepon Keluarga Regional 30 November 2025
Internet Hidup Lagi di Tapanuli Tengah, Korban Banjir Sumut Menangis Bisa Telepon Keluarga
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Jaringan internet di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara hidup lagi setelah terputus akibat banjir. Kini, masalah komunikasi sudah teratasi.
Internet kembali aktif
ini disambut haru oleh warga karena bisa mengabarkan kondisi mereka kepada keluarga.
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Polda Sumut
mengaktifkan 5 perangkat internet satelit atau
Starlink
di lokasi
banjir
dan longsor di Tapteng pada Sabtu (29/11/2025).
Alhasil, jaringan komunikasi yang sempat terputus sejak Senin (24/11/2025) kini kembali hidup.
Berdasarkan video yang dirilis Polda Sumut, sejak Starlink dioperasikan, puluhan warga langsung memadati titik layanan darurat yang didirikan oleh personel TIK Polda Sumut.
Warga tidak mampu menahan tangis saat memberitahu kondisinya kepada keluarga yang berada di luar Tapteng.
Di video tersebut, banyak juga warga yang kehilangan ponsel lantaran terbawa arus banjir, mengantri untuk meminjam handphone polisi demi bisa berkomunikasi dengan keluarganya yang lain.
Pemandangan serupa berulang terus menerus.
Setiap telepon yang tersambung menjadi momen haru, menghidupkan kembali rasa aman dan harapan korban bencana.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan jaringan darurat yang dibangun Bid TIK Polda Sumut kini juga menjadi tulang punggung komunikasi bagi seluruh tim SAR gabungan.
“Polda Sumut (juga) menjadi tim pertama yang berhasil membuka kembali akses komunikasi untuk masyarakat yang terputus total dari jaringan sejak bencana melanda,” ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya.
Ferry juga menjelaskan, bahwa dalam operasi
bencana alam
ini, Bid TIK Polda Sumut mengerahkan 60 unit HT Harris, 1 unit Mobil Repeater, 1 unit Mobil Komob, 1 unit drone, 5 unit perangkat Starlink, serta 2 unit baterai backup Starlink.
“Kehadiran perangkat-perangkat ini langsung menghidupkan kembali jaringan komunikasi yang sebelumnya lumpuh di sebagian besar wilayah terdampak,” katanya.
Dia menambahkan, mobil Repeater dan Mobil Komob yang digunakan juga untuk memperluas jangkauan radio HT, memastikan setiap informasi evakuasi pencarian korban, hingga permintaan logistik dapat tersampaikan tanpa hambatan.
Kemudian, drone yang diterbangkan Bid TIK Polda Sumut turut serta memetakan area-area terisolir hingga membantu tim SAR menentukan lokasi yang harus segera mendapat bantuan.
Berdasarkan data sementara Polda Sumut pada Sabtu (29/11/2025) pukul 09.00, jumlah korban tewas akibat bencana alam di Sumut sebanyak 147 orang, dan 174 orang masih dalam pencarian.
“Bencana ini menimbulkan dampak signifikan, tercatat 1.076 korban, 147 meninggal dunia, 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 174 masih dalam pencarian, serta ada 28.427 pengungsi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangan persnya.
Ferry juga mengatakan bahwa sejak Senin (24/11/2025), tercatat ada 488 bencana alam yang melanda 21 Kabupaten/Kota di Sumut.
Jenis bencananya mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
“Wilayah paling terdampak berada di Kabupaten
Tapanuli Tengah
, yang mencatat 56 kejadian bencana dengan 691 korban, termasuk 47 meninggal dunia dan 51 masih dalam pencarian,” ujarnya.
Di Kota Sibolga, tercatat 33 orang tewas dan 56 orang dinyatakan hilang.
“Sementara itu, Taput, Tapsel, dan Madina juga mengalami peningkatan jumlah longsor dan banjir yang memaksa ribuan warga mengungsi,” ujar Ferry.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/29/692ae244b4838.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Rais Aam Klaim PBNU Akan Segera Gelar Muktamar Nasional
Rais Aam Klaim PBNU Akan Segera Gelar Muktamar
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mengeklaim bahwa organisasi tersebut akan segera menggelar Muktamar dalam waktu dekat.
Muktamar akan digelar menyusul pemberhentian
Yahya Cholil Staquf
atau
Gus Yahya
dari jabatan Ketua Umum
PBNU
.
“Bahwa untuk memastikan berjalannya roda organisasi secara normal, makan akan dilaksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera,” ujar Miftachul dalam siaran persnya, Sabtu (29/11/2025).
Miftachul sebagai
Rais Aam PBNU
menegaskan, Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.
Usai pemberhentian tersebut, ia menyebut bahwa Gus Yahya tidak lagi memiliki hak maupun kewenangan menggunakan atribut Ketum PBNU.
“Terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” tegas Miftachul.
Di samping itu, ia juga akan membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk mendapatkan kesahihan informasi terkait organisasinya yang beredar di media sosial.
“Untuk mendapatkan kesahihan informasi, akan dibentuk Tim Pencari Fakta yang bekerja secara utuh dan mendalam,” ujar Miftachul.
Ia menunjuk Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir pengarah tim pencari fakta tersebut.
Agar tim tersebut berjalan optimal, Rais Aam menegaskan bahwa implementasi Digdaya Persuratan Tingkat PBNU ditangguhkan sampai proses investigasi selesai. Sedangkan implementasi di tingkat PWNU dan PCNU tetap berjalan normal.
Ia pun kembali mengingatkan seluruh nahdliyin tentang nilai-nilai Khittah Nahdlatul Ulama (
NU
) dan mengedepankan kepentingan bersama.
“Semua pihak harus mengedepankan kepentingan bersama, menjaga akhlak yang mulia, dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,” ujar Miftachul.
“Marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar terbaik dan paling maslahat bagi Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” sambungnya.
Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan surat edaran yang memberhentikannya adalah inkonstitusional.
Tegasnya, surat edaran nomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 tidak punya kekuatan hukum untuk memberhentikan dirinya dari Ketum PBNU.
“Proses yang dilakukan oleh sejumlah pihak, dalam hal ini rapat harian Syuriyah yang menyatakan memberhentikan saya itu adalah proses yang inkonstitusional, tidak bisa diterima karena Syuriyah tidak punya wewenang untuk itu,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers, dikutip dari siaran Kompas TV, Rabu (26/11/2025).
Ketua Umum PBNU, kata Gus Yahya, hanya dapat diberhentikan dan dipilih lewat forum Muktamar Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Yahya sendiri merupakan Ketum PBNU periode 2022-2027 yang terpilih dalam
Muktamar NU
di Lampung pada akhir Desember 2021.
“Maka sampai hari ini secara konstitusional saya tetap dalam jabatan sebagai ketua umum sesuai dengan fungsi saya, fungsi efektif,” ujar Gur Yahya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692b8b2e2859a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korban Banjir Aceh Timur: Kami Mulai Kelaparan, Terkurung… Regional 30 November 2025
Korban Banjir Aceh Timur: Kami Mulai Kelaparan, Terkurung…
Editor
KOMPAS.com
– Banjir besar yang melanda Aceh Timur sejak Selasa (25/11/2025) menyebabkan warga terjebak tanpa akses keluar. Jalan putus, listrik padam, dan sinyal komunikasi hilang hampir total.
“Kami di Aceh Timur mulai
kelaparan
. Akses jalan putus. Sinyal hp hilang, listrik padam, kami terkurung karena ketinggian air sejak hari Selasa, 2 meter lebih,” ujar Muhammad bin Ishak dalam pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com, Minggu (30/11/2025).
Pria yang akrab disapa Cek Mad ini menjelaskan, kesempatan berkomunikasi sangat terbatas. Saat mengirimkan pesan tadi pun, ia menggunakan sinyal darurat di Pendopo
Bupati Aceh Timur
di Idi Rayeuk.
“Saat ini saya dapat sinyal darurat di pendopo bupati, mungkin hanya sesaat,” katanya.
Cek Mad menjelaskan, banjir di tempat tinggalnya menelan korban jiwa. Berdasarkan data sementara, terdapat sedikitnya 8 warga meninggal dunia. Rinciannya sebagai berikut:
1. Kecamatan Peunaron: 1 orang
2. Kecamatan Peureulak Barat: 2 orang
3. Kecamatan Peudawa: 2 orang
4. Kecamatan Ranto Peureulak: 1 orang
5. Kecamatan Banda Alam: 1 orang
6. Kecamatan Idi Tunong: 1 orang
Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena sebagian wilayah belum dapat dijangkau tim penyelamat.
Seperti dua kecamatan yang sampai sekarang tidak dapat diakses yakni Kecamatan Peunaron dan Serbajadi. Longsor saat ini masih menutup jalan dengan material setinggi dua meter dan panjang sekitar 100 meter.
Cek Mad menceritakan, beberapa waktu lalu Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky mengajukan permintaan langsung kepada Presiden Prabowo agar bantuan bisa dikirim melalui udara.
“Bapak Bupati minta ke Bapak Presiden agar bantuan sembako dibawa dengan helikopter, karena jalan darat tidak tembus ke Aceh Timur dan stok logistik habis,” tutur dia.
Di tengah kondisi serba terbatas,
warga Aceh Timur
berharap upaya penyelamatan dan distribusi logistik dapat segera dilakukan melalui jalur udara.
Banjir besar ini disebut sebagai salah satu yang terparah dalam satu dekade terakhir di wilayah Aceh Timur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/27/6927ad7f1a5a0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Terjang 12 Kecamatan di Deli Serdang, 5 Korban Meninggal dan 4 Hilang Regional 30 November 2025
Banjir Terjang 12 Kecamatan di Deli Serdang, 5 Korban Meninggal dan 4 Hilang
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Lima warga dilaporkan meninggal dan empat orang masih hilang akibat banjir yang menerjang 12 kecamatan di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa hari yang lalu.
Sementara ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Sumatera Utara
masih melakukan pendataan soal korban luka dan pengungsi.
Banjir ini diketahui menerjang pada Rabu (26/11/2025) lalu. Data terkini dari BPBD Sumatera Utara menyebut, ada 12 kecamatan di Kabupaten
Deli Serdang
yang terdampak.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik
BPBD Sumut
, Sri Wahyuni, mengatakan sampai dengan Sabtu (29/11/2025), pihaknya mencatat ada 5 korban meninggal dan 4 orang hilang akibat banjir ini.
“Berdasarkan data, Sabtu (29/11/2025) pukul 17.00, total dampak korban yang meninggal dunia 5 orang dan hilang 4 orang,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni, dalam keterangan tertulisnya.
Kata Sri Wahyuni, musibah banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi. Selain itu juga ditambah dengan pasang air laut.
“Jadi akibat
curah hujan tinggi
dan terus menerus, ditambah juga pasangnya air laut, mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang,” ujarnya.
Sementara itu, ada sejumlah kecamatan yang terdampak. Yakni Hamparan Perak, Namorambe, Deli Tua, Tanjung Morawa, Galang, Percut Sei Tuan, Patumbak, Sunggal, Bangun Purba, Batang Kuis, Lubuk Pakam, dan Beringin.
BPBD masih melakukan pendataan terkait korban luka dan pengungsi.
“Untuk data korban luka dan pengungsi masih dalam pendataan,” tutup Sri Wahyuni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692b829a4a9d2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
177 Ribu Warga Bener Meriah Terisolasi akibat Banjir Aceh, Logistik Disalurkan lewat Udara Regional 30 November 2025
177 Ribu Warga Bener Meriah Terisolasi akibat Banjir Aceh, Logistik Disalurkan lewat Udara
Tim Redaksi
BENER MERIAH, KOMPAS.com
– Kabupaten Bener Meriah, Acaeh masih terisolasi akibat banjir dan longsor. Ada sekitar 177 ribu warga yang terdampak.
Sementara, logistik yang ada di sini kian menipis dan diperkirakan hanya cukup untuk beberapa hari.
Penyaluran logistik
akan dilakukan melalui udara.
Tagore Abu Bakar
, Bupati Kabupaten Bener Meriah mengatakan, wilayahnya masih
terisolasi
dan belum mendapatkan bantuan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Bener Meriah masih terisolir dari berbagai akses dan belum mendapatkan bantuan dari Provinsi
Aceh
dan Nasional,” kata Tagore dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
Tagore menyebutkan, apabila dalam 2 hingga 3 hari ke depan belum ada
bantuan logistik
makanan yang tiba, maka stok saat ini tidak dapat lagi mencukupi keseluruhan warga.
“Kami sangat membutuhkan bantuan logistik untuk saat ini,” ujarnya.
Terkait dengan update kondisi terkini akibat dampak banjir dan longsor, Tagore mengatakan, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 19 orang dan hilang 31 jiwa.
Jumlah pengungsi 37.306 jiwa dan warga terisolir 177.967.
Sementara, untuk jumlah titik pengungsian ada 27 lokasi, jembatan putus 43 titik, jalan putus 21 titik, longsor 35 lokasi, dan banjir 26 lokasi.
Pemerintah pusat dan daerah memastikan percepatan distribusi bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh akan menggunakan pesawat serta helikopter TNI untuk menjatuhkan logistik langsung dari udara ke titik-titik yang masih sulit dijangkau.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak lagi menunggu proses panjang karena situasi di Aceh membutuhkan respons darurat dan cepat.
“Mulai besok, seluruh kebutuhan dasar seperti pakaian, air bersih, makanan, dan obat-obatan akan disalurkan secara masif ke seluruh wilayah terdampak, termasuk ke daerah terisolir,” katanya usai meninjau korban banjir di Kabupaten Pidie Jaya.
Sjafrie menyebutkan, nantinya bantuan yang dijatuhkan akan diterima langsung oleh prajurit TNI yang telah disiagakan di bawah, dan selanjutnya akan diantarkan langsung kepada para pengungsi.
“Mulai hari ini kita akan beli dan siapkan semua kebutuhan. Ini akan kita lakukan dengan cepat. Tidak perlu rapat lagi, tindakan langsung,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/29/692a726c3bd5a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692b8fb168647.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/11/691320e60b438.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)